• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI DENGAN KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY SERIES DI PLAZA MARINA SURABAYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS HUBUNGAN ANTARA PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI DENGAN KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY SERIES DI PLAZA MARINA SURABAYA."

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyar atan Dalam Memperoleh Gelar Sar jana Ilmu Administr asi Bisnis pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Pembangunan Nasional “Veter an” Jawa Timur

OLEH :

DIANDRA ANDROMEDA 1042010012

YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

(2)

Disusun Oleh: DIANDRA ANDROMEDA

NPM 1042010012

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Progdi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 23 Juni 2014

Menyetujui,

Pembimbing Tim Penguji :

1. Ketua

Dra. Lia Nirawati, M.Si Dra. Lia Nirawati, M.Si

NIP. 196009241993032001 NIP. 196009241993032001

2. Sekretaris

Dra. Sonja Andarini, M.Si NIP. 196503261993092001

3. Anggota

R.Y. Rusdianto, S. Sos, M.Si NIP. 372069500461 Mengetahui,

DEKAN

(3)

Disusun Oleh :

DIANDRA ANDROMEDA NPM 1042010012

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi

Menyetujui,

Pembimbing Utama

Dra. Lia Nirawati, M.Si NIP. 196009241993032001

Mengetahui, DEKAN

(4)

iv

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Hubungan Antara Produk, Harga, dan Promosi Dengan Keputusan Konsumen Membeli Smartphone Samsung Galaxy Series Di Plaza Marina Surabaya”

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Lia Nirawati, M.Si selaku dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, nasehat serta motivasi kepada penulis. Dan penulis juga banyak menerima bantuan dari berbagai pihak baik, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Hj. Suparwati, M.Si selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Ibu Dra. Lia Nirawati, M.Si selaku ketua Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Ibu Dra. Siti Ning Farida, M.Si selaku sekretaris Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

(5)

v

menyelesaikan segera skripsi ini yang telah banyak memberikan dukungan baik moril maupun materiil.

6. Teman – teman seperjuangan angkatan 2010 di progdi Administrasi Bisnis. Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan tersebut mendapat limpahan berkat dari Allah SWT. Penulis menyadari dengan segala kerendahan hati bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa penulis harapkan demi kesempurnaan dalam skripsi ini.

Harapan penulis semoga dengan terselesainya skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak. Amin

Surabaya, Juni 2014

(6)

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

ABSTRAKSI ... xiii

ABSTRACT ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 9

2.1 Landasan Teori ... 9

2.1.1 Penelitian Terdahulu ... 9

2.1.2 Pemasaran ... 11

(7)

2.1.2.5 Fungsi Pemasaran ... 21

2.1.2.6 Bauran Pemasaran ... 22

2.1.3 Perilaku Konsumen ... 23

2.1.3.1 Pengertian Perilaku Konsumen ... 23

2.1.3.2 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 25

2.1.4 Keputusan Pembelian ... 32

2.1.4.1 Keputusan Membeli ... 32

2.1.4.2 Peran yang Terjadi Dalam Keputusan Pembelian ... 33

2.1.4.3 Tahap-tahap Dalam Keputusan Pembelian ... 34

2.1.4.4 Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli ... 35

2.2 Kerangka Berfikir ... 36

2.3 Hipotesis ... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 39

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 39

3.1.1 Definisi Operasional ... 39

3.1.2 Pengukuran Variabel ... 41

3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel ... 41

3.2.1 Populasi ... 41

(8)

3.3.2 Sumber Data ... 43

3.3.3 Pengumpulan Data ... 44

3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ... 44

3.4.1 Uji Validitas ... 44

3.4.2 Uji Reliabilitas ... 45

3.5 Teknik Analisa Data ... 46

3.6 Uji Hipotesis ... 47

3.6.1 Uji Simultan (Uji F) ... 47

3.6.2 Uji Korelasi Parsial ... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 51

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Samsung ... 51

4.1.2 Lokasi Perusahaan ... 51

4.1.3 Visi dan Misi Samsung Elektronik ... 52

4.2 Penyajian Data ... 54

4.2.1 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 54

(9)

4.2.5 Deskripsi Variabel Harga (X2) ... 58

4.2.6 Deskripsi Variabel Promosi (X3) ... 59

4.2.7 Deskripsi Variabel Keputusan Membeli (Y) ... 61

4.3 Analisis dan Pengujian Hipotesis ... 62

4.3.1 Uji Validitas ... 62

4.3.2 Uji Reliabilitas ... 65

4.3.3 Analisis Korelasi Ganda ... 66

4.3.4 Koefisien Determinasi (R2) ... 67

4.3.5 Pengujian Hipotesis ... 68

4.3.6 Uji Simultan (Uji F) ... 68

4.3.4 Uji Korelasi Parsial ... 70

4.4 Pembahasan ... 75

4.4.1 Pembahasan Secara Simultan (Uji F) ... 75

4.4.2 Pembahasan Secara Korelasi Parsial ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 79

5.1 Kesimpulan... 79

5.2 Saran ... 79 DAFTAR PUSTAKA

(10)

1042010012 ABSTRACT

The rapid development of technology has contributed positively in all fields especially in the field of business. Information technology today has made a lot of foreign companies into competing in conducting research and development of technology owned by their respective companies. Then the results of research and technological development undertaken by each of these companies, generating a new innovation in information technology, the Smartphone.

One company that has a great resource technology is Samsung. Samsung is one of the South Korean company is currently ranked first in the world smartphone sales. Samsung started to be excellent for everyone when it begins to introduce an operating system created by Google that is Android enterprise. Since then, Samsung is really experiencing a tremendous increase in revenues from the sale of the smartphones that then other companies started to follow the operating system of Android such as Sony, LG, Lenovo, even Nokia are now using Android. This study aims to determine whether there is a relationship or how strong the relationship between Product, Price, and Promotion of the consumer's decision to buy the Smartphone Samsung Galaxy series in the Plaza Marina Surabaya.

The variables used in this study is the variable Product, Price, and Promotion. This study menggunkana quantitative research methods and primary data. Research and analysis of objects by using the questionnaire technique. The sample used in this study were 97 persons buyer Smartphone Samsung Galaxy series in the Plaza Marina Surabaya. The analysis technique used is the technique of Multiple Correlation Analysis.

The results of this study are variables Product, Price, Promotion simultanes and partially significantly associated with the consumer's decision to buy the Smartphone Samsung Galaxy series in the Plaza Marina Surabaya.

(11)

1042010012 ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi yang semakin pesat banyak memberi kontribusi positif di segala bidang khususnya dibidang bisnis. Teknologi informasi saat ini telah membuat banyak perusahaan-perusahaan asing menjadi berlomba-lomba dalam melakukan riset dan pengembangan dari teknologi yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan. Kemudian hasil dari riset dan pengembangan teknologi yang dilakukan oleh masing-masing perusahaan tersebut, mengasilkan sebuah inovasi baru dalam teknologi informasi, yaitu ponsel pintar atau

Smartphone.

Salah satu perusahaan yang mempunyai sumber daya teknologi yang besar adalah Samsung. Samsung adalah salah satu perusahaan asal Korea Selatan yang saat ini menduduki peringkat pertama dunia dalam penjualan Smartphonenya. Samsung mulai menjadi primadona bagi semua orang saat mulai memperkenalkan sistem operasi yang dibuat oleh perusahaan Google yaitu Android. Semenjak saat itu, Samsung benar-benar mengalami peningkatan yang luar biasa dalam hal pendapatan dari hasil penjualan Smartphone tersebut yang kemudian perusahaan-perusahaan lainya pun mengikuti memakai sistem operasi Android seperti Sony, LG, Lenovo, bahkan sampai Nokia pun sekarang menggunakan Android. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan atau seberapa kuatkah hubungan antara Produk, Harga, dan Promosi dengan keputusan konsumen membeli Smartphone Samsung Galaxy series di Plaza Marina Surabaya.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel Produk, Harga, dan Promosi. Penelitian ini menggunkana metode penelitian kuantitatif dan data primer. Penelitian dan analisis objek yaitu dengan menggunakan teknik kuesioner. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 97 orang pembeli Smartphone Samsung Galaxy series di Plaza Marina Surabaya. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik Analisis Korelasi Ganda.

