• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab-6 Strategi dan Arah Kebijakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab-6 Strategi dan Arah Kebijakan"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Bab-6

Strategi dan Arah

Kebijakan

6.1 Strategi Pembangunan

Strategi pembangunan daerah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi dari kepala daerah yang terpilih. Strategi diperlukan untuk memperjelas arah pengembangan program prioritas kepala daerah yang terpilih tersebut.

Strategi pembangunan Kabupaten Bungo Tahun 2011–2016 merupakan strategi utama dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan daerah. Adapun strategi yang dimaksud adalah:

(2)

a. Melaksanakan pembangunan daerah yang berimbang antara pertumbuhan dan pemerataan serta bersahabat dengan lingkungan hidup sehingga menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

b. Melaksanakan percepatan pembangunan daerah yang diarahkan pada pengembangan sektor ekonomi unggulan Kabupaten Bungo dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kearifan lokal.

c. Melakukan reformasi birokrasi dan meningkatkan kinerja pelayanan publik oleh pemerintah Kabupaten Bungo berdasarkan prinsip good governance dan clean government guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangun daerah.

d. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan daerah.

6.2 Arah Kebijakan Pembangunan

Kebijakan pembangunan Kabupaten Bungo difokuskan kepada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan pembangunan Kabupaten

(3)

Bungo merupakan turunan dari kebijakan pembangunan Provinsi Jambi dengan mempertimbangkan keunggulan daerah dan kearifan lokal masyarakat Kabupaten Bungo.

Adapun arah kebijakan umum pembangunan Kabupaten Bungo periode tahun 2011–2016 adalah: a. Memperkuat dimensi pembangunan daerah yang

berkeadilan melalui pengurangan kesenjangan pendapatan, pengurangan ketimpangan pembangunan antar wilayah, dan peningkatan kesetaraan gender.

b. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas yang tercermin dari pengurangan kemiskinan dan pengurangan pengangguran melalui program yang menyentuh langsung kepada masyarakat di daerah.

c. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, supremasi hukum, keadilan, dan partisipatif. Tata kelola pemerintahan yang baik mempunyai peranan penting bagi tercapainya sasaran pembangunan daerah di masa datang.

(4)

Penetapan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Bungo lebih menekankan pada sinergitas dari kebijakan nasional dan Provinsi Jambi menjadi kebijakan Kabupaten Bungo dengan mengutamakan pada penanganan berdasarkan pada fungsi pelayanan umum. Selain itu, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bungo 2005–2025 juga menjadi rujukan guna mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan dengan mengurangi kesenjangan sosial melalui keberpihakan kepada daerah yang tertinggal, mengurangi kemiskinan, meningkatkan pelayanan sosial dan ekonomi dan meningkatkan pula kesetaraan gender bagi masyarakat. Untuk itu, dalam menyelenggarakan pembangunan daerah di Kabupaten Bungo lebih diarahkan pada:

a. Pembangunan infrastruktur diarahkan pada upaya mempererat keterkaitan ruang antar kawasan. b. Penggunaan tata ruang dengan menyeimbangkan

antara kebutuhan ruang dengan potensi sumberdaya alam guna menjamin kelestarian dan lingkungan hidup yang sehat.

c. Pembangunan ekonomi daerah didasarkan kepada pertimbangan sektor andalan/sektor unggulan yang

(5)

dikembangkan sesuai potensi sumber daya yang tersedia.

d. Pengembangan kawasan strategis dan cepat tumbuh dengan tetap memperhatikan potensi daerah dan penataan ruang yang sehat dan dinamis.

Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah merupakan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan Kabupaten Bungo selama 5 (lima) tahun mendatang. Adapun strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bungo tahun 2011– 2016 berdasarkan misi pembangunan daerah dimuat pada tabel berikut ini:

(6)

Misi Pertama : Meningkatkan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa Kepada Tuhan YME serta meningkatkan derajat kesehatan dan pendidikan masyarakat dalam pembangunan yang berkelanjutan

Tabel : 6.1. Matrik sasaran, strategi dan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Bungo tahun 2011-2016

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas, sehat dan bertaqwa kehadirat Allah SWT. Terwujudnya pemerataan akses layanan kesehatan masyarakat Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan  Pengembangan jaminan kesehatan terhadap masyarakat miskin dan tidak mampu

 Peningkatan pendidikan kesehatan pada masyarakat sejak usia dini  Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dasar  Peningkatan sosialisasi terhadap kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat pada masyarakat

