• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

4.1. VISI DAN MISI

4.1.1.VISI

Di masa sekarang ini, pertumbuhan penduduk yang pesat mendorong untuk meningkatnya kebutuhan, baik kebutuhan pangan maupun tempat tinggal. Kabupaten Majalengka sebagai daerah agraris yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani sangat tergantung kepada layanan jaringan irigasi untuk menjalankan usaha pertaniannya. Di sisi lain, kebutuhan untuk tempat tinggal mendorong alih fungsi lahan secara besar – besaran, di mana lahan pertanian berubah menjadi tempat tinggal ataupun tempat usaha lainnya. Oleh karena itu, dengan semakin meningkatnya kebutuhan pangan tetapi ketersediaan lahan semakin berkurang, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi dituntut untuk lebih bisa mengoptimalkan pelayanan dalam kondisi yang ada.

Pertumbuhan penduduk memaksa pula untuk eksploitasi sumber daya alam secara besar – besaran, baik terhadap sumber daya alam yang dapat diperbarui maupun yang tidak dapat diperbarui. Kebutuhan air tidak tercukupi hanya dari air permukaan saja, melainkan sudah merambah ke air bawah tanah. Demikian juga dengan kebutuhan perumahan dan infrastruktur lainnya menuntut tersedianya bahan baku bangunan yang merupakan komoditas tambang antara lain batu alam, pasir, maupun batu bata dan genteng yang berasal dari penambangan tanah lempung. Eksploitasi sumber daya mineral non logam tersebut jika tidak dikendalikan maka akan berdampak buruk terhadap lingkungan.

Kebutuhan lain yang juga tak kalah penting adalah energi, di mana pada masa sekarang manusia sangat tergantung kepada energi listrik. Dalam hal ini, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi Kabupaten Majalengka berkontribusi untuk memfasilitasi penyediaan bantuan listrik pedesaan untuk keluarga pra KS.

(2)

Oleh karena itu, untuk menjawab tantangan yang ada di masa depan, Visi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi Kabupaten Majalengka tahun 2014 – 2018 adalah : “TERWUJUDNYA PENGELOLAAN

SUMBER DAYA AIR, ENERGI, SUMBER DAYA MINERAL YANG OPTIMAL DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN”.

4.1.2.MISI

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi Kabupaten Majalengka direncanakan sebagai berikut :

1. Memberikan pelayanan irigasi yang optimal untuk meningkatkan intensitas tanam;

2. Meningkatkan kualitas pendayagunaan sumber daya air, konservasi sumber air, dan pengendalian daya rusak air;

3. Meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya mineral dan mendukung kemandirian energi;

4. Mewujudkan sumber daya manusia yang berintegritas dalam rangka meningkatkan pelayanan publik dan penerapan good governance.

4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PERTAMBANGAN DAN ENERGI

Berdasarkan potensi sumber daya yang ada, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi dituntut untuk dapat meningkatkan pelayanannya. Untuk itu, ditetapkan tujuan dan rencana sasaran yang hendak dicapai pada tahun 2014-2018, sebagai berikut :

(3)

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan OPD

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Misi 1 : Memberikan pelayanan irigasi yang optimal untuk meningkatkan intensitas tanam

1 Mempertahankan rasio jaringan irigasi yang telah ada dan meningkatkan kualitas sarana/prasarana irigasi. 1.1.Tersedianya sarana dan prasarana irigasi yang mantap. 1.1.1.Meningkatnya kondisi jaringan irigasi dalam kondisi baik.

2 Mengoptimalkan fungsi jaringan irigasi.

2.1. Tersedianya air irigasi untuk para petani.

2.1.1.Meningkatnya ketersediaan debit pada petak tersier. 2.2.Tersedianya para

petugas pengelola irigasi yang mencukupi.

2.2.1.Mencukupinya rasio antara

kebutuhan dengan ketersediaan petugas pengelola irigasi. 2.3.Tersedianya RTTG untuk mengatur penggunaan air irigasi yang berdasar hukum.

