• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI PENGOLAHAN DATA UMAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "APLIKASI PENGOLAHAN DATA UMAT"

Copied!
151
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI PENGOLAHAN DATA UMAT

(Studi Kasus di Vihara Bodhicitta Maitreya

Jl. Kemetiran No. 9, Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Jurusan Teknik Informatika

Oleh :

Roby Hasan

NIM : 055314109

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

PEOPLE DATA PROCESSING APPLICATION

(A case study at Bodhicitta Maitreya Monastery

Jl. Kemetiran No. 9, Yogyakarta)

A THESIS

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

To Obtain Sarjana Komputer Degree

In Informatics Engineering Department

By :

Roby Hasan

Student ID : 055314109

INFORMATICS ENGINEERING STUDY

PROGRAM

INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

ABSTRAK

Vihara Bodhicitta Maitreya Yogyakarta adalah salah satu cabang Vihara

Maitreya di Indonesia. Di Vihara tersebut, untuk mendata umat-umat yang datang

dari luar kota seperti para mahasiswa dan pelajar masih menggunakan sistem manual

yaitu berupa buku atau dokumen. Kemudian untuk mencatat data Pendhiksaan dan

Pemberkatan Pernikahan masih menggunakan sistem manual yang menimbulkan

berbagai permasalahan, seperti kelambatan pelayanan dan informasi.

Di dalam suatu Vihara di Yogyakarta dibutuhkan aplikasi untuk mengelola

data umat untuk mempermudah memperoleh informasi dengan cepat, mudah dan

efisien, serta pembuatan laporan perkembangan umat dengan periode waktu yang

diinginkan dan membantu proses pemberkatan perkawinan.

Untuk itu, dalam tugas akhir ini penulis bermaksud untuk membuat suatu

Aplikasi Pengolahan Data Umat pada salah satu Vihara di Yogyakarta dengan

menggunakan metode pengembangan perangkat lunak FAST (Framework for the

Systems Thinking), dengan tujuan untuk membantu pengelolaan data umat di Vihara

Bodhicitta Maitreya. Aplikasi Pengolahan Data ini diimplementasikan dengan

(8)

ABSTRACT

Bodhicitta Maitreya Yogyakarta Monastery is one branch of Maitreya

monastery in Indonesia. At the monastery, to record the peoples who came from out

of town as students still use manual system that is in the form of books or documents.

Then to record data blessing wedding and baptism still using manual system that give

rise to various problems, such as the slowness of service and information.

In a monastery in Yogyakarta required applications to manage people data to

facilitate people to obtain information quickly, easily and efficiently, and making

progress reports to the period of time that people want and help the process of

blessing the marriage.

Therefore, in this thesis the author intends to create a Data Processing

Applications People at one monastery in Yogyakarta by using software development

methods FAST (Framework for the Systems Thinking), with a view to helping the

people of data management at the Bodhicitta Maitreya Monastery. Data processing

applications are implemented using PHP and MySQL database applications that are

(9)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia

serta pancaran cinta kasih dari Buddha Maitreya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “APLIKASI PENGOLAHAN DATA

UMAT (Studi kasus di Vihara Bodhicitta Maitreya, Jl. Kemetiran No. 9,

Yogyakarta)”.

Dalam menyelesaikan Skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

motivasi dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan

terima kasih yang tak terhingga kepada yang terhormat:

1. Kedua orang tua saya Hasan dan Yuliana yang telah memberi dukungan

moral, spiritual dan finansial dalam penyusunan Skripsi.

2. Bapak Yosef Agung Cahyanta, S.T., M.T. selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Puspaningtyas Sanjoyo Adi, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

4. Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si., M.Sc., selaku dosen pembimbing akademik.

Terima kasih yang telah membimbing dalam memberikan motivasi dan

(10)

5. Bapak JB. Budi Darmawan, S.T., M.Sc. selaku dosen pembimbing Skripsi.

Terimakasih telah membimbing dan menyediakan waktu dalam memberikan

pengarahan selama penulisan Skripsi ini.

6. Buat kakakku: Rudy Hasan yang selalu menyayangi, membimbing dan

memberikan dukungan kepadaku.

7. Pandita Metta Alberta, Pandita Lusia Anggraini dan Pandita Leniwati sebagai

guru spiritual yang telah menempa penulis untuk dapat memahami realita

kehidupan dan memberikan bimbingan, motivasi, serta kesempatan untuk

berkarya.

8. Keluarga besar Vihara Bodhicitta Maitreya dan Pusdiklat Sukhavati Maitreya

yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada pemulis dari awal

hingga akhir kuliah.

9. Charles, S.Kom. dan Yenny Hosen, S.H., Mkn, sahabat seperjuangan yang

selalu membimbing dan membantu disaat penulis dalam keadaan suka

maupun duka.

10.Yustinus Charles Wully, S.Kom., sahabat seperjuangan yang selalu membantu

dan mengingatkan penulis dalam menyelesaikan kuliah dan Skripsi ini.

11.Untung Susanto, S.Kom., sahabat seperjuangan yang ringan tangan

senantiasa meminjamkan laptopnya kepada penulis.

12.Sahabat spiritual angkatan 2005, terima kasih untuk saat dimana kita saling

memotivsai, bercanda, berkumpul, dan berjuang bersama-sama.

13.Buat anak-anak kontrakan Kafe Daun, terima kasih yang telah memberi

(11)

14. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan Skripsi ini,

sehingga segala kritik dan saran yang bersifat membangaun sangat penulis

harapkan demi kesempurnaan Skripsi ini.

Yogyakarta, 10 Januari 2012

Penulis,

(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL BAHASA INDONESIA ... i

HALAMAN JUDUL BAHASA INGGRIS ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR TABEL ... xx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Tujuan ... 2

1.4. Batasan Masalah... 3

1.5. Metodologi Penelitian ... 3

1.6. Sistematika Penulisan ... 4

(13)

2.1. Vihara ... 7

2.2. Pengolahan Data... 8

2.2.1. Pengertian Data dan Pengolahan Data ... 8

2.2.2. Desain Sistem ... 8

2.2.2.1. Use Case Diagram ... 9

2.2.2.2. Diagram Aktifitas ... 10

2.2.2.3. Diagram Kelas Analisa ... 13

2.2.2.4. Diagram Sekuen ... 14

2.2.2.5. Diagram Kelas Desain ... 16

2.2.2.6. Desain Database ... 16

2.3. Metodologi Penelitian Dalam Pengembangan Sistem ... 19

2.4. PHP ... 20

2.5. MySQL ... 22

BAB III. PERANCANGAN SISTEM ... 23

3.1. Fase Defenisi Ruang Lingkup (Scope Definition Phase ) ... 23

3.2. Fase Analisis Masalah (Problem Analysis Phase) ... 24

3.2.1. Sistem Yang Ada Saat Ini ... 24

3.2.2. Sebab dan Akibat (Cause and Effect) ... 25

3.2.3. Gambaran Sistem Baru ... 26

3.3. Fase Analisi Kebutuhan (Decision Analysis Phase) ... 28

3.3.1. Use Case Diagram ... 28

(14)

3.3.3. Narasi Use Case (Use Case Narative) ... 32

3.4. Fase Desain Logikal (Logical Desain Phase) ... 64

3.4.1. Diagram Aktivitas ... 64

3.4.2. Perancangan Database ... 72

3.4.2.1. Desain Konseptual ... 72

3.4.2.2. Desain Logikal ... 73

3.4.2.3. Tabel-tabel yang diperlukan ... 74

3.4.3. Diagram Kelas (Class Diagram) ... 77

3.5. Fase Desain Fisikal dan Integrasi ( Physical Desain and Integration) ... 78

3.5.1. Diagram Sekuen ... 78

3.5.2. Diagram Kelas Lengkap ... 95

3.5.3. Desain User Interface ... 102

BAB IV. IMPLEMENTASI SISTEM ... 108

4.1. Implementasi Form Login ... 108

4.2. Implementasi Form Menu Home ... 109

4.3. Implementasi Form Menu Data Login ... 110

4.4. Implementasi Form Menu Data Umat... 112

4.5. Implementasi Form Menu Daftar Perkawinan ... 116

(15)

