• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERSEPSI HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS SALON MUSLIMAH CABANG MEDAN SUNGGAL)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PERSEPSI HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS SALON MUSLIMAH CABANG MEDAN SUNGGAL)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERSEPSI HARGA, DAN KUALITAS

PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN

(STUDI KASUS SALON MUSLIMAH CABANG

MEDAN SUNGGAL)

THE EFFECT OF PRICE PERCEPTION, AND SERVICE QUALITY PN CUSTOMER LOYALLTY

(A case Study Of A Muslim Branch Of The United Medan Sunggal Branch) Nur Mewah1, Santi Arafah, M.E.I2,

¹Prodi Ekonomi Syariah, Universitas Potensi Utama ²Dosen Falkutas Ekonomi dan Bisnis Universitas Potensi Utama

1,2Jl. K.L.Yos Sudarso km 6,5 No. 3-A Tanjung Mulia Medan Telp: (061) 6640525 E-mail: 1Nurmewa7@gmail.com, 2Santiarafah@gmail.com,

ABSTRAK

Dalam penelitian yang dilakukan memiliki beberapa tujuan dalam mengetahui hal dimana seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan serta penentuan harga secara kompleks dapat mempengaruhi kepuasan konsumen Salon Muslimah Cabang Medan Sunggal, seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan dan penentuan harga secara terpisah terhadap kepuasan konsumen Salon Muslimah Cabang Medan Sunggal, seberapa besar pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas pelanggan Salon Muslimah Cabang Medan Sunggal, seberapa besar pengaruh penentuan harga dalam mengukur besarnya loyalitas pelanggan yang dimediasi kepuasan konsumen Salon Muslimah Cabang Medan Sunggal, dan yang terakhir seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan yang dimediasi kepuasan konsumen Salon Muslimah Cabang Medan Sunggal.Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah jenis penelitian deskriptif, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan,dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya. Dilandasi hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, dapat diambil kesimpulan dimana Kualitas pelayanan dan penentuan harga sangat berpengaruh besar terhadap kepuasan konsumen. Kesimpulan ini dibuktikan dengan menghitung nilai F hitung sebesar 35,962 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05. Kualitas pelayanan dan penentuan harga memiliki pengaruh yang baik secara individu terhadap kepuasan konsumen. Kesimpulan ini dibuktikan dari nilai t hitung pada variabel kualitas pelayanan sebesar 0,945 nilai signifikansi 0,348 dengan koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,122 dan nilai t hitung pada variabel persepsi harga sebesar 7,969 nilai signifikansi 0,000 dengan koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,769

Kata kunci: Persepsi Harga, Kualitas Pelayanan, Loyalitas Pelanggan, Kepuasan Pelanggan

ABSTRACT

In research conducted has several objectives in knowing things where how much influence the quality of service and pricing complex can affect customer satisfaction Salon Muslimah Medan Sunggal Branch, how much influence the service quality and pricing separately on consumer satisfaction Salon Muslimah Medan Sunggal Branch, how much influence customer satisfaction on customer loyalty Medan Sunggal Muslimah Branch Salon, how much influence the perception of prices on customer loyalty mediated customer satisfaction Medan Sunggal Muslimah Branch Salon, and finally how much influence the quality of service on customer loyalty mediated

(2)

customer satisfaction Salon Muslimah Branch Medan Sunggal.This type of research used in writing this thesis is a type of descriptive research, using a quantitative approach. Descriptive research is a form of research aimed at describing phenomena that exist, both natural phenomena and man-made phenomena. Phenomena can be in the form of forms, activities, characteristics, changes, relationships, similarities, and differences between one phenomenon with another phenomenon. Based on the results of research and discussion that has been carried out in this study, it can be concluded that the quality of service and price determination greatly influences customer satisfaction. This conclusion is proven by calculating the calculated F value of 35,962 with a significance value of 0,000 <0.05. Service quality and pricing have a good individual effect on customer satisfaction. This conclusion is evidenced from the t value of the service quality variable of 0.945, the significance value of 0.348 with a positive value regression coefficient of 0.122 and the t value of the price perception variable of 7.969, the significance value of 0.000 with a positive value of regression coefficient of 0.769

