• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosiding ISBN :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Prosiding ISBN :"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Forum Keuangan dan Bisnis V, Th. 2016 64

PENGARUH KOMPONEN ARUS KAS DAN LABA BERSIH TERHADAP HARGA

SAHAM

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

Debbie Christine

Universitas Widyatama debbie.christine@widyatama.ac.id

Abstrak

Laporan arus kas bermanfaat bagi investor dalam menilai kemampuan perusahaan. Investor sangat membutuhkan informasi tentang aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Keberhasilan kinerja suatu perusahaan juga dapat dilihat dari laba. Apabila perusahaan memiliki laba yang cukup tinggi dan arus kas yang memadai, maka kondisi perusahaan tersebut secara financial dapat dikatakan baik dan harga saham perusahaan akan cenderung tinggi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komponen arus kas dan laba bersih terhadap harga saham secara parsial dan simultan pada 27 perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanatori. Teknik pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari Kantor Cabang Bandung BEI. Metode analisis menggunakan analisis regresi data panel.Hasil dari penelitian ini secara parsial menunjukkan bahwa komponen arus kas tidak berpengaruh terhadap harga saham, namun laba bersih berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil secara simultan menunjukkan bahwa komponen arus kas dan laba bersih berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Kata kunci: komponen arus kas, laba bersih, harga saham

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam penelitian ini, dipilih perusahaan Manufaktur sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Seperti yang sering terjadi mengenai fenomena kenaikan harga Bahan Baku Minyak (BBM) dari tahun ke tahun, fluktuasi harga dipengaruhi oleh kenaikan BBM. Kenaikan harga BBM ini menurut Adhi S. Lukman (2015) Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) diperkirakan akan mempengaruhi kenaikan harga di sektor makanan dan minuman. Koreksi pertumbuhan tersebut dilakukan setelah melihat kinerja perdagangan yang terbilang cukup buruk. Prediksi perdagangan di sektor makanan dan minuman akan tumbuh kisaran 5%-6% berbeda dengan sebelumnya yang direncanakan tumbuh sekitar 8% pada 2015. Kebijakan yang diambil oleh pemerintah akan memberikan dampak terhadap industri. Kebijakan naik turunnya harga BBM dalam periode yang singkat akan berakibat buruk terhadap sektor perdagangan, termasuk untuk makanan dan minuman.

Investor mengapresiasi positif saham-saham manufaktur karena terjaganya pertumbuhan sektor ini yang berdampak terhadap peningkatan pendapatan perusahaan yang bergerak di manufaktur sektor industri barang konsumsi. Namun, Dapat dilihat pada Laporan Keuangan Perusahaan PT. Fast Food Indonesia Tbk, laba bersih dari tahun 2011 sampai 2014 mengalami penurunan setiap tahunnya dan melihat harga saham penutupannya pun mengalami penurunan. Berbeda dengan PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk, laba bersih cenderung meningkat namun harga saham mengalami penurunan yang cukup drastis. Jadi dapat disimpulkan barang konsumsi sangat sensitif dalam bereaksi terhadap kenaikan harga BBM. Inflasi pada barang konsumsi umunya dikaitkan dengan biaya produksi, beban bunga, upah dan biaya transportasi (logistik) dan kenaikan BBM akan berimplikasi pada kenaikan biaya menurut Staf Ahli Menteri ESDM (m.kompasiana.com).

Dari data harga saham perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi selama periode 2010-2014. Harga saham tersebut setiap tahunnya berfluktuasi, namun beberapa perusahaan

(2)

Forum Keuangan dan Bisnis V, Th. 2016 65 Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi sampai akhir tahun 2014 mengalami penurunan harga saham yang berpengaruh akibat adanya kenaikan harga BBM. Dengan adanya pengaruh kenaikan harga BBM, saham pada kelompok perusahaan ini perlu diperhatikan untuk menarik minat investor karena tingkat konsumsi masyarakat akan semakin bertambah sejalan dengan tuntutan kebutuhan manusia yang semakin kompleks. Selain itu salah satu barang kebutuhan konsumsi yang paling penting adalah makanan dan minuman yang merupakan salah satu penyetor pajak besar di Indonesia (Bursa Efek Indonesia, 2014).

