• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN PR ESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI METODE RO LE FLAYING DAN BILLBO ARD RANKIN G PADA PELAJARAN SKI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI KECANDlEtAN KOTA SALATIGA TAHUN 2 0 1 0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN PR ESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI METODE RO LE FLAYING DAN BILLBO ARD RANKIN G PADA PELAJARAN SKI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI KECANDlEtAN KOTA SALATIGA TAHUN 2 0 1 0"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN PR ESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI

METODE

R O LE FLAYING DAN

BILLBO ARD RAN KIN G

PADA

PELAJARAN SKI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI

KECANDlEtAN KOTA SALATIGA TAHUN 2 0 1 0

S K R I P S I

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh: ZUHROTUN NIM : 11408227

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(2)

.11. Stadion 03 Telp. (0298) 323706,323433 Salatiga 50721

W zbsite : W W W , stainsalatim. ac. id E-m ail: administrasifastainsalatim. ac. id

DEKLARASI

Bismilahirrahmi nirrahim

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Den: ikiran juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Apabila ii kemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di l iar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggun gjawabkan keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqasah skripsi.

Demikiaa deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.

Salatiga, 6 Agustus 2010 T* IV

ZUHROTUN NIM 11408227

(3)

NOTA PEMBIMBING Lamp : 3 ekser iplar Hal : Naskah skripsi

Saudali Zuhrotun

Kepada

Yth. Ketua STAIN Salatiga di

Salatiga

Assalan u'alaikum. Wr. Wb.

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersanu ini, kami kirimkan naskah skripsi saudari:

Nama : Zuhrotun

NIM : 114 08 227

Jurusan / Progdi : TARBIYAH / PAI

Judul : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR

PESERTA DIDIK MELALUI METODE ROLE PLAYING DAN BILLBOARD RANKING PADA PELAJARAN SKI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI KECANDRAN KOTA SALATIGA TAHUN 2010

Dengar ini kami mohon skripsi Saudari tersebut di atas supaya segera dimuna qosyahkan.

Demikian agar menjadi perhatian.

Wassal imu 'alaikum, wr, wb

(4)

JI. Stadion 03 Telp. (0298) 323706,323433 Salatiga 50721

M 'ebsite : www. stamsalatiw. ac. id E-m ail: administrasi'ti.staimalativa. ac. id

P E N G E S A H A N

Skripsi Saudari : Zuhrotun dengan Nomor Induk Mahasiswa 11408227 yang berjudul : " PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MEIALUI METODE ROLE PLAYING DAN BILLBOARD RANKING PADA PELAJARAN SKI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI KLCANDRAN KOTA SALATIGA TAHUN 2010”, Telah dimunaqasahk m dalam sidang panitia ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari: Sabtu yang bertepatan dengan tanggal 28 Agustus 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh g;lar Saijana dalam Ilmu Tarbiyah.

Salatiga, 18 Ramadlan 1431 H 28 Agustus 2010 M Panitia Ujian

(5)

MOTTO

Orang yan g 6 m ar acfafah 6u fan orang ya n g tidafapernad m elafaifan

fasaladan, tetapi orang ya n g denar adadad mere f a yan g sanggup

mengenda 'i fa n d iri dari per6uatan yan g terlarang dan apa6i(a

terlanjur m > [a f a fa n n y a ia memper6aifa d iri dan tafamenguCangi

per6uatan yan g salad Cagi (tau6atan UVasduda)

(Barangsiapa yang meng denda fa dunia m afa dendafaiya dia 6eriCmu.

(Dan 6arangsiapa m engdendafa a fa ira t m afa denda faiya dia 6eriCmu.

D an 6an mgsiapa yan g mengdendafa dunia dan a fa ira t m afa

denda faiya dia derifmu (Imam S y a fi’i)

’A m a fy m g paling utam a adaCad derm a’rifad fapada A d a d .

B adw asanya ifmu itu a fa n 6erm anfaat 6iCa d iserta i dengan amaC,

daif(amaC se lifa t maupun am a C 6 a n ya (B a d w a sa n ya fa6ododan itu

tidaf^ afa.i 6ermanfaat, Said^disertai am aCsedifat maupun am af

(6)

S kripsi in i penuCis persem6afif(an untufc

♦> Suamiku tercinta yang dengan kesabarannya memberikan dorongan demi terselesaikannya skripsi ini.

❖ Anak-anakku tercinta yaitu Muhammad Alaik Syauqiy dan Tsania Fitriyatul Muslihah, yang menjadi pendorong cepat terselesaikannya skripsi ini.

❖ Bapak/Ibunda tercinta yang dengan segala pengorbanannya memberikan asa, harapan dan do’a restu.

❖ Ayah dan Ibu mertua yang selalu mendorong dan memberi semangat dalam menyelesaikan studi di STAIN Salatiga.

♦> Ibu Dra. Djamiatul Islamiah, M.Ag yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh perhatian dan kesabaran sehingga skripsi ini dapat selesai. ♦i Adik-adikku tercinta, khususnya Ahmad Syukron Mukhoyyar,

M.Pt yang begitu sangat aku sayangi dan begitu telatennya memberikan pengarahan dan semangat pada penulis.

< Bapak Agus Rahmad Yuwanta, S.Pd , selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kecandran yang telah memberikan ijin penelitian dan membantu menyelesaikan skripsi ini.

♦3 Bapak / Ibu guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kecandran yang telah membantu dan mendorong baik secara matrial maupun spiritual penelitian tindakan kelas ini.

♦« Sahabat-sahabat senasib seperjuangan PAI Ekstensi angkatan 2008, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

♦J' Teman-teman KKN Tahun 2009 Khususnya keluarga Posko Ngablak, Magelang.

(7)

KATA PENGANTAR

ja ^ k J l L_JJ ali Aa2xJ1

a

!

Anj <

^ic

b

J

jj » .A \ p i 4_Lx^a j Al t <_5^C'J

Dengan A< ma Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, Puja-puji syukur bagi Allah Tuhan semesta alam. Dan mudah-mudahan Rahmad dan sejahtera bercucur m kepada Nabi-Nya dan Rasul-Nya serta keluarga dan sahabatnya. Amin ya robbal ‘alamin.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah “Peningkjtan Prestasi Belajar Peserta Didik Melalui Metode Role Playing dan Billboard Ranking Pada Pelajaran SKI madrasah Ibtidaiyah Negeri Kecandran Kota Salatiga Tahun 2010”.

Penulisan skripsi ini dapat selesai tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mer gucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. In lam Sutomo, M. Ag selaku ketua STAIN

2. Bapak Drs.Joko Sutopo, M.Ag selaku Kaprogdi Ekstensi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga.

3. Ibu Dra. Djamiatul Islamiyah, M.Ag, selaku pembimbing yang telah dengan ikhlas dan sabar mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan

(8)

4. Segenap Ba jiak dan Ibu Dosen serta karyawan STAIN Salatiga yang telah memberikan bekal ilmu dan pelayanan hingga studi ini selesai.

5. Bapak Agus Rahmad Yuwanta, S.Pd, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kecandran yang telah memberikan ijin penelitian dan membantu menyelesaik m skripsi

6. Bapak dan ibuku tercinta yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun sp ritual, serta yang senantiasa berkorban dan berdoa demi tercapainya uta-cita.

7. Dot. Com ya lg telah membantu meng-edit penulisan skripsi ini

8. Seluruh s*habat-sahabat yang selalu memberikan dorongan dalam menyelesai!» an skripsi ini.

Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan b<ilasan yang berlipat ganda. Amin

Penulis menyadari dan mengakui bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempur laan, semua itu dikarenakan keterbatasan kemampuan serta pengetahuan pc nulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dalam kesempurnaan skripsi ini.

Akhirm a penulis berharap semoga skripsi ini memberikan sumbangan bagi pengembangan dunia pendidikan khususnya pendidikan agama Islam.

Amin - amin yarobbal 'ala mi n

Salatiga, 6 Agustus 2010 Penulis

ZUHROTUN

(9)

ABSTRAK

Zuhrotun, 2010 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MEI ALUI METODE ROLE PLA YING DAN BILLBOARD

RANKING PADA PELAJARAN SKI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI KECANDRAN KOTA SALATIGA TAHUN 2010" Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Seko ah Tinggi Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Djamia’atul

Islam iya h, M. Ag

Kata Kunci : Peningkatan Prestasi Belajar, Metode Role Playing, Metode

Billboard Ranking

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui keberhasilan penggunaan metode Role PI lying dan Billboard Ranking dalam pembelajaran SKI di kelas IV MI Negeri Kecandran semester II tahun pelajaran 2009/2010.

Permasalaian yang dikaji dalam penelitian tindakan ini adalah “Apakah metode role plxying dan billboard ranking dapat meningkatkan prestasi belajar pesertadidik pa la mata pelajaran SKI ?.”

