ANALISIS TABUNGAN BSM
PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG
SEMARANG
TUGAS AKHIR
Di Susun Guna Memenuhi Persyaratan
Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah
Pada Program Studi D3 Perbankan Syariah
Disusun oleh :
NURUN NAFIAH
NIM : 20111019
PROGRAM STUDI D3 PERBANKAN SYARIAH
JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
MOTTO
Sebaik-baiknya orang adalah orang yang bisa
bermanfaat bagi orang lain tapi bukan untuk
dimanfaatkan orang lain
] اﺪﻏ تﻮﻤﺗ ﻚﻧﺄﻛ ﻚﺗﺮﺧﻻ ﻞﻤﻋاو ,ا ﺪﺑأ ﺶﯿﻌﺗ ﻚﻧ ﺄﻛ كﺎﯿﻧ ﺪﻟ ﻞﻤﻋا
[ﺔﺒﯿﺘﻗ ﻦﺑا هاور
Bekerjalah untuk duniamu seakan engkau hidup selamanya , dan
beramallah untuk akhirat seakan kamu meninggal esok. (hadist
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah hirobil’alamin puji syukur atas selesainya Tugas akhir ini, saya persembahkan kepada :
1. Kedua orang tuaku (Saeratun Dan Suratman) yang selalu memberi kasih sayang pengorbanan, perhatian dan keiklasan yang diberikan, serta do’a dan segala pengorbanan dalam mendidik dengan penuh kesabaran
2. Buat adikku tersayang (Taufik Arif Safarudin).
3. Buat kedua nenek ku (Painem dan Parni) serta semua keluarga terimakasih atas do’a yang selalu diberikan.
4. Terima kasih buat pak Alfred selaku pembimbing dalam pembuatan tugas akhir ini.
5. Terimakasih buat seseorang yang selalu menemani disetiap suka dan dukaku yang membangkitkan semangatku, dan terimakasih atas do’a, kasih sayang, dan motivasinya.
6. Terimakasih buat teman magang Fransiska Cecylia Prabasanti dan Sulistiyowati yang telah membantu dalam penelitian pada Bank Syariah Mandiri Cabank Semarang.
7. Buat teman-teman D3 perbankan syariah yang selalu bersama dalam suka dan duka pada masa kuliah
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, puji syukur atas kehadirat allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan lancar. Sholawat serta salam tidak lupa
penulis haturkan kepada junjungan kita nabi agung muhammad SAW. Semoga
kita termasuk golongan umat dan mendapatkan syafaatnya di yaumul kiyamah ,
amin.
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa banyak pihak
yang membantu dalam menyelesaikannya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi M.Pd selaku Ketua STAIN Salatiga.
2. Bapak Benny Ridwan, M.Hum selaku ketua Jurusan Syariah STAI N
Salatiga.
3. Bapak Ahmad Mifdol Muthohar,M.Si selaku ketua Program Studi D3
Perbankan Syari’ah
4. Bapak Drs. Alfred L.,M.Si selaku Dosen pembimbing yang telah memberi
pengarahan kepada penulis sehingga terwujud Tugas Akhir ini.
5. Kepada seluruh pengurus / karyawan dan staff yang ada di bank syariah
mandiri cabang semarang yang telah memberi informasi serta pengalaman.
6. Bapak Ibu Dosen STAIN Salatiaga yang memberi informasi umum
mengenai kegiatan magang sehingga kami dapat melaksanakan dengan
7. Bapak ibu serta keluarga yang telah memberikan do’a, bimbingan, serta dukungan baik berupa moril maupun materiil sehingga kami dapat
melaksanakan magangdan menulis tugas akhir ini.
8. Teman-teman senasip dan seperjuangan D3 Perbankan Syari’ah.
9. Semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
Terimakasih atas keiklasan dan kebaikan yang telah diberikan kami hanya bisa
berdoa dan berikhtiar karena hanya allah SWT yang bisa membalas semua
kebaikannya. Penulis berharap semoga laporan magang ini dapat bermafaat
khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.
Salatiga, 21 Agustus 2014
Penulis
Nurun Nafiah
ABSTRAK
Nurun Nafiah 2014. Analisis Tabungan BSM Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Semarang. Tugas Akhir. Jurusan Syari’ah. Program Studi D3 Perbakan Syari’ah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Drs. Alfred L., M.Si
Kata kunci : Bank Syariah Mandiri, Tabungan BSM.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui prosedur dan syarat-syarat pembukaan buku tabungan, cara penarikan dan penyetoran Tabungan BSM, mekanisme bagi hasil, serta keunggulan Tabungan BSM.
Dalam penelitian ini, menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data yaitu wawancara dengan karyawan Bank Syari’ah Mandiri Cabang Semarang dan dokumentasi Bank Syariah Mandiri yang berupa struktur organisasi, sejarah berdirinya Bank Syariah Mandiri, visi dan misi, serta produk dan jasa yang ditawarkan Bank Syariah Mandiri.
Tabungan merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati tetapi tidak bisa ditarik dengan cek, bilyed, giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan. Syarat-syarat pembukaan buku tabungan antara lain foto kopi identitas diri (SIM/KTP/Paspor) yang masih berlaku dan syah, mengisi pembukaan tabungan, ada setoran awal. Tabungan BSM merupakan salah satu produk tabungan penghimpunan dana dari bank syariah mandiri
Hasil penelitian ini adalah, Tabungan BSM merupakan tabungan simpanan dalam bentuk mata uang rupiah dan berdasarkan prinsipmudharabah mutlaqahyang penarikan dan penyetorannya dapat dilakukan setiap saat selama jam kas kantor buka atau melalui ATM. Tabungan BSM berdasarkan akad
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
PENGESAHAN KELULUSAN... iii
PERNYATAAN KEASLIAN ... iv
MOTTO... v
PERSEMBAHAN... ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah... 4
C. Tujuan Penulisan... 4
D. Kegunaan Penulisan... 5
E. Penelitian Terdahulu ... 5
F. Metode Penelitian... 7
G. Sistematika Penulisan... 8
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Bank Syariah... 10
B. Tabungan ... 10
D. Bagi Hasil... 16
E. Mudharabah(prinsip bagi hasil)... 19
BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI A. Sejaarah PT. Bank Syariah Mandiri ... 27
B. Profil Perusahaan ... 29
C. Kepemilikan Saham... 30
D. Gambaran Manajemen... 30
E. Budaya Perusahaan... 31
F. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri KC Semarang ... 32
G. Tugas-Tugas Setiap Bagian ... 34
H. Produk Dan Jasa... ... 37
BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedur Pelaksanaan Tabungan BSM ... 56
B. Mekanisme Bagi Hasil Tabungan BSM ... 65
C. Keunggulan Tabungan BSM ... 67
V PENUTUP A. Kesimpulan ... 73
B. Saran ... 75
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen Bank Syariah tidak banyak berbeda dengan
menajemen bank konvensional. Namun dengan adanya landasan syariah
serta sesuai dengan undang-undang yang menyangkut Bank Syariah, tentu
saja baik organisasi maupun Sistem operasional Bank Syariah terdapat
perbedaan dengan bank konvensional, terutama adanya Dewan Pengawas
Syariah dalam struktur organisasi dan adanya sistem bagi hasil
(Muhammad, 2000:3).
Hal mendasar yang membedakan antara lembaga keuangan non
syari’ah dan syari’ah adalah terletak pada pengembalian dan pembagian keuntungan dan pembagian keuntungan yang diberikan oleh nasabah.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, umat Islam telah mengembangkan
paradigma perekonomian dalam rangka perbaikan ekonomi umat dan
peningkatan kesejahteraan umat. Realisasinya adalah berupa beroperasinya
bank-bank syari’ah di pelosok indonesia, yang beroperasi tidak berdasarkan bunga, namun dengan sistem bagi hasil (Muhammad,
2001:73).
Perbedaan dalam konsep pengelolaan dana nasabah adalah dalam
bank konvensional hukumnya wajib membayar bunga yang telah
disalurkan pada nasabah peminjam. Sedangkan bank syaiah memakai
sitem bagi hasil yaitu apabila semakin besar dana setoran oleh nasabah
maka semakin besar pula keuntungan yang dapat dibagi oleh bank
terhadap basabah (Krisna, diakses 1 Agustus 2014). Dalam bank syariah
diwajibkan menjadi pengelola zakat yaitu dalam arti wajib membayar
zakat, menghimpun serta mengaministrasikan dan mendistribusikannya.