2.3.1.Terjaminnya hak atas penggunaan air irigasi yang

dilindungi oleh

kelembagaan yang kuat. 3 Meningkatkan kompetensi petugas irigasi. 3.1. Tersedianya petugas pengelola irigasi yang berkompeten. 3.1.1.Meningkatnya kemampuan teknis petugas pengelola irigasi.

(4)

4 Meningkatkan kondisi pintu air.

4.1. Tersedianya pintu air yang berfungsi optimal.

4.1.1.Meningkatnya kemudahan operasional pintu air.

5 Meningkatkan ketersediaan informasi teknis irigasi.

5.1.Tersedianya

informasi tentang teknis irigasi.

5.1.1.Meningkatnya jumlah papan eksploitasi di lokasi strategis. 5.2.Tersedianya informasi tentang kondisi jaringan irigasi. 5.2.1.Meningkatnya kualitas informasi kondisi jaringan irigasi dengan data terbaru. 5.3.Tersedianya

informasi tentang kondisi debit pada jaringan irigasi.

5.3.1.Tersedianya data debit yang akurat pada jaringan irigasi.

Misi 2 : Meningkatkan kualitas pendayagunaan sumber daya air, konservasi sumber air, dan pengendalian daya rusak air

1 Melaksanakan konservasi sumber-sumber air.

1.1.Tertatanya

kawasan sungai, danau, situ, embung dan sumber air lainnya.

1.1.1. Meningkatnya jumlah kawasan sungai, danau, situ, embung, dan sumber air lainnya yang tertata. 1.2.Tersedianya sumur

resapan.

1.2.1. Meningkatnya kawasan resapan air melalui pembuatan sumur resapan. 2 Melaksanakan pengendalian pendayagunaan sumber daya air. 2.1.Tersedianya informasi tentang pengendalian pendayagunaan sumber daya air.

2.1.1.Meningkatnya jumlah papan informasi di lokasi strategis.

(5)

2.1.2. Meningkatnya kesadaran masyarakat melalui media informasi.

2.1.3. Terinventarisnya data hidrologi

2.1.4. Tersedianya data debit yang akurat. 2.1.5. Terinventarisasinya potensi air permukaan. 2.2.Terkendalinya aset Tanah Cadangan Irigasi serta sempadan sumber-sumber air. 2.2.1. Meningkatnya pengawasan dan pengendalian tanah cadangan irigasi serta sempadan sumber-sumber air.

2.2.2. Meningkatnya PAD dari retribusi tanah cadangan irigasi.

2.3.Tersedianya

petugas pengelola sumber daya air yang handal.

2.3.1. Terbinanya kinerja petugas pengelola SDA.

2.3.2. Terwujudnya petugas

irigasi yang berprestasi. 2.3.3. Terdata dan terbinanya

kelompok pengguna air irigasi.

3 Mengendalikan daya rusak air.

3.1.Terehabilitasinya tanggul dan tebing sungai kritis.

3.1.1.Tersedianya pengaman tanggul dan tembok penahan tanah.

(6)

3.1.2. Terinventarisasinya lokasi alur sungai kritis.

3.2.Tersedianya pompa air irigasi.

3.2.1. Terpenuhinya kebutuhan air pada saat kekurangan air.

Misi 3 : Meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya mineral dan mendukung kemandirian energi

1 Melaksanakan pengawasan dan pengendalian untuk pemanfaatan komoditas tambang dan air tanah.

1.1.Terlaksananya pengawasan terhadap kegiatan usaha pertambangan dan penggunaan air tanah. 1.1.1.Berkurangnya masyarakat yang mengalami

kekurangan air bersih.

1.1.2.Meningkatnya jumlah penambang berizin yang berwawasan lingkungan. 1.1.3.Meningkatnya nilai PAD dari

pajak penggunaan air tanah dan pajak penambangan mineral non logam dan batuan.

