Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR (PTK di kelas IV SDN Umbul Kapuk Kecamatan Taktakan Kota Serang)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
ARINI RAHMAWATI 1106358
PROGRAM SI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSTAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR (PTK di kelas IV SDN Umbul Kapuk Kecamatan Taktakan Kota Serang)
Oleh
ARINI RAHMAWATI
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Arini Rahmawati 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HALAMAN PENGESAHAN ARINI RAHMAWATI
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Umbul Kapuk Kecamatan Taktakan
Kota Serang)
disetujui dan disahkan oleh pembimbing :
Pembimbing I
Dra. Sri Wuryastuti, M.Pd
NIP. 19580614 198603 2 002
Pembimbing II
Dra. Hj. Nunu Nuchiyah, M.Pd
NIP. 19530712 198003 2 003
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Drs. Ajo Sutarjo, M.Pd
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Daya Alam Di Kelas IV Sekolah Dasar. Arini Rahmawati, tahun 2015
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa di SDN Umbul Kapuk. Hal ini dikarenakan pembelajaran masih berpusat pada guru dan siswa kurang dilibatkan dalam pembelajaran. Guru seharusnya dapat memotivasi dan membimbing siswa agar dapat berfikir aktif dalam pembelajaran. Namun pada kenyataannya guru belum dapat membuat pembelajaran yang dapat membuat siswa berfikir aktif secara individu dan bertukar pikiran atau pendapat dengan berkelompok. Untuk mengatasi masalah ini, peneliti merancang model pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA konsep sumber daya alam. Metode yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan 1) meningkatnya aktivitas guru sebesar 31,25 pada siklus I dan siklus II, hal tersebut dapat terlihat dari hasil yang diperoleh dari lembar observasi aktivitas guru pada siklus I sebesar 62,5%, dan siklus II 93,75% ; 2) meningkatnya aktivitas siswa sebesar 40,18 pada siklus I dan siklus II, hal tersebut dapat terlihat dari hasil yang diperoleh dari lembar observasi aktivitas siswa pada siklus I sebesar 52,57% dan siklus II 92,85% ; 3) meningkatnya hasil belajar siswa pada pra siklus yaitu 42,18, siklus I 53,43, dan Siklus II 72,5. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
The Application Of Cooperative Learning Method In Bamboo Dancing To ImproveStudent Learning Outcomes On The Concept Of Natural Resources In
Class IVElementary School. Arini Rahmawati, 2015
This event will be based on research by the low level of activity and results of student learning in SDN Umbul Kapok. This is because learning is still centered on the teachers and students involved in learning. Teachers should be able to motivate and guide students to think actively in learning. But in fact the teachers haven't been able to make the learning that can make students active thinking individually and exchange ideas or opinions with the group. To resolve this problem, the researchers designed a model of cooperative learning methods bamboo dancing. This research aims to implement cooperative learning methods to improve dancing bamboo activity and results of student learning on learning the IPA concept of natural resources. Methods used namely class action research model Kemmis and Mc. Taggart which consists of four stages, namely planning, action, observation and reflection. The results showed increased activity 1) teachers of 31,25 on cycle I and cycle II, it can be seen from the results obtained from the observation sheet activity the teacher on a cycle I of 62.5%, and cycle II 93,75%; 2) increased the activity of students of 40,18 on cycle I and cycle II, it can be seen from the results obtained from the observation of the student activity sheets on cycle I of 52,57% and 92,85%; cycle II 3) heightening students ' learning results on pre cycle i.e. 42.18, cycle I and cycle II, 53,43 72,5. Based on these results it can be concluded that by using cooperative learning methods bamboo dancing can improve the activity and results of student learning.
