• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif Case Personality

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif Case Personality"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

28

BAB 4

KONSEP DESAIN

4.1 Strategi Kreatif

4.1.1 Case Personality

• Barongan merupakan salah satu kebudayaan Indonesia yang berupa boneka besar yang bisa digerakkan oleh orang dari dalam • Barongan di Indonesia yang cukup menonjol adalah Barongan

Bali (Barong Landung), Barongan Jawa Tengah (Reog Ponorogo) dan Barongan Betawi (Ondel-ondel)

• Awalnya Barongan memiliki wujud yang seram, dengan taring dan juga ekspresi marah yang menakutkan

• Barongan dibuat dengan tujuan untuk mengusir bala / sial.

Sejak diangkat oleh Gubernur Jakarta Ali Sadikin, Ondel-ondel meninggalkan sisi magisnya dan berubah menjadi seni pertunjukan rakyat yang meriah dan menimbulkan keramaian. • Ondel-ondel merupakan salah satu kebudayaan tradisional Betawi

yang telah ada sejak tahun 70-an

Ondel-ondel memiliki struktur baku berlaku hingga sekarang, yaitu tinggi 200 cm dan diameter 80 cm.

Seni pertunjukan Ondel-ondel selalu diiringi dengan musik pengiring dan juga seni tari / silat

Musik pengiring Ondel-ondel bisa berupa Gambang Kromong , Tanjidor, dan musik khas Betawi lainnya.

4.1.2 Key Fact

Ondel-ondel merupakan salah satu Barongan Indonesia

o Barongan di Indonesia terdiri dari banyak macam, salah satunya yang berasal dari Betawi dengan nama Ondel-ondel.

(2)

o Untuk masyarakat perkotaan (betawi tengah), nama Barongan sudah tidak digunakan lagi, dan sudah beralih ke Ondel-ondel

Ondel-ondel, boneka besar dengan tinggi 200 cm dan diameter 80 cm

o Ondel-ondel memiliki spesifikasi ukuran yang konstan dan baku, dari masa awal hingga masa sekarang yaitu tinggi 200 cm dan diameter 80 cm.

Barongan di Betawi “dimanusiakan” menjadi Ondel-ondel

o Barongan di Betawi yang pada awalnya berwajah seram, kini mengalami “pemanusiaan” sehingga menjadi lebih menyerupai manusia, seperti Ondel-ondel yang sekarang kita temui, berwajah layaknya manusia laki-laki dan manusia perempuan.

Ondel-ondel modern sebagai seni pertunjukan rakyat, meninggalkan sisi magisnya

o Sejak diangkat oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, Ondel-ondel dijadikan seni pertunjukan rakyat dan meninggalkan sisi magisnya.

4.1.3Key Message

• Ondel-ondel merupakan seni pertunjukan tradisional rakyat Betawi, sejak tahun 70-an dan masih bertahan hingga sekarang. • Ondel-ondel harus dilestarikan dengan kepedulian dari

masyarakat, dan dimulai dari masyarakat kota DKI Jakarta sendiri. • Pelestarian dapat dimulai dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang wawasan seputar Ondel-ondel dan pernak-perniknya.

4.1.4Target Audience Profile Geografi

o Domisili : Kota-kota besar di Indonesia o Kepadatan kota : padat

(3)

Demografi

o Umur : 18 - 28 tahun Dewasa o SES: B-A

o Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan o Golongan : Menengah ke atas

Psikografi

o Dewasa yang suka membaca dan jalan-jalan (travelling) o Suka dengan visual mix media dan gaya manual

o Jiwa petualang & memiliki jiwa estetik o Suka dengan hal-hal baru

o Suka dengan gaya kontemporer dan seni

o Suka mengamati dan mempelajari seni dan budaya.

4.1.5Consumer Benefit

• Menambah wawasan masyarakat luas akan salah satu kesenian lokal Indonesia yang sangat menarik, yakni salah satu seni pertunjukan tradisional rakyat Betawi, Ondel-ondel, yang telah ada sekian lama, sejak tahun 70-an, dan yang telah mengalami proses “pemanusiaan” hingga menjadi seperti sekarang ini.

• Mempelajari lebih dan mengenal lebih kebudayaan dari kampung halaman untuk masyarakat yang berdomisili di DKI Jakarta, sedangkan untuk yang diluar DKI Jakarta, menjadi pengetahuan tambahan yang bisa memperkaya wawasan Nusantara.

• Memberikan warna baru dalam sarana edukasi ditengah masyarakat dalam bentuk buku publikasi yang didisain dan dilayout dengan lebih ringan dan menarik.