Hasil dari penelitian ini adalah variabel Produk, Harga, dan Promosi secara simultan dan parsial berhubungan signifikan dengan keputusan konsumen membeli Smartphone Samsung Galaxy series di Plaza Marina Surabaya.

(12)

1.1 Latar Belakang

Seiring perkembangan jaman, kemajuan IT termasuk salah satu kemajuan pesat yang telah terjadi dimana-mana. Terutama memasuki awal millennium baru pada awal tahun 2000an kemajuan IT menjadi sangat pesat. Sepuluh tahun lebih setelah pada awal 2000an sekarang kita bisa menyaksikan sendiri seperti apa kemajuan yang terjadi di bidang IT tersebut, seperti HP, komputer, dan internet. Handphone mulai masuk di Indonesia periode 1990-awal 2000an, pada saat itu masih jarang yang mempunyai HP karena harganya yang memang mahal, dan waktu itu bentuk dari HP masih sangat sederhana. Seiring berjalanya waktu harga hp pun mulai turun dan teknologi hp pun semakin canggih, lihat saja handphone jaman sekarang, seperti Smartphone menjadi kebutuhan manusia sehari-hari

dan hampir semua orang dengan tingkat mobilitas tinggi pasti menggunakan

Smartphone.

(13)

Salah satu hal yang membuat semakin berkembang majunya handphone adalah tentunya tidak lepas dari gencarnya promosi atau strategi pemasaranya dari perusahaan yang memproduksi handphone tersebut.

Sama halnya dengan salah satu perusahaan di bidang IT yaitu Samsung yang merupakan produsen dan penjual handphone yang di masa sekarang disebut Smartphone yang mulai gencar menjual dan memasarkan

produknya yang saat ini menjadi primadona bagi semua kalangan orang yaitu Smartphone yang berbasis O.S Android.

Perusahaan handphone Samsung tersebut benar-benar menyadari strategi pemasaran atau promosi merupakan salah satu cara yang paling tepat untuk mempromosikan produk yang mereka buat, mereka menggunakan berbagai media untuk memasarkan produknya, seperti media internet, media iklan surat kabar atau media cetak. Melalui media dan surat kabar, perusahaan handphone tersebut berusaha meyakini bahwa kualitas produk mereka tidak kalah dengan merk-merk lain karena itu perusahaan akan membuat strategi pemasaran agar produk-produknya bisa laku dipasaran.

(14)

pesaingnya. Mengingat begitu pentingnya pemahaman kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga perlu diadakan pemahaman pasar terlebih dahulu, terhadap pasar konsumen mengenai segmentasi pasar yang akan dituju oleh perusahaan dan perilaku konsumen. Dengan memahami perilaku konsumen dan segmen pasar yang akan dituju atau pasar sasaranya, maka kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai lembaga yang berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan, sangat bergantung pada perilaku konsumenya sehingga dapat menimbulkan suatu kepuasan, dimana dapat mendorong konsumen selalu menggunakan atau melakukan pembelian, selain itu dapat juga menambah langganan baru sehingga dapat meningkatkan pembelian terhadap produk yang ditawarkan.

(15)

Kesuksesan dalam pemasaran akan mendapat keuntungan bagi perusahaan, yaitu meningkatkan volume penjualan.

Dengan adanya kemajuan teknologi menyebabkan semakin banyak produk yang dihasilkan dan ditawarkan di pasar, yang mana merupakan salah satu hal yang perlu dipertimbangkan untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Keanekaragaman produk akan dapat memberikan kesempatan yang lebih luas kepada konsumen untuk membeli dan memilih produk dengan berbagai macam keunggulan dan keistimewaan masing-masing.

Semakin banyaknya perusahaan yang masuk dalam industri sejenis, maka banyak pula produk serupa yang ditawarkan pada pasar konsumen sehingga akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Agar tetap eksis atau bertahan maka perusahaan harus bisa mengatasi permasalahan tersebut. Akibatnya segala bentuk penyampaian pesan-pesan produk, terutama melalui iklan semakin gencar untuk menarik perhatian konsumen agar berminat terhadap produk yang ditawarkan.

Agar mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat tersebut, perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi handphone tersebut juga harus memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen pada masa sekarang dan masa yang akan datang.

(16)

yang dimiliki, serta selalu memperhatikan faktor-faktor, yang dapat mempengaruhi tingkat penjualan yaitu mengenai kualitas atau mutu ptoduk yang ditawarkan, harga yang ditetapkan, fasilitas yang disediakan dan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan kepada konsumen.

Keputusan konsumen membeli adalah suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan konsumen untuk menetapkan kebutuhan akan barang dan jasa yang perlu dibeli serta mengidentifikasi, mengevaluasi dan memilih diantara alternatif produk, harga, promosi dan tempat. Seperti konsumen yang membeli handphone Samsung setelah melakukan identifikasi, evaluasi, dan memilih produk yang ditawarkan, harga yang ditawarkan, serta promosi yang dilakukan maka diharapkan konsumen akan melakukan suatu keputusan untuk membeli.

Berikut ini adalah data penjualan Smartphone merk Samsung pada

(17)

Berdasarkan uraian data diatas, dapat dikatakan bahwa Samsung menjadi perusahaan penjual Smartphone yang paling diminati di seluruh

dunia, maka dari itu Samsung berada pada peringkat pertama dalam hal penjualan produknya, mengalahkan perusahaan dengan merk besar lainya seperti Apple, LG, dan Lenovo. Saat ini Samsung memang menjadi primadona bagi semua orang, karena itu Samsung bisa menjadi leader dalam penjualan produk-produknya.

Dengan alasan tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan penjualan Smartphone Samsung

karena sekarang ini Samsung menjadi primadona dan banyak pengguna produk tersebut, apakah konsumen dengan melihat produk, harga, dan promosi bisa melakukan keputusan pembelian Smartphone Samsung

tersebut.

Berdasarkan dari latar belakang di atas yang telah dikemukakan oleh penulis, maka dengan ini penulis menyusun proposal skripsi yang berjudul “Analisis Hubungan Antara Produk, Harga, dan Promosi Dengan Keputusan Konsumen Membeli Smartphone Samsung Galaxy

Series di Plaza Marina Surabaya”

1.2 Rumusan Masalah

(18)

a. Apakah produk, harga, dan promosi berhubungan secara simultan dengan keputusan konsumen untuk membeli Smartphone Samsung

Galaxy seriesdi Plaza Marina Surabaya?

b. Apakah produk, harga, dan promosi berhubungan secara parsial dengan keputusan konsumen untuk membeli Smartphone Samsung Galaxy

seriesdi Plaza Marina Surabaya ?

1.3 Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui dan menganalisa hubungan antara produk, harga, dan promosi secara simultan dengan keputusan konsumen untuk membeli Smartphone Samsung Galaxy series di Plaza Marina

Surabaya.

b. Untuk mengetahui dan menganalisa hubungan antara produk, harga, dan promosi secara parsial dengan keputusan konsumen untuk membeli

Smartphone Samsung Galaxy series di Plaza Marina Surabaya.