Keywords: Price Perception, Service Quality, Customer Loyalty, Customer Satisfaction 1. PENDAHULUAN

Berdirinya Salon Muslimah dilandasi dengan tingginya minat masyarakat muslim yang saat ini membutuhkan akan inovasi mempercantik diri. Salon dan Spa Salon Muslimah saat memberikan layanan jasa perawatan baik rambut hingga ke ujung kaki seperti perawatan wajah, perawatan rambut, perawatan tubuh, perawatan tangan dan kaki, serta menyediakan jasa kreasi jilbab dan berkreasi dengan paket kecantikan pranikah yang memudahkan para pelanggan memasuki indahnya pelaminan, tanpa perlu khawatir dengan pelayanannya, serta yang terpenting adalah kosmetik yang digunakan tidak bertentangan dengan syariat agama Islam.

Merujuk kepada syariat Islam yang menyatakan bahwa memberikan pelayanan terbaik kepada manusia merupakan suatu pekerjaan yang sangat mulia dan merupakan suatu pintu kebaikan bagi sesama yang melakukannya. Dalam Islam yang dijadikan tolak ukur dalam mengukur kualitas pelayanan dengan standarisasi syariah (Karim, 2010).Hal ini tampak dalam surat Al-Baqarah ayat 267, Allah SWT berfirman:

ﱠﻟﺍْﺍﻮُﻨَﻣﺁْﺍﻮُﻘِﻔﻧَﺄﻨِﻤِﺗﺎَﺒِّﻴَﻁﺎَﻤْﻤُﺘْﺒَﺴَﻛ َﻭﺎﱠﻤِﻣﺎَﻨْﺟ َﺮْﺧَﺄﻤُﻜَﻠَﻨِّﻤ ِﺿ ْﺭَﻷﺍَﻻ َﻭْﺍﻮُﻤﱠﻤَﻴَﺗ ﻴِﺒَﺨْﻟﺎُﻬْﻨِﻤَﻧﻮُﻘِﻔﻨُﺘﻤُﺘْﺴَﻟ َﻮِﻬﻳِﺬ ِﺧﺂِﺑﱠﻻِﺈﻧَﺃْﺍﻮُﻀِﻤْﻐُﺘِﻬﻴِﻓْﺍﻮُﻤَﻠْﻋﺍ َﻮﱠﻧَﺄَﻬّﻠﻟﺎﱞﻴِﻨَﻏٌﺪﻴِﻤَﺣﺎَﻳﺎَﻬﱡﻳَﺄَﻨﻳِﺬ

َﺙ Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (QS. Al-Baqarah: 267)

Penentuan harga yang tepat merupakan langkah awal yang dilakukan perusahaan dalam mencapai loyalitas dan ketertarikan konsumen, dimana harga merupakan salah satu unsur penting di dunia usaha dimana dalam menentukan suatu keputusan baik pembelian terhadap suatu produk maupun jasa yang akan mempengaruhi loyalitas dan ketertarikan pelanggan. Price (harga) adalah besaran uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk atau penggatian atas jasa tertentu. Harga yang promosikan Salon Muslimah ditinjau dari pasar saat ini masih terjangkau masyarakat di semua kalangan, tetapi terdapat beberapa perawatan yang didasarkan dari penelitain masih terkesan mahal dikarenakan dengan penggunaan pilihan produk serum dan vitamin. Selain itu, tambahan service seperti: pemberian serum atau vitamin tidak tercantum di harga awal, sehingga pelanggan harus membayar lebih mahal saat di kasir.

