• Tidak ada hasil yang ditemukan

SABDARAJA DALAM EKONOMI POLITIK MEDIA (Analisis Wacana Kritis Tentang Ekonomi Politik Media Pada Pemberitaan Sabdaraja Terkait Suksesi Tahta Kraton Yogyakarta di SKH Kedaulatan Rakyat edisi Mei-Juli 2015) - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SABDARAJA DALAM EKONOMI POLITIK MEDIA (Analisis Wacana Kritis Tentang Ekonomi Politik Media Pada Pemberitaan Sabdaraja Terkait Suksesi Tahta Kraton Yogyakarta di SKH Kedaulatan Rakyat edisi Mei-Juli 2015) - UNS Institutional Repository"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SABDARAJA DALAM EKONOMI POLITIK MEDIA (Analisis Wacana Kritis Tentang Ekonomi Politik Media

Pada Pemberitaan Sabdaraja Terkait Suksesi Tahta Kraton Yogyakarta di SKH Kedaulatan Rakyat edisi Mei-Juli 2015)

TESIS

Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Magister Ilmu Komunikasi

Bidang Kajian Utama Riset Dan Pengembangan Teori Komunikasi

DIAH RUKMINI

S221408004

MAGISTER ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

‘hong wilaheng jati awigena mastuhu bawana langgeng’

Semoga dijauhkan dari tindakan cacad,menuju kearah kesempurnaan dalam agama Jawa, IX-178,‘tentang Tuhan dan asal-usul agama Jawa

Dari Tuhan,

(5)
(6)

Diah Rukmini S221408004 SABDARAJA DALAM EKONOMI POLITIK MEDIA (Analisis Wacana Kritis Tentang Ekonomi Politik Media Pada Pemberitaan Sabdaraja Terkait Suksesi Tahta Kraton Yogyakarta di SKH Kedaulatan Rakyat edisi Mei-Juli 2015) Pembimbing I : Prof. Drs. Pawito, Ph.D Pembimbing II : Dra. Prahastiwi Utari M,Si, Ph.D, Tesis: Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan analisis wacana kritis tentang polemik sabdaraja dalam tubuh Kraton Yogyakarta di surat kabar lokal Yogyakarta yakni, SKH Kedaulatan Rakyat. Polemik bermula saat Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai Raja Yogyakarta mengeluarkan Sabdaraja yang disebut dengan Dhawuhraja berkaitan dengan persoalan suksesi tahta Raja di Kraton Yogyakarta. Polemik ini menimbulkan adanya Pro dan Kontra muncul dari rayi dalem. Penelitian ini bermaksud mengungkap bagaimana koran lokal mengkonstruksi pemberitaan polemik sabdaraja terkait suksesi penerus tahta Raja serta membongkar kepentingan ekonomi – politik media cetak tersebut dalam memberitakan polemik internal Kraton Yogyakarta.Penelitian ini menggunakan paradigma kritis dengan metode penelitian analisis wacana kritis (AWK)Norman Fairclough. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis teks media dan menggabungkan wawancara mendalam. Analisis terhadap wacana, ditemukan adanya relasi kuasa dominasi dalam konteks wacana sabdaraja. Wacana yang mendominasi terlihat pada citra baik Sultan HB X yang selalu ditampilkan sebagai aktor tunggal. Terlihat adanya wacana sampingan yang sebenarnya merupakan hasil penyelarasan terhadap kepentingan yang dominan.Pada tahap praktek wacana ditemukan adanya interpretasi dalam diri produsen teks. Interpretasi terhadap apa yang menjadi selera pembaca yang menjadi pilihan redaksional dalam mengangkat tema dalam pemberitaannya. SKH Kedaulatan Rakyat menampilkan narasumber yang dianggap sebagai tokoh yang berpengaruh di Yogyakarta. Selain itu, pemilihan penggunaan bahasa jawa dalam pemberitaannya menjadi pilihan yang didasari pertimbangan ekonomi karena merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan khalayak dan mempertahankan lembaga media di tengah pasar media lokal di Yogyakarta.Pada level sosiokultural terlihat bahwa selain faktor kedekatan secara sejarah. Terlihat lebih menonjol faktor ekonomi mendominasi secara kontekstual dan mampu mengalahkan faktor penekan lain seperti politik dan budaya. Penelitian ini berangkat dari kerangka teori ekonomi politik media yang diartikan sebagai studi tentang relasi sosial, tentunya relasi kekuasaan yang saling berkaitan dalam sistem produksi, distribusi, dan konsumsi sumber daya komunikasi.Hasil penelitian menunjukan, SKH Kedaulatan Rakyat tidak berdiri secara tegas. Cenderung condong ke salah satu kubu. SKH Kedaulatan Rakyat cenderung berada di kubu Sultan dengan mengkomodir wacana yang saling berseberangan.SKH Kedaulatan Rakyat mengidentifikasikan dirinya pada kelompok pendukung sabdaraja. Cara media dalam memberitakan polemik suksesi ini menunjukan rentannya independensi media.

