IMPLEMENTASI TEKNIK REPLIKASI DATABASE TERDISTRIBUSI
PADA TOKO ONLINE DELTAPHONE JAYAPURA
Mirsan Irianto1, Marla Sheilamita Shalin Pieter2
1,2 Program Studi Teknik Informatika-S1, Fakultas Ilmu Komputer dan Manajemen, Universitas Sains dan Teknologi Jayapura
Jl. Raya Sentani Padang Bulan Abepura Jayapura
[email protected], [email protected]2
Abstrak
Toko Deltaphone adalah salah satu toko yang menjual produk Handphone dan Accessories terbesar yang ada di Kota Jayapura. Selama ini pembeli harus datang langsung ke toko-toko Deltaphone yang tersebar di Kota Jayapura untuk melihat dan membeli produk yang diinginkan. Toko Deltaphone juga mempunyai penyimpanan data secara elektronik pada server toko pusat. Dengan sistem seperti ini terdapat banyak kekurangan karena sistem penjualan yang masih bersifat menunggu pelanggan datang tidak efisien ditengah berkembangnya toko
online saat ini. Serta untuk keamanan data dengan hanya mengandalkan satu server database dikhawatirkan apabila terjadi masalah pada server utama maka tak ada lagi server lain yang bisa dijadikan sebagai database
backup. Dalam penelitian ini akan dirancang bangun sebuah toko online dan mengimplementasikan teknik
replikasi pada database terdistribusi sehingga data-data yang berada pada serverdatabase utama akan selalu terbackup di server database cadangan dengan menggunakan teknik replikasi database yang dilakukan antara
database master dan database slave sehingga memungkinkan apabila terjadi masalah pada database utama
masih terdapat cadangan database pada server yang lain. Kata Kunci : toko online, database, terdistribusi, replikasi
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Penggunaan media elektronik merupakan faktor yang sangat penting dalam berbagai bidang usaha. Kehadiran komputer merupakan salah satu media elektronik yang dirasakan sangatlah penting di dalam kehidupan. Komputer diciptakan tidak lain untuk membantu manusia dalam hal pemecahan masalah. Salah satu penerapan yang dapat dilakukan adalah pada usaha pertokoan. Banyak usaha pertokoan yang telah menggunakan sistem secara terkomputerisasi sebagai salah satu alat bantu yang digunakan dalam upaya mengembangkan usaha-nya.
Toko Deltaphone yang merupakan toko penjualan handphone terbesar di Kota Jayapura dalam kesehariannya melayani pembeli yang datang untuk membeli atau sekedar menanyakan produk baru handphone. Serta dalam hal penyimpana data produk masih terdapat kekurangan karena masih dilakukan hanya pada satu serverdatabase sehingga apabila terjadi masalah pada server tersebut maka resiko kehilangan data sangat besar terjadi karena semua data-data hanya disimpa pada satu server
saja.
Melihat permasalahan diatas maka pada penelitian ini akan dirancang dan dibangun sebuah toko online dan mengimplementasikan teknik replikasi pada dua database sehingga pembeli dapat
serta bagi pihak toko resiko kehilangan data dapat diminimalkan karena data akan disimpan pada
serverdatabase utama yang kemudian direplikasi ke
serverdatabase cadangan.
Penelitian sejenis yang pernah dilakukan telah banyak beredar, seperti implementasi replikasi basis data sistem pengelolaan data akademik pada Universitas Katolik Santo Thomas dimana metode replikasi basis data yang digunakan adalah dengan menggunakan replikasi multi-master. Replikasi
multi-master merupakan sebuah metode
penduplikasi basis data yang memungkinkan data untuk disimpan di sejumlah node dan di-update dari semua site. Pada bentuk multi-master setiap site akan berperan sebagai master bagi site-site lainnya[5]. Penelitian sejenis lainnya adalah Sistem Replikasi Database MySQL Dengan Menggunakan VMWare Pada Sistem Operasi Open Source. Dengan menggunakan VMWare workstation dan Ubuntu server 14.0 yang menyediakan fasilitas simulasi jaringan antar PC meski tidak terpasang
Network card maupun Hub atau switch dibangun
Sistem Replikasi Database dan dengan memanfaatkan sistem replikasi database tersebut setiap client ataupun user dapat saling menggunakan
database yang direplikasi dari server, sehingga
setiap perubahan dari sisi server maupun client akan dapat langsung tersimpan pada seluruh sistem[3]. Penelitian sejenis berikutnya dilakukan pada PT.