Hal ini merupakan fungsi dan peran yang melekat pada bank syariah untuk
memobilisasi dana-dana sosial seperti zakat, infak, dan sedekah
(Dhoelmienz, http://dpumkinz.blogspot.com/ diakses 1 Agustus 2014).
Tujuan dari pendirian lembaga keuangan berlandaskan etika ini
adalah supaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan
ekonominya berlandaskan Alqur’an dan As-sunnah. Pendapatan dari bank yang berbasis syariah sangat mempengaruhi pembagian hasil yang
ditetapkan, jika pendapatan bank meningkat, bagi hasil pun dapat
meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan bank tersebut. Hampir
setiap nasabahnya tidak ada yang meragukan keuntungan dari bagi hasil
yang diterapkan oleh Bank Syariah. Sedangkan dalam bank konvensional,
pedoman sistem bunga yang diusung haruslah berdasarkan pada pedoman
yang menetapkan bahwa bank selalu mengalami keuntungan. Jumlah
bunga yang dibayarkan tidak mengikat walaupun keuntungan yang
diperoleh berlipat ganda pada saat keadaan ekonomi membaik. Selain itu,
pembayaran bunganya tetap seperti apa yang telah dijanjikan sebelumnya
d
http://ngenyiz.blogspot.com/2009/02/perbedaan-bank-syariah-dan-bank.html, akses 13 Juli 2014).
Tabungan merupakan simpanan yang cukup diminati oleh
masyarakat. Karena tabungan mempunyai kemudahan dalam prosedur
pembukaan rekening maupun pengambilan dana. Simpanan yang berupa
tabungan juga merupakan sumber dana bank yang cukup penting karena
relatif mudah didapat dari masyarakat. Oleh karena itu simpanan tabungan
merupakan sumber dana yang cukup potensial dalam mempertahankan
usahanya dan meningkatkan sumber dana bank. Keberhasilan suatu bank
dalam menarik dana dari masyarakat yaitu dipengaruhi oleh kepercayaan
masyarakat pada bank yang bersangkutan gambaran sebuah bank umum
diminta masyarakat sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan.
Inovasi produk yang telah disajikan oleh salah satu Bank Syariah
Mandiri yang saat ini semakin maju dan pertumbuhannya semakin pesat.
Salah satu produk tabungan atau investasi yaitu Tabungan BSM. Yang
dimana pada tabungan ini memiliki fasilitas dan keunggulan yang dapat
memenuhi kebutuhan nasabah. Sehingga produk tabungan ini bisa menarik
minat nasabah dan menaruh kepercayaan masyarakat untuk menabung dan
berinvestasi pada Bank Syariah Mandiri. Pada produk Tabungan BSM
yang ada pada bank syariah mandiri cabang semarang menggunakan akad
mundharabah mutlaqah. Tabungan BSM merupakan salah satu produk
tabungan yang perkembanganya seiring dengan perkembangan perusahaan
penelitian mengenai “ANALISIS TABUNGAN BSM PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SEMARANG”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan urian diatas rumusan masalah yang akan dibahas adalah:
1. Bagaimana prosedur dan syarat pembukaan rekening Tabungan BSM
pada Bank Syariah Cabang Semarang?
2. Bagaimana mekanisme bagi hasil yang ditarwarkan pada produk
Tabungan BSM pada Bank Syariah Cabang Semarang ?
3. Bagaimana keunggulan dari Tabungan BSM pada Bank Sayriah
Mandiri Cabang Semarang ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui bagaimana persyaratan pembukaan rekening
Tabungan BSM pada Bank Syariah Mandiri Cabang Semarang.
2. Untuk mengetahui bagi hasil yang diberikan oleh bank syariah
mandiri dalam produk Tabungan BSM.
3. Untuk mengetahui keungggulan apa yang di miliki oleh produk
tabungan bsm sehingga banyak nasabah yang memilih Tabungan
BSM.
D. Kegunaan penelitian 1. Bagi penulis
a. Menambah pengetahuan mengenai perbankan syariah khususnya
b. Sebagai referensi yang dapat menambah wawasan bagi
mahasiswa
c. Untuk melengkapi tugas dalam Program Diploma III di STAIN
Salatiga
2. Bagi STAIN Salatiga
a. Memperkenalkan STAIN Salatiga kepada masyarakat luar
khususnya Program Perbankan Syariah.
b. Sebagai tambahan referensi bacaan serta infornasi khususnya bagi
mahasiswa STAIN Salatiga Program Studi Perbankan Syariah.
E. Penalitian Terdahulu
Yuliana Resty S 2011 “Produk Tabungan Muamalat Di Bank
muamalat Indonesia Capem Salatiga” Dalam sistem tabungan syariah
tingkat keuntungan yang diperoleh nasabah akan mengalami peningkatan
dan penurunan tergantung kepada nisbah bagi hasil yang diperoleh. Bagi
hasil Tabungn Muamalat di hitung pada akhir bulan. Selain itu, tabungan
Muamalat juga mempunyai beberapa kelebihan dan kelemahan.
Kelemahan dari tabungan muamalat itu sendiri terdapat pada tingkat
nisbah yang rendah dibanding produk tabungan lainya. Sedangkan
kelebihan tabungan Muamalat diantaranya adalah setoran yang ringan,
tarik tunai gratis di seluruh ATM Bersama dan ATM Prima. Dari data
dapat dilihat bahwa pada bulan Juli-September 2010 jumlah nasabah
2010 jumlah nasabah mengalami peningkatan 168 nasabah menjadi 1364
nasabah.
Syafaatul Janah 2012 “Mekanisme Tabungan Wadiah Salamah di BPRS BEN Salamah Abadi Purwodadi” Tabungan Wadiah Salamah adalah Tabungan dalam bentuk simpanan yang menggunakan prinsip
wadi’ah yad Dhamanah yang dapat disetor dan diambil kapan aja dan dengan mendapatkan hasil yang menguntungkan dari hasil usaha BPRS
Ben Salamah Abadi. Adapun mekanisme Tabungan Wadi’ah Salamah yang dilakukan di BPRS Ben Salamah Abadi Purwodadi meliputi
pembukaan rekening Tabungan Wadiah Salamah, penyetoran rekening
tabungan Wadiah Salamah, Penarikan atau pengambilan Tabungan
Wadi’ah Salamah dan penutupan Tabungan Wadiah Salamah. Berdasarkan Akad wadi’ah sebagai imbalan kepada pemilik dana disamping jaminan keamanan uangnya juga akan memperoleh bonus besar 4%. Pertimbangan
BPRS Ben salamah Abadi Purwodadi memberikan bonus 4% antara lain
berdasarkan pendapatan bank tiap tahun. Tarif bonus wadi’ah merupukan besarnya tarif yang deberikan bank sesuai ketentuan. BPRS Ben Salamah
Abadi mempunyai asumsi bahwa BPRS Ben Salamah Abadi dapat
meningkatkan dan menurunkan presentase bonus tabungan wadiah
Salamah tergantung pada pendapatan bank dan keuntungan yang di dapat
dari hasil penyaluran dana.
Eni Wijayati 2008 “ Analisis Produk Simpanan Taharah Di BPRS
taharoh dengan mencari nasabah yang ditujukan untuk semua kalangan
masyarakat. Pengenalan atau promosi produk dilakukan dengan berbagai
macam cara dari mendatangi sekolah-sekolah, apotek-apotek sampai
toko-toko, menyebar brosur dan memasang spanduk. Adapun kelebihan dan
kekurangan simpanan taharoh, kelebihannya diantaranya bebas biaya
administrasi bulanan, mendapat bagi hasil yang optimal, setoran awal dan
selanjutnya ringan, mempunyai layanan prima, fasilitas dengan antar
jemput, simpanan taharoh bisa dijadikan jaminan pembiayaan. Dan
kemkurangan dari simpanan taharoh yaitu memiliki kekurangan
keterkaitan nasabah terhadap simpanan Taharoh yang sangat rendah,
setoran simpanan taharoh dibandingkan dengan produk simpanan yang
lain nominalnya lebih tinggi dan bellum memiliki fasilitas ATM.
