• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN - EFEK KEPERCAYAAN DIRI KARYAWAN SEBAGAI VARIABEL YANG MEMODERASI PENGARUH TIPE KONTROL MONITORING DAN NON MONITORING TERHADAP KEPERCAYAAN REKAN KERJA DAN USAHA KARYAWAN - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN - EFEK KEPERCAYAAN DIRI KARYAWAN SEBAGAI VARIABEL YANG MEMODERASI PENGARUH TIPE KONTROL MONITORING DAN NON MONITORING TERHADAP KEPERCAYAAN REKAN KERJA DAN USAHA KARYAWAN - Unika Repository"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BabIVdalampenelitianiniakanmempaparkanhasilpengolahandatadananalisis

datayangakanmenjawabrumusanmasalahyangdiajukandalampenelitianini.

4.1. Gambaran Umum Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata

Semanarang. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan

eksperimenuntukmemperolehdatamengenaikepercayaandirikaryawan,

kepercayaanrekankerjadanusahakaryawan.Adapuntujuandariadanya

eksperimeniniadalahuntukmemperolehdatayangnantinyaakandiolah

dandianalisisuntukmendukungpenelitianini.Hasilpengolahandatayang

diperoleh dari eksperimen ini akan menjawab rumusan masalah yang

diajukan dalam penelitian ini. Jumlah partisipan yang mengikuti

eksperimeniniadalah88orang.Padadesaineksperimeniniterdapatuji

manipulasi yang memiliki tujuan untuk mengatahui apakah partispan

benar-benar memahami tugas yang akan mereka kerjakan dalam

eksperimenini.

(2)

46

Table 4.1.

Partisipan yang Lolos Cek Manipulasi

Berdasarkantabeldiatasdapatkitalihatterdapat88orangyang

mengikutieksperimendan11orangyangtidaklolosujimanipulasi,maka

jumlahpartisipanyanglolosujimanipulasiadalah77orang.Kesebelas

orang yang tidak lolos uji manipulasi disebabkan oleh partisipan yang

salah dalam menjawab pertanyaan yang diajukan, hal ini dapat

disimpulkanbahwapartisipantidakmemahamitugasyangakandiberikan

dalam eksperimen ini. Selain itu partisipan yang salah menjawab

pertanyaanyangdiajukanjugadapatdisimpulkanbahwapartisipantidak

merasakantreatmenyangdiberikandalameksperimen.Padaeksperimen

ini diberikan teratmen monitoring yaitu adanya pengawasan dan

pemantauan secara langsung kepada partisipan dalam menyelesaikan

tugasnya. Partisipan yang tidak lolos uji manipulasi tersebut tidak

dimasukan dalam pengujian hipotesis dalam penelitian ini. Berikut

merupakanketeranganpartisipanyangtidaklolosdalamujimanipulasi:

Keterangan Jumlah Partisipan

JumlahPartisipanyangmengikutieksperimen 88

JumlahPartisipanyangtidaklolosujimanipulasi 11

(3)

47

Tabel 4.2.

Partisipan yang Tidak Lolos Uji Manipulasi

4.2. Hasil Uji Validitas Kuesioner

Uji validitas kuesioner kuesioner yang dilakukan oleh peneliti

bertujuan untuk mengukur apakah pertanyaan-pertanyaan mengenai

variabelkepercayaanrekankerjadanusahakaryawanyangdiajukanoleh

penelitikepadasubjekpenelitianvalidatautidak.

Tabel 4.3.

Hasil Uji Validitas Kuesioner

Sumber : Lampiran 3 Dan 4

Kepercayaan Rekan Kerja Kepercayaan Diri Karyawan

Item R tabel R Hitung Ket Item R tabel R Hitung Ket

KRK1 0,254 0,635 Valid KDK1 0,254 0,664 Valid

KRK2 0,254 0,658 Valid KDK2 0,254 0,818 Valid

KRK3 0,254 0,816 Valid KDK3 0,254 0,876 Valid

KRK4 0,254 0,674 Valid KDK4 0,254 0,905 Valid

KRK5 0,254 0,785 Valid KDK5 0,254 0,947 Valid

KRK6 0,254 0,763 Valid KDK6 0,254 0,943 Valid

KRK7 0,254 0,758 Valid KDK7 0,254 0,917 Valid

KRK8 0,254 0,721 Valid KDK8 0,254 0,940 Valid

KRK9 0,254 0,635 Valid KDK9 0,254 0,944 Valid

Jenis Cek Manipulasi Jumlah Partisipan

Tidaklolosujimanipulasipemahamantugas 6

Tidaklolosujimanipulasitreatmenmonitoring 5

(4)

48

Dari tabel di atas terlihat bahwa korelasi antara masing-masing

indikator item pertanyaan kepercayaan rekan kerja(KRK_1 – KRK_9)

nilairhitung>rtabeldanitempertanyaan kepercayaandirikaryawan

(KDK_1 – KDK_9) nilairhitung>rtabel,jadidapatdisimpulkanbahwa

masing-masingindikatorpernyataanadalahvalid.Dapatdilihatpadatabel

diatas bahwanilai r hitungdarisetiap item pernyataan pada kuesioner

lebihbesardarinilairtabeldengann=77adalah0,254.

