48
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM
4.1 Implementasi Sistem
4.1.1 Spesifikasi Hardware dan Software
Implementasi dan pengujian dalam merancang program aplikasi penentuan jalur pendistribusian barang ini menggunakan spesifikasi hardware dan software sebagai berikut
4.1.1.1 Spesifikasi Hardware
Processor : Intel Atom Processor N280 1.66GHz Ram : 0.99 GB
Monitor : 1024 x 600 Pixels Mouse
Keyboard
4.1.1.2 Spesifikasi Software
Microsoft Windows XP Professional Adobe Dreamweaver CS5.5
XAMPP 1.6.4 4.1.2 Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan data pelanggan pada CV. Arga Cipta Adhisakti. Data tersebut berupa lokasi tempat pelanggan yang direpresentasikan ke dalam koordinat x dan koordinat y. Dalam pengolahan data ini menggunakan 4 data pelanggan yang ada pada tabel 4.1 berikut
Tabel 4. 1 Data Lokasi yang Dituju
Node Nama Koor X Koor Y
A CV Arga Cipta Adhisakti 106.89924 -6.23797 B Koperasi RSPP 106.793185 -6.240455 C Mangga Dua 106.831573 -6.137291 D Koperasi RSPJ 106.875969 -6.173132
Lalu dalam melakukan pengolahan data menggunakan max-min ant system diperlukan inisialisasi parameter. Inisialisasi parameter tersebut adalah. . . . . . . .
Kemudian mencari jarak semua tempat dengan menggunakan persamaan 4. Hasil jarak ada pada tabel 4.2 berikut
Tabel 4. 2 Jarak Semua Tempat
A B C D
A 0 0.10608411 0.1213057 0.0688876 B 0.106084109 0 0.1100747 0.1067032 C 0.121305746 0.11007474 0 0.0570577 D 0.068887631 0.10670322 0.0570577 0
Setelah itu mencari intensitas jejak semut awal yang dapat diperoleh menggunakan persamaan 1 yaitu , di mana adalah panjang rute yang didapat dari metode nearest neighbour heuristic.
Cara memperoleh panjang rute dengan menggunakan metode nearest neighbour heuristic dapat diikuti langkah berikut ini.
• Menetapkan node awal secara random sebagai awal untuk memulai perjalanan, misal node awal adalah B
• Lalu dari node B, selanjutnya memilih node berikutnya dengan jarak yang terpendek. Node yang terpilih tidak boleh node yang telah digunakan sebelumnya. Maka node berikutnya adalah A
• Pemilihan node berikutnya sama dengan langkah sebelumnya. Kemudian didapat jalur perjalanannya adalah BADCB dengan panjang jarak yang ditempuh adalah 0.342104193
• Sehingga 0.342104193
Lalu setelah telah diperoleh maka intensitas jejak semut awal dapat diketahui yaitu.
Kemudian didapat intensitas jejak semut awal ke semua tempat, intensitas jejak semut tersebut ada pada tabel 4.3 berikut
Tabel 4. 3 Intensitas Jejak Semut Awal A B C D A 2.982740885 2.982740885 2.982740885 2.982740885 B 2.982740885 2.982740885 2.982740885 2.982740885 C 2.982740885 2.982740885 2.982740885 2.982740885 D 2.982740885 2.982740885 2.982740885 2.982740885 Kemudian selanjutnya dimulai dengan siklus NC=1. Di mana letak semut ditempatkan pada node yang berbeda pada saat awal perjalanan.