F. Metode penelitian 1. Wawancara
Wawancara dilakukan langsung ditujukan kepada karyawan Bank.
Cara pengumpulan data ini digunakan peneliti untuk mendapatkan
keterangan valid berupa lisan melalui percakapan dan tatap muka
untuk melengkapi data yang diperoleh.
2. Observasi (pengamatan)
Pengamatan atau observasi adalah aktivitas yang dilakukan
makhluk cerdas, terhadap suatu proses atau objek dengan maksud
merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah
sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan
untuk melanjutkan suatu penelitian. Di dalam penelitian, observasi
dapat dilakukan dengan,rekaman gambar dan rekaman suara
(http://id.wikipedia.org/wiki/Pengamatan, diakses 24 Juli 2014).
Obeservasi merupakan pengamatan yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam suatu penelitian.
G. Siatematika Penulisaan
Sistematika penulisan merupakan uraian singkat mengenai hal-hal
yang dilaporkan secara sistematis bab demi bab. Adapun sestematika
penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini Menjelaskan secara singkat terhadap tugas akhir ini
secara garis besar yang memuat latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penulisan, penelitian terdahulu, metode penulisan, serta
sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini menyajikan tentang pengertian banksyariah, pengertian
bank syariah mandiri, pengertian tabungan, prosedur tabungan,
pengertian bagi hasil, manfaat tabungan serta kegiatan operasional
Bank Syariah.
BAB III : GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI
Bab ini berisi tentang penjelasan sejarah berdirinya Bank Syariah
manajemen, budaya perusahaan, struktur organisasi pada Bank
Syariah Mandiri Cabang Semarang, menjelaskan tugas-tugas
karyawan pada setiap bagian, dan penjelaskan produk dan jasa
yang ada pada Bank Syariah Mandiri.
BAB IV : PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang pembahasan lebih detail mengenai produk
tabungan BSM meliputi prosedur pembukaan Tabungan BSM,
mekanisme bagi hasil, keunggulan dari Tabungan BSM.
BAB V : PENUTUP
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Bank Syariah
Bank umum sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang
Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 yang melakukan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah, termasuk unit usaha syariah dan kantor
cabang bank asing yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip
syariah. Adapun unit usaha syariah adalah unit kerja di kantor pusat bank
konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang
syariah (Susanto, 2008:44).
Pada umumnya yang dimaksud dengan bank syariah adalah
lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa
lain dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi
disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah. Oleh karena itu, usaha bank
akan selalu berkaitan dengan masalah uang yang merupakan dagangan
utamanya (Sudarsono, 2003:3).
B. Tabungan
1. Pengertian tabungan
Tabuangan merupakan simpanan yang paling populer dikalangan
masyarakat umum. Dari sejak kanak-kanak sudah dianjurkan untuk
secara sederhana, penyimpanan uang dibawah bantal atau didalam
celengan dan disimpan dirumah. Namun faktor-faktor resiko
menyimpan uang dirumah begitu besar seperti resiko kehilangan atau
kerusakan uang (Kasmir, 2008:83).
Berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan Atas
undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan yang
dimaksud dengan tabungan adalah simpanan yang penarikannya
hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang desepakati
tetapi tidak bisa ditarik dengan cek, bilyed, giro dan atau alat lainya
yang dipersamakan dengan itu (Kasmir, 2009:79).
2. Macam-macam alat penarikan tabungan
Menurut Kasmir (2009:80) Simpanan tabungan merupakan
aktivitas perbankan dalam menghimpun dana masyarakat dengan
syarat-syarat tertentu bagi pemegangnya, dan persyaratan
masing-masing bank berbeda, tujuan nasabah menyimpan uang di rekening
juga berbeda. Untuk penarikan dana yang terdapat dalam rekening
tabungan dapat menggunakan berbagai sarana atau alat penarikan.
Alat penarikan yang sering digunakan yaitu sebagai berikut:
a. Buku tabungan
Buku tabungan merupakan buku yang dipegang oleh nasabah,
dimana berisi catatan saldo tabungan, penarikan, penyetoran yang
sehingga langsung mengurangi saldo yang ada di buku tabungan
tersebut.
b. Slip penarikan
Slip penarikan merupakan fomulir penarikan dimana nasabah
menulis nama, nomor rekening, jumlah uang serta tanda tangan
untuk menarik sejumlah uang yang di inginkan. Slip penarikan ini
biasanya digunakan bersamaan dengan buku tabungan.
c. Kwitansi
Merupakan buki penarikan yang dikeluarkan oleh bank. Alat
ini digunakan bersamaan dengan buku tabungan.
d. Kartu ATM
Merupakan sejenis kartu kredit yang dapat digunakan untuk
menarik sejumlah uang yang diinginkan dari tabungan, dimesin
Automated Teller Machine(ATM).
3. Manfaat Tabungan
a. Manfaat tabungan bagi nasabah antara lain :
1) Terjaminya keamanan karena dengan menyimpan uang di
bank keamanan akan uang terjamin
2) Dapat terhindar dari pemakaian uang secara terus-menerus.
3) Adanya kepastian saat penarikan uang, karena dapat dilakukan
setiap saat dimana saja dan tidak dikenakan biaya administrasi
b. Manfaat tabungan bagi bank
1) Sebagai salah satu sumber dana bagi bank yang bersangkutan
dan dapat digunakan sebagai operasional bank dalam
memperoleh keuntungan.
2) Sebagai penunjang untuk menarik nasabah dalam rangka
menggunakan fasilitas produk-produk lainya.
3) Meningkatkan kesadaran bagi masyarakat untuk menyimpan
dananya di bank (
http://danzoo46.wordpress.com/pengertian-tabungan/, diakses 20 September 2014).
4. Tabungan BSM
Tabungan BSM adalah tabungan dalam mata uang rupiah yang
penarikan dan penyetorannya dapat dilakukan setiap saat selama jam
kas dibuka dikonter BSM atau melalui ATM (brosur produk dana
Bank Syariah Mandiri).
Tabungan BSM merupakan salah satu produk tabungan
penghimpunan dana dari Bank Syariah Mandiri. Tabungan BSM
merupakan tabungan dengan menggunakan akad mudharabah
muthlaqah yang penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu selama
jam kas dibuka di konter Bank Syariah Mandiri atau melalui ATM.
Tabungan BSM adalah tabungan berdasarkan prinsip Mudharabah
Mutlaqoh. Dengan prinsip ini, tabungan diperlakukan sebagai
investasi. Bank Syariah Mandiri memanfaatkan dana tabungan
masyarakat atau dalam bentuk harta produktif lainya secara
profesional sesuai syariah. Hasil usaha ini dibagi antara nasabah dan
Bank Syariah Mandiri sesuai porsi (nisbah) yang disepakati di muka
(Sitaliari, Wawancara, 18 Juli 2014).
C. Prosedur Pembukaan Rekening Tabungan
Prosedur adalah suatu urutan tindakan atau kegiatan tata usaha yang
biasanya menyangkut beberapa petugas dalam satu atau beberapa bagian
yang ditetapkan untuk menjalankan suatu transaksi perusahaan secara
berulang-ulang (Daryani, Tugas Akhir, 2014:14) .
1. Syarat-syarat pembukaan
a. Foto kopy identitas diri (SIM/KTP/Paspor) yang masih berlaku
dan syah.
b. Mengisi formulir pembukaan tabungan.
c. Ada setoran awal.
2. Prosedur pembukaan tabungan
Menurut Muhammad (2000: 71-72) prosedur pembukaan tabungan
antara lain:
a. Jelaskan kepada calon penabung syarat-syarat umum tabungan
(misalnya setoran awal, saldo minimum,maksimum frekuensi
penarikan, minimum jumlah setoran dan lain sebagainya).
b. Minta calon penabung untuk mengisi dan menandatangani
2) Permohonan pembukaan rekening tabungan.