4.3. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur

apakahkuesionerhandaldankonsistenuntukmengukurkepercayaandiri

karyawandankepercayaanrekankerjadalampenelitianini.Ujireliabilitas

kuesionerdalampenelitianinimenggunakanSPSS.Kuesionerdikataka

reliabelapabilanilaiCronbachAlpha>0,7.Hasilujireliabilitaskuesioner

kepercayaandirikaryawandankepercayaanrekankerjadapatdilihatpada

tabeldibawahini:

Tabel 4.4.

Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner KDK ( Kepercayaan Diri Karyawan)

Sumber : Lampiran 3 Reliability Statistics

(5)

49

Tabel 4.5.

Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner KRK ( Kepercayaan Rekan Kerja)

Sumber : Lampiran 4

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s

Alpha>0,7yaitusebesar0,966padakuesionerkepercayandirikaryawan

dan 0,883 pada kuesioner kepercayaan rekan kerja sehingga dapat

disimpulkanbahwakeduakuesionertersebutreliabeldandapatdigunakan

dalampenelitian.Darihasiltersebutterlihatbahwanilai Cronbach’s Alpha

memilikinilaiyangtinggimakadapatdikatakandatasemakinbaikatau

dapatdikatakaninstrumensemakinhandal.

Reliability Statistics

(6)

50

4.4. Statistik Deskriptif

Tabel 4.6.

Kepercayaan Rekan Kerja dan Usaha Karyawan Partisipan Berdasarkan Jenis Kelamin

Ket:

KRK:KepercayaanRekanKerja

KDK:KepercayaanDiriKaryawan

UK:UsahaKaryawan

Sumber : Lampiran 5,6,7,8 Tingkat

KDK Sel Keterangan Jumlah KRK UK

Tinggi

1

(Monitoring)

Jenis Kelamin

Laki-Laki 3 3,55 16,67

Perempuan 14 4,1 12,14

Total 17

Signifikansi 0,146 0,134

Levene's Test 0,711 0,107

3(Non

monitoring)

Jenis Kelamin

Laki-Laki 14 4,90 18,21

Perempuan 10 4,92 19

Total 24

Signifikansi 0,960 0,519

Levene's Test 0,861 0,017

Rendah

2

(Monitoring)

Jenis Kelamin

Laki-Laki 2 3,5 22,5

Perempuan 11 3,39 27,27

Total 13

Signifikansi 0,502 0,314

Levene's Test 0,052 0,19

4(Non

monitoring)

Jenis Kelamin

Laki-Laki 11 3,61 16,82

Perempuan 12 3,56 15

Total 23

Signifikansi 0,679 0,364

(7)

51

Dalamdesaineksperimen,penelitimembagipartisipandalamdua

kategori mengenai kepercayaan diri karyawan yaitu kepercayaan diri

karyawan tinggi dan rendah. Partisipan yang termasuk dalam kategori

kepercayaandiritinggiadalahpartisipanyangmempunyainilairata-rata

kepercayaan diri > 4. Sedangkan partisipan yang termasuk ke dalam

kategorikepercayaandirirendahadalahpartisipanyangmempunyainilai

rata-rata kepercayaan diri ≤ 4. Pada eksperimen yang telah dilakukan

peneliti memberikan treatment kontrol monitoring dan non monitoring.

kontrol monitoring adalah dimana asisten eksperimenter memberikan

pengawasandanpengecekansertamemberikanfeedbacksaran/masukan

terhadappekerjaanyangtelahdilakukanolehpartisipan.Berbedadengan

nonmonitoring,dimanaselamaprosespengerjaantugasberlangsungtidak

diberikankontrolapapun.Selainitutingkatpersepsikepercayaanterhadap

rekankerjajugadiklasifikandalamduakategoriyaitutinggidanrendah.

Persepsitingkatkepercayaanterhadaprekankerjadikatakantinggiapabila

> 3,5 sedangkan persepsi kepercayaan terhadap rekan kerja dikatakan

rendahapabila ≤ 3,5.

Dalamtabeldiatasdapatdilihatbahwaketikapartisipandengan

kepercayaan diri tinggi dan diberi kontrol monitoring maka partisipan

yangberjeniskelaminperempuanmemilikitingkatpersepsikepercayaan

terhadap rekan kerjanya sebesar 4,10. Nilai rata-rata tingkat persepsi

kepercayaanrekankerjasebesar4,10menunjukannilaikepercayaanyang

(8)

52

diri tinggi dan dikontrol monitoring dan berjenis kelamin laki-laki

memiliki tingkat persepsi kepercayaan terhadap rekan kerjanya yaitu

sebesar 3,55. Nilai rata-rata tingkat persepsi kepercayaan rekan kerja

sebesar 3,55 menunjukan nilai kepercayaan yang tinggi pula terhadap

rekankerjanya.Besarnilaisignifikansitingkatkepercayaanterhadaprekan

kerja antara partisipan yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan

sebesar0,146.Halinimenunjukanbahwanilairata-ratatingkatpersepsi

kepercayaan terhadap rekan kerja antara partisipan laki-laki dan

perempuan yang memiliki kepercayaan diri tinggi dan dikontrol

monitoring tidak berbeda secara signifkan. Hasil Levene’s test

menunjukan hasil 0,711, artinya dapat dikaakan bahwa persepsi

kepercayaan terhadap rekan kerja antara laki-laki dan perempuan yang

memiliki kepercayaan diri tinggi dan dikontrol monitoring memiliki

variansyangsama.