sebuah perusahaan dealer utama Yamaha terbesar yang menguasai area Sumatera Selatan dan Bengkulu. Dengan banyaknya data yang dikelola dan banyaknya cabang yang ada mengharuskan perusahaan untuk membuat basis data yang mampu mengelola seluruh data-data baik transaksi maupun stok di setiap dealer-nya. Agar proses penyimpanan data masing-masing dealer lebih efektif, maka dibangun basis data pada masing-masing dealer yang memiliki akses sendiri ke sistem di masing-masing delaer sehingga proses data lebih cepat dan tidak menumpuk pada basis data di pusat [1].
Pada penelitian ini, penulis menggunakan model air terjun (Waterfall) dalam merancang dan membangun Toko Online menggunakan teknik replikasi basis data master-slave yang diimplementasikan pada Toko Online Deltaphone yang memiliki beberapa cabang. Dimana data-data disimpan pada database utama atau databasemaster
dan direplikasi ke database slave sebagai database
cadangan sehingga resiko kehilangan data apabila terjadi masalah pada database utama dapat diatasi.
1.2 Dasar Teori
1.2.1 Basis Data
Basis data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, sisiwa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya[2].
1.2.2 Basis Data Terdistribusi
Basis data terdistribusi (DistributedDatabase) adalah kumpulan data yang digunakan bersama yang saling terhubung secara logic tetapi tersebar secara fisik pada suatu jaringan komputer. Karakteristik basis data terdistribusi yaitu :
a. Kumpulan data yang digunakan bersama secara
logic tersebar pada sejumlah komputer yang
berbeda,
b. Komputer yang dihubungkan menggunakan jaringan komunikasi,
c. Data pada masing-masing situs dapat menangani aplikasi-aplikasi lokal secara otonom,
d. Data pada masing-masing komputer terkendali dalam satu Database Management System(DMS),
e. Setiap basis data dapat menangani aplikasi-aplikasi secara otonom,
f. Masing-masing DBMS berpartisipasi dalam sedikitnya satu aplikasi[2].
1.2.3 Replikasi Basis Data
Secara definisi replikasi memiliki pengertian sebagai suatu proses duplikasi atau mentransfer data dari suatu database ke database lain yang tersimpan pada komputer berbeda. Replikasi dapat dipahami sebagai proses pengkopian dan pengelolaan objek-objek dari basis data yang membentuk suatu sistem basis data terdistribusi (DistributedDatabase).
Dengan menggunakan teknik replikasi ini, data dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet. Replikasi juga memungkinkan untuk mendukung kinerja aplikasi, penyebaran data fisik sesuai dengan penggunaannya, seperti pemrosesan transaksi online dan DSS (Desiscion Support
System) atau pemrosessan Database terdistribusi melalui beberapa server. Penerapan sistem basis data terdistribusi yang baik dan benar akan menghasilkan keuntungan-keuntungan sebagai berikut :
a. Pembagian (pemakaian bersama) data dan kotrol yang tersebar,
b. Kehandalan dan ketersedian, c. Kecepatan query.
Sedangkan Kelemahan sistem basis data terdistribusi sebagai berikut :
a. Biaya pembangunan perangkat lunak yang sangat besar,
b. Potensi bug (sumber kesalahan program) yang lebih banyak.
c. Peningkatan waktu proses (overhead)[2].
1.2.4 Model Air Terjun
Model Sekuensial Linier dalam Rekaya Perangkat Lunak sering disebut “Siklus Kehidupan Klasik” atau “Model Air Terjun” atau “Waterfall. Model Air Terjun kadang dinamakan “Siklus Hidup Klasik (Classic Life Cycle), dimana hal ini menyiratkan pendekatan yang sistematik dan berurutan (Sekuensial) pada pengembangan perangkat lunak, yang dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna dan berlanjut melalui tahapan-tahapan Perencanaan (Planning), Pemodelan
(Modeling), Konstruksi (Construction), serta
penyerahan sistem/perangkat lunak ke para pelanggan / pengguna (Deployment), yang diakhiri dengan dukungan berkelanjutan pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan[4].
