• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPJMD Kabupaten Kerinci 2014-2019 | Kabupaten Kerinci 11. BAB 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RPJMD Kabupaten Kerinci 2014-2019 | Kabupaten Kerinci 11. BAB 5"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. V - 1 BAB V

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1. Visi

Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemeritah nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta Peraturan

Menteri Dalam Negeri RI nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah, Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan

yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Dimana keadaan yang

diharapkan itu dicapai melalui kebijakan dan program pembangunan

yang ditawarkan oleh Kepala Daerah terpilih.

Dalam dimensi lain, Visi dapat juga dimaknai sebagai pernyataan

cita-cita atau keinginan atau impian sebuah kondisi yang ingin dicapai

di masa depan. Kondisi yang dicita-citakan atau diimpikan tersebut

adalah kondisi yang di akhir periode dapat diukur capaiannya melalui

berbagai usaha pembangunan.

Dengan memperhatikan dan merujuk pada dokumen RPJPD

Kabupaten Kerinci Tahun 2005-2025 yang telah ditetapkan dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Kerinci Nomor 11 Tahun 2011, maka

perumusan visi harus berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran

pokok periodesasi pembangunan 5 (lima) tahunan berkenaan.

Dari perspektif kerangka dan alur berfikir tersebut diatas, maka

Bupati dan Wakil Bupati Kerinci terpilih telah menetapkan Visi untuk

kurun waktu periodesasi kepemimpinannya selama 5 (lima) tahun

kedepan, yaitu :

“TERWUJUDNYA KERINCI YANG LEBIH BAIK”.

Rangkaian kalimat Visi tersebut diatas memiliki makna yang

(2)

RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. V - 2

1. Terwujudnya, memiliki makna bahwa segala sesuatu yang telah

dirumuskan dan ditetapkan dalam dokumen RPJMD Kabupaten

Kerinci Tahun 2014-2019, harus dapat direalisasikan dan

diwujudkan secara maksimal dengan menggunakan berbagai potensi

sumber daya secara efektif dan efesien. Oleh karena itu, untuk

dapat mewujudkannya perlu dilakukan melalui kerja keras, kerja

cerdas dan kerja bersinergitas, baik oleh seluruh aparatur

Pemerintah Kabupaten Kerinci maupun dukungan dan partisipasi

dari seluruh pemangku kepentingan. Dengan menetapkan kata

“terwujudnya” sebagai titik tolok, maka target capaian kinerja

pemerintahan 5 (lima) tahun mendatang diharapkanakan dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kerinci baik

jasmani maupun rohani.

2. Kerinci Yang Lebih Baik, memiliki makna bahwa atas dasar potensi

yang dimilikinya serta didorong oleh keinginan yang keras untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kerinci agar dapat hidup

lebih layak, sehingga secara moril maupun materiil dapat sejajar

dengan masyarakat lainnya se-Provinsi Jambi, maka tidak ada

pilihan lain bahwa pembangunan yang dilaksanakan harus dilakukan

secara efektif, efesien, partisipatif, akuntabel dengan mensinergikan

perencanaan dengan penganggaran. Melalui langkah strategi seperti

ini, diharapkan hasil pembangunan selama 5 (lima) tahun kedepan

yaitu kondisi pada akhir tahun 2019 akan lebih baik dibandingkan

dengan kondisi pembangunan pada tahun dasar 2014.

Adapun Indikator Kinerja yang dapat dijadikan sebagai tolok

ukur untuk “Kerinci Yang Lebih Baik” adalah membandingkan

Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan

Angka Kemiskinan Kabupaten Kerinci tahun 2014 dengan 2019.

Salah satu tujuan pembangunan adalah meningkatkan

pertumbuhan ekonomi, dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi tentu

akan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Indikator

(3)

RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. V - 3 periode tertentu ditunjukkan oleh data Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) wilayah atau daerah tersebut. Pertumbuhan ekonomi

menunjukkan sejauh mana aktivitas perekonomian akan menghasilkan

tambahan pendapatan masyarakat pada suatu periode tertentu. Di

samping analisis pertumbuhan ekonomi dapat digunakan untuk

menentukan keberhasilan pembangunan yang telah dicapai, dapat pula

digunakan untuk menentukan arah pembangunan yang akan datang.