Besarnyajumlahpaketmakananyangdihasilkanpartisipan

laki-laki yang memiliki kepercayaan diri tinggi dan dikontrol monitoring

adalah sebesar 16,67 lebih besar daripada partisipan perempuan yaitu

sebesar12,24.Nilaisignifikansijumlahpaketmakananyangdihasilkan

olehpartisipanlaki-lakidanperempuanyangmemilikikepercayaandiri

tinggidandikontrolmonitoringadalahsebesar0,134.Halinimenunjukan

bahwatidakterdapatperbedaansignifikanjumlahpaketmakanan yang

dihasilkanantarapartispanlaki-lakidanperempuan.Hasil Levene’s test

(9)

53

makananyangdihasilkanantaralaki-lakidanperempuanyangmemiliki

kepercayaandiritinggidandikontrolmonitoringmemilikivariansyang

sama.

Ketikapartisipandengankepercayaandiritinggidantidakdiberi

kontrol sama sekali (non monitoring) maka partisipan yang berjenis

kelamin laki-laki memiliki tingkat persepsi kepercayaan terhadap rekan

kerjanyasebesar4,90.Nilairata-ratatingkatpersepsikepercayaanrekan

kerja sebesar 4,90 menunjukan nilai kepercayaan yang tinggi terhadap

rekankerjanya.Sedangkanpartisipandengankepercayaandiritinggidan

tidak dikontrol monitoring (non monitoring) dan berjenis kelamin

perempuanmemilikitingkatpersepsikepercayaanterhadaprekankerjanya

lebihtinggidaripadalaki-lakiyaitusebesar4,92.Nilairata-ratatingkat

persepsi kepercayaan rekan kerja sebesar 4,92 menunjukan nilai

kepercayaan yang tinggi pula terhadap rekan kerjanya. Besar nilai

signifikansi tingkat kepercayaan terhadap rekan kerja antara partisipan

yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan sebesar 0,960. Hal ini

menunjukanbahwanilairata-ratatingkatpersepsikepercayaanterhadap

rekan kerja antara partisipan laki-laki dan perempuan yang memiliki

kepercayaandiritinggidantidakdikontrolmonitoring(nonmonitoring)

tidakberbedasecarasignifkan.PadaperhitunganLevene’s testdiperoleh

hasil 0,861 , karena nilai > 5% maka dapat dikatakan bahwa tingkat

(10)

54

memiliki kepercayaan diri karyawan tinggi dan pada kondisi non

monitoringmemilikivariansyangsama.

Besarnya usaha partisipan untuk menghasilkan jumlah paket

makananolehpartisipanperempuanyangmemilikikepercayaandiritinggi

dan tidak dikontrol monitoring (non monitoring) adalah sebesar 19,00

lebih besar daripada partisipan laki-laki yaitu sebesar 18,21. Nilai

signifikansiusahapartisipanuntukmenghasilkanjumlahpaketmakanan

olehpartisipanlaki-lakidanperempuanyangmemilikikepercayaandiri

tinggi dan tidak dikontrol monitoring (non monitoring) adalah sebesar

0,519. Hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan

jumlah paket makanan yang dihasilkan antara partisipan laki-laki dan

perempuan.Perhitungan Levene’s testmenunjukanhasil0,017karena<

5%makajumlahpaketmakananyangdihasilkanolehpartisipanlaki-laki

danperempuan yangmemilikikepercayaandiritinggidankondisi non

minitoringtidakmemilikivariansyangsama.

Berbedadenganpartisipanyangmemilikikepercayaandirirendah,

tingkat persepsi kepercayaan terhadap rekan kerjanya akan jauh lebih

tinggi pada partisipan laki-laki daripada perempuan saat dikontrol

monitoringmaupuntidakdiberikontrol(nonmonitoring).Dapatdilihat

dari tabel di atas yang telah disajikan, partisipan yang memiliki

kepercayaandirikaryawanrendahdandiberikontrolmonitoringmemiliki

tingkatpersepsikepercayaanterhadaprekankerjanyasebesar3,39untuk

(11)

55

kelamin laki-laki. Keduanya termasuk memiliki persepsi tingkat

kepercayaan yang rendah terhadap rekan kerjanya. Berdasarkan

perhitungan statistik diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,502, hal ini

menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan mengenai

persepsikepercayaanterhadaprekankerjanyaantarapartisipanlaki-laki

dan perempuan. Levene’s test diperoleh hasil 0,052 ,sehingga dapat

dikatakanbahwapersepsikepercayaanpartisipanterhadaprekankerjanya

antaralaki-lakidanperempuanyangmemilikikepercayaandirirendahdan

dimonitoringmemilikivariansyangsama.

Usahapartisipanuntukmenghasilkanjumlahpaketmakananbagi

partisipan yang memiliki kepercayaan diri rendah dan dikontrol

monitoring adalah sebesar 22,5 untuk partisipan laki-laki dan sebesar

27,27 untuk partisipan perempuan. Nilai signifikansi yang dihasilkan

adalahsebesar0,314,halinimenunjukanbahwatidakterdapatperbedaan

signifikanbesarnyajumlahpaketyangdihasilkanolehpartisipanbaik

laki-laki maupun perempuan yang memiliki kepercayaan diri rendah dan

dikontrolmonitoring.Hasil Levene’s testmenunjukan0,190karena>5%

makadapatdisimpulkanbahwajumlahpaketmakanan yangdihasilkan

partisipanlaki-lakidanperempuanyangmemilikikepercayaandirirendah

dandimonitoringmemilikivariansyangsama.

