www.bpkp.go.id
REFORM OF GOVERNMENT
INTERNAL AUDITING SYSTEM
DISAMPAIKAN PADA ACARA
SEMINAR NASIONAL INTERNAL AUDIT (SNIA – 2014)
LOMBOK RAYA HOTEL, KAMIS 17 APRIL 2014
Oleh:
BINSAR H. SIMANJUNTAK
Reformasi Sistem
PENEGAKAN HUKUM YANG BERKEADILAN
PEMERINTAH YANG BERSIH DAN BERWIBAWA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
DEMOKRASI YANG SEHAT
TUNTUTAN PERUBAHAN DAN DINAMIKA SOSIAL
REFORMASI
BIROKRASI
REFORMASI BIDANG
POLITIK
REFORMASI BIDANG
HUKUM
BREAKING NEWS...?
40
8
4
11
7
10
35
73
94
114
0
20
40
60
80
100
120
Lain-lain
Hakim
Duta Besar
Kepala Lembaga/Kementerian
Komisioner
Gubernur
Wali Kota/Bupati & Wakil
Anggota DPR/DPRD
Swasta
Eselon I, II, & III
PELAKU KORUPSI (2004 - 2013)
Transparency International, sejak tahun 1995
meluncurkan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang mengukur tingkat persepsi korupsi di sektor publik,
yaitu korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara dan politisi negara-negara di dunia,
membandingkan kondisi korupsi di suatu negara terhadap negara lain, melalui penilaian ahli dan hasil
survei, dengan skala 10 (sangat bersih) ke 0 (sangat korup). "(30.1.2012)
CORRUPTION PERCEPTION INDEX
COUNTRY / TERRITORY
2012 2011
IPK RANK IPK RANK
New Zealand 9.0 1 9.5 1 Singapore 8.7 5 9.2 5 Australia 8.5 7 8.8 8 Malaysia 4.9 54 4.3 60 Sri Lanka 4.0 79 3.3 86 China 3.9 80 3.6 75 Thailand 3.7 88 3.4 80 India 3.6 94 3.1 95 Philippines 3.4 105 2.6 129 Indonesia 3.2 118 3.0 100 Vietnam 3.1 123 2.9 112 Iran 2.8 133 2.7 120 Rusia 2.8 133 2.4 143 North Korea 0.8 174 1.0 182
BREAKING NEWS...IPK 2013?
Skor Indeks Persepsi
Korupsi (IPK)
Indonesia tahun
2013 yaitu 32
(peringkat 114
dari
177 negara)
IPK direpresentasikan dalam bentuk scoredengan rentang 0-100. Skor 0 berarti negara dipersepsikan sangat korup, sementara skor
100 berarti dipersepsikan sangat
bersih dari korupsi.
BREAKING NEWS... Pendapat KPK
Terhadap Kinerja APIP
KBR68H, Jakarta -
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
mendesak APIP untuk
memaksimalkan kinerjanya. Ketua KPK, Abraham Samad mengatakan, selama 10 tahun
KPK berdiri, Direktorat Pengaduan Masyarakat KPK hanya menerima 12 informasi indikasi
tindak pidana korupsi dari beberapa kementerian dan lembaga. Padahal kata dia,
berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 2008 tentang sistem pengawasan
intern menjelaskan APIP harus berperan aktif apabila ada indikasi tindak pidana korupsi
di lembaganya.
Ketua KPK, Abraham Samad menambahkan,
selama ini APIP hanya menerima laporan adanya
indikasi tindak pidana korupsi di kementerian
lembaga tanpa menindaklanjutinya kepada aparat
penegak hukum. Dia menyadari hal tersebut
karena posisi APIP yang berada di bawah
kementerian lembaga. Oleh karenanya dia
meminta APIP bersikap independen.
