1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi di dunia berdampak pada gaya hidup manusia. Hal tersebut juga mendorong berkembangnya bisnis jasa layanan pesan antar (delivery) yang saat ini tengah marak di Kota Yogyakarta. Layanan delivery di Kota Yogyakarta menunjukkan perkembangan pesat. Sasaran layanan delivery biasanya pada area perkotaan seperti wilayah perkantoran, permukiman, dan pusat aktivitas masyarakat.
Jasa layanan delivery cukup diminati oleh kalangan pelajar, mahasiswa, hingga pegawai perkantoran.Salah satu alasan penggunaan layanan delivery adalah rutinitas pelanggan yang padat, sehingga tidak memungkinkan untuk datang secara langsung ke toko yang diinginkan. Layanan delivery merupakan solusi yang efektif dan dianggap lebih efisien waktu dan tenaga. Oleh karena itu, pelayanan delivery sebaiknya dapat memenuhi efektivitas waktu untuk melayani pelanggan.
Kentucky Fried Chicken (KFC) merupakan salah satu bisnis makanan cepat saji
yang menyediakan layanan delivery. Saat ini KFC menjadi salah satu pilihan makanan yang favorit bagi masyarakat di Yogyakarta. Hal tersebut berdampak positif bagi layanan delivery KFC dan berpengaruh pada tingginya minat pelanggan KFC untuk memanfaatkan layanan delivery. Pelanggan KFC tentunya menginginkan layanan pesan antar dengan mutu yang baik, dengan pelayanan yang cepat dan tepat. Terdapat tiga cabang KFC yang menyediakan layanan delivery untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh kota Yogyakarta. Namun, hingga saat ini belum terdapat informasi pembagian jangkauan area pelayanan pada masing-masing cabang tersebut, serta belum terdapat pula informasi alternatif rute efisien untuk layanan delivery KFC. Selain itu tingginya tingkat kepadatan jalan dan kemacetan di Kota Yogyakarta juga mengakibatkan terhambatnya layanan delivery KFC dalam hal efisiensi waktu.
2 Fenomena tersebut dapat mengurangi kualitas business process management KFC. Maka dari itu, perlu dibuat suatu rute optimal jalur pengiriman layanan delivery KFC berdasarkan jangkauan area pelayanan masing-masing cabang.
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu teknologi yang dapat mengintegrasikan fenomena spasial dan non spasial. Salah satu penerapannya yaitu analisis jaringan pada jaringan jalan dengan menggunakan aplikasi network analyst. Network analyst dapat digunakan untuk mengukur efisiensi suatu pelayanan dalam hal efektivitas waktu dan jarak (Kumar dan Kumar, 2016). Network analyst berperan sebagai alat analisis spasial berbasis jaringan untuk pemecahan masalah pencarian jalur yang kompleks, yaitu menggunakan model data jaringan transportasi yang terkonfigurasi dan memungkinkan berbagai pihak untuk mengaplikasikan keperluannya dalam hal analisis jaringan (ESRI, 2009). Network analyst mampu memberikan berbagai jenis informasi mengenai analisis jaringan, seperti diantaranya yaitu area fasilitas pelayanan (service area), rute optimal (optimum route), dan pengalamatan (address geocoding).
Rute optimal dalam network analyst mampu memilih jalur dengan harga tempuh terrendah. Harga tempuh dapat berupa jarak, waktu, dan impedansi lainnya (Curtin, 2007). Layanan delivery KFC memerlukan rute optimal untuk pemilihan jalur terbaik agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang dianggap memiliki limit waktu. Setiap cabang KFC juga perlu diketahui jangkauan area pelayanannya agar dapat memaksimalkan kemampuan masing-masing cabang, yaitu dengan menggunakan
service area. Selain itu, service area juga dapat digunakan untuk menentukan
rekomendasi lokasi pembukaan cabang fasilitas pelayanan delivery KFC baru dengan pertimbangan efektivitas kemampuan pelayanan cabang. Sistem informasi geografis hanya dapat membaca informasi lokasi berbasis koordinat. Namun informasi lokasi pelanggan biasanya menggunakan alamat berupa nama jalan dan nomor rumah. Sehingga perlu dibangun basis data address matching menggunakan address geocoding.
3
Network analyst sangat bermanfaat untuk analisis rute layanan delivery KFC.
Sistem pengiriman untuk layanan delivery KFC dapat lebih dioptimalkan dengan mengetahui informasi jangkauan area masing-masing fasilitas pelayanan cabang
delivery KFC, rekomendasi cabang baru, rute optimal, serta informasi titik lokasi
pemesanan pelanggan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian Analisis Jaringan untuk Mendukung Pengembangan Bisnis Delivery Fast Food KFC Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis di Kota Yogyakarta.