1.4 Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis

(19)

b. Manfaat Praktis

(20)

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Penelitian Terdahulu 1. Nanik Widyastuti (2005)

Judul :

“Analisis Hubungan Antara Atribut Produk Dengan Keputusan Konsumen Dalam Membeli Produk Sepatu Kulit Pada Industri Kecil Sepatu dan Sandal Di Kabupaten Magetan”

Rumusan Masalah :

a. Apakah terdapat hubungan antara model produk dengan keputusan konsumen dalam membeli produk sepatu kulit

b. Apakah terdapat hubungan antara ciri khas produk dengan keputusan konsumen dalam membeli produk sepatu kulit

c. Apakah terdapat hubungan antara mutu produk dengan keputusan konsumen dalam membeli produk sepatu kulit

Kesimpulan :

a. Terdapat hubungan yang signifikan antara model produk dengan keputusan konsumen dalam membeli produk sepatu kulit

(21)

c. Terdapat hubungan yang signifikan antara mutu produk dengan keputusan konsumen dalam membeli produk sepatu kulit

2. Nurul Yuniati (2009) Judul :

“Analisis Hubungan Antara Atribut Produk Dengan Keputusan Konsumen Dalam Membeli Tas Merk Kristin Digadukan Surabaya”

Rumusan Masalah :

a. Adakah hubungan yang signifikan antara pengalaman sebelumya dengan keputusan konsumen dalam membeli produk tas Kristin b. Adakah hubungan yang signifikan antara harga dengan keputusan

konsumen dalam membeli produk tas Kristin

c. Adakah hubungan yang signifikan antara keunikan produk dengan keputusan konsumen dalam membeli produk tas Kristin

Kesimpulan :

a. Pengalaman sebelumnya mempunyai hubungan yang signifikan dengan keputusan konsumen dalam membeli tas merk Kristin dilihat dari thitung yang dihasilkan lebih besar dari ttabel

b. Harga mempunyai hubungan yang signifikan dengan keputusan konsumen dalam membeli tas merk Kristin dilihat dari thitung yang

(22)

c. Keunikan produk mempunyai hubungan yang signifikan dengan keputusan konsumen dalam membeli tas merk Kristin dilihat dari thitung yang dihasilkan lebih besar dari ttabel.

2.1.2 Pemasaran

2.1.2.1Manajemen Pemasaran

MenurutAssauri dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Pemasaran” (2007:12), Manajemen pemasaran merupakan kegiatan penganalisisan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program-program yang dibuat untuk membentuk, membangun, dan memelihara, keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan organisasi (perusahaan) dalam jangka panjang.

Menurut Kotler (2009:9) seperti yang dikutip oleh Fajar Laksana dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Pemasaran” (2008:4), Manajemen pemasaran atau Marketing Management adalah “is the process of planning and executing the conception, pricing,

promotion, and distribution of ideas, goods, services to create exchange

that satisfy individual and organization goals”. Manajemen pemasaran

adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi.

(23)

management is the analysis, planning, implementation, and control of

programs designed of create, build, and maintain beneficial exchanges

with target buyers for the purpose of achieving organizational

objectives”. Artinya Manajemen pemasaran ialah kegiatan menganalisa,

merencanakan, mengimplementasi, dan mengawasi segala kegiatan (program), guna memperoleh tingkat pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Pada umumnya ruang lingkup Manajemen Pemasaran meliputi (Assauri “Manajemen Pemasaran” 2007:13-14)sebagaiberikut :

a. Falsafah Manajemen Pemasaran, yang mencakup konsep dan proses pemasaran serta tugas-tugas manajemen pemasaran.

b. Faktor lingkungan pemasaran merupakan factor yang tidak dapat dikendalikan pimpinan perusahaan.

c. Analisis pasar, yang mencakup cirri-ciri dari masing-masing jenis pasar, analisis produk, analisis konsumen, analisis persaingan dan analisis kesempatan pasar.

d. Pemilihan sasaran (target) pasar, yang mencakup dimensi pasar konsumen, perilaku konsumen, segmentasi pasar dan criteria yang digunakan, peramalan potensi sasaran pasar, dan penentuan wilayah pasar/penjualan.

e. Perencanaaan pemasaran perusahaan, yang mencakup perencanaan strategi jangka panjang pemasaran perusahaan (marketing corporate

(24)

penyusunan anggaran pemasaran dan proses penyusunan rencana pemasaran perusahaan.

f. Kebijakan dan strategi pemasaran terpadu (Marketing Mix-Strategy),

yang mencakup pemilihan strategi orientasi pasar, pengembangan acuan pemasaran (marketing mix) untuk strategi pemasaran dan

penyusunan kebijakan, strategi dan taktik pemasaran secara terpadu. g. Kebijakan dan strategi produk, yang mencakup strategi

pengembangan produk, strategi produk baru, strategi lini produk, dan strategi acuan produk (product mix).

h. Kebijakan dan strategi harga, yang mencakup strategi tingkat harga, strategi potongan harga, strategi syarat pembayaran, dan strategi penetapan harga.

i. Kebijakan dan strategi penyaluran, yang mencakup strategi saluran distribusi dan strategi distribusi fisik.

j. Kebijakan dan strategi promosi, yang mencakup strategi advertensi, strategi promosi penjualan (sales promotion), strategi personal selling, dan strategi publisitas serta komunikasi pemasaran.

k. Organisasi pemasaran, yang mencakup tujuan perusahaan dan tujuan bidang pemasaran, struktur organisasi pemasaran, proses dan iklim perilaku organisasi pemasaran.

(25)

m. Pengendalian pemasaran, yang mencakup analisis dan evaluasi kegiatan pemasaran baik dalam jangka waktu (tahun) maupun tahap operasional jangka pendek

n. Manajemen penjual, yang mencakup manajemen tenaga penjual, pengelolaan wilayah penjualan, dan penyusunan rencana dan anggaran penjualan

o. Pemasaran Internasional yang mencakup pemasaran ekspor (export marketing), pola-pola pemasaran internasional dan pemasaran dari

perusahaan multinasional. 2.1.2.2Konsep Pemasaran

MenurutAssauri dalam buku “Manajemen Pemasaran” (2007:81), Konsep pemasaran adalah suatu falsafah manajemen dalam bidang pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan didukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang diarahkan untuk memberikan kepuasan konsumen sebagai kunci keberhasilan organisasi dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

(26)

a. Para konsumen dapat dikelompokkan menjadi beberapa segmen pasar yang berbeda, yang tergantung pada kebutuhan dan keinginan mereka.

b. Konsumen pada salah satu segmen pasar yang manapun akan memilih penawaran dari organisasi/perusahaan yang dianggap paling mampu memberikan kepuasan atas kebutuhan dan keinginan tertentu mereka.

c. Tugas organisasi perusahaan adalah melakukan riset dan menentukan pasar yang menjadi sasarannya serta mengembangkan penawaran dan program pemasaran secara efektif sebagai kunci untuk menarik pembeli dan mempertahankannya sebagai langganan.

Tujuan penggunaan konsep pemasaran menurutAssauri dalam buku “Manajemen Pemasaran” (2007:85) adalah mengubah orientasi falsafah manajemen pemasaran lain yang ternyata telah terbukti tidak berhasil mengatasi berbagai persoalan, karena adanya perubahan dalam viri-ciri pasar dewasa ini yang cenderug berkembang.

2.1.2.3Pengertian Pemasaran

Dalam suatu perusahaan pemasaran merupakan salah satu bentuk dari kegiatan yang dilakukan oleh para perusahaan dalam usahanya mempertahankan kelangsungan hidupnya dan untuk berkembang dan memperoleh keuntungan atau laba.Pemasaran diambil dari sebuah kata asing yaitu market artinya pasar yang berarti

(27)

Dalam hal ini yang terpenting adalah bahwa perusahaan tersebut haruslah dapat memberikan kepuasan pada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus.Para ahli ekonomi dan perdagangan pada umumnya memberikan sebuah pengertian yang berbeda-beda mengenai pemasaran.

Menurut Stanton (1997 : 4), Menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dan kegiatan yang ditunjukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun kepada yang potensial.

MenurutKotler dan Susanto (2000 : 11), Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Dari keduadefinisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu kegiatan strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaransesuatu yang bernilai satusama lain untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Philips and Duncan dalam bukunya “Marketing Principles and Methods” seperti yang dikutip oleh Buchari Alma dalam bukunya yang

(28)

goods in the hand of house hold consumers and user”. Artinya marketing

yang oleh para pedagang diartikan sama dengan distribusi dimaksudkan segala kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ke tangan konsumen (rumah tangga) dan ke konsumen industri.

