• Tidak ada hasil yang ditemukan

Review RENSTRA INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Review RENSTRA INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 0

Review RENSTRA 2011-2015

INSPEKTORAT

KABUPATEN MALANG

(2)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 1 LAMPIRAN KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN MALANG NOMOR : 800/ /KEP/421.201/2015 TENTANG

REVIU RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2011-2015

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD) merupakan satu dokumen rencana resmi daerah yang dipersyaratkan untuk mengarahkan Satuan Kerja Perangkat Daerah khususnya dan pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan masa kepemimpinan Kepala Daerah. Penyusunan Renstra SKPD sangat ditentukan oleh kemampuan SKPD dalam mengimplementasikan Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan dan capaian program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kedalam penyusunan Rencana SKPD yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Untuk mendapatkan dukungan yang optimal dalam

mengimplementasikan proses penyusunan Renstra SKPD perlu membangun komitmen dan kesepakatan dari semua stakeholder dalam mencapai tujuan Renstra SKPD melalui proses yang transparan dan akuntabel. Tanpa perencanaan strategis yang baik maka instansi pemerintah kemungkinan besar tidak akan dapat mencapai tujuannya.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2009 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Strategis pada Satuan Kerja Perangkat Daerah. Keluarnya Permendagri tersebut akan memperkuat tugas, fungsi dan peran Kepala SKPD, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya pembangunan daerah serta mengoptimalkan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan layanan SKPD.

(3)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 2

1.2. Landasan Hukum

1. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang – undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

4. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana diubah dengan Undang – undang Nomor 8 Tahun 2005;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang

Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

9. Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Inspektorat Kabupaten Malang diubah Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2014 Perubahan atas Peraturan Bupati Malang Nomor 23 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Inspektorat Kabupaten;

10. Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2014 tentang Reviu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 atas Implementasi dan Pencapaian Visi Misi Kabupaten Malang “MADEP MANTEP” Paruh Waktu.

(4)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 3

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud ditetapkan Rencana Strategis agar Instansi Pemerintah dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya yang diukur dari sejauhmana pencapaian terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala LAN Nomor: 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 mengenai Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka Rencana Strategis sebagai perencanaan jangka menengah harus dijabarkan kedalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja (Renja) SKPD yang disusun setiap tahun mulai 1 Januari dan berakhir tanggal 31 Desember merupakan penjelasan dari Renstra yang dibuat sebelum proses perencanaan operasional dan penganggaran dilakukan.

Tujuan Rencana Strategis memuat kemana pelayanan Satuan Kerja Perangkat Daerah akan diarahkan pengembangannya dan apa yang hendak dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang serta bagaimana mencapainya dan langkah – langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan dapat terlaksana.

(5)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 4

1.4. Sistematika Penulisan BAB I. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan

BAB II. Gambaran Pelayanan Inspektorat

2.1 Tupoksi dan Struktur Organisasi Inspektorat 2.2 Sumberdaya Inspektorat

2.3 Kinerja Pelayanan Inspektorat 2.4 Tantangan dan Peluang

BAB III. Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 3.1 Tupoksi dan Struktur Organisasi Inspektorat 3.2 Sumberdaya Inspektorat

3.3 Kinerja Pelayanan Inspektorat 3.4 Tantangan dan Peluang

BAB IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategis dan Kebijakan 4.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tupoksi

4.2 Telaah Visi Misi RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 4.3 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

5.1 Visi dan Misi Inspektorat

5.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Inspektorat 5.3 Strategi dan Kebijakan Inspektorat

BAB VI. Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

(6)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 5

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Memperhatikan ketentuan Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang telah diubah dengan Undang – undang Nomor 8 Tahun 2005 serta Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Permendagri Nomor 23 Tahun 2007 diubah terakhir dengan Permendagri Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pedoman dan tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, menunjukan bahwa peran Inspektorat Kabupaten Malang sebagai pengawas internal mempunyai kewenangan lain yaitu melakukan pembinaan kepada SKPD di wilayah Kabupaten Malang, serta berfungsi sebagai lembaga yang memberi masukan kepada Kepala Daerah karena posisinya sebagai pembantu pimpinan puncak (top managemen) Inspektorat telah memiliki wilayah yang jelas dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan yang telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 23 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Inspektorat Kabupaten sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Malang Nomor 23 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Inspektorat Kabupaten. Hal ini bertujuan agar kegiatan pengawasan dan pemeriksaan dapat dilaksanakan secara teratur.