Hipotesis dari penelitian tindakan kelas ini adalah : Metode role playing

(bermain peran) dan Billboard ranking dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan sebanyak 3 siklus. Setiap siklus terdiri cari 4 tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

Ada tiga aspek yang diteliti dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu aspekpsikomotnik, aspek afektif dan aspek kognitif. Dari hasil penelitian aspek psikomotorik diperoleh data pada siklus I dari 10 kriteria pengamatan yang dilakukan terhadap 26 orang peserta didik diperoleh data baik sebanyak 134 dari 260 yang diharapkan, pada siklus II diperoleh data baik sebanyak 168, sedangkan pada siklus III liperoleh peningkatan data yaitu 206 data baik.

Pada penelitian aspek kognitif diperoleh data/hasil : siklus I nilai rata-rata kelas mencapa 66,73, siklus II nilai rata-rata mencapai 70,96 dan pada siklus III diperoleh rata-i ata 79,04.

Pengamalan nilai afektif siswa mengalami peningkatan hal ini terlihat dari hasil observas: di dalam kelas maupun di luar kelas. Demikian juga keaktifan siswa meningkat pada setiap siklus.

Kesimpulm dari penelitian ini adalah dengan metode Role Playing dan

Billboard Ranking dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

(10)

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN DE KLARASI... ii

HALAMAN NC >TA PEMBIMBING... iii

HALAMAN PENGESAHAN... iv

MOTTO... v

PERSEMBAHAN... vi

KATA PENGANTAR... vii

ABSTRAK... ix

DAFTAR ISI... x

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR G AV BAR/DOKUMEN... xv

BABI PENDAHULUAN A Latar Belakang Masalah... 1

B Rumusan Masalah... 5

C Tujuan Penelitian... 5

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan... 5

E Manfaat Penelitian... 6

F Definisi Operasional ... 7

G. Metode Penelitian... 10

E. Instrumen Penelitian... 14

I. Sistematika Penulisan... 16

(11)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar... 18

1. Pengertian... 18

B. Metode Pembelajaran... 21

C. Metode Role Playing... 22

1. Pengertian... 22

2. Tujuan metode role playing /bermain peran /sosio drama... 23

3. Merancang / Merencanakan Metode Role Playing... 23

4. Penggunaan metode role playing... 25

5. Kelebihan dan kelemahan metode role playing... 26

D. Billboard Ranking... 27

1. Pengertian... 27

2. Tujuan metode billboard ranking... 27

3. Merancang / Merencanakan metode billboard ranking... 28

4. Langkah-langkah pelaksanaan metode billboard ranking... 28

E. Sejarah Kebudayaan Islam... 29

1. Pengertian ... 29

2. Karakteristik mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam... 30

3. Fungsi dasar pembelajaran sejarah kebudayaan Islam... 31

4. Tujuan mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam pada Madrasah Ibtidaiyah... 31

(12)

kelas IV semester II... 32

BAB III PEL AKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Seting Penelitian... 33

. Madarasah Ibtidaiyah Negeri Kecandran Salatiga.... 33

2. Letak geografis MIN Kecandran... 36

3. Sarana, prasarana dan fasilitas pada MIN Kecandran... 36

1. Kondisi siswa... 37

B. Diskripsi Pelaksanaan Siklus 1... 41

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II... 47

D. Diskripsi Pelaksanaan Siklus III... 53

BAB IV HA SIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Hasil Penelitian... 58

L Siklus 1... 58

2. Siklus II... 59

3. Siklus III... 59

B. Pembahasan Hasil Penelitian... 60

1. Siklus 1... 60

2. Siklus II... 67

3. Siklus III... 74

(13)
(14)

Tabel I Keadaan siswa MIN Kecandran Tahun 2001 sampai de agan Tahun 2010... 38 Tabel II Keadaan siswa Tahun Pelajaran 2009/2010 Menurut

Kelompok Kelas / Rombongan belajar... 39 Tabel III Ke adaan Kepala Madrasah... 39 Tabel IV Nama- nama guru dan karyawan yang masih aktif di

MIN Kecandran sampai dengan tahun pelajaran 2C 09/2010... 40 Tabel V Ha sil evaluasi tertulis siklus I ... 61 Tabel VI Hasil observasi pementasan sosio drama dan diskusi

ke lompok... 63 Tabel VII Ha sil Observasi Perilaku Peserta Didik Siklus I ... 64 Tabel VIII Ha sil Evaluasi Tertulis Siklus II... 68 Tabel IX Hasil Observasi Pementasan Sosio Drama dan Diskusi

Kelompok... 70 Tabel X Ha sil Observasi Perilaku Peserta Didik Siklus II... 71 Tabel XI Ha sil Evaluasi Tertulis Siklus III... 75 Tabel XII Ha sil Observasi Pementasan Sosio Drama dan Diskusi

K dompok... 77 Tabel XIII Ha sil Observasi Perilaku Peserta Didik Siklus III... 78

(15)

DAFTAR GAMBAR/DOKUMENTASI

Gambar 1 Kerucut Pengalaman Belajar... 4 Gambar 2 AlurPTK... 13 Gambar 3 Fc to dokumentasi... xxxvii

xv

(16)

PENDAHULUAN

A. Latar Belai eang Masalah

Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di Madrasah Ibtidaiyah merupakan

salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang menelaah tentang asu -usul, perkembangan, peranan kebudayaan/ peradaban Islam dan para tokoh;rang berprestasi dalam sejarah Islam pada masa lampau, mulai dari sejarah ma iyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammac SAW, sampai dengan masa Khulafaurrosyidin (Direktorat Pendidikan Madrasah, 2008:2). Secara substansial, maka pelajaran Sejarah Kebudayaas i Islam (SKI) memiliki konstribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, dan menghayati sejarah kebudayaar Islam, yang mengandung nilai-nilai luhur dan arif untuk dapat diambil hikmah dan suri tauladannya dalam menempuh /menimba ilmu di madrasah sehingga dapat menjadi sumber atau motivasi peserta didikdalam melatih kec erdasan, membentuk sikap, watak dan kepribadian.

Sep ;rti halnya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang lain, Sejarah Kebudayaan Islam dalam kegiatan pembelajarannya menggunakan empat ma cam pendekatan. Yaitu: pendekatan rasional adalah suatu pendekatan dalam proses pembelajaran yang lebih menekankan pada aspek penalaran. Sehingga diharapkan perserta didik mampu berpikir induktif dan deduktif, p cndekatan emosional adalah upaya menggugah perasaan (emosi)

(17)

2

peserta didik dalam menghayati perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan budayt Islam, pendekatan pengamalan memberikan kesempatan peserta didik unti ik mempraktekkan dan merasakan, pendekatan pembiasaan memberika a kesempatan kepada peserta didik untuk untuk bersikap dan berperilaku sesuai ajaran dan nilai-nilai agama, Pendekatan Fungsional menyajikar materi pokok dari segi manfaatnya bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, pendekatan keteladanan menjadikan figur guru, penyeleng£ ara madrasah sebagai cermin untuk peserta didik (Departemen Agama Republik Indonesia, 2003:2).

Berdasarkan kutipan diatas kami mencoba untuk mempergunakan pendekatar yang sangat ideal untuk mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) yaitu pendekatan emosi, pengalaman, pembiasaan, dan keteladanan.

Par i peserta didik yang tidak mengalami sendiri kejadian /peristiwa dalam pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam perlu metode khusus dan kiat-kiat serta pemil :iran dari guru untuk membuat bagaimana materi yang kita ajarkan dapat ditei ima dengan baik oleh peserta didik dan membekas serta dapat menghamb il hikmahnya.

(18)

meningkat!an prestasi belajar peserta didik khususnya untuk mapel Sejarah Kebudayaa i Islam (SKI).

Sel< ma ini dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam guru mengajarku n materi dengan metode konvensional yaitu hanya mengandalkan metode “ ceramah”. Guru bercerita dan murid mendengarkan setelah itu mencatat. :’erjumpaan yang akan datang ulangan atau uji kompetensi.Hasil dari uji ko npetensipun kurang memuaskan. Hal itu sudah terjadi bertahun-tahun, sehngga mengakibatkan anak itu jenuh dan tidak tertarik dengan pembelajar m. Kurangnya variasi metode pembelajaran dan minimnya alat peraga balikan bisa dikatakan tidak ada, membuat peserta didik kurang bersemang, it dalam mengikuti proses pembelajaran.

