RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. V - 1 BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1. Visi
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemeritah nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta Peraturan
Menteri Dalam Negeri RI nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan
yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Dimana keadaan yang
diharapkan itu dicapai melalui kebijakan dan program pembangunan
yang ditawarkan oleh Kepala Daerah terpilih.
Dalam dimensi lain, Visi dapat juga dimaknai sebagai pernyataan
cita-cita atau keinginan atau impian sebuah kondisi yang ingin dicapai
di masa depan. Kondisi yang dicita-citakan atau diimpikan tersebut
adalah kondisi yang di akhir periode dapat diukur capaiannya melalui
berbagai usaha pembangunan.
Dengan memperhatikan dan merujuk pada dokumen RPJPD
Kabupaten Kerinci Tahun 2005-2025 yang telah ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Kerinci Nomor 11 Tahun 2011, maka
perumusan visi harus berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran
pokok periodesasi pembangunan 5 (lima) tahunan berkenaan.
Dari perspektif kerangka dan alur berfikir tersebut diatas, maka
Bupati dan Wakil Bupati Kerinci terpilih telah menetapkan Visi untuk
kurun waktu periodesasi kepemimpinannya selama 5 (lima) tahun
kedepan, yaitu :
“TERWUJUDNYA KERINCI YANG LEBIH BAIK”.
Rangkaian kalimat Visi tersebut diatas memiliki makna yang
RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. V - 2
1. Terwujudnya, memiliki makna bahwa segala sesuatu yang telah
dirumuskan dan ditetapkan dalam dokumen RPJMD Kabupaten
Kerinci Tahun 2014-2019, harus dapat direalisasikan dan
diwujudkan secara maksimal dengan menggunakan berbagai potensi
sumber daya secara efektif dan efesien. Oleh karena itu, untuk
dapat mewujudkannya perlu dilakukan melalui kerja keras, kerja
cerdas dan kerja bersinergitas, baik oleh seluruh aparatur
Pemerintah Kabupaten Kerinci maupun dukungan dan partisipasi
dari seluruh pemangku kepentingan. Dengan menetapkan kata
“terwujudnya” sebagai titik tolok, maka target capaian kinerja
pemerintahan 5 (lima) tahun mendatang diharapkanakan dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kerinci baik
jasmani maupun rohani.
2. Kerinci Yang Lebih Baik, memiliki makna bahwa atas dasar potensi
yang dimilikinya serta didorong oleh keinginan yang keras untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kerinci agar dapat hidup
lebih layak, sehingga secara moril maupun materiil dapat sejajar
dengan masyarakat lainnya se-Provinsi Jambi, maka tidak ada
pilihan lain bahwa pembangunan yang dilaksanakan harus dilakukan
secara efektif, efesien, partisipatif, akuntabel dengan mensinergikan
perencanaan dengan penganggaran. Melalui langkah strategi seperti
ini, diharapkan hasil pembangunan selama 5 (lima) tahun kedepan
yaitu kondisi pada akhir tahun 2019 akan lebih baik dibandingkan
dengan kondisi pembangunan pada tahun dasar 2014.
Adapun Indikator Kinerja yang dapat dijadikan sebagai tolok
ukur untuk “Kerinci Yang Lebih Baik” adalah membandingkan
Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan
Angka Kemiskinan Kabupaten Kerinci tahun 2014 dengan 2019.
Salah satu tujuan pembangunan adalah meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi tentu
akan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Indikator
RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. V - 3 periode tertentu ditunjukkan oleh data Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) wilayah atau daerah tersebut. Pertumbuhan ekonomi
menunjukkan sejauh mana aktivitas perekonomian akan menghasilkan
tambahan pendapatan masyarakat pada suatu periode tertentu. Di
samping analisis pertumbuhan ekonomi dapat digunakan untuk
menentukan keberhasilan pembangunan yang telah dicapai, dapat pula
digunakan untuk menentukan arah pembangunan yang akan datang.