 Peningkatan mutu

(7)

tenaga medis secara merata dan berkesinam-bungan Terwujudnya pemerataan akses terhadap pendidikan berkualitas Pemenuhan terhadap sarana dan prasarana pendidikan dan tenaga pendidik dengan mengikuti standar pendidikan nasional  Meningkatkan perluasan dan pemerataan pendidikan menengah baik umum maupun kejuruan untuk mengantisipasi meningkatnya lulusan sekolah menengah pertama sebagai dampak keberhasilan Program Wajar Pendidikan Dasar 9 Tahun, dan penyediaan tenaga kerja lulusan pendidikan menengah yang berkualitas.  Meningkatkan penyediaan dan pemerataan sarana pendidikan dan tenaga pendidik

(8)

Penataan Sistem Pendidikan dalam menunjang peningkatan mutu pendidikan yang didasari oleh indiktor pendidikan yang lebih baik  Menyempurnakan manajemen pendidikan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses perbaikan mutu pendidikan  Memberikan akses yang lebih besar kepada kelompok masyarakat (miskin, daerah terpencil/konflik, penyandang cacat)  Menata sistem pembiayaan pendidikan yang berprinsip keadilan, efisien, transparan dan akuntabel untuk melanjutkan usaha-usaha pemerataan dan penyediaan layanan pendidikan yang berkualitas Terciptanya peran pemuda melalui prestasi Meningkatkan partisipasi pemuda dalam  Meningkatkan partisipasi pemuda dalam

(9)

olahraga dalam mewujudkan prestasi daerah

pembangunan dan menumbuh-kan budaya olah

raga guna meningkatkan kualitas manusia. pembangunan dan menumbuhkan budaya olahraga yang berprestasi  Mengembangkan budaya penghargaan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan atlet, pelatih dan tenaga keolahragaan  Meningkatkan kebutuhan sarana dan prasarana olahraga dalam memacu prestasi dan prestise daerah Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga kecil berkualitas serta penataan administrasi kependudukan yang baik Meningkatnya keserasian kebijakan kependudukan dalam rangka peningkatan kualitas, pengendalian pertumbuhan dan kuantitas, pengarahan mobilitas dan persebaran penduduk yang  Mengendalikan tingkat kelahiran penduduk melalui peningkatan kualitas dan aksesibilitas pelayanan KB  Memperkuat kelembagaan dan jaringan KB dalam meningkatkan kepedulian dan peranserta

(10)

serasi dengan daya tampung lingkungan masyarakat dalam upaya pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan penduduk dan pembudayaan keluarga kecil berkualitas  Menata tertib administrasi kependudukan guna mendorong terakomodirnya hak dan kewajib-an penduduk

(11)

Misi Kedua : Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan pelabuhan udara yang mendorong sekaligus mendukung kemajuan perekonomian daerah

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Mewujudkan infrastruktur jalan, jembatan dan pelabuhan udara yang berkualitas dan ketersediaan yang lebih baik.

Terselenggaranya percepatan pembangunan Infrastruktur Pemenuhan fasilitas infrastruktur pelayanan umum  Meningkatkan akses antar pusat-pusat permukiman dengan daerah belakang nya meningkatkan akses ke potensial/sentra produksi yang masih terisolir dan meningkatkan akses ke pasar  Pengembangan sistem prasarana transportasi terpadu untuk mendukung peningkatan pertumbuhan secara serasi dengan daerah lain  Meningkatkan akses ke daerah-daerah potensial/sentra produksi yang masih terisolir dan meningkatkan akses ke pasar

 Pengembangan bandara sebagai salah satu fasilitas transportasi daerah

(12)

Penyelenggara-an pembangunan fasilitas layanan transportasi daerah  Tersedianya infrastruktur pedesaan melalui pendekatan daerah dalam rangka percepatan pembangunan desa tertinggal  Meningkatkan kelancaran pelayanan angkutan jalan secara terpadu; penataan sistem jaringan dan terminal, manajemen lalu lintas, fasilitas dan rambu jalan, penegakan hukum dan disiplin di jalan Pengembangan dan penataan infrastruktur yang telah dibangun  Mensinergikan sistem infrastruktur dengan konsep tata ruang daerah

 Mengharmonisasikan keterpaduan sistem dengan kebijakan tata ruang daerah Terpenuhinya

pembangunan Infrastruktur energi dan listrik

Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas infrastruktur energi yang terbarukan  Pengembangan energi menciptakan alternatif dari potensi

setempat dan

mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan

(13)

 Pemulihan pemenuhan

kebutuhan tenaga listrik untuk menjamin ketersediaan

pasokan tenaga listrik terutama di daerah krisis listrik serta daerah terpencil.