BAB V. ANALISA HASIL ... 123

4.1. Analisa Hasil Kuisioner ... 125

BAB VI. PENUTUP ... 128

DAFTAR PUSTAKA ... 130

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Simbol Use Case ... 9

Gambar 2.2. Simbol Actor ... 10

Gambar 2.3. Simbol Depend on ... 10

Gambar 2.4. Contoh Diagram Aktifitas ... 11

Gambar 2.5. Contoh Diagram Sekuensial ... 15

Gambar 2.6. Simbol Entitas ... 17

Gambar 2.7. Simbol Atribut Entitas ... 17

Gambar 2.8. Notasi Kardinalitas ... 19

Gambar 3.1. Diagram Konteks... 25

Gambar 3.2. Diagram Use Case ... 28

Gambar 3.3. Diagram aktifitas untuk proses Login ... 64

Gambar 3.4. Diagram aktifitas untuk proses Mencari Data Umat ... 64

Gambar 3.5. Diagram aktifitas untuk proses Menambah Data Umat ... 65

Gambar 3.6. Diagram aktifitas untuk proses Mengedit Data Umat ... 65

Gambar 3.7. Diagram aktifitas untuk proses Menambah Data Pandita ... 66

Gambar 3.8. Diagram aktifitas untuk proses Menambah Data Vihara ... 66

Gambar 3.9. Diagram aktifitas untuk proses Menambah Daftar Data Perkawinan ... 67

Gambar 3.10. Diagram aktifitas untuk proses Men-sah-kan Data Perkawinan ... 67

(17)

Gambar 3.12. Diagram aktifitas untuk proses Menambah Data Perkawinan .. 68

Gambar 3.13 Diagram aktifitas untuk proses Menambah Data User... 69

Gambar 3.14. Diagram aktifitas untuk proses Mengedit Data User ... 69

Gambar 3.15. Diagram aktifitas untuk proses Menghapus Data User ... 70

Gambar 3.16. Diagram aktifitas Mencetak Surat Pemberkatan Perkawinan ... 70

Gambar 3.17. Diagram Aktifitas Membuat dan Mencetak Laporan Perkembangan Umat ... 71

Gambar 3.18. Diagram aktifitas untuk proses Log Out ... 71

Gambar 3.19. Diagram Relasi Entitas ... 72

Gambar 3.20. Diagram Perancangan Logikal ... 73

Gambar 3.21. Diagram Kelas ... 77

Gambar 3.21. Diagram Sekuensial Login ... 87

Gambar 3.22. Diagram Sekuensial Cari Data Umat ... 87

Gambar 3.23. Diagram Sekuensial Tambah Data Umat ... 88

Gambar 3.24. Diagram Sekuensial Edit Data Umat ... 88

Gambar 3.25. Diagram Sekuensial Tambah Data Pandita ... 89

Gambar 3.26. Diagram Sekuensial Tambah Data Vihara ... 89

Gambar 3.27. Diagram Sekuensial Tambah Daftar Data Perkawinan ... 90

Gambar 3.28. Diagram Sekuensial Sah Data Perkawinan ... 90

Gambar 3.29. Diagram Sekuensial Batal Daftar Data Perkawinan ... 91

Gambar 3.30. Diagram Sekuensial Tambah Data Perkawinan ... 91

Gambar 3.31. Diagram Sekuensial Tambah Data Login ... 92

(18)

Gambar 3.33. Diagram Sekuensial Hapus Data Login ... 93

Gambar 3.34. Diagram Sekuensial Cetak Surat Pemberkatan Perkawinan ... 93

Gambar 3.35. Diagram Sekuensial Buat Laporan Perkembangan ... 94

Gambar 3.36. Diagram Sekuensial Diagram Logout ... 94

Gambar 3.37. Diagram Kelas Login ... 95

Gambar 3.38. Diagram Kelas Cari Data Umat ... 95

Gambar 3.39. Diagram Kelas Tambah Data Umat ... 96

Gambar 3.40. Diagram Kelas Edit Data Umat ... 96

Gambar 3.41. Diagram Kelas Tambah Data Pandita ... 97

Gambar 3.42. Diagram Kelas Tambah Data Vihara ... 97

Gambar 3.43. Diagram Kelas Tambah Daftar Data Perkawinan ... 98

Gambar 3.44. Diagram Kelas Sah Data Perkawinan ... 98

Gambar 3.45. Diagram Kelas Batal Daftar Data Perkawinan ... 99

Gambar 3.46. Diagram Kelas Tambah Data Login... 99

Gambar 3.47. Diagram Kelas Edit Data Login ... 100

Gambar 3.48. Diagram Kelas Hapus Data Login ... 100

Gambar 3.49. Diagram Kelas Buat Surat Pemberkatan Perkawinan ... 101

Gambar 3.50. Diagram Kelas Buat Laporan Perkembangan ... 101

Gambar 3.51. Diagram Kelas Logout ... 102

Gambar 3.53. Form Login ... 102

Gambar 3.53. Form Menu Data Login ... 103

Gambar 3.54. Form Tambah Data Login ... 103

(19)

Gambar 3.56. Form Menu Data Umat ... 104

Gambar 3.57. Form Tambah Data Umat ... 105

Gambar 3.58. Form Menu Daftar Perkawinan ... 105

Gambar 3.59. Form Tambah Daftar Perkawinan ... 106

Gambar 3.60. Form Menu Data Perkawinan ... 106

Gambar 3.61. Form Menu Laporan... 107

Gambar 4.1. Form Login ... 108

Gambar 4.2. Peringatan Gagal Login ... 109

Gambar 4.3. Form Menu Home ... 110

Gambar 4.4 Form Menu Data Login ... 110

Gambar 4.5. Form Tambah Data Login ... 111

Gambar 4.6. Form Edit Data Login ... 112

Gambar 4.7. Form Menu Data Umat ... 113

Gambar 4.8. Form Tambah Data Umat ... 114

Gambar 4.9. Form Edit Data Umat ... 114

Gambar 4.10 Form Detail Data Umat ... 115

Gambar 4.11. Form Menu Daftar Perkawinan ... 116

Gambar 4.12. Form Tambah Daftar Perkawinan ... 117

Gambar 4.13. Form Konfirmasi Hapus Daftar Nikah ... 118

Gambar 4.14. Preview Surat Pemberkatan Perkawinan ... 119

Gambar 4.15. Form Konfirmasi Menikah ... 120

Gambar 4.16. Form Menu Laporan... 121

(20)

Gambar 5.1. Kuisioner ... 124

DAFTAR TABEL Table 3.1. Tabel Sebab Akibat (Cause and Effect) ... 26

Table 3.2. Tabel Ringkasan Use Case ... 29

Table 3.3. Tabel Data Login ... 74

Table 3.4. Tabel Umat ... 74

Table 3.5. Tabel Perkawinan ... 76

Table 3.6. Tabel Vihara ... 76

Table 3.7. Tabel Pandita... 77

Tabel 3.8. Identifikasi Kelas dalam desain Use Case Login ... 78

Tabel 3.9. Identifikasi Kelas dalam desain Use Case Cari Data Umat ... 78

Tabel 3.10. Identifikasi Kelas dalam desain Use Case Tambah Data Umat .... 79

Tabel 3.11. Identifikasi Kelas dalam desain Use Case Edit Data Umat ... 79

Tabel 3.12. Identifikasi Kelas dalam desain Use Case Tambah Data Pandita . 80 Tabel 3.13. Identifikasi Kelas dalam desain Use Case Tambah Data Vihara .. 81

Tabel 3.14. Identifikasi Kelas dalam desain Use Case Tambah Daftar Perkawinan ... 81

Tabel 3.15. Identifikasi Kelas dalam desain Use Case Sah Data Perkawinan . 82 Tabel 3.16. Identifikasi Kelas dalam desain Use Case Batal Daftar Perkawinan ... 82

(21)

Tabel 3.18. Identifikasi Kelas dalam desain Use Case Tambah Data User ... 84

Tabel 3.19. Identifikasi Kelas dalam desain Use Case Edit Data User... 84

Tabel 3.20. Identifikasi Kelas dalam desain Use Case Hapus Data User ... 85

Tabel 3.21. Identifikasi Kelas dalam Mencetak Surat Pemberkatan

Perkawinan ... 85

Tabel 3.22. Identifikasi Kelas dalam desain Use Case Buat Laporan

Perkembangan ... 86

(22)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Vihara Bodhicitta Maitreya Yogyakarta adalah salah satu cabang Vihara

Maitreya di Indonesia. Vihara tersebut sebagian besar umatnya adalah mahasiswa dan

pelajar yang datang dari daerah-daerah untuk menimba ilmu di kota Yogyakarta yang

juga disebut sebagai kota Pelajar. Dan sebagian kecil umat dari Vihara tersebut

adalah penduduk asli Yogyakarta. Jadi, di Vihara tersebut banyak dijumpai para

pemuda-pemudi dibandingkan para orang tua.

