• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL DI SD NEGERI KAMAL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL DI SD NEGERI KAMAL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA

BEASISWA DENGAN METODE PERBANDINGAN

EKSPONENSIAL DI SD NEGERI KAMAL

YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Dwi Ari Wibowo

10.12.4665

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2016

(2)
(3)

1

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA

BEASISWA DENGAN METODE PERBANDINGAN

EKSPONENSIAL DI SD NEGERI KAMAL

YOGYAKARTA

Dwi Ari Wibowo

1)

, Kusrini

2)

,

1)

Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta

2)

Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email : dwi.4665@students.amikom.ac.id1), kusrini@amikom.ac.id2)

Abstract - Kamal Elementary School is a primary school which is under the Department of Education Kulon Progo. Along with many disadvantaged students and student achievement, then held a scholarship by the Department of Education. Distribution of scholarships is done to help someone who can not afford or achievement during their studies. To assist in determining a person determining the eligible then takes a decision support system for the determination of the grantee with exponential comparison method. This method was chosen because it is able to select the best alternative from a number of alternatives, in this case the alternative meant that the right to receive scholarships based on criteria specified. , So a system built to help teamwork in making the selection of selectors scholarship scholarship.

Keywords:Systems, Exponential, Criteria.

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Teknologi informasi saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat, dan kebutuhan manusia juga semakin bertambah serta permasalahan yang dihadapi semakin kompleks. Komputer pada saat ini banyak digunakan oleh instansi dalam berbagai bidang untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi.hal ini mendorong para ahli untuk mengembangkan program-program komputer agar membantu kinerja manusia.

SD Negeri Kamal merupakan Sekolah yang berada dibawah Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo yang beralamat di Kamal, Pendoworejo, Girimulyo, Kulon Progo di mana Sekolah tersebut memiliki siswa sebanyak 78 siswa. Seiring dengan banyaknya siswa yang membutuhkan bantuan biaya, maka diadakan beasiswa oleh Dinas Pendidikan. Pembagian beasiswa dilakukan untuk membantu seseorang yang tidak mampu ataupun berprestasi selama menempuh studinya.

Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, maka penulis tertarik untuk mencoba merancang sebuah sistem pendukung keputusan dengan melakukan penelitian berjudul “Sistem pendukung keputusan penentuan

penerima Beasiswa dengan metode Perbandingan Eksponensial di SD Negeri Kamal Yogyakarta”.

1.2Rumusan Masalah

Sesuai dengan permasalahan yang sudah dikemukakan pada pembahasan diatas, maka secara garis besar dapat dirumuskan suatu masalah yang akan diselesaikan adalah “Bagaimana membagun sistem pendukung keputusan penentuan penerima Beasiswa di SD Negeri Kamal ?”.

1.3Metode Penelitian

Metode penelitian sangat diperlukan untuk mendapatkan bukti kebenaran suatu konsep dan teori yang diperoleh serta untuk menemukan dan menguji suatu pengetahuan. Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini adalah:

1) Observasi

Dalam metode ini penulis mengadakan pengamatan langsung di SD Negeri Kamal guna mendapatkan data yang akurat.

2) Wawancara

Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab dengan pihak Sekolah tempat penulis melakukan penelitian.

3) Studi Pustaka

Merupakan pengumpulan data dengan cara mengambil data dari catatan kuliah, buku-buku perpustakaan serta browsing internet untuk mendapatkan hal yang berkaitan dengan desain, pemrograman dan perancangan aplikasi

1.4 Tinjauan Pustaka

Suatu Sistem pendukung keputusan telah mendapat perhatian oleh para peneliti, tetapi instansi atau tempat penelitian berbeda-beda. Adapun para peneliti sebelumnya adalah sebagai berikut:

Berdasarkan naskah publikasi Didie nanda pribadi (2011), tentang sistem pendukung keputusan pemberian reward kepada karyawan dengan metode perbandingan eksponensial. Aplikasi ini dibuat dengan visual basic dan data basenya menggunakal sql server. Aplikasi ini dirancang digunakan untuk dapat meringankan pekerjaan dalam memberikan reward kepada karyawan terutama pada bagian karyawan dalam pengolahan data nilai

