• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LAMA WAKTU DEHIDRASI TERHADAP KEBERHASILAN PENYIMPANAN PLASMA NUTFAH EMBRIO KELAPA BANYUMAS (Cocos nucifera L.) MELALUI TEKNIK KRIOPRESERVASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH LAMA WAKTU DEHIDRASI TERHADAP KEBERHASILAN PENYIMPANAN PLASMA NUTFAH EMBRIO KELAPA BANYUMAS (Cocos nucifera L.) MELALUI TEKNIK KRIOPRESERVASI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LAMA WAKTU DEHIDRASI TERHADAP

KEBERHASILAN PENYIMPANAN PLASMA NUTFAH

EMBRIO KELAPA BANYUMAS (

Cocos nucifera

L.) MELALUI

TEKNIK KRIOPRESERVASI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1

Oleh : ALI MASRUR

1001070082

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

(2)
(3)
(4)
(5)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah penulis ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan dengan lancar tanpa ada suatu halangan. Skripsi ini penulis persembahkan untuk :

1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberikan do’a, semangat, dan kasih

sayang yang tiada henti-hentinya.

2. Keluarga besar yang telah memberikan do’a dan semangat untuk penulis.

3. Keluarga besar Lulis boy’s dan keluarga besar Ade yang telah memberikan do’a dan semangat untuk penulis.

4. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Biologi universitas Muhammadiyah

(6)

MOTTO

Artinya: ...”Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sebelum

mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri”....(QS. Ar-Ra’d : 11)

Man Jadda Wajada, Man Shabara Zhafira.

(7)

PENGARUH LAMA WAKTU DEHIDRASI TERHADAP KEBERHASILAN PENYIMPANAN PLASMA NUTFAH EMBRIO

KELAPA BANYUMAS (Cocos nucifera L.) MELALUI TEKNIK KRIOPRESERVASI

ABSTRAK

Indonesia memiliki luas area perkebunan kelapa terbesar ke dua di dunia setelah Filipina, namun luas area perkebunan kelapa tersebut menurun dari tahun ke tahun. Salah satu akibat yang timbul adalah berkurangnya keanekaragaman hayati kelapa di Indonesia termasuk di Kabupaten Banyumas. Oleh karena itu dibutuhkan upaya konservasi kelapa melalui teknik kriopreservasi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari lama waktu dehidrasi embrio kelapa yang tepat untuk digunakan dalam program konservasi kelapa melalui teknik kriopreservasi. Embrio kelapa (Cocos nucifera L.) yang diperoleh dari Kabupaten Banyumas diisolasi dan disterilisasi sebelum didehidrasi dengan menggunakan medium cair

Hybrid Embrio Culture (HEC) medium (Rillo et al., 2004) dengan 15 % glicerol

dan 3,33 M glukosa selama 12, 18, dan 24 jam. Embrio selanjutnya disimpan di dalam cryovial dan dimasukkan ke dalam nitrogen cair (-196 0C) dan dilakukan

thawing dengan cara memasukkan ke dalam waterbath bersuhu 40 0C selama 3

menit sebelum dilakukan uji perkecambahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama waktu dehidrasi berpengaruh secara signifikan menurunkan kadar air embrio kelapa dari sekitar 71 % pada awal percobaan menjadi sekitar 26 % setelah 18 jam dehidrasi. Meskipun lama waktu dehidrasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kelulushidupan embrio, namun perlakuan tersebut menyebabkan terjadinya penurunan yang signifikan terhadap persentase embryo yang berkecambah normal dari 80 % pada embryo non-dehidrasi menjadi 20 % pada embryo yang didehidrasi selama 18 dan 24 jam. Perlakuan tersebut juga memperlama waktu yang dibutuhkan embryo untuk berkecambah dari 17 hari pada embrio non-dehidrasi menjadi 24 hari pada embryo yang telah didehidrasi. Penyimpanan embryo yang telah didehidrasi di dalam nitrogen cair juga tidak menurunkan persentase kelulushidupan embryo (sekitar 80 %), namun perlakuan tersebut menurunkan persentase embryo yang berkecambah normal menjadi hanya sekitar 10 %. Meskipun kecambah yang dihasilkan dari embryo yang telah mengalami kriopreservasi memiliki panjang tunas yang lebih pendek dibandingkan dengan kecambah dari embryo yang tidak disimpan dalam nitrogen cair, namun kecambah tersebut masih dapat tumbuh secara normal. Dengan demikian teknik kriopreservasi masih dapat dikembangkan lebih lanjut untuk digunakan dalam penyimpanan embryo kelapa.

(8)

UCAPAN TERIMA KASIH

Assalamu’alaikum Warrahmatullohi Wabarakatuh

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“PENGARUH LAMA WAKTU DEHIDRASI TERHADAP

KEBERHASILAN PENYIMPANAN PLASMA NUTFAH EMBRIO

KELAPA BANYUMAS (Cocos nucifera L.) MELALUI TEKNIK KRIOPRESERVASI”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya kepada Bapak Sisunandar, Ph.D dan Drs. Arief Husin, M.Si yang telah berkenan membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Ucapan terima kasih dan penghargaan juga penulis sampaikan kepada : 1. Drs. Pudiyono, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

2. Drs. Arief Husin, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

3. Segenap Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah membimbing dan memberikan

ilmunya kepada penulis selama perkuliahan.

