BAB IV
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BabIVdalampenelitianiniakanmempaparkanhasilpengolahandatadananalisis
datayangakanmenjawabrumusanmasalahyangdiajukandalampenelitianini.
4.1. Gambaran Umum Partisipan
Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata
Semanarang. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan
eksperimenuntukmemperolehdatamengenaikepercayaandirikaryawan,
kepercayaanrekankerjadanusahakaryawan.Adapuntujuandariadanya
eksperimeniniadalahuntukmemperolehdatayangnantinyaakandiolah
dandianalisisuntukmendukungpenelitianini.Hasilpengolahandatayang
diperoleh dari eksperimen ini akan menjawab rumusan masalah yang
diajukan dalam penelitian ini. Jumlah partisipan yang mengikuti
eksperimeniniadalah88orang.Padadesaineksperimeniniterdapatuji
manipulasi yang memiliki tujuan untuk mengatahui apakah partispan
benar-benar memahami tugas yang akan mereka kerjakan dalam
eksperimenini.
46
Table 4.1.
Partisipan yang Lolos Cek Manipulasi
Berdasarkantabeldiatasdapatkitalihatterdapat88orangyang
mengikutieksperimendan11orangyangtidaklolosujimanipulasi,maka
jumlahpartisipanyanglolosujimanipulasiadalah77orang.Kesebelas
orang yang tidak lolos uji manipulasi disebabkan oleh partisipan yang
salah dalam menjawab pertanyaan yang diajukan, hal ini dapat
disimpulkanbahwapartisipantidakmemahamitugasyangakandiberikan
dalam eksperimen ini. Selain itu partisipan yang salah menjawab
pertanyaanyangdiajukanjugadapatdisimpulkanbahwapartisipantidak
merasakantreatmenyangdiberikandalameksperimen.Padaeksperimen
ini diberikan teratmen monitoring yaitu adanya pengawasan dan
pemantauan secara langsung kepada partisipan dalam menyelesaikan
tugasnya. Partisipan yang tidak lolos uji manipulasi tersebut tidak
dimasukan dalam pengujian hipotesis dalam penelitian ini. Berikut
merupakanketeranganpartisipanyangtidaklolosdalamujimanipulasi:
Keterangan Jumlah Partisipan
JumlahPartisipanyangmengikutieksperimen 88
JumlahPartisipanyangtidaklolosujimanipulasi 11
47
Tabel 4.2.
Partisipan yang Tidak Lolos Uji Manipulasi
4.2. Hasil Uji Validitas Kuesioner
Uji validitas kuesioner kuesioner yang dilakukan oleh peneliti
bertujuan untuk mengukur apakah pertanyaan-pertanyaan mengenai
variabelkepercayaanrekankerjadanusahakaryawanyangdiajukanoleh
penelitikepadasubjekpenelitianvalidatautidak.
Tabel 4.3.
Hasil Uji Validitas Kuesioner
Sumber : Lampiran 3 Dan 4
Kepercayaan Rekan Kerja Kepercayaan Diri Karyawan
Item R tabel R Hitung Ket Item R tabel R Hitung Ket
KRK1 0,254 0,635 Valid KDK1 0,254 0,664 Valid
KRK2 0,254 0,658 Valid KDK2 0,254 0,818 Valid
KRK3 0,254 0,816 Valid KDK3 0,254 0,876 Valid
KRK4 0,254 0,674 Valid KDK4 0,254 0,905 Valid
KRK5 0,254 0,785 Valid KDK5 0,254 0,947 Valid
KRK6 0,254 0,763 Valid KDK6 0,254 0,943 Valid
KRK7 0,254 0,758 Valid KDK7 0,254 0,917 Valid
KRK8 0,254 0,721 Valid KDK8 0,254 0,940 Valid
KRK9 0,254 0,635 Valid KDK9 0,254 0,944 Valid
Jenis Cek Manipulasi Jumlah Partisipan
Tidaklolosujimanipulasipemahamantugas 6
Tidaklolosujimanipulasitreatmenmonitoring 5
48
Dari tabel di atas terlihat bahwa korelasi antara masing-masing
indikator item pertanyaan kepercayaan rekan kerja(KRK_1 – KRK_9)
nilairhitung>rtabeldanitempertanyaan kepercayaandirikaryawan
(KDK_1 – KDK_9) nilairhitung>rtabel,jadidapatdisimpulkanbahwa
masing-masingindikatorpernyataanadalahvalid.Dapatdilihatpadatabel
diatas bahwanilai r hitungdarisetiap item pernyataan pada kuesioner
lebihbesardarinilairtabeldengann=77adalah0,254.
4.3. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur
apakahkuesionerhandaldankonsistenuntukmengukurkepercayaandiri
karyawandankepercayaanrekankerjadalampenelitianini.Ujireliabilitas
kuesionerdalampenelitianinimenggunakanSPSS.Kuesionerdikataka
reliabelapabilanilaiCronbachAlpha>0,7.Hasilujireliabilitaskuesioner
kepercayaandirikaryawandankepercayaanrekankerjadapatdilihatpada
tabeldibawahini:
Tabel 4.4.
Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner KDK ( Kepercayaan Diri Karyawan)
Sumber : Lampiran 3 Reliability Statistics
49
Tabel 4.5.
Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner KRK ( Kepercayaan Rekan Kerja)
Sumber : Lampiran 4
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s
Alpha>0,7yaitusebesar0,966padakuesionerkepercayandirikaryawan
dan 0,883 pada kuesioner kepercayaan rekan kerja sehingga dapat
disimpulkanbahwakeduakuesionertersebutreliabeldandapatdigunakan
dalampenelitian.Darihasiltersebutterlihatbahwanilai Cronbach’s Alpha
memilikinilaiyangtinggimakadapatdikatakandatasemakinbaikatau
dapatdikatakaninstrumensemakinhandal.
Reliability Statistics
50
4.4. Statistik Deskriptif
Tabel 4.6.
Kepercayaan Rekan Kerja dan Usaha Karyawan Partisipan Berdasarkan Jenis Kelamin
Ket:
KRK:KepercayaanRekanKerja
KDK:KepercayaanDiriKaryawan
UK:UsahaKaryawan
Sumber : Lampiran 5,6,7,8 Tingkat
KDK Sel Keterangan Jumlah KRK UK
Tinggi
1
(Monitoring)
Jenis Kelamin
Laki-Laki 3 3,55 16,67
Perempuan 14 4,1 12,14
Total 17
Signifikansi 0,146 0,134
Levene's Test 0,711 0,107
3(Non
monitoring)
Jenis Kelamin
Laki-Laki 14 4,90 18,21
Perempuan 10 4,92 19
Total 24
Signifikansi 0,960 0,519
Levene's Test 0,861 0,017
Rendah
2
(Monitoring)
Jenis Kelamin
Laki-Laki 2 3,5 22,5
Perempuan 11 3,39 27,27
Total 13
Signifikansi 0,502 0,314
Levene's Test 0,052 0,19
4(Non
monitoring)
Jenis Kelamin
Laki-Laki 11 3,61 16,82
Perempuan 12 3,56 15
Total 23
Signifikansi 0,679 0,364
51
Dalamdesaineksperimen,penelitimembagipartisipandalamdua
kategori mengenai kepercayaan diri karyawan yaitu kepercayaan diri
karyawan tinggi dan rendah. Partisipan yang termasuk dalam kategori
kepercayaandiritinggiadalahpartisipanyangmempunyainilairata-rata
kepercayaan diri > 4. Sedangkan partisipan yang termasuk ke dalam
kategorikepercayaandirirendahadalahpartisipanyangmempunyainilai
rata-rata kepercayaan diri ≤ 4. Pada eksperimen yang telah dilakukan
peneliti memberikan treatment kontrol monitoring dan non monitoring.
kontrol monitoring adalah dimana asisten eksperimenter memberikan
pengawasandanpengecekansertamemberikanfeedbacksaran/masukan
terhadappekerjaanyangtelahdilakukanolehpartisipan.Berbedadengan
nonmonitoring,dimanaselamaprosespengerjaantugasberlangsungtidak
diberikankontrolapapun.Selainitutingkatpersepsikepercayaanterhadap
rekankerjajugadiklasifikandalamduakategoriyaitutinggidanrendah.
Persepsitingkatkepercayaanterhadaprekankerjadikatakantinggiapabila
> 3,5 sedangkan persepsi kepercayaan terhadap rekan kerja dikatakan
rendahapabila ≤ 3,5.
Dalamtabeldiatasdapatdilihatbahwaketikapartisipandengan
kepercayaan diri tinggi dan diberi kontrol monitoring maka partisipan
yangberjeniskelaminperempuanmemilikitingkatpersepsikepercayaan
terhadap rekan kerjanya sebesar 4,10. Nilai rata-rata tingkat persepsi
kepercayaanrekankerjasebesar4,10menunjukannilaikepercayaanyang
52
diri tinggi dan dikontrol monitoring dan berjenis kelamin laki-laki
memiliki tingkat persepsi kepercayaan terhadap rekan kerjanya yaitu
sebesar 3,55. Nilai rata-rata tingkat persepsi kepercayaan rekan kerja
sebesar 3,55 menunjukan nilai kepercayaan yang tinggi pula terhadap
rekankerjanya.Besarnilaisignifikansitingkatkepercayaanterhadaprekan
kerja antara partisipan yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan
sebesar0,146.Halinimenunjukanbahwanilairata-ratatingkatpersepsi
kepercayaan terhadap rekan kerja antara partisipan laki-laki dan
perempuan yang memiliki kepercayaan diri tinggi dan dikontrol
monitoring tidak berbeda secara signifkan. Hasil Levene’s test
menunjukan hasil 0,711, artinya dapat dikaakan bahwa persepsi
kepercayaan terhadap rekan kerja antara laki-laki dan perempuan yang
memiliki kepercayaan diri tinggi dan dikontrol monitoring memiliki
variansyangsama.