Ketikapartisipandengankepercayaandirirendahdantidakdiberi

kontrol(nonmonitoring)makatingkatprsepsikepercayaanterhadaprekan

(12)

56

partisipan perempuan. Keduanya termasuk dalam kategori memiliki

kepercayaanyangtinggiterhadaprekankerjanya.Nilaisignifikan yang

dihasilkanadalahsebesar0,679halinimenunjukanbahwatidakterdapat

perbedaan signifikan mengenai persepsi kepercayaan terhadap rekan

kerjanya antara laki-laki dan perempuan. Levene’s test diperoleh hasil

0,371 artinya persepsi kepercayaan terhadap rekan kerjanya partisipan

laki-laki dan perempuan yang memiliki kepercayaan diri rendah dan

kondisinonmonitoringmemilikivariansyangsama.

Besarnyajumlahpaketmakanan yangdihasilkanolehpartisipan

yang memiliki kepercayaan diri rendah dan tidak dikontrol monitoring

(nonmonitoring)adalahsebesar16,82olehpartisipanlaki-lakidan15,00

untukpartisipanperempuan.Nilaisignifikayangdihasilkanadalahsebesar

0,364halinimenunjukanbahwatidakterdapatperbedaanyangsignifikan

mengenaijumlahpaketmakananyangdihasilkanolehpartisipanlaki-laki

maupun perempuan ketika kepercayaan diri rendah dan tidak diberi

kontrol monitoring (non monitoring). Pada perhitungan Levene’s test

diperolehhasil0,698,dengandemikiandapatdisimpulkanbahwajumlah

paketmakananyangdihasilkanpartisipanlaki-lakidanperempuanyang

memiliki kepercayaan diri rendah dan pada kondisi di non monitoring

(13)

57

4.5. Hasil Uji Validitas Internal

Ujivaliditasinternalinidilakukanuntukmengukurseberapavalid

kausalitas yang terjadi. Berikut ini akan dipaparkan penjelasan bahwa

desain eksperimen ini bebas dari faktor-faktor yang mengakibatkan

ancamanterhadapvaliditasinternal,antaralain:

1. Histori

Historiadalahpengaruhperistiwa – peristiwayangterjadi

antara waktu sebelum dan sesudah eksperimen yang dapat

mempengaruhi hasil eksperimen. Desain eksperimen dalam

penelitian ini bebas dari ancaman histori karena eksperimen

dilakukanterhadapseluruhpartisipandalamkeadaan yangsama

yaitusetelahmengikutiperkuliahan.

2. Maturasi

Maturasi adalah pengaruh waktu yang dapat mempengaruhi

eksperimen.Eksperimeninididesainagarmudahdipahamioleh

seluruhpartisipan,sertawaktu yangdiberikankepadapartisipan

dalammengerjakantugasuntuksemuapartisipandiberikanwaktu

yangsama,sehinggaeksperimendalampenelitianinibebasdari

ancaman maturasi. Waktu partisipan dalam mengerjakan tugas

untuk setiap treatmennya memiliki waktu yang sama yaitu 10

(14)

58

3. Pengujian

Ancamanpengujianterjadikarenaadanyaprosespembelajaran

dari pengujian sebelumnya. Eksperimen ini bebas dari ancaman

pengujiankarenaseluruhpartisipanyangmengikutieksperimenini

belum pernah mendapatkan pengujian seperti ini dan tidak ada

partisipanyangmengetahuiadanyaeksperimenini.

4. Instrumentasi

Instrumentasiadalahpengaruhpergantianinstrumenpengukur

dan pengamat dalam penelitian sehingga dapat berpengaruh

terhadaphasilpenelitian.Eksperimendalampenelitianinibebas

dari ancaman instrumentasi karena tidak adanya pergantian

instrumendanpengamatselamaeksperimenberlangsung.

5. Seleksi

Seleksiterjadijikasubjekyangdipilihmemilikikarakteristik

yangberbedadisampelpenelitiandenganyangadapadasampel

kontrol. Seleksi dapat dihindari dengan randomisasi. Partisipan

eksperimenyangdilakukandalampenelitianinidipilihsecaraacak

dantidakadaperbedaankarakteristikpadasemuapartisipan.

6. Regresi

Ancamanvaliditasyanglaindapatterjadijika subjekdipilih

berdasarkan nilai ekstrim mereka. Akan tetapi partisipan dalam

(15)

59

7. Mortality

Mortalityterjadi karena adanya perubahan komposisi subjek

dalamsampelselamapengujian.Dalameksperimeninibebasdari

ancamanmortalitykarenatidakadaperubahankomposisisubjek

dalamsampelselamaeksperimenberlangsung.

4.6. Uji Normalitas

Uji normalitas ini digunakan untuk menguji apakah sampel

penelitianterdistribusinormalatautidak,untukitudigunakanpengujian

Kolmogrov-Smirnov Goodness of Fit Test terhadap masing- masing

variabel.Jikasignifikasipengujiandiatas α=0,05makamodelregresi

memenuhiasumsinormalitas.