Editor: Taufik Wijaya
KPK Menilai APIP Belum Optimal Bantu Pemberantasan Korupsi
INDIKASI
APIP
BELUM
BERPERAN
DENGAN EFEKTIF
KKN
Bottlenecking
9Tim Investigasi: Jembatan Kukar Salah Sejak
Perencanaan Mega Putra Ratya -
detikNews
Kamis, 09/02/2012 00:08 WIB
KONDISI LEVEL KAPABILITAS APIP
SECARA NASIONAL sd Tahun 2013
Sumber: Laporan Pembinaan JFA dan Tata Kelola APIP Tahun 2013
0 50 100 150 200 250 300 350 400 Level 1 Level 2 Level 3 362 33 1 SECARA NASIONAL 396 APIP
IACM
(91,41%) (5,33%) (0,25%)Level IA-CM
LEVEL 5
Optimizing
LEVEL 4
Managed
LEVEL 3
Integrated
LEVEL 2
Infrastructure
LEVEL 1
Initial
IA learning from inside and outside the
organization for continuous improvement
IA integrates information from across the organization to
improve governance and risk management
IA management and professional practices
uniformly applied
Sustainable and repeatable IA
practices and procedures
No sustainable, repeatable capabilities – dependent upon individual efforts
Sumber:
Revisi Panduan Assessment (Evaluasi) Tata Kelola APIP, Nomor: PDM-1248/JF.2/2013 tgl 21 Mei 2013 Referensi Buku IACM, For The Public Sector, IIA 2009.
LEVEL 5
Optimizing
LEVEL 4
Managed
LEVEL 3
Integrated
LEVEL 2
Infrastructure
LEVEL 1
Initial
APIP menjadi agen perubahan
APIP mampu memberikan
assurance
secara
keseluruhan atas tata kelola, manajemen risiko dan
pengendalian intern
APIP mampu menilai efisiensi,efektivitas
ekonomis suatu kegiatan dan mampu membe kan
konsultasi pada tata kelola, manajemen risiko dan
pengendalian intern
A
PIP mampu memberikan
keyakinan yang memadai proses
sesuai dengan peraturan, mampu
mendeteksi terjadinya korupsi
APIP belum dapat
memberikan jaminan (untuk
mencegah, menangkal, dan
mendeteksi) atas kesesuaian
proses tata kelola dengan
ketentuan yang berlaku
TINGKATAN
OUTCOME
IACM
12
Sumber:
a. memberikan keyakinan yang memadai atas
ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas
pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas
dan fungsi IP (
assurance activities
);
b. memberikan peringatan dini dan
meningkatkan efektivitas manajemen risiko
dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi IP;
dan
c. memelihara dan meningkatkan kualitas tata
kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi IP
Pasal 11 PP No. 60 Tahun 2008
Kapabilitas APIP berada pada level 3 (Integrated)
Sd Des 2013, 362 APIP 91,41 % berada di level 1 (initial), baru
33 APIP (8,33%)
(infrastructured)) dan 1 APIP (0,25%) berada di level 3
(integrated)
14
Kondisi Saat Ini
PENDEKATANKondisi Yang
diharapkan
IACM
VISI RB (PerPres81/2010) Pemerintahan Sekelas Dunia
(World Class)
Tujuan RB pada Area Pengawasan: Terwujudnya pemertintahan yg
bersih, bebas dari KKN
Perwujudan Peran APIP yang Efektif Psl 11 PP 60 Th 2008
Dengan Strategi Peningkatan Kapabilitas APIP, Pembinaan JFA dan
