• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 HASIL PENELITIAN"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

59 BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 Sejarah Perusahaan 4.1.1 Company Profile

PT Media Nusantara Citra Tbk merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang media yang berpusat di Jakarta, Indonesia, didirikan pada tahun 1997. Saat ini, mayoritas sahamnya dikuasai oleh Global Mediacom. Direktur Utamanya hingga saat ini adalah Hary Tanoesoedibjo. Pada 17 Oktober 2011, perusahaan investasi asal Amerika Serikat yang berbasis di Los Angeles, Saban Capital Group membeli 7.5% saham MNC Group. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC or “the Company”) adalah perusahaan media Asia Tenggara terbesar dan paling terintegrasi. Kegiatan operasional Perseroan membentuk sebuah platform media yang komprehensif mampu memberikan semua solusi iklan inklusif untuk portofolio klien. Bisnis inti MNC berada di nasional Free-To-Air (FTA) siaran televisi dan bisnis konten, sementara bisnis pendukungnya termasuk cetak & media online serta radio. PT Media Nusantara Citra, Tbk. ("MNC") terdiri dari berbagai unit bisnis yang terlindung dan dikelola di bawah payung holding company untuk membuat kelompok usaha media terpadu yang dinamis, inovatif dan memanfaatkan pada keunggulan kompetitif dalam sinergi untuk mengatasi tantangan dalam industri media yang sangat kompetitif. MNC melakukan IPO pada 22 Juni 2007 dengan menawarkan 4.125.000.000 saham yang mewakili 30% (20% adalah saham baru) dari saham yang diterbitkan pada Rp900 per saham share. MNC 'telah tercatat di Bursa Efek Indonesia, dengan

(2)

kepemilikan mayoritas dan kontrol oleh PT Global Mediacom, Tbk ("MNC Group"). Saat ini, MNC adalah perusahaan multimedia terintegrasi yang terkemuka di Indonesia. MNC mencapai posisi ini dengan menerapkan strategi yang efektif dan dihitung yang menghasilkan nilai bagi Perseroan dan pemegang saham. MNC Group sendiri memiliki Visi Untuk menjadi media yang terintegrasi dan multimedia, dengan fokus pada siaran televisi dan kualitas konten yang disampaikan melalui teknologi tepat guna untuk memenuhi permintaan pasar. Dan Misi Untuk memberikan konsep hiburan keluarga yang paling komprehensif dan digunakan sebagai sumber terbesar di Indonesia berita dan informasi. (Annual Report 2012)

Didalam MNC Group terdapat MNC Pictures yang merupakan salah satu production house milik MNC Group. MNC Pictures adalah Production House yang merupakan bagian group Media Nusantara Citra, sebuah group media yang besar di Indonesia. Dimana di dalamnya tergabung RCTI, MNCTV, GlobalTV, SINDO TV, Indovision, Okezone, Harian Seputar Indonesia, Majalah SINDO, Tabloid Genie, MNC Network, dan puluhan stasiun radio lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia. Sejak berdiri pada tahun 2005, MNC Pictures telah memproduksi beragam program dengan konten yang berkualitas dalam bentuk drama dan non drama yang meliputi film, film televisi, dan serial televisi atau sinetron, variety show, reality show, dan dokumenter. Selain menjadi production House terdepan yang berkualitas, MNC Pictures juga menyediakan jasa kreatif serta tenaga produksi untuk pembuatan beragam

(3)

program TV berkualitas yang mampu memenuhi kebutuhan pasar industri. (http://www.mncpictures.com/profil. 22 Juli 2013, 16.38).

MNC Pictures dibentuk karena melihat adanya peluang dari tayangan drama Film Televisi atau FTV dan I Drama yang semakin lama semakin berkembang. Karena merasa sanggup dan mampu untuk memproduksi drama FTV sendiri, maka dari itu terbentuklah MNC Pictures. MNC Pictures berusaha untuk memproduksi banyak Judul Drama dengan ide yang menawarkan artis-artis yang berbeda, tempat yang ada unsur kedekatan dengan penonton dan cerita-cerita ringan serta menarik perhatian penonton yang nantinya akan mempengaruhi tingkat Rating dan Share stasiun televisi tersebut.

