• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBERDAYAAN NELAYAN MELALUI PROGRAM PELATIHAN BENGKEL NELAYAN DI KELURAHAN BLIMBING KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PEMBERDAYAAN NELAYAN MELALUI PROGRAM PELATIHAN BENGKEL NELAYAN DI KELURAHAN BLIMBING KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBERDAYAAN NELAYAN MELALUI PROGRAM

PELATIHAN BENGKEL NELAYAN DI KELURAHAN BLIMBING

KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Per syaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

Oleh : RUSLI NURDIN NPM. 0841010032

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

(2)

PEMBERDAYAAN NELAYAN MELALUI PROGRAM

PELATIHAN BENGKEL NELAYAN DI KELURAHAN BLIMBING

KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

Disusun Oleh :

RUSLI NURDIN NPM : 0841010032

Telah disetujui untuk mengikuti ujian skripsi Menyetujui,

Pembimbing

Dr s,Ananta Pratama M,Si NIP. 196004131990031001

Mengetahui, DEKAN

(3)

PEMBERDAYAAN NELAYAN MELALUI PROGRAM PELATIHAN BENGKEL NELAYAN DI KELURAHAN BLIMBING

KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN Oleh :

RUSLI NURDIN NPM. 0841010032

Telah Dipertahankan Dihadapan Dan Diterima Oleh Tim Penguji Skripsi Pr ogram Studi Administr asi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur Pada Tanggal : 12 Desember 2012

Pembimbing

Dr s, Ananta Pratama, M.Si NIP : 196004131990031001

Tim Penguji : 1. Ketua

DR. Lukman Arif, M.Si NIP. 196411021994031001 2. Sekr etaris

Dra. Sr i Wibawani, M.Si NIP. 196704061994032001

3. Anggota

Dr s. Ananta Pratama, M.Si NIP : 196004131990031001 Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur

(4)

PEMBERDAYAAN NELAYAN MELALUI PROGRAM PELATIHAN BENGKEL NELAYAN DI KELURAHAN BLIMBING

KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

Nama Mahasiswa : Rusli Nurdin

NPM : 0841010032

Pr ogram Studi : Ilmu Administr asi Negara Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Menyatakan bahwa Skripsi ini telah dir evisi dan disahkan Pada Tanggal 20 Desember 2012

Mengetahui / Menyetujui

Dosen Penguji I

DR. Lukman Arif, M. Si NIP. 196411021994031001

Dosen Penguji II

Dra. Sr i Wibawani, M.Si NIP. 196704061994032001

Dosen Penguji III

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pemberdayaan Nelayan Melalui Pr ogram Pelatihan Bengkel Nelayan Di Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan” Tugas ini dibuat dalam memenuhi persyaratan kurikulum pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Berkat Rahmat dan karuniaNya, penelitian ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Segala kesulitan baik yang bersifat teknis maupun non teknis serta berbagai kendala dan hambatan menyebabkan proses penyelesaian skripsi ini menjadi panjang dan memakan waktu namun berkat bimbingan dan kesabaran dosen pembimbing, penulis akhirnya dapat menyelesaikan skirpsi ini.

Dalam tersusunnya tugas ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Drs. Ananta Pratama, M.Si selaku dosen pembimbing, yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahanya kepada penulis. Disamping itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dra. Ec. Hj. Suparwati, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 2. Bapak Dr. Lukman Arif, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Administrasi

Negara.

(6)

4. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan bekal pengetahuan dan materi perkulihan sehingga menambah wawasan penulis tentang berbagai permasalahan sosial.

5. Bapak Ali Afdhol selaku Ketua Rukun Nelayan Blimbing yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Budi Santoso ST selaku ketua P2MKP yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Seluruh Nelayan Kelurahan Blimbing, yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak maupun masyarakat umum. Secara khusus dapat memberikan manfaat kepada Rukun Nelayan dalam mengembangkan pemberdayaan nelayan.