Tabel 4.7.

Hasil Uji Normalitas Data Kepercayaan Rekan Kerja (KRK)

Sumber : Lampiran 9 One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai

(16)

60

Tabel 4.8.

Hasil Uji Normalitas Data Usaha Karyawan (UK)

Sumber: Lampiran 10

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah sampel

penelitianmerupakanjenisdistribusinormal.Dalamujinormalitas

inimenggunakanpengujianKolmogrov-SmirnovGoodnessofFit

Testterhadapmasing-masingvariabel.Hasilpengujiannormalitas

disajikan pada Tabel 4.7 di atas, dapat dilihat bahwa nilai

signifikansi0,239,dengankatalaindatakepercayaanrekankerja

terdistribusinormalkarenadiatas5%.PadaTabel4.8diatas,dapat

dilihatbahwanilaisignifikansi0,303dengankatalaindatausaha

karyawanterdistribusinormalkarenadiatas5%.

4.7. Hasil Pengujian Hipotesis

4.7.1. Hasil Pengujian Hipotesis 1

Pengujianhipotesis1digunakanuntukmengetahuiapakah

efeknonmonitoringterhadapkepercayaanrekankerjaakanlebih

tinggibagikaryawandengankepercayaandiritinggidibandingkan

dengankontrolmonitoring.Berikuthasilpengujianhipotesis1:

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai

(17)

61

Tabel 4.9.

Interaksi Antara KontrolMonitoring danNonmonitoring,

Kepercayaan Diri Karyawan Terhadap Kepercayaan Rekan Kerja

Sumber : Lampiran 11

Hasil uji ANOVA diatas menunjukan bahwa terdapat

pengaruh langsung antara kondisi dimonitoring dan tidak

dimonitoring (non monitoring) dengan tingkat kepercayaan diri

karyawan tinggi dan rendah. Tiap 1 partisipan diberi 1 kontrol

(monitoring atau non monitoring). Tipe Kontrol memiliki nilai

signifikansi0,000halinimenunjukanterdapatperbedaanrata-rata

persepsitingkatkepercayaanterhadaprekankerjanyayangdiukur

dengankontrolmonitoringdannonmonitoring.Kepercayaandiri

karyawan memiliki nilai signifikansi 0,000 hal ini menunjukan

bahwaterdapat perbedaan rata-ratapersepsi tingkat kepercayaan

partisipan terhadap rekan kerjanya yang diukur dari tingkat

kepercayaandirikaryawanyaitukepercayaandirikaryawantinggi

dankepercayaandirikaryawanrendah.Hasilinteraksiantaratipe

kontrol (Monitoring dan Non monitoring) dan kepercayaan diri

karyawan (Tinggi dan Rendah) menunjukan nilai signifikansi

0,009 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

Keterangan Sig.

TipeKontrol 0,000

KepercayaanDiriKaryawan 0,000

KepercayaanDiriKaryawan*TipeKontrol 0,009

(18)

62

bersamaataujoineffectantaratipekontrol(MonitoringdanNon

monitoring)dankepercayaandirikaryawan(TinggidanRendah).

Nilai Adjusted R Squared sebesar 51,3% berarti variabilitas

persepti tingkat kepercayaan partisipan terhadap rekan kerjanya

yangdapatdijelaskanolehvariabeltipekontrol(Monitoringdan

Non monitoring), kepercayaan diri karyawan tinggi dan rendah,

daninteraksiantarakontrol(MonitoringdanNonmonitoring)dan

kepercayaandirikaryawantinggidanrendahsebesar51,3%.

Hasil interaksi antara tipe kontrol (Monitoring dan Non

monitoring)dankepercayaandirikaryawan(TinggidanRendah)

menunjukan hasil nilaisignifikansi 0,009 dibawah 0,05. Hal ini

sama halnya dengan pernyataan bahwa ketika partisipan pada

kondisi non monitoring dimana tidak adanya kontrol yang

diberikan akan berdampak pada persepsi tingkat kepercayaan

partisipan terhadap rekan kerja yang lebih tinggi ketika

kepercayaandirikaryawantinggi.Kepercayaandirikaryawanyang

tinggiadalahdimanapartisipanmemilikitingkatpercayadiriyang

lebih terhadap kemampuannya dalam menyelesaikan tugas yang

diberikan.Berikutmerupakantabelrata-ratanilaipersepsitingkat

kepercayaan partisipan terhadap rekan kerja untuk mendukung

(19)

63

Tabel 4.10.

Rata-Rata Kepercayaan Rekan Kerja Berdasarkan Kontrol

Monitoring danNonmonitoring Dengan Tingkat Kepercayaan

Diri Karyawan

Sumber : Lampiran 11

Berdasarkantabeldiatasdapatdilihatbahwapadakondisi

tidakdiberikanadanyakontrol(nonmonitoring)dankepercayaan

diri karyawan tinggi dimana karyawan merasa mampu dan

memilikikeyakinanyangtinggidalammenyelesaikantugassesuai

dengankriteriayangtelahditentukanpadaeksperimenmemiliki

persepsi tingkat kepercayaan terhadap rekan kerjanya sesuai

dengankelompok yangtelahditetapkandalam eksperimen yang

palingbesaryaitu4,91.Nilaisignifikansiyangdihasilkanadalah

sebesar 0,000 hal ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan

signifikanmengenaipersepsitingkatkepercayaanterhadaprekan

kerjanya bagi partisipan dengan kepercayaan diri tinggi yang

dikontroldengankontrolmonitoringdannonmonitoring.