Film televisi atau FTV dan I Drama yang di produksi oleh MNC Pictures biasanya ditayangkan setiap hari yaitu pukul 09.00 WIB dan pada pukul 12.30 WIB di RCTI dan pada pukul 12.00 di MNCTV dan beberapa progam drama di Global TV dengan judul dan tema yang berbeda-beda setiap harinya sesuai dengan ide cerita yang sudah direncanakan sebelumnya.

Program FTV MNC Pictures ini memiliki maksud dan tujuan, untuk memberikan hiburan dan memberikan tayangan yang ditujukan untuk semua golongan, konsep artis yang membintangi sebuah judul mempengaruhi jumlah penonton pula.Begitu juga dengan konsep cerita yang ringan dan familiar dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Sesuai dengan prinsip MNC Pictures yaitu karena Client adalah unik dan memiliki keinginan yang berbeda maka MNC Picture berusaha untuk memberikan ide-ide dan tayangan yang sesuai bahkan

(4)

melebihi keinginan Client dengan merealisasikan ide yang sudah disetujui menjadi tayangan yang berkualitas. Dengan adanya banyak karyawan berkompeten dengan keahliannya masing-masing sesuai dengan job desknya maka MNC Pictures mengharapkan menjadi Production House yang patut dipertimbangkan di dunia perfilman Indonesia dan menciptakan banyak artis-artis baru yang multi talented yang bisa meramaikan layar kaca masyarakat. (http://www.mncpictures.com/profil. 22 Juli 2013, 16.38).

4.1.2 Visi dan Misi

VISI

1. Menjadi Production House terdepan yang berkualitas, baik didalam maupun luar negeri dengan output produksi yang tinggi.

2. Menjadi Production House yang memberikan ragam sajian program dengan kualitas konten terbaik di tanah air.

MISI

Membangun Production House yang memiliki teknik produksi serta proses kreatif berstandar internasional, sehingga dapat menghasilkan program yang berkualitas dan mampu bersaing.

1. Inovative : Selalu mengedepankan konsep program dengan ide kreatif terbaru dan segar.

(5)

2. Trend setter : Program program yang dihasilkan akan menjadi tolak ukur dan model bagi industri.

3. Kreatif sebagai disiplin : Kreatifitas bagi MNC Pictures adalah disiplin dan bukan dunia yang tanpa batas, karena waktu, ketepatan dan efisiensi adalah inspirasi utama buat MNC Pictures. Proses kreatif di MNC Pictures adalah bagaimana memanfaatkan peluang yang ada menjadi inspirasi bagi program yang dikembangkan. (http://www.mncpictures.com/profil. 22 Juli 2013, 16.38).

(6)

4.1.3 Struktur Organisasi

(7)

4.1.3.1 Struktur Organisasi MNC Pictures

Keterangan :

1. Vice President : Lala Hamid 2. Directur Operational : Titan Hermawan 3. Supervisor Executive Producer : Afandi Abdurahman 4. Executive Produser 1 : Didi Hardiansyah

(8)

5. Produser 1 : Andri Febrianto 6. Pimpinan Produksi 1 : Ivan Bahar

: Reggy Junjungan

: Iwan S

7. Executive Produser 2 : Masagus Fahrudin 8. Produser 2 : Arief Kurniawan 9. Pimpinan Produksi 2 : Hesti Yudiarti

: Aradea 10. Executive Produser 3 : Rista Febrina

11. Produser 3 : Ramdani

: Agus

: Hengky Kurniawan 12. Executive Produser 4 : Tjandra Warasto 13. Produser 4 : Iwan T Dalimunthe 14. Pimpinan Produksi 4 : R. Hirawan Febianto

15. Promotion : Ismail Syah

(9)

4.2 Penentuan karakteristik key informan atau informan

Dalam penelitian ini, peneliti menentukan key informan atau informan dengan teknik purposive sampling dan in-depth interview yaitu pengambilan informan dengan cara memilih orang yang dapat memberikan data yang akurat. Key informan adalah orang diharapkan dapat menjadi narasumber dari suatu informasi ataupun merupakan informan kunci dari suatu penelitian (Meulong, 2006). Key informan atau informan dalam penelitian ini adalah key informan internal yang memiliki kredibilitas dalam melakukan komunikasi dengan masyarakat luas melalui social media (facebook & twitter) dan mengelola citra positif MNC Pictures yaitu Kepala divisi promo (Produser Promo) yakni Bapak Ismail Syah yang selama ini menjalankan social media sebagai sarana mengelola citra positif PT MNC Pictures dan orang yang mencetuskan ide penggunaan social media sebagai bagian dari mengelola citra positif. Wawancara dilakukan bertempat di kantor MNC Pictures, kompleks RCTI Studio 4 RCTI Lantai 3. Jl Raya Perjuangan no 1, Kebun Jeruk, Jakarta Barat.