Pada tahun 2014 tingkat Indikator Pertumbuhan Ekonomi

Kabupaten Kerinci adalah sebesar 6,34 persen, sementara kondisi yang

diharapkan pada tahun 2019 dari Indikator Pertumbuhan Ekonomi

Kabupaten Kerinci adalah sebesar 7%,

Indek Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator penting

untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup

manusia (masyarakat/ penduduk) yang mencakup dimensi Kesehatan,

Pengetahuan dan Standart Hidup Layak dan diukur dengan Angka

Harapan Hidup Saat Lahir, Rata-rata Lama Sekolah, Angka Harapan

Lama Sekolah,Pengeluaran per Kapita yang disesuaikan.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kerinci pada

tahun dasar 2014 adalah sebesar 67,96 sementara Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kerinci yang diharapkan pada

tahun 2019 adalah sebesar 71,00.

Kemiskinan adalah situasi yang serba terbatas yang terjadi

bukan atas kehendak orang yang bersangkutan. Suatu penduduk

dikatakan miskin bila ditandai oleh rendahnya tingkat pendidikan,

produktivitas kerja, pendapatan, kesehatan dan gizi serta kesejahteraan

hidupnya, yang menunjukkan lingkaran ketidakberdayaan dalam

menentukan jalan hidupnya sendiri. Atau dengan istilah lain kemiskinan

itu merupakan ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan pokok,

sehingga mengalami keresahan, kesengsaraan atau kemelaratan dalam

setiap langkah hidupnya.

Beberapa factor kemiskinan diantaranya pendidikan yang rendah

dipandang sebagai penyebab kemiskinan. Dari dimensi kesehatan,

(4)

RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. V - 4 kemiskinan. Dari dimensi ekonomi, kepemilikan alat-alat produktif yang

terbatas, penguasaan teknologi dan kurangnya keterampilan, dilihat

sebagai alasan mendasar mengapa terjadi kemiskinan. Factor kultur

dan struktual juga kerap kali dilihat sebagai elemen penting yang

menentukan tingkat kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Menurut data BPS Kabupaten Kerinci tahun 2014 bahwa tingkat

kemiskinan Kabupaten Kerinci adalah sebesar 7,43 %, sementara

tingkat kemiskinan Kabupaten Kerinci yang diharapkan pada tahun

2019 adalah sebesar 7,00 %.

“Kerinci Yang Lebih Baik” akan terwujud apabila ketiga indikator

yang diharapkan atau ditargetkan dapat terwujud pada tahun 2019.

5.2. Misi

Misi adalah komitmen untuk melaksanakan agenda-agenda

utama yang menjadi penentu keberhasilan pencapaian visi

pembangunan daerah. Misi juga dapat diartikan sebagai rumusan

umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk

mewujudkan visi. Oleh karena itu, dengan rumusan misi yang baik akan

dapat membantu memberi gambaran tentang visi yang ingin dicapai

dan menjelaskankan langkah-langkah upaya yang perlu dilakukan

untuk mencapai visi. Rumusan misi menjadi penting untuk memberikan

kerangka berfikir dan kerangka bertindak untuk mencapai tujuan,

sasaran dan arah kebijakan yang ingin dicapai dan merumuskan peta

jalan yang akan dilalui untuk mencapai visi dimaksud.

Dari tinjauan akademis, misi sesungguhnya dapat dirumuskan

untuk menemukan argumentasi mengapa organisasi sebagai lembaga

yang akan mengimplementasikan visi, misi, tujuan dan sasaran harus

ada. Oleh karena itu, dalam rumusan misi kedalam dokumen

RPJMD,selain memperhatikan berbagai potensi lokal yang ada, juga

diharapkan supaya dijabarkan dengan tetap memperhatikan

faktor-faktor lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang dapat

mempengaruhi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada

(5)

RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. V - 5 memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka

mencapai perwujudan visi. Oleh karena itu, rumusan misi menggunakan

bahasa yang sederhana, ringkas dan mudah dipahami tanpa

mengurangi maksud yang ingin dijelaskan.

Terkait dengan uraian dan penjelasan makna dari misi tersebut

diatas, maka penjabaran Misi Pembangunan Jangka Menengah

Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat berbasis

pertanian, industri mikro, kecil dan menengah, serta pariwisata,

yaitu meningkatkan pendapatan asli daerah dan masyarakat

melalui pengambangan sektor pertanian secara umum,

pengembangan industri dan usaha kecil dan menengah serta

pemanfaatan keunggulan pariwisata yang memiliki nilai tambah.

2. Meningkatkan pembangunan sumber daya manusia yang

berkualitas, berakhlak, beriman dan bertaqwa, yaitu membangun

sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing serta religius

yang ditandai dengan peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan

dan standart hidup layak.

3. Meningkatkan dan pengembangkan kualitas dan kuantitas

infrastruktur yang terintegrasi antar sektor, yaitu meningkatkan dan

mengembangkan fasilitas infrastruktur dasar yang terintegrasi

dengan sumber-sumber ekonomi seperti sentra produksi pertanian,

pasar, dan tempat wisata.

