• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SOSIALISASI KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN PRILAKU ANAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH SOSIALISASI KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN PRILAKU ANAK"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH SOSIALISASI KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN PRILAKU ANAK

(Studi Kasus: Jorong Lubuak Aluang Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam)

Cinto Warni1 Yenni Melia S.Sos. M.Si,2 Elvawati S.Sos. M. Si 3 Program Studi Pendidikan Sosiologi

STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Family is the first socialization agent in society, because the first time child knows about value and norm. The parent is an essential role in formative child behavior developing. The process socialization that doesn’t by parents is communication and attention. In this research analyzed the effect of family socialization in child behavior developing in Jorong Lubuak aluang. In the background of this research there is some of family that doesn’t liabilities as first socialization agent. One of them only thinks about their private without think about their child. Thus, it can give effect of child behavior. The formulation of the problem “Does family socialization give significant effect in child behavior developing”. The purpose of this research is to describe family socialization influence to child behavior developing.

The theory that is utilized in this research is functional Structural (Talcot Person). Observational method that is utilized is quantitative method with descriptive approaching. Data collecting tool as questionnaire. This research is done to 50 informen, with aim to describe family socialization influence to child behavior developing in Jorong Lubuak Aluang. This informen consist of 50 child with age 10 until 12 years old that is explain through questionnaire.

From the research results show that: 1) The parent’s communication with their child is adverse because of 50 person respondent 62 % adverse categories. 2) The parent’s attention with their child is adverse because of 50 person respondent 72 % adverse categories. 3) The family socialization adverse in child behavior of 50 person respondent 54 adverse categories. 4) Child behavior Causes just fine looked of 50 respondent 60% just fine categories. Based on the result research, there is family socialization influence to child behavior developing in Jorong Lubuak Aluang. It visually of 50 respondents 62% for adverse.

Key Word: process socialization family

1

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan 2009 2Pembimbing I dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat

(2)

2 PENDAHULUAN

Keluarga adalah wadah yang sangat penting diantara individu dan group dan merupakan kelompok sosial pertama dimana anak-anak menjadi anggotanya (Ahmadi dan Sholeh 2005:108). Didalam keluarga ada yang disebut dengan keluarga batih yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak yang belum menikah. Selain keluarga batih terdapat pula unit-unit pergaulan hidup lainnya misalnya, keluarga luas (“extended family“), dan komunitas (“community”) (Soekanto , 2009:22).

Proses sosialisasi merupakan suatu proses pengenalan nilai dan norma kepada anak, setiap keluarga selalu melakukannya karena setiap individu sangat membutuhkan sosialisasi itu dalam bertingkah laku. Proses sosialisasi ini dilakukan dengan cara berinteraksi dengan setiap anggota dalam keluarga, sehingga akan membentuk pola pikir dan perasaan seorang anak agar membentuk suatu prilaku yang diinginkan dan

didambakan oleh setiap orang tua. Dalam setiap keluarga individu yang merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan orang lain dan membentuk tingkah lakunya untuk menjalakan aktivitas sehari-hari.

Pada tahap awal sosialisasi, interaksi seorang anak biasanya terbatas pada sejumlah kecil biasanya anggota dalam keluarga, terutama ayah dan ibu (Sunarto, 2004:22).

Ahmadi dan Sholeh (2005:1) menjelaskan sosialisasi dalam keluarga sangat mempengaruh prilaku anak yang menunjukkan pada suatu proses tertentu, yaitu suatu proses yang menuju kedepan dan tidak dapat di ulang kembali. Setiap anak secara kodratnya membawa variasi dan irama perkembangan sendiri, perlu diketahui setiap orang tua, agar ia tidak bertanya-tanya bahkan bingung atau bereaksi negatif yang lain dalam menghadapi setiap perkembangan anak.

(3)

3 Keluarga memiliki peran dan hak masing-masing yang harus dilaksanakan sejak masa kecil seorang anak akan menempuh proses sosialisasi, di Jorong Lubuak Aluang Nagari Bawan Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam, ada beberapa keluarga yang tidak menjalankan kewajiban sebagai agen sosialisasi yang pertama, sebagian mereka hanya memikirkan kepentingan pribadi tanpa memikirkan anak-anak mereka sehingga berpengaruh terhadap prilaku anak. Dalam keluarga tersebut ada anak yang berprilaku tidak sesuai dengan keinginannya seperti mencuri milik orang lain ini disebabkan kurangnya kepedulian keluarga terhadap anak-anak mereka.