Key informan

Nama : Ismail Syah

Jabatan : Produser Promo dan admin social media, web MNC Pictures

Jenis Kelamin : Laki-laki

(10)

Waktu wawancara : 20 Mei 2013 dan 22 Mei 2013

Lama wawancara : 30 menit

4.3 Pemaparan Hasil Analisa dan Pengolahan Data

4.3.1 Hasil Analisa

Dalam penelitian ini, fokus penelitian tertuju pada bagaimana penanganan social media (facebook & twitter) yang dimiliki oleh MNC Pictures mengelola citra positif perusahaan. Isi pesan dalam Social media (facebook & twitter) ditujukan bagi masyarakat umum yang mana merupakan salah satu karakteristik komunikasi massa, dimana media massa tidak akan menyiarkan suatu pesan yang tidak menyangkut kepentingan umum. Sesuai dengan fungsi komunikasi massa juga yang bersifat entertain, dimana pesan harus menghibur sesuai kebutuhan dan keinginan khalayaknya. Jika perusahaan menggunakan social media maka perusahaan sudah harus menyadari fungsi dari social media karena social media (Safko, 2010 : 5) merupakan teknologi baru yang memungkinkan kita untuk lebih terhubung secara efisien dan membangun hubungan dengan konsumen kita dan prospek–prospek.

Dalam pelaksanaannya seperti yang diungkapkan (Ardianto, 2004 : 92)

public relations menggunakan komunikasi untuk memberitahukan,

(11)

sasarannya. Hasil yang dicapai dalam kegiatan public relations pada intinya adalah citra baik (good image), itikad baik (good will), saling pengertian (mutual understanding), saling mempercayai (mutual confidence), saling menghargai (mutual appreciation) dan toleransi (tolerance). Salah satu kegiatan seorang public relations adalah menulis. Dalam hal ini kegiatan seorang PR menulis di media massa seperti media online, social media. Maka dari itu PR harus bisa membina hubungan secara harmonis antar organisasi dan publik, baik internal maupun eksternal selain itu menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik pada perusahaan adalah 2 diantara fungsi-fungsi dari public relations. Maka dari itu praktisi PR yang menjalankan social media (facebook & twitter) MNC Pictures harus bisa menjalankan fungsi-fungsi tersebut dengan baik sehingga akan memberikan pengaruh pada citra perusahaan.

Praktisi PR yang menjalankan social media (facebook & twitter) MNC Pictures harus mengerti dan tahu apa yang harus ditulis di kedua social media tersebut untuk dapat menarik perhatian friends dan followers MNC Pictures, agar apa yang ditulis menjadi bahan perbincangan mereka. Konsentrasi media massa hanya pada beberapa masalah masyarakat untuk ditayangkan sebagai isu-isu yang lebih penting daripada isu-isu lain (Agenda Setting Media Massa, Apriadi Tamburaka, 2012 : 25) merupakan salah satu asumsi dasar yang terdapat dalam agenda setting theory yang perlu dipahami oleh praktisi PR yang menjalankan social media. Kedua social media yang digunakan MNC Pictures saat ini adalah

(12)

dua social media yang paling banyak digunakan di Indonesia, jadi bisa memberikan pengaruh yang cukup besar bagi MNC Pictures baik ke produk-produk MNC Pictures dan citra perusahaan.

Saat ini MNC Pictures memang belum memiliki divisi Public Relations yang berdiri sendiri namun melalui divisi Promo salah satu kegiatan PR dapat dijalankan, namun tidak seluruhnya dapat dijalankan dan dapat berjalan dengan baik kedepannya jika MNC Pictures tidak mengatasi hambatan yang dihadapi seperti kurangnya SDM yang menjalankan social media dan me-maintain-nya serta memiliki divisi tersendiri yang menjalankan tugas tersebut apalagi MNC Pictures sendiri telah memiliki website resmi, dimana publiknya menjadi lebih luas.

