• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

68| P a g e

Perumusan Visi Misi, Tujuan, sasaran Strategis dan Kebijakan merupakan salah satu tahap penting dalam penyusunan dokumen Renstra Perangkat Daerah. Visi Misi, Tujuan dan sasaran ini akan menjadi pondasi awal kelembagaan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya terkait bidang masing-masing serta menjadi target kinerja untuk mendukung pencapaian pembangunan daerah. Pada dasarnya kebijakan adalah suatu ketentuan yang telah disepakati oleh unsur penyelenggara dan telah ditetapka oleh pihak yang berwenang untuk dijadikan petunjuk dan pedoman bagi kegiatan penyelenggara pelayanan kesehatan rumah sakit dan masyarakat, agar tercapai kelancaran, keterpaduan dan keselarasan dalam upaya mewujudkan capaian sasaran.

4.1. VISI DAN MISI 4.1.1 VISI

Dalam hal pencapaian suatu tujuan di perlukan suatu perencanaan dan tindakan nyata untuk dapat mewujudkannya, secara umum bisa di katakan bahwa Visi dan Misi adalah suatu konsep perencanaan yang di sertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang di rencanakan untuk mencapai suatu tujuan.

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang berisi cita dan citra yang ingin diwujudkan, Visi tersebut ditetapkan dengan mempertimbangkan beberapa hal terutama faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi RSUD Tarakan, inspiratif dan menantang juga realistis yang akan dicapai dimasa akan datang serta ada keterkaitan dengan visi misi Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.

BAB IV

VISI MISI, TUJUAN, SASARAN,

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

(2)

69| P a g e

Visi Provinsi Kalimantan Utara

“Berpadu dalam Kemajemukan untuk Mewujudkan Kaltara 2020 yang Mandiri, Aman, dan Damai, dengan Didukung Pemerintahan yang Bersih

dan Berwibawa”

RSUD Tarakan sebagai bagian dari perangkat daerah dilingkungan Provinsi Kalimantan Utara berupaya mencapai visi pembangunan daerah tersebut juga menetapkan Visi Misi, Nilai dan Motto RSUD Tarakan yang tertuang dalam Surat Keputusan Direktur RSUD tarakan Nomor : 067/2.1- 5948/RSU TRK/2016 yaitu

Dengan visi tersebut diharapkan RSUD Tarakan mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat dibidang kesehatan dengan bertumpu pada teknologi, sumber daya yang dimiliki secara mandiri, juga diharapkan dapat membina keterikatan antara pelanggan dengan karyawan untuk mencapai kepuasan yang akan menjadikan RSUD Tarakan sebagai Rumah Sakit terdepan di Kalimantan Utara.

4.1.2 MISI

Misi merupakan pernyataan mengenai sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang telah ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Misi berisi pernyataan sebagai dasar penjabaran perangkat daerah dan sasaran yang ingin dicapai apa yang dilakukan dan bagaimana melakukannya.

“MENJADI RUMAH SAKIT TERDEPAN YANG BERTUMPU PADA TEKNOLOGI, SUMBER DAYA MANUSIA DAN KEMANDIRIAN”

(3)

70| P a g e

Misi RSUD Tarakan adalah :

1. MENYELENGGARAKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG PARIPURNA.

2. MENINGKATKAN PROGRAM PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PENELITIAN.

3. MEWUJUDKAN PENGELOLAAN RUMAH SAKIT YANG PROFESIONAL.

Penjelasan Misi 1:

Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Yang Paripurna adalah RSUD diharapkan dapat menerapkan pelayanan yang meliputi promotif, kuratif dan rehabilitatif sesuai UU tahun 2009 tentang Rumah sakit, bahwa rumah sakit menyelenggarakan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.

Penjelasan Misi 2 :

Meningkatkan Program Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian adalah RSUD Tarakan dapat meningkatkan/menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam memberikan pelayanan.

Penjelasan Misi 3 :

Mewujudkan Pengelolaan Rumah Sakit Yang Profesional adalah Rumah sakit yang berfokus pada kegiatan pelayanan dengan prinsip tidak hanya memberikan pelayanan semata tetapi harus mampu memberikan peningkatan derajat kesehatan dan memperhatikan perlindungan keselamatan pasien.

