KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA
TAHUN 2020
(REORIENTASI KURIKULUM 2019)
PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN 2020
TIM PENYUSUN
Ketua
Prof. Ir. Made Sukrawa, MSCE, Ph.D
Sekretaris
Gusti Ayu Putu Candra Dharmayanti, ST., MSc, Ph.D
Anggota
Prof. Ir. I Nyoman Arya Thanaya, ME, Ph.D. Prof. Putu Alit Suthanaya, ST, MEngSc, Ph.D.
Dr. Ir. I Gusti Agung Adnyana Putra, DEA. A.A. Diah Parami Dewi, ST., MT., Ph.D.
Ir. Ida Ayu Made Budiwati, MSc., Ph.D. Dr. I Made Agus Ariawan, ST., MT. Ir. Silvia Gabrina Tonyes, MSc, Ph.D. Made Dodiek Wirya Ardana, ST., MT. Dr. Ir. I Nyoman Aribudiman, ST., MT. IPM.
Dr. Ir. I Nyoman Yudha Astanam MT. Gede Pringgana, ST., MT. Ph.D.
I Putu Gustave Suryantara Pariartha, ST, Meng, Ph.D. I Wayan Sukadarma, S.Sos
Rai Suparti Sugeng Priyanto
I Dewa Putu Agus Sudiatmika, S.Ti Made Murniati
iv
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puji syukur kehadirat Ida Hyang Widi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, atas sinar suci dan anugrahnya sehingga tim penyusun Buku Reorientasi Kurikulum Merdeka Belajar Tahun 2020, Program Studi Sarjana Teknik Sipil (PSTS), Fakultas Tekanik, Unud dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Tujuan dari reorientasi kurikulum merdeka belajar ini dilakukan agar Program Studi Sarjana Teknik Sipil dapat mengimplementasikan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan kebijakan baru dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kebijakan MBKM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan kompetensi baru melalui beberapa kegiatan pembelajaran di luar program studinya, dengan harapan kelak pada gilirannya dapat menghasilkan lulusan yang siap untuk memenangkan tantangan kehidupan yang semakin kompleks di abad ke-21 ini.
Berikut ini adalah Buku Kurikulum Merdeka Belajar - Kampus Merdeka th 2020 (Reorientasi Kurikulum 2019), Program Studi Sarjana Teknik Sipil FT-Unud yang sudah diselaraskan agar dapat mengakomodasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Semoga seluruh informasi yang tersedia bermanfaat dan dapat digunakan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan akademik di PSTS FT Unud.
Koordinator Program Studi Sarjana Teknik Sipil FT Unud
A.A. Gde Agung Yana
b
O
'O
O
,€
U
O
"O
b
U
DAFTAR ISI
ii
PENGESAHAN SENAT FAKULTAS ... ii
TIM PENYUSUN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
1 INDENTITAS PROGRAM STUDI ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identitas Program Studi Sarjana Teknik Sipil ... 2
1.3 Visi dan Misi Program Studi Sarjana Teknik Sipil ... 2
1.4 Batang Tubuh Keilmuan Teknik Sipil ... 2
2 EVALUASI KURIKULUM DAN TRACER STUDY ... 3
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum ... 3
2.2 Analisis Kebutuhan Berdasarkan Hasil Tracer Study ... 5
3 LANDASAN PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM ... 8
4 RUMUSAN VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN UNIVERSITY VALUE. ... 10
5 RUMUSAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) ... 13
5.1 Profil Lulusan ... 13
5.2 Rumusan Standar Kompetensi ... 13
5.2.1 CPL Program Studi Sarjana Teknik Sipil (berdasarkan SN Dikti) ... 13
5.2.2 CPL Program Studi Sarjana Teknik Sipil (berdasarkan kriteria Akreditasi IABEE) ... 15
5.3 Hubungan Antara CPL SN-DIKTI, KKNI Dan CPL IABEE ... 15
5.4 Indikator Kinerja CPL ... 17
6 PENETAPAN BAHAN KAJIAN ... 20
7 PEMBENTUKAN MATAKULIAH (MK) DAN PENENTUAN BOBOT SKS . 21 7.1 Pembentukan Mata Kuliah ... 21
7.2 Penetapan Bobot SKS Mata Kuliah ... 21
7.3 Acuan Transfer Kredit ... 28
7.4 Tata Cara Transfer ... 28
8 MATRIKS DAN PETA KURIKULUM ... 30
8.1 Matriks hubungan mata kuliah dan bobotnya dalam CPL ... 30
8.2 Hubungan Antara PPM dan CPL Program Studi ... 34
8.3 Peta Jalan Mata Kuliah Menuju Capaian Pembelajaran Lulusan Model 8.0. ... 35
8.4 Peta Jalan Mata Kuliah Menuju Capaian Pembelajaran Lulusan Model 7.1. ... 47
8.5 Peta Jalan Mata Kuliah Menuju Capaian Pembelajaran Lulusan Model 6.2. ... 47
9 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ... 48
9.1 Pertukaran Pelajaran ... 48
9.2 Magang/Praktek Kerja ... 50
9.3 Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan ... 53
9.4 Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Kegiatan MBKM Penelitian/Riset ... 55
9.5 Proyek Kemanusiaan ... 57
9.6 Kewirausahaan ... 60
9.7 Membangun Desa/ Kuliah Kerja Nyata Tematik ... 63
9.8 Indikator penilaian ... 66
10 RENCANA IMPLEMENTASI HAK BELAJAR MAKSIMUM 3 SEMESTER DI LUAR PRODI ... 68
10.1Sekilas Tentang Kurikulum Merdeka Belajar - Kampus Merdeka ... 68
10.2Rencana Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar - Kampus Merdeka ... 68
11 MANAJEMEN DAN MEKANISME PELAKSANAAN KURIKULUM ... 72
11.1Rencana Pelaksanaan Kurikulum ... 72
11.1.1 Pihak yang terlibat ... 72
11.1.2 Bentuk Pelaksanaan Kurikulum ... 73
11.2Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum ... 73
DAFTAR PUSTAKA ... 76
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Hubungan Antara CP SN Dikti-KKNI dan CP IABEE ... 16
Tabel 5.2 Capaian Pembelajaran dan Indikator Kinerja ... 17
Tabel 7.1 Mata Kuliah Program Studi Sarjana Teknik Sipil Kurikulum 2019, model 8.0, 7.1, 6.2, 5.3 ... 23
Tabel 7.2 Acuan Transfer Kredit ... 28
Tabel 8.1 Matrix hubungan mata kuliah dan bobotnya dalam CPL, Struktur Kurikulum 8.0 ... 30
Tabel 8.2 Bobot mata kuliah dan CPL, Struktur Kurikulum 8.0 ... 32
Tabel 8.3 Hubungan antara PPM dan CPL Program Studi ... 34
Tabel 9.1 Bentuk Kompetensi PMBKM dan Rujukannya dengan CPL Prodi ... 48
Tabel 9.2 Penilaian Proses Pembelajaran (60%) ... 66
Tabel 9.3 Penilaian Hasil Pembelajaran (40%) ... 66
Tabel 9.4 Penilaian Pembimbing dari Kampus dan Pembimbing Lapangan ... 67
Tabel 10.1 Implementasi Program MBKM untuk masing-masing pilihan program ... 69
DAFTAR GAMBAR
1 INDENTITAS PROGRAM STUDI
1.1 Latar Belakang
Jurusan Teknik Sipil (JTS) pada Fakultas Teknik (FT), Universitas Udayana (Unud) didirikan pada tahun 1968, tiga tahun setelah FT berdiri, dengan Jurusan Arsitektur dan Seni Rupa. Belakangan istilah JTS diganti menjadi Program Studi Sarjana Teknik Sipil (PSTS). Pada awal berdirinya, seluruh kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi PSTS dilaksanakan di Kampus Sudirman Denpasar. Pada tahun 1986, kegiatan dipindahkan sebagian ke Kampus Bukit Jimbaran. Sejak itu PSTS beroperasi di dua kampus. Kemewahan memiliki dua kampus ternyata berpengaruh besar terhadap kinerja pegawai dan dosen.
Pada tahun 2002, PSTS memperoleh akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Namun pada masa akreditasi berikutnya turun menjadi B dan pada tahun 2014 PSTS kembali terakreditasi B. Akreditasi A dari BAN-PT kembali diperoleh pada tanggal 21 Mei 2019. Pada akhir tahun 2019 PSTS mengikuti akreditasi internasional IABEE (Indonesian Acreditation Board for Engineering Education), dan mendapatkan status Provisionally Accredited dalam disiplin ilmu Civil and Similarly-named Engineering Programs pertanggal 13 Pebruari 2020.
Jenjang lulusan yang dihasilkan oleh PSTS FT Unud adalah Sarjana (S1). Gelar yang diberikan kepada mahasiswa setelah menyelesaikan kuliah adalah Sarjana Teknik (ST) di bidang ilmu Teknik Sipil. Untuk memenuhi minat masyarakat terhadap pendidikan Program Sarjana Teknik Sipil, terutama bagi mereka yang sudah bekerja, maka PSTS diberi tugas tambahan untuk mengelola Program Non-reguler yang berjalan bersama-sama program reguler. Proses pembelajaran program ini dilaksanakan pada sore hingga malam hari di Kampus Sudirman. Program Non-reguler kemudian diubah menjadi Kelas Paralel sejak semester ganjil 2015/2016, dengan waktu perkuliahan bersamaan dengan Kelas Reguler di Kampus Bukit, pagi hingga sore.
