• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBERIAN INOKULAN RHIZOBIUM DAN PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata L.) VARIETAS KT-7 PADA MEDIA GAMBUT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBERIAN INOKULAN RHIZOBIUM DAN PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata L.) VARIETAS KT-7 PADA MEDIA GAMBUT"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Arinong, A. R. 2005. Inokulasi berbagai strain Bradyrhizobium japonicum terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai dilahan sawah. Agrosistem, 1(1):1-12.

Arsyad, D. K. dan R. Adiwiganda. 1994. Pengaruh viabilitas tanah pada kompleks tanah histisol-mineral terhadap keragaan pertumbuhan tanaman kelapa sawit. Bulettin PPKS, 2:89-95.

Arsyad, R. H. 2007. Penggunaan Rhizobium dan mikroba pelarut fosfat (MPK) untuk memperbaiki pertumbuhan bibit akasia (Acacia mangium dan Acacia crassicarpo). Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Armiadi. 2007. Efektivitas penambat N udara oleh bakteri Rhizobium dengan penambahan unsur hara molybdenum pada tanaman leguminosa herbal. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Azizah. 2011. Pengaruh tiga inokulan bakteri Rhizobium terhadap pembentukan bintil akar tanaman kedelai. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Andalas. Padang.

Balitkabi. 2005. Deskripsi Varietas Unggul Kacang- Kacangan dan Umbi-Umbian. Malang. 156 hal.

Chaerun, S.K. dan C. Anwar. 2008. Dampak lingkungan penggunaan pupuk urea pada pembebanan N dan hilangnya kandungan N di sawah. Jurnal Pendidikan IPA, 6(7):1-8.

Darliana. 2012. Peran mikroorganisme dalam pertanian organik. Majalah ilmiah Bulanan Kopertis wilayah IV. Wawasan Tridharma No.6.

Dewi, A. I. R. 2007. Fiksasi N biologis pada ekosistem tropis. Makalah Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran. Jatinangor.

Dwijosaputro. 2003. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta. 184 hal. Fachruddin, L. 2000. Budidaya Kacang-Kacangan. Kanisius. Yogyakarta. 118

hal.

Hadie, J. 2011. Pembuatan dan uji kualitas legin kacang tunggak dari berbagai media pembawa. Ziraa’ah, 31(2):155-164.

Hadie, J. 2010. Uji Pengaruh legin terhadap pembentukan nodul akar kacang tunggak. Choloropyl, 6(3):188-192.

(2)

Hadie, J., B. Guritno, H. T. Sebayang dan E. Handayanto. 2009. Keragaan kacang tunggak pada pembubuhan bahan organik kai apu (Salvinia natans) dan urea di lahan lebak. Agroscientiae, 3(16):204-213.

Hardiyanti, Q. 2011. Kajian kualitas tahu dari kacang tunggak dan kedelai. Skripsi. Fakultas Teknologi Industri. Universitas Pembanguan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Surabaya.

Hendriyani, I. S. dan N. Setiari. 2009. Kandungan klorofil dan pertumbuhan kacang panjang (Vigna sinensis) pada tingkat penyediaan air yang berbeda. Jurnal Sains dan Matematika, 17(3):145-150.

Hindersah, R. dan T. Simarmata. 2004. Potensi rhizobakteri Azobacter dalam meningkatkan kesehatan tanah. Natural Indonesia, 5(2):127-133.

http:// Dimasadityadana. Blogspot.com/2009/06/teknik-budadaya-kacang-tunggakteknik.Html. Diakses 22 Januari 2014

Ichriani, G.I., Basuki dan I. Fahruji. 2008. Perkembangan bintil akar dan hasil tanaman kacang kedelai (Glycine max L.Merrill) varietas Wilis di tanah gambut akibat pemberian pupuk organik padat.Ziraa’ah, 22(2):69-75. Jumrawati. 2010. Efektifitas inokulasi Rhizobium sp terhadap pertumbuhan dan

hasil tanamn kedelai pada tanah jenuh air. Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tengah. 47-55.

Jumin, H. B. 2002. Agronomi. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 178 hal.