4.1.3 MOTTO

Motto adalah kalimat, frasa, atau kata sebagai semboyan atau pedoman yang menggambarkan motivasi, semangat, dan tujuan dari suatu organisasi. Motto RSUD Tarakan seperti yang tertuang dalam surat keputusan ini adalah :

MELAYANI DENGAN SEPENUH HATI

(4)

71| P a g e

Penjelasan dari Motto ini adalah :

Melayani dengan ketulusan dan keikhlasan secara profesional dengan tetap menjaga motivasi dan semangat untuk memberi daya juang yang tinggi tanpa putus asa dan memenuhi standarisasi pelayanan yang prima.

4.1.4 NILAI YANG DIANUT (VALUE)

TRUST: T = TERTIB R = RAMAH U = UNIVERSAL S = SEHAT

T = TRANSPARAN\

4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH RSUD TARAKAN

4.2.1. Tujuan

1. Meningkatkan Mutu Pelayanan Kepada Pasien

4.2.2. Sasaran

Sasaran merupakan tujuan antara perwujudan kondisi atau keadaan ideal yang diharapkan. Sasaran merupakan bagian integral dalam sistem perencanaan strategis yang terfokus pada tindakan dan alokasi sumber daya dalam kegiatan atau aktivitas. Sasaran bersifat spesifik, terukur, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, sehingga dapat diukur secara nyata dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan.

T R U S T

(5)

72| P a g e

Sasaran yang ditetapkan Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan untuk tahun 2017-2021 adalah :

1. Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu

Penyataan tujuan dan sasaran jangka menengah RSUD Tarakan beserta indikator kinerjanya disajikan dalam tabel berikut:

(6)

74| P a g e Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan RSUD Tarakan

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN

2017 2018 2019 2020 2021

Meningkatkatkan Mutu Pelayanan Kepada Pasien

Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu

1. Rasio Dokter terhadap jumlah penduduk 2. Pemenuhan SDM yang

berkompeten

3. Persentase Pemenuhan Jumlah Peralatan yang sesuai standar

4. Indeks Kepuasan Masyarakat

65 %

65 %

65%

80%

70 %

70 %

70 %

85 %

75 %

75 %

75 %

87 %

80 %

80 %

80 %

90 %

85 %

85 %

85 %

95 %

(7)

75| P a g e Tabel 4.2 Strategi dan Kebijakan Jangka Menengah Pelayanan RSUD Tarakan

TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA

TAHUN STRATEGI KEBIJAKAN

2017 2018 2019 2020 2021

Meningkatkatkan Mutu Pelayanan Kepada Pasien

Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang bermutu

1. Rasio Dokter terhadap jumlah penduduk 2. Pemenuhan

SDM yang berkompeten 3. Persentase Pemenuhan Jumlah Peralatan yang sesuai standar 4. Indeks

Kepuasan Masyarakat

65 %

65 %

65%

80%

70 %

70 %

70 %

85 %

75 %

75 %

75 %

87 %

80 %

80 %

80 %

90 %

85 %

85 %

85 %

95 %

1. Pengembangan pelayanan medik spesialistik 2. Standarisasi pelayanan

kesehatan melalui akreditasi Rumah Sakit.

3. Pengembangan peralatan yang modern sesuai perkembangan teknologi 4. Pengembangan gedung RS

sesuai standar.

5. Pengembangan manajemen mutu RumahSakit.

6. Peningkataan Kompetensi SDM Rumah Sakit.

7. Pengembangan manajemen pemeliharaan gedung, peralatan medis, dan penunjang medis.

1. Melakukan rekrutmen dan membuka peluang yang seluas-luasnya bagi tenaga dokter spesialis untuk mengisi formasi minimal sesuai klasifikasi tenaga medis Rumah Sakit tipe B.

2. Memantapkan dan meningkatkan kemampuan semua jenis pelayanan spesialistik yang mengarah pada terwujudnya pelayanan unggulan rumah sakit untuk IGD, IRJA,IRNA dan Penunjang Medik

3. Mengoptimalkan fungsi sarana dan prasarana rumah sakit dengan melaksanakan penyempurnaan fisik gedung dan lingkungannya

4. Meningkatkan kemampuan pengelolaan rumah sakit yang efektif dan efisien melalui pengembangan system informasi manajemen rumah sakit.