2 Melaksanakan

pengembangan dan

pengelolaan infrastruktur listrik dan energi.

2.1.Terpenuhinya kebutuhan listrik untuk keluarga kurang mampu. 2.1.1.Meningkatnya rasio elektrifikasi. 2.1.2.Berkurangnya masyarakat yang belum memiliki listrik.

(7)

2.2.Terlaksananya koordinasi bidang pengembangan energi. 2.2.1.Terwujudnya ketahanan energi. 3 Melaksanakan perhitungan lifting migas dana bagi hasil dan rapat koordinasi.

3.1.Terlaksananya rekonsiliasi lifting dana bagi hasil migas.

3.1.1.Terwujudnya dana bagi hasil

migas yang

berkesinambungan.

Misi 4 : Mewujudkan sumber daya manusia yang kompeten dan akuntabel dalam rangka meningkatkan pelayanan publik dan penerapan good governance

1 Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi perkantoran. 1.1.Terpenuhinya sarana dan prasarana.

1.1.1.Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana.

1.2.Tersedianya

pakaian seragam olah raga dan hari – hari tertentu. 1.2.1.Meningkatnya kedisiplinan aparatur. 1.3.Tersedianya pelaporan capaian kinerja dan keuangan yang akuntabel. 1.3.1.Meningkatnya akuntabilitas pelaporan capaian kinerja dan keuangan.

1.4.Terwujudnya rencana kerja serta forum OPD.

1.4.1.Tercapainya sinergitas Rencana Kerja serta forum OPD dengan rencana kerja pemerintah daerah.

(8)

2 Meningkatkan kualitas pelayanan langsung terhadap masyarakat. 2.1. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan prima melalui UPTD. 2.1.1.Meningkatnya kualitas pelayanan UPTD dalam lingkup sumber daya air serta pertambangan dan energi.

(9)

4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PERTAMBANGAN DAN ENERGI

Untuk mencapai visi dan menjalankan misinya, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi memerlukan strategi pencapaian. Strategi pada dasarnya lebih bersifat grand design (agenda sebagai suatu cara atau pola yang dirancang untuk merespon isu strategis yang dihadapi dan atau mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi. Dengan kata lain, strategi merupakan suatu cara atau pola untuk mewujudkan tujuan atas misi yang telah ditetapkan

Untuk mewujudkan tujuan tersebut Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi Kabupaten Majalengka memiliki strategi untuk melaksanakan Visi dan Misi yang telah ditetapkan, adapun strategi yang dijadikan acuan dan kebijakan yang akan diambil adalah sebagai berikut :

(10)

Tabel 4.2

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Visi : “TERWUJUDNYA KUALITAS LAYANAN INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR YANG MANTAP SERTA

PENGELOLAAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN”. Misi 1 : Memberikan pelayanan irigasi yang optimal untuk meningkatkan intensitas tanam

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1. Mempertahankan rasio jaringan irigasi yang telah ada dan meningkatkan kualitas sarana/prasarana irigasi.

Tersedianya sarana dan prasarana irigasi yang mantap.

Meningkatkan kondisi jaringan irigasi agar kehilangan air pada jaringan irigasi berkurang.

1.Merehabilitasi jaringan irigasi yang rusak.

2.Meningkatkan kualitas

jaringan irigasi yang telah ada. 2. Mengoptimalkan fungsi

jaringan irigasi.

Tersedianya air irigasi untuk para petani.

Meningkatkan pengelolaan jaringan irigasi yang efektif dan efisien.

Menjaga keberlangsungan sistem pembagian dan pemberian air yang optimal.

Tersedianya para petugas pengelola irigasi yang mencukupi.

Meningkatkan pemenuhan kebutuhan petugas pengelola irigasi.

Menjaga rasio antara kebutuhan dengan ketersediaan petugas pengelolaan irigasi.