vi
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN ………... xi
BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang ……..……… 1
B. RumusanMasalah ….……… 4
C. TujuanPenelitian …..……… 4
D. ManfaatPenelitian ……… 4
E. DefinisiOperasional .……… 5
F. SistematikaPenulisan……… 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajianteori……… 7
B. KajianHasilPenelitianTerdahulu….……….... 18
C. KerangkaBerfikir…...………... 19
D. HipotesisTindakan….………... 20
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian…….………... 21 B. ProsedurPenelitian….………... 23
C. TekhnikPengumpulan Data………... 29
vii
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. PersiapanPenelitian………... 36
B. PelaksanaanPenelitian ……..………... 36
C. RekapitulasiHasilPenelitian ………... 59
D. PembahasanHasilPenelitian ………... 67
E. JawabanHipotesis ………….………... 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ………... 69 B. Saran ………..………... 70
viii
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Langkah-langkah Model PembelajaranKooperatif ….. 13
3.1 Pedomanobservasiaktivitas guru ……… 30
3.2 Pedomanobservasiaktivitassiswa………... 32
4.1 Data nilaihasilbelajarsiswapadaprasiklus ………... 38
4.2 Data hasilobservasiaktivitas guru padasiklusI ... 44
4.3 Data hasilobservasiaktivitassiswapadasiklusI ... 46
4.4 Data hasilbelajarsiswapadasiklus I ………... 47
4.5 Data hasilobservasiaktivitas guru padasiklus II …… 53
4.6 Data hasilobservasiaktivitassiswapadasiklus II ….. 55
4.7 Data hasilbelajarsiswapadasiklus II ………. 56
4.8 Rekapitulasihasilobservasiaktivitasguru ... 59
4.9 Rekapitulasihasilobservasiaktivitassiswa ………… 62
ix
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart
(Arikunto, 2008. Hlm. 16)………..……… 25
Bagan 3.2 Alur PTK dalam Pembelajaran IPA Konsep Sumber Daya Alam
x
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK / DIAGRAM
Diagram 4.1 Rekapitulasihasilobservasiaktivitas guru ……….. 61
Diagram 4.2 Rekapitulasihasilobservasiaktivitassiswa ……… 63
xi
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat KeputusanPenyusunanSkripsi
Lampiran 2 Surat IjinPenelitian
Lampiran 3 Surat KeteranganPenelitiandariSekolah
Lampiran 4 SoaldanKunciJawabanPraSiklus
Lampiran 5 LembarKerjaSiswapadaPraSiklus
Lampiran 6 Rencana Proses PembelajaranSiklus I
Lampiran 7 SoaldanKunciJawabanSiklus I
Lampiran 8 LembarKerjaSiswapadaSiklus I
Lampiran 9 Rencana Proses PembelajaranSiklus II
Lampiran 10 SoaldanKunciJawabanSiklus II
Lampiran 11 LembarKerjaSiswapadaSiklus II
Lampiran 12 Foto-fotoKegiatanPenelitian
1
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam(IPA)merupakan salah satu ilmu
pengetahuan yang diajarkan di jenjang sekolah dasar. Pembelajaran IPA di
sekolahdasarmenekankanpada pemberian pengalaman langsung. Menurut
Barlia (2008, hlm. 73), proses pemberian pengalaman yang dilakukan
sekonkrit mungkin, akan memberikan efektivitas di dalam pencapaian
tujuan pembelajaran, dan seabstrak mungkin untuk efesiensi di dalam
penggunaaan sumber-sumber atau alat dan bahan pembelajaran yang ada.
Dengan belajar IPAguru dapat melatih siswa berfikir secara ilmiah
dan memberikan bekal kemampuan dasar berupa pengetahuan guna
menyiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang
lebihtinggi. Selain itu, pembelajaran IPA diharapkan dapat menjadi media
bagi siswa untuk mempelajari alam sekitar serta menerapkannya dalam
kehidupan siswa sehari-hari.
Berdasarkan hasil observasi di SDN UmbulKapukkelas IV
Kecamatan Taktakan Kota Serang,ditemukan berbagai macam hambatan
dalam proses belajar mengajar. Hal ini mengakibatkan kurangnya
ketercapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan, salah satu yang
mengakibatkan terhambatnya proses pembelajaran antara lain
karenabanyaknyasiswa yang tidakfokuspadaapa yang sedang guru
sampaikan. Hal tersebut terjadi karena proses pembelajaran yang
dilakukan guru masih menggunakan model pembelajaran yang
konvensional yaitu metode ceramah. Pada awal pembelajaran guru
langsung menulis materi di papan tulis dan menyuruh siswa mencatat
materi tersebut tanpa melakukan apersepsi terlebih dahulu, banyaksiswa
merasa bingung karena tidak tahu apa yang sedang mereka pelajari,ketika
guru menjelaskan materi banyak siswa yang bergurau, mengobrol dengan
2
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kegiatan pembelajaran. Hal ini mengakibatkan hasil belajar siswa masih
berada di bawah nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan
sekolahpadapelajaran IPA kelas IV di SDN Umbul Kapuk yaitu70.
Dari permasalahan yang dijelaskan diatas, maka dibutuhkan suatu
tindakan yang mampu menjadi jalan keluarnya. Untuk mencapai
keberhasilan tujuan pembelajaran, guru dan siswa memegang peran yang
sangat penting. Guru mempunyai tugas dan tanggung jawab yang lebih
luas. Selain mengajar, guru juga dituntut untuk membimbing dan
mendidik siswa. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala
sesuatu yang terjadi dalam kelas guna membantu proses perkembangan
siswa. Pusat dari sebuah proses pembelajaran adalah siswa, maka siswalah
yang seharusnya aktif sedangkan guru hanya sebagai fasilitator yang akan
membantu mengatasi kesulitan-kesulitan belajar siswa.
