• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III MENTODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III MENTODE PENELITIAN"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

44 BAB III

MENTODE PENELITIAN 3.1. Deskriptif Lokasi Penelitian

3.1.1 Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian ini dilakukan di Starbucks Centre Point, Ground Floor yang berada di Jalan Jawa nomor 8 Medan Timur, Kota Medan Sumatera Utara 20236

3.1.2 Sejarah Starbucks

PT. SariCoffee Indonesia, Starbucks Coffee merupakan perusahaan kedai kopi terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 100 cabang baik didalam kota maupun luar kota. Starbucks menjual banyak produk, mula idari kopi minuman panas yang berbasis espresso, minuman dingin, frappuccino blended coffee dan

frappuccino blended cream, makanan ringan seperti cake, puff, cookies, sampai

sandwich. Selain kopi, frappuccino dan makanan, Starbucks juga menjual mug

atau gelas-gelas dan jugatumbler. Tak ketinggalan jajanan anak-anak seperti permen lollypop pun juga tersedia.

Dimulai padatahun 1971, ketika tiga mahasiswa perguruan tinggi yaitu Sigel, Bowker dan Baldwin membuka Starbucks Store di Seattle’s Pike Place Market. Merek itu berasal dari nama pelaut dalam novel Moby Dick. Pada saat itu menjual fresh roasted bean coffee (bijikopi asli) merupakan konsep baru ketika kopi pasar swalayan kalengan merupakan standar.

Pada tahun1971, kota itu dilanda kemunduran yang memporak-porandakan yang disebut Boeing Bust. Pesan terkenal itu muncul pada April 1971, bulan yang sama ketika Starbucks membuka tokonya yang pertama. Padawaktu itu juga sebuah proyek pembaharuan kota mengancam akan membongkar Pike Place Market. Sekelompok pengembang ingin membangun sebuah tempat perdagangan dengan sebuah hotel, convention hall dan tempat parkir. Tetapi rencana itu berhasil digagalkan karena dalam suatu referendum, penduduk Seattle memilih untuk mempertahankan Pike Place Market sehingga Starbucks Coffee tetap bertahan disana.

(2)

33

Starbucks membuka banyak tokonya dengan sedikit keramaian pada bulan April 1972. Toko itu dirancang bernuansa laut klasik, semua peralatan dibuat dengan tangan. Satu dinding yang panjang ditutup denganrak kayu, sedangkan yang lainnya disediakan untuk biji-biji kopi, yang seluruhnya hanya ada 30jenis biji kopi yang ada didunia. Starbucks tidak hanya membuat kopi dan menjualnya dengan cangkir, namun juga menawarkan contoh untuk dicoba yang selalu disajikan dengan cangkir-cangkir porselen, karena kopi memang akan terasa lebih nikmat dengan carai tu. Cangkir-cangkir itu pula yang memaksa para pelanggan untuk tinggal lebih lama dan menikmati kopi.

Prediksi keuntungan took pertama diluar dugaan, rupanya Starbucks mendapa trespon yang baik dari masyarakat, dari mulut kemulut perusahaan itu telah berkembang dengan sendirinya. Selain itu pada akhir minggu harian berita

Seattle Times memuat tentang Starbucks dan berdampak pelanggan akan dating

dihari Sabtu berikutnya.

Satu dekade berikutnya, Howard Schultz, seorang marketer muda dari Perstop (produsen peralatan dapur) tertarik untuk ikut bergabung dengan Starbucks .Dalam perjalanannya ke Milan yang dilakukan pada tahun 1983 ia mendapakan keyakinan bahwa bisnis kedai kopi memiliki potensi luar biasa.

Setelah kepemilikannya, Howard segera mengubah bisnis Starbucks dari model penggilingan kopi menjadi bar espresso bergaya Italia, yang terkenal sebagai penyedia kopi terbaik di seluruh dunia. Starbucks menyebut dirinya sebagai “thethirdplace”; ada rumah, kantor dan Starbucks. Kedai ini menciptakan berbagai produk, desain interior, filosofi pelayanan dan komunikasi yang baik. Suasananya dengan sofa dan musik mendorong konsumen betah berlama-lama disana.

Sejak tahun 1987, Starbucks telah berkembang dari 11 toko di Seattle, Washington, sampai 6500 toko diseluruh dunia. Sekarang Starbucks mempunyai took hamper disetiap daerah Amerika Serikat, Kanada dan toko-toko baru di Eropa, Timur Tengah, Amerika Latin, dan tepi Pasifik. Analisis bisnis melihat bahwa kopi Starbucks dihidangkan direstoran, hotel-hotel, termasuk kantor- kantor dan perusahaan-perusahaan penerbangan yang baik ,termasuk Nordstrom Cafes dan Espresso Carts, Barnes dan Noble Bookstore dan United Horizon dan

(3)

34

Delta Airlines. Selain itu kopi Starbucks juga dihidangkan di kios-kios Host Marriot yang mempunyai lisensi banyak lokasi bandara.

Dalam musim semi tahun1994, Starbucks mengakuisisi The Coffee

Connection, Inc yang menjalankan retail coffee store dan juga mempunyai satu

pabrik roasting di Boston, Massachusetts. Pada tahun1994 juga, Starbucks New

Venture Company sebuah anak perusahaan yang seluruhnya dimiliki oleh

perusahaan Starbucks Coffee mengadakan suatu joint venture dengan Pepsi Cola untuk mengembangkan minuman berbasis kopi yang sia puntuk diminum, yakni deretan minuman Frappuccino dalam kemasan botol. Seiring berjalannya waktu Starbucks menambah penjualannya yaitu berupa CD dan eskrim melalui kerja

samanya dengan Dreyer’s Grand Ice Cream.

Dreyer’s GrandIce Cream merupalam merek eskrim dengan citarasa kopi mereka menjadi salah satu merek es krim nomor satu di United State. Dua tahun kemudian lebih Starbucks mulai berinovasi dengan mengeluarkan produk- produk baru seperti Milder Dimension (minuman campuran kopi dengan rasa yang lebih ringan) dan Tiazzi (minuan campuran teh dengan jusbuah).

Pada tahun 1996, Starbucks Coffee membuka tokonya di Jepang, Hawai dan Singapore. Pada tahun 1998, Starbucks Coffee membuka tokonya di Taiwan, Thailand, New Zealand, United Kingdom, dan Malaysia. Pada tahun1999, berkembang pula di China, Kuwait, Dubai, Hongkong, Shanghai, Qatar, Bahrain, Saudi Arabia, Australia, dan Korea. Selanjutnya pada tahun2001, di Swiss, Israel, dan Austria. Kemudian pada tahun 2002 di Oman, Indonesia, Jerman, Spanyol, Puerto Rico, Mexico, Yunani. Dan pada tahun 2004 di Paris dan Costa Rica.

Padatahun 2002 perusahaan ini memperkenalkan Starbucks barista Quattro

dan Sacco Italia, yaitu mesin espresso otomatis yang dapat dipakai dirumah-

rumah maupun di kantor. Kemudian Starbucks juga mengeluarkan produk baru untuk kategori produk siap minum yaitu Starbucks Double Shot.

DiIndonesia, PT. Sari Coffee Indonesia merupakan pemegang lisensi utama Starbucks Coffee Internasional, membuka took pertamanya di Plaza Indonesia pada tanggal 17 Mei 2002. PT. Sari Coffee Indonesia merupakan pemegang hak tunggal untuk memperkenalkan dan memasarkan Starbucks Coffee di Indonesia.