Tersedianya RTTG untuk mengatur penggunaan air irigasi yang berdasar hukum.

Meningkatkan optimalisasi pembagian air dengan azas keadilan dan pemerataan.

Menjalankan sistem pembagian air yang berdasarkan RTTG sesuai dengan ketersediaan debit. 3. Meningkatkan kompetensi

petugas irigasi.

Tersedianya petugas pengelola irigasi yang berkompeten.

Meningkatkan kemampuan teknis petugas OP (PPA,PB dan PS).

Menjaga kemampuan teknis petugas OP (PPA, PB dan PS) dengan pelaksanaan pembinaan petugas OP.

4. Meningkatkan kondisi pintu air.

Tersedianya pintu air yang berfungsi optimal.

Meningkatkan dan

mengembalikan kondisi pintu air.

Merehabilitasi dan memperbaiki pintu air.

(11)

5. Meningkatkan ketersediaan informasi teknis irigasi.

Tersedianya informasi tentang teknis irigasi.

Meningkatkan efektivitas pengelolaan irigasi melalui penyediaan informasi teknis irigasi.

Menyediakan papan eksploitasi sesuai kebutuhan.

Tersedianya informasi tentang kondisi jaringan irigasi.

Meningkatkan ketersediaan data kondisi jaringan irigasi.

Mengumpulkan data kondisi jaringan irigasi secara

langsung/penelusuran jaringan. Tersedianya informasi tentang

kondisi debit pada jaringan irigasi.

Meningkatkan ketersediaan data debit yang akurat.

Memperbaiki kondisi bangunan ukur debit.

Misi 2 : Meningkatkan kualitas pengelolaan Sumber daya air dan mengendalikan daya rusak air

1. Melaksanakan konservasi sumber-sumber air.

Tertatanya kawasan sungai, danau, situ, embung dan sumber air lainnya.

Meningkatkan jumlah kawasan sungai, danau, situ, embung dan sumber air lain yang tertata.

Melaksanakan penataan sungai, danau, situ, embung dan sumber air lainnya.

Tersedianya sumur resapan Meningkatkan jumlah sumur resapan.

Melaksanakan pembuatan sumur-sumur resapan.

2. Melaksanakan pengendalian pendayagunaan sumber daya air.

Tersedianya informasi tentang pengendalian pendayagunaan sumber daya air.

Meningkatkan ketersediaan informasi sumber daya air.

Memasang papan informasi, baligho pada lokasi strategis, menginventarisir data hidrologi, data debit dan potensi air

permukaan. Terkendalinya aset tanah

cadangan irigasi serta sempadan sumber-sumber air

Meningkatkan pengendalian aset tanah cadangan irigasi dan sempadan sumber-sumber air.

Mendata, mensosialisasikan dan mengawasi aset serta

meningkatnya PAD dari retribusi tanah cadangan irigasi dan sempadan.

(12)

Tersedianya petugas pengelola sumber daya air yang handal.

Meningkatkian kompetensi dan kinerja petugas pengelola sumber daya air.

Membina dan meningkatkan kemampuan teknis, peningkatan prestasi petugas, mendata dan membina kelompok pengguna air irigasi.

3. Mengendalikan daya rusak air Terehabilitasinya tanggul dan tebing sungai kritis.

Meningkatkan pengendalian alur sungai kritis.

Menyediakan pengaman tanggul dan tembok penahan tanah serta menginventarisir alur sungai kritis.

Tersedianya pompa air irigasi. Meningkatkan ketersediaan air irigasi saat kekurangan air.

Menyediakan pompa air irigasi.

Misi 3 : Meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya alam dan mendukung kemandirian energi

1. Melaksanakan pengawasan dan

pengendalian untuk

pemanfaatan komoditas tambang dan air tanah.

Terlaksananya pengawasan terhadap kegiatan usaha pertambangan dan penggunaan air tanah.

Berkurangnya masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih.