Saat ini dosen-dosen PSTS tidak hanya mengajar pada program Studi Sarjana Teknik Sipil (S1), tetapi juga aktif mengajar pada Program Studi Magister Teknik Sipil (S2), Program Studi Doktor Ilmu Teknik (PSDIT) (S3), Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan (PSTL) dan Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI). Perkembangan sarana dan prasarana (sarpras) serta kualifikasi pendidikan dosen pada PSTS mengalami kemajuan yang berarti berkat bantuan pemerintah pusat melalui Engineering Education Development Project
(EEDP) pada tahun 1997-2001. Saat ini PSTS didukung oleh 59 tenaga pengajar dengan kualifikasi pendidikan S2 sebanyak 26 orang dan S3 sebanyak 33 orang. Delapan (8) orang diantaranya bergelar Profesor.
Kurikulum PSTS secara rutin (empat tahun sekali) ditinjau dan dikembangkan mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi (scientific vision), tuntutan pasar (market signal) dan mendengarkan masukan dari pengampu kepentingan. Kurikulum sebelumnya adalah Kurikulum 2016 yang merupakan pengembangan dari Kurikulum 2012. Secara umum tidak banyak yang berubah pada Kurikulum 2019 ini karena acuan utamanya masih sama yaitu ASCE Vision 2025. Namun demikian, Kurikulum ini disiapkan dalam rangka akreditasi IABEE. Untuk itu beberapa penyesuaian dilakukan untuk mengikuti kriteria IABEE. Pada tahun 2020 dengan keluarnya Permendikbud No 3/2020, kurikulum disusun dan disesuaikan dengan mengakomodasi “Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)”, yang salah satunya adalah memfasilitasi mahasiswa untuk dapat belajar di luar prodi selama 3 semester. Melalui MBKM diharapkan mahasiswa mampu memperoleh pengalaman baru,
pengetahuan dan ketrampilan serta dapat beradapatasi dengan dunia luar, sesuai dengan tuntutan pasar kerja dan perkembangan pendidikan tinggi.
1.2 Identitas Program Studi Sarjana Teknik Sipil
Identitas Program Studi Sarjana Teknik Sipil adalah : 1. Nama Perguruan Tinggi : Universitas Udayana
2. Fakultas : Teknik
3. Prodi : Sarjana Teknik Sipil
4. Akreditasi : A
5. Jenjang : S1
6. Pendidikan : Sarjana Teknik 7. Gelar Lulusan : Sarjana Teknik (ST)
1.3 Visi dan Misi Program Studi Sarjana Teknik Sipil
Visi Program Studi Sarjana Teknik Sipil:
Terwujudnya Program Studi Sarjana Teknik Sipil yang unggul, mandiri, berbudaya dan berdaya saing global dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan ilmu rekayasa teknik sipil.
Misi Program Studi Sarjana Teknik Sipil:
1. Menyelenggarakan pendidikan Sarjana Teknik Sipil yang bermutu untuk menghasilkan lulusan dengan kompetensi tinggi, berbudaya, dan berdaya saing global melalui fungsi manajemen dan kepemimpinan Program Studi yang berorientasi kepada pelayanan dan profesionalisme;
2. Menyelenggarakan penelitian yang mendukung pendidikan Sarjana Teknik Sipil dan untuk pengembangan ilmu dan teknologi berkelanjutan;
3. Menyelenggarakan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat di bidang Teknik Sipil.
1.4 Batang Tubuh Keilmuan Teknik Sipil
Mengacu pada “Civil Engineering Body of Knowledge for the 21st Century, Preparing the Civil Engineer for the Future” (ASCE, 2008) maka batang tubuh keilmuan teknik sipil menetapkan capaian pembelajaran (outcomes) yang membutuhkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap (attitude) yang diperlukan dalam praktik ketekniksipilan. Outcome ini dikelompokkan dalam 3 kategori yaitu pengetahuan dasar (foundational), pengetahuan teknis (technical) dan pengetahuan profesional (professional).
2 EVALUASI KURIKULUM DAN TRACER STUDY
Menjelaskan hasil evaluasi pelaksanaan kurikulum yang telah dan sedang berjalan, dengan menyajikan mekanisme hasil evaluasi kurikulum. Analisis kebutuhan berdasarkan ke butuhan pemangku kepentingan dari hasil tracer study.
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum
Program Studi Sarjana Teknik Sipil (PSTS) saat ini melaksanakan kurikulum 2019. Dengan adanya kebijakan MBKM perlu dilakukan evaluasi kurikulum yang sedang berjalan.Terbitnya Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) mendorong Program Studi di Perguruan Tinggi meninjau kembali kurikulumnya. Namun demikian, pengembangan kurikulum di Perguruan Tinggi tetap berlandaskan pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Perpres No. 8 Tahun 2012) yang mengatur kesetaraan dan jenjang program pendidikan. Standar penyelenggaran program studi diatur lebih rinci sesuai jenjangnya dalam SN-Dikti. Standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan standar evaluasi tertuang dalam SN-Dikti, termasuk CPL Sikap dan CPL Keterampilan Umum.
Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) didukung oleh keberagaman bentuk pembelajaran (Pasal 14 SN-Dikti) dan adanya fasilitas bagi mahasiswa untuk menempuh studinya dalam tiga (3) semester di luar program studinya (Pasal 18 SN-Dikti). Program ini tetap ditujukan untuk pemenuhan CPL yang telah ditetapkan oleh setiap Program Studi tetapi dengan bentuk pembelajaran yang berbeda. Hak mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan belajar di luar prodinya selama 3 semester, memberi kesempatan untuk mendapatkan kompetensi tambahan. Di samping itu, pengalaman yang diperoleh akan memperkuat kesiapan lulusan dalam beradaptasi dengan perkembangan dunia kerja, kehidupan di masyarakat dan menumbuhkan kebiasaan belajar sepanjang hayat.
Kurikulum PSTS ditinjau secara periodik setiap 4 tahun untuk menyesuaikan dengan perkembangan keilmuan dan teknologi, kebutuhan pasar, dan memperhatikan masukan dari pemangku kepentingan. Kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum 2016 dirancang sesuai standar prodi sarjana, yakni dapat ditempuh dalam 8 semester (4 tahun) dengan jumlah sks minimum 144. PSTS memiliki enam bidang kajian yaitu bidang struktur, geoteknik, keairan, transportasi, manajemen proyek konstruksi dan pengetahuan umum.
Mekanisme penyusunan kurikulum
Proses penyusunan Kurikulum 2016 meliputi evaluasi kurikulum sebelumnya (2012) mengacu pada pustaka terkait seperti Pedoman Penyusunan dan Evaluasi Kurikulum (LP3M), Permen Ristek Dikti RI No. 44 Tahun 2015, BAMUS BMPTTSSI 2015, kurikulum Teknik sipil dari PT lain (dalam dan luar negeri), The Vision for Civil Engineering in 2025 – ASCE, ABET. Disamping itu juga dilakukan jajak pendapat yang melibatkan mahasiswa aktif, alumni, pengguna alumni dan pemangku kepentingan antara lain pengusaha bidang konstruksi, pejabat dinas PU, BAPPEDA, Perhubungan, BNPBD. Disamping melalui penyebaran kuisioner, jajak pendapat juga dilakukan melalui diskusi kelompok/ focus group discussion (FGD). Langkah-langkah penyusunan kurikulum 2016 ini. adalah sebagai berikut:
1. Mengevaluasi dan penetapan Tujuan Pendidikan. Tujuan pendidikan disusun berdasarkan (1) Visi dan misi program studi, (2) kebutuhan pemangku kepentingan
atau pengguna lulusan atau stakeholder, (3) regulasi (peraturan, SN-Dikti, KKNI, dan standarstandar akreditasi BAN-PT. Proses evaluasi tujuan pendidikan dilakukan dengan meminta masukan dari berbagai sumber pemangku kepentingan internal maupun eksternal.
2. Sumber internal berasal dari pakar-pakar kurikulum dan pembelajaran dari Universitas Udayana, dosen dan mahasiswa. Sedangkan masukan dari eksternal diperoleh dengan melakukan Tracer Study secara rutin (sekali dalam setahun) oleh Prodi; memberikan angket evaluasi kepada pemangku kepentingan alumni dan industry pengguna (instansi pemerintah, swasta dan perusahaan yang relevan seperti kontraktor, konsultan, pemasok, dll), selanjutnya dilakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk memberikan masukan dan tanggapan mereka terhadap tujuan pendidikan dan kurikulum yang disusun.
3. Mengevaluasi dan menyusun kompetensi atau capaian pembelajaran (CP). Evaluasi kompetensi ini dilakukan berdasarkan (1) Visi, misi, tujuan dan sasaran (VMTS) pendidikan program studi, (2) kebutuhan pemangku kepentingan atau pengguna lulusan dan organisasi profesi; BMPTTSSI, (3) regulasi (peraturan, SNPT, KKNI, (4) dan standar akreditasi yang dituju dalam hal ini adalah BAN-PT. Evaluasi dilakukan dengan mengacu kepada semua peraturan yang berlaku dan jajak pendapat melibatkan mahasiswa aktif, alumni, pengguna alumni dan pemangku kepentingan lainnya. Tracer Study dan FGD yang telah dilakukan bertujuan untuk mengetahui pendapat dan masukan dari responden (pihak alumni, instansi pemerintah, suasta, industri, dll.) terhadap proses pembelajaran di PSTS, kompetensi lulusan yang diharapkan dan kesesuaian antara proses pembelajaran di prodi dengan kebutuhan di lapangan, kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan tuntutan pasar global.