(8)

76| P a g e

TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA

TAHUN STRATEGI KEBIJAKAN

2017 2018 2019 2020 2021

5. Menyusun dan merencanakan diklat fungsiona l maupun teknis sesuai standar kompetensi ketenagaan Rumah Sakit

6. Mengoptimalkan Tim mutu serta melakukan kerjasama dengan instansi terkait dalam melakukan penysunan standar pelayanan publik dan survey kepuasan pelanggan.

7. Mengoptimalkan Komite Medis dan Keperawatan serta tim APIP untuk melakukan audit medis dan keperawatan segagai upaya peningkatan efektifitas pelayanan dan administrasi.

8. Meningkatkan sarana prasarana pengelolaaan limbah rumah sakit sesuai standar tata kelola limbah.

(9)

77| P a g e

(10)

78| P a g e

4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN RSUD TARAKAN

Untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam Rencana Strategis (Rensra) diperlukan staregi dan kebijakan yang membangun daerah sehingga tetap berjalan sesuai koridor perencanaan pembangunan. Penyusunan strategi dan kebijakan dalam Renstra melibatkan keseluruhan bidang dan bagian-bagian karena dalam pelaksanaan program/kegiatan perlu adanya koordinasi dan singkronisasi antar bidang maupun bagian/unit dan instalasi.

Strategi adalah rangkaian cara atau langkah-langkah yang berisikan program indikatif dalam rangka meningkatkan persentase keberhasilan pencapaian pembangunan daerah. Sedangkan rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai dengan tindak lanjut berupa penyusunan serangkaian kebijakan yang tepat.

4.3.1. Strategi

1. Pengembangan pelayanan medik spesialistik.

2. Standarisasi pelayanan kesehatan melalui akreditasi RumahSakit.

3. Pengembangan peralatan yang modern sesuai perkembangan teknologi.

4. Pengembangan gedung RS sesuai standar.

5. Pengembangan manajemen mutu Rumah Sakit.

4.3.2. Kebijakan

Setelah tujuan dan sasaran ditetapkan, maka tahap selanjutnya adalah menetapkan cara pencapaian, adapun cara untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dijabarkan melalui penetapan kebijakan, program dan kegiatan.

Kebijakan adalah suatu ketentuan yang telah disepakati oleh unsur-unsur penyelenggara dan telah ditetapkan oleh pihak yang berwenang untuk dijadikan petunjuk dan pedoman bagi kegiatan penyelenggara pelayanan kesehatan rumah sakit dan masyarakat, agar tercapai kelancaran, keterpaduan dan keselarasan dalam upaya mewujudkan capaian sasaran, tujuan, misi dan visi.

(11)

79| P a g e

Untuk itu Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan pada tahun 2016 menetapkan sebanyak 8 (delapan) kebijakan resmi sebagai berikut:

1. Melakukan rekrutmen dan membuka peluang yang seluas-luasnya bagi tenaga dokter spesialis untuk mengisi formasi minimal sesuai klasifikasi tenaga medis Rumah Sakit tipe B.

2. Memantapkan dan meningkatkan kemampuan semua jenis pelayanan spesialistik yang mengarah pada terwujudnya pelayanan unggulan rumah sakit untuk IGD, IRJA,IRNA dan Penunjang Medik.

3. Mengoptimalkan fungsi sarana dan prasarana rumah sakit dengan melaksanakan penyempurnaan fisik gedung dan lingkungannya.

4. Meningkatkan kemampuan pengelolaan rumah sakit yang efektif dan efisien melalui pengembangan sistem informasi manajemen rumah sakit.

5. Menyusun dan merencanakan diklat fungsional maupun teknis sesuai standar kompetensi ketenagaan Rumah Sakit.

6. Mengoptimalkan Tim mutu serta melakukan kerjasama dengan instansi terkait dalam melakukan penysunan standar pelayanan publik dan survey kepuasan pelanggan.