4) Kartu tanda tangan (speciment tanda tangan).
b) Minta kartu pengenal /identitas calon penabung yang sah dan
masih berlaku seperti KTP, SIM atau Paspor.
c) Catat nomor serta tanggal dikeluarkannya pada formulir
pembukaan ekening tabungan rekening tabungan, kemudian
fotocopy dan cocokan tabdatangan dengan tanda tangan yang
tertera di atas formulir/ dokumen tabungan dibubuhkan paraf
mengenai kecocokan tanda tangan dan kebenaran dari dokumen
tersebut setelah dibubuhi cap “ SESUAI DENGAN ASLINYA”. d) Lakukan pembukaan nomor rekening tabungan pada komputer.
e) Periksa kembali dokumen-dokumen tersebut dan serahkan kepada
pejabat bank yang yang berwenang untuk disetujui.
f) Bubuhkan nomor dan nama pemegang rekening dengan
mempergunakan pensil.
g) Minta nasabah membubuhkan tanda tangan penabung pada tempat
yang ada di buku tabungan.
h) Periksa dan yakinkan bahwa tanda tangan penabung tersebut sama
dengan yang tercantum dalam kartu identitas dan kartu contoh
tanda tangan.
i) Mintakan supervisor untuk mengotorisasi pembukaan rekening
tabungan tersebut dan menantangani buku tabungan sebagai
j) Serahkan buku tabungan tersebut langsung kepada bagian kas
untuk cetak transaksi.
D. Bagi Hasil
1. Pengertian Bagi Hasil
Bagi hasil dikenal dengan profit sharing. Profit sharingdalam kamus
ekonomi diartikan pembagian laba. Secaradefinitif profit sharingdiartikan
sebagai distribusi beberapa bagian dari laba pada para pegawai dari suatu
perusahaan. Dapat pula dikatakan, bahwa hal itu dapat berbentuk suatu
bonus uang tunai tahunan yang didasarkan pada laba yang diperoleh pada
tahun-tahun sebelumnya, atau dapat berbentuk pembayaran mingguan atau
bulanan (Muhammad, 2000:18).
Bentuk-bentuk pembagian laba yang tidak langsung mencakup
alokasi saham-saham (penyertaan) perusahaan pada para pegawai, dibayar
melalui laba perusahaan dan memberikan para pegawai opsi untuk
membeli saham-saham sampai pada jumlah tertentu dimasa yang akan
datang pada tingkat harga sekarang, sehingga memungkinkan para
pegawai memperoleh keuntungan baik dari pembagian deviden maupun
setiap pertumbuhan dalam nilai saham yang dihasilkan dari peingkatan
dalam kemampuan memeperoleh laba. Jika dalam suatu perusahaan, maka
perolehan bagian laba sering dianjurkan untuk meningkatkan tanggung
jawab pegawai dan dengan demikian meningkatkan produktifitas.
Keuntungan yang dibagi hasilkan harus dibagi secara porposional
pengeluaran rutin yang berkaitan dengan bisnismudharabah, bukan untuk
kepentingan pribadi mudharib, dapat dimasukkan ke biaya operasional.
Keuntungan bersih harus dibagi antara shohubul maldanmudharib sesuai
dengan proporsi yang disepakati sebelumnya secara eksplisit disebutkan
dalam perjanjian awal.
Inti mekanisme investasi bagi hasil terletak pada kerjasama antara
shohibul mal dan mudharib. Kerjasama merupakan karakter dalam
masyarakat ekonomi islam. Kerjasama ekonomi harus dilakukan dalam
semua lini kegiatan ekonomi yaitu: produksi, distribusi barang naupun
jasa. Salah satu bentuk kerjasama ekonomi islam yaitu qirad atau
mudharabah. Mudharabah adalah kerjaaama antara pemilik modal atau
uang dengan pengusaha pemilik keahlian atau tenaga dalam unit ekonomi.
Melalui mudharabah kedua belah pihak yang bermitra tidak akan
mendapatkan bunga, tetapi mendapatkan bagi hasil atau profit dan loss
sharingdari proyek yang disepakati bersama (Muhammad, 2001:102).
2. Faktor Yang Mempengaruhi Bagi Hasil
Menurut Muhammad (2001:106) Kontrak mudharabah adalah suatu
kontrak yang dilakukan oleh minimal dua pihak. Tujuan utama kontrak ini
adalah memperoleh hasil investasi. Besar kecilnya hasil investasi
dipengaruhi oleh banyak faktor.
a. Faktor langsung
Yang mempengaruhi perhitungan bagi hasil adalah invesment rate,
1) Invesment rate merupakan presentase aktual dana yang
diinvestasikan total dana.
2) Jumlah dana yang tersedia untuk diinvestasikan merupakan
jumlah dana dari berbagai sumber yang tersedia untuk
diinvestasika. Dana tesebut dapat dihitung dengan menggunakan
salah satu metode rata-rata saldo minimum bulanan atau rata-rata
total saldo. Invesment rate dikalikan dengan jumlah danayang
tersedia untuk diinvestasikan akan hasil jumlah dan aktual yang
digunakan.
3) Nisbah(profit sharing ratio)
a) Salah satu ciri al mudharabah adalah nisbah yang harus
ditentukan dan disetujui pada awal perjanjian.
b) Nisbah antara bank satu dengan yang lain dapat berbeda,
nisbah juga dapat berubah sewaktu-waktu dan nisbah juga
dapat berbeda antara stu account dengan account yang lain
sesuai besarnya dana.
b. Faktor tidak langsung
1) Penentuan butir-butir pendapatan dan biayamudharabah
bank dan nasabah melakukan share dalam pendapatan dan
biaya. Pendapatan yang “dibagihasilkan” merupakan pendapatan yang diterima.
Bagi hasil secara tidak langsung dipengaruhi oleh berjalannya
aktifitas yang diterapkan, terutama sehubungan dengan
pengakuan pendapatan dan biaya.
3. Konsep perhitungan bagi hasil
Dana yang telah dikumpulkan oleh bank islam dari titipan dana
pihak ketiga atau titipan lainya, perlu dikelola dengan penuh amanah
dan istiqomah. Dengan harapan dana tersebut mendatangkan
keuntungan yang besar, baik untuk nasabah maupun bank islam. Prinsip
utama yang harus kembangkan bank islam adalah kaitan dengan
manajemen dana adalah, bahwa:Bank Islam harus mampu memberikan
bagi hasil kepada penyimpan dana minimal sama dengan atau lebih
besar dari suku bunga yang berlaku di bank konvensional, dan mampu
menarik bagi hasil dari debitur lebih rendah dari pada bunga yang
diberlaku di bank konvensional(Muhammad, 2001:107).
E. Mudharabah(Prinsip Bagi Hasil)
1. Pengertian Mudharabah
Mudharabah berasal dari kata adh-dharbu fil ardhi, yaitu beberapa
urusan dagang. Dan berjalan di muka bumi ini pada umumnya
dilakukan dalam rangka menjalankan suatu usaha, berdagang atau
berjihad di jalan Allah, sebagaimana firman Allah di dalam surat
Al-Muzzammil, ayat ke-20 (Muhammad, 2000:18).
Mudharabah disebut juga qiraadh, berasal dari kata al-qardhu yang
sebagian dari hartanya untuk diperdagangkan dan ia berhak
mendapatkan sebagian dari keuntungannya. Mudharabah merupakan
akad kejasama antara pemilik dana (shahibul mal ) dengan pengelola
dana (mudharib)untuk melekukan usaha dengan nisbah bagi hasil
sesuai dengan kesepakatan (Sudarsono, 2003:54).
Menurut istilah, mudharabah dikemukakan oleh para ulama
sebagai berikut:
a. Menurut para Fuqaha, mudharabah ialah akad antara dua pihak
(orang) saling menanggung, salah satu pihak menyerahkan
hartanya kepada pihak lain untuk diperdagangkan dengan bagian
yang telah ditentukan dari keuntungan, seperti setengah atau
sepertiga dengan syarat-syarat yang telah ditentukan.
b. Menurut Hanafiyah, mudharabah adalah memandang ujuan dua
pihak yang berakad yang berserikat dalam keuntungan (laba),
karena harta yang diserahkan kepada yang lain dan yang lain
punya jasa mengelola harta itu.
c. Sayyid Sabiq berpendapat, mudharabah ialah akad antara dua
belah pihakuntuk salah satu pihak mengeluarkan sjumlah uang
untuk diperdagangkan dengan syarat keuntungan dibagi dua sesuai
2. HukumMudharabahDalam Islam
Menurut Susanto (2008:265-266) Landasan syariah mudharabah
adalah sebagai berikut yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi yang
berperang di jalan Allah.”.(QS. al-Muzzammil: 20)
“Apabila telah ditunaikan bersembahyang maka bertebaranlah kamu dimuka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung”(QS.Al-jum’ah :10)
“Tidak ada dosa (halangan) bagimu untuk mencari karunia dari tuhanmu.”(QS.Al-Baqarah:198) tunai, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual.”(HR. Ibnu Majah).