4. Evaluasi mata kuliah sesuai dengan kompetensi atau capaian pembelajaran. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan dengan kompetensi lulusan yang telah disusun melalui mapping kompetensi dan mata kuliah.
5. Penyusunan mata kuliah, jumlah sks dan posisi mata kuliah disetiap semester. Penyusunan mata kuliah ini juga dilakukan dengan melakukan bench marking terhadap mata kuliah-mata kuliah yang ada di program studi Teknik Sipil di dalam maupun luar negeri
6. Evaluasi dan perbaikan terhadap rencana pembelajaran semester (RPS) setiap mata kuliah, berdasarkan capaian pembelajaran yang telah di susun.
7. Penetapan kurikulum disahkan melalui rapat program studi yang melibatkan semua dosen yang kemudian diajukan kepada Senat Fakultas Teknik Unud untuk disahkan.
Pada Kurikulum 2019 keenam bidang kajian pada Kurikulum 2016 dibagi dalam lima kelompok mata kuliah (KMK) yaitu Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Ilmu dan Teknologi Rekayasa (ITR), Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Desain Teknik dan Eksperimen Berbasis Masalah (DET-EBM) dan Pendidikan Umum (PU).
Dengan dikeluarkannya Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dan Buku Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (---, 2020) maka semua program studi pada Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia perlu menyesuaikan kurikulumnya. Pada prinsipnya, kebijakan Kampus Merdeka ini memberi kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan dari birokratisasi yang berbelit serta mahasiswa diberikan hak untuk belajar di luar program studi asalnya selama-lamanya tiga semester. Untuk itu diperlukan kurikulum yang lebih fleksibel dan proses pembelajaran yang
lebih efektif sesuai dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat dan industri (link and match).
Kurikulum 2019 PSTS FT Unud yang baru saja diperbaharui (fine tuning) dalam rangka persiapan akreditasi IABEE perlu disesuaikan lagi untuk mengakomodasi hak mahasiswa melaksanakan pembelajaran di luar prodi (MBKM) selama 3 semester atau setara 60 sks. Namun demikian, dalam pemenuhan hak mahasiswa ini dosen pembimbing wajib mengarahkan agar kegiatan di luar prodi tetap pada jalur yang relevan dengan bidang ketekniksipilan dan pilihan karirnya nanti setelah lulus. Pada Kurikulum 2019 pelaksanaan MBKM sudah dilaksanakan melalui MK KKN dan Kerja Praktik sebanyak 5 sks. Demikian pula dengan pembelajaran MKDU dan MK basic science yang semestinya dilaksanakan diluar prodi dalam PT sendiri, namun karena masalah teknis MK tersebut diselenggarakan di dalam prodi dengan mengundang dosen dari luar Prodi. Dalam penyesuaian kurikulum ini akan diatur 2 dari 4 Model Kurikulum, 2019 yaitu Model 8.0 dan Model 7.1, sedangkan Model 6.2 dan Model 5.3 untuk sementara masih sedang dikaji dan belum bisa ditawarkan, menunggu kesiapan pelaksanaan MBKM. Kurikulum 2019 Model 8.0 persis sama dengan Kurikulum 2019 dimana proses MBKM dibatasi hanya 5 sks berupa KKN dan Kerja Praktik, sedangkan pada Kurikulum 2019 Model 7.1 proses pembelajaran di luar prodi MBKM sekurang kurangnya 20 sks berupa Magang/ Praktik Kerja atau kegiatan lain sesuai dengan pedoman dari DIKTI (-, 2020).
2.2 Analisis Kebutuhan Berdasarkan Hasil Tracer Study
Tracer study bertujuan untuk melacak jejak lulusan/alumni yang dilakukan 2 tahun setelah lulus untuk mengetahui:
1. Outcome pendidikan dalam bentuk transisi dari dunia pendidikan tinggi ke dunia kerja (termasuk masa tunggu kerja dan proses pencarian kerja pertama), situasi kerja terakhir, dan aplikasi kompetensi di dunia kerja.
2. Output pendidikan yaitu penilaian diri terhadap penguasaan dan pemerolehan kompetensi.
3. Proses pendidikan berupa evaluasi proses pembelajaran dan kontribusi pendidikan tinggi terhadap pemerolehan kompetensi.
Hasil tracer study (masukan masukan pengguna lulusan, alumni, dan ahli di bidangnya) akan membantu prodi dalam mengetahui posisi lulusan yang telah terserap dalam dunia kerja serta menyiapkan lulusan sesuai dengan kompetensi yang diperlukan di dunia kerja.
Hasil Tracer Study 2018
1. Proses belajar mengajar yang dilakukan pada PSTS sudah cukup baik, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang cukup baik. Di mana hal ini dapat dibuktikan antara lain 1) waktu tunggu untuk mendapatkan pekerjaan pendek, 2) ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh bermanfaat terhadap pekerjaan yang digeluti.
2. Waktu tunggu untuk mendapatkan pekerjaan pendek dimana 46,34% alumni langsung bekerja setelah mereka menyelesaikan pendidikannya di pergurunan tinggi, serta masa tunggu untuk mendapatkan pekerjaan kurang dari 3 bulan sebanyak 41,46%.
3. Jenis pekerjaan yang digeluti alumni sebesar 45,24% di bidang kontraktor, 38,10% di konsultan dan sisanya ada yang bekerja dipemerintahan, UPT pengelolaan sampah, provider tower dan lain sebagainya.
4. Berdasarkan status hukum Alumni PSTS Tahun 2017 sebanyak 72,09% bekerja pada sektor swasta, sedangkan 23,26% bekerja di pemerintahan baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun di BUMN maupun BHMN. Sisanya bekerja di sektor lainnya.
PSTS menggunakan metode survai dengan kuesioner dan merujuk pada buku panduan pelaksanaan tracer study dari LP3M Unud yang dilakukan setiap tahun. Pelaksanaan tracer study, diawali dengan pembentukan tim adhock tracer study oleh Kaprodi dengan surat tugas dan ditetapkan oleh SK Dekan FT. Tim ini bertugas untuk merancang dan mempersiapkan teknis tracer study, mempersiapkan infrastruktur yang digunakan, mengkaji pustaka terkait, menyiapkan instrumen penelitian, metode pengambilan sampel, teknik pengumpulan dan pengolahan data, menganalisis hasil, dan menyusun laporan tracer study. Dalam perancangannya, tim tracer study mengumpulkan data mengenai lulusan dari PSTS dan pengguna lulusan yang tersedia PSTS, setelah itu memutuskan jumlah sampel yang akan digunakan, baik dari sisi lulusan maupun pengguna. Pada tahun 2018, terdapat 50 pengguna (users) yang dipilih sebagai sampel, dimana pengguna yang dipilih telah mewakili tempat kerja lulusan yang meliputi instansi pemerintahan, konsultan, kontraktor dan lainnya. Kuesioner merupakan instrumen yang isinya mencakup variabel-variabel indikator kinerja lulusan dengan bentuk dan formatnya yang telah disesuaikan dengan karakteristik pengguna. Penyebaran dan pengembalian kuesioner dilaksanakan dengan beberapa cara yaitu melalui email, pengisian kuesioner secara online melalui Google-form, serta melalui media sosial ke pengguna lulusan. Berdasarkan hasil respon kuesioner dari pengguna, tim tracer study kemudian melakukan tabulasi data dan menganalisis dengan metode statistic deskriptif. Secara umum prosedur tracer study yang dilaksanakan PSTS dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Prosedur Tracer Study
Bentuk tindak lanjut dari hasil tracer study digunakan sebagai input untuk perbaikan dan peningkatan kelembagaan PSTS dalam proses pembelajaran, penggalangan dana, informasi pekerjaan dan membangun jejaring.
Melalui hasil tracer study pengguna, diperoleh informasi potret lulusan PSTS diantaranya meliputi kemampuan berkomunikasi, kemampuan bekerja sama dengan tim, kemampuan menggunakan teknologi informasi, inisiatif, kemampuan untuk mengembangkan diri, etika dan moral, profesionalisme, kemampuan berkomunikasi dan berbahasa asing, kepemimpinan, keluasan wawasan antar disiplin ilmu yang pada intinya merupakan
saran dari pengguna alumni terkait dengan pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan. Informasi diatas telah ditindaklanjuti dengan menyempurnakan kualitas proses pembelajaran melalui: Penyempurnaan kurikulum dan silabus pada tahun 2016, diantaranya adanya penambahan mata kuliah baru yaitu Rencana Anggaran Biaya (RAB), Manajemen Risiko, Mitigasi Bencana. Pada tahun 2019 kembali dilakukan penyesuaian kurikulum untuk memenuhi kriteria Akreditasi IABEE.
3 LANDASAN PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pengembangan kurikulum bertujuan mengetahui apakah proses pembelajaran yang telah dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Disamping itu, pengembangan kurikulum juga bertujuan untuk mengakomodasi peraturan-peraturan dan kebutuhan baru yang muncul setelah kurikulum lama berlaku. Secara umum pengembangan kurikulum PSTS FT Unud ini mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang diatur dalam Permendikbud No. 3 Tahun 2020 serta ketentuan lain yang berlaku. Kurikulum ini diharapkan mampu menghantarkan mahasiswa menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan tertentu, serta membentuk budi pekerti luhur, sehingga dapat berkontribusi dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan, kebhinekaan, mendorong semangat kepedulian kepada sesama untuk meningkatkan kesejahteraan sosial yang berkeadilan serta kemajuan bangsa Indonesia. Untuk itu, penyusunan kurikulum ini mpertimbangkan landasan filosofis, sosiologis, psikologis, historis dan yuridis.