4.1.6Barrier

Sebagai salah satu seni pertunjukan tradisional Betawi, Ondel-ondel belum mendapatkan perhatian sepenuhnya dari masyarakat kota DKI Jakarta secara khusus, dan masyarakat di luar DKI Jakarta secara umum.

(4)

Pengenalan Ondel-ondel sebagai salah satu seni pertunjukan tradisonal Betawi kepada masyarakat luas tidak mendapat dukungan sepenuhnya dari masyarakat DKI Jakarta sendiri, dikarenakan kurangnya rasa peduli.

• Berkembangnya banyak variasi jenis buku lain yang membuat buku-buku jenis budaya seperti Ondel-ondel tergeser.

• Berkembangnya banyak jenis buku dengan tampilan yang lebih “segar” dan berbeda, yang menjadikannya lebih menarik dibanding buku publikasi yang bertemakan budaya Indonesia. • Kesederhaan Ondel-ondel menjadikannya kalah menarik dengan

seni pertunjukan Barongan lainnya di beberapa tempat di Indonesia yang dikemas dalam bentuk buku publikasi yang sama. • Pandangan negatif masyarakat perkotaan (modern) akan seni

pertunjukan Ondel-ondel yang terkesan sebagai seni pertunjukan biasa.

4.1.7Positioning/ Unique Selling Propotion (USP)

Buku ini satu-satunya buku yang menampilkan informasi tentang Ondel-ondel mulai dari sejarahnya yaitu Barongan, hingga bertransformasi menjadi Ondel-ondel modern dengan gaya yang ringan dan mudah dimengerti dengan didominasi oleh gambar-gambar ilustrasi.

4.1.8Main Idea

Buku Sketsa Transformasi Ondel-ondel

Ide awal yang ingin digunakan yaitu mengajak pembaca ikut dalam suatu perjalanan untuk mempelajari dan mengenal kembali seni pertunjukan tradisional khas Betawi yaitu Ondel-ondel, mulai dari sejarah hingga transformasi Barongan menjadi Ondel-ondel, dalam bentuk Sketsa Kisah Ondel-ondeldengan kekayaan visual yang berasal dari ilustrasi dan juga eksplorasi foto yang mendominasi setiap halaman (3:1). Sehingga diharapkan

(5)

pembaca bisa mengikuti alur yang ada, serta memperhatiakn setiap detail yang ada dengan tidak mudah bosan.

4.1.9Theme

Tema : “Kontemporer Asimetris dan Transformasi” 4.1.10Mandatoris

Penerbit Gramedia mulai menerbitkan buku sejak tahun 1974.Buku pertama yang diterbitkan adalah novel Karmila, karya Marga T. Sedangkan untuk buku non-fiksi pertama adalah Hanya satu Bumi, yang ditulis oleh Barbara Warden dan Rene Dubois (diterbitkan bekerjasama dengan Yayasan Obor). Yang kemudian disusul oleh buku seri anak-anak pertama Cerita Dari Lima Benua, dan kemudian seri yang lain.

Dengan misi “Ikut mencerdaskan dan memajukan kehidupan Bangsa serta masyarakat Indonesia”, Gramedia Pustaka Utama berusaha keras menjadi agen pembaruan bagi bangsa ini dengan memilih dan memproduksi buku-buku yang berkualitas, yang memperluas wawasan, memberikan pencerahan, dan merangsang kreativitas berpikir.

Melalui pengalaman jatuh-bangun dan melihat kebutuhan pasar, Gramedia Pustaka Utama akhirnya mengkonsentrasikan diri untuk menggarap dua bidang utama, yakni fiksi dan non-fiksi. Bidang fiksi dibagi menjadi fiksi anak-anak dan pra-remaja, remaja, dewasa. Bidang non-fiksi dibagi menjadi humaniora, pengembangan diri, bahasa dan sastra Indonesia, bahasa Inggris/ELT, kamus dan refrensi, sains dan teknologi, kesehatan, kewanitaan ( masakan, busana ), dsb.