Pro ;es pembelajaran yang akan dikenalkan dan diujicobakan kepada peserta dicik adalah model pembelajaran “PAIKEM” (Pembelajaran Aktif Inovatif K eatif Efektif dan Menyenangkan) dengan strategi pembelajaran

“role play ng” (bermain peran) dan ‘bilboard ranking” lebih efektif dan mengena k etika peserta didik diberi kesempatan untuk mempraktikkan materi yang telah diterima, karena belajar dengan “melakukan”(/earw'«g by doing)

lebih efektif dari pada mendengar, membaca, mencatat dan melihat saja. Jika dibuat gradasi efektifitas belajar akan jelas terlihat, sebagai berikut:

(19)

4

/ba c a \

/ '0% \

/ Dengar \

/ 20% \

/ Lihat \

/ 30% \

/ Lihat dan didengar \

/ 50% \

/

Katakan \

70% \

/

Katakan dan lakukan \

90% \

Berdasarkan “kerucut pengalaman belajar” maka untuk menyampaikan materi dai im mata pelajaran SKI, yang paling tepat adalah “katakan dan lakukan” y mg prosentasenya paling tinggi.

Me :ode pembelajaran yang tepat digunakan untuk mempelajari Sejarah Kebudayaa n Islam (SKI) dengan pendekatan pengalaman belajar “katakan dan lakukan” zdalah lebih bermakna kalau peserta didik terlibat secara langsung emosinya <lengan bermain peran, dan untuk pencapaian nilai-nilai keteladanan yang dirumuskan dalam indikator pembelajaran dengan melakukan (memerankan) drama, peserta didik akan menyerap dengan tidak disadari nilai-nilai keteladanan, sehingga metode yang tepat adalah role playing

(20)

Kondisi yang ada di Madrasah kamilah yang melatarbelakangi pentingnya diadakan penelitian tindakan kelas mengenai “Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik Melalui Metode Role Playing dan Billboard flanking Pada Pelajaran SKI Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kecandran Kota Salatiga Tahun 2010

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut : Apakah metode role playing dan

billboard ranking dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada mata pelaja an SKI ?.

C. Tujuan Penelitian

Umuk mengetahui apakah penerapan metode role playing dan

billboard ranking dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran SK I.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

Hipotesis penelitian ini adalah : Metode role playing (bermain peran) dan Billboard ranking dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

Indikator Keberhasilan penelitian ini adalah:

(21)

2. Dapat bermain peran dalam drama “Mengambil Hikmah dari Peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW”.

3. Dapat menceritakan dengan kata-kata sendiri (memparafasekan drama)

dialog drama dalam bentuk karangan/paragraf yang runtut

E. Manfaat P< nelitian 1. Bagiguiu

a. Memberikan pengetahuan dan pengalaman serta wawasan yang guru melakukan kegiatan penelitian khususnya “tindakan kelas”.

b. Has 1 dari penelitian ini dapat digunakan sebagai Media dan metode yang bervariasi sebagai alternatif untuk meningkatkan prestasi belajar pes< rta didik dalam pembelajaran SKI.

c. Informasi dari penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk mengajak guru untuk meningkatkan profesional guru

2. Bagi si'wa

a. Der gan penggunaan metode sosiodrama (role playing), peserta didik akai memperoleh pengalaman secara langsung sehingga dapat mei nudahkan anak dalam menyerap informasi dari guru.

b. Der gan metode sosiodrama {role playing) peserta didik dapat

meiasakan emosi dalam bermain peran sehingga nilai-nilai sejarah dapat mereka serap dan dapat dimanifestasikan dalam kehidupan modem ini.

c. Dengan metode sosiodrama {role playing), prestasi belajar peserta did k dapat meningkat.

(22)

3. Bagi mad asah tempat penelitian

a. Dapat memberikan konstribusi dalam perbaikan proses pembelajaran b. Meningkatkan mutu madrasah

c. Mewu judkan ketercapaian visi, misi dan tujuan madrasah. F. Definisi Opei asional

Demi menghindari interpretasi yang keliru dan demi pembahasan dalam peniliti an ini, maka penulis memandang perlu menjelaskan kata kunci

yang terkanding dalam judul skripsi, yaitu: 1. Pengertiai peningkatan

Pe lingkatan artinya proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb) (Departemen Pendidikan Nasional, 2002:1198). Secara konkrit perbuatan meningkatkan maksudnya awalnya pencapaian anak itu tingkatanrya masih kurang kemudian dilakukan peningkatan pencapaian anak didik menjadi lebih baik dan akhirnya akan mencapai tingkatan yang baik.

2. Prestasi b slajar

(23)

8

Bdajar, dari segala definisinya adalah kegiatan full-contact,

dengan kita lain belajar melibatkan semua aspek kepribadian manusia pikiran, perasaan dan bahasa tubuh- disamping pengetahuan, sikap dan keyakinar (De Porter et al., 2008:6)

3. Peserta di iik

Peserta didik artinya anak-anak yang mengikuti kegiatan pembelajmn siswa). Siswa artinya murid (terutama pada tingkat sekolah dasar dan menengah), Pelajar :- SMU (Departemen Pendidikan Nasional, 2002:1077).

4. Metode r rte playing

Rcle artinya peran, Playing artinya bermain (Wijaya, 2005:150,167)). Metode role playing artinya bermain peran sama juga artinya cengan sosio drama (Djamarah dan Zain, 2006:88). Metode role

playing/ sasiodrama atau bermain peran adalah penyajian bahan dengan cara memperlihatkan peragaan dalam bentuk tingkah laku dalam hubungan sosio yang kemudian diminta beberapa orang untuk memerankannya.

Metode ini tepat dipakai atau dipilih untuk penyampaian mata pelajaran SKI karena dengan metode ini anak didik akan lebih bisa menghaya i pelajaran yang disampaikan.

(24)

keteladanan dari materi pembelajaran dengan tanpa mereka sadari (secara langsur g merasakan).

5. Metode billboard ranking

Billboard dari kata bill dan board yang berarti nilai-nilai luhur serta n nking yang artinya urutan /peringkat.

\rti “billboard ranking” adalah urutan nilai luhur. Strategi nilai sangat lepat untuk menstimulasi refleksi dan diskusi nilai-nilai luhur dari materi pembelajaran (Zaini dkk., 2002:75).

Dalam Pelaksanaan metode ini, peneliti laksanakan seperti metode diskusi .Peserta didik membentuk kelompok kecil 4-6 orang, kemudian dibagikan kartu-kartu keteladanan yang di diskusikan. Salah satu dari anggota kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.

Sehingga akan tercapai tujuan dari penelitian ini yaitu siswa dapat meneladani nilai-nilai luhur dari materi pembelajaran tanpa ada unsur paksaan tetapi timbul dari diri mereka sendiri.

6. Sej arah ] Cebudayaan Islam

Sejarah artinya asal usul (silsilah), kejadian dan peristiwa yang benar- benarter adi pada masa lampau (Departemen Pendidikan Nasional,

2002:1011).

(25)

10

Pendidikan Nasional, 2002:170). Islam artinya agama yang diajarkan oleh Nabi Mihammad berpedoman pada kitab suci Al-Qur’an yang diturunkan kedunia melalui wahyu Allah SWT.( Departemen Pendidikan Nasional, 2002:44')

Sejarah Pendidikan Islam adalah salah satu mata pelajaran agama pada madrasah yang mempelajari peristiwa atau kejadian yang benar- benar teijadi pada masa sebelum Islam dan sesudah Islam diajarkan atau disebarluaskan oleh Nabi Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya, serta mampu memberikan ketrampilan dasar kepada peserta didik untuk mengetahui, memahami, menghayati peradaban Islam dan nilai-nilai keteladanannya, agar dapat dijadilan landasan perilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari.

G. Metode Per elitian 1. Rancangan penelitian

Rancangan penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Prosedur yang citerapkan adalah prinsip-prinsip dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan kelas. Secara terperinci akan peneliti urutkan proses, lahap-tahapan dan langkah-langkah penelitian tindakan kelas

sebagai berikut:

a. Perencanaan

(26)

2) Silabus 3) PE OTA

4) PEOMES

5) Re ncana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 6) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung 7) Mi myiapkan lembar observasi

8) Mi myiapkan alat evaluasi

9) Mi :mbuat naskah sosio drama / role playing

10) Membuat kartu-kartu untuk metode billboard ranking

b. Pelak' anaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan kegiatan yang biasa dilaku kan sehari- hari oleh guru, meliputi:

1) Mengadakan appersepsi, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kenampuan siswa.

2) Melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan metode ya ng telah dilaksanakan.

3) M merapkan suasana pembelajaran yang PAIKEM (Pembelajaran Alfif Inovatif Kreatif Edukatif dan Menyenangkan)

c. Pengamatan

(27)

12

2) Memahami seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang dilaksanakan dapat menghasilkan perubahan yang menjadi

1 larapan.

d. Refleksi

Hal-hal yang terjadi dalam pembelajaran diamati dengan seksama dan hasilnya dicatat sebagai kegiatan observasi. Data observasi dikaji dan dianalisa pada tahap refleksi ini. Mulai dari siklus

satu sampai siklus tiga.