Pada tahun 2014 tingkat Indikator Pertumbuhan Ekonomi
Kabupaten Kerinci adalah sebesar 6,34 persen, sementara kondisi yang
diharapkan pada tahun 2019 dari Indikator Pertumbuhan Ekonomi
Kabupaten Kerinci adalah sebesar 7%,
Indek Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator penting
untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup
manusia (masyarakat/ penduduk) yang mencakup dimensi Kesehatan,
Pengetahuan dan Standart Hidup Layak dan diukur dengan Angka
Harapan Hidup Saat Lahir, Rata-rata Lama Sekolah, Angka Harapan
Lama Sekolah,Pengeluaran per Kapita yang disesuaikan.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kerinci pada
tahun dasar 2014 adalah sebesar 67,96 sementara Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kerinci yang diharapkan pada
tahun 2019 adalah sebesar 71,00.
Kemiskinan adalah situasi yang serba terbatas yang terjadi
bukan atas kehendak orang yang bersangkutan. Suatu penduduk
dikatakan miskin bila ditandai oleh rendahnya tingkat pendidikan,
produktivitas kerja, pendapatan, kesehatan dan gizi serta kesejahteraan
hidupnya, yang menunjukkan lingkaran ketidakberdayaan dalam
menentukan jalan hidupnya sendiri. Atau dengan istilah lain kemiskinan
itu merupakan ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan pokok,
sehingga mengalami keresahan, kesengsaraan atau kemelaratan dalam
setiap langkah hidupnya.
Beberapa factor kemiskinan diantaranya pendidikan yang rendah
dipandang sebagai penyebab kemiskinan. Dari dimensi kesehatan,
RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. V - 4 kemiskinan. Dari dimensi ekonomi, kepemilikan alat-alat produktif yang
terbatas, penguasaan teknologi dan kurangnya keterampilan, dilihat
sebagai alasan mendasar mengapa terjadi kemiskinan. Factor kultur
dan struktual juga kerap kali dilihat sebagai elemen penting yang
menentukan tingkat kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Menurut data BPS Kabupaten Kerinci tahun 2014 bahwa tingkat
kemiskinan Kabupaten Kerinci adalah sebesar 7,43 %, sementara
tingkat kemiskinan Kabupaten Kerinci yang diharapkan pada tahun
2019 adalah sebesar 7,00 %.
“Kerinci Yang Lebih Baik” akan terwujud apabila ketiga indikator
yang diharapkan atau ditargetkan dapat terwujud pada tahun 2019.
5.2. Misi
Misi adalah komitmen untuk melaksanakan agenda-agenda
utama yang menjadi penentu keberhasilan pencapaian visi
pembangunan daerah. Misi juga dapat diartikan sebagai rumusan
umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi. Oleh karena itu, dengan rumusan misi yang baik akan
dapat membantu memberi gambaran tentang visi yang ingin dicapai
dan menjelaskankan langkah-langkah upaya yang perlu dilakukan
untuk mencapai visi. Rumusan misi menjadi penting untuk memberikan
kerangka berfikir dan kerangka bertindak untuk mencapai tujuan,
sasaran dan arah kebijakan yang ingin dicapai dan merumuskan peta
jalan yang akan dilalui untuk mencapai visi dimaksud.
Dari tinjauan akademis, misi sesungguhnya dapat dirumuskan
untuk menemukan argumentasi mengapa organisasi sebagai lembaga
yang akan mengimplementasikan visi, misi, tujuan dan sasaran harus
ada. Oleh karena itu, dalam rumusan misi kedalam dokumen
RPJMD,selain memperhatikan berbagai potensi lokal yang ada, juga
diharapkan supaya dijabarkan dengan tetap memperhatikan
faktor-faktor lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang dapat
mempengaruhi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada
RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. V - 5 memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka
mencapai perwujudan visi. Oleh karena itu, rumusan misi menggunakan
bahasa yang sederhana, ringkas dan mudah dipahami tanpa
mengurangi maksud yang ingin dijelaskan.
Terkait dengan uraian dan penjelasan makna dari misi tersebut
diatas, maka penjabaran Misi Pembangunan Jangka Menengah
Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat berbasis
pertanian, industri mikro, kecil dan menengah, serta pariwisata,
yaitu meningkatkan pendapatan asli daerah dan masyarakat
melalui pengambangan sektor pertanian secara umum,
pengembangan industri dan usaha kecil dan menengah serta
pemanfaatan keunggulan pariwisata yang memiliki nilai tambah.
2. Meningkatkan pembangunan sumber daya manusia yang
berkualitas, berakhlak, beriman dan bertaqwa, yaitu membangun
sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing serta religius
yang ditandai dengan peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan
dan standart hidup layak.