Adapun tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Malang sebagai berikut :

2.1 Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Malang adalah sebagai berikut : Tugas Pokok :

a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah, Pelaksanaan Pembinaan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan pelaksanaan urusan Pemerintahan Desa.

b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Inspektorat Kabupaten Malang menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data berbentuk data base serta analisa data untuk menyusun program kegiatan;

b. Perencanaan strategis pada Inspektorat Kabupaten; c. Perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan;

d. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pengawasan;

(7)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 6 e. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan

penyelenggaraan bidang pengawasan;

f. Pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan dalam bidang pengawasan;

g. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan pada Inspektorat Kabupaten; h. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pengawasan;

i. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan; j. Pengkoordinasian, pengintegrasian dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan

pengawasan dilingkungan Pemerintah Daerah;

k. Pelaksanaan, monitoring, pendayagunaan dan dampak pengawasan serta pelaporannya;

l. Penggunaan dan pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat, lembaga pemerintah dan lembaga lainnya.

Struktur Organisasi

Mengacu pada Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2008 tanggal 29 Pebruari 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Inspektorat Kabupaten Malang diubah Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2014 Perubahan atas Peraturan Bupati Malang Nomor 23 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Inspektorat Kabupaten, dalam menjalankan tugasnya Inspektorat dipimpin oleh seorang Inspektur yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati dan secara teknis administrasi melalui Sekretariat Daerah.

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Malang terurai sebagai berikut :

a. 1 (satu) orang Inspektur

b. 1 (satu) orang Sekretaris yang membawahi 3 (tiga) orang Sub Bagian, yaitu : - Subag Perencanaan

- Subag Evaluasi dan Pelaporan - Subag Administrasi dan Umum

c. 4 (empat) orang Inspektur Pembantu Wilayah, adalah : - Inspektur Pembantu Wilayah I

- Inspektur Pembantu Wilayah II - Inspektur Pembantu Wilayah III - Inspektur Pembantu Wilayah IV

Dimana masing-masing Inspektur Pembantu membawahi 3 (tiga) Kepala Seksi, yaitu :

a. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan b. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pemerintahan c. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyarakatan

(8)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 7

2.2 Sumberdaya Inspektorat

Komposisi personil Inspektorat Kabupaten Malang berdasarkan jenjang pendidikan terdiri dari SLTA, D3, S1 dan S2 dengan berbagai macam disiplin ilmu yaitu Administrasi, Teknik, Ekonomi, Hukum, Ilmu Sosial, Sastra Inggris Managemen dan Administrasi Publik sedangkan berdasarkan kepangkatan mulai dari III/a sampai dengan IV/b, dengan rincian sebagai berikut:

No Pangkat /

Golongan Jumlah

Strata Pendidikan

SLTP SLTA D-1 D-3 S-1 S-2

1 Gol. IV/c 1 Orang - - - 1

2 Gol. IV/b 2 Orang - - - 2

3 Gol. IV/a 8 Orang - - - - 2 6

4 Gol. III/d 9 Orang - - - - 7 2

5 Gol. III/c 10 Orang - - - - 7 3

6 Gol. III/b 8 Orang - 1 - - 7 -

7 Gol. II/b 1 Orng - 1 - - - -

8 Honorer 7 Orang - 3 - - 4 -

Jumlah 46 Orang - 4 1 - 27 14

a. Pejabat Struktural dan Fungsional

Untuk mendukung operasional organisasi dan tata kerja Inspektorat Kabupaten Malang terdapat Jabatan Struktural terdiri dari :

a. Jabatan struktural eselon IIb b. Jabatan struktural eselon IIIa c. Jabatan struktural eselon Iva

Untuk jabatan fungsional, baik Jabatan Fungsional Auditor (JFA), Jabatan Fungsional Pengawas Pemerintahan (JFPP), serta Jabatan Fungsional Kepegawaian sampai dengan saat ini belum terbentuk (masih dalam usulan) yang kemungkinan ditahun mendatang segera disahkan sesuai dengan aturan yang berlaku.

b. Sarana dan Prasarana Kerja Utama

Untuk mendukung kegiatan operasionalnya, Inspektorat Kabupaten Malang didukung oleh :

 Sarana Pendukung Administrasi berupa :  Komputer

 Note Book

(9)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 8  Kamera Digital

 Handycam

 Mesin Penghancur Kertas  Buku Perpustakaan

 Sarana Mobilitas didukung dengan :  Kendaraan roda empat

 Kendaraan roda dua c. Anggaran

Pada penyususun anggaran tahun 2006 Inspektorat Kabupaten Malang mendapatkan anggaran dengan rincian sebagai berikut :

Anggaran 2006

Belanja Aparatur 4.326.349.000

Belanja Publik 271.784.000

Jumlah 4.599.133.000

Sedang pada penyusunan anggaran tahun 2007 sampai dengan 2010 Inspektorat Kabupaten Malang mendapatkan anggaran dengan rician sebagai berikut :