Apakah tindakan kelas yang telah dilaksanakan mampu mer capai tujuan yang diharapkan atau tidak, dan menjadi acuan untuk mel mjutkan pada tahapan siklus selanjutnya.

2. Tempat, waktu, dan subyek penelitian a. Tempat

Penelitian dilaksanakan pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kecandran Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Propinsi Jawa Tengah Tahun

2010.

b. Walctu penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April (sesuai dengan alokasi materi pembelajaran, promes dan RPP, serta RPH). c. Subyek Penelitian

(28)

berumlah 26 siswa terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 11 siswa per :mpuan.

3. Siklus penelitian

Dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan

prestasi yang diharapkan, peneliti mengembangkan rencana penelitian tindakai kelas berupa prosedur keija yang dilaksanakan di dalam kelas.

Dalam penelitian ini terdiri dari tiga (3) siklus yang tiap siklusnya terdiri cari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi.

Tahap-tahap pelaksanaan siklus digambarkan dengan diagram sebagai berikut:

Pern: a s a la h a n j^

SIKLUS I

Perencanaan I Pelaksanaan I U Refleksi I <=> Pengamatan I

f Pemasalahan .—> Perencanaan II i=> Pelaksanaan II V has 1 refleksi I

J

U

SIKLUS n Refleksi II Pengamatan II

Per nasalahan

has 1 refleksill y ' Di lanjutkan ke siklus III

(29)

14

3. Instrumen penelitian

Ins trumen dalam penelitian tindakan kelas adalah : a. Pedo nan observasi

b. Tes formatif

c. Pedo nan dokumentasi 4. Pengumpulan data

Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik tes dan non tes.

a. Obse rvasi

Teknik penilaian dilaksanakan dengan lembar observasi yang tela! dirancang dan disiapkan oleh peneliti mengenai keaktifan siswa

dan peran serta siswa dalam pelaksanaan metode role playing.

Sedangkan tingkat pemahaman anak diperoleh dengan observasi tanya jawab antara siswa dengan guru.

b. Tes

Pengumpulan data dari tes ini didapat dari jawaban yang diberikan siswa terhadap soal-soal ulangan formatif secara individual. c. Dokumentasi

Teknik pengambilan dokumentasi di dapat dari pemotretan pada saat anak didik memperagakan sosio drama, dan dari pemotretan saa: diskusi kelompok setelah memperagakan sosio drama.

5. Analisis data

(30)

mengetahii keaktifan dan keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Pala penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan teknik analisis data secara langsung ( dari sumber pertama)(Winamo,2009:136) dengan cara diskriptif kualitatif, yaitu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tu uan untuk mengetahui tingkat pemahaman anak terhadap materi pembelajrran, prestasi belajar peserta didik, dan keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran.

Penyusunan dan pengelolaan data dilaksanakan dengan sangat teliti dan hati-hati agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif.

Instrumen pengelolaan data yang dipakai ada 3 macam yaitu : a. Tes tertulis (tes formatif)

Evaluasi yang dibuat untuk mengetahui dan mengukur penguasaan materi pembelajaran.

b. Peragaan siswa dalam sosiodrama (role playing)

Dianalisis dengan statistik deskriptif dan interprestasi hasil dianalisis secara kuantitatif.

c. Dokumentasi

(31)

16

Rumi s yang digunakan adalah: P = - xlOO%

h

Keterangan: P = Prosentase F = Frekuensi N = Jumlah subyek

Sedanj^can untuk hasil tes formatif / evaluasi tertulis peneliti mencari data dengan mencari rata-rata (rerata).

Dengai Rumus:

X = M +A x2±- ±fn^L (Winamo, 2009 :152)

/i + / 2 +••• + /„

H. Sistematika Penulisan

Laporan Penelitian Tindakan terdiri dari dari tiga bagian utama, yaitu : 1. Bagiar Awal, terdiri dari halaman judul, lembar persetujuan

Pembim ring, pengesahan kelulusan, deklarasi keaslian tulisan, kata penganu r, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. 2. Bagiar Inti, terdiri dari :

BAB I : Pendahuluan yang berisi Latar Belakang Masalah,

Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan, Metode Penelitian dan

Sistematika Penulisan. BAB I :: Kajian Pustaka

(32)

Siklus I, Deskripsi Pelaksanaan Siklus II, Deskripsi Pelaksanaan Siklus III.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, yang berisi deskripsi

per siklus dan pembahasan per siklus. BAB V : Penutup, meliputi Kesimpulan dan Saran.

(33)

B A B U

KAJIAN PUSTAKA

A. Prestasi B ;lajar

1. Penger ian

Prestasi artinya hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan atau dikerjakan, dsb) (Departemen Pendidikan nasional, 2002:896).

Belajar artinya berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu.( Departemen Pendidikan nasional, 2002:17) Belajar, dari segala definisinya adalah kegiatai full-contact, dengan kata lain belajar melibatkan semua aspek kepribadian manusia pikiran, perasaan dan bahasa tubuh disamping pengetc huan, sikap dan keyakinan (De Porter et al., 2008:6).

Belajar dalam kacamata agama Islam adalah “Tholabul llm t

artinya menuntut ilmu. Hal sesuai dengan yang terdapat dalam Al- Qur’an

maupun Hadits Nabi, yaitu : a. Al-Qur’a n :

1) Surat Al- Alaq : 1-5

Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran

(34)

kalam,Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak

batinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu, dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat, dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

3) Al-Zumar : 9

(35)

20

Aninya: Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka, oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.

5) At-Taubah: 122 * i

<5 ’p JS^ j i .j L^j $

C|p vlljjj

Aitinya: Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka Telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya ( Grafindo, 1994}

Dari kelima ayat tersebut jelaslah bahwa umat Islam di dalam mengarungi hidup di alam dunia ini sebagai bekal di akherat harus

(36)

b. Hadits Nabi Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan

Ibnu Adi dari Anas bin Malik :

B. Metode Pembelajaran

Me ode artinya : cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai yang dikehendaki (Departemen Pendidikan Nasional, 2002:740). Secara etimologi, istilah metode berasal dari Yunani “ netodos”, yang terdiri dari dua kata yaitu: “metha” : melalui/ melewati din “hodos”: jalan /cara. Metode pembelajaran adalah semua cara yang digunakan dalam upaya pembelajaran.

Metode merupakan strategi yang harus dijalankan dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, karena setiap tujuan yang dirumuskan menghendaki penggunaar metode yang sesuai. Untuk mencapai suatu tujuan yang sudah ditentukan tidak mesti menggunakan satu metode tetapi bisa lebih dari satu metode. Sehingga dapat dilakukan penggabungan dua atau bahkan tiga metode sekaligus uituk mencapai suatu tujuan. Dengan begitu kekurangan metode yang satu dapat ditutupi oleh kelebihan metode yang lainnya (Djamarah dan Zein, 2006:38).

Dalam proses pembelajaran pemilihan metode harus memperhatikan hal-hal sebadai berikut:

Art nya : Menumut ilmu itu wajib bagi setiap muslim (Az Zamuji,

(37)

1. Tujuan oendidikan 2. Kemam puan pendidik 3. Kebutul tan peserta didik 4. Materi pembelajaran

Padi i dasarnya metode dalam proses pembelajaran merupakan komunikasi antara guru dan siswa dalam hubungan khusus, dengan tujuan mengarahkan dan menumbuhkembangkan potensi siswa dengan tujuan yang telah ditentukan (Departemen Agama Republik Indonesia, 2005:75).

22

C. Metode Ro,e Playing 1. Pengerti an

Metode role playing / sosio drama / bermain peran menyajikan bahan dongan cara memperlihatkan peragaan baik dalam bentuk tingkah laku dalum hubungan sosio yang kemudian diminta beberapa orang untuk memerankan

Metode sosio drama / role playing adalah menyajikan materi

pembela aran dengan cara mendramatisasi tingkah laku dalam hubunga inya dengan masalah sosial (Djamarah dan Zain, 2006:88).

(38)

Mc tode role playing /bermain peran adalah metode yang mengaktifcan siswa, untuk menanamkan konsep-konsep yang ada dalam materi pe nbelajaran, meningkatkan ketrampilan berbahasa siswa serta dapat me iingkatkan pemahaman / penghayatan siswa terhadap materi pembelajaran dengan memerankan langsung materi secara spontan maupun dibuat skenarionya terlebih dulu (Departemen Pendidikan Nasional, 2009:108).