Besarnyajumlahpaketmakananyangdihasilkanpartisipan
laki-laki yang memiliki kepercayaan diri tinggi dan dikontrol monitoring
adalah sebesar 16,67 lebih besar daripada partisipan perempuan yaitu
sebesar12,24.Nilaisignifikansijumlahpaketmakananyangdihasilkan
olehpartisipanlaki-lakidanperempuanyangmemilikikepercayaandiri
tinggidandikontrolmonitoringadalahsebesar0,134.Halinimenunjukan
bahwatidakterdapatperbedaansignifikanjumlahpaketmakanan yang
dihasilkanantarapartispanlaki-lakidanperempuan.Hasil Levene’s test
53
makananyangdihasilkanantaralaki-lakidanperempuanyangmemiliki
kepercayaandiritinggidandikontrolmonitoringmemilikivariansyang
sama.
Ketikapartisipandengankepercayaandiritinggidantidakdiberi
kontrol sama sekali (non monitoring) maka partisipan yang berjenis
kelamin laki-laki memiliki tingkat persepsi kepercayaan terhadap rekan
kerjanyasebesar4,90.Nilairata-ratatingkatpersepsikepercayaanrekan
kerja sebesar 4,90 menunjukan nilai kepercayaan yang tinggi terhadap
rekankerjanya.Sedangkanpartisipandengankepercayaandiritinggidan
tidak dikontrol monitoring (non monitoring) dan berjenis kelamin
perempuanmemilikitingkatpersepsikepercayaanterhadaprekankerjanya
lebihtinggidaripadalaki-lakiyaitusebesar4,92.Nilairata-ratatingkat
persepsi kepercayaan rekan kerja sebesar 4,92 menunjukan nilai
kepercayaan yang tinggi pula terhadap rekan kerjanya. Besar nilai
signifikansi tingkat kepercayaan terhadap rekan kerja antara partisipan
yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan sebesar 0,960. Hal ini
menunjukanbahwanilairata-ratatingkatpersepsikepercayaanterhadap
rekan kerja antara partisipan laki-laki dan perempuan yang memiliki
kepercayaandiritinggidantidakdikontrolmonitoring(nonmonitoring)
tidakberbedasecarasignifkan.PadaperhitunganLevene’s testdiperoleh
hasil 0,861 , karena nilai > 5% maka dapat dikatakan bahwa tingkat
54
memiliki kepercayaan diri karyawan tinggi dan pada kondisi non
monitoringmemilikivariansyangsama.
Besarnya usaha partisipan untuk menghasilkan jumlah paket
makananolehpartisipanperempuanyangmemilikikepercayaandiritinggi
dan tidak dikontrol monitoring (non monitoring) adalah sebesar 19,00
lebih besar daripada partisipan laki-laki yaitu sebesar 18,21. Nilai
signifikansiusahapartisipanuntukmenghasilkanjumlahpaketmakanan
olehpartisipanlaki-lakidanperempuanyangmemilikikepercayaandiri
tinggi dan tidak dikontrol monitoring (non monitoring) adalah sebesar
0,519. Hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan
jumlah paket makanan yang dihasilkan antara partisipan laki-laki dan
perempuan.Perhitungan Levene’s testmenunjukanhasil0,017karena<
5%makajumlahpaketmakananyangdihasilkanolehpartisipanlaki-laki
danperempuan yangmemilikikepercayaandiritinggidankondisi non
minitoringtidakmemilikivariansyangsama.
Berbedadenganpartisipanyangmemilikikepercayaandirirendah,
tingkat persepsi kepercayaan terhadap rekan kerjanya akan jauh lebih
tinggi pada partisipan laki-laki daripada perempuan saat dikontrol
monitoringmaupuntidakdiberikontrol(nonmonitoring).Dapatdilihat
dari tabel di atas yang telah disajikan, partisipan yang memiliki
kepercayaandirikaryawanrendahdandiberikontrolmonitoringmemiliki
tingkatpersepsikepercayaanterhadaprekankerjanyasebesar3,39untuk
55
kelamin laki-laki. Keduanya termasuk memiliki persepsi tingkat
kepercayaan yang rendah terhadap rekan kerjanya. Berdasarkan
perhitungan statistik diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,502, hal ini
menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan mengenai
persepsikepercayaanterhadaprekankerjanyaantarapartisipanlaki-laki
dan perempuan. Levene’s test diperoleh hasil 0,052 ,sehingga dapat
dikatakanbahwapersepsikepercayaanpartisipanterhadaprekankerjanya
antaralaki-lakidanperempuanyangmemilikikepercayaandirirendahdan
dimonitoringmemilikivariansyangsama.
