• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Produksi Grafika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Metode Produksi Grafika"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke: Fakultas Program Studi

Metode

Produksi

Grafika

FILM & PRINTING PLATE

Sudarman SA, ST. AMd graf

Teknik Perencanaan

Dan Desain Desain Grafis

Ir. Gatot Sigiarto

(2)

Film grafika disebut juga bahan peka cahaya adalah bahan

utama untuk keperluan dalam pemotretan (pembuatan film)

Dalam pengerjaan pada kamera reproduksi adalah untuk

mendapatkan film negatif dari dengan proses pengembangan

sebagai hasil reproduksi sebuah original/model

Untuk mendapatkan positif film diproses melalui

pengontakan dan pengembangan guna membuat acuan

cetak tinggi (leterpress), cetak datar (offset), cetak dalam

(rotogravuur) dan cetak saring (silk screen)

(3)

Scanner

Plate Making Frame Film Original Copy Printing Plate Camera reproduksi B C M Y

(4)

1

2

3

4

5

LAPISAN EMULSI YANG PEKA TERHADAP CAHAYA

Lapisan pelindung

Lapisan emulsi

Lapisan perekat

Lapisan dasar plastik

Lapisan anti halo

(5)

Lapisan anti halo dan anti kesut

E m u i s i p e k a c a h a y a Lapisan perekat

Lapisan perekat

Lapisan pelindung dan stress

(6)

Lapisan tipis ini berfunsi untuk melindungi emulsi

dari kerusakan mekanis ( gesekan / goresan ).

Fungsi lain untuk mencegah timbulnya newtone

ring akibat kelmbaban relatif yang terlampau

tinggi ditempat penyimpanan atau dalam kamar

gelap sehingga film tertekan dan menimbulkan

hampa udara.

(7)

Lapisan substansi peka terhadap cahaya dan terbuat dari

perak halogenida.

Butir-butir perak halogenida dalam gelatin membentuk

campuran yang dikenal sebagai emulsi.

Susunan peraknya bervariasi dan tergantung dengan besar

kecilnya butir-butir yang dikandungnya, makin besar

butir perak, makin peka emulsinya.

Perak ini bila kena cahaya, maka susunan kimianya

(8)

Fungsinya untuk merekatkan emulsi

dengan lapisan dasar dan lapisan

dasar dengan lapisan punggung

(anti halo).

(9)

Umumnya terbuat dari bahan

Triasetat

atau

Polyester

.

Bahan triasetat sangat terbatas terhadap ukuran dan

stabilitas pemuaian, tapi sangat baik untuk pengerjaan

hitam putih.

Berbeda dengan

Polyester

yang mempunyai stabilitas

dan kemantapan ukuran pemuaian.

Oleh karena itu sangat disukai pemakai khususnya

(10)

Adalah bahan warna tertentu yang mempunyai sifat

spektrum pilihan.

Hal ini membuat sinar yang menembus emulsi dapat

diserap dengan baik dan tidak dipantulkan lagi guna

mencegah terbentuknya bayangan rangkap ( halo ).

Tapi bahan ini dapat larut, dan hilang seluruhnya pada

saat pencucian.

(11)

Film beremulsi ini peka terhadap cahaya. kepakaan terhadap cahaya ini

mempunyai distribusi energi spektrum yang berbeda-beda bagi

masing-masing film.

Perbedaan terhadap berbagai warna spektrum inilah yang menentukan

pilihan bagi pemakai yang didasari oleh kebutuhan yang digunakan

pengerjaan foto reproduksi.

(12)

Ya n g d a p a t d i l i h a t d e n g a n m a t a

D a n y a n g t i d a k d a p a t d i l i h a t d e n g a n m a t a

D A P A T D I L I H A T T I D A K D A P A T D I L I H A T T I D A K D A P A T D I L I H A T 380 700

(13)

Meskipun peka terhadap biru, tetapi juga peka terhadap ultra ungu dimana lintasan spektrum berada pada panjang gelombang antara 370 s/d 490 nm

Film ini peka terhadap ultra ungu, ungu, biru, hijau dan sedikit kuning dimana

lintasan spektrum berada pada panjang gelombang antara 380 s/d 600 nm

Film ini peka terhadap semua warna cahaya. Penggunaan warna ini dikhususkan pada pengerjaan pemisahan warna konvensional yang dilakukan kodisi lampu gelap total.

RED YELLOW GREEN BLUE VIOLET 380 nm 490 nm 600 nm 700 nm

1. Film peka terhadap biru (Blue sensitive)

2. Film Orthochromatic

(14)

RED YELLOW GREEN BLUE VIOLET 380 nm 490 nm 600 nm 700 nm

1. Film peka terhadap biru (Blue sensitive)

2. Film Orthochromatic

3. Film Panchromatic

(15)

1. Developer (cairan pengembangan)

Dever biasanya terdiri dari concentrates A + B yang dikeluarkan langsung dari

pabriknya. Penggunaannya A & B masing-masing dicampur air 1 : 2 diaduk dengan rata. Dicampur bila saat menggunakannya

2. Stopbath (air penghenti)

Menghentikan reaksi kimia saat pengembangan. Selain itu menetralkan development agent, agar tidak terjadi hitam keruh mengkabut pada fixer

3. Fixer (cairan pelarut)

Melarutkan semua perak halogenida yang tidak terkena sinar. Bagian ini

sesungguhnya masih peka terhadap cahaya dan apabila tidak kena fixer akan terjadi pengkabutan

4. Air (pembersih)

(16)

D E V E L O P E R

F I X E R

Developer adalah cairan untuk pengembangan suatu

film yang telah dipotret, atau minimbulkan image

setelah direndam dengan cairan developer.