Anggaran 2007 2008 2009 2010

Belanja Tidak langsung 1.179.143.000 1.179.143.000 1.179.143.000 1.179.143.000

Belanja Langsung 3.080.051.000 3.080.051.000 3.080.051.000 3.080.051.000

Jumlah 4.259.194.000 4.259.194.000 4.259.194.000 4.259.194.000

Sedangkan pada penyusunan anggaran Tahun 2011 dan proyeksi anggaran 2012 – 2015 sebagai berikut : Anggaran 2011 2012 2013 2014 2015 Belanja Tidak langsung 2.106.765.000 2.301.498.300 2.910.211.890 3.126.947.308 3.308.515.179 Belanja Langsung 3.000.000.000 3.842.000.000 5.015.500.000 6.015.500.000 5.615.500.000 Jumlah 5.106.765.000 6.143.498.300 7.925.711.890 9.142.447.308 8.984.015.179

Dengan demikian kenaikan anggaran pada tahun 2012 – 2015 sebesar kurang lebih 10%, dengan asumsi sebagai berikut :

(10)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 9

 Tahun Anggaran 2006 ada perubahan peraturan dan belum memakai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

 Tahun Anggaran 2009 – 2010 ada Perubahan Standar Harga.

2.3 Kinerja Pelayanan Inspektorat

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Malang, sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Inspektorat Kabupaten Malang merupakan organisasi perangkat daerah penunjang yang berfungsi mendukung managemen Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah dalam Bidang Pengawasan Umum atas

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, oleh karena itu Tugas Pokok Pelayanan Bidang Pengawasan Umum Penyelenggaraan Pemerintahaan Daerah adalah Peningkatan Kapasitas dan Intensitas Pengawasan Internal melalui :

(1) Mengutamakan Pengawasan yang bersifat pencegahan (preventif) dengan mengedepankan pembinaan daripada tindakan;

(2) Mengamankan setiap kebijakan Kepala Daerah terutama terkait dengan program – program prioritas dengan tetap berpedoman pada Peraturan Perundang – undangan yang berlaku;

(3) Konsultasi dan solusi atas problematic penyelenggaraan Manajemen Pemerintahan Daerah;

(4) Pengawasan bersifat kuratif (penanganan/tindakan) apabila upaya maksimal sudah tidak mencapai hasil;

(5) Cepat tanggap, cepat temu dan cepat tuntas atas setiap permasalahan yang muncul dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Mengenai penanganan atas pengaduan masyarakat baik melalui pemberitan media massa, surat, media elektronik, kotak saran maupun pelimpahan dari instansi yang lebih tinggi dari Irjen Kementerian, Sekretariat Negara Bidang Pengawasan serta Gubernur telah ditindaklanjuti sesuai dengan mekanismenya sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat dilingkungan Depdagri dan Pemerintah Daerah. Sedangkan kedepan Inspektorat tetap akan melakukan perbaikan kualitas pelayanan antara lain :

a. Memberikan Rekomendasi kepada pengambil kebijakan, terkait dengan penyalahgunaan wewenang dalam pemberikan pelayanan public oleh SKPD b. Pemberian reward dan punishment kepada oknum PNS.

(11)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 10

2.4 Tantangan dan Peluang Tantangan yang dihadapi :

a. Pengumpulan data, informasi dan survey lapangan; b. Cepatnya perubahan regulasi;

c. Umpan balik tindak lanjut pengawasan belum maksimal; d. Mutasi aparatur pengawasan internal;

e. Heterogenitas permasalahan.

Peluang :

a. Kepercayaan dari Kepala Daerah;

b. Posisi sebagai Pengawasan Intern di Pemerintah Daerah;

c. Meningkatnya kepercayaan dan harapan masyarakat pada lembaga pengawasan:

d. Joint audit dengan Inspektorat Jenderal, BPKP dan Inspektorat Provinsi jawa Timur;

(12)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 11

BAB III

ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi

Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2008 tanggal 29 Pebruari 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Inspektorat Kabupaten Malang diubah Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2014 Perubahan atas Peraturan Bupati Malang Nomor 23 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Inspektorat Kabupaten, adalah melakukan pengawasan umum atas jalannya Pemerintahan dan Pembangunan melalui kegiatan :

 Pemeriksaan;  Pengusutan;  Pengujian  Pembinaan;  Monitoring;  Evaluasi;

 Tugas – tugas lain sesuai dengan perintah Bupati

Sedangkan identifikasi dan sasaran pemeriksaan yang dilakukan menyangkut 4 (empat) Aspek :

a. Aspek Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi; b. Aspek Pengelolaan Keuangan;

c. Aspek Pengelolaan Aset;

d. Aspek Pengelolaan Kepegawaian.

Serta Penanganan Pengaduan Masyarakat yang menyangkut kinerja Pemerintah Kabupaten Malang termasuk permasalahan yang harus ditangani.

