• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRIPSI IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI (PPAUD) : Studi Deskriptif Pelaksanaan Program Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat Tahun 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DESKRIPSI IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI (PPAUD) : Studi Deskriptif Pelaksanaan Program Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat Tahun 2013."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Ade Mulyana, 2015

DESKRIPSI IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI (PPAUD) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DESKRIPSI IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN

PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI (PPAUD)

(Studi Deskriptif Pelaksanaan Program Pendidikan dan Pengembangan

Anak Usia Dini di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat Tahun 2013)

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Disusun Oleh:

Ade Mulyana 1103442

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S2

==========================================================

DESKRIPSI IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN

PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI (PPAUD)

(Studi Deskriptif Pelaksanaan Program Pendidikan dan Pengembangan

Anak Usia Dini di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat Tahun 2013)

OLEH : ADE MULYANA

1103442

Sebuah tesis yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan

© Ade Mulyana 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Ade Mulyana, 2015

DESKRIPSI IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI (PPAUD) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ADE MULYANA 1103442

DESKRIPSI IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN

PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI (PPAUD)

(Studi Deskriptif Pelaksanaan Program Pendidikan dan Pengembangan Anak

Usia Dini di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat Tahun 2013)

disetujui dan disahkan oleh pembimbing : Pembimbing I

DR. H. MUBIAR AGUSTIN, M.Pd. NIP. 197708282003121002

Pembimbing II

DR. ERNAWULAN SYAODIH, M.Pd. NIP. 196510011998022001

Mengetahui,

Ketua Jurusan/Ketua Program Studi Pendidikan Dasar

(4)

DESKRIPSI IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI (PPAUD) (Studi Deskriptif Pelaksanaan Program Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini

di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat Tahun 2013)

Ade Mulyana 1103442

ABSTRAK

Program PPAUD merupakan suatu layanan pendidikan untuk anak usia dini secara holistik dan integratif sesuai dengan Permendiknas 58 tahun 2009 tentang Standar PAUD. Tujuan dari Penelitian ini yaitu untuk: Memperoleh gambaran implementasi layanan pendidikan pada program PPAUD dilihat dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat; Memperoleh gambaran implementasi layanan kesehatan dan gizi pada program PPAUD dilihat dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat; Memperoleh gambaran implementasi kegiatan parenting pada program PPAUD dilihat dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Teori yang melandasi penelitian ini adalah teori pendidikan dan pengembangan anak usia dini. Penelitian ini dilakukan melalui metode penelitian deskriptif evaluatif. Penelitian ini melibatkan 60 TPK atau guru serta 60 masyarakat yang terlibat dalam PPAUD di Kabupaten Subang. Penelitian ini menerapkan teknik pengumpulan data melalui angket, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi layanan pendidikan pada program PPAUD lebih tinggi dibandingkan implementasi layanan kesehatan dan gizi serta layanan parenting. PPAUD di Kabupaten Subang belum memiliki layanan kesehatan dan gizi serta layanan parenting yang memadai dan belum berkesinambungan dan tidak sistematis karena terkendala fasilitas, kompetensi tenaga pendidik atau TPK dalam pengelolaan layanan kegiatan, partisipasi orang tua dan kemitraan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pengembangan program PPAUD di Kabupaten Subang bagi lembaga pemerintah, lembaga swasta maupun organisasi masyarakat yang memiliki fokus kajian pada perkembangan pendidikan anak usia dini untuk meningkatkan kompetensi tutor PAUD dalam mengelola layanan PPAUD, guru atau TPK dan orang tua.