Fixer mempunyai tujuan untuk melarutkan

semua perak Halogenida yang tidak

(17)

Film Processing Schematic

Dryer

Section

Dev.

Section

Fix.

Section

Wash

Section

Film

Supply

Cassette

Drive Rollers

Film Guides

Film

Section

(18)

Laser Beam

Media

Supply MediaCollection

Laser Head Loading Rollers Doctor Rollers Unloading Rollers

External Drum Imagesetter

Dryer Section Dev.

Section

Fix.

Section WashSection

Film Supply Cassette

Drive Rollers Film Guides

(19)

Internal Drum Imagesetter

Laser Beam Media Film

Supply MediaCollection

Punch Transport Rollers Transport Rollers Dryer Section Dev.

Section Fix. Section WashSection Film

Supply Cassette

Drive Rollers Film Guides

(20)

Development process

1

2

3

(21)

Mencuci bersih film

yang telah melalui developer dan fixer

dianjurkan mencuci pada air yang mengalir.

Agar tidak terjadi contaminasi dengan sisa

chemical developer dan fixer.

(22)

Developing adalah melakukan pengembangan

terhadap film yang telah dipotret.

Pada film ini belum kelihatan wujud gambarnya dan masih

merupakan gambar bayangan tersembunyi

( Latin Image ).

Developer adalah bahan kimia untuk foto reproduksi yang

disebut juga developer lith.

Biasanya untuk pengerjaan reproduksi terdiri dari

concentrates A + B ( liquid and powder ) dalam

kemasan galon plastik. Concentrates A dan B dicampur

pada saat akan digunakan.

(23)

Natrium sulfit

Asam borat

Hidrosenon

Kalium bromid

Air

A

B

Kalium metabisulfit

Natrium sulfit

Paraformaldehida

Air

( bebas air )

A

DAN

B

LARUTAN

(24)

Larutan A dan B masing-masing dicamput dengan air dalam perbandingan

1 : 2 .

Kemudian setelah diaduk dengan rata dapat disatukan kedalam baki atau

Tray untuk pengerjaaan secara manual.

Pencampuran ini dilakukan pengadukan atau diaduk kembali dengan rata

dan didiamkan sesaat sebelum digunakan.

(25)

Menghentikan reaksi kimia pada film yang sedang

didevelop. Selama pengembangan sebaiknya

melakukan stopbath guna pengontrolan lebih lanjut

Menetralkan developing agent yang aktif pada film

agar tidak terjadi hitam keruh

(26)

Fixing mempunyai tujuan disaat melarutkan

perak halogenida yang tidak terrefleksi waktu

pemotretan.

Bagian-bagian ini sebenarnya masih peka

terhadap sinar dan apabila tidak difixer akan

terjadi pengkabutan bahkan akan hitam

(27)

Fixer ini terdiri dari larutan natrium tiosulfat atau

disebut juga natruim hiposulfit yang biasa disingkat

dengan “ hipo ” saja.

Concentrates liquid fixer terdiri dari satu bagian

saja/tidak ada campuran lain kecuali hardner.

Pencampuran dengan air 1 : 4 ditambah cairan

hardner (pengeras) kurang lebih 1%.

Pembentukan garam-garam komplek dari perak

natrium selama di fixer dapat dihilangkan dengan

merendamnya dalam

air mengalir

.

(28)
(29)

1

2

(30)

Process penyinaran adalah pemindahan

image dari film ke prnting plate dengan

menggunakan alat plate maker.

Penyinaran menggunakan lampu

30

1. Metal Halide Mercury 417 nm

2. Broad Spectrum 360 – 420 nm

ngkalkulasi exposu

v i d e o

360 – 417 nm 700 nm

(31)

1.

1.

2.

2.

3.

3.

4.

.

4.

.

Plate di develop dengan developer

Plate dibersihka dengan air

Plate dilapisi dengan gum pelindung

Gum dikeringkan – plate siap dicetak

(32)

C a ra M e n d e ve l o p

P r i nt i n g p l ate

Hand

developing

Mashine

developing

Tank

developing

12.mpg VIDEO

(33)

ClicadTitle

Pemasangan plate kemesin

Pemasangan blanket

Perisapan tinta cetak C,M,Y,K.

Persiapan air pembasah

Persiapan kertas

Penyetelan mesin

Pencetakan

easyplate gesamt_pm52.wmv

(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)

Judul Sub Bahasan

Template Modul

Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan

Referensi

Dokumen terkait

Multipanel Intermitra Mandiri” diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana Teknik Industri di Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma

desain produk dan iklan terhadap keputusan pembelian susu kental manis Frisian. Flag (Studi kasus pada konsumen susu kental manis di store Giant

Berikut adalah gambar contoh diagram tekanan tanah yang terjadi pada sebuah.

Transmisi tiga poros adalah Transmisi yang menggunakan Tiga buah poros yaitu poros input, poros bantu dan poros output..

Nutrisi Parenteral (NP) merupakan cara pemberian nutrisi dan energi secara intravena yang bertujuan untuk memberikan kecukupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin

Dari beberapa definisi diatas dapat dipahami bahwa resiliensi adalah kemampuan atau kapasitas yang dimiliki oleh seseorang, kelompok atau masyarakat yang memungkinkannya

Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk

Kemudian, tanggal 8 itu, Yang Mulia, kami sudah sangat lengkap, tanggal 8 tiga kampung dan masyarakat asli, Yang Mulia, masyarakat asli di tiga kampung tersebut,