(4)

2 reward yang masih menggunakan data secara manual.dengan adanya sistem ini dapat mempersingkat waktu dalam memberikan reward kepada dosen.[7]

Diva mahardika Program studi Sistem informasi Universitas Dian Nuswantoro Semarang , dengan judul Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Posisi Manager dengan Metode Perbandingan Eksponensial pada PT Texmaco Perkasa Kendal (2013). Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemprograman java. Sistem ini digunakan untuk mempermudah pengambilan keputusan pengambilan keputusan posisi jabatan manager sehingga lebih efisien waktu dalam menentukan keputusan.[8]

1.4.1 Konsep Dasar Sistem Penunjang Keputusan (SPK)

Pada awal tahun 1970-an, Scott Morton pertama kali mengartikulasikan konsep penting DSS (Decision Support System). Ia mendefinisikan DSS sebagai “sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu para pengambil keputusan dengan menggunakan data dan berbagai model untuk memecahkan masalah-masalah tidak terstruktur”. DSS adalah sistem berbasis komputer bagi para pengambil keputusan manajemen yang menangani masalah-masalah yang tidak terstruktur (Turban et al. 2005). [5]

1.4.2 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan karakteristik SPK, yaitu (Kusrini, 2007): [6]

1. Dukungan untuk pengambil keputusan, terutama pada situasi semiterstruktur dan tak terstruktur, dengan menyertakan penilaian manusia dan informasi terkomputerisasi. Masalah-masalah tersebut tidak dapat dipecahkan (atau tidak dapat dipecahkan dengan konvinien) oleh sistem komputer lain atau oleh metode atau alat kuantitatif standar. 2. Dukungan untuk semua level manajerial, dari

eksekutif puncak sampai manajer lini.

3. Dukungan untuk individu dan kelompok. Masalah yang kurang terstruktur sering memerlukan keterlibatan individu dari departemen dan tingkat organisasional yang berbeda atau bahkan dari organisasi yang lain. DSS mendukung tim virtual melalui alat-alat web kolaboratif.

1.4.3 Keuntungan Sistem Penunjang Keputusan Sistem pendukung keputusan (SPK) dapat memberikan beberapa manfaat atau keuntungan bagi pemakainya (Daihani, 2001), keuntungan yang dimaksud adalah:[1]

1. Sistem pendukung keputusan dapat memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data atau informasi bagi pemakainya. 2. Sistem pendukung keputusan membantu

pengambil keputusan dalam hal penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah, terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.

3. Sistem pendukung keputusan dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.

1.5 Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) Menurut Marimin (2005), Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) Merupakan salah satu metode untuk urutan prioritas alternative keputusan dengan kriteria jamak. Teknik ini digunakan sebagai pembantu individu dalam pengambilan keputusan untuk menggunakan rancang bangun model yang telah terdefinisi dengan baik pada tahapan proses. MPE akan menghasilkan nilai alternatif yang perbedaannya lebih kontras. [4]

1.6 Algoritma MPE

Dalam menggunakan metode perbandingan eksponensial ada beberapa tahapan yang harus dilakukan yaitu: [4]

1. Menyusun alternatif-alternatif keputusan yang akan dipilih.

2. Menentukan kriteria atau perbandingan kriteria keputusan yang penting untuk dievaluasi. 3. Menentukan tingkat kepentingan dari setiap

kriteria keputusan atau pertimbangan kriteria. 4. Melakukan penilaian terhadap semua alternatif

pada setiap kriteria.