 Peningkatan

infrastruktur tenaga listrik yang efektif dan efisien melalui pemanfaatan sumberdaya energi Terciptanya kualitas dan ketersediaan jaringan irigasi dan air bersih

Ketersediaan jaringan irigasi dan kebutuhan air bersih yang merata, berkualitas dan berkesinambun gan  Pengelolaan sumber daya air dilaksanakan dengan memperhatikan keserasian antara konservasi dengan pendayagunaannya  Pendayagunaan sumberdaya air untuk pemenuhan kebutuhan air irigasi

 Pendayagunaan sumber daya air sebagai pemenuhan kebutuhan pokok rumah tangga di daerah rawan air,

(14)

daerah tertinggal dan strategis

Mengoptimalka n pemanfaatan sumber daya air sebagai pendukung sistem jaringan di daerah potensi dan strategis  Penyelenggaraan operasi dan pemeliharaan (OP) jaringan irigasi berbasis partisipasi masyarakat  Penataan sistem irigasi dalam mendukung peningkatan pemanfaatan lahan dan produksi pertanian  Meningkatkan pengendalian kecenderungan adanya alih fungsi lahan, dengan mengoptimalkan sistem jaringan irigasi yang telah ada dan yang akan dibangun Terpenuhinya pembangunan infrastruktur perumahan dan permukiman yang layak Menciptakan mutu dan jumlah kebutuhan umum perumahan dan pemukiman  Pemenuhan dan peningkatan kualitas perumahan dan pemukiman  Meningkatkan kualitas pelayanan prasarana dan sarana lingkungan pada kawasan kumuh perdesaan dan perkotaan

(15)

 Meningkatkan penyediaan

prasarana dan sarana dasar bagi kawasan rumah sederhana.  Meningkatkan pola kemitraan antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam investasi dan pengelolaan

bersama terhadap penyediaan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat

(16)

Misi Ketiga : Menyelenggarakan pemerintahan yang amanah, efisien, efektif, bersih dan demokratis dengan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat secara prima

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Mewujudkan pemerintahan yang bersih, demokrasi dan mengutamakan pelayanan prima. Terselenggaranya Tata pemerintahan yang baik Terciptanya perencanaan pembangunan yang berkualitas Penyelengga-raan sistem pemerintahan Yang efektif dan Efesien. Meningkatkan dan mengem-bangkan pe-layanan prima  Menciptakan kondisi kerja yang baik didukung oleh kemampuan SDM perencana yang berkualitas dalam mengimplementasik an dokumen perencanaan

secara sinergi sesuai dengan peraturan yang berlaku  Terselenggaranya koordinasi perencanaan lingkup pemerintahan daerah  Tersusunnya konsep perencanaan yang berkualitas dengan dukungan data yang lebih akurat. Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur di  Penyelenggaraan pendidikan teknis dan fungsional bagi aparatur

(17)

semua sektor sehigga pelaksanaan birokrasi pemeritahan dapat diarahkan pada peningkatan akuntabilitas kinerja dan etos kerja birokrasi serta budaya kerja yang memahami prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih pemerintah daerah, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju pencapaian good governance dan clean government yang diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan aparatur  Meningkatkan kualitas aparatur pemerintah daerah yang memahami etika birokrasi dan budaya kerja, pemahaman terhadap prinsip-prinsip pemerintahan yang baik dan bertanggung-jawab  Meningkatkan kualitas aparatur pemerintah daerah melalui pengelolaan sumber daya manusia berdasarkan standar kompetensi  Peningkatan intensitas dan

(18)

efektivitas pegawasan aparatur melalui pengawasan internal dan fungsional serta pengawasan masyarakat Mewujudkan kelembagaan dan ketata laksanaan pemerintahan, serta pengelolaan keuangan daerah yang akuntanbel dan berbasis teknologi informasi  Perbaikan pengelolaan keuangan pemerintah daerah melalui optimalisasi sistem anggaran yang transparan, bertanggung-jawab dan berkesinambungan serta dapat menjamin efektivitas pemanfaatan  Pengelolaan pendapatan daerah yang menekankan pada keserasian antara kebutuhan pengeluaran dan pendapatan  Menata kelembagaan pemerintah daerah agar lebih proporsional berdasarkan