1.2 Perumusan Masalah
Sistem pengiriman layanan delivery KFC di Kota Yogyakarta saat ini masih belum menggunakan informasi rute atau jalur pengiriman. Pengiriman dilakukan secara acak sesuai dengan urutan pemesanan. Hal tersebut tentunya tidak efisien dalam hal waktu dan tenaga untuk memenuhi kebutuhan pemesanan pelanggan yang tiap harinya dapat mencapai 20-30 transaksi pembelian (Sumber: Interview Manager on Duty KFC UGM, Agustus 2016). Sehingga proses delivery akan menimbulkan waktu tunggu yang cukup lama (sekitar 30-45 menit) untuk mengantar pesanan-pesanan tersebut menuju pelanggan. Selain itu, ketiga cabang KFC yang melayani delivery masih belum dioptimalkan pembagian wilayah kerjanya berdasar jangkauan area pelayanannya. Jika dibandingkan dengan bisnis makanan cepat saji lainnya, sistem pelayanan delivery KFC juga masih belum mengungguli pesaing-pesaing sekelasnya seperti McDonald. Sehingga perlu diidentifikasi business process management dari pelayanan delivery KFC dengan lokasi pesaingnya.
Hal yang perlu diperhatikan lainnya yaitu tingginya tingkat kepadatan jalan di Kota Yogyakarta. Sehingga dapat berakibat pada terhambatnya layanan delivery KFC. Layanan delivery dalam operasionalnya sangat memerlukan efektivitas fungsi jaringan jalan. Optimalisasi waktu sangat dibutuhkan dalam menjaga kualitas pelayanan. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui informasi alternatif rute efisien untuk layanan delivery KFC. Selain itu, lokasi sasaran calon pelanggan delivery KFC
4 juga perlu diketahui agar dapat meningkatkan kinerja sistem delivery KFC Yogyakarta. Peningkatan mutu dan kualitas sistem delivery akan berdampak pada minat pelanggan di sekitarnya. Namun saat ini masih belum terdapat informasi sebaran lokasi pelanggan potensial tersebut.
Permasalahan lain dari layanan delivery biasanya pada pencarian lokasi alamat pelanggan yang memerlukan waktu yang cukup lama. Pemanfaatan sistem informasi geografis secara lebih lanjut dalam analisis bisnis juga dapat digunakan untuk mengetahui lokasi pelanggan delivery KFC secara spesifik. Pelanggan delivery biasanya memberi informasi lokasi dengan menggunakan alamat yang berupa nama jalan dan nomor rumah. SIG dapat mencari titik lokasi berdasar input tersebut menggunakan address geocoding. Pemanfaatan aplikasi network analyst perlu dilakukan untuk mengoptimalkan sistem layanan delivery KFC di Yogyakarta. Sehingga dapat diketahui sejauh mana kemampuan aplikasi SIG dalam mengoptimalkan business process management khususnya dibidang delivery KFC.
1.3 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian permasalahan penelitian yang ada, maka disusun beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah keterjangkauan area fasilitas pelayanan delivery KFC di Yogyakarta terhadap sebaran lokasi pelanggan?
2. Apakah sebaran lokasi calon pelanggan delivery KFC dapat diketahui dengan menggunakan citra penginderaan jauh?
3. Bagaimana lokasi outlet cabang delivery KFC di Yogyakarta terhadap bisnis pesaingnya jika ditinjau dengan SIG?
4. Sejauh mana pemanfaatan SIG untuk mengetahui lokasi suatu titik berdasar informasi alamat dan bagaimana rute optimal yang dibuat menggunakan network analyst?
5 1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Memetakan jangkauan area pelayanan setiap cabang delivery KFC terhadap sebaran lokasi pelanggan.
2. Mengestimasi sebaran pelanggan potensial delivery KFC Yogyakarta menggunakan citra penginderaan jauh.
3. Memanfaatkan network analyst untuk menentukan rekomendasi pembukaan cabang baru outlet delivery KFC.
4. Mengetahui lokasi titik pemesanan pelanggan berdasar informasi alamat dan penentuan rute optimal menuju lokasi tersebut menggunakan network analyst.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dibidang ilmu pengetahuan:
1. Memberikan informasi mengenai pemanfaatan sistem informasi geografis di bidang delivery.
2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya dalam aplikasi network analyst untuk berbagai fenomena spasial yang memanfaatkan jaringan.
Manfaat praktis:
1. Keluaran yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi masukan untuk sistem layanan delivery KFC agar lebih memperbaiki manajemen proses bisnisnya.
1.6 Hasil yang Diharapkan
1. Peta jangkauan pelayanan (service area) outlet cabang KFC di Kota Yogyakarta 2. Peta perkiraan jumlah calon pelanggan delivery KFC per kecamatan Yogyakarta 3. Peta rekomendasi lokasi pembukaan fasilitas pelayanan delivery KFC baru yang
efisien
4. Peta skenario rute optimal delivery KFC menuju lokasi pelanggan 5. Basis data jaringan address geocoding Kota Yogyakarta