Dengan kepuasan pelanggan pada layanan yang diberikan besar kemungkinan pelanggan tesebut akan menjadi tertarik dan dapat menjadi pelanggan tetap di salon tersebut bahkan dari pelanggan yang loyal inilah salon tersebut akan mendapat jumlah pelanggan yang baru dan tentunya hal ini dapat menguntungkan dan menambah pendapatan salon tersebut. Dengan adanya kualitas produk dan kualitas pelayanan yang baik mampu bersaing (kompetitif), tentunya juga akan mempengaruhi rasa kepercayaan konsumen. Menurut Morgan dan Hunt dalam jasfar mendefinisikan kepercayaan adalah rasa percaya, kepada mitra dimana seseorang berhubungan. (Jasfar, 2002)

(3)

2. METODE PENELITIAN 2.1 Jenis dan sumber data

Dalam penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah jenis penelitian deskriptif, dimana dalam pendekatan kuantitatif ditujukan untuk mendeskripsikan kejadian-kejadian yang ada, baik kejadian-kejadian alamiah maupun kejadian-kejadian buatan manusia. Kejadian yang dimaksud berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan,dan perbedaan antara kejadian yang satu dengan kejadian lainnya.

2.2 Populasi dan Sample

Populasi dapat diartikan sebagai suatu daerah teritorial yang memiliki unusr-unsur terdiri dari kumpulan obyek/subyek yang memiliki wujud yang berbeda, dimana yang akan menjadi objek oleh peneliti untuk dilakukan analisa dirposes dan akan menghasilkan suatu hasil yang diinginkan.

Dengan demikian populasi bukan hanya terdiri dari orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat tang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.1 Dalam penelitian ini, populasi penelitian mengacu pada pelanggan salon muslimah dimana jumlah konsumen adalah 10 orang setiap harinya, sehingga selama 20 hari penelitian dilakukan oleh peneliti maka jumlah populasi dari penelitian ini yakni sebanyak 200 orang.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin memperlajari semua yang ada pada populasi2. Penelitian ini akan mengambil 67 responden pada pelanggan salon muslimah sebagai sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan non probability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih jadi sampel. Sedangkan penentuan pengambilan jumlah responden (sampel) dilakukan melalui metode Sampling Insidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.

Untuk melakukan besar sampel yang diperlukan, maka digunakan rumus slovin,3 sebagai berikut :

= . Dimana :

n = besar sampel yang diinginkan N = Jumlah Populasi

e = batas kesalahan yang ditoleransi (5%) N = 200

1+200(0,1)2= 66,6 = 67 Responden 2.3 Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, uji asumsi klasik, uji statistik.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis deskriptif dalam penelitian ini meliputi: analisis karakterisitik responden, analisis statisitik deskriptif yang terdiri dari: nilai maksimal, minimal, mean, dan standar deviasi, serta kategorisasi jawaban responden. Dalam penelitian ini dapat kita lihat hasil penelitian karakteristik responden berdasarkan umur, karakteristik berdasarkan status pelanggan, karakteristik berdasarkan status pelanggan sebagai berikut:

1Ibid, hlm. 115

2Sugiono, Op.Cit, hlm. 116

(4)

Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase (%)

<21 tahun 26 16,3

21-30 tahun 84 52,5

>30 tahun 50 31,3

Total 160 100,0

Sumber: Keaslian Data 2019

Berdasarkan penelitian, Tabel di atas menunjukkan bahwa usia kurang dari 21 tahun yakni sebanyak 26 orang responden (16,3%), usia antara 21-30 tahun yakni sebanyak 84 orang responden (52,5%), dan usia lebih dari 30 tahun yakni sebanyak 50 orang responden (31,3%). Dengan demikian bahwa mayoritas responden berusia antara 21-30 tahun yakni sebanyak 84 orang (52,5%).

Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pelanggan Status Pelanggan Jumlah Persentase (%)

Pelanggan Baru 88 55,0

Pelanggan Tetap 72 45,0

Total 160 100,0

Sumber: Keaslian Data 2019

Berdasarkan penelitian, Tabel di atas menunjukkan bahwa responden dengan pelanggan baru sebanyak 88 orang (55,0%) dan responden dengan pelanggan tetap sebanyak 72 orang (45,0%). Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dengan pelanggan baru yakni sebanyak 88 orang (55,0%).

Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Job Description

Job Description Jumlah Persentase (%)

PNS 28 17,5

Pelajar/ Mahasiswa 18 11,3

Wiraswasta 77 48,1

Lainnya 37 23,1

Total 160 100,0

Sumber: Data Primer 2019

Berdasarkan penelitian, data sampel menunjukkan menggambarkan bahwa bahwa responden yang memiliki Job Description sebagai PNS terdiri dari 28 orang (17,5%), kemudian responden yang Job Deskription sebagai Pelajar/Mahasiswa terdiri dari 18 orang (11,3%), lalu responden yang memiliki Job Description sebagai Wiraswasta sebanyak 77 orang (48,1%) dan yang terakhir responden lainnya sebanyak 37 orang (23,1%). Dengan demikian dapat digambarkan bahwa responden yang Job Description Wiraswasta sebanyak 77 orang (48,1%) adalah yang memiliki tingkat teratas.

3.1 Pengujian Validitas dan Reabilitas 3.1.1 Uji Validitas

Uji validitas instrumen dilakukan menggukana rumus Product Moment (Pearson). Kuesioner dinyatakan valid jika nilai Rhitung (Rxy) > Rtabel. Nilai Rtabel untuk responden yang berjumlah 58 orang, dapat diperoleh derajat kebebasan sebesar n-2 (67-2= 65) dan tarif signifikansi 5% (0.05), diperoleh nilai Rtabel sebesar 0,203. Nilai Rtabel ini selanjutnya digunakan untuk kreteria validitas item-item kuesioner. Agar dapat dinyatakan valid, koefisien korelasi item total harus lebih besar dari 0,203.

(5)

Secara keseluruhan item pernyataan pada variabel Y dapat dinyatankan valid karena seluruh item pernyataan memiliki nilai rhitung yang lebih besar dari hasil rtabel sebesar 0,203 dapat dilihat rhitung pada tabel corrected item total correlation.

3.1.2 Uji Reabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandal dan tetap konsisten jika pengukurannya diulang. Dalam hal ini uji reliabilitas dilakukan dengan metode Cronbach’s Alpha, dengan kreteria bahwa tingkat alpha hitung lebih besar dari koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 0,60 (60%) maka data yang diuji memiliki tingkat reliabilitas yang baik .

Hasil uji reliabilitas variabel Y dapat dilihat dari hasil output Reliability Statistics pada tabel di atas. Dimana hasil yang diperoleh dari nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,885 (88,5%) dan karena hasil tersebut labih dari nilai koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 0,60(60%) maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur dalam penelitian ini reliabel.

3.2 Uji Asumsi Klasik

Dalam teknik uni Asumsi Klasik, Analisis data dilakukan dengan mengkombinasikan analisis regresi sederhana dan analisis jalur (path analysis). Langkah awal dalam melakukan analisis data untuk mencari pengaruh antar variabel yang dipakai untuk penelitian, dilakukan uji asumsi yaitu uji normalitas, uji linieritas, dan uji heteroskedastisitas. Pelaksanaan uji prasyarat dilakukan dengan SPSS 13.00 for Windows.

3.2.1 Uji Normalitas

Dalam uji normalitas pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data variabel penelitian memiliki distribusi normal atau bukan. Pengujian normalitas menggunakan teknik analisis Kolmogorov-Smirnov dan dalam proses perhitungannya menggunakan aplikasi SPSS 13. Hasil uji normalitas untuk variabel penelitian disajikan berikut ini.

Hasil uji normalitas di atas dapat diketahui bahwa semua variabel penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (sig>0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal.

Tabel 4 Hasil Uji Normalitas

persepsi harga kualitas pelayanan loyalitas pelanggan Unstandardized Residual N 67 67 67 67

Normal Parametersa,b Mean

22,7015 24,0000 21,6119 ,0000000

Std.