Menurut Assauri dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Pemasaran” (2007:2), apabila masyarakat berbicara mengenai pemasaran, umumnya yang dimaksudkan adalah permintaan atau pembelian dan harga. Sedangkan apabila seorang tenaga penjualan atau manajer penjualan berbicara mengenai pemasaran, sebenarnya yang dibicarakan adalah penjualan.

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan kegiatan perusahaan yang diawali dengan proses mengidentifikasi kebutuhan konsumen, perencanaan produksi, menentukan harga produk, menentukan proses promosi yang akan dipakai untuk penyaluran produk tersebut.

Dalam melakukan kegiatn pemasaran, khususnya dalam menentukan bentuk suatu perangkat sarana yang disebut Marketing Mix

(29)

2.1.2.4Strategi Pemasaran

Menurut Assauri dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Pemasaran” (2007:168), Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang member arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadai lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.

Menurut Bennett (1988) seperti yang dikutip oleh Fandy Tjiptono dalam bukunya yang berjudul “Strategi Pemasaran” (2008:6), Strategi pemasaran merupakan pernyataan (baik secara implicit maupun eksplisit) mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai tujuannya.

(30)

MenurutTjiptono dalam bukunya yang berjudul “Strategi Pemasaran” merumuskan strategi pemasaran dibutuhkan pendekatan-pendekatan analitis. Kemampuan srategi pemasaran suatu perusahaan untuk menanggapi setiap perubahan kondisi pasar dan faktor biaya tergantung pada analisis terhadap faktor-faktor berikut :

a. FaktorLingkungan

Analisis terhadap factor lingkungan seperti pertumbuhan populasi dan peraturan pemerintah sangat penting untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkannya pada bisnis perusahaan. Selain faktor-faktor seperti perkembangan teknologi, tingkat inflasi, dan gaya hidup juga tidak boleh diabaikan. Hal-hal tersebut merupakan factor lingkungan yang harus dipertimbangkan sesuai dengan produk dan pasar perusahaan.

b. Faktor Pasar

Setiap perusahaan perlu selalu memperhatikan dan mempertimbangkan factor-faktor seperti ukuran pasar, tingkat pertumbuhan, tahap perkembangan, trend dalam system distribusi, pola perilaku pembeli, permintaan musiman, segmen pasar yang ada saat ini atau yang dapat dikembangkan lagi, dan peluang-peluang yang belum terpenuhi.

c. Persaingan

(31)

tersebut, apa strategi mereka, kekuatan dan kelemahan pesaing, struktur biaya pesaing, dan kapasitas produksi para pesaing.

d. Analisis Kemampuan Internal

Setiap perusahaan perlu menilai kekuatan dan kelemahannya dibandingkan para pesaingnya. Penilaia tersebut dapat didasarkan pada factor-faktor seperti teknologi, sumber daya financial, kemampuan pemanufakturan, kekuatan pemasaran, dan basis pelanggan yang dimiliki.

e. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen perlu dipantau dan dianalisis karena hal ini sangat bermanfaat bagi pengembangan produk, desain produk, penetapan harga, pemilihan saluran distribusi, penentuan strategi promosi. Analisis perilaku konsumen dapat dilakukan dengan penelitian (riset pasar), baik melalui observasi maupun metode survai.

f. Analisis Ekonomi

Dalam analisis ekonomi, perusahaan dapat memperkirakan pengaruh setiap peluang pemasaran terhadap kemungkinan mendapatkan laba. Analisis ekonomi terdiri atas analisis terhadap komitmen yang diperlukan, analisis BEP (Break Even Point), penilaian risiko/laba,

(32)

2.1.2.5Fungsi Pemasaran

Henri Fayol (dikutip oleh Prof. Dr. H. Buchari Alma dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa” (2004:137) mengidentifikasikan adanya lima fungsi, yaitu Planning,

Organizing, Commanding, Coordinating, dan Controlling (POC3).

Sedangkan Luther Gulick menyatakan adanya tujuan unsure yang dihimpun dalam kata – kata POSDCORB, yaitu Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, Budgeting.

Persatuan Administrasi Sekolah Amerika Serikat mengemukakan fungsi–fungsi sebagai berikut Planning, Allocating, Stimulating, Coordinating, dan Evaluating. Masih banyak penulis lain

mengemukakan fungsi – fungsi manajemen yang dapat dibandingkan, diantaranya menurut:

Gregg Litchfield Campbell

- Decision making - Decision making - Decision making

- Planning - Programing - Programming

- Organizing - Communicating - Stimulating

- Communicating - Controlling - Coordinating

- Influencing - Reppraising - Appraising

- Coordinating

- Evaluating

(33)

istilah POAC, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling

(untuk pelaksanaan marketing suatu produk perusahaan perlu diadakan

Planning lebih dulu, kemudian disusun Organisasi yang jelas dan

efisien. Actuating sebagai fungsi ketiga, yaitu melaksanakan pekerjaan,

bagaimana cara kerja, kemana harus pergi, kapan, dan sebagainya. Fungsi terakhir ialah perlu adanya Control dari setiap pekerjaan yang dilakukan.

2.1.2.6Bauran Pemasaran

Menurut Assauri dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Pemasaran” (2007:198), bauran pemasaran merupakan kombinasi variable atau kegiatan yang merupakan inti system pemasaran, variable yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen.

Menurut Swastha dan Irawan dalam bukunya yang berjudul “ Asas-asas marketing” (2000:10) bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variable yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan, yang dikenal dengan 4P, yaitu :

1. Product (Produk)

(34)

2. Price (Harga)

Sejumlah uang yang mempunyai nilai sepadan dengan yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa dan kelengkapan yang menyertai barang atau jasa tersebut.

3. Promotion (Promosi)

Setiap bentuk komunikasi yang digunakan oleh pemasar untuk informasi, membujuk atau mengingatkan konsumen mengenai produk, jasa gagasan dan image agar konsumen dapat menerima dan melakukan perbuatan yang dikehendaki oleh pemasar.

4. Place (Tempat Distribusi)

Merupakan perantara antara pembeli dan penjual yang dilalui untuk perpindahan milik sejak dari produsen hingga ke konsumen.

2.1.3 Perilaku Konsumen

2.1.3.1Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen merupakan bagian dari kegiatan manusia, sehingga bila membicarakan perilaku konsumen maka berarti membicarakan kegiatan manusia.Oleh karena itu perusahaan sangat perlu sekali mempelajari tentang perilaku konsumen, sebab perilaku konsumen dalam pembelian barang-barang maupun jasa sangat beragam.

(35)

pengembangan produk dan jasa yang dihubungkan dengan kebutuhan tersebut.

Untuk memahami perilaku konsumen dibutuhkan pengertian tentang kebutuhan konsumen karena kebutuhan merupakan dasar dari perilaku konsumen. Begitu juga dengan perusahaan dalam memasarkan produknya terlebih dahulu harus memahami kebutuhan konsumen dan apa yang mendorong seseorang atau konsumen untuk melakukan pembelian barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

Perilaku konsumen menurut Setiadi (2002:2) “Perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara efeksi dan kognisi, perilaku dan lingkunganya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam kehidupan mereka”.

Sedangkan perilaku konsumen menurut Mowen (2001:6), didefinisikan sebagai studi tentang unit pembelian dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuatan barang dan jasa, pengalaman, serta ide-ide.

(36)

2.1.3.2Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Ada dua faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Nugroho Setiadi (2002:11) yaitu :

1. Faktor-faktor lingkungan eksternal a. Kebudayaan dan kebudayaan khusus

Budaya adalah faktor penentu paling pokok dari keinginan dan perilaku seseorang.Perilaku manusia umumnya dipelajari. Anak-anak yang tumbuh menjadi dewasa di dalam suatu masyarakat mempelajari serangkaian nilai pokok, persepsi, preferensi, dan perilaku melalui suatu proses sosialisasi yang melibatkan keluarga dan lembaga inti lainya. Pemasar seharusnya melihat pergeseran budaya-budaya yang diinginkan. Sedangkan setiap budaya mempunyai kelompok-kelompok sub budaya yang lebih kecil yang merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk perilaku anggotanya.

b. Kelas Sosial

Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif homogen atau permanen, yang tersusun secara hirarki yang memiliki anggota dengan nilai-nilai, minat dan perilaku yang serupa.