Organisasi AAIPI
Perlu peningkatan kualitas hasil audit intern, Melalui Reformasi Sistem Audit Intern Pemerintah
Dasar Reformasi Sistem Audit Intern Pemerintah
5
8
7
6
3
2
1
Inpres No. 4 /2011 ttg percepatan peningkatan kualitas akuntabilitas
keuangan negara , terutama Instruksi no. 2 mempercepat penyelenggaraan SPIP dan 3 mengintensifkan peran APIP
Lingkungan Yang Dipertimbangkan
Dalam Reformasi Sistem Audit Intern Pemerintah
Reformasi Lingkungan
Internal APIP
Peta dan Kebutuhan Kompetensi SDM APIP Panduan Rekrutmen SDM APIP Diklat/ Sertifikasi/ In House Training/ CPE/CPD Partisipasi dalam organisasi profesi Sarana Prasarana, Penerapan Perangkat Berbasis Teknologi PKPT Berbasis Risiko Layanan Assurance dan Consulting utk perbaikan G,RM, C Mekanisme Pelaporan ke Pimpinan K/L/D Penetapan dan Penerapan StandarAudit, Kode Etik, Kendali Mutu
Pedoman Audit Intern untuk setiap
jenis layanan APIP, Pedoman Perencanaan penugasan sd Pelaporan dan TL
Internal Reviu untuk memastikan
efektivitas penerapannya
Sumber:
Reformasi Lingkungan
Organisasi K/L/D
Internal Audit Charter Komitmen tertulis Pimpinan K/L/D untuk memberdayakan APIP Jaminan pemberian akses terhadap seluruh informasiJaminan tidak ada pembatasan ruang
lingkup Jaminan
ketersediaan sumber daya Penegasan Sifat jasa
yang diberikan APIP Penegasan Standar
yang digunakan APIP
IAC direviu dan di-update secara
periodik dan dijadikan sarana bagi
Pimpinan K/L/D untuk mengevaluasi
kinerja APIP
Kebijakan K/L/D kondusif untuk peran APIP yang
efektif, spt: penyediaan SDM APIP dengan kualitas
dan kuantitas yang memadai, Anggaran, Diklat , Sarpras yang
memadai
Sumber:
RUU Sistem Pengawasan Intern Pemerintah Dasar untuk Independensi, Obyektivitas, dan Profesionalisme APIP Pengangkatan/Pemberhentian Pimpinan APIP serta
Sertifikasi bagi Pimpinan APIP dan Auditor, Pelaporan Hasil Audit Intern
Organisasi Profesi
menyusun: Standar Audit, Kode Etik, Telaah Sejawat, Pengembangan profesi Organisasi Profesi AAIPI
Standar
Audit
Kode
Etik
Telaah
Sejawat
Reformasi Lingkungan
Pemerintahan/ Negara
Sumber:ASOSIASI AUDITOR
INTERN
PEMERINTAH INDONESIA
Yang mewadahi seluruh APIP
19
AAIPI
Pengukuhan Dewan Pengurus
Nasional 19 Desember 2012
Dibentuk 30 November 2012
Sumber:
• Jurnal profesi
• Kerja sama profesi
• Masukan kebijakan
• Sinergi diklat substansi
STRUKTUR ORGANISASI AAIPI
Sumber: AD/ART AAIPI
Notaris Sunjoto, SH (Surat Keputusan Men KUM dan HAM Nomor: C-1079.HT.03.02 th 2012), Akte Nomor: 02 Tanggal 2 Agustus 2013
Dewan Pembina
Anggota Kehormatan/ Tenaga Ahli
Direktur Eksekutif Wakil Direktur Eksekutif
Sekretariat
Anggota Eksekutif Tidak Tetap Anggota Eksekutif
Tetap
Komite Kode Etik Komite Standar Audit Komite Telaahan Sajawat Komite Pengembangan Profesi
Pengurus Wilayah di Ibukota Provinsi Ketua Umum
Wapres Boediono, Menteri PAN Dan RB, Kepala BPKP, Menteri Keuangan,
