• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Rasio Fundamental Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2012-2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Rasio Fundamental Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2012-2014"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH RASIO FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA 2012-2014

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

JEFRI SULISTYONO B 100 120 345

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH RASIO FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA 2012-2014

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

JEFRI SULISTYONO B 100 120 345

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH RASIO FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA 2012-2014

Oleh:

JEFRI SULISTYONO B 100 120 345

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta pada hari Sabtu, 17 Juni 2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat.

Dewan penguji:

1. Dra. Chuzaimah, MM ( )

(Ketua Dewan Penguji)

2. Dr. Soepatini, M.Si ( )

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Zulfa Irawati , S.E, M.Si ( )

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan

(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 17 Juni 2017

Penulis

JEFRI SULISTYONO B 100 120 345

(5)

1

PENGARUH RASIO FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA 2012-2014 ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Rasio Fundamental Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEI. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 131 data. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan purposive sampling Metode analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik dan uji analisis regresi linier berganda dengan uji t, uji F, dan koefisien determinasi (Adjusted R2). Hasil temuan menunjukkan bahwa baik secara parsial maupun Return On Asset, Devidend Yield, Net Profit Margin, Quick Ratio, dan Return On Equity berpengaruh signifikan terhadap return saham sedangkan Current Ratio, Debt Equity Ratio, Total Asset Turnover,Earning Yield, Book to Market Ratio, dan Working Capital to Total Asset tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Secara simultan CR, DER, TATO, ROA, DY, EY, BMR, WCTA, NPM, QR, dan ROE berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Semua variabel independen dalam penelitian ini mampu menjelaskan variabel Return Saham sebesar 51,6% dan sisanya 48,4% dijelaskan oleh variabel lain diluar model uji penelitian ini.

Kata kunci: Rasio Fundamental, Return Saham, Pada Perusahaan Manufaktur

ABSTRACTION

This study aims to determine determine the effect of Fundamental Ratios On Return Shares In Manufacturing Company Registered in BEI. The data used in this study was 131 data. The sampling technique in this research is purposive sampling data analysis method used is the classic assumption test and multiple linear regression analysis test, t test, F test, and the coefficient of determination (R2). The findings indicate that either partially or Return On Asset, Devidend Yield, Net Profit Margin, Quick Ratio, and Return On Equity significant effect on stock returns while Current Ratio, Debt Equity Ratio, Total Asset Turnover,Earning Yield, Book to Market Ratio, and Working Capital to Total Asset no significant effect on stock returns. Simultaneously CR, DER, TATO, ROA, DY, EY, BMR, WCTA, NPM, QR, and ROE significant effect on stock returns. All independent variables in this study were able to explain the variable stock return of 51.6% and the remaining 48.4% is explained by other variables outside the test model of this study.

Keywords: Fundamental Ratios, Return Shares, On Manufacturing Company

(6)

2 1. PENDAHULUAN

Rasio Fundamental perusahaan merupakan salah satu indikator yang penting bagi proses merger perusahaan, Rasio menunjukkan kemampuan manajemen perusahaan dalam pengelolaan modalnya. Karena semakin baik tingkat kinerja keuangan suatu perusahaan maka diharapkan harga saham semakin meningkat dan akan memberikan keuntungan (Return) Saham bagi investor, karena Return Saham merupakan selisih antara harga saham sekarang dan harga saham sebelumnya.

Dalam melakukan investasi saham di pasar modal, investor mengharapkan adanya Return yang tinggi di masa yang akan datang dari investasi saham yang ditanamkan tersebut. Untuk dapat menghasilkan keinginan tersebut, diperlukan sebuah analisis untuk mengetahui apakah saham di pasar menunjukkan nilai sebenarnya dari saham yang diperdagangkan tersebut. Penilaian investor terhadap suatu saham perusahaan diantaranya adalah dengan mengamati Rasio perusahaan yang menerbitkan saham. Oleh sebab itu, Return Saham sangat penting bagi perusahaan karena digunakan sebagai salah satu tolak ukur dari suatu perusahaan, sehingga perusahaan bertanggung jawab untuk menjaga dan memperbaiki Rasionya.