(37)

karena itu pembagian kelas sosial dapat digunakan sebagai variabel yang bebas untuk mensegmentasikan pasar dan meramalkan tanggapan konsumen terhadap kegiatan pemasaran. Menurut Swastha dan Irawan (2002:107) masyarakat kita dapat diabgi kedalam tiga golongan yaitu :

1. Golongan atas

Yang termasuk dalam golongan ini adalah antara lain pengusaha kaya, pejabat tinggi.

2. Golongan menengah

Yang termasuk dalam golongan ini adalah antara lain karyawan dan pengusaha menengah

3. Golongan rendah

Yang termasuk dalam golongan ini adalah antara lain buruh pabrik, pedagang kecil, dan tukang becak.

c. Kelompok sosial dan kelompok referensi

Kelompok sosial adalah kesatuan sosial yang menjadi tempat individu-individu berinteraksi satu sama lainya, karena adanya hubungan diantara mereka.

Sebagai hasil dari interaksi sosial yang terus menerus ini, lambat laun akan tercipta struktur kelompok-kelompok sosial. Kesatuan-kesatuan individu disebut kelompok sosial, bila : 1. Setiap anggota kelompok sadar bahwa ia merupakan

(38)

2. Adanya interaksi diantara anggota kelompok.

3. Terdapat suatu faktor yang dimiliki bersama, misalnya tujuan yang sama dan nasib yang sama.

Kelompok referensi adalah kelompok sosial yang menjadi ukuran seseorang (bukan anggota kelompok tersebut) untuk membentuk kepribadian dan perilakunya, dengan kata lain kelompok referensi merupakan kelompok dimana orang ingin menjadi anggota, atau dengan mana orang mengidentifikasikan dirinya. Misalnya : cara berpakaian artis biasanya glamour dengan memakai model dan merk-merk terkenal sedangkan banyak kaum muda mengidentifikasikan dirinya dengan meniru cara berpakain cara artis

d. Keluarga

Keluarga adalah lingkungan terdekat dengan individu konsumen, sehingga kehidupan rumah tangga adalah cerminan perilaku konsumen. Peran keluarga dalam proses pembelian pada suatu strategi pemasaran yang tetap.

Istilah keluarga digunakan untuk menggambarkan berbagai macam rumah tangga, macam-macam bentuk keluarga tersebut adalah :

1. Keluarga Inti

(39)

2. Keluarga Besar

Yaitu keluarga inti ditambah dengan orang-orang yang mempunyai ikatan saudara dengan keluarga tersebut, seperti kakek, nenek, paman dan menantu.

2. Faktor-faktor lingkungan internal

Selain faktor-faktor eksternal, faktor-faktor psikologis yang berasal dari intern individu sangat berpengaruh terhadap perilaku pembelian konsumen. Ada lima faktor psikologis yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :

a. Motivasi

Motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna untuk mencapai suatu tujuan. Motif yang ada pada seseorang akan mewujudkan suatu tingkah laku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan. Motif bukanlah sesuatu yang dapat diamati, tetapi adalah hal yang disimpulkan adanya, karena adanya sesuatu yang kita saksikan.Setiap kegiatan yang dilakukan seseorang itu didorong oleh suatu kekuatan dari dalam diri orang tersebut, dan itulah yang kita sebut sebagai motif.

b. Pengamatan

(40)

dapat dikatakan sebagai suatu proses penerimaan dan adanya rangsangan intern dan ekstern, sehingga pengamatan bersifat aktif. Pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan seseorang dalam bertingkah laku sehingga hasil dari pengamatan individu tersebut akan membentuk suatu pandangan konsumen terhadap pengamatan dalam perilaku pembelian.

c. Belajar

(41)

Kepribadian adalah mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap dan lain-lain, ciri-ciri sifat atau watak yang khas yang menentukan perbedaan perilaku dari tiap-tiap individu, dan yang berkembang apabila orang tadi berhubungan dengan orang lain. Kepribadian dapat didefinisikan sebagai pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan dan cara untuk bertingkah laku, terutama sebagaimana tingkah lakunya dapat dijelaskan oleh orang lain dengan cara cukup konsisten atau tetap.

Sedangkan konsep diri adalah individu yang diterima oleh individu itu sendiri dalam kerangka kehidupanya dalam suatu masyarakat yang menentukan.Manajer perusahaan harus dapat mengidentifikasikan tujuan konsumen dalam suatu pembelian, karena dapat mempengaruhi perilaku mereka.Setiap orang memiliki konsep diri yang berbeda-beda sehingga memungkinkan adanya pandangan yang berbeda-beda terhadap usaha-usaha pemasaran perusahaan.

Menurut Swastha (2002:112) ada 3 unsur pokok dalam kepribadian individu, yaitu adalah :

(42)

2. Perasaan, yaitu suatu keadaan manusia yang karena pengaruh pengetahuanya dinilai sebagai keadaan positif dan negative.

3. Dorongan naluri, yaitu kemauan yang sudah merupakan naluri pada tiap manusia, yang sering disebut “drive”.

Macam-macam dorongan naluri antara lain dorongan untuk mempertahankan hidup, dorongan untuk mencari makan dan dorongan untuk meniru perilaku sesamanya.

e. Sikap

Sikap seseorang adalah keadaan mudah terpengaruh untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan lingkungan yang dapat memulai atau membimbing tingkah laku orang tersebut. Sikap merupakan hasil faktor genetis dan proses belajar dan selalu berhubungan dengan suatu obyek atau produk.

(43)

keadaan pikir dan sikap seseorang diharapkan dapat menentukan perilaku seseorang.

2.1.4 Keputusan Pembelian 2.1.4.1Keputusan Membeli

Menurut Henry (2000:107) dalam rangka membuat program pemasaran yang efektif, manajer pemasaran harus memiliki pengetahuan yang menyangkut kebutuhan dan keinginan dari pembeli potensial.Bagaimana kebutuhan dan keinginan tersebut muncul, serta bagaimana dan dimana kemungkinan untuk memuaskanya.

Menurut Henry (2000:108) perilaku pembeli (buyer behavior)

dipengaruhi oleh banyak faktor. Kelas, edukasi, usia, dan sifat psikologis hanyalah empat dari banyak faktor yang berguna untuk membedakan kelompok-kelompok pembeli yang berlarian. Bermacam-macam upaya telah dikerahkan untuk mencari hubungan yang ada antara variabel-variabel bauran pemasaraan dan kebutuhan serta respon pembeli.

Setiap masyarakat mempunyai beberapa bentuk struktur kelas sosial.Kelas sosial adalah pembagian yang tertata dan permanen didalam sebuah masyarakat yang anggotanya memiliki nilai, minat, dan perilaku yang serupa.Kelas-kelas sosial memperlihatkan preferensi-preferensi produk dan merk yang berbeda untuk hal-hal seperti pakaian, mobil, perabotan dan aktivitas waktu senggang.

(44)

mengembangkan pemahaman mengenai bagaimana konsumen melakukan keputusan pembelian.Pengambilan keputusan konsumen sangat berbeda-beda tergantung pada jenis keputusan pembelian.

2.1.4.2Peran yang Terjadi Dalam Keputusan Pembelian

Menurut Kotler (2002:201) ada lima peran dalam keputusan pembelian, yaitu :

1. Pencetus

Yaitu seseorang yang pertama kali memunculkan gagasan untuk membeli suatu produk atau jasa.

2. Pemberi Pengaruh

Yaitu seseorang yang pandanganya atau sasaranya dapat mempengaruhi keputusan pembelian.