(4)

PT. Sari Coffee Indonesia sendiri bernaung dibawah bendera perusahaan retail terkemuka PT. Mitra Adi Perkasa. PT.Sari Coffee Indonesia sebagai pemegang lisensi perusahaan kopi terbesar d idunia Starbucks Coffee yang sudah memiliki ribuan took di dunia. PT. Sari Coffee harus mendirikan minimal 30 toko di Negara tempat perusahaan beroperasi, dan padasaat ini Starbucks Coffee Indonesia sudah memiliki lebih dari 130 toko yang tersebar disepuluh kota di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Medan, Batam, Yogyakarta, Semarang, Balikpapan danMakasar.

Lisensi Starbucks Coffee Indonesia yang dipegang oleh PT. Sari Coffee Indonesia bias dicabut oleh Licensor apabila tidak memenuhi persyaratan- persyaratan yang tertera pada kontrak menyangkut hak pendirian dan pengelolaan. Syarat-syara ttersebut meliputi standarisasi kualitas produk, pelayanan, kebersihan, penempatan lokasi (untukCoffee Bar harus berada dipojok), desain ruangan, peralatan yang digunakan, strategi pemasaran, laporan keuangan, dan pelatihan untuk karyawan-karyawati yang bekerja di StarbucksCoffee. Khusus untuk bahan dasar yang digunakan untuk semua produk Starbucks, termasuk juga perlengkapan outlet dari kursi, meja hingga ornamen-ornamen didinding, semuanya diimpor langsung dariAmerika.

3.1.3 Logo Starbucks

Logo perusahaan Starbucks Coffee Indonesia (Sumber: www.starbucks.com )

Logo Starbucks Coffee sendiri dinamakan Siren, yang menggambarkan wanita penggoda dengan rupa seekor putrid duyung dan didominasi warna hijau

(5)

sebagai warna khaskota Seattle. Logo ini diambil oleh tiga sekawan pendiri Starbucks dari perahu nelayan tua dipelabuhan Seattle.

Pada tahun 2011 lalu Starbucks baru saja menggantikan logo perusahaannya yang lama menjadi yangs eperti saat ini. Di dalam logo Starbucks yang lama terdapat tulisan “STARBUCKS COFFEE” melingkari gambar Sirens yang berwarna hitam. Namun sekarang logo tersebut sudah berubah, tidak ada lagi tulisan “STARBUCKSCOFFEE” dan warna Siren itu sendiri berubah menjadi warna hijau. Jadi logo Starbucks saat ini hanyalah logoSiren yang berwarna hijau. Penghilangan tulisan Starbucks Coffee tersebut tentunya memiliki alasan, yakni karena Starbucks ingin terus melebarkan sayapnya dengan tidak hanya menjual kopi saja tetapi ia juga ingin memasukkan produk baru seperti ice cream

dan yoghurt. Baginya tulisan “STARBUCKS COFFEE” tersebut seperti

membuat asumsi bahwa Starbucks hanyalah menjual kopi saja, pada kenyataannya Starbucks banyak menjual produk-produk lain. Oleh karena itu, Starbucks menghilangkan tulisan “STARBUCKS COFFEE” yang ada di dalam logonya.

Peralihan logo Starbucks yang lama dengan yangbaru

(6)

3.1.4 Visi Starbucks

Visi utama Starbucks Coffee adalah menciptakan suatu lingkungan yang inklusif untuk semua orang dengan perbedaan-perbedaan individu mereka. Perbedaan-perbedaan ini meliputi hal-hal seperti usia, ras, suku, jenis kelamin, orientasi seksual, asal-usul kebangsaan, ketidak mampuan (cacat), pendidikan, status sosial ekonomi, perbedaan geografis dan kebudayaan.

Para partners (sebutan untuk barista yang bekerja di Starbucks) harus dapat menciptakan komunikasi yang efektif dengan para pelanggan maupun dengan para partner lainnya, menghargai perbedaan yang ada di dalam masing-masing individu, membeda-bedakannya. Sehingga setiap pelanggan yang datang ke dalam Starbucks Coffee dapat merasakan atmosfir rumah ketiga, yakni yang disebut The

Third Place, yaitu rumah ketiga setelah rumah mereka sendiri dan kantor.

3.1.5 Misi Starbucks

“Menjadikan Starbucks Coffee sebagai sebuah perusahaan utama untuk menyediakan kopi-kopi dengan kualitas terbaik dunia dengan tetap mempertahankan prinsip-prinsip seiring dengan perkembangan perusahaan”

3.2 Metode Pelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode studi deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, situasi, dan variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian tersebut (Bungin, 2001:48)

Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Bagaimanakah Penggunaan LINE Official accountStarbucks Indonesia sebagai Media Penyebaran Informasi pada pengunjung Starbucks di Centre Point Medan”. Adapun cara yang digunakan adalah dengan mengambil data melalui kuesioner yang disebarkan kepada responden.

(7)

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat berupa manusia, kelompok, organisasi, lembaga, wilayah geografis, waktu, benda dan sebagainya. Populasi bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada objek, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki objek yang diteliti (Kholil, 2006: 68)

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah para pengunjung yang menjadi Customers Reguler/Non Reguler di Store Starbucks Coffee Centre Point Medan yang melakukan transaksi pembelian. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan pada bulan Juni 2017, jumlah customer reguler/non reguler yang melakukan transaksi dengan promo LINE sebanyak1.410 transaksi.

3.3.2 Sampel

Sedangkan sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian daripopulasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain, sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi (Nawawi, 1995:144).

Dalam penelitian ini besarnya sampel yang ditentukan menggunakan rumus Slovin (1960) dengan presisi 90% atau sig. 0,1 dan tingkat kesalahan yang dikehendaki adalah 10%, yaitu:

𝑁𝑁 =𝑛𝑛(𝑑𝑑)𝑁𝑁2 + 1 𝑁𝑁 = 1410 1410(0,1)2 + 1 𝑁𝑁 =141015,1 = 93,38 = 93 orang Keterangan: N= jumlah populasi n= sampel

(8)

3.4 Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan teknik ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, di mana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah Pelanggan Reguler/Non Reguler Starbucks Centre Point yang mengikuti LINE

Official accountStarbucks Indonesia (Nawawi,1991:157).

Accidental Sampling yaitu penelitian yang dalam pengambilan sampelnya tidak ditetapkan terlebih dahulu. Menurut Sugiyono (2011:67), teknik accidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang bertemu dengan penelitidan dipandang cocok sebagai sampel. Walau secara kebetulan, sampel yang dapat ditarik adalah sampel yang memenuhi kriteria sesuai dengan apa yang telah ditetapkan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam setiap penelitian, proses pengumpulan data merupakan tahap yang sangat penting. Karena data disajikan sebagai bahan mentah untuk diolah dan dianalisis lebih jauh dalam upaya mengungkapkan dan memecahkan masalah penelitian. Data yang dikumpulkan itu haruslah bersifat objektif dan tidak bias. Karena itu, perlu digunakan instrumen atau alat pengumpulan data yang sesuai dan terpercaya (Kholil, 2006:96)

Agar diperoleh data yang objektif, maka peneliti menggunakan teknik untuk memperoleh data tersebut dengan cara:

a. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan ini diperoleh dengan cara terjun langsung ke lapangan terhadap objek yang telah dipilih yaitu dengan cara mengedarkan kuesioner. Kuesioner yaitu suatu daftar yang berisikan suatu rangkaian pertanyaan mengenai suatu hal atau suatu bidang. Kuesioner ini dimaksudkan sebagai daftar pertanyaan untuk memperoleh jawaban-jawaban dari para responden (Kriyantono, 2009 : 93).