Hasil Interaksi

TipeKontrol*KDK Sig. 0,009

Nilai Rata-Rata

Kontrol KepercayaanDiriKaryawan Sig.

Tinggi Rendah

Monitoring 4,01 3,41

0,000

Non

Monitoring 4,91 3,58

(20)

64

Dengandemikianhipotesis1yangmengatakanbahwaefek

nonmonitoringterhadapkepercayaanrekankerjaakanlebihtinggi

bagi karyawan dengan kepercayaan diri tinggi dibandingkan

monitoring diterima, karena hasil interaksi antara kontrol

(MonitoringdanNonmonitoring)dankepercayaandirikaryawan

(TinggidanRendah)menunjukanhasilsignifikansi0,009dibawah

0,05 dan nilai rata-rata persepsi partisipan terhadap rekan kerja

yangpalingbesar.

4.7.2. Hasil Pengujian Hipotesis 2

Pengujianhipotesis2digunakanuntukmengetahuiapakah

efekmonitoringterhadapusahakaryawanakanlebihtinggibagi

karyawan dengan kepercayaan diri rendah dibandingkan dengan

nonmonitoring.

Tabel 4.11.

Interaksi Antara KontrolMonitoring danNonmonitoring,

Kepercayaan Diri Karyawan Terhadap Usaha Karyawan

Sumber : Lampiran 12

Keterangan Sig.

TipeKontrol 0,019

KepercayaanDiriKaryawan 0,000

KepercayaanDiriKaryawan*TipeKontrol 0,000

(21)

65

Hasil uji ANOVA diatas menunjukan bahwa terdapat

pengaruh langsung antara kondisi dimonitoring dan tidak

dimonitoring (non monitoring) dengan tingkat kepercayaan diri

karyawan tinggi dan rendah. Tiap 1 partisipan diberi 1 kontrol

(monitoring atau non monitoring). Tipe Kontrol memiliki nilai

signifikansi0,019halinimenunjukanterdapatperbedaanrata-rata

jumlah paket makanan yang dihasilkan diukur dengan adanya

pemantauanselamapekerjaanberlangsung(monitoring)dantanpa

adanya pemantauan selama pekerjaan berlangsung (non

monitoring). Kepercayaan diri karyawan memiliki nilai

signifikansi0,000halinimenunjukanbahwaterdapatperbedaan

rata-ratajumlahpaketmakananyangdihasilkanantarapartisipan

dengankepercayaandiritinggidankepercayaandirirendah.Hasil

interaksi antara kontrol (Monitoring dan Non monitoring) dan

kepercayaandirikaryawan(TinggidanRendah)menunjukannilai

signifikansi 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruhbersamaataujoineffectantarakontrol(Monitoringdan

Non monitoring) dan kepercayaan diri karyawan (Tinggi dan

Rendah). Nilai Adjusted R Squared sebesar 48,2% berarti

variabilitas usaha karyawan untuk menghasilkan jumlah paket

makananyangdapatdijelaskanolehvariabelkontrol(Monitoring

dan Non monitoring), kepercayaan diri karyawan tinggi dan

(22)

66

monitoring) dan kepercayaan diri karyawan tinggi dan rendah

sebesar48,2%.

Hasil interaksi antara kontrol (Monitoring dan Non

monitoring)dankepercayaandirikaryawan(TinggidanRendah)

menunjukan hasil nilaisignifikansi 0,000 dibawah 0,05. Hal ini

sama halnya dengan pernyataan bahwa ketika partisipan pada

kondisimonitoringdimanaadanyakontrolyangdiberikanberupa

pemantauan saat pengerjaan tugas berlangsung akan berdampak

padajumlahpaketmakananyangdihasilkansesuaidengankriteria

danstandarkualitasyangtelahditentukanketikakepercayaandiri

karyawanrendah.Kepercayaandirikaryawanyangrendahadalah

dimana partisipan memiliki tingkat percaya diri yang kurang

terhadap kemampuannya dalam menyelesaikan tugas yang

diberikan. Berikut merupakan tabel rata-rata nilai jumlah paket

makananyangdihasilkanberdasarkankriteriadanstandarkualitas

(23)

67

Tabel 4.12.

Rata-Rata Usaha Karyawan Berdasarkan KontrolMonitoring

danNonmonitoring Dengan Tingkat Kepercayaan Diri

Karyawan

Sumber : Lampiran 12

Berdasarkantabeldiatasdapatdilihatbahwapadakondisi

adanya pengawasan dan pemantauan terhadap berlangsungnya

pengerjaantugasdankepercayaandirikaryawanrendahmemilki

nilairata-ratajumlahpaketmakananyangdihasilkanyangpaling

besaryaitusebesar26,54.Berdasarkanperhitungandiperolehnilai

signifikansi sebesar 0,000 hal ini menunjukan bahwa terdapat

perbedaansignifikanjumlahpaketmakananyangdihasilkanbagi

partisipan dengan kepercayaan diri rendah saat dikontrol

monitoringdannonmonitoring.Dengandemikianhipotesis2yang

mengatakanbahwaefekmonitoringterhadapusahakaryawanakan

lebih tinggi bagi karyawan dengan kepercayaan diri rendah

dibandingkan dengan non monitoring diterima, karena hasil

interaksi antara kontrol (Monitoring dan Non monitoring) dan

Hasil Interaksi

TipeKontrol*KDK Sig. 0,000

Nilai Rata-Rata

Kontrol KepercayaanDiriKaryawan Sig.