Oleh karena itu, seorang guru harus bisa memilih strategi
pembelajaran yang tepat, yaitudenganstrategi yang mampu membuat
seluruh siswa terlibat dalam suasana pembelajaran.Dick and Carey (1985)
menyebutkan bahwa strategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan
prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk
menimbulkan hasil belajar pada siswa (Sanjaya, 2007, hlm. 126).
Melihat pentingnya konsep Sumber Daya Alam (SDA) dalam
pembelajaran IlmuPengetahuanAlam (IPA), maka peneliti mencoba
menerapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Menurut Slavin (dalamSolihatin&Raharjo, 2008, hlm. 4) cooperative learning (pembelajaran kooperatif) adalah suatu model
pembelajarandimanasiswabelajardanbekerjadalamkelompok-kelompokkecilsecarakolaboratif yang anggotanyaterdiridari 4 sampai 6
orang, denganstrukturkelompoknya yang bersifatheterogen.
Ibrahim, dkk (dalam Trianto, 2007, hlm. 45) berpendapat bahwa
3
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keterampilan-keterampilankerjasama dan kolaborasi, dan juga
keterampilan-keterampilan tanya-jawab.
MetodeBamboo Dancing adalah suatu teknik pengembangan darimetode Inside Outside Circle (lingkarankecillingkaranbesar)dimana dalam pelaksanaannya siswa berdiri berhadapan dengan pasangannya
sambil berdiskusi mengenai suatu topik untuk berbagi informasi dalam
waktu yang bersamaan, kemudian siswa bergeser searah jarum jam untuk
bertukar pasangan lalu melakukan kembali diskusi dan berbagi informasi
dengan pasangannya yang baru.
Kelebihan metode bamboo dancing adalah mempunyai struktur yang jelas, dan memungkinkansiswauntuk saling berbagi informasi dengan
singkat dan teratur. Disini siswabertanggungjawab untuk menguasai
materi yang guru berikan sehingga mau tidak mausiswa harus mencari
informasi untuk bertukar informasi dengan pasangannya. Siswa bisa
mendapat banyak informasi dari bertukar pasangan. Dengan metode
bamboo dancing siswa juga bisa lebih aktif dalam pembelajaran dan berani mengeluarkan pendapatnya.
Berdasarkan permasalahan di atas,mendorong peneliti untuk
memperbaiki hasil pembelajaran IPA di kelas IV SD Negeri UmbulKapuk
pada materi Sumber Daya Alam melalui kegiatan-kegiatan yang dapat
merangsang siswa untuk berfikir sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar dengan melakukan penelitian tindakan kelas di SDN Umbul Kapuk
4
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Rumusan Masalah Penelitian
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana penerapan metode bamboo dancing dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep sumber daya alam?
2. Bagaimana hasil belajar siswa pada konsep sumber daya alam dengan
menerapkan metode bamboo dancing?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian yang hendak dicapai dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep sumber daya alam.
2. Meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep sumber daya alam
dengan menerapkan metode bamboo dancing.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik
untuk peneliti, guru, maupun siswa. Manfaat penelitian dapat diuraikan
sebagai berikut:
a. Bagi Peneliti
1. Menambah wawasan dan pengetahuan baru mengenai
pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif
metode bamboo dancing.
2. Sebagai pemicu semangat peneliti agar bisa lebih berinovasi dalam
menyampaikan materi IPA di sekolah dasar.
b. Bagi Guru
1. Dapat memperbaiki kualitas mengajar guru di dalam kegiatan
belajar mengajar.
2. Membantu mengembangkan keterampilan siswa yang realistis dan
5
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Bagi Siswa
1. Memberikan motivasi bagi siswa untuk memecahkan masalah pada
pembelajaran konsep sumber daya alam.
2. Meningkatkan pengetahuan dan penguasaan materi melalui proses
yang menyenangkan.
E. Definisi Oprasional
1. Pembelajaran Kooperatif
Menurut Suprijono (2009:54) pembelajaran kooperatif adalah
konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk
bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru.
Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh
guru, dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta
menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk
membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud. Guru
biasanya menempatkan bentuk ujian tertentu pada akhir tugas.
2. Hasil Belajar
Menurut Dimiati dan Mudjiono (2009, hlm. 250-251), hasil
belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi
siswa dan sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat
perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada waktu
sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada
jenis-jenis ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Sedangkan dari sisi
guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran.
3. Metode Bamboo Dancing
Bamboo dancing atau tari bambu merupakan pengembangan dan
modifikasi dari teknik lingkaran kecil lingkaran besar. Dinamakan
6
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berhadapan dengan model yang mirip seperti dua potong bambu yang
digunakan dalam Tari Bambu Filipina yang juga populer di beberapa
daerah di Indonesia. Salah satu keunggulan dari metode ini adalah
adanya struktur yang jelas dan memungkinkan siswa untuk saling
berbagi informasi dengan singkat dan teratur. Metode ini juga dapat
memberikan kesempatan pada siswa untuk mengolah informasi dan
meningkatkan keterampilan komunikasinya.