Usahapartisipanuntukmenghasilkanjumlahpaketmakananbagi
partisipan yang memiliki kepercayaan diri rendah dan dikontrol
monitoring adalah sebesar 22,5 untuk partisipan laki-laki dan sebesar
27,27 untuk partisipan perempuan. Nilai signifikansi yang dihasilkan
adalahsebesar0,314,halinimenunjukanbahwatidakterdapatperbedaan
signifikanbesarnyajumlahpaketyangdihasilkanolehpartisipanbaik
laki-laki maupun perempuan yang memiliki kepercayaan diri rendah dan
dikontrolmonitoring.Hasil Levene’s testmenunjukan0,190karena>5%
makadapatdisimpulkanbahwajumlahpaketmakanan yangdihasilkan
partisipanlaki-lakidanperempuanyangmemilikikepercayaandirirendah
dandimonitoringmemilikivariansyangsama.
Ketikapartisipandengankepercayaandirirendahdantidakdiberi
kontrol(nonmonitoring)makatingkatprsepsikepercayaanterhadaprekan
56
partisipan perempuan. Keduanya termasuk dalam kategori memiliki
kepercayaanyangtinggiterhadaprekankerjanya.Nilaisignifikan yang
dihasilkanadalahsebesar0,679halinimenunjukanbahwatidakterdapat
perbedaan signifikan mengenai persepsi kepercayaan terhadap rekan
kerjanya antara laki-laki dan perempuan. Levene’s test diperoleh hasil
0,371 artinya persepsi kepercayaan terhadap rekan kerjanya partisipan
laki-laki dan perempuan yang memiliki kepercayaan diri rendah dan
kondisinonmonitoringmemilikivariansyangsama.
Besarnyajumlahpaketmakanan yangdihasilkanolehpartisipan
yang memiliki kepercayaan diri rendah dan tidak dikontrol monitoring
(nonmonitoring)adalahsebesar16,82olehpartisipanlaki-lakidan15,00
untukpartisipanperempuan.Nilaisignifikayangdihasilkanadalahsebesar
0,364halinimenunjukanbahwatidakterdapatperbedaanyangsignifikan
mengenaijumlahpaketmakananyangdihasilkanolehpartisipanlaki-laki
maupun perempuan ketika kepercayaan diri rendah dan tidak diberi
kontrol monitoring (non monitoring). Pada perhitungan Levene’s test
diperolehhasil0,698,dengandemikiandapatdisimpulkanbahwajumlah
paketmakananyangdihasilkanpartisipanlaki-lakidanperempuanyang
memiliki kepercayaan diri rendah dan pada kondisi di non monitoring
57
4.5. Hasil Uji Validitas Internal
Ujivaliditasinternalinidilakukanuntukmengukurseberapavalid
kausalitas yang terjadi. Berikut ini akan dipaparkan penjelasan bahwa
desain eksperimen ini bebas dari faktor-faktor yang mengakibatkan
ancamanterhadapvaliditasinternal,antaralain:
1. Histori
Historiadalahpengaruhperistiwa – peristiwayangterjadi
antara waktu sebelum dan sesudah eksperimen yang dapat
mempengaruhi hasil eksperimen. Desain eksperimen dalam
penelitian ini bebas dari ancaman histori karena eksperimen
dilakukanterhadapseluruhpartisipandalamkeadaan yangsama
yaitusetelahmengikutiperkuliahan.
2. Maturasi
Maturasi adalah pengaruh waktu yang dapat mempengaruhi
eksperimen.Eksperimeninididesainagarmudahdipahamioleh
seluruhpartisipan,sertawaktu yangdiberikankepadapartisipan
dalammengerjakantugasuntuksemuapartisipandiberikanwaktu
yangsama,sehinggaeksperimendalampenelitianinibebasdari
ancaman maturasi. Waktu partisipan dalam mengerjakan tugas
untuk setiap treatmennya memiliki waktu yang sama yaitu 10
58
3. Pengujian
Ancamanpengujianterjadikarenaadanyaprosespembelajaran
dari pengujian sebelumnya. Eksperimen ini bebas dari ancaman
pengujiankarenaseluruhpartisipanyangmengikutieksperimenini
belum pernah mendapatkan pengujian seperti ini dan tidak ada
partisipanyangmengetahuiadanyaeksperimenini.
4. Instrumentasi
Instrumentasiadalahpengaruhpergantianinstrumenpengukur
dan pengamat dalam penelitian sehingga dapat berpengaruh
terhadaphasilpenelitian.Eksperimendalampenelitianinibebas
dari ancaman instrumentasi karena tidak adanya pergantian
instrumendanpengamatselamaeksperimenberlangsung.
5. Seleksi
Seleksiterjadijikasubjekyangdipilihmemilikikarakteristik
yangberbedadisampelpenelitiandenganyangadapadasampel
kontrol. Seleksi dapat dihindari dengan randomisasi. Partisipan
eksperimenyangdilakukandalampenelitianinidipilihsecaraacak
dantidakadaperbedaankarakteristikpadasemuapartisipan.
6. Regresi
Ancamanvaliditasyanglaindapatterjadijika subjekdipilih
berdasarkan nilai ekstrim mereka. Akan tetapi partisipan dalam
59
7. Mortality
Mortalityterjadi karena adanya perubahan komposisi subjek
dalamsampelselamapengujian.Dalameksperimeninibebasdari
ancamanmortalitykarenatidakadaperubahankomposisisubjek
dalamsampelselamaeksperimenberlangsung.