Deviation 4,97270 3,71728 5,43824 3,73164129

Most Extreme

Differences Absolute Positive ,101 ,082 ,188 ,105 ,106 ,097 ,061 ,046

Negative -,101 -,188 -,106 -,061

Test Statistic ,101 ,188 ,106 ,061

Asymp. Sig. (2-tailed) ,089c ,020c ,057c ,200c,d

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Dari hasil penelitian uji normalitas menggunkan uji one sample kolmogorov-smirmov yang dapat kita lihat di tabel 4 diatas, hasil uji normalitas menunjukan bahwa nilai Asymp.sig. residual

(6)

sebesar 0.200. Dimana menunjukan bahwa nilai Asymp.sig. residual (0,200) > 0.005, sehingga distribusi data residual regresi adalah normal.

3.2.2 Uji Multikolinieritas

Penggunaan Uji multikolinieritas dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sebesar apakah interkolerasi antar variabel bebas dalam penelitian ini. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat masalah multikolinieritas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat pada nilai tolerance dan VIF. Apabila nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Adapun Hasil uji multikolinieritas untuk model regresi pada penelitian ini disajikan pada tabel di bawah ini:

Tabel 5 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients ig. Collinearity Statistics

B Error Std. Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1,224 3,380 362 718 persepsi harga ,769 ,097 ,703 ,969 000 ,945 1,059 kualitas pelayanan ,122 ,129 ,083 945 348 ,945 1,059

a. Dependent Variable: loyalitas pelanggan

Berdasarkan variable diatas dapat disumpulkan dimana variabel memiliki nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 dimiliki semua data, dengan demikian maka model regresi pada penelitian ini tidak menimbulkan multikolinieritas.

3.2.1 Uji Heteroskedastisitas

Dalam teknik uji ini akan diimplementasikan benar tidaknya model regresi dapat mempengaruhi bahwa variance dari residual satu penilaian ke penilaian lain tidak memiliki kesamaan. Penerapan Model regresi secara tepat dilakukan dimana tidak terjadi heteroskedastisitas dan akan melihat adanya heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser. Jika variabel independen tidak signifikan secara statistik dan tidak memengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi tidak terjadi heteroskedastisitas. Pada gambar berikut merupakan hasil uji heteroskedastisitas dengan model regresi dalam penelitian ini.

(7)

Gambar 1hasil uji heteroskedastisitas

Kesimpulan dari grafik Scatterplot yang dapat disimpulkan bahwa titik-titik menyebar secara bebas serta menyebar pada angka 0 pada sumbuh Y dan tidak mempunyai pola tertentu. Maka dari tidak terjadi heteroskedastisitas pada penelitian ini.

3.2.4 Uji Glejser

Tabel 16 Hasil Uji Glejser Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 3,199 1,903 1,682 ,098 persepsi harga -,057 ,054 -,134 -1,051 ,297 kualitas pelayanan ,048 ,073 ,083 ,656 ,514

a. Dependent Variable: abs_res

Tabel di atas menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.2.5 Analisis Regresi Berganda

Analisis data yang digunakan untuk penguji hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas. Penentuan harga serta Kualitas pelayanan terhadap variabel terikat (Loyalitas Pelanggan). Dengan menggunakan aplikasi SPSS 23 diperoleh hasil hasil proses analisis analisis regresi linear berganda.

(8)

Tabel 6 Hasil Uji Regresi Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,224 3,380 ,362 ,718

persepsi harga ,769 ,097 ,703 7,969 ,000

kualitas pelayanan ,122 ,129 ,083 ,945 ,348

a. Dependent Variable: loyalitas pelanggan

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada tabel 6 di atas maka dapat diperoleh persamaan : Y= 1,224+0,769 + 0,122+ e Keterangan : Y= Loyalitas Pelanggan X1 = Persepsi Harga X2 = Kualitas Pelayanan e = error term

Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan disimpulkan bahwa terdapat antara variabel terikat dengan variabel bebas memiliki hubungan yang dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Hasil konstanta atau a = 1,224 menunjukan besarnya loyalitas pelanggan yang diberikan adalah 1,224 jika variabel persepsi harga dan kualitas pelayanan adalah 0 (nol).

b. Adapun koefisien regresi variabel persepsi harga (X1) sebesar 0,769 artinya jika persepsi harga mengalami kenaikan 1% maka Loyalitas pelanggan (Y) akan mengalami peningkatan 23,1% koefisien bernilai positif berari terjadi hubungan yang searah antara persepsi harga dan loyalitas pelanggan, maka apabila nilai persepsi harga meningkat maka nilai loyalitas pelanggan juga meningkat.

c. Adapun koefisien regresi variabel harga (X2) sebesar 0,122 artinya jika harga mengalami kenaikan maka nilai loyalitas juga meningkat. Koefisien bernilai positif berarti terjadi hubungan yang serah antara harga dengan loyalitas pelanggan.

