• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI RANAI

BULAN APRIL 2015 INFLASI 0,28 PERSEN

 Pada Bulan April 2015 di Ranai terjadi inflasi sebesar 0,28 persen. Kota-kota pemasok barang ke Ranai juga mengalami inflasi, inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pinang sebesar 0,63 persen dan terendah terjadi di Kota Jakarta sebesar 0,27 persen.

 Inflasi di Ranai disebabkan oleh naiknya indeks harga kelompok pengeluaran makanan jadi sebesar 1,30 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar sebesar 1,75 persen; kelompok sandang sebesar 0,25 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,78 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,06 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami kenaikan indeks sebesar 1,78 persen. Sedangkan penurunan indeks harga Ranai terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar -3,18 persen.

 Laju inflasi tahun kalender Januari-April 2015 Ranai sebesar 0,64 persen.

Laju inflasi ‘year on year’ Ranai sebesar 7,14 persen.

Gambar 1: Inflasi Ranai Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan April 2015

BERITA RESMI STATISTIK

KABUPATEN NATUNA

(2)

Bulan April 2015, Ranai mengalami inflasi sebesar 0,28 persen. Inflasi Ranai bulan ini ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 118,56 pada Bulan Maret 2015 menjadi 118,89 di bulan ini. Terjadinya perubahan harga-harga pada 171 komoditi kebutuhan masyarakat menjadi pemicu terjadinya inflasi di Ranai Bulan April 2015, dimana 86 komoditi mengalami kenaikan harga antara lain: beras, tepung terigu, cumi-cumi, kakap merah, makanan bayi, kacang panjang, kangkung, tomat sayur, lada/merica, ikan bakar, kopi manis, bir hitam, rokok kretek, batu bata, sewa rumah, bahan bakar rumah tangga, air conditioner (AC), kulkas, magic com, celana pendek laki-laki, kaos dalam/singlet, baju kaos berkerah, check up, angkutan sungai, darat dan penyeberangan, dan lain-lain.

Sementara 85 komoditi mengalami penurunan harga, antara lain: daging ayam ras, belanak, kembung, kepiting, tenggiri, tongkol, ikan asin belah, telur ayam ras, bayam, ketimun, cabe hijau, terong panjang, kacang tanah, anggur, cabai merah, cabai rawit, biskuit, air kemasan, minuman kesegaran, sari jeruk, pembasmi nyamuk cair, tarif listrik, kemeja panjang batik, bahan baju katun, celana dalam wanita, sandal kulit pria, vitamin, creambath, pelembab, angkutan udara, dan lain-lain.

Tabel 1: Inflasi/Deflasi Bulanan, Inflasi/Deflasi Kumulatif, dan Inflasi/Deflasi Year on Year Nasional dan 3 Kabupaten / Kota di Provinsi Kepulauan Riau

Kota April Januari-April Inflasi Tahun ke

Tahun1) 2014 2015 2014 2015 1. Ranai 2. Batam 3. Tanjungpinang 4. Nasional -0,47 -0,53 -0,87 -0,02 0,28 0,46 0,63 0,36** 2,51 0,46 1,41 1,39 0,64 -0,21 0,18 -0,08** 7,14 6,88 6,19 6,79** 1)

Persentase Perubahan IHK April 2015 terhadap IHK April 2014

Inflasi tahun kalender (Januari – April) Ranai sebesar 0,64 persen merupakan yang terbesar dibandingkan Kota Batam sebesar -0,21 persen dan Kota Tanjung Pinang sebesar 0,18 persen. Hal ini disebabkan terjadi inflasi cukup tinggi di Ranai pada Bulan Januari sebesar 0,81 persen akibat musim utara.

(3)

Gambar 2: Andil Inflasi Dominan Ranai Bulan April 2015

Tabel 2: IHK dan Inflasi Nasional dan 3 Kabupaten / Kota di Provinsi Kepulauan Riau Serta Kota-kota Asal Barang di Ranai

Kabupaten / Kota Indeks April 2015 Inflasi April 2015 [1] [2] [3] 1. Nasional 118,91 ** 0,36** 2. Tanjung Pinang 119,54 0,63 3. Batam 116,76 0,46 4. Ranai 118,89 0,28 5. Jakarta 119,75 0,27 6. Pontianak 125,11 0,55 7. Surabaya 118,69 0,41

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa Kota Batam, Jakarta, Pontianak dan Surabaya yang merupakan daerah penyuplai barang/jasa ke Ranai juga mengalami inflasi, yang terbesar terjadi di Kota Tanjung Pinang sebesar 0,63 persen dan terendah terjadi di Kota Jakarta

(4)

sebesar 0,27 persen. Hal ini sangat berpengaruh terhadap harga barang/jasa di Ranai sehingga Ranai pada Bulan April 2015 mengalami inflasi yaitu sebesar 0,28 persen. Inflasi pada bulan ini selain disebabkan oleh kenaikan harga pada beberapa komoditi, juga didorong oleh kenaikan tarif BBM bersubsidi. Namun inflasi pada bulan ini dapat ditekan dengan penurunan harga bahan makanan.