(7)

Diah Rukmini S221408004 Sabdaraja in Political Economic of a Mass Media (Critical Discourse Analysis About political economic of Sabdaraja News on Related To The Succession of The King Throne Yogyakarta Palaceon Kedaulatan Rakyat Newspaper Edition Mei July 2015) Pembimbing I : Prof. Drs. Pawito, Ph.D Pembimbing II : Dra. Prahastiwi Utari M,Si, Ph.D, Tesis: Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRACT

The study represented an analysis of critical discourse of the Sabdaraja polemics of yogyakarta palace in local newspaper in Yogyakarta that is Kedaulatan Rakyat newspaper. Polemic begin moment issuing that Sultan Hamengku Buwono X as

the King’s of Yogyakarta Palace spoken sabdaraja wich are called with

‘dhawuhraja’ associated with the sucession of the king throne in Yogyakarta Palace. This polemics has creating pro and contra appear from ‘rayi dalem’. It intended to uncover how local newspaper constructed the reporting of the sbdaraja polemic about the sucession of the king throne, while at the same time to disclose political-economic interest of local newspaper in reporting the internal polemics on Yogyakarta palace. It was research with critical paradigm and critical discourse analysis (CDA) Norman Fairclough method. Data was collected using media text analysis combined with in-dept interview.Based on textual analysis, there are found that have the existance of power relations a dominant influence throught the sabdaraja. dominations the discourse seen in the good image of the Sultan HB X is always featured as a single actor. Both shown are fully capable to assert their influence toward other discourse being forced to be linear with dominant discourse.At the discourse practice level kind of interpretation in text producent’s mind. Interpretation about what their audience want created SKH Kedaulatan Rakyat editorial in the theme of preaching. SKH Kedaulatan Rakyat feturing resource persons who are considered to have influence in Yogyakarta. The selection of javanese language usage choice was made by media institusion based on economics consideration to assert their market domination in front of new market are several new local newspaper in Yogyakarta. At the sosiocultural level, in addition to historical situadness. More prominent economics factor dominated contextually and able to pressuring factors such as politic an cultural.This research started from political-economic theories of media, meaning that it examined about examined social relations, especially power relations that related to production system, distribution anda comsumption of communication resources. Political-economics theories of media was define as critical social approach focusing on the relationship between economics structure and ideological content of media.The result of the study showed that the SKH Kedaulatan Rakyat is did not standing firmly. SKH Kedaulatan Rakyat tends to sopport both of the Sultan by accomodating both discourse. SKH Kedaulatan Rakyat was identified themselve as support group Sabdaraja. the reporting method of the polemics by sucessions the King throne was indicative of the susceptibility of media independence.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas karunia dan nikmat-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini sebagai salah satu persyaratan guna memperoleh derajat Magister Ilmu Komunikasi pada Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis berharap penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembacanya.

Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap bagaimana surat kabar lokal menempatkan isu lokal yakni polemik sabdaraja sebagai komoditi utama mereka untuk mencari keuntungan dan dukungan masyarakat Yogyakarta. Penulis membedahnya melalui pandangan ekonomi politik media. Penelitian yang berhubungan dengan ekonomi politik media sering kali muncul dengan analisis teoritisnya saja. Dalam penelitian ini, penulis berusaha melihat praktek ekonomi politik media pada surat kabar lokal dengan menggunakan metode analisis wacana kritis. Yakni, peneliti melakukan analisis melalui teks berita, praktik wacana, serta pengaruh sosiokultural terhadap teks beritanya.

Penulis menyadari dalam penyusunan Tesis ini masih berada jauh dari kata sempurna. Dalam penulisan Tesis ini melibatkan berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi pada penulis baik secara akademis maupun non akademis. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih pada :

1. Program Magister Ilmu Komunikasi FISIP UNS. 2. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S selaku Rektor UNS

3. Prof. Dr. Ismi Astuti Nurhaeni, M.Si, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret.

4. Prof.Drs.Pawito Ph.D, Dosen pembimbing I, yang memberikan arahan dan masukan sekaligus menguji Tesis ini.

5. Dra Prahastiwi Utari Ph.D selaku dosen pembimbing II, sekaligus Kepala Magister Ilmu Komunikasi FISIP UNS. Terimakasih untuk waktu, perhatian, diskusi-diskusi yang cukup menarik serta semangat kepada penulis. Terimakasih telah membimbing penulis hingga pada titik ini.

