• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan komponen utama dalam peningkatan kualitas suatu bangsa. Seiring berkembangnya teknologi secara langsung menuntut dunia pendidikan untuk menyesuaikan perkembangan tersebut dalam meningkatkan mutu pendidikan sehingga menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Mutu pendidikan bergantung pada pelaksanaan pembelajaran di sekolah-sekolah, yang terlihat pada keberhasilan belajar siswa. Proses pembelajaran merupakan salah satu tahap dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Maka dari itu, banyak upaya dari guru untuk meningkatkan keberhasilan belajar siswa. Salah

satu upaya untuk meningkatkan keberhasilan belajar siswa dengan

mengembangkan media pembelajaran.

Perkembangan teknologi informasi berpengaruh terhadap dunia

pendidikan. Salah satu yang paling berkembang adalah media pembelajaran. Oleh karena itu dari sektor pendidikan harus mampu memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia yang semakin menarik, interaktif dan komprehensif. Media visual seperti gambar, denah, peta, diagram serta audio visual seperti video, slide suara menjadi pilihan yang bagus untuk meningkatkan mutu pendidikan. Media Pembelajaran juga akan sangat berguna bagi siswa apabila mereka terlibat secara langsung dalam menggunakan media tersebut.

Media Pembelajaran mempunyai fungsi meningkatkan daya tarik materi pelajaran dan perhatian siswa (Uno, 2005:66). Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran memberikan pengaruh yang besar terhadap minat dan daya tarik siswa untuk mempelajari sesuatu oleh karena itu jika media pembelajaran yang digunakan guru menarik maka dengan otomatis siswa juga akan menyukai materi yang diajarkan dan pemahaman siswa terhadap materi tersebut akan lebih cepat atau lebih tercapai. Sebaliknya jika siswa tidak menyukai media yang digunakan guru maka siswa akan bosan, jenuh dan tidak tertarik terhadap materi yang

(2)

commit to user

disampaikan sehingga akan mempengaruhi pemahaman siswa terhadap materi tersebut.

Berdasarkan observasi di SMA Negeri 1 Boyolali, SMA Negeri 3 Boyolali dan SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali pada bulan Maret 2013 ada beberapa kelebihan yang dimiliki sekolah tersebut, antara lain terletak pada lengkapnya fasilitas yang mendukung siswa belajar seperti buku-buku di perpustakaan, ruang kelas yang nyaman dan dilengkapi fasilitas yang memadai seperti LCD proyektor dan speaker aktif. Namun di satu sisi juga terdapat kekurangan yang dimiliki, yaitu kurangnya pemanfaatan fasilitas tersebut secara maksimal dan dominasi guru masih sangat terasa pada proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan proses belajar mengajar di kelas XI di ketiga sekolah tersebut, keadaan kelas XI secara umum yaitu guru sebagai sumber pokok pada saat proses pembelajaran, selama ini guru hanya menggunakan media konvensional, kurang optimalnya variasi dalam pembelajaran, seperti penggunaan media pembelajaran interaktif, guru hanya menggunakan buku pedoman cetakan tahun lalu atau bahkan sudah lama.

Kimia adalah satu mata pelajaran yang mempelajari mengenai materi dan perubahan yang terjadi di dalamnya. Mata pelajaran kimia menjadi sangat penting kedudukannya dalam masyarakat karena kimia selalu berada di sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu kimia juga mempelajari tentang zat-zat kimia yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Berbagai peristiwa alam yang ditemukan sehari-hari juga dapat dipelajari di dalam ilmu kimia, namun selama ini masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami dan mengikuti pelajaran kimia.

Salah satu materi dalam pelajaran kimia yang membutuhkan banyak penjelasan dan media pendukung dalam penyampaiannya adalah hidrolisis garam. Materi hidrolisis garam merupakan materi pelajaran kelas XI semester II SMA yang banyak mengkaji konsep-konsep tentang sifat larutan garam dan juga menggunakan rumus dalam penyelesaiannya. Oleh karena itu dibutuhkan media pembelajaran interaktif yang dapat memvisualkan hal-hal tersebut ke hadapan siswa dalam bentuk yang sederhana dan mudah dimengerti baik dalam bentuk

(3)

commit to user

teks, animasi, video maupun gambar. Penyajian materi disertai audio, animasi, gambar maupun video akan mempermudah siswa dalam memahaminya. Media ini juga dilengkapi dengan banyak latihan dan video cara menyelesaikan suatu soal sehingga akan sangat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran tersebut.