Landasan filosofis, memberikan pedoman secara filosofis pada tahap perancangan, pelaksanaan, dan peningkatan kualitas pendidikan, bagaimana pengetahuan dikaji dan dipelajari agar mahasiswa memahami hakikat hidup dan memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas hidupnya baik secara individu, maupun di masyarakat.
Landasan sosiologis, memberikan landasan bagi pengembangan kurikulum sebagai perangkat pendidikan yang terdiri dari tujuan, materi, kegiatan belajar dan lingkungan belajar yang positif bagi perolehan pengalaman yang relevan dengan perkembangan personal dan sosial pembelajar. Kurikulum harus mampu mewariskan kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya di tengah terpaan pengaruh globalisasi yang terus mengikis eksistensi kebudayaan lokal. Perguruan tinggi diharapkan mampu meramu antara kepentingan memajukan proses pembelajaran yang berorientasi kepada kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS), dengan unsur keragaman budaya peserta didik yang dapat menghasilkan capaian pembelajaran dengan kemampuan memahami keragaman budaya di tengah masyarakat, sehingga menghasilkan jiwa toleransi serta saling pengertian terhadap hadirnya suatu keragaman. Kurikulum harus mampu melepaskan pembelajar dari kungkungan tembok pembatas budayanya sendiri (capsulation) yang kaku, dan tidak menyadari kelemahan budayanya sendiri.
Landasan psikologis, memberikan landasan bagi pengembangan kurikulum, sehingga kurikulum mampu mendorong secara terus-menerus keingintahuan mahasiswa dan dapat memotivasi belajar sepanjang hayat; kurikulum yang dapat memfasilitasi mahasiswa belajar sehingga mampu menyadari peran dan fungsinya dalam lingkungannya; kurikulum yang dapat menyebabkan mahasiswa berpikir kritis, dan berpikir tingkat dan melakukan penalaran tingkat tinggi (higher order thinking); kurikulum yang mampu mengoptimalkan pengembangan potensi mahasiswa menjadi manusia yang diinginkan; kurikulum yang mampu memfasilitasi mahasiswa belajar menjadi manusia yang paripurna, yakni manusia yang bebas, bertanggung jawab, percaya diri, bermoral atau berakhlak mulia, mampu berkolaborasi, toleran, dan menjadi manusia yang terdidik penuh determinasi kontribusi untuk tercapainya cita-cita dalam pembukaan UUD 1945.
Landasan historis, kurikulum yang mampu memfasilitasi mahasiswa belajar sesuai dengan zamannya; kurikulum yang mampu mewariskan nilai budaya dan sejarah keemasan bangsa-bangsa masa lalu, dan mentransformasikan dalam era di mana dia sedang belajar; kurikulum yang mampu mempersiapkan mahasiswa agar dapat hidup lebih baik di abad 21, memiliki peran aktif di era industri 4.0, serta mampu membaca tanda-tanda perkembangannya.
Landasan yuridis, adalah landasan hukum yang menjadi dasar atau rujukan pada tahapan perancangan, pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi, serta sistem penjaminan mutu perguruan tinggi yang akan menjamin pelaksanaan kurikulum dan tercapainya tujuan kurikulum. Berikut adalah beberapa landasan hukum yang diacu dalam penyusunan dan pelaksanaan kurikulum:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012, tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013, tentang Penerapan KKNI Bidang Perguruan Tinggi;
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi; 6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 59 tahun 2018,
tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi;
7. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 123 Tahun 2019 tentang Magang dan Pengakuan Satuan Kredit Semester Magang Industri untuk Program Sarjana dan Sarjana Terapan.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 3 tahun 2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 5 tahun 2020, tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi
10.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 7 Tahun 2020 tentang Pendirian Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta.
11.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 tahun 2020, tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Lain-lain, Landasan lain yang mendukung perancangan dan pengembangan kurikulum antara lain
1. Kriteria Umum Internasional IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering Education)
2. Kurikulum Inti/ Minimum Program Sarjana Teknik Sipil Sesuai KKNI Level-6, Badan Musyawarah Pendidikan Tinggi Teknik Sipil Seluruh Indonesia (BMPTTSSI) 2019.
4 RUMUSAN VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN UNIVERSITY VALUE.
Visi, Misi Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, disusun dengan memertimbangkan/merujuk:
Visi Universitas Udayana:
Terwujudnya Perguruan Tinggi yang unggul, mandiri dan berbudaya.
Misi Universitas Udayana:
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan menghasilkan lulusan yang memiliki moral/etika/akhlak dan integritas yang tinggi sesuai dengan tuntutan masyarakat lokal, nasional, dan internasional;
2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kepentingan masyarakat dan bangsa;
3. Memberdayakan Unud sebagai lembaga yang menghasilkan dan mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan budaya yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat; dan
4. Menghasilkan karya inovatif dan prospektif bagi kemajuan Unud serta perekonomian nasional.
Visi Fakultas Teknik Universitas Udayana:
Menjadikan Fakultas Teknik sebagai lembaga pendidikan tinggi yang dapat melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkualitas, berbudaya, mendukung pembangunan berkelanjutan dan berdaya saing global.
Misi Fakultas Teknik Universitas Udayana:
1. Mewujudkan Fakultas Teknik sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan dapat bersaing secara global.
2. Mewujudkan Fakultas Teknik sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berwawasan budaya dan menunjang pembangunan berkelanjutan.
3. Mewujudkan Fakultas Teknik sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat.
4. Meningkatkan kerjasama dengan instansi lain baik di dalam maupun di luar negeri.
Tujuan dari Pendidikan Sarjana Teknik Sipil FT Unud adalah agar lulusan:
1. Memiliki kemampuan dasar bidang MIPA, kemanusiaan dan sosial
2. Memiliki kemampuan teknis dalam kegiatan perencanaan, perancangan, pelaksanaan, dan penelitian bidang teknik sipil yang berwawasan lingkungan 3. Memiliki kemampuan profesional dalam memimpin dan mengambil keputusan
Strategi Program Studi Sarjana Teknik Sipil
1. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran
a. Pemberian jadwal responsi mata kuliah yang lebih optimal untuk peningkatan pemahaman mahasiswa
b. Merekrut asisten dosen untuk membantu memberi responsi dengan mendapatkan Satuan Kredit Parsipasi (SKP)
c. Mengoptimalkan penggunaan metoda pembelajaran student centered leaning (SCL)
d. Memberikan ujian kompetensi dasar (UKD) 2. Meningkatkan keterampilan mahasiswa
a. Memberikan pelatihan2: software, manajemen, kewirausahan, kepemimpinan, organisasi, dll.
b. Memberikan kesempatan mengikuti lomba-lomba
c. Meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris, dengan melaksanakan pelatihan berkala difasilitasi prodi.
d. Melaksanakan kuliah tamu secara berkala dari alumni, pihak swasta, pihak pemerintah dan stakeholder lain.
3. Meningkatkan fasilitas pendukung kegiatan kurikuler (perkuliahan, penyelesaian tugas, dan praktikum) dan non kurikuler.
4. Pemberdayaan unggulan-unggulan yang dimiliki PS Sarjana Teknik Sipil untuk meningkatkan kompetensi lulusan sesuai dengan perkembangan iptek dan tuntutan masyarakat.
5. Peningkatan pelayanan, kinerja, dan produk PS Sarjana Teknik Sipil didukung sumber daya yang memadai.
6. Peningkatan infrastruktur TIK dalam rangka peningkatan akses pendidikan untuk mendorong pelaksanaan tata kelola pendidikan yang optimal.
7. Pengembangan jejaring dan kemitraan dengan lembaga lokal, nasional, dan internasional untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Tri Dharma pendidikan tinggi.
8. Peningkatan partisipasi mahasiswa dalam bidang Tri Dharma Pendidikan Tinggi untuk mengembangkan kemampuan soft skill.
Visi Unud adalah “Terwujudnya Perguruan Tinggi yang Unggul, Mandiri, dan Berbudaya”
1. Unggul: bermakna mempunyai kelebihan dalam bidang tertentu yang bersifat komparatif, kompetitif, dan inovatif di tingkat lokal, nasional, dan internasional, berkontribusi nyata terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta pembangunan masyarakat.
2. Mandiri: bermakna memiliki kemampuan kepemimpinan dan kewirausahaan dalam mengelola sumber daya secara optimal untuk menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan umat manusia.
3. Berbudaya: bermakna menjunjung tinggi budaya akademik berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila dan kearifan lokal yang bersifat universal untuk berinteraksi
di masyarakat dengan mengedepankan kejujuran dan keselarasan antara pikiran, perkataan dan perbuatan yang baik (Trikaya Parisuda).
Misi
Untuk mewujudkan visi Unud, misi Unud dirumuskan sebagai berikut.
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan menghasilkan lulusan yang memiliki moral/etika/akhlak dan integritas yang tinggi sesuai dengan tuntutan masyarakat lokal, nasional dan internasional.