Dalam penelitian Fani (2015) menunjukkan hasil informasi arus kas aktivitas operasi, informasi arus kas aktivitas investasi, informasi arus kas aktivitas pendanaan, laba akuntansi, dan informasi arus kas aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan laba akuntansi berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Apabila suatu perusahaan dapat menghasilkan laba akuntansi dan arus kas yang positif dari tahun ke tahun, maka perusahaan akan dapat dengan mudah memperoleh modal untuk menjalankan usahanya sehingga akan mempengaruhi keputusan investor dan harga saham perusahaan akan berfluktuasi.

2. KAJIAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Laporan Arus Kas

2.1.1. Pengertian Laporan Arus Kas

Menurut Hanafi dan Halim (2009), memberikan definisi laporan arus kas sebagai berikut: “Laporan arus kas menyajikan informasi aliran kas masuk atau keluar bersih pada suatu periode, hasil dari tiga kegiatan pokok perusahaan yaitu operasi, investasi, dan pendanaan”.

Menurut Kieso et al (2014), memberikan definisi laporan arus kas sebagai berikut:

“The primary purpose of the statement of cash flow is to provide relevant information about the cash receipts and cash payment of an enterprise during a period”.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa laporan arus kas merupakan laporan utama yang menyajikan informasi mengenai penerimaan kas, pembayaran kas dan hasil perubahan dalam nilai bersih dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan pada suatu periode tertentu.

2.1.2 Manfaat Laporan Arus Kas

Laporan arus kas bermanfaat secara integral bagi manajemen dan secara eksternal bagi pemodal dan kreditor, menurut Wild (2008), laporan arus kas mempunyai kegunaan memberikan informasi untuk:

1. Mengetahui perubahan aset bersih, struktur keuangan dan kemampuan mempengaruhi kas. 2. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas.

3. Mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang arus kas masa depan dari berbagai perusahaan.

4. Dapat menggunakan arus kas historis sebagai jumlah waktu, dan kepastian arus kas masa depan. 5. Meneliti kecermatan taksiran arus kas masa depan dan menentukan hubungan antara profitabilitas

dan arus kas bersih serta dampak perusahaan harga. 2.2 Kerangka Pemikiran

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Teoritis 2.3 Hipotesis Penelitian

(3)

Forum Keuangan dan Bisnis V, Th. 2016 66 Hipotesis penelitian ialah sebagai berikut:

H1 : Arus Kas Aktivitas Operasi berpengaruh terhadap Harga Saham secara Parsial

H2 : Arus Kas Aktivitas Investasi berpengaruh terhadap Harga Saham secara Parsial

H3 : Arus Kas Aktivitas Pendanaan berpengaruh terhadap Harga Saham secara Parsial

H4 : Laba Bersih berpengaruh terhadap Harga Saham secara Parsial

H5 : Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan, dan Laba Bersih berpengaruh

terhadap Harga Saham Secara Simultan. 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah komponen arus kas, laba bersih, dan harga saham. Harapan penulis dapat mengetahui dan membuktikan sejauh mana pengaruh komponen arus kas dan laba bersih terhadap harga saham. Penulis melakukan penelitian ini pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014.

3.2 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanatori. Metode eksplanatori atau disebut juga dengan metode kausal mengasumsikan adanya hubungan antara variabel independen (bebas) dengan variabel dependen (terikat) yang dipengaruhinya, atau dalam bentuk lain antara input dengan output dari suatu sistem (Eddy, 2014).

3.2.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, adalah data yang berbentuk angka, atau data kuantitatif yang diangkakan. (Sugiyono, 2011). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat pihak lain). Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014, melalui situs resmi milik BEI (www.idx.co.id).