(19)

kebutuhan nyata daerah, bersifat jejaring, fleksibel dan adaptif, serta tersentralisasi kewenangannya, sehingga mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik dan efisien sesuai dengan peran dan fungsinya

 Pengembangan sistem informasi terpadu yang dapat memperlancar dan meningkatkan mutu layanan Terwujudnya jaminan kepastian dan perlindungan hukum Menciptakan budaya kerja yang berdasarkan pada ketaatan akan hukum dan perundang-undangan  Menghormati supremasi hukum melalui perilaku keteladanan aparatur pemerintahan dalam mematuhi dan menta’ati hukum  Peninjauan kembali substansi hukum dengan menata peraturan perundang-undangan guna

(20)

mewujudkan tertib

perundang-undangan dengan memperhatikan asas umum dan hieraki perundang-undangan

 Penegakan hukum secara adil dan bertanggung-jawab Terciptanya partisapasi perempuan dalam pembangunan Membaiknya angka GDI (Gender related Development Index) dan angka GEM (Gender Empowerment Measurement)  Memperkuat kelembagaan pengarusutamaan Gender dan anak, dengan ketersediaan data dan peningkatan partisipasi masyarakat  Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam pembangunan  Memperkuat koordinasi dan jaringan pengarusutamaan gender dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi

(21)

Misi Keempat : Meningkatkan kemampuan dan

pengembangan pertumbuhan

perekonomian rakyat dengan mendorong pengembangan simpul-simpul ekonomi rakyat utamanya pertanian, industri kecil, perdagangan dan jasa, serta koperasi.

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang mendorong pengembangan ekonomi rakyat. Terwujudnya peningkatan produktivitas UMKM dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi Meningkatnya produktivitas usaha kecil dan menengah agar laju pertumbuhan-nya dapat mendukung laju pertumbuhan produktivitas  Meningkatkan perpaduan antara tenaga kerja terdidik dan terampil dengan adopsi penerapan teknologi  Mengembangkan UMKM dengan pendekatan klaster pada sektor agribisnis dan agroindustri yang didukung oleh kemudahan dalam pengelolaan usaha, sebagai wadah organisasi kepentingan usaha bersama.  Mengembangkan UMKM untuk makin berperan dalam proses usaha home industry (industri

(22)

kecil) dan menengah dengan usaha percepatan pengalihan tekonologi, dan peningkatan kualitas SDM  Meningkatkan sistem dan strategi dalam menumbuhkan wirausaha baru berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi  Mendorong perkuatan struktur industri pada sub-sektor yang memiliki potensi keuntungan kompetitif dan komparatif. Terciptanya kecukupan pangan daerah Menciptakan pemenuhan kecukupan pangan daerah  Penyempurnaan sistem penyediaan dan distribusi pangan secara merata dengan harga terjangkau  Peningkatan kemampuan petani dan penguatan lembaga

(23)

pendukungnya.  Pengaman Ketahanan pangan.  Peningkatan produktivitas, produksi dan daya saing produk pertanian dan perikanan serta pemanfaatan hutan untuk diversifikasi usaha dan mendukung produksi pangan  Peningkatan kapasitas kelembagaan pendukung ketahanan pangan yang berbasis masyarakat  Peningkatan sistem kewaspadaan dini dalam gizi dan rawan pangan Terwujudnya

kinerja dan daya

saing BUMD dalam rangka memperbaiki pelayanannya kepada masyarakat dan Peningakatan daya saing BUMD dalam pembangunan daerah  Memanfaatkan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), (transparansi,

(24)

sumbangsih terhadap pendapatan daerah. akuntabilitas, keadilan dan responsibilitas) dalam pengelolaan BUMD

(25)

Misi Kelima : Mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya alam secara cerdas dan bijaksana demi kepentingan masyarakat luas

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Mewujudkan optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam yang cerdas dan bijaksana. Tercapainya pengelolaan sumber daya alam secara terpadu dengan mengedepankan penataan ruang dan lingkungan Meningkatkan kualitas dan kelestarian sumber daya alam, lahan dan pertambangan  Pemanfaatan hutan untuk diversifikasi usaha dan mendukung produksi pangan dilakukan melalui optimalisasi pemanfaatan hutan alam dan pengembangan hutan tanaman dan hasil hutan non kayu Menyelenggara kan penanganan dan pengelolaan sumber daya alam dengan menjaga kelestarian lingkungan yang baik  Mencapai kesepakatan antar tingkat pemerintahan dalam hal pembagian wewenang dan tanggung-jawab pengelolaan hutan serta penetapan kawasan hutan pada penataan ruang wilayah sesuai dengan peran dan