4.3.2 Pengolahan Data (Primer & Sekunder)

Seluruh data mengenai penelitian ini yang telah dikumpulkan akan disajikan. Data yang dikumpulkan bukan hanya dari wawancara saja namun juga observasi dan juga dokumentasi sehingga dapat memperkuat hasil penelitian yang ada.

4.3.2.1 Data Primer a. Wawancara

Wawancara adalah cara penulis tempuh untuk mendapatkan data mengenai objek penelitian pada penulisan skripsi ini. Penulis mewawancarai key informan yang relevan dan berkaitan langsung

(13)

dengan objek penelitian yaitu Bapak Ismail Syah selaku Produser promo dan orang yang menjalankan web dan social media (facebook & twitter) MNC Pictures.

Wawancara yang dilakukan terhadap narasumber atau key informan telah penulis kategorikan kedalam 3 kategori analisis dimana kategori-kategori tersebut akan menjadi acuan pada pembahasan penelitian yang nantinya akan dikaitkan dengan teori-teori pendukung. Kategori-kategorinya sebagai berikut :

1. Penanganan social media (facebook & twitter) MNC Pictures

2. Hambatan yang dihadapi dalam penanganan social media

3. Pengelolaan citra MNC Pictures melalui social media (facebook & twitter).

b. Observasi

Dalam hal ini penulis menggunakan observasi partisipan yaitu penulis mengamati secara langsung dan ikut terlibat di dalam kegiatan. Hasil observasi yang diambil berasal dari observasi partisipan, hasil observasi tersebut ditulis dalam lembar observasi. Dari hasil observasi yang di dapat oleh penulis adalah sejauh ini :

1. Praktisi PR melakukan komunikasi melalui facebook & twitter sebagai social media yang dipilih MNC Pictures saat ini

(14)

2. Semakin sering menanggapi mention & comment, semakin hari followers dan friends bertambah, yang menunjukkan MNC Pictures peduli terhadap publiknya. Terhitung mulai tanggal 25 Februari 2013 – 27 Mei 2013 (periode magang penulis) friends bertambah dari 1,097 menjadi 1,648 sedangkan followers 197 menjadi 615.

3. Open casting menjadi hal yang paling menarik dan paling banyak mengundang tanya. Selain itu quote-qoute seputar dunia acting juga menarik perhatian para friends & followers.

4. Social media juga dijadikan media promosi FTV dan I Drama MNC Pictures.

5. Jika ada yang menjalankan social media, maka akan selalu ada pembaruan (update) pada tampilan social media yang digunakan mulai dari cover, informasi baik dari produk atau seputar perusahaan, dan tampilan secara keseluruhan.

4.3.2.2 Data Sekunder a. Dokumentasi

Berdasarkan data-data yang diperoleh, penulis akan mensajikan beberapa informasi yang berasal dari dokumentasi. Dokumentasi ini berasal dari print screen facebook & twitter, dokumentasi berupa foto-foto, dan

(15)

poster yang diposting serta beberapa quote yang menarik perhatian publik serta press release yang dimuat di website resmi MNC Pictures.

b. Kepustakaan

Terdapat beberapa jurnal yang memiliki kesamaan masalah yang diangkat pada penelitian ini, antara lain :

1. ‘Public Relations Excellence 2010’ oleh James Gurnig dan Larissa Grunig dalam Journal of Professional Communication (1) 2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui indikator-indikator yang dapat mengidentifikasikan kualitas dari hubungan korporat yang dilakukan secara praktis oleh Public Relations. Penelitian ini menggunakan teori umum Public Relations dan opini publik. Penlitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan teknik studi kepustakaan dan fenomenologi.

2. “Professionalism: social media outreach” Collier, Roger. Canadian Medical Association. Journal 184. 11 (Aug 7, 2012): E587-8. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kualitas komunikasi melalui media social dapat dibuat dan profesionalisme dalam peningkatan kualitas komunikasi tersebut. Studi kasus dilakukan pada pengguna facebook, twitter dan LinkedIn.