2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kepentingan masyarakat dan bangsa.
3. Memberdayakan Unud sebagai lembaga yang menghasilkan dan mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan budaya yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.
4. Menghasilkan karya inovatif dan prospektif bagi kemajuan Unud serta perekonomian nasional.
Misi Unud ini wajib diterapkan pada semua unit kerja di Unud. Penjabarannya dirumuskan ke dalam tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan pengembangan Unud.
Tujuan
1. Menghasilkan lulusan bermutu yang memiliki kompetensi tinggi dalam penguasaan iptek.
2. Meningkatkan kapasitas perguruan tinggi dalam memberikan akses pelayanan pendidikan kepada masyarakat.
3. Mengembangkan perguruan tinggi yang sehat melalui optimalisasi peran organ-organ organ-organisasi tata kelola sesuai dengan prinsip BLU.
4. Mengembangkan kerja sama di berbagai bidang untuk meningkatkan mutu tridharma perguruan tinggi.
5. Menghasilkan penelitian yang bermutu, relevan dan berdaya saing sesuai dengan perkembangan iptek, menghasilkan publikasi ilmiah nasional, internasional dan paten untuk kepentingan masyarakat.
University Value:
University value di Universitas Udayana, dituangkan dalam Visi, Misi Universitas Udayana dan Pola Ilmiah Pokok Universitas Udayana, yaitu Kebudayaan.
Makna filosofis visi tersebut yang merupakan university value institusi dinyatakan dengan lambang Unud yaitu Widya Cakra Prawartana yang artinya perputaran roda ilmu pengetahuan berdasarkan Pancasila, dan Motto Unud yaitu Taki Takining Sewaka Guna Widya yang bermakna seluruh civitas akademika, tenaga kependidikan, dan alumni Unud bertanggungjawab untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni secara terus menerus untuk diabdikan secara bersungguh-sungguh pada kebajikan dan kesejahteraan umat manusia serta kelestarian alam semesta.
5 RUMUSAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) 5.1 Profil Lulusan
Mengacu pada ASCE Vision 2025, Pendidikan Sarjana Teknik Sipil dirancang untuk menghasilkan lulusan yang dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan global yang dilakukan dengan kompeten, bekerjasama dan beretika dalam berperan sebagai:
1. Perencana, perancang, pelaksana, dan operator lingkungan binaan di bidang Teknik Sipil;
2. Peneliti, pencipta dan pengintegrasi ide dan teknologi bidang Teknik Sipil; 3. Pengelola dan pemimpin diskusi dan pengambilan keputusan dalam bidang teknik
sipil dan kebijakan publik.
5.2 Rumusan Standar Kompetensi
Rumusan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang dinyatakan dalam Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) – CPL terdiri dari aspek: Sikap, dan Keterampilan Umum minimal diadopsi dari SN-Dikti, serta aspek Pengetahuan, dan Keterampilan Khusus dirumuskan mengacu pada deskriptor KKNI sesuai dengan jenjangnya.
5.2.1 CPL Program Studi Sarjana Teknik Sipil (berdasarkan SN Dikti) RUMUSAN SIKAP (RS)
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral, dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; 8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dan
10.Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
KETERAMPILAN UMUM (KU)
1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;
3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni;
4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
7. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; 9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi; dan 10.Mampu berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tulisan.
PENGETAHUAN (P)
1. Menguasai konsep teoritis ilmu pengetahuan dasar (basic science), budaya, agama dan kewarganegaraan;
2. Menguasai konsep teoritis bidang teknik sipil secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang teknik sipil secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural;
3. Menguasai prinsip-prinsip peraturan, norma, standar, pedoman, dan manual pada bidang teknik sipil, baik secara nasional dan/atau internasional dengan memperhatikan kearifan lokal;
4. Mampu membaca, menganalisis, serta menggunakan data dan informasi (big data) di dunia digital serta memahami cara kerja mesin di bidang teknik sipil;
5. Mampu mengintegrasikan konsep teoritis di bidang teknik sipil dengan bidang lainnya yang relevan dalam memecahkan berbagai permasalahan di bidang teknik sipil; dan
6. Mampu mengikuti pembelajaran sepanjang hayat dan perkembangan pengetahuan terkini yang relevan.
KETERAMPILAN KHUSUS (KK)
1. Mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dasar (basic science) dalam bidang teknik sipil;
2. Mampu merencanakan, merancang, melaksanakan, mengoperasikan, memelihara dan membongkar bangunan teknik sipil dengan mempertimbangkan aspek keselamatan, kesehatan kerja dan berwawasan lingkungan;
3. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidang teknik sipil dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi;
4. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi dalam bidang teknik sipil secara mandiri dan kelompok;
5. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi;
6. Mampu menggunakan teknik, keterampilan, peralatan modern dan perangkat lunak dalam bidang teknik sipil; dan
7. Mampu bekerjasama dalam tim lintas disiplin dan budaya.
5.2.2 CPL Program Studi Sarjana Teknik Sipil (berdasarkan kriteria Akreditasi IABEE)
1. CPL-1 Mampu menerapkan pengetahuan matematika dan ilmu pengetahuan alam serta teknologi informasi yang relevan dengan bidang teknik sipil
2. CPL-2 Mampu mendesain komponen, sistem dan/atau proses dalam bidang teknik sipil yang layak diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan yang ditentukan 3. CPL-3 Mampu mendesain dan melakukan eksperimen dengan menggunakan
metodologi yang benar serta menganalisis dan mengartikan data dengan akurat 4. CPL-4 Mampu mengidentifikasi, merumuskan, menganalisis dan menyelesaikan
permasalahan dalam bidang teknik sipil
5. CPL-5 Mampu menggunakan metode, keterampilan, peralatan modern dan piranti lunak yang diperlukan dalam bidang teknik sipil
6. CPL-6 Mampu berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tulisan
7. CPL-7 Mampu merencanakan, menyelesaikan dan mengevaluasi tugas yang diberikan berdasarkan hasil analisis informasi dan data
8. CPL-8 Mampu bekerjasama dalam tim lintas disiplin dan budaya
9. CPL-9 Mampu bertanggung jawab dan mematuhi etika profesi dalam menjalankan pekerjaan di bidang teknik sipil
10.CPL-10 Mampu mengikuti pembelajaran sepanjang hayat dan perkembangan pengetahuan terkini yang relevan.
11.CPL-11 Memiliki kepedulian dan tanggung jawab yang tinggi terhadap aspek keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja, lingkungan dan sosial budaya. 12.CPL-12 Memiliki pemahaman terhadap operasi bisnis, hubungan bisnis dan
kewirausahaan.
5.3 Hubungan Antara CPL SN-DIKTI, KKNI Dan CPL IABEE
Keterkaitan antara CPL SN Dikti-KKNI dan IABEE dilakukan dengan membandingkan kesamaan pengertian antara masing-masing aspek CPL yaitu Rumusan Sikap, Keterampilan Umum dari SN Dikti serta aspek Pengetahuan dan Ketrampilan Khusus dari KKNI terhadap 12 CPL IABEE. Tanda ü pada. Tabel 5.1 menunjukkan adanya hubungan kesamaan pengertian CPL SN-Dikti, KKNI dengan CPL IABEE.
Tabel 5.1 Hubungan Antara CP SN Dikti-KKNI dan CP IABEE CPL IABEE CP (SN DIKTI) CPL 1 CPL 2 CPL 3 CPL 4 CPL 5 CPL 6 CPL 7 CPL 8 CPL 9 CPL10 CPL 11 CPL 12 Rumusan Sikap (RS) RSa ü RSb ü ü ü RSc ü RSd Rse ü RSf ü ü RSg RSh ü ü ü ü ü ü RSi ü ü ü ü ü ü RSj ü
Keterampilan Umum (KU)
KUa ü ü ü ü KUb ü KUc ü ü ü KUd ü ü ü ü ü ü KUe ü ü KUf ü ü KUg ü ü ü ü KUh ü ü KUi ü ü KUj ü Pengetahuan Pa ü ü Pb ü ü ü ü Pc ü ü ü ü ü Pd ü ü ü ü Pe ü ü ü Pf ü Keterampilan Khusus (KK) KKa ü KKb ü ü ü ü
CPL IABEE CP (SN DIKTI) CPL 1 CPL 2 CPL 3 CPL 4 CPL 5 CPL 6 CPL 7 CPL 8 CPL 9 CPL 10 CPL 11 CPL 12 KKc ü ü ü KKd ü ü KKe ü KKf ü ü ü KKg ü ü 5.4 Indikator Kinerja CPL
Untuk memudahkan evaluasi terhadap CPL maka dibuatlah indikator kinerja seperti yang ditampilkan pada Tabel 5.2.
Tabel 5.2 Capaian Pembelajaran dan Indikator Kinerja
Capaian Pembelajaran Lulusan Indikator Kinerja
1 Mampu menerapkan pengetahuan matematika dan ilmu pengetahuan alam dan/atau material, serta teknologi informasi yang relevan dengan bidang teknik sipil
1a Mampu menjelaskan teori/ prinsip ilmu pengetahuan dasar.