Untuk mengetshui nilai dari Return Saham suatu perusahaan, banyak faktor yang dapat menjadi parameter. Untuk kebutuhan itu, investor membutuhkan alat ukur yang memadai terhadap tingkat pengembalian (Return) perusahaan di masa depan dengan tingkat persentase yang berbeda-beda. Salah satu faktor dari alat ukur tersebut adalah informasi keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. Untuk mengetahui apakah informasi keuangan dari perusahaan tersebut telah bermanfaat untuk memprediksi harga dan Return Saham di pasar modal, termasuk kondisi keuangan perusahaan di masa depan, adalah dengan cara melakukan analisis rasio fundamental.

Perbandingan Internal pada analisis ratio fundamental melibatkan dua jenis perbandingan. Pertama, analis dapat membandingkan rasio sekarang dengan rasio dahulu dan perkiraan di masa mendatang untuk perusahaan yang sama. Rasio lancar (Current Ratio), yaitu rasio aktiva lancar dengan dengan kewajiban

(7)

3

jangka pendek, untuk tahun sekarang dapat dibandingkan dengan rasio lancar akhir tahun sebelumnya. Ketika rasio fundamental diperlebar ke beberapa periode tahun, analis dapat mempelajari komposisi perubahan dan menentukan apakah terdapat kenaikan atau penurunan kondisi dan kinerja keuangan perusahaan selama periode waktu tersebut. Singkatnya, kita tidak terlalu banyak memperhatikan satu rasio dalam satu periode waktu, tetapi satu rasio untuk beberaa periode. Rasio keuangan juga dapat dihitung untuk laporan proyeksi, dan dibandingkan dengan rasio sekarang serta masa sebelumnya.

Dalam melakukan kegiatan investasi di pasar modal, analisis dan investor dapat memakai pendekatan investasi yang secara umum di bedakan menjadi dua macam, yaitu pendekatan dengan analisis tehnikal dan analisis fundamental. Analisis tehnikal adalah analisis yang menunjukkan upaya untuk memperkirakan harga saham dengan mengamati perubahan harga saham tersebut di waktu lampau (Van Horne, 2005). Sedangkan analisis fundamental adalah tehnik analisis saham yang mempelajari tentang keuangan mendasar dan fakta ekonomi dari perusahaan sebagai langkah penilaian harga saham perusahaan (Van Horne, 2005).

Pola perilaku harga saham akan menentukan pola Return yang diperoleh dari saham tersebut (Budi 2003, dalam Nathaniel, 2008). Rasio fundamental berguna untuk memprediksi kesulitan keuangan perusahaan, hasil operasi, kondisi keuangan perusahaan saat ini, dan pada masa mendatang, dan sebagai petunjuk bagi investor mengenai kinerja masa lalu dan masa mendatang (Tuasikal 2002, dalam Subalno,2009)

Penelitian ini berusaha untuk mempelajari tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap Return saham. Rasio Fundamental dari perusahaan digunakan sebagai alat prediksi dalam menentukan Return dari suatu perusahaan. Karena mengingat pentingnya Return saham bagi para investor untuk menentukan apakah investor akan berinvestasi pada perusahaan tersebut. Berdasarkan dari uraian Latar Belakang di atas, maka penelitian ini mengambil judul. “ Pengaruh Rasio Fundamental Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012-2014”.