(5)

Ade Mulyana, 2015

DESKRIPSI IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI (PPAUD) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DESCRIPTIVE OF EARLY CHILDHOOD EDUCATION AND DEVELOPMENT PROGRAMME IMPLEMENTATION (PPAUD) (Descriptive Study of Early Childhood Education and Development In

Subang Regency Of West Java Province 2013)

Ade Mulyana 1103442

ABSTRACT

Early childhood education and development program is an early childhood holistic and integrated service program accordance with the Ministerial Regulation 58 of 2009 on early childhood education standards. The purpose of this study is to empirically describes of educational services, health and nutrition service and parenting service implementation in early childhood education and development program from the planning, implementation and evaluation in Subang Regency of West Java provinces. The theory underlying this research is the theory of early childhood education and development. This research was conducted through evaluative descriptive research method. This research involved 60 facilitator or teachers and 60 communities in PPAUD in Subang. Data were collected through questionnaires, interviews and documentation. The results showed that the implementation of education services in early childhood education and development programme is higher than the implementation of health and nutrition servicesas well as parenting services. Health care and nutrition and parenting services of early childhood education and development program in Subang were not adequate, continuously and systematically as constrained facilities, educators or facilitators competence in the management of service activities, parent participation and partnership. The results of this study can be used as a program development of early childhood education and development service in Subang for government agencies, private and public organizations that have focused the study on the development of early childhood education, to improve facilitators and tutors competence in managing PPAUD services, and parents participation in education.

(6)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Subang. Responden dijaring pada daerah yang digunakan sebagai sasaran Program Pengembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini Kabupaten Subang. Sasaran wilayah penelitian disesuaikan dengan daerah-daerah Pelaksanaan Program Tahun 2013.

2. Subjek Penelitian

Adapun pihak-pihak yang telah penulis pilih sebagai informan atau narasumber untuk dimintai data-data yang diperlukan berdasar pada permasalahan tentang Implementasi Program Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini di Kabupaten Subang ini, antara lain;

Tabel 3.1 Responden Penelitian

Responden Kualitatif Kuantitatif

TPK 24 orang 60 orang

Masyarakat 60 orang

B. Desain Penelitian

(7)

46

Ade Mulyana, 2015

DESKRIPSI IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI (PPAUD) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendekatan dalam penelitian ini dilakukan supaya hasil penelitian mengenai implementasi layanan program pengembangan dan pendidikan anak usia dini dapat tergambar secara komprehensif dan dapat saling melengkapi data-data penelitian. Strategi yang dilakukan dalam penerapan mix method ini dilakukan melalui strategi konkuren. Strategi ini pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif dilakukan secara konkuren (dalam satu waktu). Strategi ini pada umumnya menerapkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara terpisah untuk menutupi atau menyeimbangkan kelemahan-kelemahan satu metode dengan kekuatan metode lain. Proses pencampuran terjadi pada tahan interpretasi dan pembahasan atau dengan mengintegrasikan hasil-hasil penelitian dari dua data secara berdampingan dalam pembahasan

Dari paparan tentang pendekatan kualitatif dan kuantitatif serta metode deskriptif dan survey, maka dapat digambarkan desain penelitian sebagai berikut:

Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian Survey melalui Angket

Wawancara dan Studi Dokumentasi

Deskripsi Analitik Hasil

Implemntasi PPAUD

- Gizi - Pendidikan

- Parenting

Capaian dan Indikator

Capaian PPAUD

Analisis Impelemntasi

PPAUD Analisis Teori

dan Kebijakan

Analisis Empiris

Analisis Teori dan Empiris Pengumpulan & Reduksi Data

(8)

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian desktiptif evaluatif. Penelitian deskriptif (descriptive research) ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya”. Metode penelitian deskriptif banyak dilakukan oleh para peneliti karena sebagian besar laporan penelitiannya dilakukan dalam bentuk deskriptif, sehingga metode deskriptif sangat berguna untuk mendapatkan variasi permasalahan yang berkaitan dengan bidang pendidikan maupun tingkah laku manusia, selain karena bentuknya yang sangat sederhana dan mudah dipahami juga tanpa memerlukan teknik statistika yang kompleks.

Evaluasi merupakan metode sistematis untuk menilai rancangan, implementasi dan efektifitas suatu program. berdasarkan konsep evaluasi, yang dimaksud dengan penelitian deskriptif evaluatif dalam penelitian ini yaitu ditujukan mendeskripsikan dan mengevaluasi implementasi layanan suatu program PPAUD dari mulai perencanaan, pelaksanaan sampai pada evaluasi.