Tabel 3: IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Ranai Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan April 2015

Kelompok Pengeluaran Indeks April 2015 Inflasi April 2015 Andil Inflasi [1] [2] [3] [4] U m u m 1. Bahan Makanan

2. Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 3. Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 4. Sandang

5. Kesehatan

6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 7. Transpor, komunikasi dan Jasa keuangan

118,89 112,22 124,73 120,13 122,98 121,65 112,54 120,77 0,28 -3,18 1,30 1,75 0,25 0,78 0,06 1,78 0,28 (0,73) 0,25 0,47 0,02 0,04 0,00 0,23

Perkembangan IHK Menurut Kelompok Pengeluaran

Dari tujuh kelompok pengeluaran barang dan jasa yang menyusun Indeks Harga Konsumen (IHK) Ranai Bulan April 2015, inflasi di Ranai disebabkan oleh naiknya indeks harga kelompok makanan jadi sebesar 1,30 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar sebesar 1,75 persen; kelompok sandang sebesar 0,25 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,78 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,06 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami kenaikan indeks sebesar 1,78 persen. Sedangkan penurunan indeks harga Ranai terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar -3,18 persen.

1. Kelompok Bahan Makanan

Masih sama dengan bulan lalu kelompok bahan makanan bulan ini juga mengalami tren menurun sehingga mengakibatkan deflasi sebesar 3,18 persen atau turun dari 115,90 di Bulan Maret menjadi 112,22 di bulan ini. Dari sebelas subkelompok yang menyusun

(5)

kelompok bahan makanan, tercatat tujuh subkelompok yang menjadi pemicu terjadinya deflasi di kelompok pengeluaran ini, yaitu: subkelompok daging dan hasil-hasilnya turun sebesar 2,49 persen; subkelompok ikan segar turun sebesar 6,39 persen; subkelompok ikan diawetkan sebesar 2,79 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 2,63 persen; subkelompok sayur-sayuran turun sebesar 0,49 persen; subkelompok kacang-kacangan turun sebesar 0,04 persen; subkelompok buah-buahan sebesar 2,11 persen; subkelompok bumbu-bumbuan turun sebesar 9,34 persen; dan subkelompok bahan makanan lainnya turun sebesar 0,17 persen. Sementara subkelompok yang menekan laju deflasi/mengalami kenaikan harga adalah subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya naik sebesar 0,14 persen dan subkelompok lemak dan minyak naik sebesar 0,01 persen.

Deflasi sebesar 3,18 persen dari kelompok bahan makanan telah memberikan andil sebesar -0,73 persen untuk inflasi Ranai di Bulan April. Sebagaimana kita ketahui bahwa kelompok pengeluaran bahan makanan termasuk volatile foods yaitu barang-barang yang harganya sangat berfluktuasi karena ketersediaan barangnya bergantung pada keadaan cuaca, musim, gangguan hama, dan distribusi. Bulan Maret distribusi dan pasokan barang sudah membaik sehingga harga bahan makanan sudah kembali stabil.

2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau selalu mengalami kenaikan indeks. Kenaikan indeks bulan ini tercatat sebesar 1,30 persen atau naik dari 123,13 pada Bulan Maret 2015 menjadi 124,73 di bulan ini. Naiknya indeks kelompok ini disebabkan oleh naiknya indeks harga pada dua subkelompok penyusunnya, yaitu: subkelompok makanan jadi naik sebesar 1,96 dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 0,94 persen. Sedangkan subkelompok minuman yang tidak beralkohol turun sebesar 0,82 persen.

Terjadinya kenaikan indeks harga sebesar 1,30 persen berarti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini telah mendorong laju inflasi Ranai dengan memberikan andil sebesar 0,25 persen.

(6)

Indeks Harga Konsumen kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Bulan April 2015 ini mengalami kenaikan indeks yaitu sebesar 1,75 persen atau naik dari 118,07 pada Bulan Maret 2015 menjadi 120,13 pada bulan ini. Dengan kenaikan indeks sebesar 1,75 persen berarti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini telah memicu laju inflasi Ranai dengan andil sebesar 0,46 persen.