Qiyas artinya menggabungkan atau menyamakan artinya menetapkan suatu hukum suatu perkara yang baru yang belum
ada pada masa sebelumnya namun memiliki kesamaan dalah
sebab, manfaat, bahaya dan berbagai aspek dengan perkara
terdahulu sehingga dihukumi sama. Dalam Islam, Ijmadan Qiyas
sifatnya darurat, bila memang terdapat hal hal yang ternyata
belum ditetapkan pada masa-masa sebelumnya
(http://id.wikipedia.org/wiki/Qiyasdiakses 30 September 2014).
Berkata Dr. Azzuhaily dalam Al-Fiqhu al-islami wa Adillatuhu
(4/839) “mudharabah dapat dianalogikan dengan al-musaqat(perkongsian antara pemilik dan pengelola tanah pertanian dengan imbalan hasil panen ) karena kebutuhan manusia terhadapnya, dimana sebagian mereka memiliki dana tetapi tidak cukup mempunyai keahlian untuk mengolahnya manakala swbagian lain mempunyai keahlian tinggi tetapi tidak mempunyai dana yang cukup untuk menopangnya (Muhammad, 2000:16).
3. Rukun dan SyaratMudharabah
Menurut Suhendi (2010:139) rukunmudharabahada 6 yaitu:
a. Ada pemilik barang yang menyerahkan barang-barangnya.
b. Orang yang bekerja, yaitu pengelola barang yang diterima dari
pemilik barang.
c. Aqad mudharabah, dilakukan oleh pemilik dengan pengelola
barang.
d. Mal, yaitu harta pokok atau modal
e. Amal, yaitu pekerjaan pengelolaan harta sehingga menghasilkan
f. Keuntungan.
4. Syarat sahmudharabah
a. Modal atau barang yang diserahkan itu berbentuk uang tunai.
b. Bagi orang yang melakukan akad disyaratkan mampu melakukan
tasharruf, maka dibatalkan akad anak-anak yang masih kecil, orang
gila, dan orang-orang yang berada di bawah pengampuan.
c. Modal harus diketahui dengan jelas agar dapat dibedakan antara
modal yang diperdagangkan dengan laba atau keuntungan ari
perdagangan tersebut yang akan dibagikan kepada dua belah pihak
sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
d. Keuntungan yang akan menjadi milik pengelola dan pemilik modal
harus jelas presentasenya.
e. Melafafazkan ijab dari pemilik modal.
f. Mudharabah bersifat mutlak, pemilik modal tidak mengikat
pengelola harta untuk berdagang (Suhendi, 2010:140).
5. Ketentuanmudharabah
Menurut Ali (2008:245) Berdasarkan fatwa N: 2/DSn-MUI/IV/2000
tantang tabungan ketentuan umum tabungan berdasarkan mudharabah
antara lain:
a. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shohibul mal
(pemilik dana ) dan bank bertindak sebagai mudharib (pengelola
b. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan
berbagai macam usaha yang tidakbertentangan dengan prinsip
syariah yang pengembangannya, termasuk didalamnya mudharabah
dengan pihak lain.
c. Modal haris dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentu tunai dan
bukan piutang.
d. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan
dituangkan dalam akad pembukaan rekening.
e. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional tabungan
dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.
f. Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah
tanpa persetujuan yang bersangkutan.
6. Mudharabah Mutlaqah
Mudharabah mutlaqah yaitu perjanjian kerja sama antara shohibul
mal (memilik modal) dan mudharib (pengelola modal) yang tidak
dibatasi oleh spesifikasi usaha, tempat, waktu daerah bisnis (Ali,
2008:26).
Mudharabah Mutlaqah adalah bentuk kerjasama antara shahib
al-mal (penyedia dana) dengan mudharib (pengelola) yang cakupannya
sangat luas dan tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan
daerah bisnis. Penyedia dana melimpahkan kekuasaan yang
sebesar-besarnya kepada mudharib untuk mengelola dananya. Jadi bank
yang diperkirakan menguntungkan.
Penerapan umum dalam produk ini adalah:
a. Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai nisbah
dan tata cara pemberitahuan keuntungan atau pembagian
keuntungan secara resiko yang dapat ditimbulkan dari
penyimpanan dana. Apabila telah tercapai kesepakatan, maka hal
tersebut harus dicantumkan dalam akad.
b. Untuk tabungan Mudharabah, bank dapat memberikan buku
tabungan. Sebagai bukti penyimpanan serta kartu ATM dan atau
alat penarikan lainnya kepada penabung.
c. Tabungan Mudharabah dapat diambil setiap saat oleh penabung
sesuai dengan perjajian yang disepakati namun tidak
diperkenankan mengalami saldo negatif. Ketentuan-ketentuan lain 1. Investasi dana 2. Pembiayaan
4. Bagi hasil 3. Bagi hasil
yang berkaitan dengan tabungan tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah.
(
http://infodakwahislam.wordpress.com/2013/05/20/jenis-jenis-mudharabah/diakses 14 September 2014)
GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI
A. Sejarah PT. Bank Syariah Mandiri (BSM)
Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan
integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri
(BSM) sejak awal pendiriannya. Kehadiran BSM sejak Tahun 1999,
sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi
dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan
moneter sejak Februari 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi
termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam
dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh kehidupan masyarakat,
tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan
nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis
luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan
merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia.
PT. Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan
Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT. Bank Dagang Negara dan PT. Mahkota
Prestasi juga terkena dampak krisis. Bank Susila Bakti (BSB) berusaha
keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan
beberapa bank lain serta mengundang investor asing. pemerintah
melakukan penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara,
bernama PT. Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Februari 1999.
Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT.
Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru Bank Susila
Bakti (BSB).
Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri
melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan
Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan
perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon
atas diberlakukannya UU No. 10 Tahun 1998, yang memberi peluang bank
umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).
Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa
pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk
melakukan konversi PT. Bank Susila Bakti (BSB) dari bank konvensional
menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan
Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga
kegiatan usaha Bank Susila Bakti (BSB) berubah dari bank konvensional
menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama
PT. Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris:
Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.
Perubahan kegiatan usaha Bank Susila Bakti (BSB) menjadi bank
umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK
Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya,
1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT. Bank
Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT.
Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal
25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.
PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank
yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang
melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan
nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah
Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk
bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.
B. Profil Perusahaan
Nama : PT. Bank Syariah Mandiri
Alamat : Wisma Mandiri I, Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta 10340–Indonesia Telepon : ( 62- 21) 2300 509,3983 9000
(Hunting)
Faksimile : (62-21) 3983 2989
Situs Web :www.syariahmandiri.co.id
Tanggal Berdiri : 25 oktober 1999 Tanggal beroperasi : 1 November 1999 Modal Dasar : Rp 2.500.000.000.000 Modal Disetor : Rp 1.489.021.935.000
Kantor Layanan : 854 kantor, yang tersebar di 33 provinsi di seluruh indonesia
Jumlah jaringan ATM BSM : 854 ATM Syariah Mandiri, ATM
53.722 unit (include Mandiri ATM dan BSM), ATM prima 66.770 unit, EDC BCA 196.870 unit,
ATM BCA 10.596 danMalaysia
Electronic Payment System (MEPS) 12.010
unit.
Jumlah karyawan : 16.945 per Desember 2013 C. Kepemilikan Saham
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk : 231.648.712 lembar saham
(99,999999%)
PT. Mandiri Sekuritas : 1 lembar saham (0,000001%)
D. Gambaran Manajemen
Adapun gambaran manajemen pada Bank Syariah Mandiri terdiri dari:
a. Visi
Memimpin pengembangan peradaban ekonomi yang mulia.
b. Misi
a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri
yang berkesinambungan.
b. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran
pembiayaan pada segmen UMKM.
c. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang
sehat.
d. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
E. Budaya Perusahaan
Bank Syariah Mandiri sebagai bank yang beroperasi atas dasar
prinsip syariah Islam menetapkan budaya perusahaan yang mengacu
kepada sikap akhlaqul karimah (budi pekerti mulia), yang terangkum
dalam lima pilar yang disingkat SIFAT, yaitu :
1. Siddiq (integrasi), menjaga martabat dengan integritas. Awali
dengan niat dan hati tulus, berpikir jernih, bicara benar, sikap terpuji
dan perilaku teladan.