3.2 Telaan Visi Misi RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2011 - 2015

Berdasarkan kondisi masyarakat Kabupaten Malang saat ini, permasalahan dan tantangan yang dihadapi dimasa depan, serta dengan memperhitungkan faktor strategis dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat, pemangku kepentingan, serta Pemerintah Daerah, maka dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan untuk periode 2011 – 2015 dicanangkan visi Pembangunan Kabupaten Malang.

(13)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 12 Pada Visi Kabupaten Malang terdapat 8 (delapan) kata kunci yaitu:

- Mandiri - Agamis - Demokratis - Produktif - Maju - Aman - Tertib - Berdaya saing.

Hal ini sejalan dengan pesan filosofi pembangunan dalam sesanti lambang Kabupaten Malang yaitu Satata Graha Karta Raharja atau terwujudkan Kabupaten Malang yang adil dan makmur material dan spiritual disertai kerukunan beragama atas dasar kesucian yang langgeng (abadi). Dengan kata lain kemakmuran atau kesejahteraan yang ingin diwujudkan bukan hanya kesejahteraan material atau lahiriyah semata namun juga sejahtera secara spiritual atau bathiniyah. Kesejahteraan yang utuh itu diyakini dapat dicapai dengan mewujudkan kemajuan secara komperehensif dari 8 (delapan) kata kunci tersebut.

3.3 Penentuan Isu – isu Strategis

Isu – isu strategis dalam pelaksanaan pengawasan tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten Malang saat ini dan di tahun mendatang terurai sebagai berikut :

1. Cepatnya perubahan Regulasi

Regulasi atas peraturan perundang-undangan seringkali menjadi sumber permasalahan, hal ini disebabkan perubahan regulasi yang terjadi tidak didasarkan atas kepentingan organisasi, masyarakat dan lainnya tetapi lebih banyak didasarkan atas kepentingan politik.

2. Kurangnya pemahaman Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Untuk mencapai pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pertanggungjawaban harus dilaksanakan secara tertib dan terkendali dengan berpedoman pada Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008.

Sistem Pengedalian Intern Pemerintah bertujuan memberikan keyakinan yang memadai untuk tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, keandalan pelaporan keuangan, aset daerah dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

(14)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 13 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terdiri dari 5 (lima) unsur utama : a. Lingkungan Pengendalian;

b. Penilaian Resiko;

c. Kegiatan / aktifitas Pengendalian; d. Informasi dan Komunikasi

(15)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 14

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi Misi Inspektorat

Visi merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi pemerintah. Visi juga berkaitan dengan kemana instansi pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Pada hakikatnya membentuk visi organisasi adalah menggali gambaran bersama mengenai masa depan, berupa komitmen murni tanpa adanya rasa terpaksa. Visi harus menjadi milik bersama dan diyakini oleh seluruh anggota organisasi.

Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategis merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada kehidupan organisasi itu selanjutnya. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan internal dan eksternal.

Visi yang tepat bagi masa depan suatu instansi pemerintah akan mampu menjadi akselelator kegiatan instansi tersebut, termasuk perancangan rencana strategis secara keseluruhan, pengenaan sumber daya pengembangan indicator kinerja, cara pengukuran kinerja, evaluasi pengukuran kinerja yang akan diintegrasikan menjadi strategis yang diperlukan oleh instansi tersebut.

Visi Inspektorat Kabupaten Malang sebagai berikut :

“MENUJU PENGAWASAN INTERNAL”

“YANG RESPONSIF DAN TERPERCAYA”

Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka Inspektorat Kabupaten Malang telah menetapkan Misi.

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran Visi yang telah ditetapkan. Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan instansi pemerintah dan sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan misi membawa organisasi kepada suatu focus, dimana pernyataan Misi menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukannya dan bagaimana melakukannya.

(16)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 15 Suatu pernyataan Misi secara eksplisit menyatakan apa yang harus diemban oleh suatu organisasi pemerintah dan kegiatan spesifik apa yang harus dilaksanakan dalam pencapaian hal tersebut. Misi sebagai pernyataan cita – cita merupakan landasan kerja yang harus diikuti dan seharusnya mendukung keseluruhan Misi Organisasi.

Misi Inspektorat Kabupaten Malang

1. Mengembangkan kapasitas pengawasan instansi pemerintah yang professional dan kompeten untuk mendukung terwujudnya good govermance dan clean govermance;

2. Melaksanakan pengawasan secara preventif dan represif penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

3. Meningkatkan kepercayaan public terhadap pemerintah daerah melalui transparasi hasil pengawasan.

4.2 Reviu Tujuan dan Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran Jangka Menengah Inspektorat

Untuk mewujudkan Visi dan Misi yang telah ditetapkan, haruslah didukung dengan tujuan dan sasaran yang mengacu pada pernyataan Visi dan Misi.

Adapun Tujuan Inspektorat Kabupaten Malang :

1. Meningkatkan tata kelola kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa; 2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan pengaduan;

3. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Aparatur Pengawasan.