Surabaya, 18 Desember 2012

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN J UDUL ... Error! Bookmark not defined.i

HALAMAN PERSETUJ UAN ... Error! Bookmark not defined.ii

HALAMAN PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined.iii

KATA PE NGANTAR ... Error! Bookmark not defined.v

DAFTAR ISI ... 1

DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.xii

DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.xiii

ABSTRAKSI ... Error! Bookmark not defined.xiv

BAB I PENDAHULUAN... Error! Bookmark not defined.1

1.1Latar Belakang ...Er r or ! Bookmar k not defined.1

1.2Rumusan Masalah ...Er r or ! Bookmar k not defined.9

1.3Tujuan Penelitian ...Er r or ! Bookmar k not defined.9

1.4Manfaat Penelitian ...Er r or ! Bookmar k not defined.9

BAB II KAJ IAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.11

2.1Penelitian Terdahulu ... Er r or ! Bookmar k not defined.11

2.2Landasan Teori ... Er r or ! Bookmar k not defined.13

2.2.1Kebijakan... Er r or ! Bookmar k not defined.14

2.2.2Definisi Pemberdayaan Masyarakat . Er r or ! Bookmar k not defined.25

2.2.2.2 Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat ... Er r or ! Bookmar k not

defined.28

(8)

2.2.2.4 Upaya-upaya Pemberdayaan Masyarakat ... Er r or ! Bookmar k not

defined.30

2.2.3 Pelatihan ... Er r or ! Bookmar k not defined.31

2.2.3.1 Pengertian pelatihan ... Er r or ! Bookmar k not defined.31

2.2.4 Program Pelatihan Bengkel Nelayan Er r or ! Bookmar k not defined.35

2.2.5 Kerangka Berfikir ... Er r or ! Bookmar k not defined.35

BAB III METODE PE NELITIAN ... Error! Bookmark not defined.37

3.1Jenis Penelitian ... Er r or ! Bookmar k not defined.37

3.2Fokus Penelitian ... Er r or ! Bookmar k not defined.38

3.3Lokasi Penelitian ... Er r or ! Bookmar k not defined.39

3.4Sumber Data ... Er r or ! Bookmar k not defined.40

3.5Pengumpulan Data ... Er r or ! Bookmar k not defined.41

3.6Analisis Data ... Er r or ! Bookmar k not defined.43

3.7Keabsahan Data ... Er r or ! Bookmar k not defined.46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.49

4.1Gambaran Umum Obyek Penelitian ... Er r or ! Bookmar k not defined.49

4.1.1 Keadaan Geografis Kelurahan BlimbingEr r or ! Bookmar k not defined.49

4.1.2 Visi, Misi, Tugas Pokok dan Fungsi Kelurahan Blimbing ... Er r or !

Bookmar k not defined.49

4.1.3 Tugas Pokok Dan Fungsi Kelurahan Blimbing .. Er r or ! Bookmar k not

defined.50

(9)

4.1.5 Kedudukan Tugas dan Kewajiban Perangkat Kelurahan BlimbingEr r or !

Bookmar k not defined.51

4.1.6 Keadaan Penduduk Kelurahan BlimbingEr r or ! Bookmar k not defined.56

4.1.7 Sejarah Rukun Nelayan Kelurahan Blimbing ... Er r or ! Bookmar k not

defined.58

4.1.8 Visi, Misi, Tujuan Dan Fungsi Rukun Nelayan Kelurahan BlimbingEr r or !

Bookmar k not defined.59

4.1.9 Stuktur Organisasi Rukun Nelayan Kelurahan BlimbingEr r or ! Bookmar k

not defined.59

4.1.10 Kedudukan Tugas Dan Fungsi Rukun Nelayan Kelurahan Blimbing

... Er r or ! Bookmar k not defined.60

4.1.11 Program Kegiatan Rukun Nelayan Kelurahan Blimbing ... Er r or !

Bookmar k not defined.65

4.2Hasil Penelitian ... Er r or ! Bookmar k not defined.65

4.2.1 Manajemen Pelatihan ... Er r or ! Bookmar k not defined.66

4.2.2 Dampak Pelatihan ... Er r or ! Bookmar k not defined.77

4.3Pembahasan ... Er r or ! Bookmar k not defined.84

4.3.1 Manajemen Pelatihan ... Er r or ! Bookmar k not defined.84

4.3.2 Dampak Pelatihan ... Er r or ! Bookmar k not defined.89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.92

5.1Kesimpulan ... Er r or ! Bookmar k not defined.92

(10)

DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.94

(11)

ABSTRAKSI

RUSLI NURDIN. 0841010032. PEMBERDAYAAN NELAYAN MELALUI PROGRAM PELATIHAN BENGKEL NELAYAN DI KELURAHAN BLIMBING KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

Penelitian ini didasarkan pada fenomena kemiskinan yang terjadi di Kelurahan Blimbing. Hal ini terbukti dengan kurangnya pendapatan nelayan dikarenakan banyaknya kapal nelayan yang rusak.