(16)

3. “THE INFLUENCE OF CORPORATE COMMUNICATIONS ON CORPORATE IMAGE - THE PICTURE OF THE CROATIAN CAR MARKET” oleh Piric, Valentina. An Enterprise Odyssey. International Conference Proceedings: 1834-1845. Zagreb: University of Zagreb, Faculty of Economics and Business. (Jun 17-Jun 19, 2004). Tujuan dari makalah ini adalah untuk membuktikan bahwa komunikasi yang jelas dan strategis perusahaan, terutama dua bentuk mereka yang paling penting: public relations perusahaan dan iklan korporat, juga landasan untuk mengembangkan konsep citra perusahaan sangat positif di benak publik. Ternyata bahwa komunikasi perusahaan memberikan pengaruh yang kuat pada citra perusahaan.

4.4 Pemaparan Dari Proses Analisa Data 4.4.1 Analisis Data Primer dan Sekunder

Berbicara tentang media saat ini, tidak bisa terlepas dari perkembangannya yang begitu pesat apabila dibandingkan dengan kondisi beberapa tahun lalu. Straubhaar dan Larose (2006 : 1) dalam bukunya yang berjudul Media Now; Understanding Media, Culture and Technology menyebutkan bahwa era keterbukaan informasi, ditambah dengan berbaurnya

(17)

teknologi komputer, internet, dan infrastuktur komunikasi digital, pada akhirnya telah mengakibatkan berbaurnya media konvensional (majalah, buku, koran, radio, film, dan televisi) dengan media non konvensional (tv cable, satelit, komputer, tv interaktif, internet dan komunikasi digital). Fenomena berbaurnya teknologi dan media tersebut mereka terminologikan sebagai konvergensi teknologi dan konvergensi media.

Social media merupakan konten online untuk berkomunikasi dan bertuker informasi. Adanya social media dapat membantu berinteraksi bertukar informasi dalam sekala kecil sampai besar tanpa ada jarak dan waktu, yang memudahkan kita untuk merespon pesan dengan mudah dan cepat. Social media mempunyai bermacam-macam jenis dan fungsi tersendiri salah satunya facebook, blog, wikipedia, podcast, forum, flickr, dan twitter. Pada tema ini hal yang akan dibahas tentang pendapat key informan terhadap social media dan strategi apa yang digunakan. Dari hasil wawancara dengan satu-satunya narasumber yaitu Bapak Ismail Syah selaku Produser Promo yang menjalankan social media (facebook & twitter) MNC Pictures diketahui bahwa social media telah masuk kedalam salah satu sarana publikasi bagi MNC Pictures.

“Untuk MNC Pictures, Dari segi konsep, Update setiap informasi baru secara rutin setiap harinya, Maintenance setiap hari (interaktif dengan audiens di socmed, mempromosikan setiap tayangan baik review tayangan lalu maupun tayangan yang akan datang) Dari segi konten, Bahasa yang digunakan lebih santai dan mudah dimengerti, Memposting kutipan2 motivasional untuk menyelingi konten promosi, Membuat konten pertanyaan untuk menarik audiens socmed (untuk menjawab) terhadap hal2 yg berkaitan dengan akting (contoh : open casting, dan tips yang berhubungan dengan casting), Menyertai ulasan / informasi dengan tautan yang lebih atraktif (poster, trailer, foto)”

(18)

Berdasarkan pernyataan di atas MNC Pictures menggunakan social media facebook & twitter sebagai sarana publikasi kepada khalayaknya, karena social media facebook & twitter saat ini adalah dua social media yang sedang ramai digunakan. Social media digunakan dengan tujuan, perusahaan dapat berkomunikasi dengan masyarakatnya, (Mulyana, 2007: 69) Menurut Raymond S. Ross, komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih, dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa yang dapat membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan apa yang dimaksud komunikator.

PT MNC Pictures menggunakan strategi PR yaitu Publikasi melalui social media (facebook & twitter). Dimana melalui social media, MNC Pictures menyebarkan pesan yang telah direncanakan secara luas. Selain itu menulis di social media saat termasuk dalam salah satu kegiatan seorang PR yaitu menulis, tidak hanya di media konvensional tetapi juga menulis di media online dan social media yang mana saat ini sudah menjadi bagian dari kegiatan menulis PR 2.0. Strategi yang MNC Pictures gunakan sendiri lebih kepada bagaimana publiknya dapat melihat hal-hal yang diposting di social media tersebut agar dijadikan sebagai bahan perbincangan atau membangun hubungan baik dengan publik. Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan

(Safko, 2010 : 5) “social media is only a new set of tools, new technology that allows us to more efficiently connect and build relationships with our customers and prospects. It is doing what the telephone, direct mail, print advertising, radio, televison, and billboards did for us up until now. But social media is exponentially more effective”.

