• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Penggunaan Perangkat Lunak Network Simulator 2 (NS-2) Sebagai Media Pembelajaran Pada Jaringan Telekomunikasi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Penggunaan Perangkat Lunak Network Simulator 2 (NS-2) Sebagai Media Pembelajaran Pada Jaringan Telekomunikasi."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan membahas metode dan desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, prosedur penelitian dan waktu penelitian.

3.1 Metode dan Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan Pre-Experimental Design dengan bentuk One-Group Pretest-Posttest Design. Metode One-Group Pretest-Posttest Design menggunakan satu kelompok

saja tanpa kelompok pembanding.

Tahap pelaksanaan penelitian diawali dengan pemberian pretest. Kemudian dilanjutkan dengan memberikan perlakuan (treatment) berupa penggunaan media NS-2 sebagai media pembelajaran, dan setelah itu, diberikan postest. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan antara keadaan sebelum dan sesudah diberi perlakuan.

Desain penelitian dari One Group Pretest-Posttest Design dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3.1 One Group Pretest-Posttest Design

(Sugiyono, 2012 ) Keterangan :

O1 = Pretest (tes awal) O2 = Posttest (tes akhir)

X = Treatment/ Perlakuan (pembelajaran menggunakan media perangkat lunak Network Simulator 2)

(2)

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai populasi adalah mahasiswa Departemen Pendidikan Teknik Elektro (DPTE) konsentrasi Pendidikan Teknik Telekomunikasi (PTTK) yang mengontrak mata kuliah Jaringan Telekomunikasi tahun pelajaran 2013/2014.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampling jenuh,

yaitu “Teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel” (Sugiyono, 2012, hlm. 85). Berdasarkan pernyataan di atas maka, sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang mengontrak mata kuliah Jaringan Telekomunikasi tahun pembelajaran 2013/2014.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel bebas (X)

Variabel bebas sering juga disebut sebagai variabel independen, adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebas adalah penggunaan perangkat lunak Network Simulator 2 sebagai media pembelajaran.

2. Variabel terikat (Y)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau variabel yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel terikat adalah peningkatan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Jaringan Telekomunikasi.

3.4 Instrumen Penelitian

(3)

3.4.1 Instrumen Tes

Instrumen tes digunakan untuk memperoleh data primer penelitian, yaitu hasil belajar ranah kognitif. Sebelum instrumen tes digunakan, maka perlu dilakukan beberapa pengujian terhadap instrumen tersebut, yaitu : uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda.

1. Validitas

Sebuah tes disebut valid apabila tes itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur (Arikunto, 2010, hlm. 59). Dengan kata lain, suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkannya dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Instrumen tes berbentuk pilihan ganda, sehingga untuk menghitung validitas tiap butir instrumen tes digunakan perhitungan koefisien korelasi biserial (persamaan 3.1).

γ i = − t

St √ . . . (3.1)

(Arikunto, 2013, hlm. 93) Keterangan :

�pbi : koefisien korelasi biserial butir soal yang dicari

validitasnya.

Mp : rerata skor total siswa yang menjawab benar butir soal

yang dicari validitasnya. Mt : rerata skor total semua siswa.

St : standar deviasi skor total semua siswa.

p : proporsi siswa yang menjawab benar untuk butir soal yang dicari validitasnya.

q : proporsi siswa yang menjawab salah untuk butir soal yang dicari validitasnya.

(4)

(α = 5%). Jika nilai koefisien korelasi biserial butir soal lebih besar dari nilai

koefisien r product moment pada tabel (�pbi > r product moment), maka butir soal

dianggap valid.

2. Reliabilitas

Uji reliabilitas instrumen tes menggunakan persamaan Kuder-Richardson 20 (K-R. 20) sebagai berikut:

r = −∑S2 . . . (3.2)

(Arikunto, 2013, hlm. 115) Keterangan :

r11 : Reliabilitas tes secara keseluruhan

k : Banyaknya item

∑piqi : jumlah perkalian antara pdan q.

S2 : standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar dari varians)

p : proporsi subjek yang menjawab item dengan benar. q : proporsi subjek yang menjawab item dengan salah.