(9)

b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan menelaah teori-teori, pendapat-pendapat, serta pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam media cetak, khususnya buku-bukuyang menunjang dan relevan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian (Sarwono, 2010:34-35).

3.6 Teknik Analisis Data

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang memberikan gambaran mengenai situasi yang terjadi. Data yang terkumpul baik lewat penelitian kepustakaan maupun penelitian di lapangan akan disusun dan kemudian disajikan dalam bentuk tabel tunggal dan dianalisis.

Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari dua kolom yaitu sejumlah frekuensi dan kolom persentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 2008: 266)

(10)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian

Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan tersebut meliputi:

4.1.1 Tahapan Pengumpulan Data

Peneliti melakukan pra penelitian ke lokasi penelitian yaitu di Starbucks Centre Point Medan. Setelah itu peneliti mengajukan judul yang akhirnya disetujui oleh Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU pada tanggal 14 Oktober 2016. Setelah departemen menetapkan dosen pembimbing, proses penyusunan skripsi selanjutnya peneliti menulis dan menyelesaikan proposal penelitian dan melaksanakan seminar proposal pada tanggal 5 Mei 2017.

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Sampel yang diperoleh peneliti dengan menggunakan teknik penarikan

sampling menggunakan rumus Slovin adalah 1410 orang dimanamerupakan

customer yang melakukan transaksi di Starbucks Centre Point Medan pada bulan

Juni 2017 (sumber database Starbucks Centre Point Medan). Dalam penelitian ini, untuk menghimpun data hasil penelitian, peneliti menggunakan kuesioner. Pertanyaan melalui kuesioner disusun secara lebih sistematis. Adapun model pertanyaan yang digunakan adalah dalam bentuk “projective questionaire” dan

openquestionaire”. Projective questionaire adalah suatu model pertanyaan yang

mengajukan pilihan jawaban kepada responden dan openquestionuaireadalah suatu model pertanyaan yang memberikan kebebasan pada respondennya untuk memberikan jawaban dan pendapat terhadap pertanyaan yang diajukan

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Merupakan sebuah peneltian yang digunakan dengan mengumpulkan data, literatur serta bacaan yang relevan dan mendukung penelitian ini. Dapat juga yang

(11)

didapat dari buku-buku, jurnal, majalah, surat kabar, dan internet yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

4.1.2 Tahapan Pengolahan Data

Setelah kuesioner yang berjumlah 94 buah telah terisi semua, tahap berikutnya yang dilakukan peneliti adalah pengolahan data. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan peneliti dalam pengolahan data adalah sebagai berikut:

1. Penomoran Kuesioner

Penomoran kuesioner yaitu memberikan nomor urut kuesioner sebagai pengenal, yakni mulai dari 01-94.

2. Editing

Editing yaitu proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas

setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian dalam kotak kode yang disediakan.

3. Coding

Coding yaitu proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke kotak

kode yang telah disediakan di kuesioner dalam bentuk angka (score). 4. Inventarisasi Variabel

Inventarisasi variabel yaitu data mentah yang diperoleh dan dimasukkan ke dalam lembar Fortran Cobol (FC.) sehingga memuat seluruh data dalam satu kesatuan.

5. Menyediakan Kerangka Tabel

Banyaknya kerangka tabel minimal sejumlah pertanyaan dalam bentuk kuesioner, maksimal sesuai dengan kebutuhan analisis kerangka tabel ini dilengkapi dengan nomor tabel, judul tabel, kolom vertikal dan horizontal, kategori dan indikator, frekuensi, persen dan jumlah. Fungsi kerangka tabel ini untuk mewadahi sebaran data dalam penelitian.

(12)

6. Tabulasi Data

Tabulasi data yaitu memindahkan variabel responden dari lembar Fortran Cobol (FC.) ke dalam kerangka tabel. Adapun tabel yang disajikan berbentuk tabel tunggal. Penyebaran data dalam tabel secara rinci melalui kategori, frekuensi, persentase, dan selanjutnya dianalisis.

4.2 Analisis Tabel Tunggal

Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan cara membagi konsep ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori.

4.2.1 Karakteristik Responden

Tabel 4.1 Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Persen

1 Laki – laki 38 40.4

2 Perempuan 56 59.6

Total 94 100

P.1/FC.1

Tabel 4.1 menunjukan bahwa dari 94 responden diketahui paling dominan adalah perempuan yakni 56 responden (59.6%), sementara itu laki-laki berjumlah 38 responden (40.4%). Dilihat dari jumlah ini terlihat bahwa responden perempuan dalam penelitian ini lebih dominan dari pada responden laki-laki dengan persentase 59.6%, hal tersebut dikarenakan jumlah customerperempuan lebih banyak dari customer laki-laki pada saat peneliti melakukan penelitian di Starbucks Centre Point Medan. Di Amerika Serikat budaya ngopi sudah dimulai sejak tahun 1971 ketika kedai kopi Starbucks untuk pertama kalinya dibuka di

(13)

Pike Place, Seattle. Semula pengunjung yang datang ke kedai kopi itu adalah kaum pria. Mereka berkumpul sehabis jam kerja untuk sekedar melepas penat dengan secangkir kopi dan teman ngobrol yang juga sesama pengunjung.

Lama-kelamaan budaya ngopi ini menyebar ke seluruh penjuru Amerika dan akhirnya menjalar ke Eropa. Pengunjung kedai kopi pun tak lagi didominasi kaum pria tapi juga wanita dan bahkan kalangan remaja. Kedai kopi pun lebih dikenal dengan sebutan café untuk menggambarkan identitasnya sebagai wadah sosialisasi lewat kopi.

Table 4.2 Usia

No Usia Frekuensi Persen

1 Kurang dari 18 tahun 21 22.3

2 19-25 tahun 41 43.6

3 25 tahun keatas 32 34.1

Total 94 100

P.2/FC.2

Tabel 4.2 menunjukan bahwa dari 94 responden diketahui yang paling banyak adalah responden yang berusia 19-25 tahun dengan total 41 responden (43.6%), menyusul responden dengan usia 25 tahun keatas dengan 32 responden (34.1%), dan terakhir adalah responden berusia kurang dari 18 tahun dengan 21 responden (22.3%).

Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden adalah customer yang berusia 19-25 tahun keatas dengan persentase 43.6%, yang didominasi oleh

customer reguler Starbucks Centre Point Medan. Hal ini didukung dengan banyak

anak-anak remaja yang menghabiskan waktu ngopi di Starbucks, mulai sekedar berkumpul bersama teman hingga mengejarkan tugas.