2. Analisa dan Perancangan
2.1 SistemBerjalan
Sistem yang berjalan saat ini adalah toko pusat mendistribusikan barang ke toko cabang sementara toko cabang melakukan penjualan secara langsung kepada Customer. Berikut adalah sistem yang sedang berjalan pada Toko Deltaphone Jayapura:
Gambar 2.1 Sistem Berjalan
a. Pembeli atau Customer datang langsung ke toko cabang untuk melihat barang dan memilih barang yang akan dibeli. Apabila barang yang dicari tidak ada, maka akan diarahkan ke toko cabang lainnya. Kasir menerima pembayaran pembelian barang dari customer, kemudian memberikan barang yang telah dibayar oleh pembeli.
b. Keadaan seperti diatas, apabila barang tidak ada di toko cabang tertentu yang menyebabkan customer kehilangan banyak waktu, karena harus datang ke toko untuk mencari produk yang diinginkan. Apabila produk yang akan dibeli di salah satu toko cabang tidak ditemukan, maka customer harus mencari di toko cabang lainnya.
2.2 SistemUsulan
Berdasarkan hasil analisis mengenai masalah atau kendala yang dialami pada Toko Deltaphone Jayapura, perlu dirancang dan dibngun sistem penjualan secara online pada Toko Deltaphone, serta
backup database dan dapat dilihat pada gambar 2.2 sebagai berikut :
a. Toko Pusat menginput data toko cabang, data suplier, data kategori produk, data produk, data biaya kirim, data promo dan data pengguna sistem toko online.
b. Toko cabang mengelola data belanja atau pesanan costumer
c. Pengunjung atau Customer masuk kedalam website toko Online deltaphone dan melakukan registrasi untuk terdaftar sebagai member dengan memasukan data-data yang diperlukan.Costumer, kemudian memilih produk yang diinginkan dan memasukkan produk yang akan dibeli kedalam keranjang belanja kemudian melakukan konfirmasi pesanan dan pembayaran.
d. Customer melakukan pembayaran dengan
mentransfer melalui rekening Bank atau melalui ATM (Automatic Mesin Teller) sesuai dengan jumlah yang harus dibayar ke rekening Toko Deltaphone Jayapura dan melakukan konfirmasi pembayaran dengan cara mengirimkan bukti transfer melalui web toko online deltaphone.
e. Toko Deltaphone mengecek pembayaran yang telah dilakukan oleh Customer
f. Setelah menerima pembayaran Toko cabang Deltaphone akan mengirim produk yang dibeli sesuai alamat pengiriman yang telah dimasukkan oleh Customer
g. Replikasi database dari database master ke
database slave. Ketika database Master
mengalami masalah maka database Slave
akan bertidak sebagai backup dari database Master.
Gambar 2.3 Perancangan Basis Data Gambar di atas menunjukkan pemodelan replikasi antara database pada
serverMaster dan database pada serverSlave. Data dalam database Master akan direplikasi ke databaseSlave.
3. Hasil dan Pembahansan
3.1 Hasil
Untuk masuk ke dalam sistem admin pada toko deltahphone akan memasukan alamat
www.deltaphone.com/administrator ke kolom pengisian URL pada browser yang kemudian akan menapilkan halaman Login.
a. Login Admin
Sebelum masuk ke dalam sistem bagian admin terlebih dahulu harus melakukan login untuk menginput atau melakukan perubahan data seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini;
Gambar 3.1. Login Admin
b. Halaman Utama Pengunjung
Halaman utama pengunjung adalah tampilan awal atau beranda bagi pengunjung toko online deltaphone ini. Pada halaman ini pengunjung umum atau pengunjung yang belum mendaftar dapat melihat produk promo serta harga yang ditawarkan pada toko online deltaphone ini serta dapat mencari produk tertentu yang diigninkan.