Kepala BKN saat pengukuhan DPN AAIPI
PENGEMBANGAN ORGANISASI AAIPI di Daerah
(AAIPI WILAYAH)
Target: 34 AAIPI Wilayah
di Seluruh Propinsi Indonesia
Saat ini: 1) AAIPI Wilayah (Papua Barat)
2)
AAIPI Wilayah (Kalimantan Selatan)
3) AAIPI Wilayah (Sulawesi Utara)
PENINGKATAN
Jumlah AAIPI
Wilayah
23
Forbes APIP Daerah secara
otomatis melebur
menjadi
• Jurnal profesi
• Kerja sama profesi
• Masukan kebijakan
• Sinergi diklat substansi
Sumber:
Keputusan No: Kep-002/AAIPI/DPN/2013 Tanggal 24 April 2013 Tentang Tata Cara Pembentukan Dan Pengukuhan AAIPI Wilayah Serta Pemilihan Dan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus AAIPI Wilayah
STRUKTUR ORGANISASI AAIPI WILAYAH
Anggota Kehormatan/ Tenaga Ahli
Direktur Eksekutif Wakil Direktur Eksekutif
Sekretariat
Anggota Eksekutif Tidak Tetap Anggota Eksekutif
Tetap
Komite Kode Etik Komite Standar Audit Komite Telaahan Sajawat Komite Pengembangan Profesi
Ketua Umum
•
Keputusan No: Kep-001/AAIPI/DPN/12/2012
Tanggal 30 November 2012 Tentang Struktur
Organisasi dan Susunan Dewan Pengurus Nasional
AAIPI
•
Keputusan No: Kep-002/AAIPI/DPN/2013 Tanggal
24 April 2013 Tentang Tata Cara Pembentukan Dan
Pengukuhan AAIPI Wilayah Serta Pemilihan Dan
Pertanggungjawaban Dewan Pengurus AAIPI
Wilayah
•
SE-003 /AAIPI/2013 Tanggal 24 April2013 Tentang
Organisasi AAIPI Wilayah
HASIL KEGIATAN AAIPI
Tanggal 19 Desember 2012:
•
Pengukuhan Dewan Pengurus Nasional AAIPI di Kantor
Wakil Presiden RI oleh Bapak Wakil Presiden RI
•
Penyelenggaraan Seminar Nasional
AAIPI “
Peran AAIPI
Dalam Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi Di
Indonesia”
di Ruang Serba Guna Lantai 17, Gedung Utama
Kementerian Pekerjaan Umum.
•
Dihadiri Menteri PAN dan RB, Menteri Keuangan, Menteri
PU, Kepala BPKP, Kepala BKN, Wakil Menteri PAN dan RB,
30 Inspektorat Kementerian, 18 Perwakilan LPNK, 18
Perwakilan Unit Pengawasan Pada Lembaga Setingkat
Menteri, 2 Perwakilan Undangan lain dan Asosiasi Profesi,
24 Inspektorat Provinsi, 18 Inspektorat Kota/Kabupaten,
32 Pengurus Nasional AAIPI dan 34 Undangan lain 182
peserta
HASIL KEGIATAN AAIPI
•
Penyusunan Program Kerja AAIPI pada Rapat
Konsolidasi Pengurus (Senin, 28 Januari 2013 Di
Kementerian PU serta Audiensi Dengan Rebecca Anne
Batts,
Inspector General
Pada Lembaga Penjaminan
Pensiun Amerika
•
Penyelenggaraan Konferensi Nasional AAIPI Tanggal
27 Agustus 2013 Di Kementerian Keuangan, untuk
due process:
•
Draf Standar Audit
•
Draf Kode Etik
•
Draf Pedoman Telaah Sejawat
•
Konsep Pedoman Reviu Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian/Lembaga
•
Konsep Pedoman Konsultasi Revisi Anggaran
HASIL KEGIATAN AAIPI
KONFERENSI AAIPI 27 AGUSTUS 2013
EMBRIO AAIPI
WILAYAH
AD/ART AAIPI
Pasal 10
(1) Untuk menjaga mutu hasil audit yang dilaksanakan
oleh APIP disusun standar audit.