4. Meningkatkan kualitas ekosistem yang berbasis sumber daya lokal,

yaitu menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan luasan

tutupan lahan dengan tanaman lokal seperti manggis, jeruk,

alpokat, padi, kayu manis, kopi dan tanaman lokal lainnya.

5. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, bermartabat,

berwibawa, amanah dan bermoral, yaitu mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel dengan sumber

daya manusia yang profesional, berkinerja tinggi dan berorientasi

(6)

RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. V - 6 5.2. Tujuan dan Sasaran.

Selanjutnya misi dijabarkan ke dalam tujuan dan tujuan

dijabarkan kedalam penjelasan sasaran. Untuk mengukur capaian

kinerja sasaran, maka dalam opersionalnya perlu dirumuskan indikator

sasaran sebagai pedoman dalam perumusan rencana pembangunan

tahunan untuk selama 5 (lima) tahun kedepan.

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis

yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan

pembangunan jangka menengah daerah, yang selanjutnya akan

menjadi dasar penyusunan landasan kerangka kinerja pembangunan

daerah secara keseluruhan. 0leh karena itu, peran dari penjelasan visi

dan misi sangat penting agar proses penyusunan tujuan dan sasaran

memenuhi syarat supaya selaras dengan sasaran pokok dan arah

kebijakan RPJPD Kabupaten Kerinci Tahun 2005-2025 untuk

periodesasi berkenaan.

Perumusan tujuan dan sasaran merupakan salah satu tahap

perencanaan kebijakan (policy planning) yang memiliki kritikal point

dalam penyusunan RPJMD. Hal ini mengingat bilamana visi dan misi

kepala daerah dan wakil kepala daerah tidak dijabarkan secara

teknokratis dan partisipatif kedalam tujuan dan sasaran, maka program

kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih akan mengalami

kesulitan dalam mengoperasionalisasikannya kedalam sistem

penyelenggaraan pemerintahan.Dalam hal ini, tujuan dan

sasaranmerupakan dampak (impact) keberhasilan pembangunan

daerah yang diperoleh dari pencapain berbagai program prioritas

terkait.

Dengan demikian, penjelasan tujuan dan sasaran pada

hakekatnya merupakan penegasan kembali tentang visi dan misi RPJMD

Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 secara lebih detil, terinci, serta

tergambar dengan jelas yang selanjutnya akan menjadi dasar

penyusunan kerangka kinerja pembangunan secara keseluruhan.

(7)

RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. V - 7 pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi

pilihan tersebut.

Selanjutnya dengan berpedoman pada rumusan Visi dan Misi

Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten KerinciTahun 2014 –

2019sebagaimana tersebut diatas, maka rumusan tujuan dan sasaran

pembangunan daerah, dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Misi Pertama : “Meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat

berbasis pertanian, industri mikro, kecil dan menengah, serta

pariwisata” dengan tujuan yaitu : Meningkatkan pendapatan asli

daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat.

Tujuan ini akan dicapai melalui perumusan sasaran sebagai berikut :

a. Meningkatnya rasio kemandirian daerah;

b. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi;

c. Meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat;

d. Meningkatnya kontribusi sektor industri pengolahan terhadap

PDRB;

e. Meningkatnya partisipasi angkatan kerja; dan

f. Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap PAD.

2. Misi Kedua: “Meningkatkan pembangunan sumber daya manusia

yang berkualitas, berakhlak, beriman dan bertaqwa” dengan tujuan

yaitu: Meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan

religius.

Tujuan ini akan dicapai melalui perumusan sasaran sebagai berikut :

a. Meningkatnya kualitas Pendidikan Masyarakat;

b. Meningkatnya Kualitas Kesehatan masyarakat;

c. Terkendalinya Pertumbuhan Penduduk;

d. Menurunnya jumlah penduduk miskin;

e. Menurunnya tingkat pengangguran ;

f. Meningkatnya prestasi kafilah Kerinci pada MTQ tingkat Provinsi

Jambi;

(8)

RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. V - 8

3. Misi Ketiga: “Meningkatkan dan pengembangkan kualitas dan

kuantitas infrastruktur yang terintegrasi antar sektor” dengan

tujuan, yaitu : Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur

pelayanan umum yang terintegrasi antar sektor dan antar wilayah.

Tujuan ini akan dicapai melalui perumusan sasaran sebagai berikut :

a. Meningkatnya kualitas infrastruktur jalan;

b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur jembatan;

c. Meningkatnya kualitas dan ketersediaan jaringan irigasi;

d. Meningkatnya akses masyarakat terhadap air bersih dan

sanitasi;

e. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan listrik;

f. Menurunnya tingkat kecelakaan lalu lintas.