(19)

Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi kepada khalayak dengan menggunakan saluran-saluran komunikasi ini.Walaupun komunikasi massa biasanya merujuk pada surat kabar, video, Cassette Display, ROM, dan radio dan melebar kepada media baru (new media). New Media yang terdiri atas teknologi berbasis komputer. Teknologi komunikasi ini termasuk e-mail, internet, televisi kabel digital, teknologi video seperti DVD, pesan instan, (instan messaging -IM) dan telepon genggam (West dan Turner, 2009 : 41)

Seperti yang diungkapkan West dan Turner mengenai New Media, hal ini tentu telah diterapkan oleh MNC Pictures dalam menyebarkan informasi kepada khalayak, mengelola citra perusahaan dan membangun komunikasi dengan publiknya. Hal-hal yang diposting antara lain produk-produk MNC Pictures itu sendiri antara lain FTV dan I Drama yang akan tayang dalam bentuk poster dan trailer yang telah di-share sebelumnya di youtube, qoutes, info casting, review tayangan, film, dan project-project baru sebagai bagian dari publikasi serta membangun komunikasi dengan masyarakatnya sebagai bagian dari pengelolaan citra perusahaan.

Dalam pelaksanaannya seperti yang diungkapkan (Ardianto, 2004 : 92)

public relations menggunakan komunikasi untuk memberitahukan,

mempengaruhi maupun mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku publik sasarannya. Hasil yang dicapai dalam kegiatan public relations pada intinya adalah citra baik (good image), itikad baik (good will), saling pengertian (mutual

(20)

understanding), saling mempercayai (mutual confidence), saling menghargai (mutual appreciation) dan toleransi (tolerance).

Selain itu fungsi fungsi-fungsi dari social media dimana mengoptimalkan (optimalization) penggunaannya dengan memberikan pesan (message) yang menghibur (entertainment), interactive, commercial dan mendapatkan feedback secara langsung. Serta dapat membangun sebuah community atau pun forum bagi banyak orang (people) yang berkaitan dengan perusahaan dalam hal ini MNC Pictures. Social media yang digunakan MNC Pictures yaitu facebook & twitter memiliki fungsi-fungsi yang sama sesuai dengan apa yang diungkapkan mengenai beberapa fungsi kedua social media tersebut antara lain (Dominikus Juju & MataMaya Studio, 2009 : 3) digunakan untuk berbagi (share) foto, lagu, dan video kepada teman-teman, mempopulerkan web atau blog yang dimiki dengan cara bebagi tautan (link) artikel yang dibuat pada twitter, bisa digunaan sebagai media advertise secara tidak langsung dan bisa digunakan sebagai media informasi secara realtime, seperti memberikan informasi mengenai suatu bencana atau kejadian tertentu. Dalam jurnal “Professionalism: social media outreach” yang ditulis oleh Roger Collier diungkap kualitas komunikasi melalui social media dapat dibuat dan profesionalisme dalam peningkatan kualitas komunikasi tersebut.

Agenda setting theory merupakan teori dimana media massa memiliki kemampuan untuk mengatur informasi apa yang bisa dikaitkan dengan masyarakatnya karena merasa isu itu penting bagi masyarakat. Jika dikaitkan dengan apa yang ditulis pada social media, penulis melihat bahwa apa yang di-posting di social media (facebook & twitter) memiliki tujuan yang sesuai dengan

(21)

agenda setting theory, dimana MNC Pictures telah mengatur apa yang di-posting sehingga informasi yang dibagikan menjadi bahan perbincangan publik. Sesuai dengan yang diungkapkan oleh (Mulyana, 2007 : 69) komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih, dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa yang dapat membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan apa yang dimaksud komunikator. Hal-hal yang diposting antara lain produk-produk MNC Pictures itu sendiri antara lain FTV dan I Drama yang akan tayang dalam bentuk poster dan trailer yang telah di-share sebelumnya di youtube, qoutes, info casting, review tayangan, film, dan project-project baru, yang mana pendengar atau pembaca dapat melihat hal-hal yang diposting pada social media (facebook & twitter) dan dapat memberikan respon langsung mengenai hal-hal yang diposting atau dengan kata lain menarik perhatian publiknya.