2. Istiqomah (konsistensi), konsisten adalah kunci menuju sukses.
Pegang teguh komitmen, sikap optimis, pantang menyerah, kesabaran
dan percaya diri.
3. Fathanah (profesionalisme), profesional adalah gaya kerja kami.
Semangat belajar berkelanjutan, cerdas, inovatif, terampil dan adil.
4. Amanah (tanggung jawab), terpercaya karena penuh tanggung jawab.
Menjadi terpercaya, cepat tanggap, obyektif, akurat dan disiplin.
5. Tabligh (kepemimpinan), kepemimpinan berlandaskan
kasih-sayang. Selalu transparan, membimbing, visioner, komunikatif dan
memberdayakan.
Rumusan nilai-nilai Budaya SIFAT tersebut merupakan
penyempurnaan oleh Tim Pengembangan Budaya SIFAT (TPBS). Bank
Syariah Mandiri juga mempunyai 5shared valueyaitu :
1. Excellence ( Imtiyaaz ) = Perfection , Ownership , Prudence ,
2. Teamwork ( Amal Jama’iy ) = trust , result , respect effective
Communication
3. Humanity ( Insaaniyyah ) = Sincerity , Universality , Social
Responsibility
4. Integrity ( Shidiq ) = Honesty , Discipline , Responsibility
5. Customer Focus (Tafdhiil al-‘Umalaa ) = Good governance ,
Innovation , Customer Satisfying
F. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Semarang
Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Semarang.
Gambar 2
Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri
Sumber: Bank Syariah Mandiri Cabang Semarang
Keterangan
1. Kepala cabang : Heri Suhendro
2. Sekretaris : Devika K.W
3. Service Manager : Jopi Tirta Kusuma 4. Back office officer : Febri Amirul J
5. Cliring : Fauzan Ramadhan
6. IT : Tsabit
7. SDI /UMUM : EkoMieftahalm
: Bachtiar Bayu S 8. Head Teller : Santi Lofiani
9. Teller : Meyli Sattianingsih : Khoirul Fahmi 11. Customer Service officer (CSO) : Gangga Sitaliari 12. Customer service (CS) : Daniar Wulandari
: Angger Dwi Gustiana : Diany Puteri A 13. Marketing manager : Ahmad Widodo
14. PBO : Sri Parwati Rahayu
: Nia Sofi Astuti 15. BBO(Bussiness Banking Officer) : Achta Yusticia G
: Hendrani Novianti : Dinar Atika Sari : Fierda Financyana
16. BBO Small : M Nafis Rikza
17. PMS : Bagus Priyo U 18. Verifikator Staff : Irfan Efendi
19. Operator : Pamungkas Dinisya E 20. Messenger : Andi Mardianto G. Tugas-Tugas Setiap Bagian
Berikut ini adalah dijelaskan secara singkat mengenai tugas setiap bagian
pada PT. Bank Syariah Mandiri :
1. Kepala Cabang
a. Mengkoordinasi dan menetapkan rencana kerja tahunan
Capem/UPS, agar selaras dengan visi, misi dan strategi Bank
Syariah Mandiri.
b. Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan rencana kerja
Capem/UPS untuk memastikan tercapainya target Capem/UPS
yang telah ditetapkan, secara tepat waktu.
c. Menetapkan kebutuhan dan strategi pengembangan SDI di
Capem/UPS, untuk memastikan jumlah dan kualifikasi SDI sesuai
dengan strategi Bank.
d. Melakukan analisa SWOT terhadp kondisi Capem/UPS setiap
bulan dalam rangka menetapkan posisi Capem/UPS terhadap posisi
pesaing di wilayah kerja setempat.
e. Menilai, memutuskan, dan melegalisasi kegiatan non operasional
f. Mengkoordinasikan seluruh sarana dan kegiatan untuk mencapai
target yang telah ditetapkan dan disepakati sejalan dengan visi,
misi, dan Sasaran Kegiatan Kerja.
2. Manager OperationaldanMarketing Manager
a. Membuat rencana kerja mingguan/bulanan di bagiannya, untuk
memastikan kesesuaiannya dengan rencana kerja Capem.
b. Mengkoordinasikan dan menetapkan serta mengevaluasi target
kerja seluruh pegawai bawahan langsung.
c. Melakukan supervisi terhadap proses pekerjaan dibawah
koordinasinya, untuk memastikan seluruh pekerjaan dilaksanakan
sesuai dengan rencana/target kerja dan SOP yang berlaku.
d. Membuat dan mengkaji pelaksanaan rencana kerja bagiannya untuk
memastikan tersedianya data yang akurat dan mutakhir sebagai
bahan evaluasi dan pengambilan keputusan atasan.
e. Mengembangkan ketrampilan dan pengetahuan bawahan, agar
memenuhi persyaratan minimum jabatan sehingga dapat
melakukan pekerjaannya sesuai standard dan SOP.
f. Mengkaji dan mengusulkan permintaan barang atau peralatan kerja,
untuk memastikan penggunaan yang paling efektif terhadap seluruh
barang dan peralatan kerja.
3. Account OfficerdanOfficerGadai
a. Secara terus menerus berupaya meningkatkan kemampuan/
pelayanannya termasuk syarat-syarat dari masing-masing jenis
produk.
b. Melaksanakan pengumpulan data/informasi mengenai
perkembangan ekonomi, pembangunan, dan dunia usaha setempat
untuk dijadikan indikator pengembangan usaha Capem.
c. Mengimplementasikan budaya kerja BSM.
d. Menjaga sikap sesuaiCode of ConductBSM.
e. Melaksanakan pekerjaan lain yang ditugaskan atasan
4. Admin Pembiayaan /Back Office
a. Penginputan data nasabah pembiayaan dan melakukan BIchecking
b. Monitoring jadwal pembayaran / pelunasan nasabah
c. Menyimpan berkas pembiayaan
d. Pengurusan Perpanjangan BPKB dan pengajuan asuransi
5. Back Office/ SDI Umum
a. Mengurus kepegawaian dan pemeliharaan kantor
b. Rekrutmen karyawan
c. Melaksanakan transfer non tunai, kliring dan RTGS
d. Membuat Laporan bulanan
6. Customer Services
a. Memberikan penjelasan ke nasabah tentang produk, syarat dan
tatacaranya
b. Melayani pembukaan rekening giro dan tabungan.
d. Melayani permintaan buku cek / bilyet giro
7. Teller
a. Menerima setoran tunai dan nontunai
b. Melakukan pembayaran
c. Mengambil/menyetor uang dari /ke Bank Indonesia, Kantor Pusat,
Cabang lain atau tempat lain sesuai penugasan layanan nasabah
d. Mengamankan dan menyimpan uang tunai, surat berharga dan
membuat laporan sesuai dengan bidangnya
8. PMS, SFE dan Pelaksana Gadai
a) Memasarkan produk
b) Pemberkasan/kelengkapan data yang diminta dan penilaian
kelayakan
c) Melakuakan akad pembiayaan
d) Maintenance/ montoring nasabah
H. Produk dan Jasa
Bank Syariah Mandiri menyediakan layanan produk dan jasa yang terdiri
dari:
1. Produk Pendanaan
a. Tabungan BSM
Tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan
penyetorannya dapat dilakukan setiap saat selama jam buka kas di
konter BSM atau melalui ATM.
1) Aman dan Terjamin.
2) Online di seluruhoutletBSM.
3) Bagi hasil yang kompetitif.
4) Fasilitas BSM Card yang berfungsi sebagai kartu ATM &
Debit.
5) Fasilitas e-Banking yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net
Banking.
6) Kemudahan dalam penyaluran zakat,infaq, dan sedekah.
Persyaratan : Kartu Identitas (KTP/SIM/Paspor) nasabah.
b. Tabungan Mabrur
Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu pelaksanaan
Ibadah Haji dan Umrah.
Karakteristik :
1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akadmudharabah
muthlaqah.
2) Tidak dapat dicairkan kecuali untuk melunasi Biaya
Penyelenggaraan Ibadah Haji/ Umrah (BPIH).