Tinggi Rendah

Monitoring 12,94 26,54

0,019

Non

Monitoring 18,54 15,87

(24)

68

kepercayaandirikaryawan(TinggidanRendah)menunjukanhasil

signifikansi0,000dibawah0,05dannilairata-ratausahakaryawan

memilikinilaiyangpalingbesar.

4.8 Pembahasan

4.8.1 Pembahasan Hipotesis Pertama

Dari hasil perhitungan statistik pada Tabel 4.9 dan 4.10 dapat

dilihatbahwahipotesisyangmenyatakan efeknonmonitoring terhadap

kepercayaan rekan kerja akan lebih tinggi bagi karyawan dengan

kepercayaan diri tinggi diterima. Dapat dibandingkan dari hasil

perhitungan statistik kondisi non monitoring akan memiliki persepsi

kepercayaan partisipan terhadap rekan kerja yang lebih tinggi

dibandingkan pada kondisi monitoring baik bagi partisipan dengan

kepercayaandiritinggimaupunpartisipankepercayaandirirendah.Hal

tersebutdikarenakanadanyakontrolmonitoringdenganpengawasandan

pengecekan secara langsungdapat mempengaruhi persepsi kepercayaan

terhadaprekankerjanya.Nilairata-ratakepercayaanrekankerjatertinggi

diperoleh pada kondisi non monitoring dan pada partisipan dengan

kepercayaan diri tinggi. Hal tersebut dikarenakan karyawan dengan

kepercayaan diri tinggi merupakan karyawan yang memiliki sejarah

kinerja yang baik dalam melakukan pekerjaannya, selain itu karyawan

dengan kepercayaan diri tinggi memiliki kemampuan dan keyakinan

(25)

69

Mayer(1995)mengemukakanbahwakepercayaanterhadaprekan

kerja merupakan keinginan seseorang untuk melakukan tindakan yang

didasarkanatasekspektasipadaindividulain,dalamhalinirekankerja.

Penelitianlainnyayangmendukunghipotesisiniadalahpenelitianyang

dilakukanolehMoordian,Renzl,danMatzler(2006)mengatakanbahwa

kepercayaan terhadap rekan kerja merupakan sebuah sikap ekspektasi

individuterhadaporanglainterkaitdenganpengalamanindividutersebut

sebelumnyaterhadapmanajerataurekankerja.Dengandemikianketika

karyawan dengan kepercayaan diri tinggi kemudian tidak diberikan

kontrolmonitoring(nonmonitoring),makarekankerjakaryawantersebut

akan memiliki rasa kepercayaan rekan kerja yang tinggi. Hal tersebut

didasariolehsejarahkinerjayangbaikdankeyakinanakankemampuan

olehkaryawandengankepercayaandiritinggi.

Berbedadengankepercayaandirikaryawanyangtinggikemudian

diberikan kontrol monitoring oleh manajernya, hal ini akan membuat

rekan kerja dari karyawan tersebut akan kehilangan rasa kepercayaan

terhadap potensi atau kemampuan karyawan tersebut akibat adanya

kontrolmonitoringtersebut.DapatdibuktikanpadaTabel4.10persepsi

tingkat kepercayaan terhadap rekan kerjanya lebih kecil dibandingkan

dengan tidak adanya kontrol (non monitoring) bagi partisipan dengan

kepercayaan diri tinggi. Kontrol monitoring adalah adanya pemantauan

ataupengawasanmanajersecaralangsungterhadapkaryawannyadalam

(26)

70

monitoring diterapkan pada karyawan dengan kepercayaan diri tinggi,

kepercayaanrekankerjaakanberkurangterhadapdirinya.

Berbeda dengan partisipan dengan kepercayaan diri rendah,

persepsi kepercayaan terhadap rekan kerjanya akan lebih kecil

dibandingkan dengan partisipan yang memiliki kepercayaan diri tinggi

baikdikontrolmonitoringataupunnonmonitoring.Halinidikarenakan

partisipanyangmemilikikepercayaandirirendahadalahpartisipanyang

memilikisejarahkinerjayangburukdantidakmemilikikeyakinanakan

kemampuannyadalammengerjakantugasyangdiberikan.Sehinggaketika

partisipan diberikan adanya kontrol monitoring maka persepsi tingkat

kepercayaan rekan kerja akan lebih kecil dibandingkan dengan tidak

adanyakontrolmonitoring(nonmonitoring)bagikepercayaandirirendah.

Hal ini dikarenakan adanya pengawasan secara langsung oleh manajer

mengakibatkanpartisipanmerasatidakpercayaterhadaprekankerjanya.