3.2.6 Uji F

Di dalam Uji F bertujuan untuk melakukan pengujian keakuratan keempat variabel bebas (Persepsi harga dan harga) secara silmutan berpengaruh terhadap variabel terikat (loyalitas pelanggan ). Untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh maka akan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

H0 = persepsi harga dan kualitas pelayanan secara silmultan tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan

Ha = persepsi harga dan kualitas pelayanan secara silmultan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan.

Tabel 7 Uji F ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1032,851 2 516,425 35,962 ,000b

Residual 919,060 64 14,360

Total 1951,910 66

a. Dependent Variable: loyalitas pelanggan

b. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan, persepsi harga

Dari uji F berdasarkan tabel 18 diatas nilai Fhitung sebesar 35,962 dengan nilai sig. = 0,000. Berdasarkan tabel F dengan signifikan (α)= 0,005 diketahui bahwa Ftabel dengan df1 (k-1) = 2-1 = 1 dan df2 (n-k-1) = 67-2 -1 = 64, sehingga nilai Ftabel = 3,99 Hasil ini menunjukan bahwa nilai Fhitung ( 35,962) > nilai Ftabel (3,99) dan nilai sig. (0,000) < α (0,005). Hal ini menunjukan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat diartikan bahwa Kualitas layanan, Brand Image, Harga dan Promosi secara silmultan berpengaruh terhadap keputusan menggunkan jasa laundry syari.

(9)

3.2. 7 Uji T

Uji T digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas (persepsi harga dan kualitas pelayanan ) secara persial terhadap variabel terikat (loyalitas pelanggan). Untuk membuktikan dilakukakan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Persepsi harga (X1) terhadap loyalitas pelanggan (Y)

Ha1 : persepsi harga (X1) berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan (Y) H01 : persepsi harga (X1) tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan (Y) b. Kualitas pelayanan (X2) terhadap loyalitas (Y)

Ha1 : kualitas pelayanan (X2) berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan (Y) H01 : kualitas pelayanan (X2) tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan (Y)

Tabel 8 Hasil Uji T Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,224 3,380 ,362 ,718

persepsi harga ,769 ,097 ,703 7,969 ,000

kualitas pelayanan ,122 ,129 ,083 ,945 ,348

a. Dependent Variable: loyalitas pelanggan

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai thitung yang diperoleh pada tabel diatas dengan ttabel pada tingkat singnifikan (α) 0,005 dan derajat kebebasan df (n-k-2) = (67-2-1) = 64. Dengan ttabel sebesar 2,000. Hasil uji t atau uji regresi parsial dalam penelitian ini yang terdapat pada tabel 19 adalah sebagai berikut :

a. Variabel Kualitas layanan (X1) dengan koefisien regresi sebesar 0,769 serta nilai thitung (7,969) > ttabel ( 2,000) atau nilai sig. (0,000) < α (0,005) menunjukan bahwa (H01) yang berbunyi “persepsi harga (X1) tidak berpengaruh terhadap keputusan loyalitas pelanggan (Y)” adalah ditolak sedangkan (Ha1) yang berbunyi “persepsi harga (X1) berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan(Y)” adalah diterima, dengan demikian variabel persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

b. Variabel harga (X2) dengan koefisien regresi sebesar (0,122) serta nilai thitung (0.945) < ttabel ( 2,000) atau nilai sig. (0,348) > α (0,005) menunjukan bahwa (H02) yang berbunyi “harga (X2) tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan (Y)” adalah diterima, sedangkan (Ha2) yang berbunyi “harga berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan (Y)” adalah ditolak jadi variabel harga tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas pelanggan.