Gambar 3.2. Halaman Utama Pengunjung
3.2 Pembahasan Replikasi Database
a. Arsitektur Jaringan
Perancangan arsitektur jaringan yang akan dibangun adalah terdiri dari tiga perangkat yang terhubung dalam satu jaringan seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini;
Gambar 3.3. Arsitektur Jaringan
b. DNS
Pengaturan DNS (Domain Name System) diatur pada DNS Server agar apabia client memanggil domain www.deltaphon.com pengambilan database
akan diarahkan ke server Master. Apabila server
Master mengalami gangguan makan secara otomatis
akan dialihkan ke serverslave.
Gambar 3.4. Pengujian DNS Server
c. Replikasi Database
Replikasi database terjadi pada saat ada penambahan atau perubahan data yang dilakukan oleh pengguna melalui Website maka data akan tersimpan pada database Master dan direplikasi ke
database Slave menyesuaikan perubahan yang
terjadi pada database Master seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini;
Gambar 3.5. Input Data pada DatabaseMaster
Data registrasi pengunjung yang baru dimasukan seperti yang terlihat pada gambar di atas akan tersimpan di database Master, terlihat pada gambar di bawah ini;
Gambar 3.6.Database Master
Data yang baru dimasukan tadi akan direplikasi secara otomatis ke database slave seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini;
Gambar 3.7. Replikasi ke Database Slave
Apabila databasemaster mati atau bermasalah maka perubahan atau penambahan data baru akan disimpa pada database slave sampai database
master kembali stabil. Perubahan-perubahan data
yang terjadi selama database master mati akan kembali tereplikasi dari database slave ke database master sehingga posisi data tetap akan sama antara
databaseMaster dan databaseSlave seperti terlihat pada gambar di bawah ini;
Gambar 3.8. Koneksi DatabaseMaster putus
Gambar 3.9. Input Data pada DatabaseSlave
Gambar 3.10.DatabaseSlave
Ketika database Master kembali normal berjalan maka data yang diinputkan yang tersimpan di databaseSlave akan secara otomatis tereplikasi ke
database Master seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini;
Gambar 3.11. Replikasi ke DatabaseMaster
4. Kesimpulan
Dari hasil uji coba yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut;
a. Admin pusat dapat memasukan data produk, data promo, data toko cabang serta data user pengguna sistem.
b. Pengunjung atau Costumer dapat mencari dan membeli produk secara online serta mengkonfirmasikan pembayaran yang telah dilakukan melalui web
c. Admin toko cabang dapat melayani belanja
Costumer dengan melihat data belanja dan
d. Replikasi dari database Master ke database Slave dan sebaliknya dari database Slave ke
databaseMaster berhasil dilakukan
e. Konfigurasi pada DNS server untuk otomatis mengambil data dari database Slave apabila
database Master mengalami gangguan dapat
dilakukan tetapi membutuhkan waktu loading
lebih dari 15 menit hanya untuk database
dengan ukuran sebesar 52KB. Hal ini disebabkan karena perangkat yang digunakan pada saat pengujian adalah laptop dengan
processor AMD E2-1800 Radeon 1.70 GHz
dengan RAM 4GB sementara kebutuhan sebuah perangkat server adalah Processor dengan kecepatan minimum 3.5 GHZ
Daftar Pustaka
[1] Darwis, Efri, (2012), Implementasi Basis Data Terdistribusi menggunakan MySQL pada PT Thamrin Brothers Palembang.
[2] Fathansyah, (2012), Basis Data Edisi Revisi,
Bandung, Informatika,
[3] Maulana, Halim (2016), Analisa dan Perancangan Sistem Replikasi Database MySql Dengan Menggunakan VMWare pada Sistem
Operasi Open Source, Jurnal Nasional
Informatika dan Teknologi Jaringan. [4] Pressman, R., (2012), Rekayasa Perangkat
Lunak : Pendekatan Praktisi Edisi 1 Buku Satu, Yogyakarta : Penerbit Andi.
[5] Silitonga. D.P, (2014), Replikasi Basis Data Pada Sistem Pengolahan Data Akademik
Univeristas Katolik Santo Thomas, Jurnal
TIME, Vol.III No.1 : 32-36