(8)

4 2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian perpustakaan (library research). Penelitian ini mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan dokumentasi bermacam-macam material yang terdapat di ruangan perpustakaan, seperti buku-buku, jurnal, laporan akhir mahasiswa, dokumen, majalah, dsb (Sugiyono, 2013). Dalam hal ini juga data yang berasal dari situs internet yaitu

www.idx.co.id. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi awal perusahaan manufaktur sebanyak 132 perusahaan dimana sampel yang digunakan dari 132 perusahaan sebanyak 67 perusahaan. Dikarenakan data perusahaan yang diambil menggunakan data laporan keuangan yang dipublis di Bursa Efek Indonesia selama 3 tahun berturut-turut. Data yang tidak tersedia dalam salah satu variabel yang digunakan tidak dipakai dalam sampel penelitian ini. Data akhir penelitian ini menjadi 67x3 = 201 data. Adapun metode yang peneliti gunakan yaitu dengan pengamatan terhadap laporan keuangan (objek) yang diteliti, data yang diakses dari situs resmi BEI www.idx.co.id. Metode Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan, asumsi klasik, analisa regresi berganda dengan menggunakan aplikasi SPSS.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Penelitian

Tabel 1 Hasil Uji Normalitas

Kolmogorove-smirnov Asymp.Sig Kriteria Keterangan 2,618 0,000 < 0,05 Tidak Berdistribusi

Normal Sumber: Data Sekunder ICMD 2012-2014

Dalam tabel 1 yang secara ringkas merupakan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai yang dihasilkan uji ini adalah nilai kolmogorov-smirnov sebesar 2,618 dengan nilai asymp.sig 0,000 dalam kriteria yang ada nilai 0,000 lebih kecil daripada 0,05 maka data yang digunakan dalam penelitian tidak berdistribussi normal.

(9)

5

Tabel 2 Hasil Uji Multikolinieritas

Variabel Tolerance VIF

Current Ratio 0,623 1,605 DER 0,703 1,423 TATO 0,938 1,066 ROA 0,144 6,941 Devidend Yield 0,873 1,145 Earning Yield 0,830 1,205 BMR 0,991 1,009 WCTA 0,868 1,153 NPM 0,292 3,430 Quick Ratio 0,759 1,318 ROE 0,215 4,647

Sumber: Data Sekunder ICMD 2012-2014

Dari hasil ringkasa tabel 2 memperlihatkan bahwa dri 11 variabel independen yang meliputi Current Ratio (0,623), Debt to Equity Ratio (0,703), Total Aasset Turnover (0,938), Return On Asset (0,144), Devidend Yield (0,873), Earning Yield (0,830), Book to Market Ratio (0,991), Working Capital to Total Asset (0,868), Net Profit Margin (0,292), Quick Ratio (0,759), dan Return On Equity (0,215) memiliki nilai Tolerance kurang dari 1

Dan pada nilai VIF meliputi Current Ratio (1,605), Debt to Equity Ratio (1,423), Total Asset Turnover (1,066), Return On Asset (6,941), Devidend Yield (1,145), Earning Yield (1,205), Book to Market Ratio (1,009), Working Capital to Total Asset (1,153), Net Profit Margin (3,430), Quick Ratio (1,318), dan Return On Equity (4,647) juga memiliki nilai dibawah 10. Maka hasil penelitian yang dilakukan dengan metode VIF dan Tolerance memenuhi syarat pengujian ini dan dapat dinyatakan tidak terjadi multikolinieritas.

3.2 Pembahasan

3.2.1 Pengaruh Current Ratio (CR) Terhadap Return Saham

Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Current Ratio berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return Saham. Dalam penelitian ini CR menunjukkan hasil negatif dan tidak signifikan. CR tidak berpengaruh terhadap return saham, artinya perusahaan yang memiliki CR tinggi belum tentu akan menghasilkan return saham yang tinggi pula. Nilai CR yang tinggi menunjukkan bahwa ketersediaan aktiva lancar guna melunasi kewajiban

(10)

6

lancar juga tinggi. Sedangkan aktiva lancar berisi akun-akun seperti kas dan setara kas, piutang, persediaan dan surat berharga. Namun dengan tingginya CR belum tentu menjamin perusahaan mempunyai cukup kas untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Hasil ini mendukung Penelitian Aga, Mogaddam, dan Samadiyan (2013), dan Khotimah, dan Murtaqi (2015) yang menyatakan berpengaruh signifikan terhadap Return Saham.

