198
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Spesifikasi Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras yang diperlukan dalam implementasi sistem basis data e-learning pada SMAK 4 Penabur Jakarta sebagai berikut :
1. Spesifikasi minimum
a. Server Side
1. Processor : Intel Pentium IV CPU 2,4 GHz,
2. Memory RAM : 2GB,
3. Memory Harddisk : 80GB,
4. Graphic Card / VGA Card : 128MB / On Board Graphic,
5. Monitor : 15”, 6. DVD Writer,
7. Keyboard,
8. Mouse,
9. Modem up to 56kbps, 10.Kabel LAN UTP.
b. Client Side
1. Processor : Intel Pentium IV CPU 1,7 GHz, 2. Memory RAM : 512MB,
3. Memory Harddisk : 40GB,
4. Graphic Card / VGA Card : 128MB / On Board Graphic,
199
6. Keyboard, 7. Mouse,
8. Modem up to 56kbps, 9. Kabel LAN UTP. 2. Spesifikasi yang disarankan
a. Server Side
1. Processor : Intel Pentium Core 2 Duo CPU 2,8 GHz,
2. Memory RAM : 4GB,
3. Memory Harddisk : 320GB,
4. Graphic Card / VGA Card : 512MB / On Board Graphic,
5. Monitor : 17”, 6. DVD Writer,
7. Keyboard, 8. Mouse,
9. Modem up to 56kbps, 10.Kabel LAN UTP.
b. Client Side
1. Processor : Intel Pentium IV CPU 2,4 GHz,
2. Memory RAM : 1GB,
3. Memory Harddisk : 120GB,
4. Graphic Card / VGA Card : 512MB / On Board Graphic,
5. Monitor : 17”,
6. Keyboard, 7. Mouse,
200 8. Modem up to 56kbps,
9. Kabel LAN UTP.
4.2 Spesifikasi Perangkat Lunak
Spesifikasi perangkat lunak yang diperlukan dalam implementasi sistem
e-learning pada SMAK 4 Penabur Jakarta adalah sebagai berikut : 1. Server Side
a. Sistem Operasi : Windows XP, b. DBMS Server : MySQL, c. Adobe Dreamweaver CS5
d. PHP Server : XAMPP Server / Apache Web Server, e. Browser : Firefox ver. 17.00 / Google Chrome ver. 20,
f. Text Editor : Adobe Dreamweaver CS5 untuk melakukan editing code.
2. Client Side
a. Sistem Operasi : Windows XP / Windows 7,
b. Browser : Firefox ver. 17.00 / Google Chrome ver. 20.
4.3 Spesifikasi Jaringan
Untuk menjalankan aplikasi e-learning ini secara online dibutuhkan koneksi internet untuk mendukung interaksi antara server side dengan client side yang ditampilkan pada jendela browser. Tetapi untuk menjalankan aplikasi ini secara
201
4.4 Tampilan Layar
1. Tampilan Halaman Admin
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
Gambar 4.36 Tampilan Layar Detail Announcement
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
Gambar 4.57 Tampilan Layar Detail Score
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
270
271
272
273
274
275
276
277
278
279
280
Gambar 4.80 Tampilan Teaching Schedule
281
Gambar 4.82 Tampilan Add score
4.5 Uji Coba
Uji coba sistem dilakukan sebelum sistem benar – benar diaplikasikan atau di publikasikan. Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan – kesalahan sistem yang
282 terjadi pada saat dipublikasikan. Uji coba dilakukan dengan 2 metode yaitu dengan pengujian black-box dan pengujian dengan white-box.
4.5.1 Pengujian Black-Box
Pengujian ini difokuskan pada fungsionalitas dari sistem yang meliputi kesalahan fungsi, interface, dan basis data. Tahap uji coba ini dilakukan dengan cara mengakses dan memasukan data kedalam sistem dengan karakter data yang bervariasi. Berikut ini adalah hasil uji coba black-box tersebut :
No. Tujuan Aksi yang
dilakukan
Hasil
1. Menguji kesesuaian data siswa yang tampil dilayar dengan data di dalam
database.
Mengecek kesamaan data siswa, message, dan forum pada
database dengan
yang ada pada tampilan layar.
Data output dengan data dalam database sama.
2. Menguji kesesuaian data guru yang tampil dilayar dengan data di dalam database.
Mengecek kesamaan data guru , message, materi, penilaian, dan forum pada database dengan
Data output dengan data dalam database sama.
283
yang ada pada tampilan layar 3. Menguji kesesuaian data
admin yang tampil dilayar dengan data di dalam
database. Mengecek kesamaan data admin,guru,siswa, message, materi, pengumuman, dan forum pada
database dengan
yang ada pada tampilan layar
Data output dengan data dalam database sama.