4.6. Uji Normalitas
Uji normalitas ini digunakan untuk menguji apakah sampel
penelitianterdistribusinormalatautidak,untukitudigunakanpengujian
Kolmogrov-Smirnov Goodness of Fit Test terhadap masing- masing
variabel.Jikasignifikasipengujiandiatas α=0,05makamodelregresi
memenuhiasumsinormalitas.
Tabel 4.7.
Hasil Uji Normalitas Data Kepercayaan Rekan Kerja (KRK)
Sumber : Lampiran 9 One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test
Nilai
60
Tabel 4.8.
Hasil Uji Normalitas Data Usaha Karyawan (UK)
Sumber: Lampiran 10
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah sampel
penelitianmerupakanjenisdistribusinormal.Dalamujinormalitas
inimenggunakanpengujianKolmogrov-SmirnovGoodnessofFit
Testterhadapmasing-masingvariabel.Hasilpengujiannormalitas
disajikan pada Tabel 4.7 di atas, dapat dilihat bahwa nilai
signifikansi0,239,dengankatalaindatakepercayaanrekankerja
terdistribusinormalkarenadiatas5%.PadaTabel4.8diatas,dapat
dilihatbahwanilaisignifikansi0,303dengankatalaindatausaha
karyawanterdistribusinormalkarenadiatas5%.
4.7. Hasil Pengujian Hipotesis
4.7.1. Hasil Pengujian Hipotesis 1
Pengujianhipotesis1digunakanuntukmengetahuiapakah
efeknonmonitoringterhadapkepercayaanrekankerjaakanlebih
tinggibagikaryawandengankepercayaandiritinggidibandingkan
dengankontrolmonitoring.Berikuthasilpengujianhipotesis1:
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Nilai
61
Tabel 4.9.
Interaksi Antara KontrolMonitoring danNonmonitoring,
Kepercayaan Diri Karyawan Terhadap Kepercayaan Rekan Kerja
Sumber : Lampiran 11
Hasil uji ANOVA diatas menunjukan bahwa terdapat
pengaruh langsung antara kondisi dimonitoring dan tidak
dimonitoring (non monitoring) dengan tingkat kepercayaan diri
karyawan tinggi dan rendah. Tiap 1 partisipan diberi 1 kontrol
(monitoring atau non monitoring). Tipe Kontrol memiliki nilai
signifikansi0,000halinimenunjukanterdapatperbedaanrata-rata
persepsitingkatkepercayaanterhadaprekankerjanyayangdiukur
dengankontrolmonitoringdannonmonitoring.Kepercayaandiri
karyawan memiliki nilai signifikansi 0,000 hal ini menunjukan
bahwaterdapat perbedaan rata-ratapersepsi tingkat kepercayaan
partisipan terhadap rekan kerjanya yang diukur dari tingkat
kepercayaandirikaryawanyaitukepercayaandirikaryawantinggi
dankepercayaandirikaryawanrendah.Hasilinteraksiantaratipe
kontrol (Monitoring dan Non monitoring) dan kepercayaan diri
karyawan (Tinggi dan Rendah) menunjukan nilai signifikansi
0,009 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
Keterangan Sig.
TipeKontrol 0,000
KepercayaanDiriKaryawan 0,000
KepercayaanDiriKaryawan*TipeKontrol 0,009
62
bersamaataujoineffectantaratipekontrol(MonitoringdanNon
monitoring)dankepercayaandirikaryawan(TinggidanRendah).
Nilai Adjusted R Squared sebesar 51,3% berarti variabilitas
persepti tingkat kepercayaan partisipan terhadap rekan kerjanya
yangdapatdijelaskanolehvariabeltipekontrol(Monitoringdan
Non monitoring), kepercayaan diri karyawan tinggi dan rendah,
daninteraksiantarakontrol(MonitoringdanNonmonitoring)dan
kepercayaandirikaryawantinggidanrendahsebesar51,3%.
Hasil interaksi antara tipe kontrol (Monitoring dan Non
monitoring)dankepercayaandirikaryawan(TinggidanRendah)
menunjukan hasil nilaisignifikansi 0,009 dibawah 0,05. Hal ini
sama halnya dengan pernyataan bahwa ketika partisipan pada
kondisi non monitoring dimana tidak adanya kontrol yang
diberikan akan berdampak pada persepsi tingkat kepercayaan
partisipan terhadap rekan kerja yang lebih tinggi ketika
kepercayaandirikaryawantinggi.Kepercayaandirikaryawanyang
tinggiadalahdimanapartisipanmemilikitingkatpercayadiriyang
lebih terhadap kemampuannya dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan.Berikutmerupakantabelrata-ratanilaipersepsitingkat
kepercayaan partisipan terhadap rekan kerja untuk mendukung
63
Tabel 4.10.