Perumusan masalah yang digunakan adalah bagaimana Pemberdayaan Nelayan Melalui Program Pelatihan Bengkel Nelayan Di Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Sesuai dengan masalah tersebut maka dapat diketahui tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pemberdayaan Nelayan Melalui Program Pelatihan Bengkel Nelayan Di Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang memiliki satu variabel yaitu Pemberdayaan Nelayan Melalui Pelatihan Bengkel Nelayan. Fokus penelitian adalah 1. Manajeman Pelatihan 2.Dampak Pelatihan, Pedoman yang digunakan dalam penelitian ini pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-pulau Kecil. Dan Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor Per.07/Men/2008 Tentang Bantuan Sosial Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Dan Pembudidaya Ikan.

Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Ketua Rukun Nelayan Blimbing, Ketua Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) dan nelayan yang menerima pelatihan bengkel nelayan.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah 1.Manajemen Pelatihan sudah dilakukan dengan baik. Pelatihan yang dilakukan Rukun Nelayan Blimbing yang bekerjasama dengan P2MKP dilaksanakan satu bulan penuh, yaitu dengan memberikan materi dan praktek langsung kepada 24 peserta 2.Dampak Pelatihan ini para peserta dapat meningkatkan kemampuan serta keterampilan dalam memperbaiki mesin kapal sendiri.

Kesimpulan yang diperoleh adalah 1.Manajemen Pelatihan yaitu pelaksanaan program Pelatihan Bengkel Nelayan yang dilaksanakan oleh Rukun Nelayan Blimbing bekerjasama dengan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP), yaitu dengan memberikan materi sekaligus praktek kepada 24 peserta pelatihan. 2.Dampak Pelatihan ini para peserta memiliki keahlian memperbaiki mesin kapal sendiri, menghemat biaya, mendapatkan tambahan penghasilan. Dan pihan Rukun Nelayan mendapatkan bantuan peralatan serta mampu mendirikan bengkel nelayan sendiri sehingga dapat meningkatkan pendapatan para nelayan.

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat yang

adil dan makmur yang merata, berdasarkan Pancasila di dalam wadah Negara

Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Pembangunan nasional

dilaksanakan tidak hanya di kota-kota besar saja, melainkan juga harus mencakup

pembangunan desa yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar di seluruh pesisir

maupun pedalaman dan daerah pinggiran kota. Desa dan juga kelurahan merupakan

unit terkecil atau basis dari tubuh Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang mana

mendapatkan perhatian dalam perencanaan maupun pelaksanaan program yang ada.

Ruang Lingkup pembangunan desa berdasarkan tipologinya, memiliki

kekhasan masing-masing, baik akibat perbedaan potensi ekonomi, perbedaan latar

belakang sejarah, tingkat perkembangan dan keaadan sosial budaya, juga akibat letak

geografisnya walaupun mungkin keadaan sosial budayanya relatif homogen. Oleh

karena itu program pembangunan dan pengembangan desa ataupun kelurahan tidak

hanya dilakukan pada masyarakat pedesaan saja, melainkan juga mencakup

pembangunan lingkungan masyarakat pesisir pantai.

Wilayah pesisir merupakan sumberdaya potensial di Indonesia dimana

merupakan suatu wilayah peralihan antara daratan dan lautan, Sumberdaya ini sangat

(13)

2

Indonesia. Di sepanjang garis pantai tersebut menyimpan sumber daya alam yang

besar, diantaranya adalah potensi hayati dan non hayati misalnya perikanan, hutan

mangrove, terumbu karang, mineral dan bahan tambang serta pariwisata. Di daerah

ini juga terdapat para nelayan yang berdiam di sepanjang pantai yang sebagian besar

masih prasejahtera (jurnal aksesabilitas rumah tangga nelayan dalam penanggulangan

kemiskinan studi kasus di pedesaan pantai jawa timur oleh Sahri Muhammad, Irfan

Islamy dan Eko Ganis Sukoharsono). Oleh karena itu pengembangan wilayah pesisir

dan kelautan sebagai salah satu sektor strategis dalam pembangunan ekonomi saat ini

merupakan sektor yang masih perlu dioptimalkan, mengingat potensi kelautan yang

ada belum dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

nelayan. Aktivitas ekonomi pada sektor ini masih belum dikelola secara profesional.