Sedangkan Sasaran yang ingin dicapai Inspektorat Kabupaten Malang:

1. Menurunnya jumlah pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dan terbitnya rekomendasi hasil pemeriksaan;

2. Penyelesaian Kasus-kasus;

3. Terwujudnya Aparatur Pengawasan yang kompeten dan profesional.

Indikator Kinerja Sasaran

1. Jumlah LHP PKPT yang selesai tepat waktu; 2. Jumlah LHE AKIP yang selesai tepat waktu; 3. Jumlah Laporan Hasil Reviu LKPD;

4. Persentase penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP); 5. Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Kasus;

6. Jumlah Aparatur Pengawasan yang mengikuti Diklat dan Bintek; 7. Jumlah Pelaksanaan Pelatihan Kantor Sendiri (PKS).

(17)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 16

Untuk mewujudkan Visi dan Misi yang telah ditetapkan, maka haruslah didukung dengan strategi pencapaian visi dan misi. Pemilihan strategis adalah proses pembuatan keputusan untuk memilih alternative terbaik dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran dengan cara yang paling baik.

Strategi ini akan memperjelas makna dan hakekat suatu rencana strategis khususnya sasaran tahunan dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik.

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD tertentu

Strategi yang ditetapkan oleh Inspektorat Kabupaten Malang adalah sebagai berikut :

1. Interaktif, komunikatif dan informative

2. Pendidikan dan pelatihan (Diklat) teknis bidang pengawasan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi maka strategi memerlukan persepsi dan tekanan khusus dalam bentuk kebijakan. Kebijakan merupakan pedoman pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu. Pemilihan kebijakan secara hati-hati dapat mempertajam arti strategi dan menjadi pedoman bagi keputusan-keputusan dalam suatu arah yang mendukung strategi.

Kebijakan yang diambil oleh Inspektorat Kabupaten Malang adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan pengawasan kebijakan Kepala Daerah dan program-program prioritas pemerintah daerah;

2. Mempercepat terbentuknya system pengendalian intern Satuan Kerja Perangkat Daerah;

3. Mengedepankan pembinaan dan pencegahan daripada penindakan; 4. Prioritas Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) teknis bidang pengawasan.

(18)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 17

Tabel 4.1

Keterkaitan (Interlasi) Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Rencana Strategi Inspektorat Kabupaten Malang tahun 2011-2015 Visi : Menuju Pengawasan Internal yang Responsif dan Terpercaya

No. MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

I

II

III

Mengembangkan Kapasitas pengawasan internal Pemerintah yang professional dan komponen untuk mendukung terwujudnya good govermance dan clean government. Melaksanakan Pengawasan secara preventif dan represif

penyelenggaraan Pemerintah Daerah

Meningkatkan kepercayaan public terhadap pemerintah Daerah melalui transparansi hasil pengawasan

1. Meningkatkan tata kelola kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa 2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan pengaduan 3. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Aparatur Pengawasan 1. Menurunnya jumlah pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dan terbitnya rekomendasi hasil pemeriksaan 2. Penyelesaian kasus-kasus 3. Terwujudnya Aparatur Pengawasan yang kompeten dan profesional 1. Interaktif, komunikatif dan informative 2. Pendidikan dan

pelatihan (Diklat) teknis bidang Pengawasan

1. Peningkatan Pengawasan Kebijakan Kepala Daerah dan Program-program prioritas Pemerintah Daerah

2. Mempercepat terbentuknya Sistem Pengendalian Intern Satuan Kerja Perangkat Daerah

3. Menedepankan pembinaan dan pencegahan daripada penindakan

4. Prioritas Pendidikan dan Pelatihan (teknis bidang pengawasan)

(19)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 18

Tabel 4.2

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Inspektorat Kabupaten Malang

No Tujuan Sasaran Indikator sasaran

Target Kinerja Sasaran Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

Target Target Target Target Target 1 Meningkatnkan tata

kelola kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa Menurunnya jumlah pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dan terbitnya rekomendasi hasil pemeriksaan

1 Jumalh LHP PKPT yang selesai tepat waktu dengan :

48 SKPD 44 SKPD 68 SKPD 84 SKPD 73 SKPD

2 Jumlah LHE AKIP yang selesai tepat

waktu

6 LHE 12 LHE 12 LHE 12 LHE 35 LHE

3 Jumlah Laporan Hasil Reviu LKPD 2 Lap 2 Lap 2 Lap 2 Lap 2 Lap

4 Persentase penyelesaian tindak lanjut

hasil pemeriksaan (TLHP). 100% 100% 100% 100% 100% 2 Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan pengaduan Penyelesaian Kasus-kasus

Jumlah penanganan kasus 110 kasus 148

kasus 149 kasus 165 kasus 128 kasus 3 Meningkatkan kopetensi dan profesionalisme aparatur pengawasan Terwujudnya aparat pengawas yang berkompeten dan profesional