Di Vihara Yogyakarta bisa dikatakan sebagai tempat transit para mahasiswa

dan pelajar dari berbagai daerah. Dikatakan sebagai tempat transit karena setelah

selesai menempuh studi selama 4 - 5 tahun di Yogakarata, para mahasiswa dan

pelajar biasanya akan pulang ke daerah masing-masing atau bekerja di luar kota

Yogyakarta, seperti Jakarta, Bandung, Batam, Surabaya, dll. Oleh karena itu, setiap

tahun pasti akan ada umat yang datang maupun yang pergi atau yang disebut alumni

Vihara.

Di Vihara tersebut, untuk mendata umat-umat dari Yogyakarta maupun yang

datang dari luar kota seperti para mahasiswa dan pelajar masih menggunakan sistem

manual yaitu berupa buku atau dokumen. Kemudian untuk mencatat data

pendhiksaan dan pemberkatan perkawinan masih menggunakan sistem manual yang

(23)

penginputan data yang salah dan sebagainya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan

manusia yang terlibat langsung dalam sistem manual.

Dengan dukungan teknologi komputer dan perkembangan program aplikasi

saat ini, penulis tertarik untuk membuat Aplikasi Pengolahan Data Umat yang

diharapkan dapat membuat kinerja administrasi di suatu Vihara menjadi lebih baik.

Dengan mempertimbangkan Vihara merupakan tempat ibadah yang bersifat non

profit, pembuatan aplikasi ini menggunakan program aplikasi PHP dan database

MySQL yang bersifat Open Source.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana membangun suatu program aplikasi yang mampu mendukung

administrasi dan proses pemberkatan perkawinan umat Vihara Bodhicitta Maitreya

dengan lebih baik dan cepat.

1.3. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah sistem aplikasi berbasis

web untuk pengolahan data umat Vihara Bodhicitta Maitreya untuk mendukung

(24)

1.4. Batasan Masalah

Ada beberapa batasan masalah dalam pembuatan Tugas Akhir ini:

a. Pengolahan data umat Vihara Bodhicitta Maitreya merupakan proses

untuk mengolah data-data umat yang diproses dalam sistem yang

kemudian menghasilkan informasi data umat.

b. Sebagaimana aplikasi ini dibuat untuk memudahkan dan mendukung

pengolahan data umat dan proses pemberkatan perkawinan agar lebih

cepat dan efisien.

1.5. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan untuk memperoleh judul dan data-data

yang akan digunakan untuk perancangan sistem adalah pengamatan di Vihara

Bodhicitta Maitreya, wawancara dengan biawaran yang bekerja di bagian Sekretariat,

study literature, dan referensi lain yang berkaitan dengan sistem yang akan dirancang.

Sedangkan metode penelitian yang digunakan untuk pengembangan Aplikasi

Pengolahan Data Umat dan Alumni ini menggunakan metode FAST (Framework for

the Application of System Thinking) yang meliputi:

 Fase Definisi Ruang Lingkup (Scope Definition Phase) : Fase ini merupakan

fase penentuan batasan sistem yang akan dibuat, serta mengidentifikasi garis

besar dan kesempatan. Hasil dari Tahap ini adalah pernyataan masalah yang

(25)

 Fase Analisis Masalah (Problem Analysis Phase) : Fase ini merupakan fase

untuk melakukan analisis secara menyeluruh terhadap permasalahan dari

sistem yang ada sekarang. Dalam tahap ini akan dihasilkan diagram konteks

dan analisa sebab–akibat (cause-effect analysis) dari sistem yang ada

sekarang.

 Fase Analisis Kebutuhan (Requirement Analysis Phase) : Fase ini merupakan

fase untuk melakukan pengumpulan data kebutuhan. Hasil dari tahap ini

direpresentasikan dengan diagram use casedan narasi use case.

 Fase Desain Logikal (Logical Design Phase) : Dalam fase ini business

requirement yang ada diterjemahkan dalam bentuk gambar-gambar. Pada

tahap ini menggunakan diagram aktivitas untuk menggambarkan proses

bisnis, langkah–langkah use case, dan logika perilaku obyek. Selain itu, tahap

ini menggunakan diagram relasi entitas, Perancangan database, dan diagram

kelassebagai system modelnya.

 Desain Fisikal dan Integrasi (Physical Design and Integration) : Fase ini

merupakan tahap perancangan sistem secara fisik berupa diagram sekuensial,

diagram kelas lengkap, dan desain User interface.

 Konstruksi dan Percobaan Construction and Testing (Construction and

Testing) : Fase ini merupakan tahap pembangunan sistem berdasarkan

rancangan yang telah dibuat pada tahap desain fisikal, kemudian menguji

komponen-komponen sistem tersebut dengan melakukan pengisian kuisioner

(26)

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Tugas Akhir ini dijabarkan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah

yang masalah, pokok permasalahan, metode pengumpulan

data, tujuan serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi uraian dari teori-teori yang menjadi dasar

penjelasan-penjelasan yang mendukung pembuatan sistem,

baik dasar teori dari program aplikasi yang digunakan serta

hal-hal yang diperlukan dalam mengimplementasikan sistem.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang analisi sistem yang meliputi Scope

Definition Phase, Problem Analysis Phase dan Requirement

Analysis Phase yang kemudian hasil yang dilakukan akan

dibuat sebuah rancangan sistem untuk menyelesaikan masalah

dalam penelitian ini yang meliputi Logical Desain Phase dan

Physical Desain and Integraton.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisi penjelasan mengenai proses implementasi sistem

(27)

dibuat meliputi tampilan program dari input maupun output

yang akan dihasilkan.

BAB V ANALISA HASIL

Pada bab ini berisi analisa hasil dari implementasi sistem

dengan cara melakukan testing dan pengisian kuesioner kepada

user.

BAB VI PENUTUP

Pada bab ini akan diuraikan tentang kesimpulan dan saran yang

dapat diambil dari pembahasan dan implementasi yang telah

dilakukan serta saran- saran untuk pengembangan program

(28)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Vihara

Menurut koran KOMPAS (2009) Vihara adalah tempat peribadatan Umat

Buddha. Idealnya Vihara adalah tempat tinggal para Bhikkhu pada suatu komunitas.

Jangan pula dirancukan dengan Biara Buddha, karena biara adalah untuk para

Bhikkhu yang memutuskan untuk menjauhi kehidupan duniawi / menyendiri dan

biasanya Biara terletak jauh dari keramaian. Selain itu ada pula vihara skala kecil

yang disebut sebagai Cetya.

Jika anda sempat masuk ke vihara, tengoklah ke arah altar. Jika hanya ada 1

rupang Buddha, maka itu adalah Vihara Aliran Threavada. Bisa dipastikan rupang di

altar tersebut adalah Rupang Buddha Gautama. Jika anda melihat rupang di altar ada

3, maka kemungkinan besar viharanya adalah Aliran Mahayana. Jika di altar ada

Rupang Buddha yang berada di tengah, maka itu adalah Rupang Buddha Amitabha /

Amitayus. Walaupun berbeda aliran, saya sempat menemukan Ruang Kebaktian

suatu Vihara yang bisa digunakan oleh ke-2 aliran secara bergantian.

Selain itu, peribadatan yang dilakukan juga berbeda. Peribadatan di Klenteng

kebanyakan adalah untuk meminta sesuatu dan bersifat pribadi, sedangkan di Vihara,

peribadatan bersifat kebaktian dan bisa diisi ceramah oleh bhikkhu ataupun

(29)

2.2. Pengolahan Data

2.2.1. Pengertian Data dan Pengolahan Data

Data menurut Drs. Jhon J. Longkutoy (1996 : 69), mengatakan bahwa

“Data adalah suatu istilah majemuk dari fakta yang mengandung arti yang

dihubungkan dengan kenyataan, simbol, gambar, angka, huruf yang

menunjukan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lainnya”.

Menurut Jogiyanto H.M (2005) “Pengolahan Data adalah manipulasi dari

data ke dalam bentuk yang lebih berguna berarti. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa “Pengolahan Data merupakan kegiatan yang dilakukan

dengan menggunakan masukan berupa data dan menghasilkan informasi

yang bermanfaat untuk tujuan sesuai dengan yang direncanakan.”

2.2.2 Desain Sistem

Desain sistem adalah spesifikasi solusi berbasis komputer yang terinci.

Desain sistem terstruktur adalah teknik berorientasi proses untuk mengubah

program besar ke dalam hirarki modul-modul yang menghasilkan sebuah

program komputer yang lebih mudah untuk diimplementasikan dan dipelihara

(diubah).