3.3 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel. Metode analisis regresi data panel digunakan untuk menghasilkan hubungan dalam bentuk numerik dan untuk melihat bagaimana variabel saling terkait (Azis, Rudi, 2012).

Sebelum melakukan uji regresi data panel, metode mensyaratkan untuk melakukan uji asumsi klasik guna mendapatkan hasil yang terbaik. Tujuan pemenuhan asumsi klasik ini dimaksudkan agar variabel bebas sebagai estimator atas variabel terikat tidak bias.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembahasan Hasil Penelitian 4.1.1 Pembahasan Secara Parsial

4.1.1.1 Pengaruh Arus Kas dari Aktivitas Operasi terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2010-2014 Berdasarkan hasil pengujian analisis data panel yang diperoleh secara parsial diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,4930, sedangkan taraf signifikan yaitu 0,05 maka 0,4930 > 0,05. Selain itu juga dapat dilihat dari nilai thitung sebesar 0,687495, sedangkan nilai ttabel 1,978 yang diperoleh dari tabel

distribusi t dengan α 5% serta df (n(135)-k(4)-1) 130, maka 0,687495 < 1,978. Jadi dapat disimpulkan

terima H0 dan tolak Ha yang artinya secara parsial arus kas operasi tidak berpengaruh signifikan terhadap

harga saham.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa arus kas dari aktivitas operasi tidak berpengaruh terhadap harga saham dikarenakan adanya kemungkinan para investor menyadari bahwa arus kas operasi tidak menjamin perusahaan memiliki dana yang cukup untuk menjalankan usahanya di masa yang akan datang. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Mirza (2013) yang menunjukkan secara parsial arus kas operasi tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

(4)

Forum Keuangan dan Bisnis V, Th. 2016 67 4.1.1.2 Pengaruh Arus Kas dari Aktivitas Investasi terhadap Harga Saham pada Perusahaan

Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2010-2014 Berdasarkan hasil pengujian analisis data panel yang diperoleh secara parsial diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,3907 sedangkan taraf signifikan yaitu 0,05 maka 0,3907 > 0,05. Selain itu juga dapat dilihat dari nilai thitung sebesar -0,861273 sedangkan nilai ttabel -1,978 yang diperoleh dari tabel

distribusi t dengan α 5% serta df (n(135)-k(4)-1) 130, maka -0,861273 > -1,978. Jadi dapat disimpulkan

terima H0 dan tolak Ha yang artinya secara parsial arus kas investasi tidak berpengaruh signifikan

terhadap harga saham.

Dalam penelitian ini, arus kas dari aktivitas investasi tidak berpengaruh terhadap harga saham dikarenakan adanya kemungkinan pandangan para investor bahwa perusahaan tidak mempunyai modal yang cukup untuk dapat memberikan deviden kepada mereka. Berdasarkan hasil penelitian, arus kas dari aktivitas investasi tidak dapat dijadikan referensi bagi investor dalam membuat keputusan investasinya sehingga tidak akan mempengaruhi pergerakan harga saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Novy (2010) yang menunjukkan arus kas aktivitas investasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

4.1.1.3 Pengaruh Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2010-2014 Berdasarkan hasil pengujian analisis data panel yang diperoleh secara parsial diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,8617 sedangkan taraf signifikan yaitu 0,05 maka 0,8617 > 0,05. Selain itu juga dapat dilihat dari nilai thitung sebesar 0,174520 sedangkan nilai ttabel 1,978 yang diperoleh dari tabel

distribusi t dengan α 5% serta df (n(135)-k(4)-1) 130, maka 0,174520 < 1,978. Jadi dapat disimpulkan

terima H0 dan tolak Ha yang artinya secara parsial arus kas pendanaan tidak berpengaruh signifikan

terhadap harga saham.