1 Jumlah Aparatur yang mengikuti 22 org/thn 22

org/thn 17 org/thn 17 org/thn 21 org/thn 2 Jumlah pelaksanaan PKS 6 PKS 6 PKS 6 PKS 6 PKS 6 PKS

(20)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 18

BAB V

Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendekatan Indikatif

Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendekatan Indikatif dituangkan dalam bentuk matrik, sebagai berikut :

(21)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 19

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 20 0700 01 Program : 0% 388,733,000 427,606,300 286,821,000 290,871,000 331,433,500 100% Kegiatan : Outcome : 1 20 0700 01 01 12 bln 6,875,000 12 bln 7,825,000 12 bln 11,400,000 12 bln 11,400,000 12 bln 21,000,000 Output : 1 20 0700 01 01 Outcome : 12 bln 13,284,000 12 bln 18,480,000 12 bln 18,480,000 12 bln 18,480,000 12 bln 21,480,000 Terselenggaranya Penyedia Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik Output :

Tersedianya Penyedia Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik

1 20 0700 01 07 Outcome : 12 bln 30,180,000 12 bln 35,580,000 12 bln 47,700,000 12 bln 85,200,000 12 bln 107,340,000 Terselenggaranya Pelayanan Administrasi Inspektorat Kabupaten Malang Output :

Tersedianya Honor Jasa Administrasi Keuangan

1 20 0700 01 08 Outcome : 12 bln 17,080,500 12 bln 15,596,500 12 bln 21,636,000 12 bln 21,636,000 12 bln 21,736,000 Terciptanya Kantor yang

bersih dan nyaman Output : Tersedianya Peralatan kebersihan kantor 1 20 0700 01 09 Outcome : 12 bln 13,750,000 12 bln 15,605,000 12 bln 15,855,000 12 bln 15,855,000 12 bln 15,855,000 Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran Tabel 5.1

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Kondisi

Awal Ket.

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

2011 2012 2013 2015 Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program dan

Kegiatan 4 2014 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja Terlaksanannya Kegiatan Surat Menyurat

Tersedianya Jasa Surat Menyurat

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan

Kegiatan (Output) Kode Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

(22)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 20 Output : Terlaksananya Jasa perbaikan peralatan kerja 1 20 0700 01 10 Penyediaan Outcome : 12 bln 95,531,500 12 bln 90,694,700 12 bln 40,718,000 12 bln 40,718,000 12 bln 46,080,500 Alat Tulis Kantor Terlaksananya Kegiatan Administrasi Perkantoran Output :

Tersedianya Alat Tulis Kantor 1 20 0700 01 11 Penyediaan Outcome : 12 bln 25,372,000 12 bln 20,075,000 12 bln 8,782,088 12 bln 8,782,000 12 bln 8,782,000 Barang Cetak dan Penggandaan Terselenggaranya Barang Cetakan dan Penggandaan Output : Tersedianya Barang Cetakan dan Penggandaan 1 20 0700 01 16 Penyediaan Outcome : 12 bln 2,400,000 12 bln 1,920,000 12 bln 1,920,000 12 bln 1,920,000 12 bln 3,000,000 Bahan Logistik Kantor Terpenuhinya Bahan Logistik Kantor Output : Tersedianya Bahan Logistik Kantor 1 20 0700 01 17 Penyediaan Outcome : 12 bln 8,100,000 12 bln 8,250,000 12 bln 4,860,000 12 bln 4,850,500 12 bln 4,860,000 Makanan dan Minuman Terpenuhinya Makanan dan Minuman untuk Tamu

Output :

Tersedianya Makanan dan Minuman untuk Tamu 1 20 0700 01 18 Rapat-rapat Outcome : 12 bln 154,240,000 12 bln 38,250,000 12 bln 88,270,000 12 bln 25,720,000 12 bln 25,000,000 Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah Meningkatnya Pengetahuan dan Informasi Pengawasan Output :

(23)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 21

Terkirimnya Aparatur Pengawasan Dalam Mengikuti Rapat Koordinasi Baik Dalam Wilayah Kabupaten Malang, tingkat Propinsi maupun Luar Propinsi