(26)

fungsinya  Mengefektifkan sumber daya yang tersedia dalam pengelolaan hutan  Memanfaatkan hasil hutan dalam tata ruang sesuai dengan peran dan fungsinya  Memperbaiki sistem pengelolaan hutan dengan meningkatkan keterlibatan masyarakat secara langsung dalam pengelolaan hutan, meningkatkan koordinasi dan penguatan kelembagaan dalam wilayah DAS, serta meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum.  Penerapan iptek yang inovatif

(27)

pada sektor kehutanan

Terciptanya pemanfaatan potensi Sumber Daya Alam skala besar, menengah dan kecil Membuka peluang usaha tambang dengan tetap memperhatikan aspek sosial dan daya dukung lingkungan hidup.  Mempersiapkan rencana tambang yang terukur dan bertanggung-jawab.  Memperketat persyaratan reklamasi pasca tambang pengusahaan pertambangan  Menata usaha pertambangan skala kecil di wilayah terpencil dengan memperhatikan aspek sosial dan lingkungan hidup  Menata kegiatan eksploitasi pertambangan dengan memperhatikan aspek sosial dan lingkungan hidup secara berkelanjutan Mengurangi pencemaran dan kerusakan  Meningkatkan kapasitas lembaga

(28)

lingkungan serta resiko bencana alam pengelola lingkungan hidup, terutama dalam mengantisipasi dan menangani permasalahan lingkungan hidup.  Meningkatkan partisipasi kesadaran masyarakat agar peduli pada lingkungan hidup dan berperan aktif sebagai kontrol sosial dalam memantau kualitas lingkungan hidup Terwujudnya kualitas pengelolaan mitigasi perubahan iklim dan kelestarian lingkungan hidup Pengurangan emisi dan peningkatan serapan dan simpanan karbon dari kegiatan konservasi hutan, pengelolaan hutan lestari dan restorasi ekosistem  Peningkatan kualitas dan efektivitas kebijakan dan program konservasi untuk mencapai kemantapan pengelolaan hutan konservasi dan hutan lindung  Pengamanan hutan dan

(29)

peningkatan upaya reboisasi pada kawasan hutan terdeforestasi secara trasnparan, akuntabel dan partisipatif.  Menciptakan perencanaan pembangunan pada sektor pertanian dan perkebunan, dengan memperhatikan pemberian ijin secara selektif di luar kawasan hutan dan kawasan lain yang memiliki tutupan hutan yang masih dalam keadaan baik Terciptanya tata ruang daerah sebagai acuan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan Terciptanya sinkronisasi operasional penataan ruang daerah  Mensinergikan konsep penataan ruang daerah dengan RTRW kabupaten/kota sebagai acuan koordinasi dan

(30)

sinkronisasi pembangunan antar sektor dan antar wilayah  Pengendalian dan mengamankan pemanfaatan ruang untuk menjamin kesesuaian penggunaan ruang.

(31)

Misi Keenam : Meningkatkan sumber-sumber pendanaan dan investasi pembangunan melalui penciptaan iklim kondusif untuk pengembangan usaha dan penciptaan lapangan kerja

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Menciptakan iklim yang kondusif bagi sumber pendanaan dan investasi Terwujudnya iklim investasi yang sehat melalui reformasi birokrasi lembaga ekonomi diberbagai tingkatan pemerintah yang mampu mengurangi patologi praktek ekonomi biaya tinggi Menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kondisi makro ekonomi yang stabil dengan peningkatan sektor ekonomi secara merata  Penyederhanaan prosedur perijinan yang menghambat kelancaran arus barang dan pengembangan kegiatan jasa perdagangan dan pasar desa, tradisional dan pasar lainnya.  Menjaga stabiltas perekonomian daerah yang didasari oleh capaian indikator ekonomi  Menciptakan inovasi baru dalam rangka

memperkuat struktur

perekonomian daerah dengan berbasis pada agro industri dan agribisnis dengan mengedepankan

(32)

IPTEK Tercapainya stabilitas ekonomi makro dengan tetap mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan berkualitas serta peningkatan kemampuan pendanaan pembangunan Menciptakan iklim ketenaga kerjaan yang kondusif sehingga mendorong terbukanya lapangan kerja baru dan penambahan kapasitas lapangan kerja yang tersedia  Meningkatkan mutu dan jumlah tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja guna peningkatan kesempatan kerja  Mengembangkan kelembagaan tenaga kerja khususnya pasar tenaga kerja dan lembaga pelatihan milik pemerintah dan swasta.