3.2. 8 Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)

Penggunaan Koefisien determinasi (Adjusted R2) difungsikan dalam mengukur kemampuan seberapa jauh model regresi dalam menjelaskan kombinasi variabel dependen (Ghozali, 2006). Adjusted R2 Koefisien determinasi (R2) mempunyai nilai berkisar antara 0 < R2 < 1. Nilai adjusted R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Jika nilai mendekati satu maka variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Tabel 10 Hasil Uji Determinasi

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,850a ,722 ,714 3,78950

a. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan, persepsi harga b. Dependent Variable: loyalitas pelanggan

(10)

4. KESIMPULAN

Dalam setiap penelitian yang dilakukan, kesimpulan yang dapat diambil dimana yang berpengaruh penting dalam kepuasan konsumen adalah persepsi harga. Hasil kesimpulan yang diperoleh dari hasil perhitungan F sebesar 35,962 dengan bobot signifikan 0,000<0,05.

Hubungan Kualitas pelayanan dan penerapan harga secara individu sangat berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Kesimpulan ini diperoleh dari nilai perhitungan t pada variabel kualitas pelayanan sebesar 0,945 nilai signifikan 0,348 dengan koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,122 dan nilai t hitung pada variabel persepsi harga sebesar 7,969 nilai signifikansi 0,000 dengan koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,769

5. SARAN

Adapun saran dari penelitian ini bahwa tingkat penilaiaan harga merupakan yang pertama adalah persepsi harga selanjutnya untuk katagori sedang kualitas pelayanan dan loyalitas pelanggan, tidak terlepas dari itu, terdapat beberapa asumsi yang menyetakan penilaian pada indicator dengan nilai yang terendah. “pelanggan yang tidak dapat dipengaruhi oleh pesaing untuk pindah”, dikarenakan hal tersebut maka pelaku bisnis Salon Muslimah. disarankan senantiasa memantau perkembangan harga yang ditetapkan, dengan harga pesaing di pasar agar penerapan harga yang diberikan tidak memiliki asumsi terkesan mahal dengan dibarengi jasa yang diberikan, sehingga pelaku bisnis dengan tepat dapat menentukan harga yang disesuaikan dengan kualitas pelayanan, dengan harapan dapat memberikan kepuasan pelanggan serta selalu menjaga loyalitas pelanggan.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Universitas Potensi Utama yang telah mengajarkan banyak ilmu dan tata cara penulisan laporan penelitian ini dengan baik dan benar.

.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Arafah, S., &Sembiring, E. A. (2018). ANALISIS PENGARUH KEPUASAN DENGAN PEMAKAIAN METODE PERPEKTUAL TERHADAP PENGGUNAAN APLIKASI

QUICKBOOKS ACCOUNTING SYSTEM (StudiKasus UD. Rizkyassila ULFA). Bisei:

JurnalBisnisdanEkonomi Islam, 3(2).

[2] ARAFAH, S., & TANJUNG, Y. (2019). ANALISIS FAKTOR DETERMINAN YANG

MEMPENGARUHI PEMAKAIAN METODE JIT (STUDI KASUS UD. PUSAKA BAKTI). Bisei: JurnalBisnisdanEkonomi Islam, 4(01).

[3] Arafah, S., & Juliana, J. (2018, August). The Comparison of Satisfaction Level between Face to Face Conference and Teleconference Usage on Employee’Performance. In 2018 6th International Conference on Cyber and IT Service Management (CITSM) (pp. 1-6). IEEE.

[4] Arafah, S. (2017). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA

SAHAM SYARIAH DI PT. UNILEVER, TBK. Bisei: JurnalBisnisdanEkonomi Islam, 2(2).

[5] Hutagalung, M . (2016). PERSEPSI NASABAH TERHADAP APLIKASI DANA

QARDHUL HASAN DI BPRS PUDUARTA INSANI TEMBUNG (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara)

[6] Jasfar, F. (2002). Perbedaan Peranan Tingkat Kepuasan, Kepercayaan dan Komitmen Pelanggan Hotel. Bisnis dan Akuntansi, 4 No 1, 54-73.