D. Penjelasan Istilah

Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini (PPAUD) adalah:

Sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan proporsi anak dari keluarga miskin yang siap memasuki jenjang pendidikan selanjutnya melalui partisipasi dalam program pengembangan anak usia dini yang mudah, efektif dan berkualitas dan memperlancar perkembangan anak usia dini yang holistik (pendidikan, kesehatan, gizi, dan keikutsertaan orangtua) dan berkelanjutan (Dirjen PAUDNI, 2008).

Program merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan dalam perencanaan meliputi identifikasi masalah, merancang alternatif solusi dan memilih solusi. Pelaksanaan meliputi melaksanakan solusi dan mengidentifikasi hambatan-hambatannya. Evaluasi meliputi penilaian ketercapaian tujuan dan merancang tindak lanjutnya.

(9)

48

Ade Mulyana, 2015

DESKRIPSI IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI (PPAUD) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam bidang layanan pendidikan, kesehatan dan gizi, dan parenting. E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian disusun berdasarkan pada pokok permasalahan yang terdapat dalam kegiatan penelitian, selanjutnya dikembangkan dalam bentuk pernyataan. Pada pernyataan angket terdiri dari perkembangan beberapa aspek dan indikator penelitian, sebagai dasar untuk mendapatkan data penelitian. Angket berawal dari permasalahan yang ada dan kemudian diturunkan menjadi kisi-kisi penelitian yang selanjutnya dibuat semacam angket atau kuesioner.

Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat pengumpul data yang berbentuk kuesioner yang berisi tentang sejumlah pernyataan. Oleh karena itu alat pengumpul data untuk semua variabel yaitu Berbentuk pernyataan positif dengan beberapa kriteria.

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Komponen Indikator Sub Indikator Responden Instrumen

Layanan Pendidikan

Perencanaan Mengidentifikasi masalah

- layanan

pendidikan AUD yang ada

- layanan

pendidikan AUD yang dibutuhkan - solusi pendidikan

AUD terpisah - solusi pendidikan

AUD terintegrasi

(10)

Komponen Indikator Sub Indikator Responden Instrumen Pelaksanaan Melaksanakan solusi

yang dipilih

fasilitas yang mendukung

Evaluasi Menilai ketercapaian tujuan

Perencanaan Mengidentifikasi masalah

- layanan kesehatan dan gizi yang ada - layanan kesehatan

dan gizi yang

- solusi pelayanan kesehatan dan gizi terpisah

(11)

50

Ade Mulyana, 2015

DESKRIPSI IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI (PPAUD) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Komponen Indikator Sub Indikator Responden Instrumen

Memilih solusi dari alternatif

- pemantauan pertumbuhan AUD

- layanan imunisasi dan vitamin

- layanan

pencegahan dan pengobatan

penyakit - layanan

penyuluhan kesehatan dan gizi

Ketua TPK

Pelaksanaan Melaksanakan solusi yang dipilih

- pemantauan pertumbuhan AUD

- layanan imunisasi dan vitamin

- layanan

pencegahan dan pengobatan

penyakit - layanan

penyuluhan kesehatan dan gizi

Ketua TPK

kesahatan dan gizi - fasilitas Evaluasi Menilai ketercapaian

tujuan

- jaminan kesehatan - keseimbangan gizi

Ketua TPK kesehatan dan gizi - fasilitas

Perencanaan Mengidentifikasi masalah

- layanan parenting

(12)

Komponen Indikator Sub Indikator Responden Instrumen yang ada

- layanan parenting yang dibutuhkan

Dokumen Dokumen

Merancang alternatif solusi

- layanan parenting terpisah

- layanan parenting terintegrasi

Memilih solusi dari alternatif

- pembinaan orang tua

- pendidikan oleh orang tua di rumah - kunjungan rumah

Pelaksanaan Melaksanakan solusi yang dipilih

- pembinaan orang tua

- pendidikan oleh orang tua di rumah - kunjungan rumah - proses pembinaan

orang tua

Evaluasi Menilai ketercapaian tujuan

- pola pendidikan orang tua di rumah - hubungan

orangtua dan anak

Ketua TPK

(13)

52

Ade Mulyana, 2015

DESKRIPSI IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI (PPAUD) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan sebagai bahan penulisan dalam penelitian antara lain sebagai berikut:

1. Angket. Teknik ini digunakan untuk mengetahui gambaran awal dan gambaran umum tentang implementasi PPAUD di Kabupaten Subang.