2. Tujuan m ;tode role playing /bermain peran /sosio drama

Ti juan yang diharapkan dari metode sosio drama/ role playing

adalah:

a. Agar ;iswa dapat menghargai dan menghayati perasaan orang lain b. Dapal belajar membagi tanggung jawab

c. Dapai belajar mengambil keputusan dalam situasi kelompok secara spont m

d. Mera icang kelas untuk berpikir dan memecahkan masalah. e. Dapa: mengambil nilai keteladanan secara langsung

3. Meranca lg / merencanakan metode role playing

Petur juk menggunakan metode sosio drama/ role playing:

a. Tenti ikan tema yang akan diperankan

(39)

24

e. Ceritikan kepada seluruh siswa dalam kelas mengenai isi dan masalah

serta pemeran sosio drama

f. Beri penjelasan kepada penonton tentang peran mereka dalam pemtislajaran dengan metode role playing

g. Beri kesempatan kepada kelompok pemain untuk merundingkan pembagian peran

h. Akhi i sosio drama pada saat situasi pembicaraan mencapai keteg angan/memuncak

i. Akhii sosio drama dengan diskusi kelas untuk bersama-sama mem xahkan masalah yang ada pada sosio drama yang di mainkan. j. Lakukan penilaian secara individu dan kelompok (Djamarah dan Zain,

2006 :89).

Teknik-t eknik penyusunan naskah : a. Bentik Bebas

Siswa diberi skenario umum dan diminta untuk mengisi sendiri detail-detailnya.

b. Terarah

Siswa diberikan instruksi yang telah disiapkan yang menyatakan

(40)

c. Semi-1 erarah

Siswa diberikan informasi latar belakang yang panjang lebar tentang

situasi dan karakter yang akan ditampilkan, namun jangan diberitahu

cara mengatasi situasinya. d. T ayan g ulang kehidupan

Siswa dapat menggambarkan atau memerankan diri mereka sendiri dalam situasi yang memang pernah dia hadapi.

e. Bacaan drama

Siswa diberi naskah yang telah dipersiapkan untuk diperagaan dalam bentuk sosio drama (Silberman, 2004:56).

4. Pengguna an metode role playing

Hasil studi membuktikan bahwa hanya sedikit yang dapat kita simpan dari informasi yang kita ajarkan dengan metode kuliah umum/ tradisiom l (ceramah), agar pembelajaran menjadi efektif dan nyata kita harus melibatkan siswa secara aktif dan sampaikan kepada peserta didik bahwa mereka bertanggung jawab atas hasil belajar mereka. Cara yang dapat kiia pakai adalah membiarkan siswa membuat pilihan dengan bimbingan kita (guru) daripada menuntut laporan lisan standar sambil memegang catatan, bolehkanlah siswa menciptakan lakon/ peran cerita pendek tentang materi pembelajaran dll (De Porter et al., 2008:58).

(41)

26

doing and experiencing). Emosi anak akan terbawa secara tidak sengaja dengan n- emerankan naskah drama, sehingga diharapkan nilai-nilai luhur (keteladanan) dapat mereka serap secara sadar tanpa adanya paksaan/ tekanan dari guru.

5. Kelebihai i dan kelemahan metode role playing a. Kelet ihan metode role playing

1) Siswa melatih dirinya untuk memahami dan mengingat isi bahan y m g akan di dramakan. Sebagai pemain harus memahami, menghayati isi cerita secara keseluruhan, terutama untuk materi yang harus diperankannya. Dengan demikian, daya ingat siswa

h; irus tajam dan tahan lama.

2) S swa akan terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif. Pada waktu rr ain drama para pemain dituntut untuk mengemukakan pmdapatnya sesuai dengan waktu yang ditentukan.

3) Bakat yang terdapat pada anak didik dapat di pupuk sehingga d mungkinkan akan muncul bibit seni drama dari sekolah. Jika seni drama mereka dibina dengan baik kemungkinan besar mereka akan menjadi aktor yang berbakat dikemudian hari.

4) k erja sama antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan s ;baik-baiknya.

(42)

6) Bahasa lisan anak didik dapat dibina bahasa yang baik dan ntonasinyapun akan dibina, sehingga mudah dipahami orang lain,

b. Kelt imahan metode role playing

1) Sebagian anak didik yang tidak ikut memerankan drama mereka menjadi kurang kreatif.

2) Banyak memakan waktu, baik persiapannya maupun pelaksanaan. 3) Memerlukan waktu yang cukup luas, karena jika tempatnya sempit

kurang bebas berekspresi.

4) Kelas lain terganggu dengan pemain dan penonton yang kadang berteriak dan kadang bertepuk tangan riuh (Dj amarah dan Zain,

2 006:89-90).

D. Billboard hanking 1. Pengert an

Billboard fan kata bill dan board yang berarti nilai-nilai luhur serta ranking yang artinya urutan /peringkat.

/ jti “billboard ranking” adalah urutan nilai luhur. Strategi nilai ini sangat tepat untuk menstimulasi refleksi dan diskusi nilai-nilai luhur dari materi pembelajaran (Zaini dkk., 2002:75).

2. Tujuan metode billboard ranking

Tujuan dari dipilihnya metode billboard ranking adalah :

a. A gar peserta didik dapat mengambil nilai-nilai keteladanan dari materi pembelajaran dengan tanpa ada paksaan dari guru

(43)

28

c. Peserta didik belajar bertanggung jawab terhadap hasil diskusi dan

lapat mempertahankan pendapatnya.

3. Meran :ang/ merencanakan metode billboard ranking

Stra egi ini tepat digunakan untuk menstimulasi refleksi dan diskusi mengenai, nilai-nilai gagasan dan pilihan-pilihan yang ada di dalam masyarakat.

Dalam pelaksanaannya hampir sama dengan metode diskusi, yang membedaka i ada peserta didik sudah mendapat bahan/materi diskusi yaitu berupa kartu-kartu yang akan diskusikan.

4. Langkah -langkah pelaksanaan :

a. Bagi ke as menjadi kelompok-kelompok ( 4 - 6 siswa) b. Berikan daftar nilai-nilai luhur yang dianggap penting

c. Berikan potongan kertas dan suruh siswa menuliskan nilai-nilai tersebut d. Siswa m engurutkan nilai-nilai luhur yang ada dari yang tingkat

intensitasnya tinggi.

e. Buat sen acan billboard dan suruh siswa mengurutkan ranking nilai-nilai yang dapat diteladani dari materi pembelajaran

f. Urutan masing-masing kelompok dibandingkan dan dibahas bersama- sama. (Zaini dkk., 2002:75).

Variasi

a. Upayakan igar terjadi konsensus

(44)

5. Kelebih m dan kelemahan metode billboard ranking a. Kelebih, m metode billboard ranking

1). Merangsang siswa untuk mengemukakan pendapat 2). Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain

3). Melatih mental memimpin rapat / kepemimpinan

4). Membiasakan siswa untuk bermusyawarah dalam memecahkan

1nasalah.

b. Kekurai igan m/kelemahan metode billboard ranking

1).. \da peserta yang pasif terkesan hanya ikut nebeng saja

2).: 3eserta kurang mendapat keleluasaan dalam berpendapat karena <udah dibatasi oleh kartu-kartu yang diberikan.

3).- Vlungkin forum hanya dikuasai oleh peserta yang suka berbicara/ ingin menonjolkan diri. (Djamarah dan Zain, 2006: 88)

E. Sej arah Kebi idayaan Islam 1. Pengertu n

Kata sejarah berasal dari bahasa Arab : syajaratun, yang artinya pohon kiyu, keturunan atau asal-usul atau silsilah. Menurut Muhammad Yamin, sejarah adalah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhuburgan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat menusia pada waktu yang telah lampau atau tanda-tarda yang lain (Kastolani, 2007:2).

(45)

benar-30

benar terjadi pada masa sebelum Islam dan sesudah Islam diajarkan atau

disebarluai.kan oleh Nabi Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya, serta mampu memberikan ketrampilan dasar kepada peserta didik untuk mengetahui, memahami, menghayati peradaban Islam dan nilai-nilai keteladanannya, agar dapat dijadilan landasan perilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari.

2. Karakterisi ik mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam

Karakteristik suatu mata pelajaran perlu diidentifikasikan dalam rangka pengembangan silabus berbagai kompetensi dari mata pelajaran tersebut, struktur keilmuan suatu mata pelajaran menyangkut dimensi standar kcmpetensi, kompetensi dasar, dan materi pokok atau struktur keilmuan nata pelajaran tersebut. Hasil identifikasi karakteristik mata pelajaran tersebut bermanfaat sebagai acuan dalam mengembangkan silabus dar rencana pembelajaran.