Hal ini dapat dilihat pada masih dominannya aktivitas penangkapan ikan dan seluruh

mata rantai kegiatannya yang dilakukan oleh nelayan secara tradisional.

Melihat banyaknya masyarakat yang berprofesi nelayan dipandang ”perlunya

kebijakan-kebijakan pembangunan khususnya pemberdayaan sosial ekonomi

masyarakat nelayan (Kusnadi.2003:10)”. Selanjutnya Kusnadi juga menjelaskan

tujuan dari pemberdayaan ini dapat membantu meningkatkan pendapatan nelayan,

distribusi pendapatan relatif merata dan kedepannya mobilitas vertikal nelayan dapat

diraih secara bertahap. Proses pemberdayaan ini mengganggap nelayan sebagai

pelaku utama yang menentukan tujuan, mengontrol sumberdaya dan mengarahkan

proses yang mempengaruhi hidupnya. Pemanfaatan elemen modal sosial merupakan

(14)

3

Sejalan dengan pendapat di atas, konteks seperti pemberdayaan komunitas

nelayan, khususnya komunitas nelayan miskin menjadi penting dalam upaya

penyadaran dan peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka. Stewart dalam

Badaruddin (2005:25) mengemukakan, pemberdayaan merupakan gerakan cultural

(budaya) melalui penyadaran akan kesejahteraannya. Selanjutnya Stewart

menjelaskan individu bukanlah objek, melainkan berperan sebagai pelaku yang

menentukan tujuan, mengontrol sumberdaya, dan mengarahkan proses yang

mempengaruhi hidupnya”. Pemanfaatan elemen modal sosial merupakan prasyarat

dalam upaya pemberdayaan komunitas, khususnya komunitas nelayan.

Untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya nelayan melalui

pemberdayaan (empowering). Pemerintah memandang dengan potensi wilayah pesisir

yang besar baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia perlu adanya

upaya dalam bentuk program yang berkelanjutan dan menyentuh langsung

kesasarannya. Salah satu program yang bertujuan dan mendukung kearah tersebut

adalah Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP). Program ini

telah berjalan sejak tahun 2001, dimana tujuan dari program ini adalah penguatan

ekonomi dengan modal usaha ekonomi produktif yang berasal dari masyarakat yang

berbentuk social capital (modal sosial) seperti pendidikan, kesehatan, agama,

lingkungan sumberdaya kelautan dan perikanan, permukiman dan infrakstruktur.

Namun hasil kemanfaatannya untuk nelayan itu sendiri masih rendah. Upaya

pengentasan kemiskinan bagi masyarakat pesisir dan nelayan khususnya masih dapat

(15)

4

di kalangan sebagian besar masyarakat nelayan tersebut tidak terlepas dari

serangkaian kebijakan pembangunan yang selama ini lebih banyak menempatkan

masyarakat sebagai obyek ketimbang sebagai subyek pembangunan, lebih

memprioritaskan pertumbuhan industri ketimbang sektor pertanian dan kelautan.

Dengan dikeluarkannya UU No. 22 dan 25 tahun 1999 yang berkaitan dengan

otonomi daerah, menunjukkan adanya komitmen pemerintah untuk meningkatkan

kesejahteraan dan pendapatan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja

sekaligus meningkatkan perekonomian daerah. Salah satu faktor penting dan esensi

UU tersebut adalah semakin didorongnya peranan masyarakat di daerah untuk secara

bersama-sama merencanakan dan melaksanakan pembangunan secara

berkesinambungan. Program-program pengentasan kemiskinan telah diwujudkan

dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat. Bertolak dari kesemuanya itu

diperlukan adanya suatu kajian yang komprehensif terhadap program-program

pemberdayaan masyarakat.

Indonesia merupakan negara kepulauan dan terdiri dari beberapa propinsi. Di

Jawa Timur banyak masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, baik itu nelayan

tetap, sambilan, maupun kadang-kadang. Dari sekian banyak nelayan yang ada di

Jawa Timur, Kota Lamongan menempati urutan pertama dengan jumlah nelayan

(16)

5

Tabel 1.1

Jumlah Nelayan Jawa Timur

KAB/KOTA Nelayan Laut J UMLAH

Tetap Sambilan Kadang

(17)

6

Kota Lamongan memiliki jumlah penduduk sebesar 1,365,402 jiwa.