4. Misi Keempat : “Meningkatkan kualitas ekosistem yang berbasis

sumber daya lokal;” dengan tujuan, yaitu : Meningkatkan kualitas

pengelolaan dan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

hidup.

Tujuan ini akan dicapai melalui perumusan sasaran sebagai berikut :

a. Meningkatnya kelestarian lingkungan hidup;

b. Meningkatnya kelestarian sumber daya alam.

5. Misi Kelima : “Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik,

bermartabat, berwibawa, amanah dan bermoral” dengan tujuan,

yaitu : Meningkatkan kinerja birokrasi dan tata kelola pemerintahan

yang professional dalam memenuhi kepentingan umum.

Tujuan ini akan dicapai melalui perumusan sasaran sebagai berikut :

a. Meningkatnya efisiensi pengelolaan keuangan daerah;

b. Meningkatnya transparansi pengelolaan keuangan daerah;

c. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi;

d. Meningkatnya kwalitas pelayan publik pada instansi/lembaga

Pemerintah Daerah.

Keterhubungan antara visi dengan misi dan tujuan dengan

sasaran pada satu sisi, sementara pada sisi lain keterhubungan antara

misi dengan tujuan dan sasaran sebagai satu kesatuan dalam sistem

(9)

RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. V - 9 Oleh karena itu, untuk memberikan gambaran tentang alur keterkaitan

antara visi, misi, dengan rumusan tujuan dan sasaran serta Indikator

Sasaran pada RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019, dapat dilihat

(10)

RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. V - 10 Tabel 5.1.

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator

Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

(OUTCOME) SATUAN

KONDISI AWAL 2014

TARGET KINERJA KONDISI

AKHIR 2019

2015 2016 2017 2018 2019

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

VISI : "TERWUJUDNYA KERINCI YANG LEBIH BAIK"

Misi I. Meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat berbasis pertanian, industri mikro, kecil dan menengah, serta pariwisata. Meningkatkan pendapatan

asli daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat

a. Meningkatnya rasio kemandirian daerah

Rasio kemandirian daerah (Persen)

%

5.80 6.00 6.50 7.00 7.50 8.00 8.00 b. Meningkatnya

pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi (Persen / ADHK)

%

6.34 6.44 6.50 6.60 6.69 7.20 7.20 c. Meningkatnya pendapatan

perkapita masyarakat

PDRB Perkapita ADHB (Juta

Rp) Juta Rupiah 28.8 29 31 32 34 36 36

d. Meningkatnya kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB

Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB ADHB (Persen)

%

2.65 2.65 2.67 2.68 2.69 3 3

e. Meningkatnya partisipasi angkatan kerja

Tingkat Partisipasi Angkatan

Kerja (Persen) % 67.60 67.60 68.50 69.00 69.50 70.00 70.00

f. Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap PAD

Kontribusi pariwisata terhadap

PAD (Persen) %

0.52 0.58 0.59 0.60 0.62 0.62 175.000 Misi II. Meningkatkan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, berakhlak, beriman dan bertaqwa

Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang handal dan Religius.

a. Meningkatnya Kualitas Pendidikan Masyarakat

Rata-Rata Lama Sekolah

(Tahun) Tahun 7.6 7.7 8 8.32 8.7 9 9

Rata-Rata Angka Partisipasi

Kasar (APK) % 55.43 64.06 94.17 94.84 96.00 97.33 90

b. Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat

Angka Harapan Hidup (Tahun) Tahun 72.02 72.02 72.15 72.25 72.35 72.45 72.45 Angka Kematian Bayi per 1000

kelahiran hidup

per 1.000

KH 10.61 10.61 10.14 9.90 9.90 9.43 9.43 Angka Kematian Ibu Melahirkan

Per 100.000 Kelahiran Hidup

per 100.000

KH 165.06 165.06 165.06 160.00 160.00 158.00 158.00 Persentase balita gizi buruk % 0.08 0.07 0.06 0.05 0.03 0.01 0.01 c. Terkendalinya