3.2.2 Pengaruh Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham

Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Debt To Equity Ratio (DER berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return Saham. Hasil ini memperlihatkan bahwa besar kecilnya peningkatan atau penurunan Debt To Equity Ratio (DER) yang dihasilkan, tidak akan mempengaruhi Return Saham. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Senyigit dan Yusuf (2014), Yulianti dan Suratno (2015), Sutriani (2014), Utami, Hartoyo, dan Maulanan (2015), Wijaya (2015), dan Zadeh, Zartab, Fatemi, dan Radmanesh (2013) yang menyatakan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham. Namun hasil ini sesuai dengan penelitian Komala dan Nugroho yang menyatakan tidak memiliki pengaruh terhadap return Investment. Dan aprilia, rodhiyah, widiartanto (2015) juga menyatakan DER tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham

3.2.3 Pengaruh Total Asset Turnover (TATO) Terhadap Return Saham

Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Total Asset Turnover (TATO) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return Saham. Hasil ini memperlihatkan bahwa semakin tinggi Total Asset Turnover (TATO) yang dihasilkan maka akan semakin berdampak negatif terhadap Return Saham. Hasil ini tidak sesuia dengan penelitian yang dilakukan oleh Khotimah, dan Murtaqi (2015), dan Zadeh, Zartab, Fatemi, dan Radmanesh (2013), dan Bararoh (2013) yang menyatakan berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Namun hasil ini sesuai dengan penelitian Daljono (2013) dan aprilia, rodhiyah, widiartanto (2015) yang menyatakan Total Asset Turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham.

(11)

7

3.2.4 Pengaruh Return On Asset (ROA) Terhadap Return Saham

Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Return On Asset (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham. Hasil ini memperlihatkan bahwa semakin tinggi Return On Asset (ROA) yang dihasilkan maka akan semakin berdampak positif terhadap return saham. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Anwaar (2016), Sutriani (2014), dan Wijaya (2015) yang menyatakan berpengaruh signifikan terhadap Return Saham.

3.2.5 Pengaruh Devidend Yield (DY) Terhadap Return Saham

Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Devidend Yield (DY) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham. Hasil ini memperlihatkan bahwa semakin tinggi Devidend Yield yang dihasilkan maka akan semakin berdampak negatif terhadap Return Saham. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wijaya (2015) yang menyatakan mempunyai pengaruh signifikan terhadap Return Saham.

3.2.6 Pengaruh Earning Yield (EY) Terhadap Return Saham

Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Earning Yield (EY) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return Saham. Hasil ini memperlihatkan bahwa semakin tinggi Earnig Yield yang dihasilkan maka akan semakin berdampak negatif terhadap return saham. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wijaya (2015), dan Zadeh, Zartab, Fatemi, dan Radmanesh (2013) yang menyatakan berpengaruh signifikan terhadap return saham.

3.2.7 Pengaruh Book to Market Ratio (BMR) Terhadap Return Saham.

Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Book to Market Ratio (BMR) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return saham. Hasil ini memperlihatkan bahwa semakin tinggi Book to Market Ratio yang dihasilkan maka akan semakin berdampak positif terhadap Return Saham. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Zadeh, Zartab, Fatemi, dan Radmanesh (2013) yang menyatakan Book To Market Ratio berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Namu penelitian ini sesuai dengan penelitian

(12)

8

yang dilakukan Baskoro dan Sampurno (2015) yang menyatakan Book To Market Ratio (BMR) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham.

3.2.8 Pengaruh Working Capital to Total Asset (WCTA) Terhadap Return Saham

Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Working Capital to Total Asset (WCTA) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return Saham. Hasil ini memperlihatkan bahwa semakin tinggi Working Capital to Total Asset yang dihasilkan maka akan semakin berdampak negatif terhadap Return Saham. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Zadeh, Zartab, Fatemi, dan Radmanesh (2013) yang menyatakan rasio modal kerja berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Namun hasil ini sesuai dengan penelitian aprilia, rodhiyah, widiartanto (2015) yang menyatakan tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham.