“Produk-produk yang dihasilkan seperti FTV, I Drama, Film, para pemeran, serta open casting menjadi daya tarik bagi sebuah PH untuk menarik para penontonnya menjadi hal tersebut menjadi hal penting untuk diperbincangkan. Mendapatkan respon langsung dari masyarakatnya membuat perusahaan tahu hal apa yang harus dibagikan di social media untuk menarik perhatian khalayaknya”

Berdasarkan pernyataan diatas, terlihat bahwa MNC Pictures telah menerapkan teori agenda setting secara tidak langsung, dimana menarik perhatian publiknya lewat social media (facebook & twitter). Teori agenda setting bisa dilihat dari seringnya media massa memilihkan topik tertentu bagi pemirsa atau pembaca sehingga mereka menjadi akrab dengan topik tersebut dan dianggap penting, dalam hal ini MNC Pictures terus memposting produk-produk mereka sekaligus membangun komunikasi dua arah dengan publiknya. Cohen

(22)

(1963), asumsi dasar teori ini bahwa membentuk persepsi khalayak tentang apa yang dianggap penting. Dengan teknik pemilihan dan penonjolan, memberikan clues tentang mana issue yang lebih penting (Rakhmat, 2007 : 68). Disini MNC Pictures terus melakukan promosi produk melalui social media selain untuk publikasi, MNC Pictures juga bertujuan agar masyarakat semakin mengetahui keberadaannya, tidak hanya melalui produk-produk tetapi juga melalui social media. (Karlina, Komala, & Soemirat, 2008) merumuskan definisi komunikasi massa yang pada intinya merupakan penjelasan tentang yang dimaksud dengan massa serta media yang digunakannya.

“Pertama, Komunikasi Massa adalah komunikasi yang ditunjukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyak.” Dalam artian khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar didefinisikan. Kedua, Komunikasi Massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar yang audio atau / dan visual.” Atau dalam bentuknya yaitu seperti televisi, radio, surat kabar, dan film.

Berdasarkan kutipan diatas, dapat disimpulkan, penggunaan social media oleh MNC Pictures ditujukan kepada masyarakat luas agar mengetahui keberadaan MNC Pictures, promosi produk-produknya, membangun komunikasi dengan publiknya, serta telah diatur hal-hal apa saja yang perlu diketahui oleh publik mengenai MNC Pictures.

Di Indonesia sendiri sudah banyak media massa yang menerapkan teori ini. Berbagai motif dan tujuan dijadikan kenapa media massa menggunakan teori agenda setting untuk mengkonstruksi suatu informasi. Umunya terkait untuk menaikan rating atau pencitraan pada suatu media atau menyangkut

(23)

kepentingan-kepentingan dari pemilik perusahaan media, pemodal ataupun pemegang kekuasaan.

Setiap perusahaan menginginkan citra yang baik bagi perusahaanya, citra baik perusahaan bisa dilihat dari informasi-informasi atau pandangan seseorang terhadap perusahaan tersebut. citra adalah seperangkat anggapan, impresi atau gambaran seseorang/sekelompok orang mengenai suatu objek yang bersangkutan. (Firsan Nova, 2011 : 298). Selain produk-produk MNC Pictures, tentu social media saat ini menjadi salah satu wajah MNC Pictures yang berhadapan langsung dengan khalayaknya, bagaimana bereaksi terhadap respon langsung yang diberikan oleh masyarakat mengenai produk MNC Pictures. Maka bagaimana praktisi PR yang menjalankan social media tersebut harus pintar menjawab atau memberikan pernyataan bahkan memberikan informasi kepada public, karena hal tersebut berkaitan langsung dengan pandangan masyarakat terhadap MNC Pictures atau citra perusahaan itu nantinya.