1b Mampu mengaplikasikanilmu dasar untuk memecahkan masalah teknik sipil
1c Mampu memanfaatkan teknologi informasi dalam ruang lingkup ketekniksipilan 2 Mampu mendesain komponen, sistem dan/
atau proses dalam bidang teknik sipil yang layak diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan yang ditentukan
2a Mampu menyusun metode dan langkah kerja dalam mendesain komponen, sistem dan/atau proses dalam teknik sipil 2b Mampu menganalisis komponen, sistem
dan/atau proses berdasarkan prosedur dan standar yang benar
2c Mampu mendesain komponen, sistem dan/atau proses sesuai kebutuhan 3 Mampu mendesain dan melakukan
eksperimen menggunakan metodologi yang benar, menganalisis dan mengartikan data dengan akurat
3a Mampu menjelaskan konsep eksperimen/investigasi yang benar 3b Mampu melakukan eksperimen/investigasi
dengan prosedur/metodologi yang benar 3c Mampu menganalisis dan menginterpretasi
data hasil eksperimen dengan tepat 4 Mampu mengidentifikasi, merumuskan,
menganalisis dan menyelesaikan permasalahan dalam bidang teknik sipil
4a
Mampu mengidentifikasi permasalahan di bidang teknik sipil
4b Mampu merumuskan permasalahan di bidang teknik sipil
4c Mampu menghitung dan menggunakan hasil analisis dalam menyelesaikan permasalahan di bidang teknik sipil
Capaian Pembelajaran Lulusan Indikator Kinerja
5 Mampu menggunakan metode, keterampilan, peralatan modern dan piranti lunak yang diperlukan dalam bidang teknik sipil
5a Mampu memilih dan menggunakan metode yang tepat sesuai permasalahan yang dihadapi
5b Mampu menggunakan teknologi dan peralatan modern dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaaan teknik sipil
5c Mampu menginterpretasi output dari piranti lunak dan peralatan modern terkait
pemecahan permasalahan teknik sipil 6 Mampu berkomunikasi secara efektif baik
lisan maupun tulisan 6a Mampu berkomunikasi lisan secara efektif 6b Mampu berkomunikasi dengan tulisan
secara tepat dan efektif 7 Mampu merencanakan, menyelesaikan dan
mengevaluasi tugas yang diberikan
berdasarkan hasil analisis informasi dan data 7a
Mampu merencanakan langkah-langkah penyelesaian suatu tugas.
7b Mampu mengolah informasi dan data untuk menyelesaikan tugas.
7c Mampu mengevaluasi tugas yang sudah dikerjakan.
8 Mampu bekerja sama dalam tim berbagai
disiplin dan budaya 8a
Mampu bekerja sama dalam tim berdasarkan tugas dan tanggung jawab, dari berbagai disiplin dan budaya.
8b Mampu berkontribusi dalam tim secara efektif sesuai dengan perannya
9 Mampu bertanggung jawab dan mematuhi etika profesi dalam menjalankan pekerjaan di bidang teknik sipil
9a Mampu memahami dan menjelaskan etika profesi/peraturan/pedoman/standar dalam menyelesaikan pekerjaan di bidang Teknik sipil
9b Mampu menerapkan kode etik/etika profesi/peraturan/pedoman/standar yang berlaku dalam bidang teknik sipil. 10 Mampu mengikuti pembelajaran sepanjang
hayat dan perkembangan pengetahuan terkini yang relevan
10a Mampu untuk terus meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan dan keahlian 10b Mampu mencari informasi dan metode
untuk memecahkan permasalahan secara mandiri
11
Memiliki kepedulian dan tanggung jawab yang tinggi terhadap aspek keamanan, keselamatan, kesehatan lingkungan kerja dan sosial budaya.
11a Mampu mengidentifikasi keamanan, keselamatan, kesehatan lingkungan kerja dalam teknik sipil
11b Mampu menganalisis keamanan, keselamatan, kesehatan lingkungan kerja dalam teknik sipil
11c Mampu melakukan pengendalian dan mitigasi mengenai keamanan, keselamatan, kesehatan lingkungan kerja dalam teknik sipil
12 Memiliki pemahaman terhadap operasi
bisnis, hubungan bisnis dan kewirausahaan. 12a Mampu menjelaskan konsep pengelolaan suatu operasi bisnis (kegiatan) dan kewirausahaan
Capaian Pembelajaran Lulusan Indikator Kinerja
12b Mampu menganalis kelayakan usaha bidang teknik sipil.
12c Mampu menjelaskan bagaimana
menjalankan usaha/bisnis, dan bagaimana mengembangkan jejaring kewirausahaan Capaian pembelajaran disosialisasikan kepada dosen dan mahasiswa melalui Buku Pedoman Akademik (Pedomik) Fakultas Teknik dan di tempat strategis di lingkungan Program Studi Sarjana Teknik Sipil (PSTS). Capaian pembelajaran juga dapat diakses secara online melalui website PSTS. Metode penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi CP dikelompokkan menjadi metode langsung dan tidak langsung.
Penilaian dengan metode langsung dilakukan melalui beberapa instrumen meliputi:
1. Penilaian Soal Ujian tiap-tiap mata kuliah yang terdiri dari ujian tengah semester (UTS), ujian akhir semester (UAS), tugas terstruktur, kuis, presentasi.
2. Penilaian Laporan Praktikum yang merupakan hasil kegiatan mahasiswa yang melaksanakan praktik di laboratorium sebagai bentuk implementasi dari CP butir 3.
3. Penilaian Laporan Perancangan yang merupakan hasil kerja mahasiswa dalam merancang beberapa jenis bangunan Teknik sipil yang dibimbing oleh dosen, dimana hal ini merupakan bagian implementasi dari CP butir 2 dan 7.
Penilaian dengan metode tidak langsung dilakukan melalui beberapa instrumen seperti: 1. Survei Mata kuliah yang dilakukan pada akhir semester melalui IMISSU yang
bertujuan untuk mengevaluasi proses kegiatan belajar-mengajar pada mata kuliah yang telah ditempuh.
2. Survei Alumni yang dilakukan pada lulusan secara berkala yang bertujuan untuk mengetahui kondisi kerja lulusan sekaligus mengumpulkan masukan dari lulusan tentang ilmu pengetahuan yang diperlukan kedepannya agar lulusan selanjutnya dapat menjawab tantangan yang ada di dunia kerja seiring kecepatan perkembangan teknologi dan informasi. Survei ini juga untuk mengetahu tingkat kepuasan pengguna lulusan PSTS.
Data hasil penilaian secara langsung dan tidak langsung tersebut didiskusikan dalam rapat dosen sebagai bentuk evaluasi sehingga perbaikan demi perbaikan dapat dilakukan secara bertahap untuk penyempurnaan CP.
6 PENETAPAN BAHAN KAJIAN
Penetapan Bahan Kajian – Berdasarkan CPL dan/atau menggunakan Body of Knowledge
suatu program studi, yang kemudian digunakan untuk pembentukan mata kuliah baru, dan evaluasi serta rekonstruksi terhadap mata kuliah lama atau sedang berjalan.
Mengacu pada “Civil Engineering Body of Knowledge for the 21st Century, Preparing the Civil Engineer for the Future” (ASCE, 2008), batang tubuh keilmuan teknik sipil menetapkan capaian pembelajaran (outcomes) yang membutuhkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap (attitude) yang diperlukan dalam praktik ketekniksipilan. Outcome ini dikelompokkan dalam 3 kategori yaitu pengetahuan dasar (Basicscience/ foundational), pengetahuan teknis (technical) dan pengetahuan profesional (professional) dengan rincian sebagai berikut.
1. Pengetahuan dasar meliputi: Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Kemanusiaan dan Ilmu Sosial.
2. Pengetahuan teknik meliputi: Matematika Rekayasa, Ilmu Bahan, Menggambar Teknik, Mekanika Bahan, Mekanika Fluida, Mekanika Tanah, Pelaksanaan Percobaan, Perancangan pada bidang ilmu teknik sipil, Konsep Keberlanjutan, Hal-hal kekinian serta perspektif sejarah, Pengelolaan Proyek, Pengetahuan yang luas dalam bidang-bidang teknik sipil dan Spesialisasi di bidang teknik sipil. 3. Pengetahuan profesional teknik sipil (civil engineering profession) meliputi:
Komunikasi, Kebijakan publik, Administrasi publik dan bisnis, Kewarganegaraan, Globalisasi, Kepemimpinan, Kerjasama Tim, Perilaku, Pembelajaran Sepanjang Hayat, Etika dan Tanggung Jawab Profesi.
Dari batang tubuh keilmuan bidang teknik sipil ini dibuatlah kurikulum inti yang disepakati dalam Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Teknik Sipil Seluruh Indonesia disingkat BMPTTSSI (BMPTTSSI, 2019). Dalam kesepakatan tersebut, daftar mata kuliah minimum yang diwajibkan pada program studi teknik sipil terdiri dari 26 mata kuliah dengan 87 sks dari 144 sks untuk program sarjana. Dengan demikian ada 67 sks yang tersisa untuk mata kuliah lain sebagai pengayaan ataupun penciri dari program studi.
7 PEMBENTUKAN MATAKULIAH (MK) DAN PENENTUAN BOBOT SKS
7.1 Pembentukan Mata Kuliah
Dalam Pembentukan Mata Kuliah dalam kurikulum PSTS FT Unud mengacu pada kurikulum inti yang disepakati dalam BMPTTSSI ditambah dengan mata kuliah pengayaan berupa topik lanjutan dan pilihan yang terbagi dalam 5 kelompok keahlian yakni: Geoteknik, Sumber Daya Air, Struktur, Transportasi dan Manajemen Konstruksi. Disamping itu juga mengacu pada kriteria akreditasi IABEE yang antara lain mensyaratkan persentase minimum untuk Pengetahuan Dasar (basic science), Pengetahuan Teknik, dan Pengetahuan Profesional. Termasuk dalam kelompok profesional ini adalah adanya matakuliah capstone design berupa tugas berkelompok yang menggabungkan beberapa materi yang diperoleh dari matakuliah semester sebelumnya.