3.2.9 Pengaruh Net Profit Margin (NPM) Terhadap Return Saham

Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Net Profit Margin (NPM) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return Saham. Hasil ini memperlihatkan bahwa semakin tinggi Net Profit Margin yang dihasilkan maka akan semakin berdampak negatif terhadap Return Saham. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Zadeh, Zartab, Fatemi, dan Radmanesh (2013), dan Anwaar (2016) yang menyatakan berpengaruh signifikan terhadap Return Saham.

3.2.10 Pengaruh Quick Ratio (QR) Terhadap Return Saham

Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Quick Ratio (QR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Hasil ini memperlihatkan bahwa semakin tinggi Quick Ratio yang dihasilkan maka akan semakin berdampak positif terhadap Return Saham. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Aga, Mogaddam, dan Samadiyan (2013) yang menyatakan quick ratio berpengaruh signifikan terhadap return saham.

3.2.11 Pengaruh Return On Equity (ROE) Terhadap Return Saham

Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Return On Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham. Hasil ini

(13)

9

memperlihatkan bahwa semakin tinggi Return On Equity yang dihasilkan maka akan semakin berdampak positif terhadap return saham. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Anwaar (2016), Yulianti dan Suratno (2015), Utami, Hartoyo, dan Maulana (2015), Wijaya (2015), dan Bararoh (2013) yang menyatakan Return On Equity (ROE) berpengaruh signifikan terhadap Return Saham.

4. PENUTUP

Dari hasil analisis yang ditunjukkan dalam penelitian ini maka dapat disimpulan sebagai berikut pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI: Pertama, Pernyataan hipotesis pertama yang menyebutkan Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap Return Saham adalah tidak terbukti, yang berarti Current Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham.

Kedua, Pernyataan hipotesis kedua yang menyebutkan Debt to Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap Return Saham adalah tidak terbukti, yang berarti Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Ketiga, pernyataan hipotesis ketiga yang menyebutkan Total Asset Turnover berpengaruh signifikan terhadap Return Saham adalah tidak terbukti, yang berarti Total Asset Turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham.

Keempat, pernyataan hipotesis empat yang menyebutkan Return On Asset berpengaruh signifikan terhadap Return Saham adalah terbukti, yang berarti Return On Asset berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Kelima, pernyataan hipotesis kelima yang menyebutkan Devidend Yield berpengaruh signifikan terhadap Return Saham adalah terbukti, yang berarti Devidend Yield berpengaruh signifikan terhadap Return Saham.

Keenam, pernyataan hipotesis keenam yang menyebutkan Earning Yield berpengaruh signifikan terhadap Return Saham adalah tidak terbukti, yang berarti Earning Yield tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Ketujuh, pernyataan hipotesis ketujuh yang menyebutkan Book to Market Ratio berpengaruh signifikan terhadap Return Saham adalah tidak terbukti,

(14)

10

yang berarti Book to Market Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Kedelapan, pernyataan hipotesis kedelapan yang menyebutkan Working Capital to Total Asset berpengaruh signifikan terhadap Return Saham adalah tidak terbukti, yang berarti Working Capital to Total Asset tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Kesembilan, pernyataan hipotesis kesembilan yang menyebutkan Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap Return Saham adalah terbukti, yang berarti Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap Return Saham.

Kesepuluh, pernyataan hipotesis kesepuluh yang menyebutkan Quick Ratio berpengaruh signifikan terhadap Return Saham adalah terbukti, yang berarti Quick Ratio berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Kesebelas, pernyataan hipotesis kesebelas yang menyebutkan Return On Equity berpengaaruh signifikan terhadap Return Saham adalah terbukti, yang berarti Return On Equity berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Keduabelas, pada Uji F, secara simultan Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turn Over (TATO), Return On Asset (ROA), Deviden Yield (DY), Earning Yield (EY), Book to Market Ratio (BMR), Working Capital to Total Asset (WCTA), Net Profit Margin (NPM), Quick Ratio (QR), dan Return On Equity (ROE) berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Artinya model yang digunakan dapat dikatakan layak untuk diteliti.