Tahapan dari desain sistem antara lain:

1. Arsitektur dan pemodelan aplikasi

(30)

3. Desain dan prototyping output

4. Desain dan prototyping input

5. Desain antarmuka pengguna

2.2.2.1.Use Case Diagram

Use case diagram adalah sebuah diagram yang

menggambarkan interaksi antara sistem, eksternal sistem dan

pemakai. Use case merupakan bagian dari keseluruhan sistem.

Digambarkan secara grafik dengan elips yang horizontal dengan

nama dari use case tertera di atas, di bawah atau di dalam elips.

Gambar 2.1 merupakan simbol use case.

Gambar 2.1. Simbol use case (Whitten et al, 2007)

Actor merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk

berinteraksi dengan sistem untuk mengubah informasi. Dapat berupa

orang, organisasi atau sistem informasi yang lain atau juga suatu

waktu kejadian. Gambar 2.2 merupakan simbol dari aktor.

(31)

Gambar 2.2. Simbol Actor (Whitten et al, 2007)

Use case depends on relationship merupakan sebuah relasi use

case yang menentukan bahwa use case yang lain harus dibuat

sebelum use case yang sekarang. Digambarkan sebagai anak panah

yang dimulai dari satu use case dan menunjuk ke use case yang

depend on kepadanya. Setiap relasi depend on diberi label

“<<depend on>> “. Gambar 2.3 merupakan simbol depend on.

Use case1

Use case2

<<depend on>>

Gambar 2.3. Simbol depend on (Whitten et al, 2007)

2.2.2.2.Diagram Aktifitas

Diagram aktifitas digunakan untuk menggambarkan proses

bisnis, langkah-langkah use case, dan logika perilaku obyek/metode.

Gambar 2.4 merupakan contoh dari activity diagram.

(32)
(33)

Keterangan Gambar 2.4 adalah:

1. Node awal / Initial Node merupakan lingkaran penuh

yang menyatakan awal proses.

2. Aksi / Actions merupakan kotak berujung bulat yang

menyatakan langkah tunggal. Sederetan aksi akan

membentuk aktivitas total yang diperlihatkan dengan

diagram.

3. Alur / Flow merupakan panah pada diagram

menunjukan alur aksi. Tidak perlu keterangan kecuali

jika alur tersebut keluar dari notasi keputusan.

4. Keputusan / Decision merupakan bentuk belah ketupat

dengan satu alur masuk dan dua atau lebih alur keluar.

Alur keluar diberi keterangan untuk mengindikasikan

kondisi.

5. Penggabungan / Merge merupakan bentuk belah

ketupat dengan banyak alur masuk dan satu alur keluar.

Notasi ini menggabungkan alur yang sebelumnya

dipisah dengan keputusan. Proses berlanjut dengan

banyak alur masuk ke penggabungan.

6. Pemisah / Fork merupakan garis hitam dengan satu alur

masuk dan dua atau lebih alur keluar. Aksi pada alur

paralel di bawah pemisah dapat terjadi dalam beberapa

(34)

7. Penghubung / Join merupakan garis hitam dengan dua

atau lebih alur masuk dan satu alur keluar. Menandai

akhir dari proses bersamaan. Semua aksi yang masuk

ke join harus diselesaikan sebelum proses berlanjut.

8. Aktifitas akhir / Final Activity meupakan lingkaran

padat di dalam lingkaran berlubang menyataka akhir

proses.

9. Indicator subaktivitas / Subactivity indicator

merupakan symbol dalam aksi ini menandakan bahwa

aksi dipecah menjadi diagram aktivitas yang terpisah.

Hal ini untuk membantu diagram aktivitas agar tidak

menjadi kompleks.

10.Penghubung / Connector merupakan huruf di dalam

lingkaran yang membantu untuk membantu

kompleksitas. Alur masuk ke dalam konektor akan

melompat ke alur keluar dengan huruf yang sesuai.

2.2.2.3. Diagram Kelas Analisa

Diagram Kelas Analisa merupakan gambaran grafis dari

struktur obyek statis sistem. Diagram kelas ini menunjukan

kelas-kelas obyek yang menyusun sistem sertaq relasi diantara kelas-kelas-kelas-kelas

obyek. Obyek pada class diagram ini dapat disimpan dalam dua kelas,

(35)

 Kelas Persisten adalah sebuah kelas yang mendeskripsikan

obyek yang akan tetap ada meskipun eksekusi program sudah

selesai, dengan kata lain obyek tersebut disimpan secara

permanen di dalam basis data.

 Kelas Obyek Transien adalah sebuah kelas yang

mendeskripsikan obyek yang dibuat secara temporer dan

hanya dikenali selama program dieksekusi.

2.2.2.4. Diagram Sekuensial

Diagram sekuensial merupakan diagram UML yang

memodelkan logika dari use case dengan menggambarkan interaksi

pesan-pesan antara obyek dalam urutan waktu. Sequence diagram

(36)

Gambar 2.5. Contoh Diagram Sekuensial (Whitten et al, 2007)

Keterangan gambar 2.5 adalah:

1. Actor

2. System

3. Lifelines

4. Actifation bars

5. Input messages

(37)

7. Receiver Actor

8. Frame

2.2.2.5. Diagram Kelas Desain

Diagram kelas desain merupakan sebuah diagram yang

menggambarkan kelas-kelas yang berhubungan dengan komponen

software yang digunakan untuk membangun aplikasi software.

Diagram kelas berisi:

 Kelas

 Relasi asosiasi, generalization / specialization, dan agregasi.

 Informasi atribut dan tipe atribut

 Metode dengan parameter

 Navigability

 Ketergantungan (dependensi)

2.2.2.6. Desain Database

Entity Relationship (E-R Diagram)

E-R Diagram adalah model konseptual yang mendeskripsikan

antara penyimpanan data. ERD digunakan untuk memodelkan

struktur data dan relasi antara struktur data. Dengan ERD, model

(38)

ERD pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen yang dibuat

sebagai bagian dari perangkat lunak CASE.

Adapun beberapa konsep dasar dan simbol-simbol yang

mendasari semua model data, yaitu sebagai berikut:

a. Entitas

Entitas adalah sebuah kumpulan dari orang, tempat, obyek,

kejadian atau konsep yang diperlukan untuk menyimpan data.

Gambar 2.6. Simbol Entitas (Whitten et al, 2007)

b. Atribut

Atribut merupakan sebuah properti yang deskriptif atau

karakteristik dari sebuah entitas. Sinonimnya adalah element,

property, dan field.

(39)

 Kardinalitas Relasi

Dalam ERD hubungan (relasi) dapat terdiri dari sejumlah

entitas yang disebut dengan derajat relasi. Derajat relasi maksimum

disebut kardinalitas sedangkan derajat minimum relasi disebut

dengan modalitas. Jadi, kardinalitas relasi menunjukan jumlah

maksimum entitas yang dapt berelasi dengan entitas pada himpunan

entitas lain. Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan

entitas (misalnya entitas A dan B) dapat berupa:

1. Satu ke satu (one to one / 1-1)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan paling

banyak satu entitas pada himpunan entitas B, demikian sebaliknya.

2. Satu ke banyak (one to many / 1-N)

Setiap entitas pada himpunan A dapat berelasi dengan banyak entitas

pada himpunan entitas B, tetapi tdak sebaliknya.

3. Banyak ke banyak (many to many / N-N)

Setiap entitas pada himpunan A dapat berelasi dengan banyak entitas

(40)

Gambar 2.8 merupakan notasi dari cardinality

Gambar 2.8. Notasi Kardinalitas (Whitten et al, 2007)

2.3. Metodologi Penelitian dalam Pengembangan Sistem.

Metode penelitian yang digunakan untuk pengembangan Aplikasi Pengolahan

Data Umat dan Alumni ini menggunakan metode FAST (Framework for the

Application of System Thinking), yang meliputi:

 Fase Definisi Ruang Lingkup (Scope Definition Phase) : Fase ini merupakan

fase penentuan batasan sistem yang akan dibuat, serta mengidentifikasi garis

besar dan kesempatan. Hasil dari Tahap ini adalah pernyataan masalah yang

(41)

 Fase Analisis Masalah (Problem Analysis Phase) : Fase ini merupakan fase

untuk melakukan analisis secara menyeluruh terhadap permasalahan dari

sistem yang ada sekarang. Dalam tahap ini akan dihasilkan diagram konteks

dan analisa sebab–akibat (cause-effect analysis) dari sistem yang ada

sekarang.

 Fase Analisis Kebutuhan (Requirement Analysis Phase) : Fase ini merupakan

fase untuk melakukan pengumpulan data kebutuhan. Hasil dari tahap ini

direpresentasikan dengan use – case diagram dan use-case narative.