F. SistematikaPenulisan
Dalam penelitian ini, tersusun dari beberapa bab dan pembahasan
yang diantaranya:
1. BAB I Pendahuluan, yang berisi tentang latarbelakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi
operasional dan juga struktur penulisan.
2. BAB II Kajian Pustaka, yang berisi tentang kajian konsep yang akan
dipakai, kerangka pemikiran dan juga hipotesis.
3. BAB III Metodologi Penelitian, yang terdiri atas lokasi dan subjek
populasi/sampel penelitian, metode penelitian, instrument penelitian,
pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, prosedur
penelitian, analisis data.
4. BAB IVHasil Penelitian dan Pembahasan, yang berisi tentang
pengolahan dan analisis data yang sudah didapatkan, serta pembahasan
dan analisis hasil temuan.
5. BAB V Kesimpulan dan Saran, yang terdiri atas kesimpulan yang bisa
21
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Model Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian
tindakan kelas (Classroom Action Research) yang mana penelitian ini dilakukan dengan melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai
anak didiknya yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
sumber daya alam di SDN Umbul Kapuk Kecamatan Taktakan Kota
Serang.
Suharsimi (dalam Ekawarna, 2013, hlm. 4) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) meliput tiga kata yaitu „Penelitian‟, „tindakan‟, dan „kelas‟. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan
metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang
bermanfaat bagi peneliti atau orang-orang yang berkepentingan dalam
rangka peningkatan kualitas di berbagai bidang. Tindakan adalah suatu
gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam
pelaksanaannya berbentuk rangkaian periode/siklus kegiatan. Sedangkan
kelas adalah sekelompok siswa/mahasiswa yang dalam waktu yang sama
dan tempat yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang
guru/dosen yang sama.
Yusnandar dan Nur‟aeni, (2014, hlm. 6) mengemukakan bahwa “Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat diidentifikasikan sebagai suatu bentuk penelitian reflektif dengan melakukan tindakan tertentu agar dapat
memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih professional”.
Dengan penelitian tindakan kelas, guru dapat merefleksikan dan
mengevaluasi diri, apakah guru sudah melaksanakan tugas utamanya
secara professional sebagai pengajar serta dapat menemukan solusi atas
22
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Mc. Taggart dengan
menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas.
Menurut Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Ekawarna, 2013, hlm. 20)
penelitian tindakan dapat dipandang sebagai suatu siklus spiral dari
penyusunan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi),
dan refleksi yang selanjutnya mungkin diikuti dengan siklus spiral
selanjutnya.
Tindakan yang digunakan yaitu pembelajaran IPA pada konsep sumber
daya alam dengan menggunakan strategi kooperatif tipe bamboo dancing
di kelas IV SDN Umbul Kapuk Kecamatan Taktakan Kota Serang.
Adapun tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) (Ekawarna, 2013,
hlm. 13) yaitu sebagai berikut :
a. Memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran yang
dilaksanakan guru demi ketercapaian tujuan pembelajaran yang
bermutu.
b. Memperbaiki dan meningkatkan kinerja-kinerja pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru.
c. Mengidentifikasi, menemukan solusi, dan mengatasi masalah
pembelajaran kelas agar pembelajaran bermutu.
d. Meningkatkan dan mamperkuat kemampuan guru dalam memecahkan
masalah-masalah pembelajaran dan membuat keputusan yang tepat
bagi siswa dan kelas yang diajarnya.
e. Mengeksplorasi dan membuahkan kreasi-kreasi dan inovasi-inovasi
pembelajaran (misalnya, pendekatan, metode, strategi, dan media)
yang dapat dilakukan oleh guru demi peningkatan mutu proses dan
hasil pembelajaran.
f. Mencobakan gagasan, pikiran, kiat, cara dan strategi baru dalam
pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran selain
23
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
g. Mengeksplorasi pembelajaran yang selalu berwawasan atau berbasis
penelitian agar pembelajaran dapat bertumpu pada realitas empiris
kelas, bukan semata-mata bertumpu pada kesan umum atau asumsi.
Yusnandar dan Nur‟aini (2014, hlm. 9) menjelaskan bahwa manfaat penelitian tindakan kelas (PTK) antara lain mencakup:
a. Inovasi pembelajaran
b. Pengembangan kurikulum ditingkat sekolah dan tingkat kelas
c. Peningkatan profesinalisme guru
B. Prosedur Penelitian
Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
Kemmis dan Mc. Taggart. Dalam pelaksanaannya model Kemmis dan Mc.
