• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PENGGUNAAN KEISHIKIMEISHI MONO DAN KOTO DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PENGGUNAAN KEISHIKIMEISHI MONO DAN KOTO DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Penulisan Soal Angket
Tabel 3.3
Tabel 3.4

Referensi

Dokumen terkait

Terutama partikel 「 de 」 dalam kalimat bahasa Jepang dipakai untuk menyatakan bentuk suatu aktivitas atau penggunaan

Kata し ( soshite ) dalam kalimat (7) menunjukkan bahwa kata tersebut merupakan setsuzokushi karena berfungsi sebagai penyambung kalimat inti dengan kalimat lain yang

a) Pada contoh kalimat di atas, shimeru dan tojiru dapat saling menggantikan. Verba tojiru dan shimeru dapat digunakan untuk menyatakan aktivitas menutup sesuatu

‘Kata benda abstrak yang menjelaskan bahwa kata-kata yang secara gramatikal mempunyai sifat yang sama seperti kata benda, misalnya jika dilekati dengan [ga]

Faktor penyebab mahasiswa melakukan kesalahan dalam penggunaan kata hajimewa, hajimete, dan hajimeni dalam kalimat bahasa Jepang adalah karena mahasiswa

Makna houkou ni kansuru mono untuk memberikan informasi secara sopan, penggunaan partikel ni dan e terhadap kata tunjuk berdasarkan kalimat nya menunjukkan tidak

keishikimeishi tokoro , koto dan mono serta struktur kalimat bahasa Jepang yang. mengandung keishikimeishi tokoro , koto dan

Setsuzokujoshi keredemo menunjukkan beberapa fungsi , yaitu digunakan untuk kalimat yang menyatakan hal tidak terduga, berlawanan dengan realita, bermakna