Sebagai lazimnya suatu bidang studi yang diajarkan di madrasah, materi keilmuan mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam mencakup dimensi pengetahuan {knowledge), ketrampilan (skill), dan nilai (values). Sejalan dengan ide pokok mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam sebagai pe ngetahuan yang merupakan capaian ranah kognitif dianggap sebagai capaian paling luar dari pembelajaran sejarah yang hakiki.

(46)

akan sampai pada capaian ranah afektif, psikomotor. Jadi Sejarah Kebudayaan Islam tidak hanya merupakan transfer o f knowledge tetapi juga merupakan pendidikan nilai ( value education).

3. Fungsi d; sar pembelajaran sejarah kebudayaan Islam

a. Fungiii edukatif

Sejarah menegaskan kepada peserta didik tentang keharusan menegakkan nilai, prinsip, sikap hidup yang luhur dan Islami dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

b. Fungsi keilmuan

Melalui sejarah peserta didik memperoleh pengetahuan yang memadai tentang masa lalu Islam dan kebudayaannya.

c. Fungsi transformasi

Sejarah merupakan salah satu sumber yang sangat penting dalam merancang transformasi masyarakat (Departemen Agama Republik Indonesia, 2004:2).

3. Tujuan mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam pada Madrasah

Ibtidaiya i

a. Memaerikan pengetahuan tentang sejarah agama Islam dan kebudayaan Islam pada masa Nabi Muhammad SAW, dan khulafaur rosyidin kepada peserta didik, agar ia memiliki konsep yang obyektif dan sistematis dalam perspektif historis.

(47)

32

c. Menaiamkan penghayatan dan kemauan yang kuat untuk

mengumalkan akhlak yang baik dan menjauhi akhlak yang buruk,

berda arkan cermatannya atas fakta sejarah yang ada

d. Membekali peserta didik untuk membentuk kepribadiannya berda: arkan tokoh-tokoh teladan sehingga terbentuk kepribadian yang luhur. (Departemen Agama Republik Indonesia, 2004:3).

4. Materi mi ita pelajaran sejarah kebudayaan Islam kelas IV semester II Standar Kompetensi / Kompetensi Dasar:

a. Menu hami hijrah Nabi Muhammad SAW ke Habsyah dan Thoif 1) M mgidentifikasi sebab-sebab Nabi Muhammad SAW hijrah ke

H; ibsyah dan Thoif.

2) M mceritakan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Habsyah da n Thoif.

3) M jneladani kesabaran Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa hijrah ke Habsyah dan Thoif.

b. Memchami peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW

1) M jndeskripsikan peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. 2) M mgambil hikmah dari peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad

(48)

BAB m

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Seting Penelitian

1. Madaras ih Ibtidaiyah Negeri Kecandran Salatiga

Masyarakat Gamol belum mempunyai sekolah sendiri, warga Gamol mtuk dapat mengenyam dunia pendidikan harus pergi ke daerah Bandung an - Gedangan, Dukuh atau ke Kecandran, yang jaraknya

lumayan jauh. Maka tak mengherankan kalau pada masa tahun sebelum 1965 banyak warga di daerah Gamol tidak bersekolah. Sehingga pada saat gencar-g incarnya propaganda PKI, warga Gamol target utama propaganda PKI. Maka dirasa perlu untuk membuka sekolah yang bernuansa Islam, untuk nengurangi atau menggerus habis sisa-sisa paham PKI, paska penyidul :kan warga besar-besaran setelah pemberontakan G30 S PKI. Gamol sebagai masyarakat abangan dan basis PKI.

Untuk merealisasikan gagasan tersebut, para tokoh masyarakat bermusyiwarah, diantara tokoh masyarakat tersebut adalah :

a. Bapa k Sujarwo (dari Gamol) b. Bapak Ismani (dari Gamol) c. Bapak H. Suhardjo (dari Gamol) d. Bapak Djoyo Masiran (dari Gamol)

e. Bapak Toha (dari Kecandran)

(49)

Pada tahun 1965 berdirilah sebuah Madrasah Ibtidaiyah di Gamol, dengan t( naga pengajar:

a. Bapa^ t Nurhadi ( Kepala Madrasah) dari Desa Pulutan.

b. Bapa clrfani, BA (guru PAI) dari Kecandran

c. Bapa c Istat Nganfin dari Banyuputih Pada tahi m 1967 mendapat tambahan tenaga pengajar :

a. Bapa t Wagimin dari Gamol

b. Bapa t Yasmin dari Gamol

c. IbuRobiatun dari Kecandran

T;mpat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar meminjam dua tempat, yaitu rumah kediaman Bapak Soeharto di wilayah RT. 04, RW. 06 dukuh Gamol dan diserambi masjid Darussalam Gamol. Atas gagasan dari Bapak Basyir (kepala desa Kecandran saat itu) Madrasah Ibtidaiyah di Gamol diberi nama “Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif “ (MIM).

T ihun 1970 dibangun sebuah gedung Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif dengan n tenggunakan bahan kayu. Memiliki 6 lokasi kelas dengan jumlah siswa 18') anak, yang berasal dari dusun Duren, Gamol, Sodong (wilayah Kecama) an Getasan).

Dalam perkembangan selanjutnya Desa Kecandran memperoleh bantuan SD Inpres yang didirikan menyatu dengan lokasi SD Kecandran I yang telah ada terlebih dulu. Sehingga desa Kecandran memiliki dua (2) SD Nege ri, yaitu SD Kecandran I dan SD Negeri Kecandran II.

(50)

Sejak saat itu Kepala Desa Kecandran (Bapak Lurah Basyir) menetapi an peraturan bahwa anak-anak yang berasal dari Duren harus masuk SD Negeri Kecandran II. Sehingga siswa MIM hanya berasal dari Gamol saja.

MIM mengikuti Ujian Akhir Madrasah (UAM) pertama kali pada tahun 1969, karena tahun itulah MIM mempunyai murid /siswa kelas VI (enam). Kemudian tidak mengikuti Uam Lagi dikarenakan mobilitas siswa (keluar - masuk) belum stabil, banyak siswa yang keluar sebelum

mencapai kelas VI (enam). Pada tahun 1979 MIM mengikuti ujian lagi, walaupun hanya diikuti oleh 5 siswa. Dan untuk tahun-tahun selanjutnya secara rutin dapat mengikuti ujian akhir madrasah.

Peda tahun 1991-1992 pemerintah Kotamadya Salatiga mencanai gkan program pemekaran wilayah. Dukuh Gamol yang waktu itu masul dalam wilayah desa Kecandran kecamatan Tuntang kabupaten Semarang merupakan salah satu target dari pemekaran wilayah.

Pada tahun 1995 Kasi Mapenda Kantor Depag Salatiga (Bapak Auze), berkunjung ke MIM Gamol dan menemui Kepala MIM dan dewan guru, dar beijanji seandainya desa kecandran masuk menjadi daerah pemekarai maka beliau berjanji akan membantu proses penegerian MIM Gamol.

(51)

36

resmilal penegerian MIM Gamol menjadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri

Kecandi an.

2. Letak gt ografis MIN Kecandran

I /QN Kecandran terletak di wilayah Kelurahan Kecandran Kecama ;an Sidomukti Kota Salatiga, menempati lahan seluas 873 meter persegi, dengan panjang 43 m dan lebar 21 m, luas bangunan 448 serta dikelilingi pagar tembok sepanjang 56 m.

3. Sarana, jrasarana dan fasilitas pada MIN Kecandran a. Banj ;unan dan Ruangan

1) I lantor Kepala Madrasah 2) i 'antor guru

3) I uang kelas 7 ruang 4) lerpustakaan

5) Musholla

6) I 'amar mandi / WC 7) Ikantin

8) Ifuang UKS

9) jfula

10)7Gea Parkir

n yI empat wudlu 12) (' udang

(52)

b. Barang /Perkakas

1) Kursi siswa jumlah 168 buah

2) Meja siswa (80 meja untuk satu siswa, 85 meja untuk dua siswa)

3) 6 neja guru, 6 kursi guru

4) 6 ilmari di kelas

5) 6 lak buku di kelas

6) 7 )apan tulis hitam, 1 white board

7) 1 ilmari alat peraga

8) 1 ;talase kantin sekolah

9) 1 3iano

10) 1 Jnit drum band 11) Unit laptop

12) 4 mit komputer kantor 13) 1 f komputer untuk siswa 14) Buku-buku perpustakaan

4. Kondisi siswa

(53)

38

Tabel I

Keadaan siswa MIN Kecandran

Tahun 2001 sampai dengan Tahun 2010

No Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah

1 2001/2002 Awal 85 97 172

Akhir 86 96 172

2 2002/2003 Awal 104 69 173

Akhir 104 69 173

3 2003/2004 Awal 99 87 186

Akhir 99 87 186

4 2004/2005 Awal 88 93 181

Akhir 87 93 180

5 2005/2006 Awal 91 88 179

Akhir 91 88 179

6 2006/2007 Awal 87 95 182

Akhir 86 93 179

7 2007/2008 Awal 82 87 169

Akhir 81 87 168

8 2008/2009 Awal 70 77 147

Akhir 68 77 145

9 2009/2010 Awal 76 77 153

(54)