Prilaku anak yang semakin lama semakin mengarah ke negatif, ini terlihat dari kegiatan yang dilakukan anak sehari-hari dalam masyarakat, tak jarang seorang anak berbicara sama teman-teman sebayanya dengan menggunakan kata-kata kotor yang tak pantas diucapakan seumuran mereka seperti memanggil teman dengan

nama-nama binatang. ini sering ditemui pada anak usia 10 tahun hingga 12 tahun. Oleh sebab itu maka peneliti tertarik untuk melihat pengaruh sosialisasi keluarga terhadap perkembangan prilaku anak di Jorong Lubuak Aluang Nagari Bawan Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam

Tujuan dari penelitian adalah Untuk mendeskripsikan pengaruh sosialisasi keluarga terhadap perkembangan prilaku anak di Jorong Lubuak Aluang Nagari Bawan Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam.

Penelitian Relevan dalam penelitiam adalah: 1) Rika Meliza, (2012), STKIP PGRI SUMBAR, Bimbingan Konseling meneliti tentang: “ Upaya orang tua dalam mengelola emosi remaja dikanagarian Ranah Pantai Cermin Kecamatan Sangir Batang Hari Kabupataen Solok Selatan”, 2) Riny Lisman, (1996), Universitas Andalas, Sosiologi “Falkultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik”, meneliti tentang: “ Cara-cara yang dilakukan oleh orang tua dalam membina minat baca anak pada keluarga

(4)

4 sejahtera (studi kasus lima keluarga 111 plus dikelurahan Surau Gadang Kecamatan Nanggalo)”, 3) Erlinda, (1994), Universitas Andalas, Sosiologi “Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik”, meneliti tentang: “Pembagian peran ibu dalam pola pengasuhan anak dan pendidikan anak (studi kasus play group YPIC ADZIKIA Padang)”.

Penelitian diatas berhubungan dengan masalah yang akan diliti oleh peneliti tentang pengaruh sosialisasi keluarga terhadap perkembangan prilaku anak di Jorong Lubuak Aluang Nagari Bawan Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam, yang sama meneliti tentang proses sosialisasi dalam keluarga dan peran orang tua dalam membentuk prilaku anak, yang membedakan penelitian ini adalah peneliti melihat seberapa besar pengaruh kelurga tersebut terhadap perkembangan prilaku anak.

BAHAN DAN METODE

Penelitian ini mulai dilakukan sejak bulan Juni 2013 s/d Agusrus

2013. Tempat penelitian ini, di Jorong Lubuak Aluang Nagari Bawan Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu menguji suatu teori dengan cara merincikan hipotesis-hipotesis yang spesifik, lalu mengumpulkan data-data untuk mendukung atau membantah hipotesis tersebut. Tipe penelitian ini adalah deskriptif, yaitu merupakan penilitian yang mendeskripsikan suatu gejala, fakta, peristiwa atau kejadian yang sedang.

Jenis data yang digunakan peneliti yaitu data primer dan sekunder. Teknik Pengumpulan Data menggunakan intrumen penelitian dalam bentuk angket. Angket yang digunakan oleh penelti pada penelitian ini adalah Angket tertutup yang merupakan angket uang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa dan sehingga responden tinggal memberikan tanda centang pada kolom atau tempat yang sesuai.

(5)

5 HASIL PENELITIAN

1. Bentuk proses sosialisai keluarga A. Komunikasi orang tua

dengan anak

Berdasarkan data yang peneliti kumpulkan maka persentase yang diperoleh hanya 38% dari 50 responden yang menyatakan komunikasi orang tua dengan anak itu cukup baik dan 62% dari 50 responden menyatakan komunikasi orang tua dengan anak itu kurang baik, jadi dari data diatas pola komunikasi orang tua dengan anak terjadi kurang baik dengan dilihat dari data 62%.