7. Mengoptimalkan Komite Medis dan Keperawatan serta tim APIP untuk melakukan audit medis dan keperawatan sebagai upaya peningkatan efektifitas pelayanan dan administrasi.

8. Meningkatkan sarana prasarana pengelolaaan limbah rumah sakit sesuai standar tata kelola limbah.

Analisis Internal Kekuatan :

1. Jenis spesialis yang relatif lengkap dan berpengalaman dibidangnya masing masing dibanding RS lain di Kalimantan Utara Wilayah Utara.

2. Tenaga perawat dan tenaga lain yang memiliki pengalaman dibidangnya masing masing.

(12)

80| P a g e

3. Gedung baru rumah sakit yang berpenampilan modern dengan kapasitas 650 tempat tidur yang mampu memberikan pelayanan secara memadai dan berkualitas.

4. Lokasi rumah sakit luas dan mudah dijangkau serta dapat diakses dengan mudah baik dengan mobil pribadi maupun angkutan umum.

5. Rumah sakit didukung dengan peralatan-peralatan yang memadai untuk rumah sakit tipe B non pendidikan

Kelemahan :

1. Tenaga Administrasi dan manajemen masih belum memadai dan masih kurang koordinasi.

2. Peralatan medis yang lengkap namun masih belum menggunakan teknologi mutakhir.

3. Informasi mengenai pelayanan kepada pelanggan masih belum sepenuhnya disampaikan secara transparan.

4. Sistem-sistem pada manajemen masih memerlukan pengembangan.

5. Penetapan tarif layanan masih belum didasarkan pada analisis biaya per satuan dan sudah lama tidak direview kembali.

Analisis Eksternal

Peluang :

1. Pemerintah Propinsi Kalimantan Utara dan Pemerintah Daerah Tarakan memberikan dukungan positif kepada rumah sakit dalam menjalankan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD).

2. Kepercayaan pelanggan kepada RS cenderung meningkat yang tercermin dari meningkatnya BOR dari tahun ke tahun dengan rata-rata kenaikan BOR sejak tahun 2013 hingga 2015 sebesar 5% per tahun (dari BOR tahun 2013 sebesar 60,66% hingga tahun 2015 sebesar 80,67%)

3. Transportasi menuju rumah sakit lengkap sehingga memudahkan akses pelanggan

4. Prospek pasar sektor industri perminyakan, pertambangan, dan perikanan di Tarakan di masa yang akan datang masih besar.

(13)

81| P a g e

5. Tarakan merupakan kota transit dan center point jalur perniagaan wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

Ancaman :

1. Sebagian masyarakat kalangan atas di Tarakan masih memiliki cenderung berobat ke luar daerah (Surabaya, Semarang, dan Jakarta) atau bahkan ke luar negeri (Malaysia dan Singapura).

2. Adanya RS pesaing yang notabene dokternya adalah dokter RSUD Tarakan.

3. Semakin berkembangnya rumah sakit di sekitar Tarakan maupun di lingkungan Propinsi Kalimantan Utara sehingga bisa mengakibatkan menurunnya jumlah pasien yang datang ke RSUD Tarakan.

4. Biaya bahan obat-obatan yang semakin mahal sehingga memberi dampak pada peningkatan biaya pelayanan.

5. Kecenderungan meningkatnya kematangan pasar dimana masyarakat semakin kritis terhadap kualitas pelayanan yang baik atau buruk akan memperbesar terjadinya tuntutan dari pelanggan terhadap pelayanan yang masih belum memenuhi standar.

Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal tersebut diatas, selanjutnya dituangkan dalam bentuk tabel scoring (tabel 1 dan 2) untuk menentukan posisi rumah sakit dalam grafik SWOT (garfik 1) sebagai dasar strategi rumah sakit di masa yang akan datang.