Meningkatnya indeks harga kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini disebabkan oleh naiknya harga pada tiga subkelompok penyusunnya, yaitu: subkelompok biaya tempat tinggal naik sebesar 1,81 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan dan air naik sebesar 3,16 persen; dan subkelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,28 persen. Namun subkelompok penyelenggaraan rumah tangga turun sebesar 0,16 persen.

4. Kelompok Sandang

Pada Bulan April 2015, kelompok sandang mengalami kenaikan indeks harga sebesar 0,25 persen atau naik dari 122,68 menjadi 122,98 pada Bulan April 2015. Kenaikan indeks kelompok sandang dipicu oleh kenaikan indeks harga pada dua subkelompok penyusunnya. Kenaikan indeks subkelompok sandang laki-laki naik sebesar 1,00 persen dan subkelompok sandang anak-anak naik sebesar 0,66 persen. Sedangkan subkelompok sandang wanita mengalami deflasi di bulan ini dengan penurunan indeks sebesar 0,56 persen dan subkelompok barang pribadi dan sandang lain turun sebesar 0,11 persen.

Terjadinya kenaikan indeks harga sebesar 0,25 persen di Bulan April 2015 ini membuat kelompok pengeluaran sandang memicu laju inflasi Ranai dengan andil sebesar 0,02 persen.

5. Kelompok Kesehatan

Bulan April 2015 ini tercatat kelompok pengeluaran kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,78 persen dimana indeks harga pada Bulan Maret 2015 sebesar 120,71 naik menjadi 121,65 di bulan ini. Hal ini ditandai dengan naiknya indeks subkelompok pengeluaran jasa kesehatan sebesar 1,28 persen dan subkelompok obat-obatan naik sebesar 1,96 persen. Sementara subkelompok jasa perawatan jasmani mengalami penurunan indeks sebesar 0,37 persen. Subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika cenderung stabil di

(7)

Terjadinya kenaikan indeks harga sebesar 0,78 persen pada bulan ini menyebabkan kelompok kesehatan memicu laju inflasi Ranai pada Bulan April tahun 2015 dengan andil sebesar 0,04 persen.

6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami kenaikan indeks harga pada bulan ini sebesar 0,06 persen atau naik dari 112,48 pada Bulan Maret 2015 menjadi di 112,54 bulan ini. Kenaikan indeks kelompok ini merupakan dampak dari kenaikan subkelompok rekreasi sebesar 0,33 persen. Sementara tiga subkelompok penyusun lainnya, yaitu subkelompok pendidikan; subkelompok kursus-kursus dan pelatihan; subkelompok perlengkapan dan peralatan pendidikan dan subkelompok olahraga cenderung stabil di bulan ini.

Dengan kenaikan indeks sebesar 0,06 persen pada bulan ini berarti kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memicu laju inflasi Ranai di bulan ini dengan andil sebesar 0,00 persen.

7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok pengeluaran transpor, komunikasi dan jasa mengalami peningkatan indeks di Bulan April 2015, yaitu sebesar 1,78 persen atau naik dari 118,65 pada Bulan Maret 2015 menjadi 120,77 di bulan ini. Meningkatnya indeks kelompok ini disebabkan terjadinya peningkatan indeks harga pada subkelompok transpor sebesar 2,16 persen; subkelompok komunikasi dan pengiriman naik sebesar 0,44 persen; dan subkelompok sarana dan penunjang transpor naik sebesar 2,69 persen. Sementara subkelompok jasa keuangan cukup stabil di bulan ini.

Peningkatan indeks sebesar 1,78 persen di Bulan April 2015 pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan andil positif terhadap laju inflasi bulan ini sebesar 0,23 persen.