(33)

Misi Ketujuh : Mewujudkan kawasan perkotaan dan pedesaan yang sehat dan menarik untuk kegiatan ekonomi dan sosial budaya melalui partisipasi aktif masyarakat

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Menciptakan kawasan

perkotaan dan perdesaan yang sehat dan menarik. Mengurangi kesenjangan pembangunan antar perdesaan dan perkotaan. Menciptakan perencanaan pusat pertumbuhan daerah yang berdaya saing  Mengembangkan daerah-daerah strategis dan cepat tumbuh untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya dalam mendukung peningkatan daya saing kawasan dan produk unggulan daerah sehingga dapat berfungsi sebagai pusat-pusat pertumbuhan yang dapat menggerakkan pertumbuhan daerah tertinggal  Meningkatkan sinergisitas pembangunan di daerah tertinggal dan terpencil agar dapat tumbuh dan berkembang secara lebih cepat dan dapat mengejar

(34)

ketertinggalan pembangunannya Terciptanya iklim kondusif dan harmonis sehingga nilai– nilai kearifan lokal akan mampu merespon modernisasi dengan positif dan produktif sejalan dengan nilai kebangsaan Mengembang-kan penataan kawasan yang teratur dan terencana dengan mengoptimal-kan potensi yang ada.  Meningkatkan pelayanan administrasi pertanahan dan penyelesaian konflik-konflik pertanahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  Mengembangkan dan meningkatkan pemerataan pembangunan wilayah sesuai dengan peruntukan kawasan.

(35)

Misi Kedelapan : Mengembangkan pemberdayaan masyarakat dan kehidupan beragama, adat-istiadat dan budaya guna mewujudkan rasa aman dan ketentraman masyarakat

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Mewujudkan masyarakat yang beragama, beradat dan berbudaya Meningkatkan kerukunan hidup beragama dengan menjunjung tinggi adat istiadat dan budaya masyarakat lokal Menciptakan toleransi umat beragama dengan meningkatkan pemahaman beragama, pengembang an adat-istiadat dan budaya dalam rangka mewujudkan rasa aman dan sejahtera.  Mendorong terciptanya toleransi kehidupan beragama.  Mendorong peningkatan pemahaman dan pengembangan adat-istiadat dan budaya masyarakat.  Meningkatkan kesadaran kerja sama antar masyarakat guna menciptakan rasa aman dan sejahtera. Meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan melalui pemberdaya an masyarakat  Meningkatk an akses masyarakat terhadap pelayanan sosial.  Meningkatk an kemandiria n  Meningkatkan kualitas pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial  Mendorong peran serta masyarakat dalam

(36)

masyarakat melalui program pemberday aan masyarakat pembangunan dalam rangka terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Terwujudnya rasa aman dan ketentraman masyarakat dengan meningkatkan nilai-nilai kebangsaan dan kepedulian dalam rangka memperkoko h rasa persatuan Meningkatkan wawasan kebangsaan dan kehidupan berdemokrasi dalam ber-masyarakat.  Mendorong kehidupan berdemokrasi melalui pendidikan politik yang sehat dan bertanggung-jawab.  Menciptakan lingkungan kehidupan yang kondusif dengan meningkatkan kesadaran kamtibmas.

Gambar

Tabel : 6.1. Matrik sasaran, strategi dan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Bungo tahun  2011-2016

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pembahasan peningkatan pendapatan sektor perikanan ini, saya akan mengambil sample untuk pembahasan adalah perikanan di provinsi Jawa Tengah dimana banyak

Untuk mendapatkan sinyal audio ini diberikan tapis lolos bawah pada umpan balik dan tapis yang dirancang adalah tapis lolos bawah orde 2 dengan tipe Butterworth..

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dana investasi melalui instrumen Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) terhadap Pertumbuhan

[r]

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengikuti fase- fase sebagai berikut:

Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa partisipasi masyarakat merupakan sikap sadar, kemandirian serta kerja sama antar masyarakat maupun aparat desa dalam memanfaatkan

Sayangnya, tidak dapat dijelaskan apakah habitus yang Muluk coba bangun ini berhasil atau tidak karena di akhir film, yang terlihat mengasong hanyalah kelompok Copet yang diketuai