(14)

Tabel 4.3 Customers

No Customers Frekuensi Persen

1 Reguler 73 77.6

2 Non-Reguler 21 22.4

Total 94 100

P.3/FC.3

Tabel 4.3 menunjukan bahwa dari 94 responden yang terbagi atas 2 jenis

customer berbeda. Respondencustomers reguler mendominasi dengan total

responden 73 orang (77.6%) dan customers non-reguler dengan total 21 responden (22.4%)

Jadi, hal ini menunjukan bahwa responden dari customers

regulermerupakan responden terbanyak dengan persentase mencapai 77.6%. Hal

itu dikarenakan karena dengan menjadi customers reguler bisa mendapatkan berbagai macam benefit seperti diskon dan promo khusus sampai pada birthday giftbagi customers reguler yang berulang tahun. Mereka yang dikatakan customer

reguler dilihat dari durasi mereka ke store Starbucks, sudah menggunakan

member card Starbucks untuk transaksi dan penggunaan tumbler Starbucks

(15)

4.2.2 LINE official account sebagai media penyebaran informasi Tabel 4.4

Menggunakan Aplikasi LINE

No Menggunakan LINE Frekuensi Persen

1 Sangat sering 48 51.1 2 Sering 35 37.2 3 Kadang-kadang 11 11.7 4 Tidak sering - - Total 94 100 P.4/FC.4

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukan intensitas responden dalam menggunakan aplikasi LINE. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 48 responden (51.1%) menyatakan bahwa sangat sering menggunakan aplikasi LINE. Sebanyak 35 responden (37.2%) menyatakan sering menggunakan aplikasi LINE. Sebanyak 11 responden (11.7%) menyatakan mereka hanya kadang-kadang menggunakan aplikasi LINE dan tidak ada responden yang menjawab dengan tidak sering dalam menggunakan LINE.

Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menggunakan aplikasi LINE adalah sangat sering dengan persentase 51.1%, hal tersebut dikarenakan LINE menyediakan fitur-fitur menarik daripada para vendor-vendor pesaingnya. LINE tidak hanya menjadi media komunikasi dan penyebaran informasi tetapi juga media hiburan.

(16)

Tabel 4.5

Mengakses Aplikasi LINE

No Mengakses LINE Frekuensi Persen

1 Kurang dari 5 kali 4 4.2

2 5 – 10 kali 12 12.8

3 11 – 15 kali 27 28.7

4 Lebih dari 15 kali 51 54.3

Total 94 100

P.5/FC.5

Dari tabel 4.5 di atas dapat dilihat dari 94 responden ada 51 responden (54.3%) menyatakan lebih dari 15 kali mengakses aplikasi LINE dalam sehari. 27 responden (28.7%) menyatakan 11-15 kali mengakses aplikasi LINE dalam sehari. 12 responden (12.8%) menyatakan 15-10 kali mengakses aplkikasi LINE. 4 responden (4.2%) menyatakan bahwa mereka kurang dari 5 kali mengakses aplikasi LINE dalam sehari.

Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa mereka lebih dari 15 kali mengakses aplikasi LINE dalam sehari, dengan presentasi 46.4%. Dari angka yang didapatkan, menunjukan bahwa para

customers bisa dikatakan ‘addict’ menggunakan aplikasi LINE sebagai media

komunikasi mereka sehari-hari. Secara logikanya sudah jelas fitur-fitur dan kualiatas aplikasi yang membuat para penggunanya bisa sampai sangat sering menggunakan aplikasi LINE ini dibandingkan dengan aplikasi-aplikasi sejenis lainnya.

(17)

Tabel 4.6

Tampilan Aplikasi LINE

No Tampilan LINE Frekuensi Persen

1 Sangat menarik 49 52.1 2 Menarik 45 47.9 3 Kurang menarik - - 4 Tidak menarik - - Total 94 100 P.6/FC.6

Dari tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 49 responden (52.1%) menyatakan bahwa tampilan aplikasi LINE sangat menarik. 45 responden (47.9%) menyatakan tampilan aplikasi LINE menarik dan dapat dilhat juga bahwa tidak ada responden yang menjawab kurang menarik dan tidak menarikuntuk tampilan dari LINE tersebut.

Jadi, hal ini berarti mayoritas responden menyatakan bahwa tampilan aplikasi LINE sangat menarik, dengan persentase 52.1%. Hal tersebut dikarenakan tampilan LINE itu sendiri memang sangat menarik, sederhana dan mudah digunakan, namun tetap menarik. Para pengguna LINE juga dapat dengan bebas mengganti tema sesuai dengan keinginan mereka. Tidak heran bila customers Starbucks Centre Point Medan sangat menyukai tampilan dari LINE.

(18)

Tabel 4.7

Jumlah LINE official account

No Official account Frekuensi Persen

1 Dibawah 5 official account 4 4.2

2 6-10 official account 26 27.7

3 11-15 official account 35 37.2

4 Diatas 15 official account 29 30.9

Total 94 100

P.7/FC.7

Dari tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 4 responden (4.2%) yang mengikuti kurang dari 5 official account pada LINE. 26 responden (27.7%) yang mengikuti 6-10 official account pada LINE. 35 responden (37.2%) yang mengikuti 11-15 official account pada LINE dan 29 responden (30.9%) yang mengikuti lebih dari 15 official account pada LINE.

Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa mereka mengikuti 11-15 official account pada LINE dengan persentase mencapai 37.2%. Begitu banyaknya berbagai jenis official account yang tersedia mulai dari merchant makanan, artis/public figure, klub olahraga, media online sampai acc humor/dagelan pada LINE membuat para pengguna LINE dengan mudah mengikuti official account favorit mereka.

(19)

Table 4.8 Jenis official account

No Jenis official account Frekuensi Persen

1 Artis/public figure 11 11.7

2 Merchant F&B (Starbucks, KFC dll) 40 42.5

3 Klub Olahraga 19 20.2

4 Akun quote/meme 24 25.6

Total 94 100

P.8/FC.8

Dari tabel 4.8 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 11 responden (11.7%) menyatakan cenderung dominan mengikuti official account artis/public figure. 40 responden (42.5%) menyatakan lebih dominan mengikuti official account merchant F&B. 19 responden menyatakan lebih dominan mengikuti official account klub olahraga dahn 24 responden lainnya menyatakan lebih menyukai mengikuti official account akun quote/meme.

Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden sering mengikuti

official account merchant F&B dengan persentase mencapai 42.5%. Terlihat

disini bahwa official account merchant F&B lebih unggul dari jenis official

account lainnya, itu disebabkan oleh banyaknya promo/diskon yang disediakan

para pemilik merchant F&B kepada para pengikut mereka di LINE official

(20)

Tabel 4.9

Terhibur dengan informasi official account

No Informasi menghibur Frekuensi Persen

1 Sangat terhibur 39 41.5 2 Terhibur 55 58.5 3 Kurang terhibur - - 4 Tidak terhibur - - Total 94 100 P.9/FC.9

Dari tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 39 responden (41.5%) menyatakan sangat terhibur dengan informasi yang mereka dapat dari official account yang mereka ikuti. 55 responden (58.5%) menyatakan bahwa terhibur dengan informasi yang mereka dapat dari official account yang mereka ikuti dan tidak ada responden yang menjawab kurang terhibur ataupun tidak terhibur dengan informasi yang mereka dapatkan melalui official account yang mereka ikuti.

Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan terhibur dengan informasi yang mereka dapatkan dari official account yang mereka ikuti, dengan persentase mencapai 58.5%. Terlihat disini bagaimana informasi-informasi mulai dari artis/public figure, merchant F&B, klub olahraga sampai akun quote/meme berhasil menghibur para pengikut mereka di LINE.

(21)

Table 4.10

Informasi official account yang disukai

No Informasi yang disukai Frekuensi Persen

1 Berita terbaru 15 15.9 2 Diskon/promo 54 57.4 3 Quote/meme 25 26.7 4 Lain-lainnya - - Total 94 100 P.10/FC.10

Dari tabel 4.10 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 15 responden (15.9%) yang menyatakan bahwa mereka paling menyukai informasi berita terbaru dari official account yang mereka ikuti. 54 responden (57.4%) yang menyatakan bahwa mereka paling menyukai informasi diskon/promo dari official

account yang mereka ikuti. 25 responden (26.7%) yang menyatakan bahwa

mereka menyukai quote/meme dari official account yang mereka ikuti dan tidak ada responden yang menjawab informasi lain-lainnya.

Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakanmereka sangat menyukai informasi diskon/promo dari official account yang mereka ikuti, itu terlihat dari persentase yang mencapai 57.4 %. Dengan kemudahan akses mendapatkan diskon/promo dari LINE official accountmenjadikan informasi promo/diskon paling banyak diminati oleh para responden.

(22)

Table 4.11

Official account fitur favorit

No Fitur favorit Frekuensi Persen

1 Sangat setuju 29 30.8 2 Setuju 53 56.4 3 Kurang setuju 12 12.8 4 Tidak setuju - - Total 94 100 P.11/FC.11

Dari tabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 29 responden (30.8%) yang menyatakan bahwa sangat setuju bila official account merupakan fitur favorit pada aplikasi LINE. 53 responden (56.4%) menyatakan setuju bahwa official account merupakan fitur favorit pada aplikasi LINE. 12 responden (12.8%) menyatakan kurang setuju bahwa official account merupakan fitur favorit pada aplikasi LINE dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju.

Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan mereka setuju bahwa official account merupakan fitur favorit pada aplikasi LINE, itu terlihat dari persentase yang mencapai angka 56.4%. Dengan banyaknya varian

(23)

Tabel 4.12

Membantu dalam mendapatkan informasi

No Manfaat Informasi Frekuensi Persen

1 Sangat membantu 32 34.0 2 Membantu 50 53.2 3 Kurang membantu 12 12.8 4 Tidak membantu - - Total 94 100 P.12/FC.12

Dari tabel 4.12 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 32 responden (34.0%) yang menyatakan bahwa official account sangat membantu dalam mendapatkan informasi. 50 orang responden (52.3%) yang menyatakan bahwa official account membantu mereka dalam mendapatkan informasi. 12 orang responden (12.8%) yang menyatakan bahwa official account kurang membantu mereka dalam mendapatkan informasi dan tidak ada responden yang menyatakan bahwa informasi masih dari official account tidak membantu.

Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan official

account membantu mereka dalam mendapatkan informasi yang mereka inginkan,

itu terlihat dari persentase yang mencapai 53.2%. Informasi yang dikirimkan setiap harinya oleh admin official account kepada para pengikut mereka membuat para pengikut official account tersebut selalu up to date dalam mendapatkan informasi terbaru.

(24)

Tabel 4.13 Konten official account

No Konten official account Frekuensi Persen

1 Sangat menarik 30 31.9 2 Menarik 53 56.4 3 Kurang menarik 11 11.7 4 Tidak menarik - - Total 94 100 P.13/FC.13

Dari tabel 4.13 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 30 responden (31.9%) yang menyatakan bahwa konten dari official account sangat menarik. 53 responden (56.4%) yang menyatakan bahwa konten dari official

account sangat menarik. 11 orang responden (11.7%) yang menyatakan bahwa

konten official account kurang menarik dan tidak ada responden yang menjawab tidak menarik.

Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan konten dari official account yang mereka ikuti menarik, itu terlihat dari persentase yang mencapai 56.4%. Konten-konten menarik seperti tampilan, isi materi, isi informasi, dan gallery timeline dari official account memang menarik perhatian dari para pengikut mereka.

(25)

Tabel 4.14

Mengakses Official account Starbucks Indonesia

No Mengakses Official acc Starbucks Frekuensi Persen

1 Sangat sering 39 41.5 2 Sering 45 47.9 3 Kurang sering 10 10.5 4 Tidak sering - - Total 84 100 P.14/FC.14

Dari tabel 4.14 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 39 responden (41.5%) yang menyatakan bahwa mereka sangat sering mengakses

official account Starbucks Indonesia. 45 responden (47.9%) yang menyatakan

bahwa mereka sering mengakses official account Starbucks Indonesia. 10 orang responden (10.5%) yang menyatakan bahwa mereka kurang sering mengakses

official account Starbucks Indonesia dan tidak ada responden yang menjawab

tidak sering.

Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan mereka sering mengakses official account Starbucks Indonesia, itu terlihat dari persentase yang mencapai 47.9%.Official account Starbucks Indonesia setiap harinya akan selalu mengirimkan informasi terbaru kepada 6.6 juta lebih pengikutnya, mulai dari informasi menu terbaru, promo/diskon F&B sampai merchandise resmi.

(26)

Tabel 4.15

Tampilan official account Starbucks Indonesia.

No Tampilan Starbucks Frekuensi Persen

1 Sangat menarik 51 54.3 2 Menarik 40 42.5 3 Kurang menarik 3 3.2 4 Tidak menarik - - Total 94 100 P.15/FC.15

Dari tabel 4.15 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 51 responden (54.3%) yang menyatakan tampilan official account Starbucks Indonesia sangat menarik. 40 responden (42.5%) yang menyatakan tampilan

official account Starbucks Indonesia sangat menarik. 3 orang responden (3.2%)

yang menyatakan tampilan official account Starbucks Indonesia kurang menarik dan tidak ada responden yang menjawab tidak menarik.

Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa tampilan official account Starbucks Indonesia sangat menarik, itu terlihat dari persentase yang mencapai 54.3%. Bisa lihat sendiri bagaimana tampilan official account Starbucks sangatlah menarik. Mulai dari layout hingga display picture yang sangatmemanjakan 6.6 lebih pengikut mereka.

(27)

Tabel 4.16

Konten/timeline galleryofficial account Starbucks Indonesia.

No Konten/timeline gallery Frekuensi Persen

1 Sangat menarik 47 50 2 Menarik 42 44.7 3 Kurang menarik 5 5.3 4 Tidak menarik - - Total 94 100 P.16/FC.16

Dari tabel 4.16 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 47 responden (50%) yang menyatakan bahwa konten/timeline gallery dari official account Starbucks Indonesia sangat menarik. 42 responden (44.7%) yang menyatakan bahwa konten/timeline gallery dari official account Starbucks Indonesia menarik. 5 responden (5.3%) yang menyatakan bahwa konten/timeline

gallery dari official account Starbucks Indonesia kurang menarik dan tidak ada

responden yang menjawab tidak menarik.

Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa konten/timeline gallery dari official account Starbucks Indonesia sangat menarik, itu terlihat dari persentase yang mencapai 50%. Isi konten/timeline gallerybisa kita lihat sendiri sangatlah up to date, kreatif dan informatif. Secara tidak langsung membuat 6.6 juta lebih pengikutnya merasa sangat puas dengan konten/timeline gallery

(28)

Tabel 4.17

Informasi official account Starbucks Indonesia.

No Kejelasan informasi Frekuensi Persen

1 Sangat jelas 44 46.8 2 Jelas 47 50 3 Kurang jelas 3 3.2 4 Tidak jelas - - Total 94 100 P.17/FC.17

Dari tabel 4.17 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 44 responden (46.8%) yang menyatakan bahwa informasi yang mereka dapat dari

official account Starbucks Indonesia sangat jelas. 47 responden (50%) yang

menyatakan bahwa informasi yang mereka dapat dari official account Starbucks Indonesia sudah jelas. 3 responden (3.2 %) yang menyatakan bahwa informasi yang mereka dapat dari official account Starbucks Indonesia kurang jelas dan tidak ada responden

Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa informasi yang mereka dapat dari official account Starbucks Indonesia sudah jelas, itu terlihat dari persentase yang mencapai 50%. Dengan isi pesan/informasi yang detail, kreatif dan jelas membuat para responden nyaman dan jelas akan informasi yang mereka terima dari official account Starbucks Indonesia

(29)

Tabel 4.18

Informasi official account Starbucks Indonesia.

No Informasi yang diperoleh Frekuensi Persen

1 Sangat membantu 41 43.6 2 Membantu 48 51.1 3 Kurang membantu 5 5.3 4 Tidak membantu - - Total 94 100 P.18/FC.18

Dari tabel 4.18 dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 41 responden (43.6%) yang menyatakan bahwa informasi yang didapatkan dari official account Starbucks Indonesia sangat membantumereka. 48 responden (51.1%) yang menyatakan bahwa mereka tertarik membagikan informasi official account Starbucks Indonesia ke teman-teman mereka. 5 responden (5.3%) yang menyatakan bahwa mereka kurang tertarik membagikan informasi official account Starbucks Indonesia ke teman-teman mereka dan tidak ada responden yang menjawab tidak membantu.

Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan informasi dari official account Starbucks Indonesia sangat membantu mereka, itu terlihat dari persentase yang mencapai 51.1%. Informasi yang dikirimkan oleh

official account starbucks setiap harinya bisa dikatakan sangat membantu, mulai

(30)

Tabel 4.19

Membagikan informasi official account Starbucks Indonesia.

No Membagikan informasi Frekuensi Persen

1 Sangat tertarik 35 37.2 2 Tertarik 48 51.1 3 Kurang tertarik 8 8.5 4 Tidak tertarik 3 3.2 Total 94 100 P.19/FC.19

Dari tabel 4.19 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 35 responden (37.2%) yang menyatakan bahwa mereka sangat tertarik membagikan informasi official account Starbucks Indonesia ke teman-teman mereka. 48 responden (51.1%) yang menyatakan bahwa mereka tertarik membagikan informasi official account Starbucks Indonesia ke teman-teman mereka. 8 responden (8.5%) yang menyatakan bahwa mereka sangat tertarik membagikan informasi official account Starbucks Indonesia ke teman-teman mereka dan 3 orang responden yang menyatakan bahwa mereka tidak tertarik membagikan informasi official account Starbucks Indonesia ke teman-teman mereka.

Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa mereka tertarik membagikan informasi official account Starbucks Indonesia ke teman-teman mereka, itu terlihat dari persentase yang mencapai 51.1%. Kita tahu bahwa untuk nongkrong dan menikmati kopi favorit dengan teman-teman itu lebih menyenangkan, itu sebabnya para responden memilih untuk membagikan informasi kepada teman-teman mereka.

(31)

Tabel 4.20

Informasi official account Starbucks Indonesia.

No Informasi official account Frekuensi Persen

1 Sangat mudah dipahami 41 43.6

2 Mudah dipahami 47 50

3 Kurang memahami 6 6.4

4 Tidak memahami - -

Total 94 100

P.20/FC.20

Dari tabel 4.20 di atas dapat dilihat dari 94 responden ada 41 responden (43.6%) yang menyatakan informasi dari official account Starbucks Indonesia sangat mudah dipahami. 47 responden (50%) yang menyatakan informasi dari

official account Starbucks Indonesia mudah dipahami. 6 responden (6.4%) yang

menyatakan informasi dari official account Starbucks Indonesia kurang memahami dan tidak ada responden yang menjawab tidak memahami.

Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyaakan informasi dari official account Starbucks Indonesia sangat mudah dipahami, itu terlihat dari persentase yang mencapai 50%. Detailnya informasi di timeline maupun di broadcast message dari official account Starbucks membuat mayoritas pengikutnya memahami informasi yang disampaikan.

(32)

Tabel 4.21

Informasi favorit dari official account Starbucks Indonesia.

No Informasi favorit Frekuensi Persen

1 Promo/diskon F&B 43 45.7

2 Menu F&B terbaru 21 22.3

3 Merchandise terbaru 12 12.8

4 Diskon merchandise 18 19.1

Total 94 100

P.21/FC.21

Dari tabel 4.21 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 43 responden (45.7%) yang menyatakan informasi promo/diskon merupakan informasi favorit mereka dari official account Starbucks Indonesia. 21 responden (22.3%) yang menyatakan informasi menu F&B terbaru merupakan informasi favorit mereka dari official account Starbucks Indonesia. 12 orang responden (12.8%) yang menyatakan informasi merchandise terbaru merupakan informasi favorit mereka dari official account Starbucks Indonesia dan 18 orang responden (19.1%) yang menyatakan informasi diskon merchandise merupakan informasi favorit mereka dari official account Starbucks Indonesia.

Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan informasi promo/diskon merupakan informasi favorit mereka dari official account Starbucks Indonesia, itu terlihat dari persentase yang mencapai 45.7%. Sudah bisa dipastikan informasi promo/diskon adalah informasi yang ditunggu-tunggu oleh para responden dan para pengikut LINE official account Starbucks Indonesia.

(33)

Tabel 4.22

Minat untuk pergi ke store Starbucks

No Minat pergi ke Starbucks Frekuensi Persen

1 Sangat berminat 41 43.6 2 Berminat 39 41.5 3 Mempertimbangkan 14 14.9 4 Tidak berminat - - Total 94 100 P.22/FC.22

Dari tabel 4.22 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 41 responden (43.6%) yang menyatakan sangat berminat untuk pergi ke store Starbucks setelah mendapatkan informasi dari official acount Starbucks Indonesia. 39 responden (41.5%) yang menyatakan berminat untuk pergi ke store Starbucks setelah mendapatkan informasi dari official acount Starbucks Indonesia. 14 responden (14.9%) yang menyatakan kurang berminat untuk pergi

ke store Starbucks setelah mendapatkan informasi dari official acount Starbucks

Indonesia dan tidak ada responden yang menjawab tidak berminat.

Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden sangat berminat untuk pergi ke store Starbucks setelah mendapatkan informasi dari official acount Starbucks Indonesia, itu terlihat dari persentase yang mencapai 43.6%. Faktor informasi promo/diskon bisa dipastikan menjadi alasan utama dari sangat tertariknya para responden, hal itu dirasakan sendiri oleh peneliti yang merupakan patner/Barista Starbucks Centre Point Medan yang bilamana terdapat promo/diskon antrian akan sangat ramai di store Starbucks.

(34)

Tabel 4.23

Official account Starbucks Indonesia menunjukan identitas

No Identitas diri Frekuensi Persen

1 Sangat setuju 35 37.2 2 Setuju 51 54.2 3 Kurang setuju 8 8.5 4 Tidak setuju - - Total 94 100 P.23/FC.23

Dari tabel 4.23 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 35 responden (37.2%) yang menyatakan bahwa mereka sangat setuju dengan mengikuti official account Starbucks Indonesia menunjukan mereka sebagai customers Starbucks. 51 responden (54.2) yang menyatakan bahwa mereka setuju dengan mengikuti official account Starbucks Indonesia menunjukan mereka sebagai customers Starbucks. 8 responden (8.5%) yang menyatakan bahwa mereka kurang setuju dengan mengikuti official account Starbucks Indonesia menunjukan mereka sebagai customers Starbucks dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju.

Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dengan mengikuti official account Starbucks Indonesia menunjukan mereka sebagai customers Starbucks, itu terlihat dari persentase yang mencapai 54.2%. Identitas seseorang akan secara tidak langsung terlihat bila mengikuti sebuah akun official

(35)

Tabel 4.24

Informasiofficial account Starbucks Indonesia menghibur

No Informasi menghibur Frekuensi Persen

1 Sangat terhibur 41 43.6 2 Terhibur 47 50 3 Kurang terhibur 6 6.4 4 Tidak terhibur - - Total 94 100 P.24/FC.24

Dari tabel 4.24 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 41 responden (43.6%) yang menyatakan bahwa mereka sangat terhibur dengan informasi official account Starbucks Indonesia yang mereka terima. 47 responden (50%) yang menyatakan bahwa mereka terhibur dengan informasi official account Starbucks Indonesia yang mereka terima. 6 responden (6.4%) yang menyatakan bahwa mereka kurang terhibur dengan informasi official account Starbucks Indonesia yang mereka terima dan tidak ada responden yang menjawab tidak terhibur.

Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden terhibur dengan informasi official account Starbucks Indonesia yang mereka terima, itu terlihat dari persentase yang mencapai 50%. Faktor informasi promo/diskon mungkin saja sebab para responden merasa terhibur.

(36)

Tabel 4.25

Barista memahami informasi terbaru

No Barista memahami informasi Frekuensi Persen 1 Sangat memahami 42 44.7 2 Memahami 52 55.3 3 Kurang memahami - - 4 Tidak memahami - - Total 94 100 P.25/FC.25

Dari tabel 4.25 dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 42 responden (44,7%) yang menyatakan bahwa Barista sangat memahami/fast respon tentang informasi terbaru dari LINE official account Starbucks Indonesia. 52 responden (55.3%) yang menyatakan bahwa Barista memahami/fast respon tentang informasi terbaru dari LINE official account Starbucks Indonesia dan tidak adanya responden yang menjawab kurang memahami maupun tidak memahami.

Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan para Barista Starbucks Centre Point Medan memahami/fast respon tentang informasi terbaru dari LINE official account Starbucks Indonesia, itu terlihat dari persentase yang mencapai 55.3%. Barista haruslah selalu mengetahui informasi terbaru dari

official account Starbucks Indonesia agar tidak terjadi misskomunikasi dengan

(37)

Tabel 4.26

Official account Starbucks Indonesia sebagai media penyebaran informasi

No Penyebaran informasi Frekuensi Persen

1 Sangat setuju 49 52.1 2 Setuju 45 47.9 3 Kurang setuju - - 4 Tidak setuju - - Total 94 100 P.26/FC.26

Dari tabel 4.26 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 49 responden (52.1%) yang menyatakan bahwa mereka sangat setuju bila LINE

official account Starbucks Indonesia sebagai media penyebaran informasi sudah

tepat dan efisien. 45 responden (47.9) yang menyatakan bahwa mereka setuju bila LINE official account Starbucks Indonesia sebagai media penyebaran informasi sudah tepat dan efisian dan tidak ada responden yang menjawab kurang setuju maupun tidak setuju.

Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa mereka sangat setuju bila penggunaan LINE official account Starbucks Indonesia sebagai media penyebaran informasi sudahlah tepat dan efisien. Itu terlihat dari persentase yang mencapai 52.1%. Informasi yang selalu up to date, konten-konten yang menarik dan berbagai promo/diskon terbukti sangatlah memanjakan para pengikut LINE official account Starbucks Indonesia.

(38)

4.2.1 Pembahasan

Berdasarkan hasil pembahasan analisis tabel tunggal yang telah diuraikan menunjukan bahwa penggunaan teknologi komunikasi (new media) di kalangan masyarakat luas belakangan ini bisa dikatakan sangat tinggi. Dilihat dari bagaimana masyarakat luas khusus para responden menggunakan teknologi komunikasi yang di sini adalah LINE messenger sebagai alat berkomunikasi mereka sehari-hari. Di luar itu, pemanfaatan teknologi komunikasi (newmedia) tidak hanya digunakan masyarakat sebagai media komunikasi dalam konteks hiburan namun juga digunakan dalam media pemenuhan akan informasi-informasi atau penyebaran informasi.

LINE sendiri di sini menyelipkan salah satu fitur unggulan mereka yaitu LINE official account, yang dimana fitur ini berfungsi sebagai media penyebaran informasi kepada para pengikut sebuah official account tertentu, sebuah official account biasa membagikan informasi terbaru, promo/diskon, kuis berhadiah, sampai meme/quote. Namun dilihat dari tabel 4.8 tampak official account

merchant F&B menjadi pilihan utama para pengguna fitur official accountdengan

persentase 42.5% dari 94 orang responden, beberapa faktor pendukung yang mendukung hal tersebut adalah dimana para officialaccount merchant F&B ini rutin membagikan diskon/promo khusus bagi pengikut mereka dan informasi menu-menu terbaru juga menjadi nilai tambah bagi official account. Pada tabel 4.10 dapat kita lihat bahwa informasi diskon/promo merupakan informasi yang paling disukai dan ditunggu-tunggu para pengikut sebuah official account. Di lain sisi, secara tidak langsung informasi yang didapatkan para pengikut sebuah

official account F&B telah menghibur mereka karena mendapatkan apresiasi

berupa diskon/promo khusus yang dapat digunakan bila menunjukkan isi pesan diskon/promo kepada kasir nantinya, dapat kita lihat dari tabel 4.9 mayoritas responden merasa terhibur.

Melihat hal ini official account Starbucks Indonesia muncul untuk bisa semakin dekat dengan para customers mereka di Indonesia, sampai saat ini saja

(39)

pengikut official account Starbucks Indonesia telah mencapai angka 6.6 juta pengikut, angka yang bisa dibilang sangat tinggi untuk sebuah akun official

account. 39 responden (41.5%) sangat sering dan 45 responden (47.5%), bila

ditotalkan mencapai 84 responden (90%) menyatakan bahwa mereka sangat sering dan sering mengakses official account Starbucks Indonesia untuk bisa selalu up to date dalam mendapatkan informasi terbaru baik itu berupa promo diskon sampai menu dan mechandise terbaru. Di sini kita lihat bahwa mayoritas responden merupakan pengikut official account Starbucks Indonesia yang aktif.

Dilihat dalam hal ini, official account Starbucks Indonesia terlihat sangat serius menggunakan official accountpada LINE ini untuk bisa lebih dekat kepada para pengikutnya. Hal ini terlihat bahwa bagaimana pihak internal official account Starbucks Indonesia menjaga kualitas dari official account mereka. Mulai dari tampilan, konten, timeline/gallery sampai kejelasan informasi yang mereka sebarkan di sini mendapat respon positif dari para responden. Tabel 4.16 sampai dengan tabel 4.20 dapat kita lihat sekilas bahwa bagaimana hampir 90% lebih responden memberikan respon positif yang di mana mereka menyatakan bahwa tampilan, konten dan timeline/gallery sangatlah menarik serta kejelasan informasi yang mereka terima sangat jelas yang secara tidak langsung membantu mereka dalam memahami informasi tersebut dan juga tidak ragu untuk membagikan informasi tersebut kepada para teman-teman lainnya.

Bila dilihat dari sisi penggunaan medianya, dari tabel 4.18 menunjukan hasil yang 95% positif. Hal tersebut dibuktikan secara kuantitatif dengan 41 responden yang menyatakan official account Starbucks Indonesia sangat membantu dan 48 responden menyatakan official account Starbucks Indonesia membantu bahwa mereka dalam mendapatkan informasi terbaru. Tidak hanya dalam hal mendapatkan akses terhadap informasi namun informasi yang mereka peroleh dari official account Starbucks Indonesia juga memiliki nilai utilitas atau kegunaan. Itu dengan jelas dapat kita lihat pada tabel 4.22 yang dimana 41 responden (43.6%) menyatakan sangat berminat dan 39 responden (41.5 %) menyatakan berminat untuk ke pergi store Starbucks setelah mendapatkan informasi dari official account Starbucks Indonesia.

(40)

Tidak hanya membantu dalam penyebaran informasi saja, di sini ternyata

official account Starbucks Indonesia juga sebagai media yang menunjukan

identitas diri seseorang. Di samping itu secara tidak sengaja official account Starbucks Indonesia dianggap sebagai identitas para pengikutnya tersebut, identitas di sini dimaksudkan bahwa mereka adalah bagian customers reguler Starbucks, sebuah perusahaan coffee shop terkenal di dunia. Dapat kita lihat pada tabel 4.23, 35 responden (37.2%) sangat setuju dan 51 responden (54.2%) setuju bahwa dengan mengikuti official account Starbucks Indonesia itu dapat menunjukan identitas diri mereka.

Setelah melihat dari beberapa uraian yang telah dijelaskan menurut pertanyaan variable LINE official account Starbucks Indonesia sebagai media penyebaran informasi tampak LINE official account Starbucks Indonesia merupakan media penyebaran informasi yang tepat dan efisien, pada tabel 4.26 dimana 100% responden yang terbagi dua, sangat setuju 49 responden (52.1%) dan 45 responden (47.9%) setuju bahwa official account Starbucks Indonesia sebagai media penyebaran informasi. Dilihat dengan adanya official account Starbucks Indonesia para team Starbucks sendiri dapat dengan mudah menyampaikan informasi terbaru secara massive kepada para pengikut mereka dan sebalikanya, para pengikut official account Starbucks Indonesia juga di sini dapat dengan mudah mendapatkan berbagai informasi-informasi tentang Starbucks Indonesia mulai dari promo/diskon sampai menu dan merchandise terbaru.

Dari berbagai penjelasan yang telah diuraikan pada pembahasan ini, menyadarkan kita kembali bahwa inti dari komunikasi itu adalah penyampaian pesan/informasi itu sendiri. Jelas terlihat bagaimana Starbucks Indonesia dan para pengikutnya menggunakan teknologi komunikasi (new media) yaitu di sini adalah LINE official account, yang di mana salah satu fiturnya official account Starbucks Indonesia digunakan sebagai media komunikasi penyebaran informasi-informasi terbaru, mulai dari promo/diskon sampai menu dan merchandise terbaru kepada para pengikutnya. Pada hakikatnya teknologi diciptakan dan dikembangkan menjadi lebih mutakhir adalah semata untuk mempermudah kita dalam segala hal

(41)

dan aktifitas, terutama dalam berkomunikasi. Sudah sepantasnya kita manusia yang hidup di zaman modern ini untuk memanfaatkan teknologi komunikasi (new

(42)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian tentang penggunaan LINEofficial account Starbucks Indonesia sebagai media penyebaran informasi pada pengujung Starbucks Centre Point Medan, didapat hasil penelitian setelah dilakukan analisis data melalui tahap analisis tabel tunggal, Maka dapat diperoleh kesimpulan secara keseluruhan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Penggunaan teknologi komunikasi (new media) di kalangan masyarakat luas belakangan ini sangatlah “up to date”. Di mana kita tahu bahwa dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat, maka secara tidak langsung hal tersebut akan membantu kita untuk lebih muda dan nyaman dalam berkomunikasi. Di sini para masyarakat luas tidak ketinggalan untuk mencari aplikasi chatting terbaru yang lebih simple dan canggih namun memiliki fitur-fitur yang berkelas sebagai media penyebaran informasi, seperti LINE official

accountyang diciptakan untuk memudahkan para owner

merchantdalam menyampaikan informasi kepada para pengikutnya.

b. Penggunaanofficial account Starbucks Indonesia, ternyata sangat diminati oleh para pengikutnya sebagai media penyebaran informasi, itu tampak bagaimana informasi yang mereka dapatkan dari official

account Starbucks Indonesia sangat membantu mereka dan dapat

dilihat dari hasil jawaban dalam kuesioner yang di mana para responden juga setuju bahwa LINE official account Starbucks Indonesiasudah sangat efisien dan tepat digunakan sebagai media penyebaran informasi.

(43)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah diteliti atas jawaban responden, maka dapat diambil saran yang dapat membangun antara lain:

a. Saran responden penelitian: Diharapkan LINE official account Starbucks Indonesia tetap menjaga kualitas penyebaran informasi seperti konten, timeline gallery, informasi dan semakin sering membagikan promo/diskon setiap harinya.

b. Saran kaitan akademis: Diharapkan mahasiswa khususnya dalam bidang ilmu komunikasi dapat melanjutkan penelitian sejenis dengan sudut pandang yang berbeda. Dengan adanya penelitian yang berbeda, maka akan semakin banyak pula referensi hasil penelitian yang dapat digunakan dan memperkaya khasanah oleh para calon peneliti berikutnya khususnya di bidang teknologi komunikasi (new media). c. Saran kaitan praktis: LINE official account Starbucks Indonesia

merupakan media penyebaran informasi dikatakan favorit dikalangan para customersStarbucks Indonesia. Diharapkan kedepannya pihak LINE official account Starbucks Indonesiakembali melahirkan konten-konten yang lebih berkualitas lagi yang bisa membantu, memudahkan dan sekaligus menghibur kedepannya.

Gambar

Table 4.2  Usia

Referensi

Dokumen terkait

(1) Sebelum terbentuknya Senat Akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 Ayat (1), maka Senat Akademik sebagai organ ITB sesuai Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2012

Dilihat dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana sistem pengawasan Otoritas Jasa Keuangan

Dengan diselesaikannya Kebijakan dan Strategi Daerah Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (KSDP-SPAM) Kabupaten Banjar ini sebagai amanat dari Peraturan Pemerintah

Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang..

Tuntutan peran di pekerjaan mempengaruhi pemenuhan tuntutan peran di keluarga memiliki dampak yaitu individu tidak dapat memenuhi tuntutan perannya di keluarga

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan verifikatif mengenai pengaruh volume perdagangan, nilai tukar rupiah dengan US$, dan suku bunga

(pernah pedagang katakan ‘ibu silahkan mengambil buah dulu, bayarnya kemudian’. Saya tidak akan mela- kukan itu, saya sangat takut, saya juga berpikir jangan sampai uang yang ada

Industri furnitur Korea Selatan tahun 2012 bernilai 8,5 juta Won, dimana beberapa produsen furnitur ternama mengalami penurunan jumlah produksi serta kemerosotan