Taggart ini dilakukan melalui beberapa tahapan siklus dalam kegiatan
pembelajarannya, yaitu Planning (Rencana), Action (Tindakan),
Observation (Pengamatan), dan Reflection (Refleksi). Model ini menggunakan system spiral,yaitu satu putaran kegiatan beruntun yang
kembali ke langkah semula. Banyaknya siklus dalam PTK tergantung dari
permasalahan-permasalahan yang perlu dipecahkan dalam proses
pembelajaran.
Adapun penjelasan empat komponen PTK model Kemmiis dan MC
Taggart adalah :
a. Planning (Rencana)
Rencana merupakan tahapan awal yang harus dilakukan guru
sebelum melakukan sesuatu. Pada tahap ini peneliti menjelaskna
tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana
tindakan tersebut dilakukan. dalam penyusunan rancangan ini peneliti
menentukan titik atau focus peristiwa yang perlu mendapatkan
perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah
instrument pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang
terjadi selama tindakan berlangsung
24
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tindakan adalah pelaksanaan, merupakan tahap implementasi
atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas.
Hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam tahap ini pelaksana guru
harus berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan.
c. Observation (Pengamatan)
Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan pengamatan atas
hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan / dikenakan
terhadap siswa. Tahap ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan saat
pelaksanaan. Semua peristiwa yang terjadi direkam agar dapat
mengetahui kekurangannya sehingga peneliti mengetahui hal-hal
yang harus diperbaiki pada siklus berikutnya.
d. Reflection (Refleksi)
Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang
sudah dilakukan. Peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan
atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria.
Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama guru dapat melakukan
revisi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan.
Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis dan penilaian
terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat
hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah
dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui
siklus berikutnya sendiri yang meliputi : perencanaan ulang, tindakan
ulang dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi.
Secara utuh, tindakan yang diterapkan dalam penelitian tindakan
kelas seperti yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart dapat
25
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bagan 3.1
Alur Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart (Arikunto, 2008. Hlm. 16)
Perencanaan
SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi
Pengamatan
Dan seterusnya Pengamatan
26
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bagan 3.2
Alur PTK dalam Pembelajaran IPA Konsep Sumber Daya Alam Menggunakan Pembelajaran Kooperatif metodeBamboo Dancing
(modifikasi dari model Kemmis dan M.C Taggart) (dalam Arikunto, 2008. Hlm. 16)
OBSERVASI
Peneliti dan guru kelas menganalisis
kelamahan-kelemahan yang terjadi dalam
pembelajaran dan membuat rencana
tindakan menggunakan pembelajaran
kooperatif metode bamboo dancing pada
konsep sumber daya alam.
PERENCANAAN
Membuat RPP menggunakan pembelajaran
kooperatif metode bamboo dancingpada
konsep sumber daya alam.
SIKLUS 1
OBSERVASI
Peneliti bekerja sama dengan guru kelas untuk
mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa ketika
proses pembelajaran menggunakan pembelajaran
kooperatif metode bamboo dancingpada konsep sumber TINDAKAN
Peneliti sebagai model melaksanakan KBM
dalam pembelajaran IPA menggunakan
pembelajaran kooperatif metode bamboo
dancingpada konsep sumber daya alam.
REFLEKSI
Peneliti dan guru kelas menganalisis hasil
penelitian. Apakah ada
kemajuan/perbaikan, jika hasil tindakan
belum mencapai maksimal maka
dilanjutkan ke siklus berikutnya.
Dilanjutkan ke
27
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rencana dalam penelitian ini yaitu mulai dari pra siklus,
siklus 1, siklus 2, siklus 3, dan seterusnya sampai pembelajaraan
dianggap berhasil. Adapun rencana tindakan yang akan
dilaksanakan sebagai berikut :
1. Pra Siklus
a. Pengamatan / Observasi
Dalam hal ini, observasi yang dilakukan peneliti adalah
mengamati proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan
oleh guru kelas, suasana kelas, interaksi guru dan siswa,
mengamati hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA, serta
mengadakan pretest dengan memberikan soal kepada siswa.
Hasil observasi yang dilakukan peneliti digunakan sebagai
patokan untuk menentukan langkah pada tahapan tindakan
berikutnya.
b. Refleksi
Pada tahap ini peneliti bersama guru melakukan evaluasi
dan diskusi mengenai hasil pengamatan terhadap aktivitas
siswa dan aktivitas guru yang sudah diperoleh pada kegiatan
observasi sebelumnya, dan merencanakan tindakan atau
rencana yang akan dilakukan untuk perbaikan tindakan dengan
menerapkan strategi pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing untuk siklus I.