3) Setoran awal minimal Rp 100.000.
4) Setoran selanjutnya minimal Rp 100.000.
5) Saldo minimal untuk didaftarkan ke SISKOHAT adalah Rp
25.500.000 atau sesuai ketentuan dari Kementerian Agama.
Manfaat :
1) Aman dan terjamin.
2) Fasilitas talangan haji untuk kemudahan mendapatkan porsi
haji.
3) Online dengan siskohat Departemen Agama untuk
kemudahan pendaftaran haji.
Persyaratan : Kartu Identitas (KTP/SIM/Paspor) Nasabah.
c. Tabungan Investa Cendekia
Tabungan berjangka untuk keperluan uang pendidikan dengan
jumlah setoran bulanan tetap (installment) dan dilengkapi dengan
perlindungan asuransi.
Karakteristik :
1) Berdasarkan prinsip syariahmudharabah muthlaqah.
2) Periode tabungan 1 s.d. 20 tahun.
3) Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun saat
jatuh tempo.
4) Setoran bulanan minimal Rp 100.000 s.d. Rp 10.000.000
dengan kelipatan Rp 50.000.
5) Bagi hasil yang kompetitif.
Manfaat:
1) Kemudahan perencanaan keuangan masa depan, khususnya
2) Perlindungan asuransi secara otomatis tanpa pemeriksaan
kesehatan.
Persyaratan:
1) Kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) nasabah.
2) Memiliki Tabungan BSM sebagai rekening asal (source
account).
d. Tabungan Berencana
Tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil
berjenjang serta kepastian pencapaian target dana yang telah
ditetapkan.
Karakteristik:
1) Berdasarkan prinsip syariahmudharabah muthlaqah.
2) Bagi hasil yangkompetitif.
3) Periode tabungan 1 s.d. 10 tahun.
4) Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 65 tahun saat
jatuh tempo.
5) Setoran bulanan minimal Rp 100 ribu.
6) Target dana minimal Rp 1,2 juta dan maksimal Rp 200 juta.
7) Jumlah setoran bulanan dan periode tabungan tidak dapat
diubah.
9) Saldo tabungan tidak bisa ditarik, dan bila ditutup sebelum
jatuh tempo (akhir biaya masa kontrak) akan dikenakan
administrasi.
Manfaat:
1) Kemudahan perencanaan keuangan Nasabah jangka panjang.
2) Memperoleh jaminan pencapaian target dana.
3) Mendapatkan perlindungan asuransi secara gratis dan
otomatis, tanpa pemeriksaan kesehatan.
Persyaratan:
1) Kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) nasabah.
2) Memiliki tabungan BSM sebagai rekening asal (source
account).
e. BSM Tabungan Simpatik
Tabungan berdasarkan prinsip wadiah yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat yang disepakati
Karakteristik:
1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akadWadiah.
2) Setoran awal minimal Rp 20.000 (tanpa ATM) & Rp 30.000
(dengan ATM), setoran berikutnya minimal Rp 10.000.
3) Saldo minimal Rp 20.000.
4) Biaya tutup rekening Rp 10.000.
5) Biaya administrasi Rp 3.000 per rekening per bulan atau
6) Biaya pemeliharaan kartu ATM Rp 3.000 per bulan.
Manfaat:
1) Aman dan terjamin.
2) Onlinedi seluruhoutletBSM.
3) Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM.
4) Fasilitas BSM Card, yang berfungsi sebagai kartu ATM &
debit dan kartu potongan harga dimerchantyang telah
bekerjasama dengan BSM.
5) Fasilitas e-Banking, yaitu BSMMobile Banking & BSMNet
Banking.
6) Penyaluran zakat,infaqdan sedekah.
Persyaratan: Kartu Identitas (KTP/SIM/Paspor) nasabah.
f. BSM Tabungan Dollar
Tabungan dalam mata uang dollar yang penarikan dan setorannya
dapat dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan BSM.
Karakteristik:
1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadi’ah yad
dhamanah.
2) Minimum setoran awal USD 100.
3) Saldo minimum USD 100.
4) Biaya administrasi maksimum USD 0,5 dan dapat mengurangi
saldo minimum
Manfaat:
1) Dana (USD) aman dan tersedia setiap saat.
2) Online di seluruh cabang BSM.
3) Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM.
Peryaratan:
1) Kartu Identitas: (KTP/SIM/Paspor) nasabah.
2) NPWP.
g. Tabungan Kurban
Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu nasabah dalam
merencanakan ibadah kurban dan aqiqah.
Karakteristik:
1) Berdasarkan prinsip syariahmudharabah muthlaqah.
2) Hanya dapat diambil pada saat akan melakukan ibadah kurban
atau aqiqah.
3) Minimum setoran awal Rp 50.000.
4) Minimum setoran berikutnya Rp 25.000.
5) Minimum saldo setelah pelaksanaan Aqiqah dan ibadah
Kurban Rp 50.000.
Manfaat:
1) Kemudahan perencanaan keuangan untuk pembelian hewan
kurban.
2) Kemudahan pelaksanaan dan pendistribusian kurban.
h. BSM Giro
Sarana penyimpanan dana dalam mata uang rupiah untuk
kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip
wadiah yad dhamanah.
Karakteristik:
1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akadwadiah yad
dhamanah.
2) Setoran Awal minimum Rp500.000 (perorangan) dan Rp
1.000.000 (Non-Perorangan).
3) Saldo minimum Rp 500.000 (perorangan) dan Rp 1.000.000
(Non-Perorangan).
4) Biaya administrasi bulanan:
a) Perorangan: Rp 10.000 (tanpa ATM) dan Rp12.000
(dengan ATM).
b) Perusahaan: Rp 15.000.
5) Biaya tutup rekening: Pelanggaran Rp50.000 dan Permintaan
Sendiri Rp 20.000.
6) Biaya buku cek/giro: Rp 100.000
Manfaat:
1) Dana aman dan tersedia setiap saat.
2) Kemudahan transaksi dengan menggunakan cek atau B/G.
3) FasilitasIntercity Clearinguntuk kecepatan pembayaran
4) Fasilitas BSM Card, sebagai kartu ATM sekaligus debet
(untuk perorangan).
5) Fasilitas pengirimanaccount statementsetiap awal bulan.
6) Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM.
Persyaratan:
1) Perorangan:
2) KTP/SIM/Paspor nasabah.
3) Perusahaan:
4) KTP/SIM/Paspor Pengurus atau pejabat yang berwenang.
5) Akte Pendirian dan Akte Perubahan Perusahaan berikut
Pengesahan Perusahaan.
6) Anggaran Dasar Perusahaan.
7) SIUP, TDP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang, NPWP,
SK.Domisili.
i. BSM Giro Valas
Sarana penyimpanan dana dalam mata uang US Dollar untuk
kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip
wadiah yad dhamanah untuk perorangan atau non-perorangan.
Karakteristik:
1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akadwadiah yad
dhamanah.
2) Bebas biaya penarikanbank notessampai dengan USD 5.000
3) Setoran Awal minimum USD 1.000.
4) Saldo minimum USD 1.000.
5) Biaya administrasi bulanan USD 5.
6) Biaya tutup rekening USD 10.
Manfaat:.
1) Dana aman dan tersedia setiap saat.
2) Penarikan dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan
slip penarikan.
3) Fasilitas pengiriman account statement setiap bulan.
4) Bonus bulanan sesuai kebijakan BSM.
Persyaratan:
1) Perorangan:
• KTP/SIM/Paspor.
2) Perusahaan:
a) KTP/SIM/Paspor Pengurus atau pejabat yang berwenang.
b) Akte Pendirian dan Akte Perubahan Perusahaan berikut
Pengesahan Perusahaan.
c) Anggaran Dasar Perusahaan.
d) SIUP, TDP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang,
j. BSM Deposito
Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang rupiah yang
dikelola berdasarkan prinsipMudharabah Muthlaqahuntuk
perorangan dan non-perorangan.
Karakteristik:
1) Jangka waktu yang fleksibel: 1, 3, 6 dan 12 bulan.
2) Dicairkan pada saat jatuh tempo.
3) Setoran awal minimum Rp 2.000.000.
4) Biaya Materai Rp 6.000.
5) Biaya Penarikan: Rp 30.000/rekening
Manfaat:
1) Dana aman dan terjamin.