Rata-Rata Kepercayaan Rekan Kerja Berdasarkan Kontrol
Monitoring danNonmonitoring Dengan Tingkat Kepercayaan
Diri Karyawan
Sumber : Lampiran 11
Berdasarkantabeldiatasdapatdilihatbahwapadakondisi
tidakdiberikanadanyakontrol(nonmonitoring)dankepercayaan
diri karyawan tinggi dimana karyawan merasa mampu dan
memilikikeyakinanyangtinggidalammenyelesaikantugassesuai
dengankriteriayangtelahditentukanpadaeksperimenmemiliki
persepsi tingkat kepercayaan terhadap rekan kerjanya sesuai
dengankelompok yangtelahditetapkandalam eksperimen yang
palingbesaryaitu4,91.Nilaisignifikansiyangdihasilkanadalah
sebesar 0,000 hal ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan
signifikanmengenaipersepsitingkatkepercayaanterhadaprekan
kerjanya bagi partisipan dengan kepercayaan diri tinggi yang
dikontroldengankontrolmonitoringdannonmonitoring.
Hasil Interaksi
TipeKontrol*KDK Sig. 0,009
Nilai Rata-Rata
Kontrol KepercayaanDiriKaryawan Sig.
Tinggi Rendah
Monitoring 4,01 3,41
0,000
Non
Monitoring 4,91 3,58
64
Dengandemikianhipotesis1yangmengatakanbahwaefek
nonmonitoringterhadapkepercayaanrekankerjaakanlebihtinggi
bagi karyawan dengan kepercayaan diri tinggi dibandingkan
monitoring diterima, karena hasil interaksi antara kontrol
(MonitoringdanNonmonitoring)dankepercayaandirikaryawan
(TinggidanRendah)menunjukanhasilsignifikansi0,009dibawah
0,05 dan nilai rata-rata persepsi partisipan terhadap rekan kerja
yangpalingbesar.
4.7.2. Hasil Pengujian Hipotesis 2
Pengujianhipotesis2digunakanuntukmengetahuiapakah
efekmonitoringterhadapusahakaryawanakanlebihtinggibagi
karyawan dengan kepercayaan diri rendah dibandingkan dengan
nonmonitoring.
Tabel 4.11.
Interaksi Antara KontrolMonitoring danNonmonitoring,
Kepercayaan Diri Karyawan Terhadap Usaha Karyawan
Sumber : Lampiran 12
Keterangan Sig.
TipeKontrol 0,019
KepercayaanDiriKaryawan 0,000
KepercayaanDiriKaryawan*TipeKontrol 0,000
65
Hasil uji ANOVA diatas menunjukan bahwa terdapat
pengaruh langsung antara kondisi dimonitoring dan tidak
dimonitoring (non monitoring) dengan tingkat kepercayaan diri
karyawan tinggi dan rendah. Tiap 1 partisipan diberi 1 kontrol
(monitoring atau non monitoring). Tipe Kontrol memiliki nilai
signifikansi0,019halinimenunjukanterdapatperbedaanrata-rata
jumlah paket makanan yang dihasilkan diukur dengan adanya
pemantauanselamapekerjaanberlangsung(monitoring)dantanpa
adanya pemantauan selama pekerjaan berlangsung (non
monitoring). Kepercayaan diri karyawan memiliki nilai
signifikansi0,000halinimenunjukanbahwaterdapatperbedaan
rata-ratajumlahpaketmakananyangdihasilkanantarapartisipan
dengankepercayaandiritinggidankepercayaandirirendah.Hasil
interaksi antara kontrol (Monitoring dan Non monitoring) dan
kepercayaandirikaryawan(TinggidanRendah)menunjukannilai
signifikansi 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruhbersamaataujoineffectantarakontrol(Monitoringdan
Non monitoring) dan kepercayaan diri karyawan (Tinggi dan
Rendah). Nilai Adjusted R Squared sebesar 48,2% berarti
variabilitas usaha karyawan untuk menghasilkan jumlah paket
makananyangdapatdijelaskanolehvariabelkontrol(Monitoring
dan Non monitoring), kepercayaan diri karyawan tinggi dan
66
monitoring) dan kepercayaan diri karyawan tinggi dan rendah
sebesar48,2%.
Hasil interaksi antara kontrol (Monitoring dan Non
monitoring)dankepercayaandirikaryawan(TinggidanRendah)
menunjukan hasil nilaisignifikansi 0,000 dibawah 0,05. Hal ini
sama halnya dengan pernyataan bahwa ketika partisipan pada
kondisimonitoringdimanaadanyakontrolyangdiberikanberupa
pemantauan saat pengerjaan tugas berlangsung akan berdampak
padajumlahpaketmakananyangdihasilkansesuaidengankriteria
danstandarkualitasyangtelahditentukanketikakepercayaandiri
karyawanrendah.Kepercayaandirikaryawanyangrendahadalah
dimana partisipan memiliki tingkat percaya diri yang kurang
terhadap kemampuannya dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan. Berikut merupakan tabel rata-rata nilai jumlah paket
makananyangdihasilkanberdasarkankriteriadanstandarkualitas
67
Tabel 4.12.