Dalam penelitian ini, arus kas dari aktivitas pendanaan tidak berpengaruh terhadap harga saham dikarenakan adanya kemungkinan perusahaan tidak memiliki dana yang cukup untuk melunasi pinjaman dan adanya pandangan para investor bahwa perusahaan tidak akan mampu memberikan deviden. Oleh karena itu arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan tidak dapat dijadikan referensi dalam pengambilan keputusan investasi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Firdausyahida (2014) yang menunjukkan arus kas aktivitas pendanaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

4.1.1.4 Pengaruh Laba Bersih terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2010-2014

Berdasarkan hasil pengujian analisis data panel yang diperoleh secara parsial diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,0018 sedangkan taraf signifikan yaitu 0,05 maka 0,0018 < 0,05. Selain itu juga dapat dilihat dari nilai thitung sebesar 3,178565 sedangkan nilai ttabel 1,978 yang diperoleh dari tabel

distribusi t dengan α 5% serta df (n(135)-k(4)-1) 130, maka 3,178565 > 1,978. Jadi dapat disimpulkan

tolak H0 dan terima Ha yang artinya secara parsial laba bersih berpengaruh signifikan terhadap harga

saham.

Hal ini menunjukkan bahwa laba bersih merupakan informasi yang relevan bagi investor sebagai pengambilan keputusan dalam berinvestasi. Kemungkinan investor sepenuhnya percaya bahwa laba bersih dapat dijadikan referensi penilaian kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Fani (2015) yang menunjukkan laba bersih secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

4.2 Pembahasan Secara Simultan

Dari hasil penelitian terlihat bahwa besarnya persentase pengaruh variabel independen terhadap dependen dapat dilihat dari R-squared, yaitu sebesar 0,443287. Oleh karena itu, arus kas operasi (X1),

arus kas investasi (X2), arus kas pendanaan (X3), dan laba bersih (X4) memiliki pengaruh sebesar 44,3%

terhadap harga saham (Y) pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2010-2014. Sisanya 55,7% merupakan bersarnya kontribusi pengaruh dari faktor lain yang tidak diteliti.

(5)

Forum Keuangan dan Bisnis V, Th. 2016 68 Berdasarkan hasil uji simultan uji F, diperoleh nilai Fhitung sebesar 25,87840 dan Ftabel 2,441

dengan probabilitas F sebesar 0,000000. Oleh karena itu, pada tingkat signifikan 0,05 membuktikan bahwa tolak H0 dan terima Ha yang artinya arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, dan

laba bersih secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan melihat seluruh bagian komponen arus kas dan laporan laba rugi merupakan informasi yang relevan bagi investor sebagai dasar pengambilan keputusan. Hal ini dikarenakan investor mendapat informasi komponen arus kas dan informasi laba yang lengkap dan rinci yang berisikan bagaimana perusahaan menghasilkan kas dan laba perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Indra (2011) yang menunjukkan secara simultan arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, dan laba bersih berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

5. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Arus kas operasi tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur di sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2010-2014. 2. Arus kas investasi dinyatakan tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada

perusahaan manufaktur di sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2010-2014.

3. Arus kas pendanaan dinyatakan tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2010-2014.

4. Laba bersih berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2010-2014.

5. Secara simultan komponen arus kas yang terdiri arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, dan laba bersih berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2010-2014.

6. REFERENSI

Alwi, Z Iskandar. 2003. Pasar Modal: Teori dan Aplikasi Edisi Pertama. Jakarta: Nasindo Internusa. Brigham dan Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Buku 1 (Edisi 11). Jakarta: Salemba

Empat.

Darmadji, Tjiptono, dan Fakhruddin. 2012. Pasar Modal di Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Eddy Herjanto. 2014. Sains Manajemen. Jakarta: PT Grasindo.

Ferra Pujiyanti. 2015. Rahasia Cepat Menguasai Laporan Keuangan Khusus Dengan Akuntansi Dasar: Cara Tercepat dan Terbaik untuk Menguasai Laporan Keuangan. Jakarta: Lembar Langit Indonesia.

Hamdi dan Asep Saepul. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.