Menurut Kelompok Kelas / Rombongan belajar

No Kelas Putra Putri Jumlah

1 IA 10 12 22

IB 9 10 19

2 II 13 13 26

3 III 11 8 19

4 IV 14 12 26

5 V 9 10 19

6 VI 10 12 22

JUMLAH 76 77 153

Tabel HI

Keadaan Kepala Madrasah

No Nama Awal tugas Akhir tugas

1 Nirhadi 1965 1967

2 Dr s. Kasimin A.N BA 1967 1977

3 Desuki Al-Maryono 1977 1983

4 Miih. Ghufron 1983 1989

5 Muslih 1989 1991

6 M; irkum, A.Ma 1991 2002

7 Dr 5. Taqwim 2002 2006

8 Yasmin, A. Ma 2006 2007

9 Achmad Arifin, S.Ag 2007 2008

(55)

40

Tabel IV

Nama- nama guru dan karyawan yang masih aktif di MIN Kecandran sampai dengan tahun pelajaran 2009/2010

No Nama Jabatan

1 Agus Rahmad Y.S.Pd Kepala MIN

2 Bambang Sudrajat, A.Md Guru

3 Roziqin, S.Ag Guru

4 Patmi, S.Pd Guru

5 Basiroh, S.Pdl Guru

6 Mohammad Zaini, S.Pdl Guru

7 Suryani Guru

8 Wiwin Nuryani, S.Pdl Guru

9 Siti Zulaikhoh, S.Pdl Guru

10 Dra. Mukasanah Guru

11 Mustafifah, A.Ma Guru

12 Zuhrotun, A.Ma Guru

13 Aminudin Latif, S.Pdl Guru

14 Qoriah Tenaga Administrasi

15 Ponimin Guru

(56)

B . Diskripsi Pei aksanaan Siklus I

Siklus yang akan dilaksanakan adalah serangkaian kegiatan

pembelajaran Sejarah kebudayaan Islam (SKI) dengan menggunakan metode

“role playing dan billboard rannking “ Kegiatan yang dilaksakan meliputi: 1. Perencanaan

2. Pelaksanaan

3. Observa: ii/Pengamatan 4. Refleksi, kilas balik

1. Perencamian

St belum melaksakan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, guru merencanakan / membuat rencana-rencana yang akan dilaksanakan selama proses belajar mengajar dengan harapan akan mendapatkan hasil yang mak simal dan berhasil dalam KBM dengan metode “role playing dan billboard ranking”.

Perencanaan yang dilakukan adalah :

a. Mempersiapkan sillabus (dengan memperhatikan PROTA dan PROMES)

b. Meml iuat rencana pelaksanaan pembelajaran c. Meny apkan alat bantu pembelajaran

(57)

e. Menbuat daftar pertanyaan untuk mengetahui pengamalan nilai kognitif dan afektif siswa

f. Membuat lembar observasi untuk mengetahui bagaimana kondisi

bela ar-mengajar di kelas

g. Men ibuat kelompok regu untuk “role playing” dan billboard ranking h. Men ibuat naskah “role playing

i. Men ibuat kartu-kartu billboard ranking

2. Pelaksanaan / tindakan

Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) adalah sesuai dengan promes yang telah dibuat diawal semester II. Sesuai dengan analisa materi pembelajaran, bulan Mei 2010 materi Sejarah Kebudayaan Islam yang disampaikan kepada peserta didik adalah : “Mengambil Hikmah dari Peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW”. Sesuai dengan jadwal yang berlaku di Madrasah pembelajaran Sejarah kebudayaan Islam (SKI) untuk kelas IV (empat) dalam seminggu ada 2 jam pelajaran yaitu setiap hari Jum ‘at jam pelajaran ke 5 dan 6.

lelaksanaan KBM dimulai dari tanggal 7 Mei 2010, dan disini peneliti bertidak sebagai guru (karena peneliti adalah pengampu mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada MIN Kecandran). KBM (kegiatan belajar mengajar) berlangsung dalam tiga tahapan, yaitu:

(58)

awal (5 menit)

2) IV emulai pembelajaran dengan berdo’a

3)

akan disampaikan tujuannya membawa perhatian dan pikiran kepada materi pembelajaran. Misal : Siapa nama Nabi kita?

apa yang wajib kita lakukan sehari semalam? Perintah sholat ma Nabi dalam peristiwa apa? dll.

) / kegiatan inti (50 menit)

Guru memberikan informasi secara garis besar tentang

‘Peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW”, peserta didik mem lerhatikan (10 menit).

1) S swa membaca materi pembelajaran di perpustakaan dengan b mbingan guru.

2) swa mengelompok menurut kelompoknya masing-masing untuk b ;rdiskusi dan membagi peran dalam role playing (20 menit) 3) Siswa dengan ditunjuk secara acak oleh guru membacakan hasil

(59)

4) Guru memberi kesempatan tiap-tiap kelompok terdiri dari 6 siswa, urtuk menanggapi pendapat kelompok yang sedang mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.

5) Guru menjelaskan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh masing-

mi ising kelompok.

6) Guru membimbing siswa dalam melaksanakan tugas kelompok 7) Guru bersama siswa membahas hasil kerja kelompok.(10 menit).

Tahap akhir (15 menit) 1) Penilaian

a) Siswa menjawab secara individual uji kompetensi yang disiapkan oleh guru, untuk penjajagan sejauh mana materi dapat diserap oleh siswa

b) Penilaian terhadap hasil keija kelompok 2) Ti idak lanjut

Memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari naskah ‘W e playing” yang telah diberikan oleh guru oleh tiap-tiap kelompok dan memberi tugas kepada siswa untuk melakukan pe nbagian tugas secara mandiri, dan mendiskusikan kartu

(60)

3. Observasi / pengamatan

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kemajuan yang dicapai selama can setelah proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan sebelum pelaksanaan penelitian dilaksakc n.

Observasi terlaksana selama proses belajar mengajar berlangsung. Pada siklus I ini, sesuai dengan hasil observasi/ pengamatan diketemukan hal-hal st bagai berikut:

a. Anak didik yang duduk di meja deretan belakang banyak yang bercerita sendiri, ketika guru sedang memberikan informasi.

b. Ketik i mengerjakan tugas di perpustakaan, peserta didik kurang serius dan terkesan asal-asalan dalam mengerjakan. Dan dalam mencari buku sumb ;r di perpustakaan terkesan ikut-ikutan temannya.

c. Sebagian siswa yang disuruh maju ke depan kelas untuk membacakan hasil esume/ ringkasan tidak mau,bahkan ada yang menangis.

d. Suasana kelas masih sedikit gaduh karena masih ada sebagian anak didik yang tidak terlibat secara aktif dalam pembelajaran.

4. Refleksi

Melihat hasil evaluasi atau uji kompetensi yang didapat dari pembelaj iran siklus I, peneliti mencoba untuk melakukan perubahan metode dari metode role playing dan billboard ranking dengan ceramah

(61)

46

Playing ian Billboard Ranking”secara mumi tanpa adanya metode ceramah, pada siklus II.

Lc ngkah ini di tempuh dalam rangka membuat perubahan positif untuk me nberikan motivasi kepada anak didik agar lebih bersemangat dan lebih aktif mengikuti pembelajaran, walhasil prestasi belajamyapun akan memuaskm atau paling tidak meningkat dibanding pada siklus I.

D iri hasil yang didapat pada siklus I, dirasa perlu untuk melakukan pembena ian dalam proses pembelajaran siklus II agar mendapat hasil

yang memuaskan, yaitu:

a. Perlunya penataan tempat duduk siswa, agar siswa semua dapat aktif dalam pembelajaran.

b. Guru harus mengeluarkan strategi pembelajaran yang jitu, agar siswa tertank dan termotifasi untuk mengikuti proses pembelajaran.

c. Penggunaan metode pada silkus I kurang menarik minat siswa, sehin ;ga pada siklus II perlu diganti dengan metode “Role playing dan Billbcard ranking ", hal ini bertujuan agar siswa terlibat aktif dalam pemb dajaran.

(62)

e. Ketik i mendengar cerita dari guru ternyata siswa tidak tertarik karena

guru dianggap terlalu cepat dalam menyampaikan materi

pemb dajaran.

Memperhatikan hasil dari siklus I, perlu dilanjutkan pada penelitiar siklus II, agar hasil yang dicapai memuaskan, baik ranah/ aspek kognitif, ifektif dan psikomotorik.