2. Interview (Wawancara). Teknik ini dilakukan dengan cara tanya jawab saat bertatap muka langsung dengan para informan, yakni pengurus TPK, Guru, Pengasuh dan masyarakat melalui penyampaian pertanyaan-pertanyaan yang relatif mudah dan berkesan positif serta dengan mengontrol tingkat emosional informan supaya tidak muncul rasa ketersinggungan, sehingga memperoleh pernyataan yang jelas dan akurat dengan menjaga serta menjamin kerahasiahan identitas informan itu sendiri.

3. Studi dokumentasi. Pada teknik ini penulis berusaha mendapatkan sumber data dan informasi yang tidak didapat dari teknik-teknik lainnya, dengan cara menghimpun dokumen-dokumen tertulis maupun dokumen-dokumen elektronik seperti dalam bentuk perangkat lunak. Sehingga penulis merasa sangat terbantu untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi sebelumnya serta mendapatkan data-data yang diperlukan.

Dari teknik pengumpulan data tersebut di atas, kemudian penulis melakukan langkah-langkah pengumpulan data dengan tahapan-tahapan sebagaimana berikut: 1. Persiapan Penelitian.

Sebagai langkah awal dalam penelitian, penulis melakukan aktifitas sebagai berikut;

a. Pemilihan tema, topik dan permasalahan yang akan dikerjakan.

b. Mengadakan penjajagan terhadap lokasi dan subjek penelitian, untuk memperoleh gambaran berkaitan dengan permasalahan yang akan digali. c. Melakukan pendalaman materi melalui berbagai referensi yang

berhubungan dengan permasalahan.

(14)

2. Pelaksanaan Penelitian.

Pada pelaksanaannya, ada beberapa tahapan yang harus penulis lakukan, yakni; a. Tahap Awal.

1) Menyusun rencana penelitian dan instrumen yang akan digunakan. 2) Menentukan lokasi dan subjek penelitian dengan melihat sejauh mana

implementasi tentang standar kualifikasi akademik di lapangan.

3) Melengkapi surat permohonan perijinan yang akan disampaikan kepada lembaga-lembaga terkait sesuai objek yang akan dituju.

4) Mengadakan upaya pendekatan kepada pihak-pihak terkait baik secara personal maupun institusi yang akan dijadikan sasaran sebagai informan. b. Tahap Pelaksanaan.

1) Mengidentifikasi tema-tema dari data yang dikumpulkan.

2) Mengorganisir file pengalaman objektif tentang kehidupan informan. Seperti tahap perjalanan proses pendidikan informan selama di bangku sekolah dan perguruan tinggi, serta tahap pengalaman kerja informan selama meniti karir di bidang pendidikan hingga sekarang.

3) Membaca keseluruhan kisah yang kemudian diatur dan diurutkan secara kronologis.

4) Selanjutnya penulis melakukan pengkajian terhadap makna kisah yang dipaparkan tersebut.

G. Analisis Data

(15)

54

Ade Mulyana, 2015

DESKRIPSI IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI (PPAUD) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Reduksi data (data reduction).

Dimana penulis melakukan identifikasi data secara teliti dan rinci per satuan atau per unit data yang ada hubungannya dengan permasalahan yang diteliti. Hal ini dilakukan karena hasil data yang diperoleh di lapangan jumlahnya cukup banyak. mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, kemudian dicari tema dan polanya. Maka dengan dilakukannya reduksi data tersebut, telah membantu penulis untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang permasalahan yang tengah dihadapi, sehingga selanjutnya dapat lebih mempermudah melakukan pengumpulan data lainnya.