 Fase Desain Logikal (Logical Design Phase) : Dalam fase ini business

requirement yang ada diterjemahkan dalam bentuk gambar-gambar. Pada

tahap ini menggunakan diagram aktivitas untuk menggambarkan proses

bisnis, langkah–langkah use case, dan logika perilaku obyek. Selain itu, tahap

ini menggunakan ER-Diagram dan Class Diagram sebagai system modelnya.

 Desain Fisikal dan Integrasi (Physical Design and Integration) : Fase ini

merupakan tahap perancangan sistem secara fisik berupa sequence diagram ,

class diagram lengkap, Perancangan database, dan desain User interface.

 Konstruksi dan Percobaan Construction and Testing (Construction and

Testing) : Fase ini merupakan tahap pembangunan sistem berdasarkan

rancangan yang telah dibuat pada tahap desain fisikal, kemudian menguji

komponen-komponen sistem tersebut dengan melakukan pengisian kuisioner

(42)

2.4. PHP

PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website. PHP

adalah bahasa program yang berbentuk script yang diletakkan di dalam server web.

Jika kita lihat dari sejarah, mulanya PHP diciptakan dari ide Rasmus Lerdof yang

membuat sebuah script perl. Script tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk

digunakan sebagai program untuk dirinya sendiri. Akan tetapi, kemudian

dikembangkan lagi sehingga menjadi sebuah bahasa yang disebut “Personal Home

Page”. Inilah awal mulanya PHP sampai saat ini.

PHP telah dicipta terutama untuk kegunaan web dan boleh menghubungkan

query database dan menggunakan simple task yang boleh diluruskan dengan 3 atau 4

baris kod saja. PHP adalah bahasa programming yang baru dibangun sekitar tahun

1994/1995. Malah pengunaannya masih baru di Malaysia dan sedang meningkat

popular kegunaannya. PHP dapat menukarkan static website yang menggunakan

HTML ke dynamic web pages yang berfungsi secara automatic seperti ASP< CGI,

dan sebagainya.

Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP ini, namun

fungsi PHP yang paling utama adalah untuk menghubungkan database dengan web.

Dengan PHP, membuat aplikasi web yang terkoneksi ke database menjadi sangat

mudah. System database yang telah didukung oleh PHP adalah:

 Oracle

(43)

 mSQL

 MySQL

 Solid

 Generic ODBC

 PostgresSQL

2.5. MySQL

MySQL merupakan suatu software manajement database. Sistem manajemen

database dapat dilakukan penambahan, pengaksesan, dan pemrosesan data yang

diakses di komputer. MySQL menggunakan standar SQL. MySQL dapat digunakan

untuk melakukan pembuatan database, tabel, view. (MySQL 5.1 Manual).

Query Language

Query Language adalah pernyataan yang diajukan untuk mengambil

informasi. Merupakan bagian Data Manipulation Language (DML) untuk

pengambilan informasi. DML digunakan untuk menampilkan, menambah, mengubah

dan menghapus dan menghapus data didalam objek-objek yang didefinisikan oleh

Data Definition Language (DDL). Perintah yang terdapatan pada DML adalah select,

(44)

BAB III

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM

3.1. Fase Definisi Ruang Lingkup (Scope Definition Phase )

Pengelolaan data umat Vihara Bodhicitta Maitreya Yogyakarta di jalan

Kemetiran No. 9 masih dilakukan secara manual. Data umat hanya disimpan dalam

bentuk dokumen-dokumen berupa kertas. Pintu Vihara dibuka dari jam 06.00 pagi

sampai 22.00 malam, jadi biarawan harus menangani umat seorang diri karena

keterbatasan tenaga biawaran-biarawati. Pengelolaan data umat secara manual ini

mengakibatkan berbagai kesulitan, seperti kelambatan pelayanan dan informasi,

penginputan data yang salah dan sebagainya.

Dari permasalahan – permasalahan tersebut di atas, diperoleh bahwa

pembuatan Aplikasi Pengolahan Data Umat perlu dilakukan untuk meningkatkan

mutu pelayanan umat, serta memudahkan pimpinan Vihara melihat perkembangan

kondisi dan keadaan umat yang ada di Yogyakarta dan memudahkan administrator

untuk membuat laporan perkembangan umat selama beberapa bulan atau pun

tahunan.

Performance : Sistem pengelolaan data – data umat yang masih bersifat manual,

sehingga administrator kesulitan dalam pembuatan laporan-laporan yang dibutuhkan

(45)

Information : Dalam sistem yang ada saat ini, informasi yang berkaitan dengan data

umat dan laporan tidak bisa langsung disajikan, sehingga jika ada yang ingin

meminta data tersebut harus menunggu beberapa jam kemudian.

Control : Keakuratan data pada sistem yang ada saat ini belum begitu terjamin.

Ketika ingin membuat laporan, harus dibandingkan terlebih dahulu antara data yang

telah disimpan dibuku dengan laporan yang akan dibuat. Proses penyimpanan data

umat tidak aman. Karena data-data umat hanya disimpan dalam bentuk buku,

kemungkinan kehilangan data sangat besar.

Eficiency : Dalam hal waktu, sistem yang ada saat ini membutuhkan banyak waktu

untuk menyimpan dan memperoleh informasi data umat, pembuatan surat

pemberkatan perkawinan dan pembuatan laporan.

Services : Pelayanan pada umat atau instansi yang ingin meminta informasi data umat

kadang tidak optimal karena masih menggunakan sistem yang manual.

3.2. Fase Analisis Masalah (Problem Analysis Phase)

3.2.1. Sistem Yang Ada Saat Ini.

Sistem pengolahan data umat Vihara Bodhicitta masih dilakukan

secara manual. Data umat hanya disimpan dalam bentuk dokumen – dokumen

(46)

tersebut, administrator akan mengisi data diri yang berkaitan tentang umat

tersebut di dokumen umat.

Aplikasi Pengolahan

Data Umat

Umat

Admin Data Umat Data Umat

Informasi Data Umat

Informasi Data Umat Laporan

Surat Pemberkatan Perkawinan

Gambar 3.1 Diagram Konteks

3.2.2. Sebab dan Akibat (Cause and Effect)

Tabel 3.1. Tabel Sebab Akibat (Cause and Effect)

Proyek: Aplikasi Pengolahan Data

Umat

Manajer Proyek: Roby Hasan

Dibuat oleh: Roby Hasan Diperbarui terakhir oleh: Roby Hasan

Dibuat tanggal: Diperbarui terakhir tanggal:

Analisa Sebab dan Akibat Perbaikan Obyek Sistem

Masalah Sebab dan akibat Tujuan Sistem Batasan Sistem

1. Proses

penyimpanan

Data tidak

aman.

1. Data-data umat

masih disimpan

dalam bentuk

buku sehingga

1. Membantu

mengurangi resiko

kehilangan data dan

menjamin data

1. Diperlukan

update data secara

berkala agar data

(47)

2. Proses

pencarian data

umat masih

lama.

kemungkinan

kehilangan data

sangat besar.

2. Pengelolaan data

umat yang masih

secara manual

sehingga

pencarian data

umat harus

dilakukan

dengan

mengecek setiap

dokumen yang

ada.

disimpan dengan

aman dengan

menggunakan suatu

aplikasi yang

menggunakan

database.

2. Menjadikan

proses pencarian

data lebih cepat

dan efisien.

3.2.3. Gambaran Sistem Baru

Untuk menangani masalah – masalah di atas, maka akan dibuat sistem

baru yaitu Aplikasi Pengolahan Data Umat Vihara Bodhicitta Maitreya. Sistem

ini digunakan untuk mengelola data umat. Selain itu sistem ini juga bertujuan

untuk memberi informasi data diri umat dan membantu membuat laporan,

(48)

teknologi basis data. Sistem ini akan di install pada komputer yang ada di

Vihara Bodhicitta Maitreya.

Dalam sistem yang baru ini, jika pengguna (administrator) akan

menggunakan sistem, pengguna harus login terlebih dahulu. Kemudian sistem

akan mengecek apakah pengguna berhak atau tidak. Pada sistem ini, pengguna

hanya mengisikan data sesuai dengan form yang ada dalam sistem. Setelah itu

sistem akan memprosesnya secara otomatis dan data semua akan tersimpan

dalam basis data.

Orang Yang Terlibat Dalam Sistem

1. Administrator (biarawan) / User

Biarawan adalah orang yang akan mengelola data umat, yaitu

menyimpan, mengedit dan menghapus data umat.

2. Umat

Umat adalah orang yang data dirinya akan disimpan dan dikelola

(49)

3.3. Fase Analisis Kebutuhan (Decision Analysis Phase)

3.3.1 Diagram Use Case

Berikut ini merupakan diagram use case sistem.