Semut 1:
Tabu list : A
Probabilitas dari node A ke semua tempat, probabilitas didapat dengan persamaan 3 yaitu:
di mana
diperoleh dengan persamaan 2.Sehingga probabilitas semut ke semua tempat sebagai berikut: A=0
B= 0.241764568 C= 0.184897304 D= 0.573338128
Probabilitas komulatif = 0 0.241764568 0.426661872 1 Bilangan random = 0.21616754 maka node yang terpilih adalah B Tabu list : AB
A=0 B= 0
C= 0.243852102 D= 0.756147898
Probabilitas komulatif = 0 0.243852102 1 1
Bilangan random = 0.606400503 maka node yang terpilih adalah C Tabu list : ABC
Probalitas dari node B ke semua node
A=0 B= 0 C= 0 D= 1
Probabilitas komulatif = 0 0 0 1
Bilangan random = 0.159037076 maka node yang terpilih adalah D Tabu list : ABCD
Setelah semut 1 melewati semua node, maka semut 1 kembali lagi ke node awal sehingga rute perjalanan semut 1 adalah ABCDA dengan jarak tempuh 0.342104193. Dengan cara yang sama dengan semut 1 dalam memperoleh rute perjalanan, maka rute perjalanan semut 2 sampai dengan semut 4 dinyatakan dalam tabel 4.4 berikut
Tabel 4. 4 Rute Perjalanan Semut Rute Perjalanan Jarak
Semut-1 ABCDA 0.342104193 2.923086063 Semut-2 BADCB 0.342104193 2.923086063 Semut-3 CBADC 0.342104193 2.923086063 Semut-4 DCABD 0.391150783 2.556558863
Di mana diperoleh dari persamaan 7. Lalu langkah selanjutnya melakukan perubahan intensitas jejak semut. Perubahan intensitas jejak semut dibatasi dengan batas atas dan batas bawah yang dapat diperoleh dari persamaan 8.
.
. .
.
.
Melakukan pembaharuan intensitas jejak semut pada max-min ant system menerapkan persamaan 6 yaitu
2.982740881 2.982740881 2.982740881 2.982740881
Sehingga pembaharuan intensitas jejak semut pada siklus NC=1 ada pada tabel 4.5 berikut
Tabel 4. 5 Pembaharuan Intensitas Jejak Semut NC=1
A B C D
A 2.982740885 2.982740881 2.982740885 2.982740881 B 2.982740881 2.982740885 2.982740881 2.982740885 C 2.982740885 2.982740881 2.982740885 2.982740881 D 2.982740881 2.982740885 2.982740881 2.982740885
Perhitungan akan terus dilakukan sampai = dan hasil dari perhitungan adalah
Pada siklus NC=1, diperoleh adalah semut 1 dengan jarak yang ditempuh 0.342104193 dan rute perjalanan ABCDA atau CV Arga Cipta Adhisakti - Koperasi RSPP - Mangga Dua - Koperasi RSPJ - CV Arga Cipta Adhisakti. Dalam perhitungan sistem, jarak yang ditempuh akan dikonversi ke dalam satuan kilometer sehingga jarak yang ditempuh adalah 21.7954581642 KM
4.1.3 Tampilan Layar
Implementasi dan pengujian sistem usulan dilakukan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya suatu program yang dirancang sesuai dengan kebutuhan “aplikasi sistem penentuan jalur pendistribusian”.
4.1.3.1 Tampilan Layar User 4.1.3.1.1 Layar Beranda
Gambar 4. 1 Layar Beranda User
Gambar 4.1 adalah tampilan layar pertama saat user menjalankan program aplikasi penentuan jalur pendistribusian barang pertama kali. Pada layar ini berisi informasi mengenai judul program skripsi.
4.1.3.1.2 Layar Data Lokasi
Gambar 4.2 merupakan tampilan layar untuk melakukan proses penentuan jalur pendistribusian. Pada layar ini terdapat data pelanggan. Untuk pemakaiannya user hanya perlu mencentang pada kolom checklist tempat tujuan yang ingin dilalui lalu dilanjutkan dengan melakukan klik tombol “proses”. User harus mencentang lebih dari satu tempat yang ingin dilalui. Dengan menggunakan pengolahan data pada bagian 4.1.2 yaitu 4 data, maka user melakukan centang pada tempat tujuan seperti pada gambar 4.3 berikut.
Gambar 4. 3 Penerapan olah data
Data yang dicentang memiliki “koordinat x” dan “koordinat y” yang nantinya akan digunakan untuk melakukan perhitungan sistem. Proses lanjut dalam langkah berikutnya yaitu menghasilkan rute terpendek dari perhitungan sistem.