Dengan adanya Permendikbud No. 3 tahun 2020 tentang program MBKM maka telah dibuat 4 pilihan model kurikulum yang memfasilitasi program pembelajaran di luar PSTS Unud. Model 8.0 adalah model lama tanpa program MBKM dengan jumlah sks minimum 144. Model 7.1, Model 6.2 dan Model 8.3 mengandung pilihan program MBKM masing-masing 1, 2 dan 3 semester.
Di setiap butir CPL prodi mengandung bahan kajian yang akan digunakan untuk membentuk mata kuliah. Bahan kajian tersebut dapat berupa satu atau lebih cabang ilmu berserta ranting ilmunya, atau sekelompok pengetahuan yang telah terintegrasi dalam suatu pengetahuan baru yang sudah disepakati oleh forum prodi sejenis sebagai ciri bidang ilmu prodi tersebut. Dari bahan kajian selanjutnya diuraikan menjadi lebih rinci menjadi materi pembelajaran. Tingkat keluasan dan kedalaman materi pembelajaran mengacu pada CPL yang tercantum dalam Prodi.
Bahan kajian dan materi pembelajaran dapat diperbaharui atau dikembangkan sesuai perkembangan IPTEKS dan arah pengembangan ilmu program studi. Proses penetapan bahan kajian perlu melibatkan kelompok bidang keilmuan/laboratorium yang ada di program studi.
Pembentukan suatu mata kuliah berdasarkan bahan kajian yang dipilih dapat dimulai dengan membuat matriks antara rumusan CPL yang terdiri dari unsur-unsur Pengetahuan Dasar, Pengetahuan Teknik, dan Pengetahuan Profesional.
7.2 Penetapan Bobot SKS Mata Kuliah
Besarnya bobot sks suatu mata kuliah dimaknai sebagai waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk dapat memiliki kemampuan yang dirumuskan dalam sebuah mata kuliah tersebut. Unsur penentu perkiraan bobot sks adalah:
1. Tingkat kemampuan yang harus dicapai (lihat Standar Kompetensi Lulusan untuk setiap jenis prodi dalam SN-Dikti);
2. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran yang harus dikuasai (lihat Standar Isi Pembelajaran dalam SN-Dikti);
3. Metode/strategi pembelajaran yang dipilih untuk mencapai kemampuan tersebut (lihat Standar Proses Pembelajaran dalam SN-Dikti).
1. Tingkat kemampuan yang harus dicapai (CPL yang dibebankan pada mata kuliah) yang direpresentasikan dalam Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK); 2. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran yang dapat disetarakan dengan
waktu kegiatan belajar yang diperlukan untuk mencapai setiap butir CPL yang dibebankan pada mata kuliah;
3. Bentuk dan metode pembelajaran yang dipilih.
Disamping mengacu pada kriteria di atas, besaran sks masing-masing matakuliah juga mengacu pada persyaratan akreditasi IABEE yaitu 20% mata kuliah MIPA, 40% mata kuliah topik keteknikan, dan maksimal 30% matakulah Pendidikan umum (PU). Untuk memenuhi kriteria ini maka pada Kurikulum 2019 dilakukan penambahan kelompok MIPA dan pengurangan KMK ITR dengan komposisi akhir menjadi MIPA 20%, ITR 37 SKS (25.7%), TIK 2 SKS (1.4%), DET-EBM 56 SKS (41%) dan PU 17 SKS (11.8%). Perubahan lainnya terjadi pada penyesuaian CPL dari CPL SN Dikti dan Standar Unud menjadi CPL PSTS sesuai kriteria IABEE. Daftar matakuliah dan jumlah sks masing-masing model kurikulum PSTS FT Unud Tahun 2019 disajikan dalam Tabel 7.1. Sedangkan daftar mata kuliah pilihan yang disarankan untuk mendukung kemampuan mahasiswa sebelum mengambil mata kuliah magang pada beberapa jenis proyek (kurikulum model 7.1) dapat dilihat pada Lampiran.
Tabel 7.1 Mata Kuliah Program Studi Sarjana Teknik Sipil Kurikulum 2019, model 8.0, 7.1, 6.2, 5.3
No Kode Nama Matakuliah No Kode Nama Matakuliah SKS No Kode Nama Matakuliah SKS No Kode Nama Matakuliah SKS
SEMESTER I SEMESTER I SEMESTER I
1 MIP1101 Kalkulus I 3 1 MIP1101 Kalkulus I 3 1 MIP1101 Kalkulus I 3 1 MIP1101 Kalkulus I 3
2 MIP1102 Kimia Dasar 3 2 MIP1102 Kimia Dasar 3 2 MIP1102 Kimia Dasar 3 2 MIP1102 Kimia Dasar 3
3 MIP1103 Fisika Dasar I 3 3 MIP1103 Fisika Dasar I 3 3 MIP1103 Fisika Dasar I 3 3 MIP1103 Fisika Dasar I 3
4 PU1101 Bahasa Inggris 2 4 PU1101 Bahasa Inggris 2 4 PU1101 Bahasa Inggris 2 4 PU1101 Bahasa Inggris 2
5 PU1102 Bahasa Indonesia/Penulisan Ilmiah 2 5 PU1102 Bahasa Indonesia/Penulisan Ilmiah 2 5 PU1102 Bahasa Indonesia/Penulisan Ilmiah 2 5 PU1102 Bahasa Indonesia/Penulisan Ilmiah 2 6 DET1101 Menggambar Teknik, T 3 6 DET1101 Menggambar Teknik, T 3 6 DET1101 Menggambar Teknik, T 3 6 DET1101 Menggambar Teknik, T 3 7 ITR1101 Analisis Struktur Statis Tertentu 3 7 ITR1101 Analisis Struktur Statis Tertentu 3 7 ITR1101 Analisis Struktur Statis Tertentu 3 7 ITR1101 Analisis Struktur Statis Tertentu 3
19 19 19 19
SEMESTER II SEMESTER II SEMESTER II
8 MIP1204 Kalkulus II 3 8 MIP1204 Kalkulus II 3 8 MIP1204 Kalkulus II 3 8 MIP1204 Kalkulus II 3
9 MIP1205 Pengantar Geologi Teknik 2 9 MIP1205 Pengantar Geologi Teknik 2 9 MIP1205 Pengantar Geologi Teknik 2 9 MIP1205 Pengantar Geologi Teknik 2 10 MIP1206 Fisika Dasar II, L 4 10 MIP1206 Fisika Dasar II, L 4 10 MIP1206 Fisika Dasar II, L 4 10 MIP1206 Fisika Dasar II, L 4
11 ITR1202 Mekanika Bahan 3 11 ITR1202 Mekanika Bahan 3 11 ITR1202 Mekanika Bahan 3 11 ITR1202 Mekanika Bahan 3
12 PU1203 Pendidikan Kewarganegaraan 2 12 PU1203 Pendidikan Kewarganegaraan 2 12 PU1203 Pendidikan Kewarganegaraan 2 12 PU1203 Pendidikan Kewarganegaraan 2 13 DET1202 Ilmu Ukur Tanah, L 2 13 DET1202 Ilmu Ukur Tanah, L 2 13 DET1202 Ilmu Ukur Tanah, L 2 13 DET1202 Ilmu Ukur Tanah, L 2 14 ITR1203 Mekanika Fluida dan Hidrolika, L 4 14 ITR1203 Mekanika Fluida dan Hidrolika, L 4 14 ITR1203 Mekanika Fluida dan Hidrolika, L 4 14 ITR1203 Mekanika Fluida dan Hidrolika, L 4
20 20 20 20
SEMESTER III SEMESTER III SEMESTER III
15 MIP2107 Statistika 3 15 MIP2107 Statistika 3 15 MIP2107 Statistika 3 15 MIP2107 Statistika 3
16 MIP2108 Aljabar Linier dan Pers Diff 3 16 MIP2108 Aljabar Linier dan Pers Diff 3 16 MIP2108 Aljabar Linier dan Pers Diff 3 16 MIP2108 Aljabar Linier dan Pers Diff 3 17 ITR2104 Analisis Struktur Statis Tak Tentu 3 17 ITR2104 Analisis Struktur Statis Tak Tentu 3 17 ITR2104 Analisis Struktur Statis Tak Tentu 3 17 ITR2104 Analisis Struktur Statis Tak Tentu 3
18 ITR2105 Teknologi Bahan 3 18 ITR2105 Teknologi Bahan 3 18 ITR2105 Teknologi Bahan 3 18 ITR2105 Teknologi Bahan 3
19 DET2103 Hidrologi dan Drainase 3 19 DET2103 Hidrologi dan Drainase 3 19 DET2103 Hidrologi dan Drainase 3 19 DET2103 Hidrologi dan Drainase 3