Karena visi dan misi itu pula, gramedia berusaha memilih penulis-penulis yang berkualitas. Di deretan fiksi kita mengenal nama-nama yang memiliki reputasi internasional seperti: Sidney Sheldon, Agatha Christie, Sir Arthur Conan Doyle, John Grisham, Danielle Steel, dll ; dan lima penulis

(6)

wanita paling top di Indonesia: Marga T., Mira W., Maria A. Sardjono, V. Lestari and S. Mara Gd. Di deretan non-fiksi untuk penulis local ada hermawan Kartajaya, Kwik Kian Gie, Rhenald Kasali, Husein Umar, Vincent Gaspers, Andreas Herefa, Anand Krishna, Hembing W., Nila Chandra, Marry Winata, Rudy Choirudin, dll.; dan untuk penulis asing ada: Jack Canfield & Mark Victor Hansen ( Seri Chicken Soup for the Soul ), John Gray, Daniel Goleman, John P. Kotter, Joe Girrard, Andrew Weil, dll.

4.1.11Originality

Belum pernah ditemukan buku publikasi pembahasan seni pertunjukan Ondel-ondel dalam bentuk sketsa sejarah, di mana porsi “foto” pada buku-buku publikasi umumnya digantikan dengan sketsa ilustrasi.Serta alur yang digunakan pada buku publikasi ini adalah transformasi Barongan menjadi Ondel-ondel. 4.2 Strategi Desain

4.2.1 Tone and Manner Dark • Tradisional • Klasik • Anggun • Dinamis • Luxurious 4.3 Strategi Visualisasi Layout

o Layout dibuat dengan balans asimetris, dan permainan negative space

o Gaya yang digunakan yaitu kontemporer (dalam hal permaian ilustrasi hingga permainan teks isi)

o Dengan navigasi pada sisi pinggir buku berupa cuplikan isi dari halaman tersebut dalam bentuk kotak kecil, sehingga memudahkan dalam pencarian konten yang diinginkan.

(7)

Grid

o Grid yang digunakan Golden Section Grid, formula jaman dulu untuk membuat sebuah komposisi enak dipandang mata. formulanya = 8 : 13 (8 banding 13)

Color

o Skema warna-warna yang digunakan menggunakan warna bernuansa earthly, dark tapi tetap kontemporer dan mewah. o Transformasi warna dari halaman pertama hingga halaman

akhir buku merupakan transformasi warna dari full dark menjadi lebih berwarna

Typography

o Jenis tipografi semi serif untuk kegunaan bodycopy untuk menguatkan kesan klasik.

o Jenis tipografi serif untuk kegunaan headline atau judul untuk menguatkan kesan anggun dan luxurious

Format

o Jenis Cover : Hard Cover

o Ukuran : 20 cm x 20 cm (bujursangkar)

o Lembar Halaman : + 80 halaman • Illustration

o Gaya ilustrasi sketsa, dengan permainan garis-garis dan juga shape, serta brush.

o Gaya ilustrasi kontemporer, dengan eksplorasi dari gambar yang berupa foto kemudian ditambahkan /atau disketsa ulang dalam bentuk garis-garis acak yang membentuk sketsa ilustrasi.

4.4 Strategi Verbal

Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku/formal, mengingat fungsinya yang informatif dan targetnya yang dewasa juga berkelas (kelas B-A)

(8)

4.5 Implementasi Media

Publikasi seni pertunjukan Ondel-ondel akan menggunakan media utama dan juga beberapa media pendukung

• Media utama o Buku • Media pendukung o Postcard o Totebag o T-shirt o Flyer o Pembatas Buku

Referensi

Dokumen terkait

Jasa pariwisata (perjalanan) memiliki kontribusi terbesar dalam ekspor jasa Indonesia. Diurutan kedua adalah jasa bisnis dengan kontribusi sebesar 28,79 persen. Kontribusi

Yang membedakan dengan penelitian saat ini adalah mempromosikan salah satu potensi wisata Blitar yang ada di Kelurahan Karangsari Kota Blitar agar dikenal sebagai Kampung

A Kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dalam bahasa Arab dan disampaikan secara mutawatir mendapat pahala jika membacanya.. B Kalam Allah SWT yang

menayangkan tentang para pekerja keras yang hanya dipandang sebelah mata oleh pihak- pihak yang ingin mengambil dan mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa melihat atau

sehingga elevasi penambahan endapan sedimen maksimal yang boleh terjadi di Bendung Sei Tibun sampai elevasi pintu pengambilan adalah -0,10 m; (2) Sedimen suspensi

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran CRH telah mencapai KKM,

Penelitian dilakukan dalam dua fase, terdiri dari penyesuaian simpangan struktur model dengan simpangan terukur pada kondisi sesungguhnya untuk mendapatkan konstanta kekakuan

Berdasarkan hasil kuesioner, indikator efisiensi dinilai baik dengan skor 77.04% yang menunjukkan bahwa responden menilai audit operasional yang dilakukan terhadap