(2) Standar audit disusun oleh Komite yang khusus
dibentuk untuk tujuan tersebut oleh Dewan
KOMITE - KOMITE DAN ALAT KELENGKAPAN KEPENGURUSAN
Pasal 17
Komite-komite terdiri dari:
•
Komite Kode Etik;
•
Komite Standar Audit;
•
Komite Telaahan Sejawat; dan
CURRENT ISSUE
DALAM
STANDAR AUDIT
1. Penyusunan Rencana Pengawasan (PKPT) Berpeduli Risiko dengan
ditandatangani /disetujui Pimpinan Orgainsasi K/L/D,
selaras
dengan IACM
2. Kewajiban pimpinan APIP untuk menyusun Piagam Audit Intern
(
Audit Charter
),
selaras dengan IACM
3. Perencanaan penugasan audit intern wajib memasukkan penilaian
internal control
dan deteksi
fraud
,
selaras dengan IACM
4. Sifat kerja audit intern berupa Tata Kelola Sektor Publik,
Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern. Semuanya dilakukan
secara terintegrasi bukan terpisah,
selaras dengan IACM
5. Keharusan mengikuti sertifikasi profesi untuk menunjang
kompetensi dan profesionalisme,
selaras dengan IACM
6. Dalam setiap laporan yang disusun oleh APIP harus menyatakan
bahwa laporan telah disusun sesuai Standar Audit yang disusun oleh
AAIPI.
7. Koordinasi perencanaan dan pemanfaatan hasil pengawasan
8. Hubungan standar audit ini, dengan kebijakan APIP, dengan SPKN
BPK
REFERENSI PEMBUATAN STANDAR AUDIT
Referensi
Permenpan
05/2008:
SA APIP
IPPF
IIA 2011)
SPKN
(Perka BPK:
01/2007)
SPAP (IAI
2001)
SAIN
SA
APFP
Peran Standar Audit dalam Peningkatan
Kualitas Tata Kelola Birokrasi
Good Governance
dan
Clean Government
Peran APIP yang Efektif
Reformasi Birokrasi
Assurance
Activities
Consulting
Activities
Auditor Profesional dan Kompeten
Menjaga Mutu Hasil Audit Intern
Standar Audit
Internal
Audit
Assurance Activities Audit Audit Keuangan Audit Kinerja Audit Dengan Tujuan TertentuEvaluasi Reviu Monitoring
Consulting Activities Bimtek Sosialisasi Asistensi Konsultansi
Ruang Lingkup Kegiatan Auditor Intern
SISTEMATIKA STANDAR AUDIT
STANDAR AUDIT INTERN
PEMERINTAH INDONESIA
Prinsip-Prinsip Dasar
Standar Umum
Assurance
Standar Pelaksanaan
Audit Intern
Consulting
Assurance
Standar Komunikasi
Audit Intern
Consulting
Standar Atribut (
Attribute Standards
):
Assurance Activities Consulting Activities Anti Corruption Activities Jenis Jasa (PP 60/2008) •Audit •Evaluasi •Reviu •Pemantauan (Monitoring) •Pengawasan Lain (Consulting) Standar Jasa •Standar Audit •Standar Evaluasi •Standar Reviu •Standar Pemantauan (Monitoring)
•Standar Pengawasan Lain (Consulting) Standar SDM •Standar Kompetensi Auditor
Tujuan Pengawasan
Efektivitas Proses Tata Kelola Sektor Publik/Organisasi (Auditi), Pengendalian Intern Pemerintah, Dan Manajemen Risiko
Tujuan Organisasi
K
E
R
A
N
G
K
A
K
O
N
S
E
P
T
U
A
L
TUJUAN
DAN
FUNGSI
STANDAR AUDIT
Ukuran
Mutu
Minimal
Praktik
Terbaik
Pelaksanaan Koordinasi Pelaksanaan Perencanaan Penilaian Efektivitas TLPrinsip
Dasar
Kerangka
Kerja
Mengarahkan
kerja Auditor
Percepatan
Perbaikan
Dasar Penilaian
Keberhasilan
Pedoman
Pekerjaan
STANDAR AUDIT
SEBAGAI
LIVING DOCUMENT
