• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBERHENTIAN NOTARIS DENGAN TIDAK HORMAT AKIBAT DINYATAKAN PAILIT - Repository Unja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PEMBERHENTIAN NOTARIS DENGAN TIDAK HORMAT AKIBAT DINYATAKAN PAILIT - Repository Unja"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan Penelitian ini adalah Bagaimanakah kewenangan Pengadilan Niaga memeriksa perkara Kepailitan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan

Pengertian kepailitan tersebut dikaitkan dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan tersebut, pernyataan pailit merupakan suatu putusan Pengadilan

Menurut penelitian penulis, dasar lahirnya Pasal 12 (a) Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris karena notaris merupakan profesi yang mengabdikan

Dalam Pasal 1 angka 6 Undang-Undang 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU dijabarkan bahwa yang dimaksud dengan utang dalam hukum kepailitan adalah kewajiban yang dinyatakan

Dalam pasal 2 Ayat (5) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Pembayaran Utang telah menyinggung masalah kepailitan pada perusahaan

Undang - undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2000 Tentang Penagihan Pajak Dengan Surat

30 dan lihat pula ketentuan Pasal 24 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran

Dasar hukum pengajuan permohonan pernyataan pailit adalah Undang-Undang No.37 tahun 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajihban pembayaran utang ketentuan pasal