6. Dr. Sudarmo, selaku dosen penguji sidang Tesis yang telah banyak memberikan masukan.

7. Dr. Sutopo JK. MS, yang berkenan meluangkan waktunya menjadi dewan penguji pada saat ujian Tesis ini berlangsung.

8. Seluruh Staf Pengajar Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi FISIP UNS yang dengan ketulusan hati memberikan ilmu dan masukan selama perkuliahan.

9. Bapak Harry dan Ibu Utik. Tesis ini akan menjadi sebuah bukti semangat dukungan dari bapak dan ibu,sungkem kagem bapak ibu

serta ucapan terimakasih atas segala doa-doa yang terpanjatkan dalam setiap sujudnya, dukungannya, serta ketersediaannya direpotkan oleh cucu saat penulis menyelesaikan Tesis ini.

10.Suamiku, Wikan Girardi, yang telah berhasil menyulut semangat penulis untuk menyelesaikan apa yang telah dimulai.

(9)

hentinya mengingatkan penulis untuk segera menyelesaikan apa yang harus diselesaikan.

12.Pengelola S2 FISIP UNS, Mr. Jefry, Mba Sari. Terimakasih ketersediaannya memberikan informasi dan banyak membantu mempermudah urusan dari masa perkuliahan hingga akhir Tesis ini. 13.SKH Kedaulatan Rakyat beserta team redaksi. Bro, Kak Ria, Mba Fira,

Pak Hoed dan Pak Djon. Senang rasanya masih dipertemukan dalam Tesis setelah 4 tahun lalu berbincang tentang Skripsi penulis.

14.R.Bimo Slamet Rahardja, Dosen Sastra Jawa Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Terimakasih atas obrolan – obrolan yang luar biasa sejak awal mulai menulis hingga terselesaikannya Tesis ini. Terimakasih juga untuk buku –buku ‘lawas’ yang dipinjamkan kepada peneliti.

15.Bung Djum terima kasih telah bersedia diskusi disela sela kesibukannya dengan peneliti pada saat menyelesaikan tesis ini.

16.Kesepuluh Responden penelitian yang berkenan membantu dan memberikan opininya tentang masalah penelitian dengan terbuka dan mendetail.

... Dan untuk sikecilku yang luar biasa, Putra Boemi.

Dengan segala kerendahan hati, semoga penelitian ini memberi manfaat untuk masyarakat Yogyakarta dan dunia media.

Surakarta, Maret 2018

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL I

HALAMAN PERSETUJUAN Ii

PERNYATAAN KEASLIAN Iii

HALAMAN PERSEMBAHAN Iv

KATA PENGANTAR V

ABSTRAK Vii

ABSTRACT viii

DAFTAR ISI X

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR GAMBAR Xiv

DAFTAR BAGAN Xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah

BAB II ORIENTASI TEORITIK 1.1 Kajian Ekonomi Politik Media

a. Komodifikasi b. Strukturasi 1.2 Berita Surat Kabar 1.3 Penelitian Yang Relevan 1.4 Kerangka Berpikir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Jenis Penelitian

3.3 Data dan Sumber Data 3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.5 Teknik Pemeriksaan dan Keabsahan Data 3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Analisis Wacana Kritis

40

BAB IV ANALISIS WACANA KRITIS PEMBERITAAN

SABDARAJA TERKAIT SUKSESI PENERUS TAHTA KRATON YOGYAKARTA

4.1 Gambaran Umum SKH Kedaulatan Rakyat 4.1.1 Sejarah

4.1.2 Profil

4.1.3 Susunan Redaksional 4.1.4 Rubrikasi

(11)

4.2 Ragam Berita Sabdaraja SKH Kedaulatan Rakyat

4.2.1 Ragam Berita Sabdaraja yang terkomodifikasi pada SKH Kedaulatan Rakyat

62 63

4.3 Analisis Teks Sabdaraja 66

4.3.1 Laporan Peristiwa

a. Sultan ditampilkan sebagai aktor tunggal

b. Sultan memiliki ‘legitimate

c. dhawuhraja: Arah suksesi tahta Raja d. Arah suksesi menjadi polemik e. Dukungan terhadap arah suksesi

4.3.2 Pemberitahuan Makna Sabdaraja Dari Pihak Terkait a. Sabdaraja sebagai tindakan dan Ideologi Sultan b. Sabdaraja untuk perubahan zaman

c. Sabdaraja berdampak positif

d. Persiapan arah suksesi Raja perempuan

e. Dukungan arah suksesi Raja perempuan, Kritisi sabdaraja menentang paugeran, mitologi sabdaraja sebagai budaya dan keseimbangan kosmologis jawa f. KR menjadi bagian dari Sultan