Pertumbuhan Penduduk Laju Pertumbuhan Penduduk % 0.38 0.37 0.36 0.35 0.34 0.33 0.33 d. Menurunnya jumlah

penduduk miskin Persentase masyarakat miskin % 7.35 7.15 6.90 6.75 6.60 6.25 6.25 e. Meningkatnya prestasi

kafilah pada MTQ tingkat Provinsi Jambi

Tingkat Prestasi Kafilah pada

MTQ Provinsi Jambi Rangking VII VI V IV IV III III

f. Meningkatnya nilai Indeks Kerukunan Umat Beragama

Indeks Kerukunan Umat

Beragama Tingkat Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik

Misi III. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan kuantitas infrastruktur yang terintegrasi antar sektor Meningkatkan kualitas dan

kuantitas infrastruktur

a. Meningkatnya kualitas infrastruktur jalan

Persentase kondisi jalan

(11)

RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. V - 11

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

(OUTCOME) SATUAN

KONDISI AWAL 2014

TARGET KINERJA KONDISI

AKHIR 2019

2015 2016 2017 2018 2019

pelayanan umum antar sektor dan antar wilayah

mantap

Panjang Jalan baru yang

terbangun Km 579.93 25.00 35.00 37.00 39.00 40.00 755.93

b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur jembatan

Jumlah Jembatan yang

terbangun unit 106.00 5.00 5.00 6.00 6.00 7.00 135.00

Persentase kondisi jembatan

dalam kondisi baik % 84.15 86.21 88.12 90.00 92.00 94.00 94.00 c. Meningkatnya kualitas dan

kesediaan jaringan irigasi

Rasio layanan irigasi (Persen) % 78.92 79.09 79.26 79.48 79.65 80.21 80.21 Persentase Irigasi dalam Kondisi

Baik % 42.38 43.27 44.16 45.05 45.94 46.83 46.83

d. Meningkatnya akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi

Persentase rumah tangga

pengguna air bersih % 66.78 70.00 75.00 80.00 85.00 90.00 90.00 Jumlah Kapasitas Produksi

Sumber Air Baku /air permukaan (liter/detik)

liter / detik 331.44 410.00 455.00 460.00 470.00 475.00 475.00

e. Meningkatnya Pemenuhan

Kebutuhan Listrik Rasio Elektrifikasi % 78.66 80.00 82.00 85.00 87.00 90.00 90.00 f. Menurunnya tingkat

kecelakaan lalu lintas Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Kejadian 18.00 15.00 12.00 10.00 8.00 6.00 6.00 Misi IV. Meningkatkan Kualitas Ekosistem Yang Berbasis Sumber Daya Lokal

Meningkatkan kualitas pengelolaan dan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup

a. Meningkatnya pelestarian lingkungan hidup

Kualitas Air Permukaan kelas Kelas II Kelas II Kelas II Kelas II Kelas II Kelas II Kelas II Indeks Standar Pencemaran

Udara (ISPU) Angka ISPU ≤ 50 ≤ 50 ≤ 50 ≤ 50 ≤ 50 ≤ 50 ≤ 50

Kerusakan Tanah Untuk

Produksi Biomassa BML BML BML BML BML BML BML BML

Persentase Luasan Ruang

Terbuka Hijau Ha 0.91 0.91 0.91 1.06 1.21 1.36 1.36

b. Meningkatnya Pelestarian

Sumber Daya Alam

Persentase Luas Lahan Tanaman

Lokal % 22.17 22.22 22.30 22.40 22.50 22.60 22.60

Misi V. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, bermartabat, berwibawa, amanah dan bermoral Meningkatkan kinerja

birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang profesional dalam memenuhi kepentingan umum

a. Meningkatnya Efisiensi Pengelolaan Keuangan Daerah

Efisiensi Pengelolaan Keuangan

Daerah % 96.37 94.29 92.25 90.24 87.75 85.64 85.64

b. Meningkatnya transparansi pengelolaan keuangan daerah

Opini BPK terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah

Opini WDP WTP WTP WTP WTP WTP WTP

c. Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi

Nilai Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah Tingkat C CC B B BB A A

d.

Meningkatnya kualitas pelayanan publik pada instansi/lembaga Pemerintah Daerah

Gambar

Tabel 5.1.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

University of California, San Diego; La Jolla, CA 92093-0804 The present study was designed to extend our understanding of sensori- motor gating in acutely psychotic

[r]

Prepulse inhibition (PPI) of the startle reflex is a measure of sensorimotor gating that is reduced in humans with certain neuropsychiatric disorders, including schizophrenia, and

Jalan Veteran Malang – 65145, Jawa Timur -

Analysis of distance of the superficial pole of the cluster from the gray-white matter junction (normalized by corti- cal thickness, [c 2 a]/c); Figure 2) indicated pre-alpha

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA.

LAMPIRAN : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 190 TAHUN 2015 TANGGAL 30 APRIL 2015 UANG KULIAH TUNGGAL (UKT) BAGI MAHASISWA BARU PROGRAM STRATA 1 (S1) YANG