3. Pengambil Keputusan

Yaitu seseorang yang mengambil keputusan untuk setiap komponen keputusan pembelian (apakah membeli, tidak membeli, bagaimana membeli, dimana kita membeli).

4. Pembeli

Yaitu orang yang melakukan pembelian yang sesungguhnya. 5. Pemakai

(45)

2.1.4.3Tahap-tahap Dalam Keputusan Pembelian

Untuk membeli barang yang dibutuhkan, konsumen menjalani proses pembelian atau perolehan. Menurut Kotler (2002:204) konsumen harus melalui lima urutan tahap dalam proses pembelian suatu produk yaitu :

1. Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai pada saat pembeli mengenali sebuah masalah atau kebutuhan yang dapat dipenuhi dengan memperoleh suatu barang atau jasa. Pengenalan masalah dapat merupakan rangsangan internal dan eksternal.

2. Pencarian Informasi

Konsumen yang tergugah kebutuhanya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Konsumen mendapatkan informasi tentang suatu produk dari sumber yang didominasi oleh pemasar.Melalui penyampaian informasi, konsumen menyatakan tentang produk yang bersaing dan keistimewaan produk tersebut. 3. Evaluasi Alternatif

Bagaimana konsumen menggunakan informasi tersebut untuk tiba pada satu pilihan merk akhir.Kegiatan pemasaran yang berhasil perlu mengetahui bagaimana konsumen memproses informasi yang diterima untuk sampai pada suatu keputusan.

(46)

Konsumen membentuk niat untuk membeli produk yang saling disukai, dalam melaksanakan niat pembelian konsumen dapat mencantumkan lima keputusan pembelian yaitu keputusan merk, keputusan pemasok, keputusan kualitas, keputusan waktu, dan keputusan cara pembayaran.

5. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah membeli produk, konsumen akan menjalani level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk tersebut dibeli oleh konsumen melainkan berlanjut sampai periode pasca pembelian, pemasar harus memantau kepuasan konsumen pasca pembelian, dan pemakaian produk pasca pembelian. 2.1.4.4Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli

Menurut Kotler (1997:153) faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 :

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli

Rangsangan Rangsangan

pemasaran lain

- produk - ekonomi

- distribusi - politik

-harga - budaya

Karakteristik Proses kep.

(47)

Model keputusan membeli menurut Kotler (1997:153) adalah meliputi :

1. Produk adalah kebutuhan dan keinginan membeli atas suatu barang, meliputi model produk, ciri-ciri produk, mutu produk dan sebagainya.

2. Harga adalah biaya bagi pembeli atau konsumen

3. Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

4. Distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang-barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen.

5. Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk meliputi merk, kemasan, jaminan/garansi, pelayanan dan sebagainya.

2.2 Kerangka Berfikir

(48)

Dalam mempengaruhi konsumen perusahaan dapat melakukan berbagai kebijakan baik yang berkaitan dengan produk, harga, promosi, maupun saluran distribusi.

Penelitian ini memfokuskan pada hubungan antara atribut produk, harga, dan saluran distribusi dengan keputusan konsumen membeli handphone.

Berdasarkan latar belakang, tujuan dan landasan teori tentang hubungan antara produk, harga, dan promosi dengan keputusan konsumen untuk membeli Smartphone Samsung Galaxy series, maka penulis

menyusun kerangka berfikir sebagai berikut :

Gambar 2.2 : Kerangka Berfikir

PRODUK (X1)

PROMOSI (X3)

HARGA (X2)

KEPUTUSAN MEMBELI

(49)

Maksud dari kerangka berfikir di atas, bahwa produk, harga, promosi mempunyai hubungan yang positif dengan keputusan membeli.Apabila produk, harga, dan promosi makin bagus, harga semakin terjangkau dan promosi yang menarik hati konsumen maka semakin besar kemungkinan konsumen untuk memutuskan membeli produk Smartphone

tersebut.

2.3 Hipotesis

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian dan landasan teori, maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Ada hubungan yang signifikan secara simultan antara produk, harga,

dan promosi dengan keputusan konsumen membeli Smartphone

Samsung Galaxy series di Plaza Marina Surabaya.

2. Ada hubungan yang signifikan secara parsial antara produk, harga, dan promosi dengan keputusan konsumen membeli Smartphone Samsung

(50)

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.1.1 Definisi operasional

Definisi operasional adalah pemberian penjelasan mengenai fenomena atau gejala yang ada dalam obyek penelitian yang termasuk penentuan cara pengukurannya. Variabel dalam penelitian pada dasarnya sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut lalu ditarik kesimpulannya.

Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang arti dan makna sebenarnya dari variabel yang akan digunakan dalam penelitian, berikut ini akan dibuat satu definisi operasional serta pengukuran variabel, masing-masing variabel adalah :

A. Variabel Bebas (X) terdiri dari : 1. Produk (X1)

Yaitu merupakan keanekaragaman dari berbagai produk yang ditawarkan oleh perusahaan Smartphone Samsung Galaxy series kepada konsumen. Variabel ini mempunyai beberapa indikator, yaitu :

(51)

c. Kualitas produk 2. Harga (X2)

Yaitu merupakan hal yang penting yang mana didalam penetapan harga sangatlah bervariasi disesuaikan dengan fasilitas yang terdapat pada Smartphone Samsung Galaxy series. Variabel ini memiliki beberapa indikator, yaitu :

a. Variasi harga

b. Keterjangkauan harga

c. Kesesuaian harga dengan kualitas 3. Promosi (X3)

Merupakan bentuk komunikasi yang digunakan oleh pemasar untuk informasi, membujuk atau mengingatkan konsumen mengenai produk, jasa gagasan dan image agar konsumen dapat menerima dan melakukan perbuatan yang dikehendaki oleh pemasar. Variabel ini memiliki beberapa indikator, yaitu :

a. Pemeran/tokoh dalam promosi b. Intensitas promosi

c. Potongan harga atau diskon disaat waktu tertentu B. Variabel Terikat (Y) terdiri dari :

(52)

1. Produk yang ditawarkan 2. Harga yang ditawarkan 3. Promosi yang dilakukan 3.1.2 Pengukuran Variabel

Dimana cara mengukur variabel tersebut adalah menggunakan skala likert, yaitu sebagai berikut :

1. Sangat Setuju = 5

2. Setuju = 4

3. Ragu-ragu = 3

4. Tidak Setuju = 2

5. Sangat Tidak Setuju = 1

3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 3.2.1 Populasi

Populasi merupakan keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi suatu obyek penelitian dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.

Menurut Sugiyono (2008 : 115), populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pembeli Smartphone

(53)

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008 : 116). Untuk menentukan jumlah sampel yang tidak diketahui populasinya (unknown population) dengan tingkat kesalahan 5% dan tingkat kepercayaan 95% (Ridwan, 2007 : 66), sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pembeli dan pengguna handphone merk Samsung, maka digunakan rumus sebagai berikut :

²

n = Zα/2σ ... (Riduwan, 2007 : 316) e

Dimana :

n = jumlah sampel

Zα = derajat koefisien = 1,96 σ = standart deviasi

℮ = standart error (5% = 0,05) Maka :

²

n = Zα/2σ

e

²

(54)

Karena jumlah sampel yang belum diketahui maka penulis mengambil jumlah Sampel yang ditetapkan sebanyak 97 responden.

3.2.3 Teknik Penarikan Sampel

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Penelitian ini diambil dengan cara menyebarkan kuisioner kepada anggota populasi untuk teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

konsumen yang membeli Smartphone Samsung Galaxy series di Plaza

Marina Surabaya bulan Mei tahun 2014.

3.3 Teknik Pengumpulan Data 3.3.1 Jenis Data

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang dikumpulkan atau diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Berdasarkan hasil jawaban responden, dalam hal ini pembeli

Smartphone Samsung Galaxy series di Plaza Marina Surabaya.

3.3.2 Sumber Data

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini diperoleh dari konsumen pembeli Smartphone Samsung Galaxy series berdasarkan

(55)

3.3.3 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara melalui kuisioner yaitu pengumpulan data yang dilakukann dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan pada pembeli Smartphone

Samsung Galaxy series di Plaza Marina Surabaya untuk dijawab berdasarkan pendapatnya.

Pengumpulan data penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi sebagai penunjang keberhasilan penelitian menggunakan kuisioner. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Menurut Sugiyono (2008 : 199) kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang biasa diharapkan dari responden baik digunakan dalam jumlah responden yang cukup besar dan tersebar diwilayah yang luas.

3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 3.4.1 Uji Validitas

(56)

indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan niali kritis pada taraf signifikan 0,05. Kriteria suatu hasil penelitian dikatakan valid adalah apabila r hitung lebih besar dari r tabel.

Menurut Pabundu (2006 : 66), untuk mengetahui nilai korelasi faktor digunakan rumus Product Moment Karel Pearson sebagai berikut :

r =

( )( )

(57)

Masing-masing variabel dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan alpha croanbach untuk mengetahui reliabilitas skala pengukurannya. Rumus yang digunakan adalah alpha sebagai berikut :

k

rıı = 1 - Σsi ... (Riduwan, 2007 : 115) k – 1 st

Keterangan :

rıı = nilai reliabilitas

Σsi = jumlah varians skor tiap-tiap item pelayanan St = varians total

k = jumlah item pertanyaan

Menurut Riduwan (2007 : 118), pengujian reliabilitas akan memenuhi syarat jika :

1. Jika r11 positif, serta r11 ˃ r tabel, maka pernyataan tersebut reliable

2. Jika r11 negatif, serta r11 ˂ r tabel, maka pernyataan tersebut tidak

reliable.

3.5 Teknik Analisa Data

(58)

R

y.x1x2x3

= √r

2 yx 1 +

r

2 yx 2 +

r

2 yx 3

– 2r

yx 1

r

yx 2

r

yx 3

r

x1 x2 x3

1 – r

2 x1 x2 x3

Dimana :

Ry.x1x2x3 = Korelasi antara variabel X1, X2, dengan X3 secara

bersama-sama dengan variabel Y

ryx1 = Korelasi Product Moment antara X1 dengan Y

ryx2 = Korelasi Product Moment antara X2 dengan Y

ryx3 = Korelasi Product Moment antara X3 dengan Y

rx1x2x3 = Korelasi Product Moment antara X1, X2 dengan X3

3.6 Uji Hipotesis

3.6.1 Uji Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk menguji hubungan variabel independent (produk, harga, dan promosi) dengan variabel dependent (keputusan membeli) secara simultan. Untuk membuktikan kebenaran hubungan secara simultan dilakukan dengan uji F yang menyatakan ada tidaknya hubungan dari variabel independent dengan variabel dependent. Menurut Sulaiman (2004 : 86), pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel. Untuk memperoleh Fhitung dipakai rumus berikut :

(59)

Σ (Y

- Ŷ)² / k

1. Fhitung = ... Sulaiman (2004 : 87)

Σ(Y – Ŷ) ² / (n – k – 1) Dengan :

Y = nilai pengamatan

Y

= nilai Y yang ditaksir dengan model regresi

Ŷ = nilai rata-rata pengamatan

n = jumlah pengamatan / sampel k = jumlah variabel independent

2. Nilai kritis dalam distribusi F dengan tingkat signifikan (α) 5%. Dari uraian diatas maka diberikann uji statistic sebagai berikut :

a. H

: bı = b

2 = b3 = 0

Variabel independent (X) secara simultan tidak berhubungan signifikan dengan variabel dependent (Y).

b. H

: bı ≠ b

2≠ b 3≠ 0

Variabel independent (X) secara simultan berhubungan signifikan dengan variabel dependent (Y).

3. Kriteria pengujian dari uji F adalah sebagai berikut :

a. Jika Fhitung ≤ F tabel maka H

diterima dan Hı ditolak,variabel bebas

(60)

H0diterima

Hoditolak

0

b. Jika Fhitung ˃ Ftabel maka H

ditolak dan Hı diterima,variabel bebas

(X) secara simultan terdapat hubungan tidak signifikan dengan variabel terikat (Y)

Gambar 3.1 Gambar Kurva Uji F

3.6.2 Uji Korelasi Parsial

Uji korelasi parsial digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas (produk, harga, promosi) dengan variabel terikat (keputusan membeli) secara parsial. Untuk membuktikan kebenaran hubungan secara parsial dilakukan dengan uji korelasi parsial yang menyatakan ada tidaknya hubungan dari variabel bebas dengan variabel terikat.

Menurut Sulaiman (2004 : 87) uji ini dilakukan dengan memperbandingkan rhitung dengan rtabel dipakai rumus sebagai berikut : 1. Menentukan nilai hitung

bi – (βi)

(61)

H0diterima

Hoditolak

Dengan :

bi = koefisien variabel ke - i

βi = parameter ke – i yang dihipotesiskan

se (bi) = kesalahan standart bi

2. Merumuskan hipotesis statistik

a. H0: bi= 0, artinya secara parsial terdapat hubungan tidak signifikan

antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) atau salah satunya tidak berhubungan

b. H1: bi= 0, artinya secara parsial terdapat hubungan signifikan

antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) atau salah satunya tidak berhubungan

3. Kriteria pengujian dari uji korelasi parsial adalah sebagai berikut : a. Jika rtabel ≤ r hitung maka rtabel H0 diterima dan H1 ditolak, secara

parsial tidak berhubungan signifikan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y)

b. Jika rhitung ˂ rtabel atau rhitung ˃ rtabel maka H0 ditolak dan H1 diterima,

artinya secara parsial terdapat hubungan secara signifikan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y)

Gambar 3.2

(62)

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Samsung

Samsung Electronics (SEC, Hangul: ; KRXS: 005930,

KRXS: 005935, LSE: SMSN, LSE: SMSD) adalah perusahaan pembuat

perangkat elektronika terbesar di dunia.[2], dan berkantor pusat di Seocho Samsung Town di Seoul, Korea Selatan . Perusahaan ini adalah perusahaan Korea Selatan yang terbesar dan merupakan ikon dari Samsung Group, yang merupakan konglomerasi terbesar di Korea Selatan.

Samsung Group dibentuk pada 1938 oleh Lee Byung-chul (1910-1987). Pada 1951, perusahaan ini berubah menjadi Samsung Corporation. Samsung Electronics dibentuk pada 1969 di Daegu, Korea Selatan dengan nama Samsung Electric Industries yang pada mulanya memproduksi perangkat elektronik seperti TV, kalkulator, kulkas, pendingin ruangan dan mesin cuci. Pada 1981, perusahaan ini telah memproduksi lebih dari 10 juta TV hitam-putih. Pada 1988, perusahaan ini bergabung dengan Samsung Semiconductor & Communications.

4.1.2 Lokasi Perusahaan

(63)

Setiap store atau toko konter Samsung yang ada di Surabaya sengaja dipilih ditempat-tempat pusat perbelanjaan diberbagai wilayah seperti di WTC, Plaza Marina dan lain-lain sehingga dapat memudahkan orang jika ingin mencari-cari dan membeli ponsel Samsung.

Pusat kantor dari Samsung sendiri berada di Seocho Samsung Town di Seoul, Korea Selatan, hanya saja jika di Indonesia terutama di Surabaya hanya terdapat kantor service center saja yang salah satunya berada di Jl. Raya Darno 92.

4.1.3 Visi dan Misi Samsung Elektronik

Visi dari Samsung Elektronik adalah “memimpin pergerakan konvergensi digital”. Samsung meyakini bahwa melalui inovasi teknologi saat ini, kami akan menemukan solusi yang kami perlukan untuk menghadapi tantangan hari esok. Teknologi membuka kesempatan bagi bisnis untuk tumbuh, bagi warga Negara di pasar yang sedang berkembang untuk hidup sejahtera dengan memasuki tahap ekonomi digital, dan agar masyarakat dapat menemukan peluang baru.