2. Siklus I
a. Perencanaan
Perencanaan tindakan pada siklus 1 sesuai dengan hasil
refleksi pada tahap pra siklus, yaitu sebagai berikut:
1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan strategi pembelajaran kooperatif metode
28
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Menyusun lembar observasi untuk mengamati aktivitas
siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan
strategi pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing. 3) Menyiapkan soal-soal evaluasi.
b. Tindakan
Pada pelaksanaan tindakan di siklus I ini, yang dilakukan
oleh peneliti adalah melakukan proses pembelajaran IPA dengan
menerapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancingsebagai upaya perbaikan, dan perubahan keadaan proses belajar mengajar yang diharapkan. Peneliti melaksanakan
kegiatan pembelajaran berdasarkan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang telah dibuat pada tahap perencanaan.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I ini
disesuaikan dengan langkah-langkah strategi pembelajaran
kooperatif metode bamboo dancing, yaitu :
1. Guru menuliskan topik di papan tulis atau mengadakan
tanya jawab dengan siswa,
2. Guru membagi Separuh kelas (atau seperempat jika jumlah
siswa terlalu banyak) berdiri berjajar. Jika ada cukup ruang
mereka bisa berjajar di depan kelas. Kemungkinan lain
adalah siswa berjajar di sela-sela deretan bangku. Cara yang
kedua ini akan memudahkan pembentukan kelompok karena
diperlukan waktu relatif singkat,
3. Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang
pertama,
4. Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran berbagi
sinformasi.
5. Kemudian satu atau dua siswa yang berdiri di ujung salah
satu jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran
ini kemudian bergeser. Dengan cara ini masing-masing
29
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
informasi. Pergeseran bisa dilakukan terus sesuai dengan
kebutuhan.
c. Observasi
Pada tahap ini peneliti mengamati aktivitas siswa selama
proses pembelajaran berlangsung untuk mengetahui kesulitan
siswa dan kekurangan apa saja yang terjadi dalam proses belajar
mengajar dengan menggunakan format observasi yang telah
dibuat sebelumnya.
d. Refleksi
Pada tahap ini, peneliti dan guru mendiskusikan dan
mengevaluasihasil pembelajaran pada konsep sumber daya alam
dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif
metodebamboo dancing.Apabila keberhasilan tindakan pada siklus I belum mencapai tujuan yang diharapkan, maka
dilanjutkan pada siklus berikutnya, sampai memperoleh hasil
yang optimal.
C. Tekhnik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, instrument atau alat pengumpul data yang
digunakan untuk memperoleh data sebagai pengolahan adalah tes dan
observasi.
a. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah suatu teknik yang dilakukan
dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan
secara sistemtis (Arikunto, 2012, hlm. 45). Observasi digunakan untuk
mengamati aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran
berlangsung dan kegiatan pembelajaran guru dengan menggunakan
30
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengamatan atau observasi digunakan untuk mengumpulkan data
aktivitas guru dan siswa.
Tabel 3.1
Pedoman Observasi Penerapan metode Bamboo Dancing oleh Guru pada Konsep Sumber Daya Alam
No Aspek yang dinilai Deskriptor Skor
1 2 3 4
1. apersepsi a) Membangkitkan motivasi siswa
b) Mengembangkan konsep awal siswa
c) Mengajukan banyak
pertanyaan-pertanyaan lisan d) Mengaitkan konsep yang akan
dipelajari dengan kehidupan nyata
2. Eksplorasi a) Membantu siswa untuk menggali dan menemukan konsep sendiri
b) Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya
c) Memberi pengalaman dan penjelasan konsep
d) Melakukan tanya jawab dengan siswa
3. Diskusi dan
penjelasan konsep
a) Mengorganisasikan siswa dalam kelompok diskusi. b) Membimbing siswa untuk
melakukan bamboo dancing
c) Memantau diskusi yang dilakukan siswa secara terus-menerus
d) Memberi penjelasan materi 4. Pengembangan
aplikasi
a) Mengembangkan materi b) Menyimpulkan materi
pembelajaran
c) Mengevaluasi hasil belajar d) menggunakan alat peraga
31
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nilai Rata-rata
Tingkat penguasaan
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh 4
Tingkat Penguasaan = perolehan skor
skor tertinggi (16) × 100
Kriteria Penilaian :
Nilai 4 apabila 4 descriptor yang muncul
Nilai 3 apabila 3 descriptor yang muncul
Nilai 2 apabila 2 descriptor yang muncul
Nilai 1 apabila 1 descriptor yang muncul
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh 4
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik
Tingkat Penguasaan = perolehan skor
skor tertinggi (16) × 100
0 – 25% = kurang
26 – 50% = cukup
51 – 75% = baik
32
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2
Pedoman Observasi Aktivitas SiswaMenggunakan Pembelajaran Koopertif Tipe Bamboo Dancing Konsep Sumber Daya Alam