Harga varians skor total dapat dicari dengan menggunakan persamaan 3.3.

S =∑ X2− ∑ X . . . (3.3)

(Arikunto, 2013, hlm. 112)

Dimana harga standar deviasi skor total :

S = √S . . . .

Keterangan :

(5)

S : standar deviasi.

� : simpangan X dan �̅, yang dicari dari X- �̅ . N : banyaknya subjek pengikut tes.

Setelah mendapatkan harga koefisien reliabilitas (rii), selanjutnya

dibandingkan dengan koefisien relibialitas pada tabel (rtabel). Apabila rii > rtabel,

maka instrumen dinyatakan reliabel, sebaliknya apabila ri < rtabel, instrumen

dinyatakan tidak reliabel. Kriteria koefisien reliabilitas instrumen tes ditunjukkan oleh tabel 3.2 berikut:

Tabel 3. 1 Kriteria Reliabilitas Soal

Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas

0,81 – 1,00 0,61 – 0,80 0,41 – 0,60 0,21 – 0,40 0,00 – 0,20

Sangat Tinggi Tinggi

Cikup Rendah Sangat Rendah

(Arikunto, 2013, hlm. 89)

3. Tingkat Kesukaran

Uji tingkat kesukaran dilakukan untuk mengetahui apakah butir soal tersebut tergolong mudah, sedang atau sukar. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran (difficulty index) (Arikunto, 2013, hlm. 223). Untuk menghitung indeks kesukaran tiap butir soal digunakan persamaan 3.5.

P =JS . . . (3.5)

(Arikunto, 2013, hlm. 223) Keterangan :

P : indeks kesukaran.

B : jumlah siswa yang menjawab benar untuk butir soal yang dicari indeks kesukarannya.

(6)

Klasifikasi Tingkat Kesukaran Butir Soal dilakukan didasarkan tabel 3.4. Tabel 3.2 Klasifikasi Indeks Kesukaran

Indeks Kesukaran Klasifikasi

0,00 – 0,30 0,31 – 0,70 0,71 – 1,00

Soal Sukar Soal Sedang Soal Mudah

(Arikunto, 2013, hlm. 223)

4. Daya Pembeda

Sebelum mengetahui daya pembeda butir soal, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mengurutkan skor total tiap siswa dari yang tertinggi sampai yang terendah

b. Membagi siswa menjadi dua kelompok yang terdiri dari kelompok atas dan kelompok bawah

c. Menghitung skor total tiap kelompok pada tiap butir soal.

d. Menghitung daya pembeda (D) tiap butir soal digunakan persamaan 3.6.

D =BJ − BJ . . . .6

(Arikunto, 2013, hlm. 228) Keterangan :

D : daya pembeda.

BA : jumlah peserta kelompok atas yang menjawab benar.

BB : jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab benar.

JA : jumlah peserta tes kelompok atas.

JB : jumlah peserta tes kelompok bawah.

(7)

Tabel 3.3 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda Indeks Daya Pembeda Klasifikasi

0,00 – 0,20 0,21 – 0,40 0,41 – 0,70 0,71 – 1,00

Jelek Cukup

Baik Baik Sekali

(Arikunto, 2013, hlm. 228)

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan yang digunakan dalam penalitian ini adalah sebagai berikut ;

1. Studi pendahuluan, dilakukan sebelum penelitian ini dilakukan. Tujuannya untuk mengetahui beberapa hal seperti: situasi pembelajaran, metode pembelajaran, dan media yang digunakan dalam pembelajaran Jaringan Telekomunikasi

2. Studi literatur, dilakukan dengan cara membaca, mempelajari, serta mengutip pendapat dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, skripsi, internet, dan berbagai sumber yang lainnya. Studi literatur bertujuan untuk mendapatkan berbagai informasi ataupun teori penunjang yang berhubungan dengan penelitian ini.