LOGIN

Biarawan (Admin)

Mengedit Data Umat

Membuat & Mencetak Laporan Perkembangan Umat

Mencetak Surat Pemberkatan Perkawinan Menambah Daftar Data

Perkawinan

Membatalkan Daftar Data Perkawinan

(50)

3.3.2. Ringkasan Use case.

Table 3.2 Tabel Ringkasan Use Case.

Berikut adalah Ringkasan dari use case diatas :

Nama Use Case Deskripsi Use Case Pelaku Yang

Berpartisipasi

Login Use case ini

menggambarkan proses

masuk ke sistem.

Admin, User

Mencari data umat Use case ini

menggambarkan proses

pencarian data umat

Admin, User

Menambah data umat Use case ini

menggambarkan proses

penambahan data umat

Admin, User

Mengedit data umat Use case ini

menggambarkan proses

pengeditan data umat

Admin, User

Menambah data pandita Use case ini

menggambarkan proses

penambahan data pandita

Admin, User

Menambah data Vihara Use case ini

menggambarkan proses

(51)

penambahan data Vihara

Menambah daftar data

perkawinan

Use case ini

menggambarkan proses

penambahan daftar data

perkawinan

Admin, User

Men-sah-kan data

perkawinan

Use case ini

menggambarkan proses

men-sah-kan data

perkawinan

Admin, User

Membatalkan daftar data

perkawinan

Use case ini

menggambarkan proses

membatalkan data

perkawinan

Admin, User

Menambah data

perkawinan

Use case ini

menggambarkan proses

penambahan data

perkawinan

Admin, User

Menambah data user Use case ini

menggambarkan proses

penambahan data user

Admin

Mengedit data user Use case ini

menggambarkan proses

(52)

pengeditan data user

Menghapus data user Use case ini

menggambarkan proses

penghapusan data user

Admin

Mencetak surat

perkawinan

Use case ini

menggambarkan proses

pencetakan surat

pemberkatan perkawinan

umat

Admin, User

Membuat dan mencetak

laporan perkembangan

umat

Use case ini

menggambarkan proses

pembuatan laporan

perkembangan umat

Admin, User

Logout Use case ini

menggambarkan proses

keluar dari sistem

(53)

3.3.3 Narasi Use Case (Use case Narative)

A. Narasi Use CaseLogin

Author : Roby Hasan Date : 23 Agustus 2010

Version : 1.0

Nama Use Case: Login Jenis Use case

Business Requirements: ฀

Use Case ID: RM-001

Prioritas: High

Sumber: -

Aktor Bisnis

Primer:

Admin (Biarawan), User

Aktor Lain Yang

Terlibat:

-

Stakeholder

Lain:

-

Deskripsi: Use case ini menggambarkan proses untuk masuk ke sistem. Use

case ini berguna untuk menjaga privileges.

Kondisi Awal: Admin telah memiliki password

Pemicu: Use case ini digunakan apabila admin ingin masuk ke dalam

sistem.

Urutan Normal

Aktifitas:

Aksi Aktor Respon Sistem

Step 1: Admin membuka

halaman login.

Step 2: Sistem meminta

(54)

Step 3: Admin memasukkan

username dan password, lalu

menekan tombol ”LOGIN”.

Password.

Step 4: Sistem mengecek

validasi di database.

Step 5: Sistem masuk ke menu

Utama.

Aktifitas Lain: Alt-step 4: Jika username dan password yang dimasukkan tidak

sesuai maka sistem akan memberikan peringatan.

Kesimpulan: Admin dapat masuk ke dalam sistem.

Kondisi Akhir: • Admin berhasil login dan masuk ke menu utama.

• Admin tidak jadi masuk ke sistem.

Prosedur Bisnis: Admin harus memasukan username dan password dengan benar

Batasan

Implementasi

dan Spesifikasi:

• Harus dapat diakses setiap saat.

(55)

B. Narasi Use Case Mencari Data Umat

Author : Roby Hasan Date : 23 Agustus 2010

Version : 1.0

Nama Use Case: Mencari Data Umat Jenis Use case

Business Requirements: ฀

Use Case ID: RM-002

Prioritas: High

Sumber: -

Aktor Bisnis

Primer:

Admin(Biarawan), User

Aktor Lain Yang

Terlibat:

-

Stakeholder

Lain:

-

Deskripsi: Use case ini menggambarkan proses pencarian data diri umat

Kondisi Awal: Admin telah berada di halaman Data Umat

Pemicu: Use case ini digunakan apabila Admin ingin mencari data umat

Urutan Normal

Aktifitas:

Aksi Aktor Respon Sistem

Step 1: Admin memilih

memilih menu Data Umat.

Step 3: Admin memilih kategori

pencarian dan memasukkan

Step 2: Sistem menampilkan

halaman Data Umat.

Step 4: Sistem mencari data ke

(56)

kata kunci, lalu menekan

tombol “Tampil”. Step 5: Sistem menampilkan

data sesuai kategori yang

diinginkan.

Aktifitas Lain: Alt-step 4a: data yang dicari tidak ada dalam database

Alt-step 4b: sistem menampilkan pesan tidak ada .

Kesimpulan: Admin Dapat mencari data umat.

Kondisi Akhir: • Jika berhasil maka sistem akan menampilkan data yang ada

dalam database.

• Jika tidak berhasil maka sistem akan memberi pesan

gagal/kembali ke menu utama.

Prosedur Bisnis: Admin harus memasukan data dengan tipe yang sesuai.

Batasan

Implementasi

dan Spesifikasi:

•Dapat diakses oleh admin yang telah login.

• Harus dapat menampilkan data apabila data telah ditemukan.

C. Narasi Use Case Menambah Data Umat

Author : Roby Hasan Date : 23 Agustus 2010

Version : 1.0

Nama Use Case: Menambah Data Umat Jenis Use case

Business Requirements: ฀

Use Case ID: RM-003

(57)

Sumber: -

Aktor Bisnis

Primer:

Admin, User

Aktor Lain Yang

Terlibat:

-

Stakeholder

Lain:

-

Deskripsi: Use case ini menggambarkan proses penambahan data diri umat.

Kondisi Awal: Admin telah berada di halaman Data Umat.

Pemicu: Use case ini digunakan apabila ada umat baru yang datang ke

Vihara.

Urutan Normal

Aktifitas:

Aksi Aktor Respon Sistem

Step 1: Admin memilih

memilih menu Data Umat.

Step 3: Admin menekan tombol

“TAMBAH”.

Step 4: Admin mengisi

data-data umat, lalu menekan tombol

”SIMPAN”.

Step 2: Sistem menampilkan

halaman Data Umat.

Step 4: Sistem menampilkan

halaman Tambah Data Umat.

Step 5: Sistem memproses

penyimpanan data ke database.

(58)

pesan data berhasil disimpan.

Aktifitas Lain: Alt-step 4: Admin tidak jadi memasukkan data umat baru dan

menekan tombol “Batal” sehingga sistem kembali ke menu

Data Umat.

Alt-step 5: Jika data yang dimasukkan tidak berhasil disimpan.

Alt-step 6: sistem menampilkan pesan gagal disimpan.

Kesimpulan: Admin dapat menambah data umat

Kondisi Akhir: • Jika berhasil maka sistem akan menyimpan data yang

dimasukkan dalm database.

• Jika tidak berhasil maka sistem akan memberi pesan

gagal / kembali ke menu utama.

Prosedur Bisnis: Admin harus memasukan data dengan tipe yang sesuai.

Batasan

Implementasi

dan Spesifikasi:

•Harus dapat menginputkan data apabila telah melalui proses

login.

•Dapat diakses oleh admin yang telah login.

D. Narasi Use Case Mengedit Data Umat

Author : Roby Hasan Date : 23 Agustus 2010

Version : 1.0

Nama Use Case: Mengedit Data Umat Jenis Use case

Business Requirements: ฀

Use Case ID: RM-004

(59)

Sumber: -

Aktor Bisnis

Primer:

Admin (Biarawan), User

Aktor Lain Yang

Terlibat:

-

Stakeholder

Lain:

-

Deskripsi: Use case ini menggambarkan proses pengeditan data umat.

Kondisi Awal: Admin telah berada di halaman Data Umat.

Pemicu: Use case ini dilakukan apabila admin ingin melakukan

pengeditan data umat.

Urutan Normal

Aktifitas:

Aksi Aktor Respon Sistem

Step 1: Admin memilih

memilih menu Data Umat.

Step 3: Admin memilih data

umat yang akan diedit, lalu

menekan tombol “EDIT”.

Step 5: Admin melakukan

pengeditan pada data umat, lalu

menekan tombol ”Edit”.