[7] Karim, A. A. (2010). Prosek dan Tantangan Ekonomi Syariah. Jakarta: Jaya Grafindo. [8] Murtani, A. (2019). Sosialisasi Gerakan Menabung. SINDIMAS, 1(1), 279-283.

(11)

[9] Juliana, J., & Arafah, S. (2018). THE MULTIMODAL ANALYSIS OF ADVERTISING TAGLINE" TOLAK ANGIN SIDOMUNCUL” THROUGH SYSTEMIC FUNCTIONAL LINGUISTICS APPROACH. Journal MELT (Medium for English Language Teaching), 3(2), 127-137.

[10] Pasi, I. R. (2019). PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT PADA BANK SYARIAH. JURNAL AL-QASD ISLAMIC ECONOMIC ALTERNATIVE, 1(2), 189-201.

[11] Sembiring, E. A. (2019). PENGARUH METODE PENCATATAN PERSEDIAAN DENGAN SISITEM PERIODIK DAN PERPETUAL BERBASIS SIA TERHADAP STOCK OPNAME PADA PERUSAHAAN DAGANG DI PT JASUM JAYA. Accumulated Journal (Accounting and Management Research Edition), 1(1), 69-77.

[12] Siregar, E. A. (2019). PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN DAN KOTA PROVINSI SUMATERA UTARA. Accumulated Journal (Accounting and Management Research Edition), 1(2), 160-170.

[13] ARAFAH, S., & TANJUNG, Y. (2019). ANALISIS FAKTOR DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI PEMAKAIAN METODE JIT (STUDI KASUS UD. PUSAKA BAKTI). BISEI: Jurnal Bisnis dan Ekonomi Islam, 4(01).

[14] Risal, T., & Alexander, A. (2019). Pengaruh Persepsi Bagi Hasil, Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Penggunaan Jasa Perbankan Syariah Tabungan Mudharabah Pada Mahasiswa Universitas Potensi Utama. Jurnal Samudra Ekonomika, 3(2), 118-130.

[15] Risal, T. (2019). PENINGKATAN PERAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN MENGGERAKKAN SEKTOR RIIL DALAM PEMBANGUNAN. Accumulated Journal (Accounting and Management Research Edition), 1(1), 36-47.

[16] Risal, T. (2019). PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BMT KAMPOENG SYARIAH. JMB (Jurnal Manajemen dan Bisnis), 1(1).

Gambar

Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Job Description
Tabel 4 Hasil Uji Normalitas
Tabel 5 Hasil Uji Multikolinieritas  Coefficients a Model  Unstandardized Coefficients  Standardized  Coefficients  ig
Tabel 16 Hasil Uji Glejser  Coefficients a Model  Unstandardized Coefficients  Standardized  Coefficients  t  Sig
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ini, para psikolog dan konselor di Indonesia diharapkan mendapat insight terkait alternatif lain yang dapat diterapkan dalam upaya membantu

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 20154. KEPALA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI

Melakukan rancang bangun sistem penerangan jalan umum dengan mengunakan sumber daya listrik kombinasi dari solar panel dan turbin Savonius memiliki beberapa proses yang digunakan

Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling disukai.. Bercerita pendek yang berisi

Hasil penelitian menunjukkan penerapan penerapan dosis pupuk dan indeks hara tanahkombinasi terbaik terdapat pada perlakuan P2B1, perlakuan dosis pupuk terbaik pada P4

Sampel Cerek Jawa ke 2 dan 5 menunjukkan kondisi yang hampir sama, residu DDT tertinggi dijumpai pada Intestinum.. Intestinum memiliki nilai residu tertinggi

o Horizontal , yaitu perpindahan dari satu posisi jabatan ke posisi jabatan lain yang setara, baik di dalam satu kelompok maupun antar kelompok Jabatan Administrasi,

Standar ini merupakan tolok ukur yang digunakan dalam evaluasi dan penilaian mengenai aturan, kondisi, profil, pemetaan, serta program dan kegiatan mahasiswa, beserta hasilnya,