Terakhir, dalam koefisien determinasi adjusted R2 menunjukkan variabel Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turn Over (TATO), Return On Asset (ROA), Deviden Yield (DY), Earning Yield (EY), Book to Market Ratio (BMR), Working Capital to Total Asset (WCTA), Net Profit Margin (NPM), Quick Ratio (QR), dan Return On Equity (ROE) mampu menjelaskan variabel Return Saham sebesar 51,6% dan sisanya sebesar 48,4% jelaskan oleh variabel diluar model uji penelitian ini.

Dari hasil penelitian ini yang ditunjukkan secara keseluruhan maka ada beberapa saran yang dapat diberikan: bagi calon investor sebaiknya mempertimbangkan debt to equity ratio (DER), Return On Asset (ROA),

(15)

11

Deviden Yield (DY), Net Profit Margin (NPM), Quick Ratio (QR), dan Return On Equity (ROE) karena berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Sehingga investor dapat membentuk trend positif dengan Return Saham yang juga semakin meningkat. Penelitian selanjutnya, diharapkan menambah variabel independen atau menambah sampel dalam penelitian berikutnya untuk membuktikan kembali hipoteisis dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Aga, Bahran Shadkam, Mogaddam,Vahid Farzin and Samadiyan, Behnan. 2013. Relationship between liquidity and stock returns in companies in Tehran Stock Exchange. Applied mathematics in Engineering, Management and Technology 1 (4) 2013: 278 – 285. Azad University: Iran.

Anwaar, Maryyam. 2016. Impact of Firm’s Performance on Stock Return (Evidence From Liste Companies of FTSE-100 Index London, UK). Global Journal Of Management and Business Research:Accounting And Auditing, Volume 16 Issue 1 Version 1.0 Year 2016, Double Blind Peer Reviewed International Research Journal, Global Journal Inc. (USA). The University of Lahore: Pakistan.

Aprilia, Winindya, Rodhiyah, dan Wdiarto. 2015. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Return Saham Perusahaan Sektor Jasa Transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Tahun 2015.

Bambang Riyanto. (2008). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Penerbit BPFE: Yogyakarta.

Bararoh, Tantri. 2015. Analysis of Fundamental Factors, Foreign Exchange and Interest Rate on Stock Return (Studies in Manufacturing Companies Listed on Indonesia Stock Exchange for 2011-2013 periods. International Journal of Business and Management Invention, ISSN (Online): 2319-8029, ISSN (Print): 2319-801X, Volume 4 Issue 2 February. 2015 PP. 36-42.

Baskoro, Yogo Laksono, dan R. joko Sampurno. 2015. Analisis Pengaruh Beta, Size, Book to Market, dan Profitability Terhadap Return Aggersive Stock (Studi Kasus Pada Indeks Saham kompas 100 Pada Pasar Modal Indonesia Periode 2009-2013. Diponegoro Journal of Management, Volume 4, Nomer 4, Tahun 2015, Halaman 1-10.

Ghozali, Imam. 2012. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20”. UNDIP : Semarang.

(16)

12

Kasmir. (2014). Dasar-Dasar Perbankan. Edisi Revisi, Cetakan ke duabelas, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Khotimah, Khusnul dan Murtaqi, Isrochmani. 2015. The Fundamental Analysis Of Indonesian Stock Return (Case Study: Listed Public Companies In Sub-Sector Food and Beverage For The Period 2003-2012). Journal Business and Management Vol. 4, No. 1, 2015: 95-104. Institute Technologhy of Bandung: Bandung.

Komala, Lievia Angela Pinka dan Paskah Ika Nugroho. 2013. The effect of Profitability Ratio, Liquidity, and Debt towards Investment Return. Journal of Business and Economics @ academic Star Publishing Company, November 2013, Volume 4, No. 11, pp.1176-1186.

Koseoglu, Bahar. 2014. Cross.Sectional Variation in Stock Returns due to Leverage in Exchange Istanbul. Journal International Business Research, Vol. 7, No. 1; 2014 ISSN 1913-9004 E-ISSN 1913-9012. Canadian Center of Science and Education: Canada.