5. Menghitung skor atau nilai total setiap alternatif.

6. Menentukan urutan prioritas keputusan didasarkan pada skor atau nilai total masing-masing alternative.

Formulasi perhitungan skor untuk setiap alternative dalam Metode Perbandingan Eksponensial adalah sebagai berikut:

TNi = Total nilai alternatif ke-i

RKij = Derajat kepentingan relatif kriteria ke-j pada pilihan keputusan i

TKKj = Derajat kepentingan kriteria keputusan ke-j; TKKj > 0; bulat

n = Jumlah pilihan keputusan

m = Jumlah kriteria keputusan Penentuan tingkat kepentingan kriteria

1.7 Kriteria

Berikut ini adalah kebutuhan informasi pada sistem pendukung keputusan yang diusulkan adalah:

(5)

3 Tabel 1. Tabel Kriteria

Kriteria Keterangan Bobot Range Prestasi

(K1)

Prestasi bagi siswa yang mendapatkan nilai baik dan mendapat rangking. 1. nilai 5 jika siswa tersebut rangking 1 2. nilai 4 jika siswa tersebut rangking 2 3. nilai 3 jika siswa tersebut rangking 3 4. nilai 2 jika siswa tersebut rangking 4 5. nilai 1 jika siswa tersebut mendapat rangking >5 3 1-5 Penghasi lan Orang tua (K2) Seberapa besar penghasilan orang tua dalam 1 bulan. 1. Penghasilan >5 jt mendapat nilai 1 2. Penghasilan 4 jt mendapat nilai 2 3. Penghasilan 3 jt mendapat nilai 3 4. Penghasilan 2 jt mendapat nilai 4 5. Penghasilan <1 jt mendapat nilai 5 4 1-5 Pekerjaa n orang tua (K3) Mata Pencaharian orang tua untuk mencukupi kebutuhan. 1. Pejabat Negara di beri nilai 1

2. PNS/POLRI di beri nilai 2

3. Dosen di beri nilai 3 4. Wiraswasta di beri nilai 4 5. Petani/ Nelayan di beri nilai 5 2 1-5 Jumlah saudara yang menjadi tanggun gan orang tua (K4)

Banyak anak yang menjadi tanggungan keluarga. 1. Anak >5 mendapat skor nilai 5 2. Anak 4 mendapat skor nilai 4 3. Anak 3 mendapat skor nilai 3 4. Anak 2 mendapat skor nilai 2 5. Anak 1 mendapat skor nilai 1 2 1-5 1.8 Perhitungan manual

Sebagai contoh kasus yang terdapat di SD N Kamal, dimana terdapat 3 Kandidat calon penerima Beasiswa yaitu:

1. ANDI

Dimana Kriteria Penilaian untuk kandidat Andi sebagai berikut:

 Untuk Kriteria Prestasi dimana andi di kelasnya mendapatkan Rangking 3.

 Penghasilan orang tua perbulan kurang dari Rp 1 juta.

 Pekerjaan orang tua PNS.

 Jumlah saudara yang menjadi tanggungan orang tua 3 orang.

2. ANTO

Dimana Kriteria Penilaian untuk kandidat Andi sebagai berikut:

 Untuk Kriteria Prestasi dimana andi di kelasnya mendapatkan Rangking 3.

 Penghasilan orang tua perbulan Rp 2 juta.

 Pekerjaan orang tua menjadi Dosen.

 Jumlah saudara yang menjadi tanggungan orang tua 4 orang.

3. ANI

Dimana Kriteria Penilaian untuk kandidat Andi sebagai berikut:

 Untuk Kriteria Prestasi dimana andi di kelasnya mendapatkan Rangking 4.

 Penghasilan orang tua perbulan Rp 3 juta.

 Pekerjaan orang tua POLRI.

 Jumlah saudara yang menjadi tanggungan orang tua 1 orang.