Step 2: Sistem menampilkan

halaman Data Umat.

Step 4: Sistem menampilkan

Halaman Edit Data Umat.

Step 6: Sistem melakukan edit

data dan memproses

(60)

Step 7 : Sistem menampilkan

pesan data berhasil disimpan.

Aktifitas Lain: Alt-step 5 : Admin tidak jadi melakukan edit data, lalu menekan

tombol “Batal” dan kembali ke menu Data Umat.

Alt-step 6: data tidak berhasil disimpan.

Alt-step 7: sistem menampilkan pesan gagal disimpan.

Kesimpulan: Admin dapat mengedit data umat yang diinginkan.

Kondisi Akhir: • Data umat berhasil diedit dan berhasil disimpan.

• Data tidak berhasil diedit.

Prosedur Bisnis: Admin harus memasukan data dengan tipe yang sesuai.

Batasan

Implementasi

dan Spesifikasi:

• Dapat diakses oleh admin yang telah login.

• Harus dapat menampilkan data apabila data telah ditemukan.

• Harus dapat mengedit dan menyimpan data apabila data telah

ditemukan.

E. Narasi Use Case Menambah Data Pandita

Author : Roby Hasan Date : 23 Agustus 2010

Version : 1.0

Nama Use Case: Menambah Data Pandita Jenis Use case

Business Requirements: ฀

Use Case ID: RM-005

(61)

Sumber: -

Aktor Bisnis

Primer:

Admin, User

Aktor Lain Yang

Terlibat:

-

Stakeholder

Lain:

-

Deskripsi: Use case ini menggambarkan proses penambahan data pandita.

Kondisi Awal: Admin telah berada di halaman Data Umat.

Pemicu: Use case ini digunakan apabila ada data pandita yang belum ada

di database.

Urutan Normal

Aktifitas:

Aksi Aktor Respon Sistem

Step 1: Admin memilih

memilih menu Data Umat.

Step 3: Admin meng-klik

tulisan “Data Pandita”

Step 5: Admin meng-klik

tulisan “tambah Pandita”.

Step 7: Admin mengisi

data-Step 2: Sistem menampilkan

halaman Data Umat.

Step 4: Sistem menampilkan

halaman Data Vihara.

Step 6: Sistem menampilkan

halaman Tambah Data Pandita.

(62)

data pandita, lalu menekan

tombol ”Simpan”.

penyimpanan data ke database.

Step 9: Sistem menampilkan

pesan data berhasil disimpan.

Aktifitas Lain: Alt-step 7: admin tidak jadi memasukkan data umat baru dan

Meng-klik tulisan “kembali” sehingga sistem kembali ke menu

Data Umat.

Alt-step 8: jika data yang dimasukkan tidak berhasil disimpan.

Alt-step 9: sistem menampilkan pesan gagal disimpan.

Kesimpulan: Admin dapat menambah data pandita.

Kondisi Akhir: • Jika berhasil maka sistem akan menyimpan data yang

dimasukkan dalm database.

• Jika tidak berhasil maka sistem akan memberi pesan

gagal / kembali ke menu utama.

Prosedur Bisnis: Admin harus memasukan data dengan tipe yang sesuai.

Batasan

Implementasi

dan Spesifikasi:

•Harus dapat menginputkan data apabila telah melalui proses

login.

(63)

F. Narasi Use Case Menambah Data Vihara

Author : Roby Hasan Date : 23 Agustus 2010

Version : 1.0

Nama Use Case: Menambah Data Vihara Jenis Use case

Business Requirements: ฀

Use Case ID: RM-006

Prioritas: High

Sumber: -

Aktor Bisnis

Primer:

Admin, User

Aktor Lain Yang

Terlibat:

-

Stakeholder

Lain:

-

Deskripsi: Use case ini menggambarkan proses penambahan data Vihara.

Kondisi Awal: Admin telah berada di halaman Data Umat.

Pemicu: Use case ini digunakan apabila ada data Vihara yang belum ada

di database.

Urutan Normal

Aktifitas:

Aksi Aktor Respon Sistem

Step 1: Admin memilih

memilih menu Data Umat.

Step 3: Admin meng-klik

Step 2: Sistem menampilkan

halaman Data Umat.

(64)

tulisan “Data Vihara”

Step 5: Admin meng-klik

tulisan “tambah Vihara”.

Step 7: Admin mengisi

data-data Vihara, lalu menekan

tombol ”Simpan”.

halaman Data Vihara.

Step 6: Sistem menampilkan

halaman Tambah Data Vihara.

Step 8: Sistem memproses

penyimpanan data ke database.

Step 9: Sistem menampilkan

pesan data berhasil disimpan.

Aktifitas Lain: Alt-step 7: admin tidak jadi memasukkan data umat baru dan

Meng-klik tulisan “kembali” sehingga sistem kembali ke menu

Data Umat.

Alt-step 8: jika data yang dimasukkan tidak berhasil disimpan.

Alt-step 9: sistem menampilkan pesan gagal disimpan.

Kesimpulan: Admin dapat menambah data pandita.

Kondisi Akhir: • Jika berhasil maka sistem akan menyimpan data yang

dimasukkan dalm database.

• Jika tidak berhasil maka sistem akan memberi pesan

gagal / kembali ke menu utama.

Prosedur Bisnis: Admin harus memasukan data dengan tipe yang sesuai.

(65)

Implementasi

dan Spesifikasi:

login.

•Dapat diakses oleh admin yang telah login.

G. Narasi Use Case Menambah Daftar Data Perkawinan

Author : Roby Hasan Date : 23 Agustus 2010

Version : 1.0

Nama Use Case: Menambah Daftar Data Perkawinan Jenis Use case

Business Requirements: ฀

Use Case ID: RM-007

Prioritas: High

Sumber: -

Aktor Bisnis

Primer:

Admin (Biarawan), User

Aktor Lain Yang

Terlibat:

-

Stakeholder

Lain:

-

Deskripsi: Use case ini menggambarkan proses penambahan daftar data

perkawinan.

Kondisi Awal: Admin telah berada di halaman Daftar Perkawinan.

Pemicu: Use case ini dilakukan apabila admin ingin melakukan

penambahan daftar umat yang ingin menikah.

(66)

Aktifitas: Step 1: Admin memilih

memilih menu Daftar

Perkawinan.

Step 3: Admin meng-klik

tulisan “tambah daftar data

perkawinan”

Step 5: Admin mengisi

data-data daftar perkawinan, lalu

menekan tombol “Simpan”.

Step 2: Sistem menampilkan

halaman Daftar Perkawinan.

Step 4: Sistem menampilkan

halaman tambah daftar data

perkawinan.

Step 6: Sistem melakukan

simpan data dan memproses

penyimpanan data ke

database.

Step 7 : Sistem menampilkan

pesan data berhasil disimpan.

Aktifitas Lain: Alt-step 5 : Admin tidak jadi menambah daftar data perkawinan,

lalu menekan tombol “BATAL” dan sistem kembali ke menu

Daftar Perkawinan.

Alt-step 6: data tidak berhasil disimpan.

Alt-step 7: sistem menampilkan pesan gagal disimpan.

Kesimpulan: Admin dapat menambah daftar perkawinan yang diinginkan.

(67)

• Daftar Perkawinan tidak berhasil ditambah.

Prosedur Bisnis: Admin harus mengisi data-data yang ingin disimpan.

Batasan

Implementasi

dan Spesifikasi:

• Dapat diakses oleh admin yang telah login.

• Harus dapat menyimpan data yang telah dimasukkan.

H. Narasi Use Case Men-sah-kan Data Perkawinan

Author : Roby Hasan Date : 23 Agustus 2010

Version : 1.0

Nama Use Case: Men-sah-kan Data Perkawinan Jenis Use case

Business Requirements:

Use Case ID: RM-008

Prioritas: High

Sumber: -

Aktor Bisnis

Primer:

Admin (Biarawan), User

Aktor Lain Yang

Terlibat:

-

Stakeholder

Lain:

-

Deskripsi: Use case ini menggambarkan proses men-sah-kan data

perkawinan.

(68)

Pemicu: Use case ini dilakukan apabila admin ingin melakukan

pembatalan daftar umat yang ingin menikah.

Urutan Normal

Aktifitas:

Aksi Aktor Respon Sistem

Step 1: Admin memilih

memilih menu Daftar Data

Perkawinan.

Step 3: Admin memilih daftar

data perkawinan yang ingin

di-sah-kan, lalu meng-klik tulisan

“Menikah”.

Step 5: Admin memasukkan

surat sah menikah dan

meng-klik tombol “Ya”

Step 2: Sistem menampilkan

halaman Daftar Data

Perkawinan.