2. Penyajian data (data display).

Melalui penyajian data ini dimaksudkan agar keseluruhan data yang diperoleh dapat tersusun dalam bentuk uraian singkat, sehingga akan lebih mudah difahami. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut.

3. Kesimpulan/verifikasi.

Langkah ini merupakan penarikan kesimpulan awal, dimana apabila tidak didukung dengan bukti-bukti yang dapat memperkuat kesimpulan tersebut, maka bisa saja kesimpulan ini sifatnya sementara dan akan berubah. Atau sebaliknya, apabila dalam penelitian selanjutnya kemudian menemukan data-data yang dapat mendukung kesimpulan yang telah dibuat, maka kesimpulan yang dikemukakan di awal tersebut bisa menjadi kesimpulan yang pasti. Sedangkan analisis data kuantitatif menggunakan statistika deskriptif. Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, maka secara garis besar langkah-langkah pengolahan data yaitu: Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, maka secara garis besar langkah-langkah pengolahan data yaitu:

(16)

2. Koding, yaitu pemberian kode atau skor untuk setiap opsi dari setiap item berdasarkan ketentuan yang ada. Adapun pola pembobotan untuk coding tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Pembobotan Kuesioner No Alternatif Jawaban Bobot

1. Ada/ Tersedia 1

2. Tidak 0

3. Tabulasi, dalam hal ini hasil coding dituangkan ke dalam tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun tabel rekapitulasi tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4

Rekapitulasi Hasil Skoring Angket

No Angket pada Guru

Angket pada Masyarakat

Fasilitas Perencanaan Pelaksanaa Evaluasi Total Fasilitas evaluasi Total

∑n (Item)

1 2

60 ∑(x.f)

¯ᵪ

%

Mengingat analisis data penelitian ini menggunakan statistik sederhana, maka langkah-langkah analisis yang ditempuh adalah sebagai berikut:

1. Mencari rata-rata (mean) dengan rumus:

n fX x  i

2. Mencari persentase dengan rumus

(17)

100

Ade Mulyana, 2015

DESKRIPSI IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI (PPAUD) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Implementasi Program Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini (PPAUD) di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat tahun 2013 secara keseluruhan apabila dilihat dari manajemen program dalam hal pencapaian tujuan tidak sepenuhnya memenuhi kriteria produktif, berkualitas, efektif dan efesien.

Produktivitas pencapaian tujuan dari implemntasui PPAUD di Kabupaten Subang secara kuantitas dan kualitas dari layanan pendidikan, layanan kesehatan dan gizi serta layanan parenting tidak sebanding antara hasil yang diperoleh (output) dengan jumlah sumber yang dipergunakan (input).

Kualitas implementasi program PPAUD di Kabupaten Subang sebagai ukuran penilaian atau penghargaan yang diberikan atau dikenakan dari hasil yang diperoleh diketiga layanan tersebut tidak pernah didapat. Ini menunjukan bahwa kualitas implementasinya standar bahkan dari sisi layanan kesehatan dan gizi serta parenting lebih rendah.

Efektifitas implementasi program PPAUD di Kabupaten Subang dilihat dari dimensi manajemen dan kepemimpinan sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan personil lainnya, siswa, kurikulum, sarana prasarana, pengelolaan kelas, hubungan sekolah dan masyarakat tidak menunjukan hasil yang nyata sesuai dengan yang diharapkan.

Efesiensi implementasi program PPAUD di Kabupaten Subang apabila dibandingkan antara pencapaian tujuan dengan sumber daya yang digunakan dikategorikan tidak efesien. Hasil yang dicapai dari ketiga layanan hanya layanan pendidikan yang di atas rata-rata, itupun hanya berfokus pada pembelajaran. Sementara untuk layanan kesehatan dan gizi serta parenting menunjukan ketidak efesienan dari implentasinya.