Dari data tersebut dapat diperoleh hasil penghitungan :

Tabel 1. Penghitungan manual kandidat Kriteria Total

K1 K2 K3 K4 B N B N B N B N ANDI 3 3 4 5 2 2 2 3 665 ANTO 3 3 4 4 2 3 2 2 296 ANI 3 2 4 3 2 2 2 1 94 Ket:

B = Bobot Kriteria Keputusan N = Nilai Masing-masing Siswa Nilai ANDI

Nilai Kriteria 1 = 33 = 27 Nilai Kriteria 2 = 54 = 625

Nilai Kriteria 3 = 22 =4

Nilai Kriteria 4 = 32 = 9

Total Nilai (MPE) = 27+625+4+9 = 665

(6)

4 Nilai ANTO Nilai Kriteria 1 = 33 = 27 Nilai Kriteria 2 = 44 = 256 Nilai Kriteria 3 = 32 =9 Nilai Kriteria 4 = 22 = 4

Total Nilai (MPE) = 27+256+9+4 = 296 Nilai ANI Nilai Kriteria 1 = 23 = 8 Nilai Kriteria 2 = 34 = 81 Nilai Kriteria 3 = 22 =4 Nilai Kriteria 4 = 12 =1 Total Nilai (MPE) = 8+81+4+1 = 94

Keputusan dalam menentukan penerima beasiswa dengan melihat jumlah nilai yang didapat dari kandidat calon penerima beasiswa.dimana siswa yang memperoleh nilai terbanyak berhak menerima beasiswa yang telah melalui tahap penilaian dari berbagai kriteria. Berikut hasil keputusan dari penghitungan manual:

Tabel 1. Hasil penghitungan manual

kandidat Total nilai MPE Rangking

ANDI 665 1

ANTO 296 2

ANI 94 3

Dari data tersebut dapat di peroleh keputusan, bahwa yang berhak menerima beasiswa di SD Negeri kamal dengan perolehan total nilai MPE 665 atas nama ANDI. 1.9 Perancanngan Model

a. DFD

Gambar 1. Diagram Kontek

b. ERD

Gambar 1. ERD

c. Strukur Tabel 1. Tabel admin

Tabel 1. admin

Field Tipe Data Keterangan PK id_admin Int (11) Primary key

Username Varchar (30) Password Varchar (50) 2. Tabel kandidat Tabel 1. kandidat Field Tipe Data Keterangan PK id_kandidat Int (11) Primary key

nama_lengkap Varchar (50) jenis_kelamin Varchar

(1)

FK id_kelas Int (11) Foreigen key tempat_lahir Varchar

(100) tanggal_lahir Date 3. Tabel kelas

Tabel 1. kelas

Field Tipe Data Keterangan PK id_kelas Int (11) Primary key

Kelas Varchar (10) 4. Tabel kriteria

Tabel 1. kriteria

Field Tipe Data Keterangan PK id_kriteria Int (11) Primary key

Kriteria Varchar (100) Keterangan text Bobot Int (2) max_range Varchar (2) 5. Tabel periode Tabel 1. periode

Field Tipe Data Keterangan PK id_periode Int (11) Primary key

tgl_awal Date tgl_akhir Date 6. Tabel hasil

Tabel 1. hasil

Field Tipe Data Keterangan PK id_hasil Int (11) Primary key FK id_kandidat Int (11) Foreigen key FK id_kriteria Int (11) Foreigen key FK id_periode Int (11) Foreigen key

Nilai Int (11) total_nilai_b

obot

(7)

5 1.10 Implementasi Interface

1. Halaman Login Admin

Halaman digunakan untuk admin untuk masuk ke halaman administrator.

Gambar 1. Halaman Login Admin

2. Halaman Utama

Tampilan halaman utama/home pada sistem SPK Beasiswa.

Gambar 1. Halaman Login Admin

3. Halaman Kalkulasi

Halaman ini digunakan untuk proses penilaian penerima beasiswa.

Gambar 1. Halaman Kalkulasi step 1

Gambar 1. Halaman Kalkulasi step 2

Gambar 1. Halaman Kalkulasi step 3

Gambar 1. Halaman Kalkulasi step 4

4. Halaman cetakan laporan spk

Halaman ini menampilkan hasil kalkulasi yang sudah dicetak.