4.1.3.1.3 Layar Hasil
Gambar 4. 4 Layar Hasil
Gambar 4.4 merupakan proses lanjutan dari gambar 4.3. Pada layar ini menghasilkan rute jalur yang ada pada peta. Hasil rute perjalanan terpendek dan jarak yang ditempuh diperoleh berdasarkan perhitungan sistem. Hasil rute perjalanan terpendek berdasarkan data input pada gambar 4.3 adalah CV Arga Cipta Adhisakti - Koperasi RSPP - Mangga Dua - Koperasi RSPJ - CV Arga Cipta Adhisakti dan jarak yang ditempuh adalah 21.7954581642 KM. Dengan demikian hasil dari perhitungan sistem dan pengolahan data adalah sama.
Gambar 4. 5 Layar Jalur Semut
Pada gambar 4.5 menampilkan detail hasil rute seluruh jalur pendistribusian yang telah ditandai data lokasi terlebih dahulu oleh user, setelah mendapatkan hasil rute terpendek, lalu klik tombol “lihat jalur semut”, maka detail seluruh jalur yang telah ditandai akan terbuka oleh sistem yang juga akan ditampilkan jarak tempuhnya dari semua jalur semut.
4.1.3.1.4 Layar Panduan
Pada gambar 4.6 ini menampilkan halaman panduan. Halaman panduan ini akan muncul setelah user melakukan klik menu panduan terlebih dahulu. Halaman panduan ini berisi panduan mengenai
aplikasi sistem penentuan jalur pendistribusian ini.
4.1.3.2 Tampilan Layar Admin 4.1.3.2.1 Layar Login
Gambar 4. 7 Layar Login
Gambar 4.7 merupakan syarat untuk masuk ke halaman admin. Admin harus mengisi kolom ”nama user” dan ”kata sandi” dengan benar tidak boleh kosong. Ketika kolom ”nama user” dan ”kata sandi” telah terisi maka admin perlu melakukan klik tombol ”masuk” untuk masuk ke halaman admin. Tombol ”kembali” berfungsi untuk kembali ke halaman beranda user pada gambar 4.1. Terdapat pesan kesalahan jika kolom ”nama user” dan ”kata sandi” kosong, ”nama user” atau ”kata sandi” kosong serta ”nama user” dan ”kata sandi” salah.
4.1.3.2.2 Layar Beranda
Gambar 4. 8 Layar Beranda Admin
Pada gambar 4.8 ini menampilkan halaman beranda dari sisi admin. Halaman beranda ini akan muncul setelah admin melakukan login terlebih dahulu. Isi dari halaman ini sama dengan halaman beranda user.
4.1.3.2.3 Layar Masukan Lokasi
Pada gambar 4.9 ini berfungsi untuk menambah data pelanggan. Admin hanya perlu drag pointer ke lokasi tujuan maka kolom ”koordinat x” dan ”koordinat y” akan terisi secara otomatis berdasarkan tempat tujuan. Untuk dapat menambah data setiap kolom harus diisi dan tidak boleh kosong. Setelah semua kolom terisi, maka proses selanjutnya adalah melakukan klik pada tombol ”simpan”. Maka data tersebut akan masuk ke dalam database.
4.1.3.2.4 Layar Data Lokasi
Gambar 4. 10 Layar Data Lokasi Admin
Pada gambar 4.10 ini berfungsi hampir sama dengan layar data lokasi pada user namun admin dapat melakukan perubahan data dan menghapus data. Admin hanya perlu melakukan klik pada icon “ubah” untuk mengubah data pelanggan atau melakukan klik ikon “hapus” untuk menghapus data pelanggan. Untuk melakukan proses data, admin hanya perlu mencentang kolom “checklist” dan harus
lebih satu centang tempat tujuan. Hasil dari proses dapat dilihat pada gambar 4.4 dan gambar 4.5.
4.1.3.2.5 Layar Panduan
Gambar 4. 11 Layar Panduan Admin
Pada gambar 4.11 ini menampilkan halaman panduan. Halaman panduan ini akan muncul setelah admin melakukan klik menu panduan terlebih dahulu. Halaman panduan ini berisi panduan mengenai aplikasi sistem penentuan jalur pendistribusian ini.
4.2 Evaluasi Sistem
4.2.1 Kelebihan Program
1. Dapat digunakan dengan mudah karena program aplikasi ini dibuat dengan tampilan sederhana
2. Dapat mempresentasikan jalur pendistribusian menggunakan peta dan memberikan informasi rute perjalanan.
4.2.2 Kekurangan Program