Hanafi, Mahmud M., dan Abdul Halim. 2009. Analisis Laporan Keuangan Edisi Keempat. Yogyakarta: AMP YKPN.

Handi Irawan D. 2015. Winning Strategy. Strategi Efektif Merebut & Mempertahankan Pangsa Pasar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hendriksen, Eldon S., Michael E. Van Breda. 2005. Accounting Theory. Homewood. IL: Irwin. Husnan Suad. 2008. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas Edisi Ketiga. Yogyakarta:

AMP YKPN.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2015. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Imam Ghozali. 2013. Analisis Multivariat dan Ekonometrika: Teori, Konsep dan Aplikasi dengan EVIEWS8. Semarang: Universitas Diponegoro.

(6)

Forum Keuangan dan Bisnis V, Th. 2016 69 Kieso, Donald E, Jerry J. Weygandt & Terry D. Warfield. 2011. Intermediate Accounting Volume 1

IFRS Edition. John Wiley & Sons Ltd.

Kuswadi. 2005. Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Biaya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Mahmud M Hanafi dan Abdul Halim. 2010. Analisis Laporan Keuangan Edisi Keempat. Yogyakarta: AMP YKPN.

Munawir, S. 2010. Analisa Laporan Keuangan Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty. M. Paulus Situmorang. 2008. Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Mitra Wacana Media.

N. Gregory Mankiw, Euston Quah, Peter Wilson. 2012. Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: Salemba Empat.

Riduwan. 2008. Dasar-dasar Statistika. Bandung: CV Alfabeta.

Rudi Azis dan Asrul. 2012. Pengantar Sistem dan Perencanaan Transportasi. Yogyakarta: Deepublish. Rudianto. 2015. Akuntansi Manajemen. Jakarta: PT Grasindo.

Rusdin. 2008. Pasar Modal. Bandung: CV Alfabeta.

Sadono Sukirno. 2010. Mikroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Raja Grasindo Perseda.

Sawidji Widoatmodjo. 2008. Cara Cepat Memulai Investasi Saham. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sofyan Harahap S., 2009. Analisis Kritis Laporan Keuangan, cetakan ketiga, edisi 1. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Stice, Earl K., James D. Stice & K. Fred Skousen. 2009. Akuntansi Keuangan Edisi Keenambelas. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sunariyah. 2010. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal Edisi Keenam. Yogyakarta: AMP YKPN. Suwardjono. 2008. Teori Akuntansi. Yogyakarta: BPFE.

Syafizal Helmi Situmorang. 2010. Analisis Data: untuk riset manajemen dan bisnis. Medan: USU Press.

Warren, et al. 2005. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Wild, John J., K.R. Subramanyam. 2008. Analisis Laporan Keuangan Edisi Sepuluh. Jakarta: Salemba Empat.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kompetensi profesional guru kelas atas di MI Ma’arif NU Kalisalak Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas sudah sesuai dengan

Jadi dari bawah ada tracer antrian itu ..nanti kan dari bawah naik sampai atas pakai kerekan nanti terus kita sortir per ekornya nanti petugas masuk ke rak

Sehingga nilai rata-rata kelas penelitian I lebih besar daripada kelas penelitian II, yaitu 89,10345 &gt; 85,24138, yang berarti bahwa penggunaan model cooperative

Label halal pada kosmetik membuat persepsi baru bagi masyarakat yaitu kosmetik berlabel halal tidak mengandung alkohol sesuai dengan uji pearson correlation dengan

Dari penelitian ini diperoleh bahwa cetyl alcohol merupakan faktor yang berpengaruh dominan dan signifikan dalam menentukan sifat fisik viskositas krim, sedangkan gliserin

Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya

Tujuan penulisan ini adalah untuk menentukan return portofolio yang terdiri dari beberapa jenis saham menggunakan Capital Asset Pricing Model (CAPM) setelah dikenakan

Untuk orang yang membayar perawatan medis dengan jumlah yang besar, jumlah penangguan anggota keluarga bertambah karena anak lahir, jumlah pendapatan kerja tambahannya