4.3.2 Kontroversi Arah Suksesi a. Citra positif Sultan

b. Pernyataan Pro SKH Kedaulatan Rakyat c. Pernyataan Kontra SKH Kedaulatan Rakyat d. Mangkubumi belum tentu naik tahta

e. Hubungan Relasi: SKH Kedaulatan Rakyat memberikan keuntungan bagi Sultan

4.3.4 Laporan Tindakan dan Simpati

a. momentum jumenengan : Citra baik Sultan dengan

rayidalem

b. menyamakan persepsi Sultan buka pintu dialog c. Sebagai Mediator, Mendagri tidak mau ikut campur d. Bersikap realistik, diharapkan Kraton lebih terbuka

terhadap paugeran dan suksesi

e. Dukungan SKH Kedaulatan Rakyat: Narasumber pro Sultan mendominasi teks berita

4.3.5 Komodifikasi Isi dalam teks berita Sabdaraja:

Komodifikasi pers lokal sebagai bisnis media

68

4.4 Analisis Praktik Wacana (Discourse Analisis) 4.4.1 Level Produsen

a. Latar belakang jurnalis b. Kebijakan redaksional

c. Proses Pengelolaan Teks Berita

(12)

4.4.2 Level Konsumen

a. Masyarakat Pro Sabdaraja b. Masyarakat Kontra Sabdaraja

c. Masyarakat Netral terhadap Sabdaraja

d. Komodifikasi khalayak: Khalayak sebagai tunggangan media massa

4.5 Analisis Sosiokultural (Sosiocultural Practice) 4.5.1 Situasional

a. Kedekatan historical situadness

b. Kunjungan Jajaran Direksi ke Kraton

c. Kepentingan ekonomi politik media: Strukturasi dalam analisis situasional

4.5.2 Institusional

a. Mengejar kualitas berita tuntutan terhadap wartawan b. Dramatisasi isu untuk menarik khalayak

c. Gelar baru GKR Mangkubumi lebih ditonjolkan

d. Kepentingan Eonomi politik: Strukturasi dalam pengaruh intervensi pemilik media

4.5.3 Sosial a. Ekonomi b. Politik c. Sosial

(13)

DAFTAR TABEL

3.1 Level Analisis Sosiokultural Fairclough 50

3.2 Kerangka Kerja Penelitian 53

4.1 Rubrikasi SKH Kedaulatan Rakyat 59

4.2 Sebaran Ragam Berita Sabdaraja 62

4.3 Datar Tajuk Rencana SKH Kedaulatan Rakyat 63

4.4 Judul Berita Terkait Suksesi 64

4.5 Sebaran Teks Berita Berrdasarkan Pemberitahuan Makna Sabdaraja 73

4.6 Sebaran Teks Berita Berdasarkan Kontroversi Arah Suksesi 83

4.7 Sebaran Teks Berita Berdasarkan Tindakan Dan Simpati 98

(14)

DAFTAR GAMBAR

3.1 Analisis Norman Fairclough

4.1 Diagram Presentase Segmentasi Pembaca SKH Kedaulatan Rakyat

4.2 Diagram Presentase pembaca SKH Kedaulatan Rakyat berdasarkan

Tingkat Pendidikan

4.3 Tampilan Sabdaraja di Halaman Nasional

4.4 Cover Album Agung Jumenengan

51

61

61

140

(15)

DAFTAR BAGAN

2.1 Kerangka Pikir Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa variabel yang dianggap mempengaruhi keikutsertaan peternak dalam kelembagaan kelompok tani dibagi dalam variabel utama, yaitu karakteristik peternak,

Laba bruto Lonsum naik 61,4% yoy menjadi Rp1,05 triliun yang sebagian besar didukung oleh kenaikan volume penjualan dan harga jual rata-rata dari produk sawit dan karet.

5 Wawancara dengan Ardin Ujung, Ketua Lembaga Adat Pakpak Sulang Silima Marga Ujung, kelurahan Sidikalang Kota, 16 juli 2014.. Peneliti lebih mengarah dan fokus kepada

Suatu analisis pendudukan Jepang di Jawa juga terdapat dalam buku War Nationalism and Peasants Java Under The Japanese Accupation 1942-1945 , dalam buku ini

Makalah Seminar Technical Cooperation Project for Development of Mathematics and Science for Primary and Secondary Education in Indonesia.. Principles of

[r]

keseimbangan cairan yang normal : tidak adanya ifeksi :tercapainya status anabolic dan berat badan yang normal : membaiknya integritas kulit ; pengurangan rasa nyeri

Jika nilai signifikan < 0,05 maka kedua kelas tidak berasal dari populasi yang. memiliki varians yang sama