Kesimpulan secara khusus dari implementasi ketiga layanan program PAUD di Kabupaten Subang sebagai berikut:

(18)

1. Implementasi Layanan Pendidikan pada Program PPAUD di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat

Pada umumnya guru atau TPK mampu mengidentifikasi masalah namun pada pelaksanaannya dari empat permasalahan yang ditemukan, hanya satu masalah yang dapat diselesaikan, itu pun hanya berkisar dalam permasalahan pembelajaran. Kemampuan guru dalam mengidentifikasi masalah belum menjadi fokus utama dalam menyelesaikan permasalahan PAUD sehingga hal ini berdampak pada pelaksanaan. Berdasarkan hasil analisis secara kualitatif dapat disimpulkan bahwa kesulitan TPK dalam mengimplementasikan solusi alternatif yang dipilih berdampak pada kegiatan evaluasi dan tindak lanjut. Kegiatan evaluasi lebih terfokus pada pembelajaran saja dan belum sampai pada evaluasi manajemen PAUD. Berdasarkan hasil uji kuantitatif disimpulkan implementasi layanan pendidikan program PPAUD di Kabupaten Subang hanya mencapai 52%.

2. Implementasi Layanan Kesehatan dan Gizi pada Program PPAUD di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat

Berdasarkan pada hasil Penelitian PPAUD di Kabupaten Subang dapat diketahui bahwa TPK belum memiliki layanan kesehatan dan gizi yang dibutuhkan oleh anak usia dini baik pemantauan pertumbuhan anak usia dini, layanan imunisasi dan vitamin, layanan pencegahan dan pengobatan penyakit, layanan penyuluhan kesehatan dan gizi. Layanan kesehatan dan gizi tersebut belum terimplementasi karena fasilitas yang kurang memadai. Guru maupun TPK belum melakukan perencanaan pelaksanaaan dan evaluasi dengan optimal karena hanya kurang dari satu pertiga PAUD yang memiliki layanan kesehatan. Secara kuantitatif implementasi layanan kesehatan dan gizi pada program PPAUD di Kabupaten Subang hanya mencapai 40%.

3. Implementasi Kegiatan Parenting pada Program PPAUD Di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat

Berdasarkan hasil penelitian PPAUD di Kabupaten Subang belum memiliki layanan parenting. Kunjungan rumah oleh guru pun kurang maksimal. Padahal layanan parenting dibutuhkan guna memberikan pemahaman kepada orang tua

(19)

102

Ade Mulyana, 2015

DESKRIPSI IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI (PPAUD) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengenai pola asuh, makanan bergizi, dan perkembangan anak dalam pembelajaran. Kegiatan kunjungan belum terimplementasi dengan baik karena hambatan-hambatan komunikasi guru dan orang tua murid belum efektif, kurang responnya orang tua terhadap guru. Berdasarkan pada implementasi layanan parenting, dapat diketahui bahwa guru atau TPK secara keseluruhan belum melakukan kegiatan parenting baik dari perencanaan pelaksanaan maupun evaluasi. Kurang dari 40% layanan parenting dilaksanakan pada program PPAUD.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa guru atau TPK belum memahami manajemen pendidikan anak usia dini sehingga program layanan kesehatan dan parenting belum berjalan dengan baik, berbeda dengan layanan pendidikan yang sudah cukup berjalan dengan baik. hal ini terjadi karena selain dari minimnya kompetensi guru atau TPK dalam manajemen PAUD, mereka juga belum membangun kerjasama yang baik dengan orang tua, dan masyarakat. selain itu PAUD di Kabupaten Subang pada umumnya belum dapat memaksimalkan potensi lingkungan baik sebagai sumber belajar anak maupun sebagai mitra kerja TPK dalam mengembangkan PAUD.

B. Rekomendasi

Berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan pada TPK PPAUD di Kabupaten Subang, terdapat beberapa temuan yang perlu ditindaklanjuti untuk perkembangan PPAUD yang lebih baik, diantaranya:

1. Managemen pengelolaan lembaga TPK masih belum sesuai dengan prinsip-prinsip managemen.

2. Profesionalitas dan kualifikasi akademik pendidik sesuai standar PAUD yang harus terus ditingkatkan.

3. Kelengkapan sarana dan prasarana belajar sebagai alat stimulasi perkembangan anak sesuai dengan standar sarana prasarana PAUD perlu dibenahi dan dilengkapi.