4. Menguji performa dan validasi.
Memasukan data valid maupun data tidak valid secara berulang – ulang, misalnya pada halaman login, add siswa, add,dan add guru.
Fungsi validasi dapat mengenali
input data valid
maupun data tidak valid.
Tabel 4.1 : Pengujian Black Box
Berikut ini adalah salah satu contoh pengetesan data guru yang terdapat pada
284
285
Gambar 4.84 Black Box Testing-Tampilan Layar Guru 4.5.2 Pengujian White – Box
Pengujian white-box adalah tahapan pengujian paling akhir. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural. Berikut ini adalah hasil dari pengujian white-box :
No. Tujuan Aksi yang dilakukan Hasil
1. Menguji semua link dan modul agar sesuai dengan fungsi operasinya.
Mengetes semua link dan fungsi yang
terdapat dalam
Semua link dan modul dalam aplikasi telah
286
aplikasi. sesuai dengan
fungsi operasinya. 2. Menguji semua keputusan
logika true dan false dalam aplikasi.
Menguji semua
fungsi logis yang
terdapat dalam
aplikasi, misalnya status pada waktu login dan tidak login, status add materials, dan menguji data pada forum.
Fungsi true dan
false dalam aplikasi berjalan dengan baik.
3. Menguji fungsi perulangan dalam aplikasi agar sesuai dengan batas pengulangan yang telah ditentukan.
Menguji semua
tampilan urutan yang menggunakan
perulangan, misalnya
list data guru, list data
siswa,dan list materi.
Fungsi perulangan dalam aplikasi sesuai dengan batas perulangan yang telah ditetapkan. 4. Menguji validasi data
masukan sebelum data masuk ke database.
Menguji semua
fungsi validasi pada aplikasi, misalnya validasi login, add
Fungsi validasi berjalan dengan
baik dan
287
materials, dan add siswa.
pesan kesalahan.
Tabel 4.2 : Pengujian White Box
Berikut ini adalah salah satu contoh pengetesan kode perulangan untuk list data guru dengan tampilan layarnya menggunakan white box testing :
<?php if(count($teacher->result_array()) > 0) { foreach($teacher->result_array() as $row) { ?> <tr> <td><?php echo $row['GuruId'] ?></td> <td><?php echo $row['NamaGuru'] ?></td> <td><?php echo $row['NamaMataPelajaran'] ?></td>
<td><?php echo anchor('home/selectTeacher/'.$row['GuruId'], 'View')?></td> <td><?php echo anchor('home/editTeacher/'.$row['GuruId'], 'Update')?></td> <td><?php echo anchor('home/delete_teacher/'.$row['GuruId'],
'Delete','onclick="return konfirm();"')?></td> </tr>
<?php } }else
{echo "Data was not found.";} ?>
288 Kode diatas akan menghasilkan tampilan berikut:
Gambar 4.85 White Box Testing-List Data Guru
4.6 Pelatihan Para Pengguna
Pelatihan ditutukan untuk para pengguna yang terlibat dalam sistem aplikasi ini yaitu admin (staf Tata Usaha), guru, dan siswa. Hal ini bertujuan agar sistem aplikai
e-learning ini dapat berjalan maksimal, sehingga dapat menyelesaikan masalah
289 4.7 Evaluasi Yslow
290
Berdasarkan gambar hasil test Yslow diatas maka didapat grade B, artinya aplikasi ini sudah baik, tetapi ada beberapa kesalahan yang tidak sesuai dengan aturan di Yslow, seperti configurasi entity tags, add expires headers, compress components with gzip, dan configure entity tags. Kesalahan tersebut lebih banyak disebabkan pada konfigurasi dengan template kode lain, bukan pada aplikasinya. Hal ini menyebabkan kecepatan loading kurang maksimal pada aplikasi.
Gambar 4.87 Evaluasi statustik menggunakan Yslow
Gambar diatas menunjukan perbandingan halaman website atau total load sebelum terjadi cache komponen web dengan setelah browser menyimpan komponen web didalam cache browser. Berdasarkan statistiknya didapat saat pertama kali web diakses memiliki HTTP Requests 9 dengan totalnya 571.8K dan statistik setelah akses berikutnya memiliki HTTP Request 9 tetapi totalnya menurun menjadi 4.2K.
291
Gambar 4.88 Evaluasi components menggunakan Yslow
Gambar diatas menunjukan komponen – komponen yang terdapat dalam aplikasi
e-learning yang telah dibuat, komponen ini memiliki tipe antara lain doc, js, css, image (jpg), dan favicon (bmp). Evaluasi yang didapat menunjukan komponen
dengan tipe favicon memiliki ukuran paling kecil yaitu 0.8K dengan response
time 262ms , sedangkan komponen yang memiliki ukuran tertinggi yaitu tipe js
sebesar 267.7K dengan response time 37ms.