B. Perhatian keluarga

Berdasarkan data yang peneliti kumpulkan maka presentase yang diperoleh yang menyatakan cara sosialisai keluarga baik 0% dari 50 responden, yang menyatakan cukup baik 28% dari 50 responden, yang menyatakan kurang baik 72% dari 50 responden, dan yang

menyatakan tidak baik 2% dari 50 responden. Maka dapat disimpulkan bahwa prilaku anak dipengaruhui oleh perhatian keluarga karena dari 50 responden 72% perhatian orang tua terhadap anak kurang baik

2. Pengaruh sosialisasi keluarga terhadap prilaku anak

A.Sosialisasi keluarga terhadap prilaku anak

Berdasarkan data yang peneliti kumpulkan maka presentase yang diperoleh diatas yang menyatakan sosialisasi keluarga terhadap prilaku anak yang menyatakan baik 4% dari 50 orang responden, yang menyatakan cukup baik 42 % dari 50 orang responden, yang menyatakan kurang baik 54 % dari 50 orang responden sedangkan yang menyatakan tidak baik 0% dari 50 orang responden. Maka dapat disimpulkan bahwa sosialisasi terhadap prilaku anak kurang baik karena dilihat

(6)

6 dari 54 % dari 50 responden yang menyatakan kurang baik.

B. Penyebab prilaku anak Berdasarkan data yang peneliti kumpulkan maka presentase diatas yang menyatakan penyebab prilaku anak yang dikategorikan baik 14% dari 50 orang responden, cukup baik sebanyak 46% dari 50 responden, dan kurang baik 40% dari 50 orang responden. Maka dapat disempulkan bahwa penyebab prilaku anak dapat dikategorikan cukup baik kerena 14 % dari responsen yang menyatakan baik dan 46% dari responden yang menyatakan cukup baik, jika dijumlahkan maka berjumlah 60% ini dikategorikan cukup baik.

KESIMPULAN

Hasil penelitian di Jorong Lubauak Aluang menunjukan adanya pengaruh sosialisasi keluarga terhadap

perkembangan prilaku anak ini terlihat dari:

1) Komunikasi anak dengan orang tua kurang baik terlihat dari 60% menyatakan kurang baik 2) Perhatian keluarga

kurang baik ini terlihat 72% menyatakan kurang baik

3) Sosialisasi keluarga terhadap prilaku anak kurang baik ini terlihat 54% menyatakan kurang baik

4) Penyabab prilaku anak cukup baik ini terlihat 60% ini dikategorikan cukup baik.

Maka dapat disimpulkan bahwa sosialisasi keluarga terhadap perkembangan prilaku anak kurang baik ini terlihat dari 62% yang menyatakan kurang baik, Yang harus diperhatiakan orang tua terhadap anak adalah: 1) Tempat bermain anak, 2) Teman sebayanya, 3) Pergaulan dengan lingkungan, 4) Cara berpakaian anak, 5) Cara bicara anak, 6) Kepedulian anak terhadap tanggung jawab.

(7)

7 Untuk mewujudkan prilaku anak sebagaimana yang selalu didambakan maka keluarga lebih memberikan sosialisasi yang lebih baik terhadap anak dengan sering melakukan komunisi dengan anak juga memberikan perhatian yang lebih terhadap anak agar sosialisasi yang didapatkan anak lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Suekanto Suerjono. 2004. Sosiologi keluarga Tentang

Ikwal Keluarga Remaja dan

Anak. Jakarta: PT Asdi

Mahasatya

Sunarto Kumanto. 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Indonesia Ahmadi Abu & Sholeh

Munawar.2005.Psikologi Perkembangan.Jakarta: Rineka Cipta.

Referensi

Dokumen terkait

BAB II LANDASAN TEORI

Sehubungan dengan kegiatan Prakualifikasi e-Lelang Terbatas (Ulang) Pengadaan Jasa Pemborongan Pekerjaan Peningkatan Kapasitas Lajur KM.28+200 A s.d KM.30+600 A Pada

Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Malaikat Disajikan narasi tentang perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat menunjukkan tanda tanda beriman

Mari kita (perempuan), anak- anak tidak tahu tentang hak-hak mahasiswa dan kewajiban sebagai warga negara, dan tidak tahu tanggung jawab dan tujuan negara, sedangkan

Rancangan buku kerja penguatan pengetahuan pedagogik dirancang berdasarkan indikator esensial UKG pada aspek pedagogik yang telah dianalisis Buku terdiri dari 4 bab

The Lambda Architecture, a collection of both big and fast data software components, is a software paradigm designed to capture value, specifically analytics, from not only

Sebagian besar informan mengatakan langsung mencari pertolongan apakah itu sifatnya konsultasi, berobat ke Puskesmas untuk memastikan keluarga terkena TB paru, diantara informan

Koefisien Determinasi dalam penelitian ini adalah 0,433 atau 43,3% yang artinya memiliki pengaruh yang sedang antara Kebijakan Dividen, Kebijakan Utang dan