Step 4: Sistem menampilkan

halaman konfirmasi menikah.

Step 6: Sistem melakukan

proses simpan data perkawinan

dan memproses penyimpanan

data ke database.

Step 7 : Sistem menampilkan

pesan data berhasil disimpan.

Aktifitas Lain: Alt-step 5: Admin menekan tombol “Batal” dan kembali ke

menu Daftar Perkawinan.

(69)

Alt-step 7: sistem menampilkan pesan telah menikah.

Kesimpulan: Admin dapat men-sah-kan data perkawinan.

Kondisi Akhir:

Prosedur Bisnis:

Batasan

Implementasi

dan Spesifikasi:

• Dapat diakses oleh admin yang telah login.

• Harus dapat membatalkan daftar data perkawinan.

I. Narasi Use Case Membatalkan Daftar Data Perkawinan

Author : Roby Hasan Date : 23 Agustus 2010

Version : 1.0

Nama Use Case: Membatalkan Daftar Data Perkawinan Jenis Use case

Business Requirements:

Use Case ID: RM-009

Prioritas: High

Sumber: -

Aktor Bisnis

Primer:

Admin (Biarawan), User

Aktor Lain Yang

Terlibat:

-

Stakeholder

Lain:

-

(70)

perkawinan.

Kondisi Awal: Admin telah berada di halaman Daftar Perkawinan.

Pemicu: Use case ini dilakukan apabila admin ingin melakukan

pembatalan daftar umat yang ingin menikah.

Urutan Normal

Aktifitas:

Aksi Aktor Respon Sistem

Step 1: Admin memilih

memilih menu Daftar Data

Perkawinan.

Step 3: Admin memilih daftar

data perkawinan yang ingin

dibatalkan, lalu meng-klik

tulisan “Batal”.

Step 5: Admin meng-klik

tombol “Ya”

Step 2: Sistem menampilkan

halaman Daftar Data

Perkawinan.

Step 4: Sistem menampilkan

halaman konfirmasi batal data

perkawinan.

Step 6: Sistem melakukan

hapus daftar data perkawinan

dan memproses penyimpanan

data ke database.

Step 7 : Sistem menampilkan

pesan data berhasil dihapus.

(71)

menu Daftar Perkawinan.

Alt-step 6: sistem gagal menghapus daftar data perkawinan.

Alt-step 7: sistem menampilkan pesan gagal dihapus.

Kesimpulan: Admin dapat membatalkan daftar data perkawinan.

Kondisi Akhir: • Daftar Data Perkawinan berhasil dihapus.

• Daftar Perkawinan tidak berhasil dihapus.

Prosedur Bisnis:

Batasan

Implementasi

dan Spesifikasi:

• Dapat diakses oleh admin yang telah login.

• Harus dapat membatalkan daftar data perkawinan.

J. Narasi Use Case Menambah Data Perkawinan

Author : Roby Hasan Date : 23 Agustus 2010

Version : 1.0

Nama Use Case: Menambah Data Perkawinan Jenis Use case

Business Requirements: ฀

Use Case ID: RM-010

Prioritas: High

Sumber: -

Aktor Bisnis

Primer:

Admin (Biarawan), User

Aktor Lain Yang

Terlibat:

(72)

Stakeholder

Lain:

-

Deskripsi: Use case ini menggambarkan proses penambahan data

perkawinan.

Kondisi Awal: Admin telah berada di halaman Data Perkawinan.

Pemicu: Use case ini digunakan apabila ingin menambah data perkawinan

umat yang sudah menikah.

Urutan Normal

Aktifitas:

Aksi Aktor Respon Sistem

Step 1: Admin memilih

memilih menu Data

Perkawinan.

Step 3: Admin meng-klik

tulisan “Tambah data

perkawinan”.

Step 5: Admin mengisi

data-data perkawinan lalu meng-klik

tombol ”SIMPAN”.

Step 2: Sistem menampilkan

halaman Data Perkawinan.

Step 4: Sistem menampilkan

halaman Tambah Data

Perkawinan.

Step 6: Sistem memproses

penyimpanan data ke database.

Step 7: Sistem menampilkan

(73)

Aktifitas Lain: Alt-step 5: Admin tidak jadi memasukkan data perkawinan dan

menekan tombol “Batal” sehingga sistem kembali ke menu

Data Perkawinan.

Alt-step 6: data gagal disimpan

Alt-step 7: sistem menampilkan pesan gagal.

Kesimpulan: Admin Dapat menambah data perkawinan

Kondisi Akhir: • Jika berhasil maka sistem akan menyimpan data yang

dimasukkan dalam database.

• Jika tidak berhasil maka sistem akan memberi pesan

gagal/kembali ke menu Data Perkawinan.

Prosedur Bisnis: Admin harus memasukan data dengan tipe yang sesuai.

Batasan

Implementasi

dan Spesifikasi:

•Harus dapat menginputkan data apabila telah melalui proses

login.

•Dapat diakses oleh admin yang telah login.

K. Narasi Use Case Menambah Data User

Author : Roby Hasan Date : 23 Agustus 2010

Version : 1.0

Nama Use Case: Menambah Data User Jenis Use case

Business Requirements: ฀

Use Case ID: RM-011

Prioritas: High

(74)

Aktor Bisnis

Primer:

Admin

Aktor Lain Yang

Terlibat:

-

Stakeholder

Lain:

-

Deskripsi: Use case ini menggambarkan proses penambahan data user.

Kondisi Awal: Admin telah berada di halaman Data Login.

Pemicu: Use case ini digunakan apabila ada user baru yang akan diberi

hak untuk menggunakan sistem.

Urutan Normal

Aktifitas:

Aksi Aktor Respon Sistem

Step 1: Admin memilih

memilih menu Data Login.

Step 3: Admin meng-klik

tulisan “Tambah Data User”.

Step 5: Admin memasukkan

data-data user lalu menekan

tombol ”SIMPAN”.

Step 2: Sistem menampilkan

halaman Data Login.

Step 4: Sistem menampilkan

halaman Tambah Data Login.

Step 6: Sistem memproses

penyimpanan data ke database

(75)

pesan data berhasil disimpan.

Aktifitas Lain: Alt-step 6: Admin tidak jadi memasukkan data user baru dan

menekan tombol “Batal” sehingga sistem kembali ke menu

Data Login.

Alt-step 7: Jika data yang dimasukkan tidak berhasil disimpan,

maka sistem akan menampilkan pesan.

Kesimpulan: Admin Dapat menambah data user.

Kondisi Akhir: • Jika berhasil maka sistem akan menyimpan data yang

dimasukkan dalm database.

• Jika tidak berhasil maka sistem akan memberi pesan

gagal/kembali ke menu utama.

Prosedur Bisnis: Admin harus memasukan data dengan tipe yang sesuai

Batasan

Implementasi

dan Spesifikasi:

•Harus dapat menginputkan data apabila telah melalui proses

login.

Gambar

Tabel 3.22. Identifikasi Kelas dalam desain Use Case Buat Laporan
Gambar 2.1 merupakan simbol use case.
Gambar 2.2. Simbol Actor (Whitten et al, 2007)
Gambar 2.4. Contoh Diagram Aktifitas (Whitten et al, 2007)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Grebeg Kendalisodo dalam perkembangan tahun berikutnya hingga saat ini bertambah dengan diadakanya jamasan pusaka serta diaraknya hasil pertanian dan perkebunan atau

Ekstrak minyak hasil ekstraksi soxhlet dengan pelarut n-heksan lebih gelap dibanding dengan maserasi karena mengalami pemanasan selama beberapa hari pada temperatur

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan selama melakukan penelitian pada bulan Januari tahun 2019 diperoleh informasi bahwa kebiasaan belajar di sekolah peserta

Setiap orang di luar wilayah negara Republik Indonesia yang memberikan bantuan, kemudahan, sarana, atau keterangan untuk terjadinya tindak pidana terorisme, dipidana dengan pidana

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepala Desa telah menjalankan perannya sebagai motivator di mana Kepala Desa selalu memberikan motivasi serta masukan-masukan

Manusia dan tumbuh-tumbuhan sangat erat kaitannya dalam kehidupan. Banyak sekali nilai manfaat yang didapatkan oleh manusia dari tumbuh-tumbuhan namun masih banyak

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas mengenai obat golongan β 2 -agonis maka, diperlukan perhatian khusus dalam menggunakan obat tersebut mulai

Selain tu, YPKDT Daerah Batu Pahat telah diberikan tanggungjawab untuk mengendalikan program Pengamalan Sakinah bagi setiap DUN dan program-program lain mengikut standard yang