Standar Audit Supplement: Standar Reviu Standar Evaluasi Standar Monitoring Standar Bimtek Dan Lain-Lain Pedoman atau Petunjuk di masing2 APIP: Pedoman Teknis Petunjuk Teknis Pedoman Pelaksanaan Petunjuk Pelaksanaan Dan Lain-Lain Dinamis, sejalan perkembangan dan perubahan: kondisi, kebutuhan, lingkungan pengawasan, dan ilmu pengetahuan. Perlu penyesuaian dan penyempurnaan
PRINSIP-PRINSIP DASAR
•
Visi, Misi, Tujuan, Kewenangan, dan
Tanggung Jawab APIP (
Audit Charter
)
1000
•
Independensi dan Obyektivitas
: APIP dan kegiatanaudit intern harus independen serta para auditornya harus objektif dalam pelaksanaan tugasnya. Pimpinan APIP bertanggung jawab kepada
pimpinan K/L/Pemda agar tanggung jawab pelaksanaan audit dapat terpenuhi.Auditor harus memiliki sikap netral, tidak bias serta
menghindari konflik kepentingan dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan penugasan yang dilakukannya
1100
•
Kepatuhan terhadap Kode Etik
:
Auditor harusmematuhi Kode Etik yang telah ditetapkan
STANDAR UMUM
•
Kompetensi dan Kecermatan
Profesional:
Auditor mempunyai kompetensi untuk melaksanakan tanggung jawabnya, tingkat Pendidikan Formal Auditor, Sertifikasi Jabatan serta Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan, Penggunaan Tenaga Ahli2000
•
Kewajiban Auditor:
Mengikuti
Standar Audit, Meningkatkan Kompetensi (CPE)
2100
•
Program Pengembangan dan Penjaminan
Kualitas:
Pimpinan APIP harus merancang, mengembangkan, dan menjaga program pengembangan dan penjaminan kualitas yang meliputi semua aspek kegiatan audit intern.STANDAR PELAKSANAAN
AUDIT INTERN
•
Mengelola Kegiatan Audit Intern:
Pimpinan APIP harus mengelola kegiatan audit intern secara efektif untuk memastikan bahwa kegiatan audit intern memberikan nilai tambah bagi auditi3000
•
Sifat Kerja Kegiatan Audit Intern:
Mengevaluasi dan memberikan kontribusi pada perbaikan tata kelola sektor publik, manajemen risiko, dan pengendalian intern3100
•
Perencanaan Penugasan Audit Intern:
Auditor harus mengembangkan dan mendokumentasikan rencana untuk setiap penugasan, termasuk tujuan, ruang lingkup, waktu, dan alokasi sumber daya penugasan, mempertimbangkan SPI ketidakpatuhan auditi terhadap peraturan , kecurangan, dan ketidakpatutan (abuse).
3200
•
Pelaksanaan Penugasan Audit Intern:
Auditor harus mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mendokumentasi- kan informasi yang memadai untuk mencapai tujuan penugasan audit intern.
STANDAR KOMUNIKASI
AUDIT INTERN
•
Komunikasi Hasil Penugasan Audit
Intern
, al: Auditor harus mengomunikasikan hasil penugasan audit intern mencakup sasaran dan ruang lingkup penugasan , kesimpulan yang berlaku,rekomendasi, dan rencana aksi, kelemahan SPI auditi, ketidakpatuhan terhadap peraturan, kecurangan, dan ketidakpatutan (abuse). Komunikasi hasil a harus tepat waktu, lengkap, akurat, objektif, meyakinkan, konstruktif, jelas, serta ringkas dan singkat, tanggapan auditi,
kesesuaian dengan standar audit
4000
•
Pemantauan Tindak Lanjut:
Auditor
harus memantau dan mendorong tindak lanjut atas
simpulan, fakta, dan rekomendasi audit.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jl. Pramuka 33 Jakarta 13120 Telepon (021) 85910031 (hunting)
Web: http://www.bpkp.go.id email: warta_pengawasan@bpkp.go.id