3. Tes, penelitian ini menggunakan tes hasil belajar berbentuk tes objektif berupa soal pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban. Tes dilaksanakan pada saat pretest dan posttest. Pretest diberikan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal mahasiswa sebagai subjek penelitian, sedangkan posttest bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mahasiswa pada ranah kognitif setelah menggunakan perangkat lunak NS-2 sebagai media pembelajaran.

3.6 Teknik Analisis Data

(8)

diperoleh dari hasil penelitian merupakan data mentah yang belum memiliki makna yang berarti, maka data tersebut harus diolah terlebih dahulu, sehingga dapat memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut. Data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, maka cara pengolahannya dilakukan dengan teknik statistik.

3.6.1 Analisis Data Pretest dan Posttest dan Gain Siswa

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar mahasiswa ranah kognitif sebelum pembelajaran (pretest), dan hasil belajar mahasiswa ranah kognitif setelah diberikan perlakuan digunakannya perangkat lunak Network Simulator 2 sebagai media pembelajaran (posttest). Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data pretest posttest yaitu :

1. Pemberian skor dan merubahnya kedalam bentuk nilai

Skor untuk soal pilihan ganda ditentukan berdasarkan metode rights only, yaitu jawaban benar diberi skor satu dan jawaban salah atau butir soal yang tidak dijawab diberi skor nol. Skor setiap siswa ditentukan dengan menghitung jumlah jawaban yang benar. Skor yang diperoleh tersebut kemudian dirubah menjadi nilai dengen ketentuan sebagai berikut:

Nilai siswa =  k i w

k k i u x 100 . . . (3.7)

2. Menghitung gain semua subjek penelitian (siswa)

Gain adalah selisih antara nilai posttest dan nilai pretest. Secara matematis

dituliskan sebagai berikut:

Gain = Nilai posttest Nilai pretest (3.8)

(9)

3.6.2 Uji Normalitas

Uji normalitas data data pada penelitian ini menggunakan rumus chi-kuadrat (χ2). Menurut Sugiyono (2012, hlm. 79), uji normalitas data dengan chi-kuadrat dilakukan dengan cara membandingkan kurva normal yang terbentuk dari

data yang telah terkumpul (b) dengan kurva normal baku / standar (a). Gambar 3.1 menunjukan bentuk kurva baku, dan kurva distribusi data yang akan diuji normalitasnya :

Gambar 3.2 (a) Kurva normal baku (b) Kurva distribusi data yang akan diuji normalitasnya (Sugiyono, 2012, hlm. 80)

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 80), untuk menghitung besarnya nilai chi-kuadrat, maka terlebih dahulu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menentukan jumlah kelas interval. Untuk pengujian normalitas dengan chi-kuadrat, jumlah kelas interval = 6 (sesuai dengan Kurva Normal

Baku).

2. Menentukan panjang kelas interval (PK), yaitu:

(3.11) 3. Menyusun kedalam tabel distribusi frekuensi

Tabel 3.4 Tabel Distribusi Frekuensi

Interval fo fh fo– fh (fo– fh)2

(10)

Keterangan :

fo : frekuensi/jumlah data hasil observasi

fh : frekuensi/jumlah yang diharapkan (persentase luas tiap

bidang dikalikan dengan n) 4. Menghitung frekuensi yang diharapkan (fh)

5. Memasukkan harga-harga fh kedalam tabel kolom fh, sekaligus

menghitung harga-harga (fo – fh) dan

f − fh 2

fh dan menjumlahkannya.

Harga fo− fh

fh merupakan harga chi-kuadrat ( χ 2

).

6. Membandingkan harga chi-kuadrat hitung dengan chi-kuadrat tabel dengan ketentuan :

Jika :

� hitung ≤ � tabel maka data terdistribusi normal

� hitung > � tabel maka data terdistribusi tidak normal

3.6.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

H0 : Penggunaan NS-2 sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan hasil

belajar mahasiswa ranah kognitif jika gain rata-rata mahasiswa lebih besar atau sama dengan 30%.

Ha : Penggunaan NS-2 sebagai media pembelajaran tidak dapat meningkatkan

hasil belajar mahasiswa ranah kognitif jika gain rata-rata mahasiswa kurang dari 30% .