Disamping itu Kota lamongan mempunyai luas wilayah sebesar 1,812,80 km²,

Berdasarkan hasil survey Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Lamongan diperoleh

data garis pantai sebesar 47 km² dan lebar 12 mil laut. Kota Lamongan juga menjadi

Minapolitan Perikanan Tangkap.

LAMONGAN – Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo menuturkan, Lamongan telah ditetapkan sebagai kawasan minapolitan budidaya ikan di Kecamatan Glagah dan minapolitan perikanan tangkap di Brondong dan Paciran. Selanjutnya Kota Ledre tersebut akan menjadi kawasan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan Perikanan (P2MKP), yakni menjadi inkubator bagi bisnis kelautan dan perikanan.(Sumber http//m.surabayapost.co.id)

Usaha penangkapan ikan di Kabupaten Lamongan terpusat di perairan Laut

Jawa pada wilayah Kecamatan Brondong dan Kecamatan Paciran, hal itu dilihat dari

produksinya yang mencapai kurang lebih 100 ton/hari (jurnal optimalisasi peran

gender dalam upaya peningkatan kesejahteraan nelayan di Tempat Pelelangan Ikan

Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan oleh Istiana, Hikmah, dan Mursidin). Di

Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran jumlah masyarakat yang berprofesi sebagai

nelayan sebanyak 3320 jiwa, dari jumlah tersebut sebagian merupakan anggota rukun

nelayan yang ada di Kelurahan Blimbing dan sebagian merupakan nelayan biasa.

Namun kenyataanya mayoritas kondisi masyarakat nelayan tersebut merupakan

kelompok masyarakat yang relatif tertinggal secara ekonomi, sosial (khususnya

dalam hal akses pendidikan dan layanan kesehatan), dan sebagian besar merupakan

daerah pemukiman kumuh. Pendapatan nelayan Blimbing tahun 2011 rata-rata

(18)

7

ataupun pesisir pantai akan mudah dikenali dengan bentuk rumah panggung yang

berkesan kotor, kumuh dengan lingkungan yang kurang bersih dan kurang sehat.

Kondisi masyarakat nelayan Blimbing merupakan kelompok masyarakat yang

tergolong miskin, pendapatan sebagai nelayan tidak bisa stabil kadang pendapatan itu

relatif tinggi kadang turun, kadang tidak mendapatkan apa-apa. Hal ini disebakan

oleh beberapa faktor antara lain biaya, resiko kecelakaan, kesehatan nelayan, cuaca,

dan kondisi kapal. Namun dari beberapa faktor tersebut yang paling mempengaruhi

pendapatan nelayan adalah kondisi kapal nelayan. Berdasarkan data yang terdapat di

catatan Rukun Nelayan Blimbing bahwa terdapat 9 kapal yang mengalami kerusakan

dalam waktu satu minggu sehingga sebagian nelayan tidak bisa melaut dan tidak

mendapatkan penghasilan. (sumber : Rukun Nelayan Blimbing)

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007

Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil serta Peraturan Menteri

Kelautan Dan Perikanan Nomor Per.07/Men/2008 Tentang Bantuan Sosial

Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Dan Pembudidaya Ikan, maka Rukun Nelayan

Blimbing terus melakukan upaya – upaya dengan melaksanakan program – progam

secara berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nelayan.

Program yang dilakukan oleh Rukun nelayan Blimbing adalah Pelatihan

bengkel nelayan yaitu pelatihan perbaikan mesin kapal yang dilakukan oleh P2MKP

(Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan) sebagai upaya untuk meningkatkan

kemampuan atau keterampilan nelayan dalam memperbaiki mesin kapal. Karena

(19)

8

dan ketika terjadi kerusakan pada mesin kapal, nelayan harus membawa keluar untuk

diperbaiki.

Adapun tujuan pelatihan bengkel nelayan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap nelayan dibidang

perawatan mesin kapal agar mampu bekerja terampil dan bertanggung

jawab.

2. Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan motivasi dalam pembentukan dan

kerjasama kelompok.

3. Menambah wawasan tentang permesinan kapal ikan bagi nelayan.

4. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pemanfaatan

sumberdaya perikanan dan kebijakan pemerintah tentang pembangunan

perikanan.