4. Laboran Laboratorium Terpadu Pendidikan Biologi Alhikmah, S.Si., R. Nindra, S.Si., dan Selvy Yenitasari, S.pd. yang telah banyak membantu dalam

(9)

5. Semua pihak yang ikut serta membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu.

Semoga segala amal dan kebaikan yang telah diberikan senantiasa mendapat balasan yang berlipat dari Allah SWT. Penulis berharap semoga skripsi

ini dapat memberikan pengetahuan dan kemajuan untuk bidang pendidikan serta bermanfaat bagi pembaca.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullohi Wabarakatuh

Purwokerto, 13 Agustus 2016

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

UCAPAN TERIMAKASIH ... viii

DAFTAR ISI ... x

1.3Manfaat Penelitian ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Kelapa dan Peran Kelapa bagi Manusia (Cocos nucifera L.) ... 12

2.1.1 Deskripsi Kelapa ... 12

2.1.2 Kultivar ... 18

2.1.3 Nilai Sosial-Ekonomi Kelapa ... 21

2.1.4 Budidaya Kelapa dan Permasalahan ... 23

2.2 Konservasi Kelapa ... 26

2.2.1 Konservasi Kelapa secara In Situ ... 26

2.2.2 Konservasi Kelapa secara Ex Situ ... 27

2.2.2.1 Kebun Plasma Nutfah Kelapa ... 27

2.2.3 Konservasi Pollen Kelapa ... 29

2.2.4 Konservasi Embrio Zigotik Kelapa ... 30

(11)

2.3.1 Pengeringan (dehidrasi) ... 33

2.3.2 Pembekuan (Freezing) ... 36

2.3.3 Pencairan (Thawing) ... 37

2.3.4 Pemulihan (Recovery) ... 38

2.4 Perkembangan Penelitian Kriopreservasi Kelapa dan Permasalahannya ... 39

BAB III METODE PENELITIAN 4.1Waktu dan Tempat Penelitian ... 43

4.2Bahan Penelitian ... 43

4.3Isolasi dan Sterilisasi Embrio Kelapa ... 44

4.4Uji Pengaruh Lama Waktu Dehidrasi terhadap Perkecambahan Embrio . 45 4.5Uji Pengaruh Lama Waktu Dehidrasi Terhadap Keberhasilan Kriopreservasi ... 47

4.6Observasi, Pengukuran, dan Analisis Data ... 49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Lama Waktu Dehidrasi terhadap Kadar Air Embrio Kelapa ... 50

4.2 Pengaruh Lama Waktu Dehidrasi terhadap Perkecambahan Embrio ... 51

4.3 Pengaruh Lama Waktu Dehidrasi terhadap Keberhasilan kriopreservasi ... 54

4.4 Pembahasan ... 57

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 63

5.2 Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Lokasi kebun plasma nutfah kelapa di Indonesia ... 28

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Morfologi reproduksi dari kultivar Kelapa Dalam Borneo ... 13

Gambar 2.2 Morfologi buah dari kultivar Kelapa dalam ... 16

Gambar 2.3 Embrio kelapa dan perkecambahannya ... 17

Gambar 2.4 Kultivar... 18

Gambar 3.1 Endosperm yang berisi embrio kelapa Banyumas ... 43

Gambar 3.2 Tahapan Isolasi dan Sterilisasi Embrio ... 44

Gambar 3.3 Pengaruh lama waktu dehidrasi terhadap perkecambahan embrio ... 46

Gambar 3.4 Pengaruh lama waktu dehidrasi terhadap keberhasilan kriopreservasi 48 Gambar 4.1 Rata-rata kadar air embrio kelapa setelah dehidrasi... 50

Gambar 4.2 Pengaruh lama waktu dehidrasi terhadap perkecambahan embrio ... 52

Gambar 4.3 Perkecambahan embrio setelah 8 minggu pemeliharaan ... 52

Gambar 4.4 Pengaruh lama waktu dehidrasi terhadap morfologi ... 53

Gambar 4.5 Pengaruh lama waktu dehidrasi terhadap keberhasilan kriopreservasi 55 Gambar 4.6 Perkecambahan embrio hasil kriopreservasi setelah pemeliharaan .... 55

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Gambar

Tabel 2.2 Perkembangan penelitian kriopreservasi embrio matang kelapa ..........  40

Referensi

Dokumen terkait

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis: (1) latar belakang pendidikan dan pengalaman politik (partai) dari Sudiro, (2) usaha-usaha Sudiro dalam

Contoh: Unitarian Church, Oak Park, Chicago, menggunakan konstruksi beton bertulang dan baja yang dianggap hanya sebagai elemen-elemen pendukung bentukan arsitektur

Penelitian mengenai aplikasi kombinasi asam asetat dan ekstrak bawang putih penting untuk dilakukan karena diduga penambahan kombinasi pengawet tersebut dapat

Oleh karena itu, problem mendasar dalam pemberantasan korupsi di Indonesia bukan karena sistem managemen kepegawaian seperti yang dinyatakan oleh Ross McLeod (2006), reformasi

Humas merupakan suatu kegiatan yang sangat diperlukan dalam semua pelaksanaan pekerjaan agar sekolah atau lembaga pendidikan tersebut mempunyai wahana yang resmi

Fraktur vertebra adalah gangguan kontinuitas jaringan tulang yang terjadi jika tulang dikenai stres yang lebih besar dari yang diabsorsinya yang terjadi pada ruas-ruas

Penjatuhan pidana tambahan yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim kepada Rachmat Yasin lebih rendah daripada tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang menuntut pidana tambahan

Pasien mengatakan nyeri, nyeri akibat jatuh dari tangga dengan kualitas nyeri seperti tertusuk – tusuk, nyeri di daerah paha atas dan menjalar sampai ke