3. Meningkatkan dan pengembangkan kualitas dan kuantitas
infrastruktur yang terintegrasi antar sektor, yaitu meningkatkan dan
mengembangkan fasilitas infrastruktur dasar yang terintegrasi
dengan sumber-sumber ekonomi seperti sentra produksi pertanian,
pasar, dan tempat wisata.
4. Meningkatkan kualitas ekosistem yang berbasis sumber daya lokal,
yaitu menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan luasan
tutupan lahan dengan tanaman lokal seperti manggis, jeruk,
alpokat, padi, kayu manis, kopi dan tanaman lokal lainnya.
5. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, bermartabat,
berwibawa, amanah dan bermoral, yaitu mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel dengan sumber
daya manusia yang profesional, berkinerja tinggi dan berorientasi
RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. V - 6 5.2. Tujuan dan Sasaran.
Selanjutnya misi dijabarkan ke dalam tujuan dan tujuan
dijabarkan kedalam penjelasan sasaran. Untuk mengukur capaian
kinerja sasaran, maka dalam opersionalnya perlu dirumuskan indikator
sasaran sebagai pedoman dalam perumusan rencana pembangunan
tahunan untuk selama 5 (lima) tahun kedepan.
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis
yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan
pembangunan jangka menengah daerah, yang selanjutnya akan
menjadi dasar penyusunan landasan kerangka kinerja pembangunan
daerah secara keseluruhan. 0leh karena itu, peran dari penjelasan visi
dan misi sangat penting agar proses penyusunan tujuan dan sasaran
memenuhi syarat supaya selaras dengan sasaran pokok dan arah
kebijakan RPJPD Kabupaten Kerinci Tahun 2005-2025 untuk
periodesasi berkenaan.
Perumusan tujuan dan sasaran merupakan salah satu tahap
perencanaan kebijakan (policy planning) yang memiliki kritikal point
dalam penyusunan RPJMD. Hal ini mengingat bilamana visi dan misi
kepala daerah dan wakil kepala daerah tidak dijabarkan secara
teknokratis dan partisipatif kedalam tujuan dan sasaran, maka program
kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih akan mengalami
kesulitan dalam mengoperasionalisasikannya kedalam sistem
penyelenggaraan pemerintahan.Dalam hal ini, tujuan dan
sasaranmerupakan dampak (impact) keberhasilan pembangunan
daerah yang diperoleh dari pencapain berbagai program prioritas
terkait.
Dengan demikian, penjelasan tujuan dan sasaran pada
hakekatnya merupakan penegasan kembali tentang visi dan misi RPJMD
Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 secara lebih detil, terinci, serta
tergambar dengan jelas yang selanjutnya akan menjadi dasar
penyusunan kerangka kinerja pembangunan secara keseluruhan.
RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. V - 7 pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi
pilihan tersebut.
Selanjutnya dengan berpedoman pada rumusan Visi dan Misi
Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten KerinciTahun 2014 –
2019sebagaimana tersebut diatas, maka rumusan tujuan dan sasaran
pembangunan daerah, dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Misi Pertama : “Meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat
berbasis pertanian, industri mikro, kecil dan menengah, serta
pariwisata” dengan tujuan yaitu : Meningkatkan pendapatan asli
daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat.
Tujuan ini akan dicapai melalui perumusan sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya rasio kemandirian daerah;
b. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi;
c. Meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat;
d. Meningkatnya kontribusi sektor industri pengolahan terhadap
PDRB;
e. Meningkatnya partisipasi angkatan kerja; dan
f. Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap PAD.
2. Misi Kedua: “Meningkatkan pembangunan sumber daya manusia
yang berkualitas, berakhlak, beriman dan bertaqwa” dengan tujuan
yaitu: Meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan
religius.
Tujuan ini akan dicapai melalui perumusan sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya kualitas Pendidikan Masyarakat;
b. Meningkatnya Kualitas Kesehatan masyarakat;
c. Terkendalinya Pertumbuhan Penduduk;
d. Menurunnya jumlah penduduk miskin;
e. Menurunnya tingkat pengangguran ;
f. Meningkatnya prestasi kafilah Kerinci pada MTQ tingkat Provinsi
Jambi;
RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. V - 8
3. Misi Ketiga: “Meningkatkan dan pengembangkan kualitas dan
kuantitas infrastruktur yang terintegrasi antar sektor” dengan
tujuan, yaitu : Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur
pelayanan umum yang terintegrasi antar sektor dan antar wilayah.