Nugroho, Bramantyo, Daljono. 2013. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham (Studi Empiris Perusahaan Automotive and Component yang listing di Bursa efek Indonesai Periode 2005-2011.

Senyigit, Yigit Bora And Yusuf Ag. 2014. Explaining the cross section of stock returns; A comparative study of the United States and Turkey. 2nd World Conference on Business, Economics and Management, Procedia-Social and Behavioral Sciences 109 (2014) 327 – 332. Zirve University: Turkey.

Subalno, 2009. “ Analisis Pengaruh Faktor Fundamental dan Kondisi Ekonomi Terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Otomotif dan Komponen yang Listed di BEI Periode 2003-2007)“, ORBITH, Vol.6 No.1: 1-8.

Sutriani, Anis. 2014. Pengaruh Profitabilitas, Laverage, dan Likuiditas Terhadap Return Saham dengan Nilai Tukar Sebagai Variabel Moderasi Pada Saham LQ-45. Journal of business and Banking Volume 4, No. 1, May 2014, pages 67 – 80. STIE Perbanas: Surabaya.

Utami, Widya Retno, Hartoyo, Sri dan Maulanan, Tubagus Nur Ahmad. 2015. The Effect of Internal and External Factors on Stock Return: empirical From the Indonesia Construction Subsector. Asia Journal of Business and Management 9ISSN: 2321 – 2802) Volume 03 – Issue 05, October 2015. Agriculture University: Bogor.

Wijaya, James Andi. 2015. The Effect of Financiasl Ratios Toward Stock Returns among Indonesian Manufacturing Companies. iBuss Management Vol. 3, No. 2, (2015) 261-271. Christian University: Surabaya.

(17)

13

Yulianti, Eka Budi dan Suratno. 2015. Return On Equity, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio, Asset Growth, Inflasi dan Return Saham Perusahaan Property dan Real Estate. Jurnal riset Akutansi dan Perpajakan JRAP Vol. 2, No. 2, Desember 2015, hal 153 – 166. Universitas Pancasila: Jakarta.

Zadeh, Abbas Kebriaee, Zartab, Saman, et.al. 2013. Fundamental and Stock Return in Pharmaeuticao Companies: a Panel Data Model of Iranian Industry. Iranan Journal of Pharmaceutical Sciences, 2013: 9 (1): 55-60. Iran.

www.idx.co.id.

Gambar

Tabel 2  Hasil Uji Multikolinieritas

Referensi

Dokumen terkait

Pradika dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang tersedia pada Microsoft Visual Basic 6.0 untuk melakukan proses penjualan serta memudahkan kasir dalam pembuatan laporan yang

Alat ini juga dapat mengontrol suhu dan kelembaban pada suatu rumah budidaya yang bervolume sebesar ±15 m 3 dengan cara pembudidaya memasukan batas parameter suhu dan

Mengatasi Wifi Tidak Bisa On/Off atau Wireless Disabled pada Windows 10.. Beberapa waktu lalu waktu saya mau mulai berselancar di internet buat kerja

Perdarahan rahim disfungsional atau DUB didefinisikan sebagai perdarahan yang terjadi dari endometrium proliferatif sebagai akibat anovulasi bila tidak ada

Untuk lebih memahami tentang perpindahan kalor, perhatikan kegiatan seperti yang terlihat pada gambar di bawah (Bola logam dipanaskan kemudian dimasukkan ke dalam

Secara umum dapat dijelaskan bahwa hasil monitoring sistem kelistrikan yang dalam hal ini dilakukan terhadap nilai tegangan, arus, daya dan konsumsi energi listrik dapat

Pejantan unggul hasil dari seleksi di sentra sapi Sonok dan di sentra bibit sapi karapan dapat ditempatkan/ dijual pada peternak di tiap-tiap kecamatan, khususnya desa yang

siswa dapat menaksir berat benda dengan menggunakan alat ukur berat..