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pada siklus II, yang akan dilaksanakan adalah serangkaian kegiatan pembelajaran Sejarah kebudayaan Islam (SKI) dengan menggunakan metode “role playing dan billboard ranking“.

Kegiatan yan \ dilaksakan meliputi:

1. Perencam an

Sebelum melaksakan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, guru merencanakan / membuat rencana-rencana yang akan dilaksanakan selama proses belajar mengajar dengan harapan akan mendapatkan hasil yang maksimal dan berhasil dalam KBM dengan metode “role playing

dan billboard ranking’’ Perencanaan yang dilakukan adalah:

a. Mempersiapkan sillabus (dengan memperhatikan PROTA dan

PROMES)

(63)

48

d. Mend esain keberhasilan yang hendak dicapai dalam pembelajaran

e. Mem mat daftar pertanyaan untuk mengetahui pengamalan nilai kogni :if dan afektif siswa

f. Membuat lembar observasi untuk mengetahui bagaimana aktifitas / respo i siswa terhadap materi pembelajaran dengan metode “Role

Playing dan Billboard Ramking “

g. Mem mat kartu-kartu yang berisi nilai-nilai keteladanan

h. Membuat lembar observasi untuk pengamatan diskusi kelompok i. Memt mat daftar pertanyaan untuk mengukur tingkat pemahanam anak j. dalam aspek kognitif

k. Membuat lembar pengamata observasi untuk mengukur kemampuan

aspek afektif dan psikomotorik

2. Pelaksana an/tindakan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) adalah sesuai dengan pr ames yang telah dibuat diawal semester II.

Sesuai dengan Analisa Materi Pembelajaran, bulan Mei 2010 materi Se arah Kebudayaan Islam yang disampaikan kepada peserta didik

(64)

Pelaksanaan siklus II yaitu tanggal 14 Mei 2010, dan disini peneliti tertidak sebagai guru (karena peneliti adalah pengampu mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada MIN Kecandran). KBM (kegiatan belajar mengajar) berlangsung dalam tiga tahapan, yaitu:

a. Tahap awal (5 menit)

Kegia an tahap awal meliputi: 1) Sa am

2) M< mulai pembelajaran dengan berdo’a 3) Prt sensi siswa

4) Ap persepsi

a) . Tanya jawab secara lisan dengan anak didik tentang materi yang akan disampaikan tujuannya membawa perhatian dan pikiran anak kepada materi pembelajaran. b) .Memulai pembelajaran dengan menyanyikan lagu bertema

“Isra’ Mi’raj”.

b. Tahap ' kegiatan inti ( 50 menit)

(65)

50

swa memperagakan perannya didepan kelas dengan diperhatikan

sh kelompok lainnya.

;tika kondisi sedang memanas (mencapai klimaks), guru menghentikan drama tersebut dan menyuruh kelompok lain untuk engomentari bagaimana pendapatnya apabila mereka mengalami kejadian seperti itu. (15 menit)

4) K ilompok lain memberikan pendapatnya secara lisan melalui juru ;ara kelompok. (10 menit)

iru memberi motivasi kepada tiap-tiap kelompok untuk ingutarakan pendapatnya dan mempertahankan pendapatnya lingga akan membuat suasana diskusi menjadi hidup.

6) Ti ip kelompok membuat laporan mengenai hasil diskusi.

ru membagikan kartu-kartu nilai keteladanan yang dapat .mbil dari materi pembelajaran yang sudah diperagakan,

wa berdiskusi kurang lebih 5 menit untuk membahas kartu-kartu bi

9) Gi ru meminta salah satu kelompok untuk menunjukkan hasil kerja ke ompoknya di papan tulis dan mengurutkan kartu-kartu tersebut

da i yang tingkat intensitasnya tinggi ke yang rendah.

10) Mj sing-masing kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan

ka tu-kartunya masing-masing.

11) Guru membimbing siswa untuk tercapainya kesepakatan urutan

(66)

c. Tahap Akhir (15 menit) 1) Penilaian

a) Siswa menjawab secara individual uji kompetensi yang

disiapkan oleh guru, untuk penjajagan sejauh mana materi

dapat diserap oleh siswa

b) Penilaian terhadap hasil keija kelompok 2) T indak lanjut

Memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari naskah “ro/e

playing” yang telah diberikan oleh guru oleh tiap-tiap kelompok dan memberi tugas kepada siswa untuk melakukan pembagian tugas secara mandiri.

3) Memberikan nasehat kepada siswa agar dapat mengejawantahkan nilai-nilai keteladanan yang diperoleh selama pembelajaran dalam kehidupan di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

3. Observa: i / pengamatan

Seperti halnya pada siklus I, pada siklus II ini juga dilakukan observas / pengamatan terhadap aktifitas siswa selama dalam proses pembelajaran, sehingga di dapat data yang valid tentang perubahan yang mendasa' antara data pada siklus I dan Siklus II.

(67)

52

perilaku ketika memainkan peran, aktifitas dalam diskusi kelompok,

aktifitas lalam permainan kartu.

Pada siklus II ini, sesuai dengan hasil observasi/ pengamatan

diketemi kan hal-hal sebagai berikut:

a. Anak didik yang tidak memerankan sosio drama ada yang bergurau sendi ri (kurang memperhatikan temannya yang sedang bermain peran) b. Ketil a mengeijakan tugas kelompok masih ditemukan satu / dua anak

yang cuek tidak ikut berperan aktif dalam diskusi kelompok.

4. Refleksi

Kegiatan refleksi adalah serangkaian kegiatan yang sangat menentui an untuk pelaksanaan siklus selanjutnya. Jika pada siklus II didapat hasil yang lebih rendah daripada siklus I, maka perlu di desain perubahs n yang banyak pada siklus III. Tapi apabila hasil yang didapat

pada sik us II terjadi peningkatan yang signifikan maka untuk siklus III, peneliti I anya menganalisa sedikit kekurangan yang ada pada siklus II.

Hasil dari Refleksi siklus II adalah :

(68)

b. Meni igkatkan hasil evaluasi pada siklus II, karena masih terdapat lima anak lengan nilai yang masih kurang.

Mielihat hasil refleksi yang didapat dari pembelajaran siklus II, peneliti r lencoba untuk melakukan usaha-usaha yang nyata, yang dapat diterima oleh siswa sehingga diharapkan siswa yang masih belum aktif dalam ]>roses pembelajaran dapat termotifasi untuk aktif dan meningki tkan prestasi maupun kemampuannya.

Li mgkah ini di tempuh dalam rangka membuat perubahan positif,

walhasil prestasi belajamyapun akan memuaskan atau paling tidak meningb t dibanding pada siklus II.

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus UI

Pada siklus III, yang akan dilaksanakan adalah serangkaian kegiatan pembelajaran Sejarah kebudayaan Islam (SKI) dengan menggunakan metode '‘role playingdan billboard rannking“.

Semu i kegiatan yang dilaksanakan pada silkus III, sama dengan kegiatan padi siklus II, hanya perlu pembenahan dan pemantapan dalam

Gambar

Gambar 1 Kerucut Pengalaman Belajar..........................................
KeadaaTabel In siswa MIN Kecandran
Tabel nKeadaan siswa Tahun Pelajaran 2009/2010
Tabel VHasil evaluasi tertulis siklus I
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ketergantungan ini menimbulkan tanggung jawab akuntan terhadap kepentingan publik.Kepentingan publik didefinisikan sebagai kepentingan masyarakat dan institusi yang

Jika jalan akan dipasang keramik dengan biaya Rp60.000,00 setiap meter persegi, maka biaya yang diperlukan untuk pemasangan keramik adalah ...... Panjang garis singgung

ANALISA PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU SEPATU NIKE SCRAMBLE TR II 313395-431 BERDASARKAN SISTEM MRP

Hak-hak asasi manusia pada generasinya yang pertama sepanjang belahan pertama abad 19 memang mula-mula dikonsepkan untuk lebih menonjolkan hak-hak manusia individual yang lelaki

Triwiyani,W.D.2005.“Analisis pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham pada perusahaan LQ-45 di BEJ”, Universitas muhammadiyah Malang, Malang.. “Analisis Investasi dan

Pola kemitraan antara peternak sapi perah dengan Koperasi Agribisnis Dana Mulya adalah pola Kerjasama Operasional Agribisnis (KOA), (2) Tingkat pendapatan

Berdasarkan hasil analisis penulis, dapat disimpulkan hasil dari temuan masalah tersebut bahwa dalam pemerintahan Kesultanan Siak Sri Indrapura mengalami masa transisi dari

 Pertama-tama hentikan counter dengan menekan tombol STOP lalu RESET sehingga tertulis angka 0 pada layar display..  Pengukuran: tekan tombol START pada counter dan