H0: π ≥ 30%

Ha: π < 30%

Jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis deskriptif. Karena H0 berbunyi lebih besar atau sama dengan (≥) dan Ha berbunyi

(11)

Adapun langkah-langkah dalam pengujian hipotesis deskriptif adalah sebagai berikut :

1. Menghitung rata-rata data (x)

(3.12) 2. Menghitung simpangan baku (s)

(3.13)

(Sugiyono, 2012, hlm. 57) Keterangan :

xi : nilai pada tiap siswa x̅ : nilai rata-rata n : jumlah siswa s : simpangan baku 3. Menghitung harga t

(3.14)

(Sugiyono, 2012, hlm. 96)

Keterangan :

t : nilai t yang dihitung (thitung) x̅ : nilai rata-rata

μ0 : nilai yang dihipotesiskan

s : simpangan baku sampel n : jumlah anggota sampel 4. Melihat harga ttabel

(12)

Gambar 3.3 Kurva Uji Pihak Kiri (Sugiyono, 2012, hlm 100)

6. Meletakkan kedudukan thitung dan ttabel dalam kurva yang telah dibuat (ttabel

harus dibuat menjadi negatif, karena berada pada daerah kiri). 7. Membuat keputusan pengujian hipotesis

Dalam uji pihak kiri berlaku ketentuan : apabila harga t hitung jatuh pada daerah penerimaan H0 (lebih besar atau sama dengan t tabel), maka H0

diterima dan Ha ditolak.

thitung≥ ttabel, berarti H0 diterima

thitung < ttabel, berarti H0 ditolak

3.7 Prosedur dan Alur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan tiga tahap, yaitu (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan dan (3) tahap pengolahan dan analisis data. Secara garis besar kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada setiap tahapan adalah sebagai berikut: 3.7.1 Tahap Persiapan

Kegiatan ini meliputi : a. Studi pendahuluan. b. Studi literatur.

c. Mempelajari silabus untuk menentukan materi pembelajaran dalam penelitian serta untuk mengetahui tujuan dan kompetensi dasar yang hendak dicapai.

d. Menentukan sampel penelitian.

e. Menentukan dan menyusun instrumen penelitian, yaitu berupa instrumen tes.

Daerah penerimaan

H0

Daerah penolakan H0

(13)

f. Melakukan uji coba instrumen penelitian.

g. Menganalisis hasil uji coba instrumen penelitian dan kemudian menentukan soal yang layak digunakan sebagai instrumen penelitian.

3.7.2 Tahap Pelaksanaan

Kegiatan ini meliputi :

a. Memberikan tes awal/pretest, bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa sebelum diberikan perlakuan/treatment.

b. Memberikan perlakuan/treatment dengan cara menggunakan perangkat lunak Network Simulator 2 sebagai media pembelajaran.

c. Memberikan test akhir/posttest, bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan perangkat lunak NS-2 sebagai media pembelajaran.

3.7.3 Tahap Pengolahan dan Analisis Data

Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini adalah sebagai berikut:

a. Mengolah data hasil pretest dan posttest. Membandingkan hasil analisis tes antara sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberi perlakuan dalam menggunakan perangkat lunak NS-2 sebagai media pembelajaran. b. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari

pengolahan data.

c. Membuat laporan hasil penelitian.

(14)

Gambar 3.14 Alur Penelitian

3.8 Waktu Penelitian

Adapun waktu kegiatan selama melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5 Waktu Penelitian

Tahap Penelitian

Waktu Penelitian

April, minggu

ke-

Mei, minggu

ke-

Juni, minggu

ke-

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan Pelaksanaan

Akhir

(15)

ABSTRAK

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK NETWORK SIMULATOR 2 (NS-2) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA

JARINGAN TELEKOMUNIKASI

Oleh: Mahri Priyatno

NIM. 0807817

Permasalahan pada pembelajaran mata kuliah Jaringan Telekomunikasi di Departemen Pendidikan Teknik Elektro (DPTE) adalah belum tersedianya alat bantu peraga untuk menyajikan pengamatan terhadap sistem riil ataupun sistem yang memodelkan sistem riil. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapi kendala tersebut adalah dengan menggunakan media pembelajaran Network Simulator 2 (NS-2) dalam proses pembelajaran. Pada Skripsi ini NS-2 digunakan sebagai media pembelajaran untuk meningkatan hasil belajar mahasiswa di lihat dari ranah kognitif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah penggunaan media pembelajaran NS-2 dapat meningkatkan hasil belajar ranah kognitif pada mata kuliah Jaringan Telekomunikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre-Experimental Design dengan One-Group Prettest-Posttest Design. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian berupa tes hasil belajar (kognitif). Tes hasil belajar (kognitif) dilakukan dengan mengadakan pretest dan posttest.. Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapat, pembelajaran dengan menggunakan media NS-2 dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada kompetensi Perencanaan Jaringan Telekomunikasi dilihat dari ranah kognitif.

(16)

ABSTRACT

THE IMPLEMENTATION OF SOFTWARE NETWORK SIMULATOR 2 (NS-2) AS LEARNING MEDIUM ON THE TELECOMMUNICATION NETWORK

By: Mahri Priyatno

NIM. 0807817

Problems on learning course of the telecommunication network in department electrical engineering of education is the unavailability visual aid tools for students to deliver observation on real system or emulate the real system. One of the efforts that can be made for dealing witch such constrains is to use media learning network simulator two in the learning process. In this thesis the NS used as a learning media to improve student learning outcomes in the view of cognitive domain. The research objective is to determine whether the use of learning media NS can improve cognitive learning outcomes at the course Telecommunication Network. The method used is a Pre-Experimental Design by One-Group Prettest-posttest design. Instruments used in the collection of research data in the form of test outcomes of learning (cognitive). Achievement test (cognitive) is done by holding the pretest and posttest.. Based on the research results that have been obtained, learning media by using NS can improve student learning outcomes in competency Telecommunication Network Planning viewed from cognitive.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, L dan Krathwohl, D. (2010) Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Arikunto, S. (2013) Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Edisi revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. (2013) Media pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Hamalik, O. (2010) Media pendidikan. Bandung: Alumni.

Rusman. (2009) Model-model pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Sadiman, A. S. dkk. (2012) Media pendidikan: pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sadiman, A. S., S. S., Radikun. (1989) Beberapa aspek pengembangan sumber belajar. Jakarta: PT. Mediyatama Sarana Perkasa.

Sagala, S. (2007) Konsep dan makna pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Slameto. (2003) Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sudjana, N. (2010) Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sugiyono. (2012) Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2013) Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan r&d. Bandung : Alfabeta.

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai hal-hal yang menjadi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan.

1.1 Latar Belakang

Pada mata kuliah Jaringan Telekomunikasi membutuhkan alat bantu peraga berbentuk analisis berupa simulator dan animator, agar mahasiswa peserta kuliah dapat lebih menguasai konsep dan gambaran praktis lapangan yang lebih mendalam serta mampu menyajikan pengamatan yang memadai terhadap sistem riil ataupun sistem yang memodelkan sistem riil. Namun saat ini belum tersedia alat batu peraga tersebut. Adapun peluang yang dapat disiasati adalah dengan membangun simulasi yang memodelkan sistem riil melalui perangkat lunak Network Simulator 2 (NS-2) untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Network Simulator 2 merupakan perangkat lunak pendukung untuk menambah pemahaman mahasiswa terhadap konsep berbasiskan pengamatan riil ataupun sistem yang memodelkan sistem riil

Network Simulator 2 dapat diterapkan pada banyak mata kuliah di konsentrasi Pendidikan Teknik Elektro Telekomunikasi yang membutuhkan alat bantu peraga berbentuk analisis dan evaluasi berbentuk simulator agar mahasiswa peserta kuliah dapat lebih menguasai konsep dan gambaran praktis lapangana yang lebih mendalam. Network simulator 2 dapat menunjang beberapa mata kulaih yang ada pada konsentrasi Pendidikan Teknik Telekomunikasi yaitu : Jaringan Telekomunikasi, Komunikasi Data, Jaringan Komputer dan Rekayasa Trafik.