“Produk perusahaan menjadi wajah dari perusahaan, namun dengan munculnya social media, perusahaan berharap citra yang dibangun tidak hanya melalui produk tetapi keseluruhan bagian dari perusahaan dapat menciptakan citra yang lebih baik lagi. MNC Pictures itu Kompeten, Berkredibilitas, Bersahabat. Kedepannya MNC Pictures berharap bisa First Choice (menjadi pilihan pertama dari segi tayangan, mitra, dan referensi lainnya), Premium (menyanjikan produk berupa tayangan2 kelas 1 dengan bintang2 papan atas), Global Production (berkualitas internasioal)”

Berdasarkan pernyataan diatas, MNC Pictures dipandang sebagai salah satu production house yang berkompeten karena mampu bersaing dengan baik, memiliki kredibilitas dalam menghasilkan tayangan yang bermutu dari segi cerita sampai pemilihan artis, dan bersahabat karena dapat membangun komunikasi

(24)

yang baik dengan publiknya melalui social media yang digunakan. Menjadi production house yang premium, first choice dan bisa memiliki tayangan berkualitas internasional adalah image yang diingin dicapai kedepannya oleh MNC Pictures, berusaha mengelola citra positif dengan baik tidak hanya dari satu bagian, namun keseluruhan bagian perusahaan atau tidak lain disebut corporate image. Saat ini MNC Pictures telah membuat kerjasama dengan pihak Jepang dalam memproduksi sebuah serial pahlawan yang tayang di RCTI, semakin membuka kesempatan MNC Pictures menjadi first choice, premium dan global production seperti yang diharapkan.

Image yang ingin dibentuk melalui social media tersebut tentu harus didukung dari berbagai sisi dan salah satu yang penting adalah adanya praktisi PR dengan tujuan mengetahui indikator-indikator yang dapat mengidentifikasikan kualitas dari hubungan korporat yang dilakukan secara praktis.

Selain itu peneliti juga menemukan beberapa hambatan yang dihadapi oleh MNC Pictures dalam menjalankan strategi PR melalui social media (facebook & twitter). Hambatan-hambatan ini akan menjadi penghalang kedepannya jika tidak ada tindak lanjut oleh perusahaan. Hambatan-hambatan tersebut antara lain :

1. Belum adanya orang yang kompeten dalam menjalankan social media (facebook & twitter) yang dapat mengarahkan dan mengorganisir kegiatan perusahaan melalui social media (facebook & twitter).

(25)

2. Belum adanya penetapan pada timeline. Maksudnya adalah selain melakukan promosi dan publikasi produk-produk perusahaan, perlu adanya hal lain yang diposting di social media sebagai bagian dari pengelolaan citra yang diatur atau direncanakan setiap harinya.………....

3. Belum adanya penetapan indikator keberhasilan pada social media. Maksudnya adalah adanya penentuan bahwa dalam sehari berapa banyak orang yang merespons hal-hal yang diposting di social media (facebook & twitter) baik retweet, like, comment, chatting. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat melihat bagaimana respons masyarakat terhadap perusahaan.

(26)
(27)
(28)

Referensi

Dokumen terkait

Jadi kita gk bisa handle tuh, itu bener” kendali dari panitia, apalagi ehh kita coba anitisipasi dengan adanya jokiplayer pakai videocall kan, itu juga salah satu

Hal ini membuktikan bahwa Bawang Putih 2% yang mempunyai khasiat anti jamur memiliki efektivitas yang setara dengan Ketokonazol 2% dalam menghambat pertumbuhan Malassezia

Key informan (informan kunci) dapat diartikan sebagai mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian atau informan

Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah informan kunci (key informan) yaitu merupakan subjek yang telah cukup lama atau intensif.. menyatu pada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa fiber nanosisal dapat digunakan sebagai filler (bahan pengisi) resin komposit dengan melihat perbedaan kekerasan antara

Misalnya lagi ramadhan, dia bakal bikin konten yang untuk ramadhan gitu.Konten buat Ramadan tuh misalnya kayak tips and trik buat buka puasa biar tidak capek kayak gimana

Menurut pemahaman bapak poin penting apa saja yang diungkap oleh ayat al-Qur’an tersebut tentang pertanian5. Apa yang bapak pahami tentang kata “Dan suatu tanda (kekuasaan Allah

Jawab : hal mendasar yang dibahas dalam melakukan negosiasi biasanya adalah kapan Erha clinic Central park Cabang Crntral park akan buka untuk opening, dan fasilitas apa saja