(8)

6 Kesimpulan

Setelah merancang dan membuat Aplikasi Sistem pendukung keputusan penentuan penerima Beasiswa dengan metode Perbandingan Eksponensial di SD Negeri Kamal Yogyakarta, penulis dapat menyimpulkan bahwa:

1. Mempermudah proses penyeleksian penerima beasiswa dengan metode perbandingan eksponensial di SD Negeri Kamal..

2. Dengan penyeleksian penerima beasiswa secara terkomputerisasi hasil yang diperoleh akan lebih akurat.

3. Terjadinya kesalahan dalam menentukan mahasiswa penerima beasiswa dapat diminimalisir.

4. Membantu pembuatan laporan yang menyatakan hasil perhitungan metode Perbandingan eksponensial.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Daihani, Dadan Umar. 2001. Komputerisasi Pengambilan Keputusan. Jakarta : Penerbit Elex Media Komputindo.

[2] McLeod, Ramond. 2004. Sistem Informasi Manajememen. Jakarta : Penerbit PT. Indeks.

[3] Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain

Sistem Informasi. Yogyakarta :Penerbit Andi.

[4] Marimin. 2005. Teknik dan Aplikasi Pengambilan keputusan dengan Kriteria majemuk. Jakarta : Penerbit Grasindo Jakarta.

[5] Turban, E., dkk. 2005. Decision Support Systems and Intelligent Systems. Yogyakarta: Penerbit Andi. [6] Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Penerbit Andi. [7] Pribadi, Didie Nanda. 2011. Sistem Pendukung

Keputusan Pemberian Reward kepada Karyawan Menggunakan Metode Perbadingan Eksponensial. Sumber:http://ppta.stikom.edu/upload/upload/file/0 5410100136Makalah%20TA%20fix.pdf (Diakses pada tanggal 11 maret 2014).

[8] Mahardika, Diva. 2013. Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Posisi Manager dengan Metode Perbandingan Eksponensial pada PT Texmaco Perkasa Kendal.

Sumber:http://eprints.dinus.ac.id/12943/1/jurnal_13 166.pdf (Diakses pada tanggal 13 Maret 2014). Biodata Penulis

Dwi Ari Wibowo, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016. Saat ini menjadi freelance adsense publisher.

Dr.Kusrini,M.Kom, memperoleh gelar Sarjana Komputer, Jurusan ilmu komputer UGM, lulus tahun 2002. Memperoleh gelar S2 Jurusan ilmu Komputer Universitas Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2006. Memperoleh gelar S3 Jurusan ilmu Komputer Universitas Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2010.Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1.   Diagram Kontek  b.  ERD

Referensi

Dokumen terkait

Tumbuhnya perhatian terhadap desentralisasi tidak hanya dikaitkan dengan gagalnya perencanaan pusat dan populernya strategi pertumbuhan dengan pemerataan (growth

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penyakit kusta masuk ke wilayah Bangkalan, serta kebijakan seperti apa yang diterapkan oleh Pemerintah Hindia

penguasaan materi dalam melakukan simulasi yang dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa menggunakan perangkat komputer BentukPenilaian: ● 70% mahasiswa mampu mencoba membuat

2.500.000,- sebanyak dua kali dari yang bersangkutan hasil dari usaha produktif tersebut bisa untuk membuat tempat jualan bakso semipermanen sehingga tidak harus

Tujuan pembelajaran mata kuliah ini adalah memberikan bekal pengetahuan d.asar tentang ruang lingkup matematika Diskrit yang meliputi Logika, Himpunan, Relasi, Fungsi,

Mesin Pencacah Batang Jagung untuk Pakan Ternak dengan Ukuran yang Sama Kapasitas 120 [Kg/Jam].. Batang jagung merupakan suatu hasil tanaman hijauan yang

Hal tersebut ditinjau dari peletakkan massa bangunan pada kawasan Rumah Susun Sewa Sederhana Cingised yang berada diantara tiga massa bangunan lainnya, sehingga

Bahwa lagi pula Termohon (KPU Kabupaten Lombok Tengah) dalam pemuktahiran data yang dimutakhirkan dalam salinan daftar pemilih tetap sangat tidak akurat, hal