4.8 Evaluasi PageSpeed
292
Gambar 4.89 Hasil Evaluasi Menggunakan Pagespeed
Berdasarkan gambar hasil evaluasi diatas maka didapat kesimpulan bahwa aplikasi ini memiliki performa yang baik yaitu dengan memiliki nilai 88 dari total nilai 100.
4.9 Evaluasi Kuesioner
Evaluasi terhadap aplikasi e-learning ini dilakukan dengan menyebarkan 40 kuesioner dengan perbandingan 30 siswa dan 10 guru pada tanggal 16 Januari 2013. Berikut ini adalah hasilnya :
293
Gambar 4.90 Persentase evaluasi tampilan e-learning
294
Gambar 4.92 Persentase tingkat kesulitan aplikasi e-learning
295
Gambar 4.94 Persentase evaluasi dari fitur penyampaian informasi penting
Gambar 4.95 Persentase Tingkat Kepuasan Keseluruhan Sistem
4.10 Evaluasi Delapan Aturan Emas Dalam Perancangan Antarmuka
Berikut ini adalah hasil evaluasi menggunakan delapan aturan emas perancangan antarmuka (Eight Golden Rules of Interface Design) yang digunakan untuk merancang tampilan antarmuka pengguna :
296 1. Konsistensi
Konsistensi pada aplikasi e-learning ini dapat ditemukan pada bagian header,
footer, dan menu pada bagian halaman - halaman aplikasi. Konsistensi yang
dimaksud adalah konsistensi ketika pengguna mengakses halaman lain, maka halaman berikutnya memiliki header, footer, dan bagian menu aplikasi yang sama atau konsisten dengan warna dan jenis huruf yang sama.
297
Gambar 4.97 Evaluasi IMK Konsistensi-View Class Admin 2. Penggunaan Shortcut
Penggunaan shortcut pada dasarnya digunakan untuk meningkatkan frekuensi penggunaan atau kecepatan interaksi agar dapat mengurangi jumlah interaksi yang harus dilakukan oleh pengguna aplikasi. Pada aplikasi ini terdapat shortcut untuk menuju kehalaman lain pada halaman message.
298
Gambar 4.98 Evaluasi IMK Sortcut-View Message 3. Umpan Balik Yang Informatif
Bentuk aturan berupa umpan balik yang informatif di aplikasi ini adalah dengan adanya fitur pemberian infomrasi mengenai kesalahan yang telah dilakukan pengguna, message untuk saling berkomunikasi diantara admin, siswa, dan guru. Selain itu juga ada fitur diskusi forum yang hanya bisa diakses oleh siswa dan guru.
299
300
Gambar 4.100 Evaluasi IMK Umpan Balik-Add Student 4. Adanya Dialog Penutupan
Pada aplikasi ini dialog penutupan terdapat pada saat pengisian formulir akan memunculkan suatu dialog bahwa data hasil masukan sudah masuk kedalam
database, dan juga pada saat pengguna akan logout halaman akan berubah dari
301
Gambar 4.101 Evaluasi IMK Dialog Penutupan-Change Password 5. Adanya Penanganan Kesalahan
Dialog penutupan pada aplikasi ini berupa pemberitahuan kesalahan pada saat pengisian formulir. Pesan kesalahan ditampilkan agar pengguna mengetahui kesalahannya dan agar segera memperbaikinya. Selain itu, aplikasi ini memiliki pencegahan kesalahan yang dilakukan pengguna.
302
Gambar 4.102 Evaluasi IMK Pencegahan Kesalahan-Upload Materials 6. Adanya Pembalikan Aksi
Kesalahan yang terjadi dapat dikembalikan pada aksi sebelum kesalahan terjadi. Penggunaan tombol back dapat dengan mudah membatalkan suatu aksi yang salah.
303
Gambar 4.103 Evaluasi IMK Pembalikan Aksi-Detail Schedule 7. Mendukung Pusat Kendali Internal
Seorang pennguna harus merasa memiliki kuasa sepenuhnya atas aplikasi yang sedang digunakannya. Pada aplikasi ini pengguna diberikan kuasa penuh, misalnya pengguna dapat mengganti password yang dimilikinya dan juga dialog pesan konfirmasi aksi delete yang akan dilakukan pengguna.
304
Gambar 4.104 Evaluasi IMK Kendali Internal-Delete Teacher 8. Mengurangi Beban Ingatan Jangka Pendek
Pembuatan aplikasi diusahakan agar mudah untuk dimengerti oleh semua user, sehingga aplikasi itu dapat dimaksimalkan penggunaanya. Aplikasi ini dibuat dengan tampilan sangat sederhana, tingkat kedalaman yang rendah dan fungsi – fungsi sederhana.
305