1 20 0700 01 21 Rapat-rapat Outcome : 12 bln - 12 bln - 12 bln 27,200,000 12 bln 56,300,000 12 bln 56,300,000 Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah Meningkatnya Pengetahuan dan Informasi Pengawasan Output : Terkirimnya aparatur pengawasan dalam mengikuti rapat koordinasi baik dalam wilayah kabupaten Malang. 1 20 0700 02 Program : 0% 109,345,000 120,099,500 132,065,450 145,271,995 159,799,195 100% Kegiatan : 1 20 0700 02 09 Pengadaan Outcome : 12 bln 47,700,000 12 bln 42,700,000 12 bln 169,800,000 12 bln 17,800,000 12 bln 10,000,000 Peralatan Gedung Kantor Tersedianya Peralatan Kantor Output : Terlaksananya pembelian peralatan kantor 1 20 0700 02 22 Pemeliharaan Outcome : 12 bln 19,745,000 12 bln - 12 bln - 12 bln - 12 bln -Rutin/Berkala Gedung Kantor Terpeliharanya Gedung Kantor Output : Terlaksananya Pemeliharaan Gedung Kantor 1 20 0700 02 24 Pemeliharaan Outcome : 12 bln 29,700,000 12 bln 41,130,000 12 bln 48,480,000 12 bln 52,080,000 12 bln 52,080,000 Rutin/Berkala kendaraan dinas / operasional Terpeliharanya kendaraan dinas / operasional Pelayanan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

(24)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 22

Meningkatkan tata kelola kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa Menurunnya jumlah pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dan terbitnya rekomendasi hasil pemeriksaan 1. Jumlah LHP PKPT yang selesai tepat waktu 2. Jumlah LHE AKIP yang selesai tepat waktu 3. Jumlah Laporan Hasil Reviuw LKPD 4. Jumlah Laporan Pemeriksaan Kasus 1 20 0700 20 01 Kegiatan : Pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala Outcome : Terlaksanakannya Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 2,023,761,800 3,035,163,950 3,491,647,500 4,856,862,500 4,958,110,000 Output : Terlaksanakannya PKPT, evaluasi AKIP, reviuw LKPD, pemeriksaan kasus (non reg) Output :

1 20 0700 20 05 Inventarisasi Outcome : 1 Kali 72,585,850 1 Kali 71,939,500 1 Kali 183,014,600 1 Kali 58,105,000 1 Kali -Temuan Pengawasan Terlaksanakannya Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanan Kebijakan KDH Output : Terlaksanakannya Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan Meningkatkan

tata kelola kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa Menurunnya jumlah pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dan terbitnya rekomendasi hasil pemeriksaan Persentase penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP) 1 20 0700 20 06 Tindak Lanjut hasil Temuan Pengawasan Outcome : Terlaksanakannya Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanan Kebijakan KDH 12 bln 330,030,000 12 bln 295,889,000 12 bln 241,810,000 12 bln 212,200,000 12 bln 239,035,000

(25)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 23

Output :

Terlaksanakannya Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan 1 20 0700 21 Program : 0% 34,106,500 37,512,150 41,268,865 45,395,752 49,335,317 Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme aparatur pengawasan Terwujudnya aparatur pengawasan yang kompeten dan profesional 1. Jumlah aparatur pengawasan yang mengikuti diklat dan bintek 2. Jumlah Pelaksanaan PKS Kegiatan : 1 20 0700 21 01 Pelatihan Outcome : 12 bln 34,106,500 12 bln 24,961,500 12 bln 21,961,500 12 bln 21,961,500 12 bln 18,961,500 Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawas Terwujudnya aparatur pengawasan Inspektorat Kabupaten Malang yang profesional

Output :

Terlaksanakannya pelatihan tenaga pemeriksa dan aparatur

1 20 0700 21 Program : 0% 69,806,850 76,787,335 84,466,289 92,912,917

-Kegiatan :

Fasilitasi Outcome : 1 kali 69,806,850 1 kali 73,689,850 4 kali 962,149,400 4 kali 500,000,000 1 kali -Sosialisasi Peraturan perundang-undangan Terlaksanakannya Sosialisasi peraturan perundang-undangan Kabupaten Malang Output : Terlaksanakannya Sosialisasi peraturan perundang-undangan Kabupaten Malang Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

(26)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 24

BAB VI

Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada sasaran RPJMD dituangkan dalam bentuk matrik, sebagai berikut :

(27)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 25 Kondisi Kinerja Awal

(Akhir 2010) 2011 2012 2013 2014 2015

1 Menurunnya jumlah pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dan terbitnya rekomendasihasil pemeriksaan

1. Jumlah PKPT yang dilaksanakan tepat waktu 2. Jumlah LHE AKIP yang selesai tepat waktu

3.Jumlah Laporan Hasil Reviu LKPD

4. Persentase penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP)

Pelaksanaan

Pengawasan Internal secara berkala akhir 2010 telah selesai 48 SKPD 8 LHE 1 Lap 100% 44 SKPD 12 LHE 2 Lap 100% 68 SKPD 12 LHE 2 Lap 100% 84 SKPD 12 LHE 2 Lap 100% 73 SKPD 35 LHE 2 Lap 100% Terlaksananya pengawasan internal secara berkala (PKPT, Evaluasi AKIP, Reviu LKPD 1 kali, TLHP) dan pada akhir tahun 2015 akan tercapai 100 %