Salah satu media yang dapat digunakan seiring kemajuan teknologi saat ini adalah komputer. Dengan menggunakan komputer dapat dijalankan beberapa program untuk membuat media pembelajaran antara lain Adobe Flash, Power

Point, Swiss, Turbo Pascal, dan lain-lain. Salah satu program yang akan

digunakan oleh peneliti adalah Adobe Flash CS3. Adobe Flash CS3 merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk

keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Adobe Flash CS3

memiliki fitur yang menyediakan keperluan untuk membuat animasi dan menyajikan animasi yang dinamis dan komunikatif. Selain itu aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs web, tombol animasi, banner, menu interaktif, interaktif form isian,

e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya. Dengan Adobe

Flash CS3 dapat ditampilkan suatu animasi yang dapat menarik minat siswa dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar. Selain itu diharapakan dengan program ini dapat mempermudah pemahaman siswa tentang konsep dari suatu materi pelajaran.

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas perlu dilakukan penelitian pengembangkan media pembelajaran kimia. Penelitian ini berjudul

“PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN

MENGGUNAKAN PROGRAM ADOBE FLASH UNTUK

PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROLISIS GARAM SMA KELAS XI”.

(4)

commit to user

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, diidentifikasi beberapa permasalahan yang muncul antara lain sebagai berikut:

1. Masih banyak guru yang menggunakan media pembelajaran konvensional akibatnya menurunnya motivasi belajar peserta didik dalam proses pembelajaran.

2. Guru masih kurang memanfaatkan teknologi informasi dalam

mengembangkan media pembelajaran interaktif.

3. Belum banyak media pembelajaran yang divalidasi terlebih dahulu.

4. Diperlukan pengembangan suatu media pembelajaran yang menyesuaikan

teknologi untuk menunjang pembelajaran kimia agar lebih menarik.

5. Kurangnya media pembelajaran yang digunakan siswa sebagai sumber belajar

interaktif.

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti, maka ruang lingkup masalah dibatasi pada hal-hal berikut :

1. Progam yang digunakan untuk mengembangkan media pembelajaran kimia adalah Adobe Flash CS3.

2. Materi pelajaran yang dimuat adalah materi Hidrolisis Garam untuk siswa SMA kelas XI.

3. Validator produk terdiri dari validator ahli materi dan validator ahli media, 5 guru kimia kelas XI IPA (2 guru kimia SMA N 1 Boyolali, 1 guru kimia SMA N 3 Boyolali dan 2 guru kimia SMA N 1 Ngemplak Boyolali).

4. Produk multimedia yang dibuat tidak diuji pengaruhnya terhadap prestasi siswa.

(5)

commit to user

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana mengembangkan suatu media pembelajaran kimia pokok bahasan Hidrolisis Garam dengan menggunakan software Adobe Flash sebagai sumber belajar interaktif sehingga dapat bermanfaat bagi siswa?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan kegiatan penelitian ini adalah

1. Mengembangkan suatu media pembelajaran kimia pokok bahasan Hidrolisis Garam dengan menggunakan software Adobe Flash sebagai sumber belajar mandiri siswa SMA dan MA kelas XI semester 2.

2. Mengetahui kualitas multimedia pembelajaran pada materi Hidrolisis Garam.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian pengembangan ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

1. Manfaat Teoritik a. Bagi Guru

1) Menambah wawasan guru terhadap alternatif media pembelajaran yang

menarik dan bermanfaat bagi kegiatan pembelajaran.

b. Meningkatkan motivasi guru untuk memanfaatkan media pembelajaran digital dengan program Adobe Flash CS3.

c. Bagi Siswa

1) Membantu memperjelas pemahaman materi hidrolisis garam sehingga

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

2) Multimedia digital dapat membantu mengarahkan fokus siswa dalam memahami materi pelajaran.

3) Meningkatkan pemanfaatan software dalam komputer sebagai media pembelajaran untuk siswa.

(6)

commit to user 2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

1) Multimedia ini bisa digunakan sebagai alat bantu mengajar materi hidrolisis garam untuk SMA/MA kelas XI.

2) Mendorong dan merangsang kreativitas guru dalam mengembangkan media pembelajaran interaktif.

b. Bagi Siswa

1) Mendapatkan pengalaman yang menarik dalam belajar materi

hidrolisis garam melalui media pembelajaran digital menggunakan program Adobe Flash CS3.