4.8.2 Pembahasan Hipotesis Kedua

Dari hasil perhitungan statistik pada Tabel 4.11 dan 4.12 dapat

dilihat bahwa hipotesis yang menyatakan efek monitoring terhadap

usaha karyawan akan lebih tinggi bagi karyawan dengan

kepercayaan diri rendahditerima.Dapatkitalihatbahwanilairata-rata

usahakaryawanterbesarterletakpadakondisimonitoringbagikaryawan

dengan kepercayaan rendah. Menurut Dekker (2004) karyawan dengan

(27)

71

kinerjayangburuk,selainitukaryawandengankepercayaandirirendah

jugamerasatidakmampudalammenyelesaikanpekerjaannyaatautidak

merasapercayadiriakankemampuannya.Penjelasanteorilainmenurut

Bandura (1997) mengatakan bahwa self efficacy adalah keyakinan

seseorangbahwaiadapatmenguasaisituasidanmenghasilkan(outcomes)

yangpositif(Santrock,2001)dalamChasanah(2008).Individudenganself

efficacyrendahakancenderungtidakmauberusahaataulebihmenyukai

kerjasamadalamsituasiyangsulitdantingkatkompleksitastugasyang

tinggi(LeedanBabko,1994).

Ketikakaryawandengankepercayaandirirendahdiberikankontrol

monitoring maka karyawan tersebut akan berusaha melakukan

pekerjaannyasemaksimalmungkinsehinggamenghasilkanhasilpekerjaan

yangbaik.Kontrolmonitoringadalahadanyapemantauansecaralangsung

olehmanajerterhadappekerjaankaryawannya.Adanyakontrolmonitoring

ini dapat memotivasi atau meningkatkan usaha karyawan agar segala

pekerjaannyaterlihatbaikdihadapanmanajernya,sehinggaketikakontrol

monitoring diterapkan bagi karyawan dengan kepercayaan diri rendah,

jumlahpaketmakananyangdihasilkandapatmeningkat.Teoriharapan

berkaitandengankeyakinanindividumengenaikemungkinanbahwasuatu

perilakutertentuakandiikutiolehhasiltertentu(JamesL.Gibson,John

M. Ivancevich, dan James H. Donnelly, 1996 : 145). Dengan adanya

monitoring yang dilakukan oleh manajer dapat mempengaruhi usaha

(28)

72

dikemukakanolehBonnerdanSprinkel(2002)mengenaiarousaltheory

menjelaskanbahwausahayangdilakukanolehseseorangakanmeningkat

apabilaiamerasakansesuatuyangmampumembuatnyamerasakantingkat

arousal tertentu, arousal didefinisikan sebagai sesuatu yang mampu

mengaktifkan diri seseorang dan mampu membuatnya untuk

mengeluarkan segenap usahanya. Arousal dalam penelitian ini adalah

adanya kontrol monitoring, sehingga karyawan menganggap adanya

kontrolmonitoringsebagaimotivasiuntukmemberikanusahakaryawan

yang tinggi agar dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target.

Berbeda dengan karyawan dengan kepercayaan diri rendah dan tidak

diberiadanyakontrolmonitoring(nonmonitoring)makausahakaryawan

untuk menghasilkan jumlah paket makanan tidak meningkat, karyawan

akan tetep bekerja sesuai dengan kemampuannya tanpa adanya arousal

yangmampuuntukmengeluarkansegenapusahanya.

Sedangkanpadakondisikaryawandengankepercayaandiritinggi

makausahakaryawandalammenghasilkanjumlahpaketmakananakan

lebihbesarpadakondisi nonmonitoringdaripadamonitoring.Terbukti

padahasilperhitunganstatistikTabel4.12bahwarata-ratausahakaryawan

dalammenghasilkanjumlahpaketmakanankondisinonmonitoringlebih

besardaripadakondisimonitoringpadakaryawandengankepercayaandiri

tinggi. Hal ini dikarenakan karyawan dengan kepercayaan diri tinggi

merupakan karyawan yang memiliki sejarah kinerja yang baik dan

(29)

73

diberikankontrol monitoring karyawan akan merespond negatifadanya

kontroltersebut.Karyawandengankepercayaandiritinggimenganggap

adanyakontroltersebutmerupakansinyalketidakpercayaanmanajeratas

pekerjaan yang dilakukannya sehingga akan mempengaruhi usahanya

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Desa Lamayang Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue ibu hamil berjumlah 15 responden, yang melakukan senam hamil 9

N ilai yang baik harus diikuti, dianut, sedangkan yang buruk harus dihindari, sesuai dengan aspek rohaniah dan jasmaniah yang ada pada manusia, maka manusia dibimbing

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan materi

Buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran membaca ini dikembangkan dengan kualitas yang teruji sangat baik dan dapat dikatakan

Bendahara Penerimaan SKPD adalah PNS non struktural yang ditunjuk oleh Kepala SKPD, diusulkan oleh kepala PPKD dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati untuk

Cara kerja dari sistem pengaman kendaraan dengan menggunakan ID Card dan sistem TBC (Trapper and Breach-block Combination) berbasis Mikrokontroller AT89C52

Pengurus partai politik yang menggunakan partainya untuk melakukan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (5) dituntut berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1999

Pasal I konstitusi memberikan kekuasan legislatif pemerintah federal kepada suatu kongres yang dibagia menjadi dua dewan yaitu senat dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Anggota