Scoring Analisis Lingkungan Internal, Eksternal RSUD Tarakan Kalimantan Utara dapat dilihat pada tabel berikut :

(14)

82| P a g e Tabel 4.3.Scoring Analisis Lingkungan Internal

RSUD Tarakan Kalimantan Utara

No. Objek yang Dianalisis Kekuatan Kelemahan

1 2 3 4 5 6 7 -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 1 Jenis spesialis yang relatif lengkap

dan berpengalaman dibidangnya masing masing dibanding RS lain di Kalimanatan Utara

V

2 Tenaga perawat dan tenaga lain yang memiliki pengalaman dibidangnya masing masing.

V

3 Gedung baru rumah sakit yang berpenampilan modern dengan kapasitas 650 tempat tidur yang mampu memberikan pelayanan secara memadai dan berkualitas.

V

4 Lokasi rumah sakit luas dan mudah dijangkau serta dapat diakses dengan mudah baik dengan mobil pribadi maupun angkutan umum.

V

5 Rumah sakit didukung dengan peralatan-peralatan yang memadai untuk rumah sakit tipe B non pendidikan

V

6 Tenaga Administrasi dan manajemen masih belum memadai dan masih kurang koordinasi.

V

7 Kondisi gedung lama yang masih bergaya lama dan belum menerapkan konsep modern.

V

8 Peralatan medis yang lengkap namun masih belum menggunakan teknologi mutakhir.

V

9 Informasi mengenai pelayanan kepada pelanggan masih belum sepenuhnya disampaikan secara transparan.

V

(15)

83| P a g e

No. Objek yang Dianalisis Kekuatan Kelemahan

1 2 3 4 5 6 7 -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 10 Sistem-sistem pada manajemen

masih memerlukan pengembangan.

V

11 Penetapan tarif layanan masih belum didasarkan pada analisis biaya per satuan dan sudah lama tidak direview kembali.

V

Jumlah 26 -21

Skor 5.2 -3.5

Total Score 1.7

Tabel 4.4.Scoring Analisis Lingkungan Eksternal RSUD Tarakan Kalimantan Utara

No. Objek yang Dianalisis Peluang Ancaman

1 2 3 4 5 6 7 -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 1 Pemerintah Propinsi Kalimantan

Utara dan Pemerintah Derah Tarakan memberikan dukungan positif kepada rumah sakit dalam menjalankan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD).

V

2 Kepercayaan pelanggan kepada RS cenderung meningkat yang tercermin dari meningkatnya BOR dari tahun ke tahun dengan rata-rata kenaikan BOR sejak tahun 2009 hingga 2013 sebesar 5% per tahun (dari BOR tahun 2009sebesar 60,66% hingga tahun 2013 sebesar 80,67%.

V

3 Transportasi menuju rumah sakit lengkap sehingga memudahkan akses pelanggan.

V

4 Prospek pasar sektor industri perminyakan, pertambangan, dan perikanan di Tarakan di masa yang

V

(16)

84| P a g e

No. Objek yang Dianalisis Peluang Ancaman

1 2 3 4 5 6 7 -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 akan datang masih besar.

5 Tarakan merupakan kota transit dan center point jalur perniagaan wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

V

6 Sebagian masyarakat kalangan atas di Tarakan masih memiliki kecenderungan berobat ke luar daerah (Surabaya, Semarang, dan Jakarta) atau bahkan ke luar negeri (Malaysia dan Singapura).

V

7 Adanya RS pesaing yang notabene dokternya adalah dokter RSU Tarakan.

V

8 Semakin berlembangnya rumah sakit di sekitar Tarakan maupun di lingkungan Propinsi Kalimantan Utara sehingga bisa mengakibatkan menurunnya jumlah pasien yang datang ke RSUD Tarakan.

V

9 Biaya obat-obatan yang semakin mahal sehingga memberi dampak pada peningkatan biaya pelayanan.

V

10 Kecenderungan meningkatnya kematangan pasar dimana masyarakat semakin kritis terhadap kualitas pelayanan yang baik atau buruk akan memperbesar terjadinya tuntutan dari pelanggan terhadap pelayanan yang masih belum memenuhi standar.

V

Jumlah 33 -24

Skor 6.6 -4.8

Total Score 1.8

(17)

85| P a g e Grafik 1. Grafik SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, and Threats)

RSUD Tarakan Kalimantan Utara

Berdasar analisis SWOT pada table 1 dan 2, RSUD Tarakan dapat digambarkan berada dalam kuadran I (grafik 1) yaitu dalam kondisi agresif, yang mengandung arti bahwa RSUD Tarakan memiliki kekuatan yang cukup untuk mengembangkan pelayanan yang mengarah kepada keberhasilan di masa yang akan datang.