Rata-Rata Usaha Karyawan Berdasarkan KontrolMonitoring
danNonmonitoring Dengan Tingkat Kepercayaan Diri
Karyawan
Sumber : Lampiran 12
Berdasarkantabeldiatasdapatdilihatbahwapadakondisi
adanya pengawasan dan pemantauan terhadap berlangsungnya
pengerjaantugasdankepercayaandirikaryawanrendahmemilki
nilairata-ratajumlahpaketmakananyangdihasilkanyangpaling
besaryaitusebesar26,54.Berdasarkanperhitungandiperolehnilai
signifikansi sebesar 0,000 hal ini menunjukan bahwa terdapat
perbedaansignifikanjumlahpaketmakananyangdihasilkanbagi
partisipan dengan kepercayaan diri rendah saat dikontrol
monitoringdannonmonitoring.Dengandemikianhipotesis2yang
mengatakanbahwaefekmonitoringterhadapusahakaryawanakan
lebih tinggi bagi karyawan dengan kepercayaan diri rendah
dibandingkan dengan non monitoring diterima, karena hasil
interaksi antara kontrol (Monitoring dan Non monitoring) dan
Hasil Interaksi
TipeKontrol*KDK Sig. 0,000
Nilai Rata-Rata
Kontrol KepercayaanDiriKaryawan Sig.
Tinggi Rendah
Monitoring 12,94 26,54
0,019
Non
Monitoring 18,54 15,87
68
kepercayaandirikaryawan(TinggidanRendah)menunjukanhasil
signifikansi0,000dibawah0,05dannilairata-ratausahakaryawan
memilikinilaiyangpalingbesar.
4.8 Pembahasan
4.8.1 Pembahasan Hipotesis Pertama
Dari hasil perhitungan statistik pada Tabel 4.9 dan 4.10 dapat
dilihatbahwahipotesisyangmenyatakan efeknonmonitoring terhadap
kepercayaan rekan kerja akan lebih tinggi bagi karyawan dengan
kepercayaan diri tinggi diterima. Dapat dibandingkan dari hasil
perhitungan statistik kondisi non monitoring akan memiliki persepsi
kepercayaan partisipan terhadap rekan kerja yang lebih tinggi
dibandingkan pada kondisi monitoring baik bagi partisipan dengan
kepercayaandiritinggimaupunpartisipankepercayaandirirendah.Hal
tersebutdikarenakanadanyakontrolmonitoringdenganpengawasandan
pengecekan secara langsungdapat mempengaruhi persepsi kepercayaan
terhadaprekankerjanya.Nilairata-ratakepercayaanrekankerjatertinggi
diperoleh pada kondisi non monitoring dan pada partisipan dengan
kepercayaan diri tinggi. Hal tersebut dikarenakan karyawan dengan
kepercayaan diri tinggi merupakan karyawan yang memiliki sejarah
kinerja yang baik dalam melakukan pekerjaannya, selain itu karyawan
dengan kepercayaan diri tinggi memiliki kemampuan dan keyakinan
69
Mayer(1995)mengemukakanbahwakepercayaanterhadaprekan
kerja merupakan keinginan seseorang untuk melakukan tindakan yang
didasarkanatasekspektasipadaindividulain,dalamhalinirekankerja.
Penelitianlainnyayangmendukunghipotesisiniadalahpenelitianyang
dilakukanolehMoordian,Renzl,danMatzler(2006)mengatakanbahwa
kepercayaan terhadap rekan kerja merupakan sebuah sikap ekspektasi
individuterhadaporanglainterkaitdenganpengalamanindividutersebut
sebelumnyaterhadapmanajerataurekankerja.Dengandemikianketika
karyawan dengan kepercayaan diri tinggi kemudian tidak diberikan
kontrolmonitoring(nonmonitoring),makarekankerjakaryawantersebut
akan memiliki rasa kepercayaan rekan kerja yang tinggi. Hal tersebut
didasariolehsejarahkinerjayangbaikdankeyakinanakankemampuan
olehkaryawandengankepercayaandiritinggi.
Berbedadengankepercayaandirikaryawanyangtinggikemudian
diberikan kontrol monitoring oleh manajernya, hal ini akan membuat
rekan kerja dari karyawan tersebut akan kehilangan rasa kepercayaan
terhadap potensi atau kemampuan karyawan tersebut akibat adanya
kontrolmonitoringtersebut.DapatdibuktikanpadaTabel4.10persepsi
tingkat kepercayaan terhadap rekan kerjanya lebih kecil dibandingkan
dengan tidak adanya kontrol (non monitoring) bagi partisipan dengan
kepercayaan diri tinggi. Kontrol monitoring adalah adanya pemantauan
ataupengawasanmanajersecaralangsungterhadapkaryawannyadalam
70
monitoring diterapkan pada karyawan dengan kepercayaan diri tinggi,
kepercayaanrekankerjaakanberkurangterhadapdirinya.