2) Pengelolaan dana secara syariah.
3) Bagi hasil yang kompetitif.
4) Dapat dijadikan jaminan pembiayaan.
5) FasilitasAutomatic Roll Over(ARO).
Persyaratan:
1) Perorangan:
• KTP/SIM/Paspor nasabah.
2) Perusahaan:
a) KTP/SIM/Paspor Pengurus atau pejabat yang
b) Akte Pendirian dan Akte Perubahan Perusahaan berikut
Pengesahan Perusahaan.
c) Anggaran Dasar Perusahaan.
d) SIUP, TDP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang,
NPWP, SK.Domisili
k. BSM Deposito Valas
Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang dollar yang
dikelola berdasarkan prinsipMudharabah Muthlaqahuntuk
perorangan dan non-perorangan.
Karakteristik :
1) Jangka waktu yang fleksibel: 1, 3, 6 dan 12 bulan.
2) Dicairkan pada saat jatuh tempo.
3) Setoran awal minimum USD 1.000.
4) Biaya Materai Rp 6.000.
Manfaat :
1) Dana aman dan terjamin.
2) Pengelolaan dana secara syariah.
3) Bagi hasil yang kompetitif.
4) Dapat dijadikan jaminan pembiayaan.
5) FasilitasAutomatic Roll Over(ARO).
Persyaratan:
1) Perorangan:
2) Perusahaan:
a) KTP/SIM/Paspor Pengurus atau pejabat yang
berwenang.
b) Akte Pendirian dan Akte Perubahan Perusahaan berikut
Pengesahan Perusahaan.
c) Anggaran Dasar Perusahaan.
d) SIUP, TDP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang,
NPWP, SK.Domisili.
2. Produk Pembiayaan
Produk-produk pembiayaan yang tersedia yaitu:
a. Implan
BSM Implan adalah pembiayaan konsumer dalam valuta rupiah
yang diberikan oleh bank kepada karyawan tetap Perusahaan yang
pengajuannya dilakukan secara massal (kelompok). BSM Implan
dapat mengakomodir kebutuhan pembiayaan bagi para karyawan
perusahaan, misalnya dalam hal perusahaan tersebut tidak
memiliki koperasi karyawan, koperasi karyawan belum
berpengalaman dalam kegiatan simpan pinjam, atau perusahaan
dengan jumlah karyawan terbatas.
Akad Pembiayaan:
1) Untuk pembelian barang digunakan akadWakalah wal
2) Untuk memperoleh manfaat atas jasa digunakan
akadWakalah wal Ijarah.
Pengajuan Pembiayaan:
1) Pengajuan pembiayaan BSM Implan dilakukan melalui
Perusahaan tempat calon nasabah bekerja secara kolektif.
2) Jumlah minimum pengajuan pembiayaan dalam satu
kelompok permohonan adalah 10 (sepuluh) orang calon
nasabah atau sebesar Rp100 juta.
3) Pengelompokan calon nasabah disesuaikan dengan jenis
pembiayaannya, yaitu pembelian/pembiayaan keperluan
konsumtif tanpa agunan, dengan agunan, Pembiayaan
Pemilikan Rumah (PPR), dan Pembiayaan Pemilikan
kendaraan mobil.
b. Pembiayaan Kepada Koperasi Karyawan untuk Para Anggotanya
penyaluran pembiayaan kepada/melalui koperasi karyawan
untuk pemenuhan kebutuhan para anggotanya (kolektif) yang
mengajukan pembiayaan melalui koperasi karyawan.
Persyaratan:
1) Koperasi karyawan dari lembaga pemerintahan,
BUMN/BUMD, perusahaan, multinasional, perusahaan besar
yang telah masuk bursa/go publik, atau perusahaan swasta
2) Kopkar bertindak sebagai avalist penuh atas penyaluran
pembiayaan Bank kepada anggota Kopkar (Nasabah).
3) Perusahaan tempat Kopkar bernaung telah beroperasi/
berjalan minimal 5 (lima) tahun.
4) Kopkar telah memiliki laporan keuangan yang tersusun
dengan baik dan wajar, minimal untuk periode 2 tahun
terakhir dan profit.
c. Pembiayaan Griya BSM
Pembiayaan Griya BSM adalah pembiayaan jangka pendek,
menengah, atau panjang untuk membiayai pembelian rumah
tinggal (konsumer), baik baru maupun bekas, di
lingkungandeveloperdengan sistem murabahah
Manfaat:
1) Membiayai kebutuhan nasabah dalam hal pengadaan rumah
tinggal (konsumer), baik baru maupun bekas.
2) Nasabah dapat mengangsur pembayarannya dengan jumlah
angsuran yang tidak akan berubah selama masa perjanjian.
Fitur:
1) Angsuran tetap hingga jatuh tempo pembiayaan.
2) Proses permohonan yang mudah dan cepat.
3) Fleksibel untuk membeli rumah baru atau second.
4) Maksimum plafon pembiayaan sampai dengan Rp5 milyar.
6) Fasilitas autodebet dari Tabungan BSM.
Persyaratan:
1) WNI cakap hokum.
2) Usia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun pada saat
jatuh tempo pembiayaan.
Dokumen yang diperlukan:
1) Fotokopi KTP pemohon.
2) Fotokopi Kartu Keluarga.
3) Fotokopi Surat Nikah (bila sudah menikah).
4) Asli slip Gaji & Surat Keterangan Kerja.
5) Fotokopi Tabungan/Rekening Koran 3 bulan terakhir.
6) Fotokopi NPWP untuk pembiayaan di atas Rp50 juta.
7) Fotokopi rekening telepon dan listrik.
8) Fotokopi SHM/SHGB.
9) Fotokopi IMB dan Denah Bangunan.
10) Surat pernyataan nasabah mengenai fasilitas pembiayaan
yang telah diterima maupun yang sedang dalam proses
pengajuan permohonan di Bank (BSM) maupun pada Bank
lain.
Akad:
1) Akad yang digunakan adalah akadmurabahah.
2) Akadmurabahahadalah akad jual beli antara bank dan
menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah
dengan keuntungan margin yang disepakati.
d. Pembiayaan Talangan Haji
Merupakan pinjaman dana talangan dari bank kepada
nasabah khusus untuk menutupi kekurangan dana untuk
memperoleh kursi/seathaji dan pada saat pelunasan BPIH.
Manfaat:
1) Dapat dipenuhinya kebutuhan dana secara mendadak untuk
menutupi kekurangan dana sebagai persyaratan dalam
memperoleh porsi haji atau pelunasan BPIH.
2) Proses pinjaman relatif cepat dan mudah.
Persyaratan:
1) Memiliki rekening Tabungan MABRUR.
2) Memiliki formulir SPPH yang telah dilegalisir
Kandepag setempat.
3. Layanan Jasa
a. BSM Card
Kartu yang diterbitkan oleh Bank Syariah Mandiri dan memiliki
fungsi utama yaitu sebagai kartu ATM dan kartu Debit. Disamping
itu dengan menggunakan BSM Card, nasabah bisa mendapatkan
b. BSMMobile Banking
Layanan transaksi perbankan melaluimobile banking(handphone)
dengan menggunakan koneksi jaringan data telko yang dapat
digunakan oleh nasabah untuk transaksi cek saldo, cek mutasi
transaksi, transfer antar rekening, transferreal timeke 83 bank,
transfer SKN, bayar tagihan, pembelian isi ulang pulsa seluler dan
transaksi lainnya. BSM Mobile Banking memiliki layanan non
perbankan seperti informasi jadual shalat, serta kalimat insipiratif.
c. BSMNet Banking
Layanan transaksi perbankan melalui jaringan internet dengan
alamat 0 yang dapat digunakan oleh nasabah untuk melakukan
transaksi cek saldo (tabungan, deposito, giro, pembiayaan), cek
mutasi transaksi, transfer antar rekening, transferrealtimeke 83
bank, transfer SKN/RTGS, bayar tagihan dan pembelian isi ulang
pulsa seluler serta transaksi lainnya.
4. Layanan Operasional
a. BSM Kliring
Penagihan warkat bank lain di mana lokasi bank tertariknya
berada dalam satu wilayahkliring.
b. BSM Inkaso
Penagihan warkat bank lain di mana bank tertariknya berbeda
wilayah kliring atau berada di luar negeri, hasilnya penagihan