Jumini, dan R. Hayati. 2010. Kajian komplek trico G inokulasi Rhizobium pada hasil tanaman kedelai (Glycine max (L) Merill). Florater, 5: 23-30

Kasno, A. dan A. Winarto. 1998. Kacang Tunggak. Balai Penelitian Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian. Malang. 7 hal.

Kasno, A. dan Trustinah. 1994. Teknologi untuk meningkatkan hasil kacang tunggak untuk lahan marginal di Jawa Timur. Edisi Khusus Balittan Malang. No1: 116-123.

Kiswati, E.D. 2012. Pengaruh pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman sayuran. Skripsi. Politeknik Negeri Lampung. Bandar Lampung.

Lakitan, B. 1993. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 20 hal.

Latif, A. 2012. Pengaruh pemberian pupuk N dengan dosis yang berbeda terhadap hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L) pada lahan gambut. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Islam Negeri. Pekanbaru.

(3)

Maspary. 2010. http://www. Gerbang pertanian. Com/2010/05/mengapa-petani-selalu-menggunakan. Html. Diakses 05 Mei 2013.

Made, U. 2010. Respon berbagai populasi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) terhadap pemberian pupuk urea. Jurnal Agroland, 17(2):138-143.

Mahdiannoor. 2012. Efektivitas pemberian Trichoderma spp. dan dosis pupuk kandang kotoran ayam pada lahan rawa lebak terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tunggak (Vigna sinensis l).Ziraa’ah,33(1):91-98. Manalu, M.H.I. 2011. Aplikasi bakteri penambat nitrogen dengan media tanah

gambut terbakar dan tidak terbakar pada semai Acacra crassicarpa cunn. ex benth. Skripsi. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

Mayani, N. dan Hapsoh. 2011. Potensi rhizobium dan pupuk urea untuk meningkatkan produksi kedelai (Glycine max (L)) pada lahan bekas sawah. Ilmu Pertanian Kultivar, 5(2). 67-75.

Margarettha. 2005. Pengaruh molibdenum terhadap nodulasi dan hasil kedelai yang diinokulasi Rhizobium pada tanah ultisol. Jurnal Agronomi, 9(2):73-76.

Mattjik, A. A. dan I. M. Sumertajaya. 2006. Rancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab. IPB Press. Bogor. 276 hal.

Mulyadi, A. 2012. Pengaruh pemberian legin , pupuk NPK (15:15:15) dan urea pada tanah gambut terhadap kandungan N, P total pucuk dan bintil akar kedelai (Glycine ma. (L). Merrill.) Kaunia, 8(1) : 21-29.

Novriani. 2011. Peranan Rhizobium dalam meningkatkan ketersedian nitrogen bagi tanaman kedelai. Agronobis, 3(5):35-42.

Nasikah. 2007. Pengaruh inokulasi Rhizobium dan waktu pemberian pupuk urea terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai di lahan sawah setelah kedelai (Glycine max. (L). Merril.) Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Malang. Malang.

Purwaningsih, S. dan M. Rahmansyah, 1993. Upaya pemanfaatan inokulon Rhizobium dan jamur MVA pada kedelai dan kacang tanah. Proses Seminar Hasil Litbang SDH. 415 hal.

Paiman, A. 2000. Efek pemberian berbagai jenis amelioran dan abu terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai pada lahan gambut. Agronomi, 10(2):85-92.

(4)

Polyana, F. 2008. Eksplorasi dan karakterisasi plasma nutfah kacang tunggak (Vigna unguiculata, L. wapl.) di Pulau Lakor. Jurnal Budidaya Pertanian, 4(2):115-121.

Rahardjo, M. dan E.R. Pribadi. 2010. Pengaruh pupuk urea, SP36, dan KCl terhadap pertumbuhan dan produksi temulawak. Jurnal Littri, 16(3):98-105.

Rahmadani, E. 2009. Respon pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycine max. (L). Merrill.) terhadap perbedaan waktu tanam dan inokulasi Rhizobium. Seminar Hasil. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan. Rahmadhani, F. 2007. Pengaruh pemberian pupuk Rock Fosfat dan berbagai jenis

isolat mikoriza vesikular arbuskula terhadap produksi tanaman kedelai (Glycine max. (L). Merrill) pada tanah gambut Ajamu, Labuhan Batu. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatra Utara. Medan.