2 penyelesaian kasus-kasus Jumlah Penanganan Kasus Kasus akhir tahun 2010 selesai 110 Kasus 148 Kasus 149 Kasus 165 Kasus 128 Kasus Terlaksananya pemeriksaan non reguler (kasus) dan pada akhir th.2015 akan tercapai 100% 3 Terwujudnya Aparatur

Pengawasan yang kompeten dan profesional

1. Jumlah Aparatur yang mengikuti

2. Jumlah pelaksanaan PKS

Masih diperlukan diklat untuk Aparatur Pengawasan 22 org/thn 6 PKS 22 org/thn 6 PKS 17 org/thn 6 PKS 17 org/thn 6 PKS 21 org/thn 6 PKS Mengikut sertakan pemeriksa pada diklat teknis pemeriksaan

Tabel 6.1

Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target Capaian Setiap Tahun

No. Kondisi Kinerja

Akhir (Tahun

(28)
(29)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 27 Anggaran 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Belanja Aparatur 4,326,349,000 Belanja Publik 271,784,000 Belanja Tidak Langsung 1,179,143,000 1,478,033,000 1,915,867,000 1,878,283,000 2,106,765,000 2,301,498,300 2,910,241,890 3,126,947,308 3,368,515,179 Belanja Langsung 3,080,051,000 2,812,079,000 2,081,800,000 4,077,314,660 3,000,000,000 3,842,000,000 5,015,500,000 6,015,500,000 5,615,500,000 Jumlah Belanja 4,598,133,000 4,259,194,000 4,290,112,000 3,997,667,000 5,955,597,660 5,106,765,000 6,143,498,300 7,925,741,890 9,142,447,308 8,984,015,179 ASUMSI :

- Tahun Anggaran 2006 ada perubahan aturan (regulasi) belum memakai Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 - Tahun Anggaran 2009-2010 ada perubahan Standar Harga

- Asumsi proyeksi Anggaran Tahun 2012-2015 kenaikan kurang lebih 10%

(30)

Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang 2011-2015…….. 28

2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010

- Program Pendayagunaan

dan Sistem Pengawasan 1,550,374,000 1,454,484,000 94%

- Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 498,830,000 485,053,000 473,406,900 437,043,400 479,389,500 466,463,000 408,894,100 393,400,000 96% 96% 86% 90%

-Program Peningkatan Saran dan Prasarana Aparatur 141,100,000 112,750,000 160,542,700 135,545,000 116,650,000 103,050,000 145,692,700 135,545,000 83% 91% 91% 100% -Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

50,430,000

39,314,000 43,583,000 7,062,000 50,430,000 39,314,000 23,299,900 7,062,000 100% 100% 53% 100%

-Program Peningkatan Sistem Pengawasan Intensi danPengendalian Pelaksanaan KDH 2,664,391,000 2,167,530,000 1,774,558,500 3,424,624,100 2,300,431,500 2,167,530,000 1,457,938,300 2,792,824,100 86% 100% 82% 82% -Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan 141,100,000 36,686,000 47,908,000 29,176,500 133,250,000 35,722,000 45,975,000 29,176,500 94% 97% 96% 100% -Program Penataan Peraturan Perundang-undangan 87,507,000 87,507,000 96% 100%

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

TABEL 2.1

Target Renstra Realisasi Capaian Rasio Capaian

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini senin tanggal dua belas bulan mei tahun dua ribu empat belas, mulai pukul 10.00 sampai dengan 12.00 WITA,Pokja I Unit Layanan Pengadaan Kordinator Pengadilan

Dari berbagai uraian fenomena diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang kinerja pegawai IAIN Sumatera Utara berikut faktor yang mempengaruhinya

Madrasah Al – Jihad Buangin adalah merupakan satu – satunya sekolah yang bercirikan Agama di kecamatan Sabbang, pada saat berdirinya yakni padaTahun Ajaran

5.1.2.2 Perubahan Sediaan Manfaat Hutan dalam Mengurangi Risiko Banjir dan Kekeringan 136 5.2 Dampak Perubahan Nilai Sediaan SDA dan Manfaat Jasa Lingkungan terhadap PDRB

bahwa dengan adanya perubahan Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bangka Selatan yang menyesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 27 Tahun

Hasil penelitian ini juga tidak sesuai dengan penelitain yang dilakukan oleh Handiyah Vera Siska Lailatari yang berjudul Hubungan Paritas dengan Kejadian Ruptur

pimpinan di perusahaan anda adalah orang yang sudah cukup berumur dan sudah sering mejadi ketua di perusahaan tersebut dengan kinerja yang sangat baik, akan tetapi menurut rekan

Mengingat sudah adanya undang-undang mengenai konservasi dan pelestarian satwa langka seperti spesies Gajah Sumatera di Indonesia, diharapkan kebijakan tersebut akan