Kegiatan pelatihan bengkel nelayan yang dilakukan Pusat Pelatihan Mandiri

Kelautan Perikanan (P2MKP) mampu meningkatkan kemampuan serta keterampilan

nelayan dalam memperbaiki mesin kapal dan mampu meningkatkan pendapatan

mesin kapal. Pendapatan nelayan Blimbing tahun 2012 rata-rata Rp.512.000 per

bulan (sumber : Rukun Nelayan Blimbing)

Kegiatan pemberdayaan yang dilakukan melalui pelatihan bengkel nelayan

untuk memperkuat posisi seseorang melalui penumbuhan kesadaran dan kemampuan

individu yang bersangkutan, mengidentifikasi persoalan yang dihadapi dan

memikirkan langkah-langkah mengatasinya. Inti dari kegiatan pemberdayaan adalah

(20)

9

kemampuan dan keberanian mereka untuk bersikap kritis terhadap kondisi yang

mereka hadapi, sehingga kuncinya adalah membangun partisipasi masyarakat

nelayan.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat dilihat bahwa ada upaya-upaya yang

dilakukan oleh Rukun Nelayan Blimbing dalam meningkatkan pendapatan nelayan.

Untuk itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan “

Pember dayaan Nelayan Melalui Pr ogram Pelatihan Bengkel Nelayan Di

Kelur ahan Blimbing Kecamatan Pacir an Kabupaten Lamongan”

1.2 Rumusan Masalah

Atas dasar latar belakang diatas, maka penelitian ini mempunyai perumusan

masalah sebagai berikut :

Bagaimana pemberdayaan nelayan melalui program pelatihan bengkel nelayan di

Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Untuk mengetahui pemberdayaan nelayan melalui program pelatihan bengkel nelayan

di Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan

1.4 Ma nfaat Penelitian

a. Bagi Masyarakat Dan Rukun Nelayan Blimbing

Sebagai bahan informasi tentang pemberdayaan nelayan bagi Rukun

(21)

10

nelayan Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan

melalui pemberdayaan nelayan secara efektif.

b. Bagi Universitas Pembangunan Nasional ”Veter an” J awa Timur

Sebagai bahan referensi yang dapat dimanfaatkan sebagai acuan oleh

peneliti lainnya yang ingin mengembangkan pokok kajian yang

berhubungan dengan Pemberdayaan Sosial serta untuk menambah

literature perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur Khususnya Fakultas

Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Administrasi Negara.

c. Bagi Peneliti

Berguna untuk menambah pengetahuan, kajian dan pemahaman

tentangkat pemberdayaan sosial khusunya pemberdayaan nelayan melalui

program pelatihan bengkel nelayan, Selain itu penelitian ini dapat

digunakan sebagai perbandingan teori yang didapat di bangku kuliah

dengan keadaan yang terjadi sebenarnya dilapangan serta merupakan

salah satu prasyarat untuk memperoleh gelar sarjana strata 1 (S-1), juga

bentuk pengaplikasian dari salah satu bentuk tri dharma Mahasiswa yaitu

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis logistic regression dengan menggunakan software SPSS yang telah diolah dan dibahas pada bab sebelumnya, terdapat lima variabel yang masuk dalam model kinerja

Bahwa untuk kelancaran pelaksanaan pendidikan dan pengajaran perlu diangkat dosen'-dosen yang mengajar dan menguji di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Pada halaman ini alumni diharapkan untuk mengisi data pribadi alumni secara lengkap sesuai dengan form yang telah disediakan seperti Gambar 4.4... 4.2.5 Halaman Form

Kemudian acara yang diadakan Radio Heartline 100,6 FM diinformasikan kepada pendengar melalui siaran langsung atau media sosial dari Heartline Radio. Tanggung jawab

Cetak biru sistem aplikasi e-government disusun berdasarkan pendekatan fungsional layanan dari sistem kepemerintahan yang harus diberikan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta

mengenai permasalahan yang diteliti yakni, Badan Permusyawaratan Desa, Kepala Desa Mattirowalie, Perangkat Desa dan Tokoh Masyarakat Desa Mattirowalie. Data yang

Pengembangan Model HR Payment Marketing budget Fixed cost Variabel cost Strategic Position in SME Market Share Market Growth Price Pricing Factory Profit Cost Tax Transportation

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN