• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. sosial religius dan mengedepankan budaya sebagai salah satu nilai daya jual, Bali

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. sosial religius dan mengedepankan budaya sebagai salah satu nilai daya jual, Bali"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kebijakan pemerintah tentang pembangunan sektor industri ditujukan untuk memperluas kesempatan kerja, meratakan kesempatan berusaha, menunjang pembangunan daerah dan memanfaatkan sumber alam dan sumber daya manusia, Kebijakan tersebut memberikan dampak positif bagi pertumbuhan wisata di Bali. Sebagai salah satu daerah tujuan wisata yang masih memegang teguh prinsip sosial religius dan mengedepankan budaya sebagai salah satu nilai daya jual, Bali tidak akan pernah lepas dari pembaharuan dalam sektor industri pariwisata.

Bali telah ditetapkan sebagai pusat pembangunan pariwisata untuk kawasan Indonesia bagian tengah oleh pemerintah pusat. Untuk menindaklanjuti hal ini, pemerintah daerah melakukan berbagai terobosan untuk mensukseskan program pembangunan di bidang pariwisata. Salah satu program yang dilakukan adalah pembangunan sarana dan prasarana serta akomodasi untuk pemenuhan kebutuhan pariwisata. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya pendirian hotel, villa, bungalow, restaurant, bar, biro perjalanan wisata (Travel agency), dan perusahaan jasa lainnya. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata adalah Tour & Travel. Perusahaan Tour & Travel merupakan suatu perusahaan yang memberikan informasi dan pelayanan bagi orang-orang yang akan melakukan perjalanan pada umumnya dan perjalanan wisata pada khususnya. Seperti perusahaan lainnya Tour & Travel mempunyai tujuan untuk

(2)

mencapai laba, sehingga perusahaan akan selalu menganggap penting akan adanya laporan keuangan.

Sebagaimana diketahui, akhir proses akuntansi adalah penyusunan laporan keuangan yang merupakan rangkuman transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan disusun oleh manajemen sebagai alat pertanggungjawaban atas tugas-tugas yang diberikan, dapat juga dipakai sebagai alat untuk melihat gambaran posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan guna mengambil keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Mengingat pentingnya peranan laporan keuangan maka harus disajikan secara independen atau tidak menguntungkan salah satu pihak. Laporan keuangan dikatakan wajar apabila intisari yang disajikan menunjukkan angka-angka yang wajar atau tidak terdapat angka-angka-angka-angka yang terlalu rendah (understated) dan terlalu tinggi (overstated). Jadi dengan demikian laporan keuangan harus disusun dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU). Di Indonesia yang dijadikan pedoman praktek akuntansi salah satunya adalah Standar Akuntansi Keuangan.

Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) menyebutkan Laporan keuangan dimaksud untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. (Ikatan Akuntan Indonesia, 2007:3).

Ditinjau dari pihak-pihak yang memerlukan, laporan keuangan dimanfaatkan oleh beberapa pihak seperti: investor, karyawan, pemberi pinjaman, pelanggan,

(3)

masyarakat dan pemerintah. Karena ada banyak kepentingan yang berbeda (conflict of interest) dari informasi yang disajikan dalam laporan keuangan, laporan keuangan harus disajikan sedemikian rupa sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU), sebagai pedoman pokok penyusunan dan penyajian pos-pos dalam penyusunan neraca, juga dasar untuk menentukan jumlah pendapatan dan beban yang tercermin dalam laporan laba rugi. Ikatan Akuntan Indonesia (2007:23.5) menyatakan bahwa bila hasil suatu transaksi yang meliputi penjualan jasa dapat diestimasi dengan andal, pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut harus diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian dari transaksi pada tanggal neraca. Hasil suatu transaksi dapat diestimasi dengan andal bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:

1) Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal.

2) Besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh perusahaan.

3) Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal.

4) Biaya yang terjadi untuk transaksi tersebut dan biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut diukur dengan andal.

Dalam penulisan ini akan dibahas mengenai masalah perlakuan akuntansi pendapatan yang dikaitkan dengan Standar Akuntansi Keuangan per 1 September 2007. Perlakuan akuntansi pendapatan adalah metode yang digunakan dalam mengakui pada saat terealisasi dan penyajiannya didalam laporan keuangan. Pendapatan adalah arus masuk aktiva atau peningkatan lainnya dalam aktiva

(4)

entitas atau pelunasan kewajibannya (atau kombinasi dari keduanya) selama satu periode, yang ditimbulkan oleh pengiriman atau produksi barang, penyedia jasa atau aktiva lainnya yang merupakan bagian dari operasi utama atau operasi sentral perusahaan. (Kieso dan Weygandt, 2007:143).

Menurut Kieso dan Weygandt (2007:143) beban adalah arus keluar atau penurunan lainnya dalam aktiva sebuah entitas atau penambahan kewajibannya (atau kombinasi keduanya) selama satu periode, yang ditimbulkan oleh pengiriman dan produksi barang, penyediaan jasa, atau aktivitas lainnya yang merupakan bagian dari operasi utama atau operasi sentral perusahaan. Berdasarkan definisi tersebut dapat diketahui pemakaian jasa di dalam memperoleh pendapatan tentunya membutuhkan pengorbanan sehingga dapat menghasilkan barang dan jasa.

PT. Bali Nice Rate Villas (BNRV) International, Ltd adalah salah satu badan usaha milik perseroan yang bergerak di bidang Tour & Travel yang memfokuskan diri pada jasa penyewaan properti yaitu khususnya akomodasi villa. PT. Bali Nice Rate Villas International, Ltd merupakan anggota dari Bali Villa Rental Association (BVRA) bersama 10 perusahaan sejenis yang menjadi anggotanya.

PT. Bali Nice Rate Villas International, Ltd dalam memperlakukan dan menyajikan pendapatannya adalah Mencatat dan Melaporkan Pendapatan jasa penyewaan akomodasi dan tour tiap bulan berdasarkan rekening piutang yang diterbitkan pada bulan yang bersangkutan walaupun penerimaan uang baru pada periode berikutnya.

(5)

Dari penelitian yang telah dilakukan pada PT. Bali Nice Rate Villas International, Ltd ditemukan masalah yang berhubungan dengan perlakuan akuntansi atas penjualan jasa sebagai berikut:

1) Perusahaan dalam mengakui pendapatan atas jasa penyewaan akomodasi diakui pada saat terjadinya transaksi. Pengakuan pendapatan dari akomodasi yang terjadi akhir periode akuntansi, perusahaan tidak melakukan penyesuaian atas saldo pendapatan yang sebenarnya boleh diakui dan yang belum berhak diakui sebagai pendapatan periode tersebut.

2) Uang muka atas penjualan jasa (deposit) yang diterima langsung diakui sebagai pendapatan, sedangkan jasa akan diserahkan pada periode berikutnya.

Penelitian ini akan menggunakan laporan keuangan dari PT Bali Nice Rate Villas International, Ltd untuk tahun 2007. Penyajian pendapatan dan beban dari laporan keuangan PT. Bali Nice Rate Villas International, Ltd tahun 2007 adalah sebagai berikut:

(6)

Tabel 1.1

PT. Bali Nice Rate Villas International, Ltd Laporan Laba/Rugi

Periode 1 Januari-31 Desember 2007

Pendapatan

Pendapatan Sewa Rp 955.381.615

Pendapatan Tours Rp 110.059.338

Total Pendapatan Rp1.065.440.953

Harga Pokok Penjualan Rp 822.352.762

Laba Bruto Rp243.088.191

Biaya Operasi

Biaya gaji karyawan Rp 65.057.057

Biaya listrik Rp 3.086.431

Biaya penyusutan Rp 31.605.038

Biaya iklan Rp 4.590.230

Biaya promosi Rp 7.908.567

Biaya telephone/fax Rp 4.458.734

Total biaya operasi Rp116.706.057

Laba usaha Rp126.382.134

(7)

Tabel 1.2

PT. Bali Nice Rate Villas International, Ltd Neraca

Per 31 Desember 2007

Sumber: PT. Bali Nice Rate Villas International, Ltd

Periode tahun 2007 PT. Bali Nice Rate Villas International, Ltd telah melakukan penjualan jasa penyewaan villa sebesar Rp.955.381.615, Sedangkan dari pendapatan yang diakui dan beban yang dikeluarkan oleh PT. Bali Nice Rate Villas International, Ltd ternyata telah diakui adanya transaksi penjualan jasa penyewaan villa untuk periode tahun 2007 sebesar Rp.48.790.740, akan tetapi jasa ini baru akan dipakai atau diserahkan pada periode yang akan datang yaitu tahun 2008. Disamping itu diakhir periode 2006 PT . Bali Nice Rate Villas

AKTIVA PASIVA

Aktiva lancar Kewajiban lancar

Kas Rp 45.863.750 Utang usaha Rp164.717.191

Bank Rp111.728.312 Utang bank Rp 95.357.684

Piutang usaha Rp153.687.252

Total Kewajiban

Lancar Rp260.074.875

Perlengkapan Rp 3.053.056

Total Aktiva Lancar Rp314.332.370

Aktiva tetap Modal

Bangunan Rp102.607.534 Modal awal Rp134.512.106

Peralatan Rp 15.122.597 Laba tahun lalu Rp 99.470.147 Kendaraan Rp121.724.487 Laba tahun berjalan Rp126.382.134

Tanah Rp 98.257.312 Total Modal Rp360.364.387

Rp337.711.930

Akumulasi

Penyusutan (Rp31.605.038)

Total Aktiva Tetap Rp306.106.892

(8)

International, Ltd menerima uang muka sebesar Rp.32.923.460, yang penyerahan jasanya dilakukan tahun 2007. Dengan adanya perbedaan atau kesenjangan tersebut diatas, maka akan dicoba untuk mengangkat penelitian mengenai perlakuan akuntansi pendapatan serta dampaknya dalam penyajian laporan keuangan pada PT. Bali Nice Rate Villas International, Ltd.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1) Bagaimana perlakuan akuntansi pendapatan pada PT. Bali Nice Rate Villas International, Ltd tahun 2007?

2) Bagaimana dampak perlakuan akuntansi pendapatan tersebut terhadap laporan keuangan yang disajikan oleh PT. Bali Nice Rate Villas International, Ltd, setelah diterapkannya Standar Akuntansi Keuangan?

1.2 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.2.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1) Untuk mengetahui perlakuan akuntansi pendapatan pada PT. Bali Nice Rate Villas International, Ltd.

2) Untuk mengevaluasi dan membandingkan perlakuan akuntansi pendapatan yang diterapkan oleh perusahaan dengan akuntansi pendapatan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan, serta dampaknya dalam laporan laba rugi dan neraca.

(9)

1.2.2 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, adapun kegunaan yang diharapkan dapat diberikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Kegunaan Teoritis

Penelitian ini dapat memberikan bukti empiris mengenai teori tentang perlakuan akuntansi pendapatan serta dampaknya terhadap penyajian laporan keuangan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, khususnya jasa penyewaan properti untuk akomodasi villa.

2) Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi manajemen perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan dan dalam pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan perlakuan akuntansi pendapatan. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Bali Villa Rental Association (BVRA) yang merupakan asosiasi villa rental untuk wilayah Bali. Untuk saat ini, terdapat 11 agensi yang tergabung dalam BVRA, dimana PT. Bali Nice Rate Villas International, Ltd merupakan salah satu anggotanya.

1.3 Sistematika Penyajian

Untuk dapat memberikan gambaran secara garis besar penyusunan skripsi ini, maka dapat disajikan dalam bentuk sistematika penyajian sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika penyajian.

(10)

BAB II : Tinjauan Pustaka

Dalam bab ini akan dikemukakan landasan teori yang berisikan tentang pengertian akuntansi, pengertian perlakuan akuntansi, kerangka konseptual laporan keuangan, pengertian pendapatan dan pengertian beban, pengakuan pendapatan dan pengakuan beban, serta pembahasan hasil penelitian sebelumnya.

BAB III : Metode Penelitian

Dalam bab ini akan dikemukakan tentang lokasi dan obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta teknik analisis data.

BAB IV : Hasil dan Pembahasan

Bab ini merupakan intisari skripsi yang menguraikan hasil penelitian dan pembahasannya, meliputi gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, aktivitas perusahaan, pemasaran perusahaan, dan perlakuan akuntansi perusahaan terhadap transaksi penyewaan akomodasi villa, serta perlakuan yang sesuai dengan standar yang diterima umum.

BAB V : Simpulan dan Saran

Bab ini merupakan bab yang terakhir yang mengemukakan simpulan yang diambil dari analisis bab sebelumnya serta saran-saran yang berhubungan dengan pelaksanaan dari analisis data.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan perkembangan animasi saat ini, Pelatihan Animasi di Yogyakarta dibutuhkan sebagai sebuah tempat dimana pengembangkan kemampuan diri peserta pelatihan dapat didukung, tempat

Dari beberapa pengertian mengenai anggaran sektor publik yang telah dikemukakan oleh para ahli, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa anggaran adalah tindakan

Dari hasil penelitian ini juga memberikan gambaran bahwa karyawan memiliki disiplin kerja yang baik yang tercermin dari sikap karawan yang jujur dalam melaksanakan tugas,

Kesimpulan dari analisis objek penelitian 4 adalah perubahan periode Bintang Terbang membawa pengaruh buruk pada kehidupan penghuni rumah karena berubahnya sifat timeliness

Penelitian ini menggunakan penelitian koresional, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh sertifikasi guru terhadap peningkatan kinerja guru dalam proses pembelajaran di

Beberapa studi memberikan hasil bahwa formula Hoffer Q merupakan formula yang paling akurat untuk mata dengan panjang aksial yang kurang dari 24.5 mm.. Pada studi ini pun

Untuk radius pembasahan kecil (sprinkle kecil) dihasilkan oleh tekanan air yang rendah. Laju presipitasi yang dihasilkan juga relative ringan sehingga kemungkinan erosi tanah

Data persentase hasil model yang di ujicobakan pada kelompok kecil diperoleh dari penguasaan model latihan keterampilan teknik atlet yakni sebesar 81,10%, yang