Ratnaningsih, N., M. Nugraheni. dan F. Rahmawati. 2009. Pengaruh jenis kacang tolo proses pembuatan dan inokulum terhadap perubahan zat-zat gizi pada fermentasi tempe kacang tolo. Jurnal Penelitian Saintek, 14(1):97-128.

Risnawati. 2010. Pengaruh pemberian pupuk urea dan bebarapa fomula pupuk hayati Rhizobium terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max. (L). ditanah masam. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang.

Rejeki, A. S. 2008. Toleransi plasma nutfah kacang tunggak (Vigna unguiculata (L) Walp) terhadap cekaman aluminium. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang.

Rukmana, R. dan Y.Y. Oesman. 2000. Kacang Tunggak. Kanisius. Yogyakarta. 19 hal.

Saraswati, R. dan Sumarno. 2008. Pemanfaatan mikroba penyubur tanah sebagai komponen teknologi pertanian. Iptek Tanaman Pangan, 3(1):41-58. Silalahi, H. 2009. Pengaruh inokulasi Rhizobium dan pupuk posfat terhadap

pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycine max (L) Merrill.) Skripsi Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Simanjuntak, N.B.L. 2007. Respon tanaman kedelai (Glycine max (L) Merril) terhadap perbedaan dosis berbagai jenis kapur di tanah gambut. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Riau. Pekanbaru.

Suwarni, B., Guritno dan J. Moenandir, 2000. Pengaruh herbisida glifosat dan legin terhadap perilaku nodulasi tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L). Argosains, 2(2):43-49.

(5)

Suharjo, U. K. J. 2001. Efektivitas nodulasi Rhizobium japonicum pada kedelai yang tumbuh di tanah sisa inokulasi dan tanah dengan inokulasi tambahan. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 3(1):31-35.

Suharto. 2009. Pemberian dosis pupuk urea dan superizogen pada tanaman kedelai (Glycine max (L) Merill). Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Islam Riau. Pekanbaru.

Suhartina dan T. Adisarwanto. 1995. Respon kacang tunggak terhadap pemupukan. Risalah Seminar Hasil Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian. Malang.

Supriono. 2000. Pengaruh dosis urea tablet dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai kultivar Sindoro. Agrosains, 2(2):64-71.

Wibowo, A. 2009. Peran lahan gambut dalam perubahan iklim global. Teknologi Hutan Tanaman, 2(1):19-28.

Wijaya, A. 2011. Pengaruh pemupukan dan pemberian kapur terhadap pertumbuhan dan daya hasil kacang tanah. Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Referensi

Dokumen terkait

sedangkan menurut Balkis (2008) pertumbuhan jati di Provinsi Kalimantan Timur dengan sistem agroforestri lebih besar daripada di Pulau Jawa yang hanya memiliki basal

Jika Anda seorang risk taker, maka forex trading adalah jenis investasi yang cocok dengan Anda, dalam arti untuk memperoleh keuntungan besar, maka ia pun siap

tokoh utama dalam membentuk perpaduan kaum  Toleransi kaum melahirkan masyarakat cemerlang – saling menghormati  Sanggup berkorban  Semangat cintakan negara

Studi literatur dan pengumpulan data sekunder yang berupa hasil penyelidikan tanah diberbagai wilayah di DKI Jakarta yang diperoleh dari Instansi pemerintah maupun

)ULWMRI &DSUD GDODP EXNXQ\D EHUMXGXO ³7LWLN %DOLN Peradaban ± Sains, Masyarakat dan Kebangkitan .HEXGD\DDQ´ \DQJ GLWHUMHPDKNDQ ROHK 0 Thoyibi dan diterbitkan oleh Bentang

Sedangkan siswa dengan skor terbanyak yaitu terdapat pada kelas interval 15 – 16 yaitu sebanyak 10 siswa.Sementara itu hasil belajar siswa yang menggunakan model

Kriterianya ditentukan berdasarkan uji Signifikansi (Sig.), dengan ketentuan nilai Sig < 0,05 maka model regresi adalah signifikansi dan berlaku

Dalam tafsir Al-Misbah ini, metode yang digunakan Quraish Shihab tidak jauh berbeda dengan Hamka, yaitu menggunakan metode tahlili (analitik), yaitu sebuah