Berbeda dengan partisipan dengan kepercayaan diri rendah,
persepsi kepercayaan terhadap rekan kerjanya akan lebih kecil
dibandingkan dengan partisipan yang memiliki kepercayaan diri tinggi
baikdikontrolmonitoringataupunnonmonitoring.Halinidikarenakan
partisipanyangmemilikikepercayaandirirendahadalahpartisipanyang
memilikisejarahkinerjayangburukdantidakmemilikikeyakinanakan
kemampuannyadalammengerjakantugasyangdiberikan.Sehinggaketika
partisipan diberikan adanya kontrol monitoring maka persepsi tingkat
kepercayaan rekan kerja akan lebih kecil dibandingkan dengan tidak
adanyakontrolmonitoring(nonmonitoring)bagikepercayaandirirendah.
Hal ini dikarenakan adanya pengawasan secara langsung oleh manajer
mengakibatkanpartisipanmerasatidakpercayaterhadaprekankerjanya.
4.8.2 Pembahasan Hipotesis Kedua
Dari hasil perhitungan statistik pada Tabel 4.11 dan 4.12 dapat
dilihat bahwa hipotesis yang menyatakan efek monitoring terhadap
usaha karyawan akan lebih tinggi bagi karyawan dengan
kepercayaan diri rendahditerima.Dapatkitalihatbahwanilairata-rata
usahakaryawanterbesarterletakpadakondisimonitoringbagikaryawan
dengan kepercayaan rendah. Menurut Dekker (2004) karyawan dengan
71
kinerjayangburuk,selainitukaryawandengankepercayaandirirendah
jugamerasatidakmampudalammenyelesaikanpekerjaannyaatautidak
merasapercayadiriakankemampuannya.Penjelasanteorilainmenurut
Bandura (1997) mengatakan bahwa self efficacy adalah keyakinan
seseorangbahwaiadapatmenguasaisituasidanmenghasilkan(outcomes)
yangpositif(Santrock,2001)dalamChasanah(2008).Individudenganself
efficacyrendahakancenderungtidakmauberusahaataulebihmenyukai
kerjasamadalamsituasiyangsulitdantingkatkompleksitastugasyang
tinggi(LeedanBabko,1994).
Ketikakaryawandengankepercayaandirirendahdiberikankontrol
monitoring maka karyawan tersebut akan berusaha melakukan
pekerjaannyasemaksimalmungkinsehinggamenghasilkanhasilpekerjaan
yangbaik.Kontrolmonitoringadalahadanyapemantauansecaralangsung
olehmanajerterhadappekerjaankaryawannya.Adanyakontrolmonitoring
ini dapat memotivasi atau meningkatkan usaha karyawan agar segala
pekerjaannyaterlihatbaikdihadapanmanajernya,sehinggaketikakontrol
monitoring diterapkan bagi karyawan dengan kepercayaan diri rendah,
jumlahpaketmakananyangdihasilkandapatmeningkat.Teoriharapan
berkaitandengankeyakinanindividumengenaikemungkinanbahwasuatu
perilakutertentuakandiikutiolehhasiltertentu(JamesL.Gibson,John
M. Ivancevich, dan James H. Donnelly, 1996 : 145). Dengan adanya
monitoring yang dilakukan oleh manajer dapat mempengaruhi usaha
72
dikemukakanolehBonnerdanSprinkel(2002)mengenaiarousaltheory
menjelaskanbahwausahayangdilakukanolehseseorangakanmeningkat
apabilaiamerasakansesuatuyangmampumembuatnyamerasakantingkat
arousal tertentu, arousal didefinisikan sebagai sesuatu yang mampu
mengaktifkan diri seseorang dan mampu membuatnya untuk
mengeluarkan segenap usahanya. Arousal dalam penelitian ini adalah
adanya kontrol monitoring, sehingga karyawan menganggap adanya
kontrolmonitoringsebagaimotivasiuntukmemberikanusahakaryawan
yang tinggi agar dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target.
Berbeda dengan karyawan dengan kepercayaan diri rendah dan tidak
diberiadanyakontrolmonitoring(nonmonitoring)makausahakaryawan
untuk menghasilkan jumlah paket makanan tidak meningkat, karyawan
akan tetep bekerja sesuai dengan kemampuannya tanpa adanya arousal
yangmampuuntukmengeluarkansegenapusahanya.
Sedangkanpadakondisikaryawandengankepercayaandiritinggi
makausahakaryawandalammenghasilkanjumlahpaketmakananakan
lebihbesarpadakondisi nonmonitoringdaripadamonitoring.Terbukti
padahasilperhitunganstatistikTabel4.12bahwarata-ratausahakaryawan
dalammenghasilkanjumlahpaketmakanankondisinonmonitoringlebih
besardaripadakondisimonitoringpadakaryawandengankepercayaandiri
tinggi. Hal ini dikarenakan karyawan dengan kepercayaan diri tinggi
merupakan karyawan yang memiliki sejarah kinerja yang baik dan
73
diberikankontrol monitoring karyawan akan merespond negatifadanya
kontroltersebut.Karyawandengankepercayaandiritinggimenganggap
adanyakontroltersebutmerupakansinyalketidakpercayaanmanajeratas
pekerjaan yang dilakukannya sehingga akan mempengaruhi usahanya