2) Meningkatkan motivasi siswa untuk lebih giat belajar karena kemudahan yang didapat dalam mempelajari materi hidrolisis garam melalui media pembelajaran digital menggunakan program Adobe

Flash CS3.

c. Bagi Sekolah

1) Menambah koleksi media pembelajaran yang dapat dipergunakan

sewaktu-waktu bagi pembelajaran di kelas maupun pembelajaran individu.

2) Meningkatnya motivasi siswa dalam belajar dan meningkatnya kualitas siswa di sekolah yang berdampak pada meningkatnya kualitas sekolah.

d. Bagi Peneliti / Mahasiswa

1) Menambah wawasan dan pengalaman di dunia pendidikan khususnya pengembangan multimedia pembelajaran.

2) Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian lanjutan berkaitan dengan penelitian ini.

(7)

commit to user

G. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Spesifikasi produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah: 1. Media pembelajaran interaktif yang dibuat dengan menggunakan program

Adobe Flash CS3.

2. Materi dalam multimedia pembelajaran ini adalah hidrolisis garam.

3. Media yang dihasilkan sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) materi Hidrolisis Garam yaitu. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode

pengukuran, dan terapannya dan Kompetensi Dasar (KD) materi Hidrolisis

Garam yaitu Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut.

4. Media yang dihasilkan berisikan dengan SK, KD, materi, animasi, contoh-contoh soal beserta pembahasan dan juga latihan mandiri yang sudah divalidasi oleh ahli media dan ahli materi sehingga dapat dikategorikan media pembelajaran kualitas baik.

5. Di dalam media ini pada latihan soal dilengkapi dengan video pembahasan. 6. Dalam multimedia ini terdapat evaluasi yang bisa digunakan siswa dan di

akhir evaluasi sudah dimunculkan nilai yang diperoleh.

H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Asumsi dari penelitian pengembangan ini adalah media pembelajaran interaktif ini dapat digunakan pendidik sebagai media pembelajaran kimia dan juga bisa digunakan secara mandiri bagi siswa.

Keterbatasan media pembelajaran ini adalah :

1. Perlu adanya komputer sebagai alat untuk menggunakan media pembelajaran

ini.

2. Diperlukan software untuk mengubah isi dalam media pembelajaran ini. 3. Pada menu evaluasi, media ini hanya bisa memuat soal pilihan ganda.

4. Soal pada menu evaluasi tidak bisa mengukur ketuntasan belajar siswa secara keseluruhan, karena hanya bersifat sebagai latihan saja.

(8)

commit to user I. Definisi Istilah

Beberapa Istilah yang perlu didefinisikan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Software adalah program atau perangkat lunak yang dipakai didalam

komputer untuk menjalankan suatu aplikasi.

Contoh: Microsoft word, Microsoft Power Point, Adobe Flash.

2. Adobe Flash adalah suatu program untuk membuat atau mengembangkan suatu animasi gerak interaktif, tombol interaktif dan juga perubahan animasi dari satu bentuk ke bentuk lain.

3. Media pembelajaran interaktif adalah media yang meminta pebelajar

mempraktikan suatu keterampilan dan menerima balikan. Media interaktif berbasis komputer menciptakan lingkungan belajar multimedia dengan ciri-ciri baik video maupun pembelajaran berbasis komputer.

4. Video pembahasan merupakan video yang berisi pembahasan langkah

Referensi

Dokumen terkait

Setelah perangkat lunak lembar sebar dijalankan tampil Buku kerja baru yang terdiri dari 3 lembar kerja (Sheet) yang diwakili melalui tab lembar kerja (tab sheet) yang terletak

Hubungan Pelaksanaan Intervensi Keperawatan Dengan Pengendalian Diri Pasien Halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatra Utara Tahun 2012.. Ilmu Keperawatan,

Sukiman (2012: 28) memaparkan bahwa media pembelajaran memiliki pengertian yaitu media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari

ANALISA SETTING GROUND FAULT RELAY (GFR ) TERHADAP SISTEM PENTANAHAN NETRAL PENYULANG PANDEANLAMPER 06 JTM 20

Ranai, 09 November 2017 Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.. HOKLI SIMAMORA Tahun

Beritahukan kepadaku tentang Islam.” menjawab, ”Islam adalah, engkau bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan sesungguhnya

Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia

Museum Learning via Social and Mobile Technologies: (How) can online interactions enhance the visitor experience?, British Journal of Educational Technology,