No. Aspek yang di observasi
Skor
1 2 3 4
1. Menyimak prosedur pelaksanaan pembelajaran koopertif tipe
bamboo dancing
2. Siswa mengerjakan dan memikirkan jawaban dari pertanyaan
guru secara individu
3. Siswa Saling mengemukakan jawaban hasil pemikirannya
terhadap pasangan
4. Siswa memiliki tanggung jawab atas materi yang didapatnya.
5. Siswa aktif dalam pembelajaran
6. Mengajukan pertanyaan apabila terdapat perbedaan pendapat
dengan pasangan lain yang lain
7. Siswa bersemangat dalam pembelajaran
Jumlah Skor
Nilai Rata-Rata
Tingkat Penguasaan
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh 7
Tingkat Penguasaan = perolehan skor
33
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kriteria Penilaian :
Nilai 4 apabila 100% bagian dari aspek muncul
Nilai 3 apabila 75% bagian dari aspek muncul
Nilai 2 apabila 50% bagian dari aspek muncul
Nilai 1 apabila 25% bagian dari aspek muncul
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh 7
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik
Tingkat Penguasaan = perolehan skor
skor tertinggi (28) × 100
0 – 25% = kurang
26 – 50% = cukup
51 – 75% = baik
76 – 100% = sangat baik
b. Tes
Menurut Amir Daien Indrakusuma (dalam Arikunto, 2012,
hlm. 46) Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang sistematis
dan objektif untuk memperoleh data-data atau
keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang
boleh dikatakan tepat dan cepat.
Peneliti menggunakan teknik tes dalam penelitian ini untuk
menjawab rumusan masalah yang ke-2 yaitu meningkatkan hasil
belajar siswa melalui pembelajaran IPA konsep sumber daya alam
34
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing maka hasil belajar siswa akan meningkat.
Bentuk yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes tertulis
dalam bentuk objektif pilihan ganda terdiri dari 10 soal yang
diberikan pada setiap akhir siklus. Rentang nilai yang digunakan
adalah 0 – 100.
Kriteria penilaian nilai rata-rata :
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh siswa
Jumlah siswa × 100
0 – 25 = kurang baik
26 – 50 = cukup baik
51 – 75 = baik
76 – 100 = sangat baik
D. Analisis Data
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data selanjutnya data
tersebut dianalisis untuk memperoleh hasil akhir. Menurut (Arikunto,
2010, hlm. 278) langkah-langkah analisis data yang harus dilakukan yaitu:
1. Persiapan
Pada tahap persiapan ini, kegiatan yang dilakukan adalah mengecek
kelengkapan data yang sesuai pada pengumpulan data yaitu hasil
observasi, dokumentasi dan hasil test.
2. Tabulasi
Pada tahap tabulasi, kegiatan yang dilakukan adalah
mengidentifikasi data-data yang sudah, ada memasukan data-data
hasil observasi dan hasil tes ke dalam tabel penilaian.
3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah memasukan data-data
hasil observasi dan hasil tes ke dalam tabel kemudian dihitung
35
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Subjek dan Lokasi Penelitian a. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini yaitu kegiatan pembelajaran IPA
konsep sumber daya alam menggunakan strategi pembelajaran
kooperatif tipe bamboo dancing di SDN Umbul Kapuk kelas IV dengan jumlah 32 siswa, yang terdiri dari laki-laki 19 dan siswa
perempuan 13.
b. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini di lakukan di SDNUmbul Kapuk Kecamatan
Taktakan Kota Serang. Lokasi ini dipilih oleh penelitikarena sekolah
ini terbuka dan mendorong sepenuhnya terhadap penelitian yang akan
dilakukan sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran, guru wali
kelas IV di sekolah ini juga bersikap antusias dan terbuka dengan
inovasi yang akan dilakukan peneliti, serta letak sekolah yang cukup
69
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas tentang penerapan
pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing pada konsep sumber daya alam di SDN Umbul Kapuk Kecamatan Taktakan Kota Serang,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing pada pembelajaran IPA konsep sumber daya alam dapat dikatakan berhasil.
Hal ini dapat dilihat dari peningkatan setiap siklusnya yang didapat
dari hasil observasi aktivitas guru pada siklus I sebesar 62,5% dan
siklus II sebesar 93,75%, dan proses pembelajaran IPA menggunakan
pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing pada konsep sumber daya alam mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil
observasi aktivitas siswa pada siklusI sebesar 52,57% dan siklus II
sebesar 72,75%.
2. Hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran kooperatif metode
bamboo dancing pada konsep sumber daya alam mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada pra
siklus yaitu 42,18 ; siklus I yaitu 53,43 ; dan siklus II yaitu 72,5.