Dengan memperhatikan evaluasi kondisi saat ini dan analisis serta prediksi terhadap pelaksanaan tupoksi rumah sakit umum daerah Tarakan, maka beberapa isu strategisyang harus menjadi perhatian adalah:

(18)

86| P a g e

 Tingginya permintaan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang cepat dan berkualitas.

 Dukungan pemerintah, prospek industri yang baik di masa yang akan datang, serta posisi Tarakan sebagai kota transit dan center point jalur perniagaan wilayah Indonesia bagian tengah dan timur, apabila tidak ditanggapi dengan pola pengelolaan manajemen yang maju, agresif dan inovatif akan menjadi sia- sia.

 Jenis spesialisasi yang kurang lengkap di RSUD Tarakan serta kurangnya tenaga sesuai standar rumah sakit tipe B non pendidikan, dapat mengurangi nilai total kualitas pelayanan yang pada akhirnya dapat mengurangi kepercayaan dan kepuasan pelanggan.

 Berkembangnya rumah sakit di sekitar RSUD Tarakan serta adanya kesempatan para dokter RSUD Tarakan untuk praktek di tempat lain, akan menjadi pesaing yang paling berat dan menjadi tantangan yang sangat serius, terutama mengenai bagaimana upaya peningkatan kualitas pelayanan dan manajemen dalam memberikan kepuasan baik kepada pelanggan maupun kepada para dokter.

 Gedung baru rumah sakit yang berpenampilan modern dengan kapasitas 650 tempat tidur yang mampu memberikan pelayanan secara memadai dan berkualitas, namun apabila pola pengelolaan dan pemeliharaannya masih sama dengan gedung lama maka akan mengakibatkan tidak maksimalnya pengembangan kapasitas yang ada secara jangka panjang.

 Peralatan medis yang relatif kuranglengkap dan tidak diiringi dengan up-date terhadap perkembangan teknologi mutakhir dapat berpengaruh pada kinerja pelayanan karena perkembangan teknologi mutakhir sebenarnya seiring dengan perkembangan keragaman penyakit dan kasus di bidang medis.

 Kurangnya jumlah tenaga medis sesuai Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.

 Kepercayaan pelanggan yang cenderung meningkat akan mendorong peningkatan volume pelayanan, namun apabila tidak diimbangi dengan pelayanan yang berkualitas, secara jangka panjang akan menurunkan volume kunjungan dan pada akhirnya akan menggerogoti ekuitas rumah sakit.

tta

(19)

87| P a g e

TaTa

Gambar

Tabel 4.4.Scoring Analisis  Lingkungan Eksternal  RSUD Tarakan Kalimantan Utara

Referensi

Dokumen terkait

Dewan Pengawas dapat memberhentikan sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi, apabila yang bersangkutan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan

Bakat adalah kemampuan untuk belajar, bakat mempengaruhi hasil belajar anak karena bila bahan yang dipelajari anak sesuai dengan bakat anak maka hasil akan lebih

Hasil penelitian didapatkan bahwa pasien sebagian besar adalah laki-laki pada usia produktif, didiagnosa TB paru kurang dari 6 bulan sebelum penelitian, memiliki PMO, teratur

a) jumlah berita yang dirilis mencapai ... b) Jumlah iklan dan baliho/spanduk/banner mencapai ... c) jumlah tayangan informasi SKPD pada live streaming mencapai 8 kali. d)

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Timur dalam lima tahun

Dalam penelitian yang dilakukan tujuannya adalah untuk mengetahui dan menganalisis apakah terdapat pengaruh video reaksi dalam Youtube WTF Indonesia : The Final

Dalam percobaan ini telah dilakukan eksperimen tentang diagram terner sistem zat cair tiga komponen dari campuran air – kloroform – asam asetat glasial dan campuran

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran dinyatakan valid dengan skor RPP memperoleh rata-rata ≥3 yang termasuk dalam kategori sangat valid, skor validasi LKS