(19)

telekomunikasi dengan memanfaatkan tool-tool analisis, simulator dan animator yang disediakan.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul “Implementasi Penggunaan Perangkat Lunak Network Simulator 2 (NS-2) Sebagai Media Pembelajaran pada

Jaringan Telekomunikasi

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan penjelasan dalam latar belakang di atas, maka permasalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : Apakah penggunaan perangkat lunak Network Simulator 2 sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Jaringan Telekomunikasi ditinjau dari ranah kognitif?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, agar penelitian ini lebih terfokus dan tidak menimbulkan perbedaan penafsiran mengenai judul penelitian, maka penulis membatasi objek-objek penelitian ini sebagai berikut :

1. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat lunak Network Simulator 2.

2. Penelitian hanya dilakukan terhadap mahasiswa yang mengontrak mata kuliah Jaringan Telekomunikasi, dengan materi Perencanaan Jaringan Telekomunikasi.

(20)

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini ini adalah sebagai berikut : Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mahasiswa dilihat dari hasil belajar ranah kognitif mahasiswa pada pembelajaran Jaringan Telekomunikasi dengan menggunakan perangkat lunak Network Simulator 2 sebagai media pembelajaran.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini antara lain :

1. Bagi mahasiswa, penggunaan perangkat lunak Network Simulator 2 ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam meningkatkan pemahaman materi pada mata kuliah Jaringan Telekomunikasi.

2. Bagi dosen, sebagai bahan masukan guna penyempurnaan dan perbaikan dalam proses pembelajaran dengan mengoptimalkan media pembelajran 3. Bagi Departemen Pendidikan Teknik Elektro, hasil penelitian dapat

dijadikan alternatif bagi penggunaan media pembelajaran.

4. Bagi peneliti, hasil penelitian diiharapkan dapat dijadikan sebagai alternatif dalam pengembangan media pembelajaran khususnya media perangkat lunak.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi berperan sebagai pedoman penulisan agar dalam penulisan skripsi ini lebih terarah, maka skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab.

Bab I Pendahuluan, berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

(21)

Bab III Metode Penelitian, berisikan metode dan disain dari penelitian yang dilakukan, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, prosedur dan alur penelitian serta waktu penelitian.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisikan gambaran umum hasil penelitian yang telah dilakukan, hasil uji coba instrumen, analisis dan pembahasan data penelitian serta penjabaran temuan dalam penelitian.

Gambar

gambar berikut :
Tabel 3. 1 Kriteria Reliabilitas Soal
Gambar 3.2 (a) Kurva normal baku (b) Kurva distribusi data yang akan diuji
Gambar 3.3 Kurva Uji Pihak Kiri (Sugiyono, 2012, hlm 100)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat pencemaran tanah ditentukan oleh peruntukan tanah, jenis tanah, jumlah bahan kimia dalam tanah (alamiah), jumlah partikel tanah, jenis tanah, jumlah bahan kimia

Belum adanya syslog server yang dapat menampilkan log jika terjadi serangan di sebuah jaringan client yang ditampilkan secara terpusat untuk memudahkan para admin wahana

Berdasarakan wawancara dan data yang penulis peroleh bahwasanya persiapan guru SKI dalam menggunakan media pembelajaran di MTsN Tulungagung adalah guru SKI

Jika Penawar yang Berjaya ingkar dalam mematuhi mana-mana syarat di atas atau membayar apa-apa wang yang harus dibayar, maka Pihak Pemegang Serahhak/Pemberi Pinjaman boleh (tanpa

Sehubungan dengan Evaluasi Penawaran, Kami POKJA-IV Kantor Layanan Pengadaan Barang / Jasa mengundang Saudara untuk dapat menghadiri Ferifikasi dan Klarifikasi terhadap Perusahaan

dioptimalkan untuk perangkat keras Raspberry Pi B+ , yang dirilis pada bulan

Berdasarkan data hasil penelitian yang dilakukan di TK Negeri Pontianak dapat disimpulkan secara umum yaitu pemanfaatan media dalam proses belajar mengajar di TK

[r]