(8)

Tabel 4: Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Ranai Bulan Maret 2015 dan April 2015 (Tahun 2012 = 100)

Kelompok/Sub Kelompok IHK

Mar 2015 % Perub thd Feb 2015 IHK April 2015 % Perub thd Maret 2015 (1) (4) (5) (4) (5) U M U M / T O T A L 118,56 0,04 118,89 0,28 I. BAHAN MAKANAN 115,90 -3,68 112,22 -3,18

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 116,98 0,06 117,16 0,14

Daging dan Hasil-hasilnya 107,49 -6,18 104,82 -2,49

Ikan Segar 121,76 -10,12 113,98 -6,39

Ikan Diawetkan 113,06 0,43 109,91 -2,79

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 117,57 -2,80 114,47 -2,63

Sayur-sayuran 110,23 -0,83 109,69 -0,49

Kacang – kacangan 99,06 -0,04 99,02 -0,04

Buah – buahan 139,30 0,62 136,36 -2,11

Bumbu – bumbuan 106,60 -6,02 96,64 -9,34

Lemak dan Minyak 108,66 -0,47 108,67 0,01

Bahan Makanan Lainnya 123,13 2,34 122,93 -0,17

II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 123,13 0,59 124,73 1,30

Makanan Jadi 124,02 0,27 126,44 1,96

Minuman yang Tidak Beralkohol 117,73 1,05 116,76 -0,82

Tembakau dan Minuman Beralkohol 125,56 1,36 126,74 0,94

III. PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 118,07 1,80 120,13 1,75

Biaya Tempat Tinggal 111,77 2,66 114,44 1,81

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 136,02 0,00 137,56 3,16

Perlengkapan Rumahtangga 131,76 0,65 131,81 0,28 Penyelenggaraan Rumahtangga 122,99 0,37 122,79 -0,16 IV. SANDANG 122,68 0,13 122,98 0,25 Sandang Laki-laki 129,54 0,19 130,83 1,00 Sandang Wanita 122,09 1,05 121,40 -0,56 Sandang Anak-anak 119,91 0,00 120,70 0,66

Barang Pribadi dan Sandang Lain 118,38 -0,88 118,25 -0,11

V. KESEHATAN 120,71 0,67 121,65 0,78

Jasa Kesehatan 110,53 0,23 111,94 1,28

Obat-obatan 131,31 3,63 133,89 1,96

Jasa Perawatan Jasmani 129,56 -1,59 129,08 -0,37 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 122,69 0,09 122,69 0,00

VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 112,48 0,65 112,54 0,06

Pendidikan 108,33 0,00 108,33 0,00

Kursus-kursus / Pelatihan 124,65 9,39 124,65 0,00

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 115,28 1,46 115,28 0,00

Rekreasi 122,20 0,04 122,60 0,33

Olahraga 126,72 0,00 126,72 0,00

VII. TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 118,65 1,88 120,77 1,78

Transpor 117,48 2,40 120,02 2,16

Komunikasi Dan Pengiriman 110,67 0,75 111,16 0,44

Sarana dan Penunjang Transpor 150,06 1,56 154,09 2,69

Gambar

Gambar 1:   Inflasi Ranai  Menurut Kelompok Pengeluaran                         Bulan April 2015
Tabel 1: Inflasi/Deflasi Bulanan, Inflasi/Deflasi Kumulatif, dan Inflasi/Deflasi  Year on Year Nasional dan 3 Kabupaten / Kota di  Provinsi Kepulauan Riau
Gambar 2:   Andil Inflasi Dominan Ranai                       Bulan April 2015
Tabel 3:  IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Ranai             Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan April 2015
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan waktu pemaparan dan pencucian berpengaruh terhadap kadar logam ini dan hasil uji beda nyata jujur diketahui

Dengan dibuatnya proyek akhir dengan karya Iklan Layanan Masyarakat Animasi 2D Pencegahan Pencemaran Air Kota Semarang ini penulis memiliki tujuan untuk menyadarkan

Pada kelompok perlakuan ada tingkat pengaruh yang signifikan dari interleukin-17 awal dan akhir penelitian (p = 0,000; t = 5,095). Kesimpulan: Semakin sering terkena UV

Hak kepesertaan jaminan sosial saat ini meluas pada karyawan dinas sipil, perusahaan milik militer dan swasta dengan jumlah karyawan dan total pembayaran upah yang telah

Dengan adanya ruang bebas yang terletak di luar perkerasan jalan, maka pada saat angkutan umum masuk lokasi perhentian dan berhenti tidak mengganggu lalu lintas lainnya, baik

Kantor Urusan Agama Kecamatan Ciomas memiliki tujuan yakni melaksanakan sebagian tugas pokok pemerintahan dalam bidang agama, dimana kantor tersebut berhadapan

Khusus untuk unit program studi, Evaluasi kinerja program studi untuk periode Audit Mutu Internal 2012/2013 ‐ 2014/2015 mengalami satu perubahan yang

Saat memasukkan teks menggunakan papan ketik pada layar atau Papan tombol telepon, Anda dapat mengakses menu setelan input yang membantu Anda menetapkan opsi untuk prediksi teks,