Pemanfaatan air tanah untuk masyarakat pedesaan yang kekurangan air bersih.

Meningkatnya jumlah

penambang berizin yang berwawasan lingkungan.

Melaksanakan sosialisasi usaha pertambangan yang berwawasan lingkungan dan taat pajak. Meningkatnya nilai PAD dari

pajak penggunaan air tanah dan pajak penambangan mineral non logam dan batuan.

Melakukan pencatatan dan perhitungan NPA dan

perhitungan pajak pertambangan mineral non logam dan batuan serta pemungutan pajak air tanah dan minerba dari wajib pajak. 2. Melaksanakan pengembangan

dan pengelolaan infrastruktur listrik dan energi.

Terpenuhinya kebutuhan listrik untuk keluarga kurang mampu.

Meningkatnya rasio elektrifikasi. Memberi bantuan instalasi listrik dan sambungan rumah bagi keluarga kurang mampu.

(13)

Berkurangnya masyarakat yang belum memiliki listrik

Memberi bantuan instalasi listrik dan sambungan rumah bagi keluarga kurang mampu. Terlaksananya koordinasi bidang

pengembangan energi.

Terwujudnya ketahanan energi. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka energi terbarukan.

3.Melaksanakan perhitungan lifting migas dana bagi hasil dan rapat koordinasi.

Terlaksananya rekonsiliasi lifting dana bagi hasil migas.

Terwujudnya dana bagi hasil migas yang berkesinambungan.

Melaksanakan rekonsiliasi dalam rangka perhitungan lifting dana bagi hasil migas.

Misi 4 :Mewujudkan sumber daya manusia yang kompeten dan akuntabel dalam rangka meningkatkan pelayanan publik dan penerapan good governance

1. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi perkantoran

Terpenuhinya sarana dan prasarana

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana

Menyediakan fasilitas pelayanan dasar perkantoran

Meningkatnya kedisiplinan aparatur

Menyediakan pakaian seragam olah raga dan hari – hari tertentu Tersedianya pelaporan capaian

kinerja dan keuangan yang akuntabel

Meningkatnya akuntabilitas pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Melaksanakan evaluasi dan monitoring capaian kinerja daan keuangan

Menyusun Laporan capaian kinerja dan keuangan secara berkala sesuai aturan perundang – undangan yaang berlaku

Terwujudnya rencana kerja dan forum OPD

Tercapainya sinergitas Rencana Kerja dan forum OPD dengan rencana kerja pemerintah daerah

Mengikuti rapat – rapat koordinasi perencanaan daerah dengan stake holder terkait dan menyusun rencana kerja OPD

(14)

yang bersinergi dengan perencanaan pembangunan daerah.

Menyelenggarakan rapat forum OPD.

Referensi

Dokumen terkait

a) jumlah berita yang dirilis mencapai ... b) Jumlah iklan dan baliho/spanduk/banner mencapai ... c) jumlah tayangan informasi SKPD pada live streaming mencapai 8 kali. d)

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Timur dalam lima tahun

Dewan Pengawas dapat memberhentikan sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi, apabila yang bersangkutan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan

Bakat adalah kemampuan untuk belajar, bakat mempengaruhi hasil belajar anak karena bila bahan yang dipelajari anak sesuai dengan bakat anak maka hasil akan lebih

Meningkatkan peran Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah sebagai pusat perumusan kebijakan ekonomi kerakyatan dan memberdayakan Koperasi dan UMKM untuk

Dengan visi tersebut diharapkan RSUD Tarakan mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat dibidang kesehatan dengan bertumpu pada teknologi, sumber daya yang

Dalam percobaan ini telah dilakukan eksperimen tentang diagram terner sistem zat cair tiga komponen dari campuran air – kloroform – asam asetat glasial dan campuran

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran dinyatakan valid dengan skor RPP memperoleh rata-rata ≥3 yang termasuk dalam kategori sangat valid, skor validasi LKS