Dengan demikian, dari tindakanyang dilakukan guru dan siswa pada
siklus I, dan siklus II dapat menunjukan bahwa
pembelajaranmenggunakan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing dapat meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Pada pelaksanaannya, guru sudah dapat menerapkan pembelajaran
kooperatif metode bamboo dancing dengan baik. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang sudah aktif dalam mengikuti aktivitas dalam
berpikir aktif secara individu, dan diskusi aktif secara berpasangan
70
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Saran
Setelah melakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan
pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing pada konsep sumber daya alam, peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Guru
Kepada seluruh guru umumnya dan guru matapelajaran IPA
khususnya, ketika memulai pembelajaran guru sebaiknya tidak
langsung masuk kedalam materi yang akan di ajarkan. Sebaiknya, guru
memulai pembelajaran dengan memotivasi siswa terlebih dahulu. Guru
sebaiknya menjadi fasilitator dan motivator dalam proses
pembelajaran. Hal ini akan membuat siswa dapat mengembangkan
potensi yang ada dalam diri siswa. Dalam memberikan pembelajaran,
guru jugasebaiknya menggunakan alat peraga yang sesuai dengan
materi. Pembelajaran menggunakan pembelajaran kooperatif metode
bamboo dancing merupakan jalan alternatif dalam mengatasi kesulitan tentang suatu materi pembelajaran khususnya pembelajaran IPA.
Karena, dengan menggunakan pembelajaran kooperatif metode
bamboo dancing siswa dapat berpikir aktif dan berinteraksi dengan siswa lain.
2. Peneliti Selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya, dikarenakan dalam penelitian ini masih
ditemukan adanya kekurangan, maka hasil penelitian ini bisa dijadikan
bahan diskusi dan referensi untuk diteliti lebih lanjut sebagai upaya
memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan pada pembelajaran
IPA khusunya di masa yang akan datang.
3. KepalaSekolah
Kepala sekolah hendaknya mendukung upaya-upaya yang
dilakukan terkait dengan penyelenggaraan proses pendidikan
disekolah. Serta kepala sekolah senantiasa selalu memantau guru
dengan memberikan masukan-masukan atau saran terhadap
pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk mewujudkan
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2009). Dasar-dasarEvaluasi Pendidikan. Jakarta: BumiAksara.
Arikunto, S. (2010). ProsedurPenelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: RinekaCipta.
Arikunto, S. Suhardjono. &Supardi. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT BumiAksara.
Barlia, L. (2009). Teori Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Subang: Royyan Press
Dimyati. &Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: RinekaCipta.
Ekawarna. (2013). Penelitian Tindakan Kelas (edisirevisi). Jakarta: Referensi (GP Press Group).
Huda, M. (2011). Cooperative Learning Metode Tekhnik Struktural dan Model Terapan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Kemala, R. (2006). Jelajah IPA Untuk Kelas 4 SD. Jakarta: Yudhistira. Saefudin, A. &Berdiati, I. (2014). Pembelajaran Efektif. Bandung: PT
RemajaRosdakarya.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning. Yogyakarta: PustakaPelajar.
Yusnandar, E. &Nur’aini. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Di SD.
Upi Serang ikhwan mandiri press
Yusnandar, E. (2010). Belajar dan Pembelajaran di SD. UpiSerang. [tidakditerbitkan]
Trianto. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Kontruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Solihatin, E. &Raharjo. (2008). Cooperative Learning Analisis Model
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiati. (2012).Penerapan Model
PembelajaranKooperatifTeknikTariBambudalamPeningkatanPemb elajaran IPA SiswaKelas III SDN 3 Grenggeng. Tersedia di link : https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=we
b&cd=1&ved=0CCEQFjAAahUKEwj11b7jzZXGAhVME7wKHb
A-AEo&url=http%3A%2F%2Fjurnal.fkip.uns.ac.id%2Findex.php%2
Fpgsdkebumen%2Farticle%2FviewFile%2F1933%2F1428&ei=e9
GAVbWsEsym8AWw_YDQBA&usg=AFQjCNH89v6ueVT5nFR
g26rPj7qH2zK92A (diaksespadatanggal 4 Februari 2015)
Purnamasari, Indah Ayu. (2012).PenerapanMetode Bamboo Dancing untukMeningkatkanPemahamanKonsepDaur Airpadasiswakelas V SDN 01 ManjunganNgawenKlatentahunajaran 2012/2013.
Tersedia di link :
http://library.uns.ac.id/digilib/dokumen/abstrak/34802/Penerapan-
metode-bamboo-dancing-untuk-meningkatkan-pemahaman-
konsep-daur-air-pada-siswa-kelas-V-SDN-01-Manjungan-Ngawen-Klaten-tahun-ajaran-20122013(diaksespadatanggal
5Februari 2015)