(64)

menjadikan Samsung sebagai perusahaan global yang menguntungkan dan bertanggung jawab.

Ada dua syarat yang harus dipenuhi untuk dapat menjadi “Perusahaan Digital”, yang pertama sudah jelas bahwa menjadi “Digital” tidak hanya memproduksi barang-barang digital, tetapi juga membuat produk yang mengilhami penggabungan lintas digital dalam perusahaan Samsung. Kedua adalah menjadi “e” adalah memakai proses –e yang menghubungkan R&D, dan memasarkan ke konsumen, mitra, dan pendekatan disiplin pasar akan memberikan nilai pada seiap rantai pengadaan kita, termasuk data produk dan hubungan dengan konsumen melalui Rencana Kegiatan Sumberdaya – Enterprise Resource Planning (ERP).

Samsung Elektronics akan menjalin komponen inti seperti chips memory, sistem LSI dan LCD semudah A/V, komputer, alat-alat komunikasi, alat-alat rumah tangga dan produk yang berdiri sendiri menjadi suatu penyelesaian total dengan era penyatuan digital.

(65)

4.2 Penyajian Data

4.2.1 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner kepada 97 orang responden di Plaza Marina Surabaya, diperoleh gambaran responden berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Responden Persentase (% )

Laki-laki 47 48,5%

Perempuan 50 51,5%

Total 97 100,0%

Sumber : Kuesioner

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa hampir sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah berjenis kelamin perempuan sebanyak 50 orang atau sebesar 51,5%. Sedangkan sisanya responden laki-laki berjumlah 47 orang atau 48,5%.

4.2.2 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

(66)

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah

Responden Persentase (% )

15 s/d 24 40 41,2%

25 s/d 34 38 39,2%

35 s/d 44 19 19,6%

Total 97 100,0%

Sumber : Kuesioner

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar konsumen di Plaza Marina Surabaya adalah responden yang berusia antara 15 – 24 tahun yaitu sebanyak 40 orang atau 41,2%, kemudian responden yang berusia antara 25 – 34 tahun sebanyak 38 orang atau 39,2% dan responden yang berusia antara 35 – 44 tahun sebanyak 19 orang atau 19,6%.

4.2.3 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner kepada 97 orang responden di Plaza Marina Surabaya, diperoleh gambaran responden berdasarkan pekerjaan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah

Responden Persentase (% )

(67)

Mahasiswa 37 38,2%

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar konsumen di Plaza Marina Surabaya adalah responden yang berprofesi sebagai mahasiswa yaitu sebanyak 37 orang atau 38,2%, kemudian responden yang berprofesi sebagai pelajar sebanyak 23 orang atau 23,7%, kemudian responden yang berprofesi sebagai wiraswasta sebanyak 20 orang atau 20,6%, kemudian responden yang berprofesi sebagai pegawai negeri sebanyak 14 orang atau 14,5%, dan sisanya adalah 3 orang atau 3%. 4.2.4 Deskripsi Variabel Produk (X1)

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner kepada 97 orang responden di toko Plaza Marina Surabaya, diperoleh jawaban sebagai berikut :

Tabel 4.4

Hasil Jawaban Responden Untuk Variabel Produk(X1)

(68)

Presentase 0 0 5% 56% 39% 100%

Sumber : diolah dari jawaban responden

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dibahas data terhadap masing-masing indikator dari Produk (X1) yaitu :

1. Untuk penyataan pertama X1 menunjukkan bahwa 54 dari 97 orang

responden menyatakan “setuju” untuk indikator produk Smartphone Samsung Galaxy series sangat lengkap.

2. Untuk penyataan kedua X1 menunjukkan bahwa 47 dari 97 orang

responden menyatakan “setuju” untuk indikator produk Smartphone Samsung Galaxy series sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. 3. Untuk penyataan ketiga X1 menunjukkan bahwa 38 dari 97 orang

(69)

4.2.5 Deskripsi Variabel Harga (X2)

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner kepada 97 orang responden di toko Plaza Marina Surabaya, diperoleh jawaban sebagai berikut :

Tabel 4.5

Hasil Jawaban Responden untuk Variabel Harga(X2)

No Indikator 1 2 Skor 3 4 5 Total

Sumber : diolah dari jawaban responden

(70)

1. Untuk penyataan pertama X2 menunjukkan bahwa 32 dari 97 orang

responden menyatakan “setuju” untuk indikator harga Smartphone Samsung Galaxy series beranekaragam.

2. Untuk penyataan kedua X2 menunjukkan bahwa 36 dari 97 orang

responden menyatakan “sangat setuju” untuk indikator harga Smartphone Samsung Galaxy series terjangkau oleh semua orang. 3. Untuk penyataan ketiga X2 menunjukkan bahwa 42 dari 97 orang

responden menyatakan “setuju” untuk indikator harga Smartphone Samsung Galaxy series sesuai dengan kualitas.

4.2.6 Deskripsi Variabel Promosi (X3)

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner kepada 97 orang responden di toko Plaza Marina Surabaya, diperoleh jawaban sebagai berikut :

Tabel 4.6

Hasil Jawaban Responden untuk Variabel Promosi (X3)

No Indikator 1 2 Skor 3 4 5 Total

1

Pemeran/tokoh dalam promosi Smartphone Samsung menarik minat

0 1 5 57 34 97

(71)

2

Sumber : diolah dari jawaban responden

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dibahas data terhadap masing-masing indikator Promosi (X3) yaitu :

1. Untuk penyataan pertama X3 menunjukkan bahwa 57 dari 97 orang

responden menyatakan “setuju” untuk indikator promosi bahwa Smartphone Samsung Galaxy series menarik minat konsumen.

2. Untuk penyataan kedua X3 menunjukkan bahwa 51 dari 97 orang

responden menyatakan “ragu-ragu” untuk indikator promosi bahwa Smartphone Samsung Galaxy series itensif.

3. Untuk penyataan ketiga X3 menunjukkan bahwa 37 dari 97 orang

(72)

4.2.7 Deskripsi Variabel Keputusan Membeli (Y)

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner kepada 97 orang responden di toko Plaza Marina Surabaya, diperoleh jawaban sebagai berikut :

Tabel 4.7

Hasil Jawaban Responden untuk Variabel Keputusan Membeli (Y)

No Indikator 1 2 Skor 3 4 5 Total

Gambar

Gambar 2.1 :
Gambar 2.2 :
Gambar Kurva Uji F
Gambar kurva Uji Korelasi Parsial
+7

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Pengembangan Strategi Sumber Daya Manusia Dalam melakukan rencana pengembangan sumber daya manusia strategi yang harus dilakukan perusahaan untuk memenuhi

Definisi operasional dalam konteks ini adalah berhubung dengan istilah-istilah yang berkaitan dengan kajian analisis keperluan pelajar, guru dan kandungan dalam

Semua individu dengan tingkat usia yang berbeda-beda, memiliki kemampuan untuk mengolah informasi dan pengalaman yang diperolehnya sehari-hari yang membuat mereka

Dari hasil penelitian, juga menunjukkan bahwa mayoritas responden KPSBU tidak memiliki pengalaman bekerja pada koperasi lain yaitu 23 orang (96 persen) sedangkan yang

Setiap Setiap ENTITAS ENTITAS akan akan menjadi menjadi sebuah sebuah TABEL TABEL dalam dalam database database „. „ Primary Key (PK) Primary Key (PK) entitas y y y ( y ( )

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka... Koleksi Perpustakaan

Visual data mining adalah sebuah teknik yang dapat digunakan untuk menemukan kecenderungan dalam data yang belum diketahui sebelumnya, tingkah laku dan juga

Hasil penelitian diperoleh bahwa kualitas pelayanan perizinan IMB di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Kabupaten Blora belum optimal, karena masih ditemukan