Tujuan ini akan dicapai melalui perumusan sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya kualitas infrastruktur jalan;
b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur jembatan;
c. Meningkatnya kualitas dan ketersediaan jaringan irigasi;
d. Meningkatnya akses masyarakat terhadap air bersih dan
sanitasi;
e. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan listrik;
f. Menurunnya tingkat kecelakaan lalu lintas.
4. Misi Keempat : “Meningkatkan kualitas ekosistem yang berbasis
sumber daya lokal;” dengan tujuan, yaitu : Meningkatkan kualitas
pengelolaan dan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
hidup.
Tujuan ini akan dicapai melalui perumusan sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya kelestarian lingkungan hidup;
b. Meningkatnya kelestarian sumber daya alam.
5. Misi Kelima : “Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik,
bermartabat, berwibawa, amanah dan bermoral” dengan tujuan,
yaitu : Meningkatkan kinerja birokrasi dan tata kelola pemerintahan
yang professional dalam memenuhi kepentingan umum.
Tujuan ini akan dicapai melalui perumusan sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya efisiensi pengelolaan keuangan daerah;
b. Meningkatnya transparansi pengelolaan keuangan daerah;
c. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi;
d. Meningkatnya kwalitas pelayan publik pada instansi/lembaga
Pemerintah Daerah.
Keterhubungan antara visi dengan misi dan tujuan dengan
sasaran pada satu sisi, sementara pada sisi lain keterhubungan antara
misi dengan tujuan dan sasaran sebagai satu kesatuan dalam sistem
RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. V - 9 Oleh karena itu, untuk memberikan gambaran tentang alur keterkaitan
antara visi, misi, dengan rumusan tujuan dan sasaran serta Indikator
Sasaran pada RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019, dapat dilihat
RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. V - 10 Tabel 5.1.
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator
Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA
(OUTCOME) SATUAN
KONDISI AWAL 2014
TARGET KINERJA KONDISI
AKHIR 2019
2015 2016 2017 2018 2019
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
VISI : "TERWUJUDNYA KERINCI YANG LEBIH BAIK"
Misi I. Meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat berbasis pertanian, industri mikro, kecil dan menengah, serta pariwisata. Meningkatkan pendapatan
asli daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat
a. Meningkatnya rasio kemandirian daerah
Rasio kemandirian daerah (Persen)
%
5.80 6.00 6.50 7.00 7.50 8.00 8.00 b. Meningkatnya
pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi (Persen / ADHK)
%
6.34 6.44 6.50 6.60 6.69 7.20 7.20 c. Meningkatnya pendapatan
perkapita masyarakat
PDRB Perkapita ADHB (Juta
Rp) Juta Rupiah 28.8 29 31 32 34 36 36
d. Meningkatnya kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB
Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB ADHB (Persen)
%
2.65 2.65 2.67 2.68 2.69 3 3
e. Meningkatnya partisipasi angkatan kerja
Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja (Persen) % 67.60 67.60 68.50 69.00 69.50 70.00 70.00
f. Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap PAD
Kontribusi pariwisata terhadap
PAD (Persen) %
0.52 0.58 0.59 0.60 0.62 0.62 175.000 Misi II. Meningkatkan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, berakhlak, beriman dan bertaqwa
Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang handal dan Religius.