(20)

PAUD di Kabupaten Subang. Maka ada beberapa hal yang menjadi masukan dan rekomendasi bagi berbagai unsur yang terlibat dalam PAUD, diantaranya:

1. Bagi lembaga pemerintah Kabupaten Subang khususnya Dinas-Dinas terkait yang mempunyai kewenangan penganggaran dan regulasi dipandang perlu untuk melaksanakan kegiatan tindak lanjut sebagai berikut:

a. Menerbitkan buku pedoman atau petunjuk teknis tentang pengelolaan lembaga PAUD yang bisa diakses dan dibaca oleh seluruh pengelola PAUD.

b. Menganggarkan dan melaksanakan pelatihan managemen pengelolaan PAUD secara bertahap dan merata.

c. Menganggarkan dan melaksanakan pelatihan peningkatan profesionalitas guru PAUD.

d. Menganggarkan dan melaksanakan pelengkapan sarana serta prasarana PAUD.

e. Melakukan pembinaan secara struktural terhadap lembaga dan guru PAUD.

f. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program PAUD serta hasilnya diajukan acuan untuk pembenahan lebih lanjut. 2. Bagi lembaga pengelola PAUD dan guru sebagai pelaksana proses

pembelajaran, dipandang perlu untuk melaksanakan kegiatan tindak lanjut sebagai berikut:

a. Melakukan pembenahan administrasi pengelolaan lembaga sesuai dengan kaidah dan prinsip managemen.

b. Melakukan kerjasama dengan PUSKESMAS setempat dalam rangka peningkatan prilaku hidup sehat pada anak dan orang tua.

c. Melakukan kerjasama dengan organisasi kemitraan HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini) dalam rangka peningkatan profesionalitas guru PAUD.

(21)

104

Ade Mulyana, 2015

DESKRIPSI IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI (PPAUD) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Melakukan kerjasama dengan tokoh masyarakat, profesi dan perusahaan dalam rangka bersama-sama membangun kesadaran akan pentingnya pendidikan anak usia dini serta dalam rangka peningkatan kesejahteraan guru serta pelengkapan sarana dan prasarana PAUD.

f. Melakukan kegiatan pendidikan orang tua anak sebagai upaya peningkatan pemahaman cara mendidik anak kepada orang tua.

3. Bagi orang tua anak, dipandang perlu untuk melaksanakan kegiatan tindak lanjut sebagai berikut:

a. Orang tua anak senantiasa berperan aktif secara berkesinambungan mengikuti kegiatan parenting yang diselenggarakan lembaga PAUD. b. Orang tua anak diharapkan terikat dalam satu wadah organisasi orang

tua sebagai tempat berdiskusi tentang pendidikan anak.

c. Orang tua harus berperan aktif dan terlibat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran anak.

d. Orang tua diharapkan senantiasa ada komunikasi efektif dengan guru atau pembimbing anak di sekolah.

Gambar

Tabel 3.1 Responden Penelitian
Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian
Tabel 3.3

Referensi

Dokumen terkait

/ubun(an Rasa Takut Ter)ada,

Dengan demikian, maka akan dibuat suatu penelitian dengan judul “FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DI JAKARTA

Hasil dari penelitian adalah aplikasi informasi dan pemasaran bersifat online yang berisi tentang pengertian batu mulia, berbagai macam produksi, dan informasi

On the other hand, the class with the highest average percentage of private interaction (12.8%) was found to be the Year 10X class where the teacher usually spends half of the

You are cautioned not to place undue reliance on those forward-looking statements, which are based on current view of management on future events.... PT PELAYARAN TEMPURAN

General Certificate of Education Advanced Level General Certificate of Education Advanced Subsidiary Level. Advanced International Certificate

Menanamkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, dan menumbuhkan semangat nasionalisme dikalangan generasi muda harapan bangsa dan Negara, dengan cara menanamkan

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul: “Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Aparat