a. Meningkatnya Kualitas Pendidikan Masyarakat
Rata-Rata Lama Sekolah
(Tahun) Tahun 7.6 7.7 8 8.32 8.7 9 9
Rata-Rata Angka Partisipasi
Kasar (APK) % 55.43 64.06 94.17 94.84 96.00 97.33 90
b. Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat
Angka Harapan Hidup (Tahun) Tahun 72.02 72.02 72.15 72.25 72.35 72.45 72.45 Angka Kematian Bayi per 1000
kelahiran hidup
per 1.000
KH 10.61 10.61 10.14 9.90 9.90 9.43 9.43 Angka Kematian Ibu Melahirkan
Per 100.000 Kelahiran Hidup
per 100.000
KH 165.06 165.06 165.06 160.00 160.00 158.00 158.00 Persentase balita gizi buruk % 0.08 0.07 0.06 0.05 0.03 0.01 0.01 c. Terkendalinya
Pertumbuhan Penduduk Laju Pertumbuhan Penduduk % 0.38 0.37 0.36 0.35 0.34 0.33 0.33 d. Menurunnya jumlah
penduduk miskin Persentase masyarakat miskin % 7.35 7.15 6.90 6.75 6.60 6.25 6.25 e. Meningkatnya prestasi
kafilah pada MTQ tingkat Provinsi Jambi
Tingkat Prestasi Kafilah pada
MTQ Provinsi Jambi Rangking VII VI V IV IV III III
f. Meningkatnya nilai Indeks Kerukunan Umat Beragama
Indeks Kerukunan Umat
Beragama Tingkat Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Misi III. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan kuantitas infrastruktur yang terintegrasi antar sektor Meningkatkan kualitas dan
kuantitas infrastruktur
a. Meningkatnya kualitas infrastruktur jalan
Persentase kondisi jalan
RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. V - 11
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA
(OUTCOME) SATUAN
KONDISI AWAL 2014
TARGET KINERJA KONDISI
AKHIR 2019
2015 2016 2017 2018 2019
pelayanan umum antar sektor dan antar wilayah
mantap
Panjang Jalan baru yang
terbangun Km 579.93 25.00 35.00 37.00 39.00 40.00 755.93
b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur jembatan
Jumlah Jembatan yang
terbangun unit 106.00 5.00 5.00 6.00 6.00 7.00 135.00
Persentase kondisi jembatan
dalam kondisi baik % 84.15 86.21 88.12 90.00 92.00 94.00 94.00 c. Meningkatnya kualitas dan
kesediaan jaringan irigasi
Rasio layanan irigasi (Persen) % 78.92 79.09 79.26 79.48 79.65 80.21 80.21 Persentase Irigasi dalam Kondisi
Baik % 42.38 43.27 44.16 45.05 45.94 46.83 46.83
d. Meningkatnya akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi
Persentase rumah tangga
pengguna air bersih % 66.78 70.00 75.00 80.00 85.00 90.00 90.00 Jumlah Kapasitas Produksi
Sumber Air Baku /air permukaan (liter/detik)
liter / detik 331.44 410.00 455.00 460.00 470.00 475.00 475.00
e. Meningkatnya Pemenuhan
Kebutuhan Listrik Rasio Elektrifikasi % 78.66 80.00 82.00 85.00 87.00 90.00 90.00 f. Menurunnya tingkat
kecelakaan lalu lintas Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Kejadian 18.00 15.00 12.00 10.00 8.00 6.00 6.00 Misi IV. Meningkatkan Kualitas Ekosistem Yang Berbasis Sumber Daya Lokal
Meningkatkan kualitas pengelolaan dan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup
a. Meningkatnya pelestarian lingkungan hidup
Kualitas Air Permukaan kelas Kelas II Kelas II Kelas II Kelas II Kelas II Kelas II Kelas II Indeks Standar Pencemaran
Udara (ISPU) Angka ISPU ≤ 50 ≤ 50 ≤ 50 ≤ 50 ≤ 50 ≤ 50 ≤ 50
Kerusakan Tanah Untuk
Produksi Biomassa BML BML BML BML BML BML BML BML
Persentase Luasan Ruang
Terbuka Hijau Ha 0.91 0.91 0.91 1.06 1.21 1.36 1.36
b. Meningkatnya Pelestarian
Sumber Daya Alam
Persentase Luas Lahan Tanaman
Lokal % 22.17 22.22 22.30 22.40 22.50 22.60 22.60
Misi V. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, bermartabat, berwibawa, amanah dan bermoral Meningkatkan kinerja
birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang profesional dalam memenuhi kepentingan umum
a. Meningkatnya Efisiensi Pengelolaan Keuangan Daerah
Efisiensi Pengelolaan Keuangan
Daerah % 96.37 94.29 92.25 90.24 87.75 85.64 85.64
b. Meningkatnya transparansi pengelolaan keuangan daerah
Opini BPK terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah
Opini WDP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
c. Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
Nilai Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah Tingkat C CC B B BB A A
d.
Meningkatnya kualitas pelayanan publik pada instansi/lembaga Pemerintah Daerah