20 ITR2106 Mekanika Tanah I 2 20 ITR2106 Mekanika Tanah I 2 20 ITR2106 Mekanika Tanah I 2 20 ITR2106 Mekanika Tanah I 2
21 DET2104 Geometrik Jalan 2 21 DET2104 Geometrik Jalan 2 21 DET2104 Geometrik Jalan 2 21 DET2104 Geometrik Jalan 2
22 DET2105 Prakt. Teknologi Bahan 1 22 DET2105 Prakt. Teknologi Bahan 1 22 DET2105 Prakt. Teknologi Bahan 1 22 DET2105 Prakt. Teknologi Bahan 1
20 20 20 20
PRODI SARJANA TEKNIK SIPIL
STRUKTUR KURIKULUM 2019 MODEL 6.2
PRODI SARJANA TEKNIK SIPIL
STRUKTUR KURIKULUM 2019 MODEL 5.3 STRUKTUR KURIKULUM 2019
MODEL 8.0
PRODI SARJANA TEKNIK SIPIL
SK
S
PRODI SARJANA TEKNIK SIPIL
STRUKTUR KURIKULUM 2019 MODEL 7.1
Jumlah Jumlah Jumlah
SEMESTER I
Jumlah Jumlah Jumlah
SEMESTER II
Jumlah Jumlah Jumlah
SEMESTER IV SEMESTER IV SEMESTER IV
23 MIP2209 Metode Numerik 3 23 MIP2209 Metode Numerik 3 23 MIP2209 Metode Numerik 3 23 MIP2209 Metode Numerik 3
24 MIP2210 Algoritma dan Pemrograman 2 24 MIP2210 Algoritma dan Pemrograman 2 24 MIP2210 Algoritma dan Pemrograman 2 24 MIP2210 Algoritma dan Pemrograman 2 25 ITR2207 Analisis Struktur Metode Matrix 2 25 ITR2207 Analisis Struktur Metode Matrix 2 25 ITR2207 Analisis Struktur Metode Matrix 2 25 ITR2207 Analisis Struktur Metode Matrix 2 26 PU2204 Peng. Ilmu Lingkungan 2 26 PU2204 Peng. Ilmu Lingkungan 2 26 PU2204 Peng. Ilmu Lingkungan 2 26 PU2204 Peng. Ilmu Lingkungan 2 27 ITR2208 Mekanika Tanah II 2 27 ITR2208 Mekanika Tanah II 2 27 ITR2208 Mekanika Tanah II 2 27 ITR2208 Mekanika Tanah II 2 28 ITR2209 Sistem Transportasi 3 28 ITR2209 Sistem Transportasi 3 28 ITR2209 Sistem Transportasi 3 28 ITR2209 Sistem Transportasi 3 29 DET2206 Perkerasan Jalan 3 29 DET2206 Perkerasan Jalan 3 29 DET2206 Perkerasan Jalan 3 29 DET2206 Perkerasan Jalan 3 30 ITR3214 Manajemen Konstruksi 3 30 ITR3214 Manajemen Konstruksi 3 30 ITR3214 Manajemen Konstruksi 3 30 ITR3214 Manajemen Konstruksi 3
20 20 20 20
SEMESTER V SEMESTER V SEMESTER V
31 DET3107 Struktur Beton Bertulang 3 31 DET3107 Struktur Beton Bertulang 3 31 DET3107 Struktur Beton Bertulang 3 31 DET3107 Struktur Beton Bertulang 3
32 DET3215 Struktur Baja 3 32 DET3215 Struktur Baja 3 32 DET3215 Struktur Baja 3 32 DET3215 Struktur Baja 3
33 DET3159 Teknik Pondasi 3 33 DET3159 Teknik Pondasi 3 33 DET3159 Teknik Pondasi 3 33 DET3159 Teknik Pondasi 3
34 ITR3111 Dinamika Struktur dan Teknik
Gempa 3 34 ITR3111
Dinamika Struktur dan Teknik
Gempa 3 34 ITR3111
Dinamika Struktur dan Teknik
Gempa 3 34 ITR3111
Dinamika Struktur dan Teknik
Gempa 3
35 DET3110 Praktikum Mekanika Tanah 1 35 DET3110 Praktikum Mekanika Tanah 1 35 DET3110 Praktikum Mekanika Tanah 1 35 DET3110 Praktikum Mekanika Tanah 1 36 DET3111 Prakt. Bahan Perkerasan Jalan 1 36 DET3111 Prakt. Bahan Perkerasan Jalan 1 36 DET3111 Prakt. Bahan Perkerasan Jalan 1 36 DET3111 Prakt. Bahan Perkerasan Jalan 1 37 ITR3112 Metode Pelaksanaan, Operasi &
Pemeliharaan 2 37 ITR3112
Metode Pelaksanaan, Operasi &
Pemeliharaan 2 37 ITR3112
Metode Pelaksanaan, Operasi &
Pemeliharaan 2 37 ITR3112
Metode Pelaksanaan, Operasi &
Pemeliharaan 2
38 DET3112 Irigasi Dan Bangunan Air 2 38 DET3112 Irigasi Dan Bangunan Air 2 38 DET3112 Irigasi Dan Bangunan Air 2 38 DET3112 Irigasi Dan Bangunan Air 2 39 TIK3201 Teknologi Informasi Dalam Teknik
Sipil 2 39 TIK3201
Teknologi Informasi Dalam Teknik
Sipil 2 39 TIK3201
Teknologi Informasi Dalam Teknik
Sipil 2 39 TIK3201
Teknologi Informasi Dalam Teknik
Sipil 2
20 20 20 20
Total Smt 1-5 99 99 99 99
SEMESTER VI SEMESTER VI SEMESTER VI
40 DET3214 Peranc. Struktur Beton Bertulang 2 40 ITR3113 Rencana Anggaran Biaya (BOQ) 2 40 ITR3113 Rencana Anggaran Biaya (BOQ) 2 40 PU3206 Pendidikan Pancasila 2 41 DET3260 Metode Penelitian dan Penulisan
Proposal 3 41 DET4116 Perancangan Bangunan Teknik Sipil 3 41 PU3206 Pendidikan Pancasila 2 41 PU4208 Pendidikan Agama 2 42 ITR3113 Rencana Anggaran Biaya (BOQ) 2 42 PU3205 Kewirausahaan (Pilihan utk
PMBKM Kewirausahaan) 2 42 PU4208 Pendidikan Agama 2 43 PU3205 Kewirausahaan 2 43 Pilihan 1 2 43 DET4116 Perancangan Bangunan Teknik Sipil
(Wajib) 3
44 DET3261 Peranc. Irigasi dan Bangunan Air 2 44 Pilihan 2 2 44 PU3205 Kewirausahaan (Pilihan utk
PMBKM Kewirausahaan) 2
45 DET3218 Teknik Lalu Lintas 2 45 Pilihan 3 2 45 PU4107 KKN (Pilihan utk PMBKM KKN) 3
46 ITR2210 Ekonomi Teknik 2 46 Pilihan 4 2 46 Pilihan 1 2
47 DET3113 Peranc. Geometrik Jalan 1 47 Pilihan 5 2 47 Pilihan 2 2
48 Pilihan 1 2 48 Pilihan 6 2 48 Pilihan3 2
49 Pilihan 2 2 49 Pilihan 7 2 20 18-20 15-20 14-24 10-20 PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (PMBKM*) Total Smt 1-5 Total Smt 1-5 SEMESTER IV SEMESTER VI SEMESTER V Total Smt 1-5 Jumlah
SEMESTER VII SEMESTER VII SEMESTER VII
50 DET4162 Teknik Pantai dan Pelabuhan 2 50
51 DET4121 Kerja Praktik 2
52 DET4122 Peranc. Struktur Baja 2
53 DET4116 Perancangan Bangunan Teknik Sipil 3
54 PU4107 KKN 3
55 Plihan 3 2
56 Plihan 4 2
16 20 10-20 20
SEMESTER VIII SEMESTER VIII SEMESTER VIII
57 PU3206 Pendidikan Pancasila 2 51 PU3206 Pendidikan Pancasila 2
58 PU4208 Pendidikan Agama 2 52 PU4208 Pendidikan Agama 2
59 DET4223 Tugas Akhir 5 53 PU4107 KKN (Pilihan utk PMBKM KKN) 3
54 Pilihan 8 2
55 Pilihan 9 2
56 DET4223 Tugas Akhir (Bisa termasuk dalam
PMBKM) 5 49 DET4223
Tugas Akhir (Bisa termasuk dalam
PMBKM) 42 DET4223
Tugas Akhir (Bisa termasuk dalam PMBKM)
9 8-16 20 20
144 145-153 144-148 153-163
Catatan:
2. PBTS wajib => IABEE MATA KULIAH PILIHAN
1. MK Pilihan 1 - 4 terdiri dari paling sedikit 2 sub bidang dalam teknik sipil'
20 10-20 20 PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (PMBKM) 20 SEMESTER VIII
Jumlah Jumlah Jumlah
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (PMBKM) PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (PMBKM*) PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (PMBKM)
Jumlah Jumlah Jumlah
20
MK Wajib Keprodian dan MK Pilihan bisa diambil di luar Prodi dan dihitung sebagai PMBKM
1. KKN wajib kalau PBMKM bukan KKN tematik 2.
PBMKM* bisa mengambil MK di luar PSTS Unud 3. MK Pilihan mendukung PMBKM yang dirancang 4.
TA termasuk dalam PMBKM
1. Pilihan PBMKM termasuk KKN tematik 2. PBMKM* bisa mengambil MK di luar PSTS Unud 3. TA termasuk dalam PBMKM
Pada Mahasiswa Smt 4 diarahkan untuk merencanakan model kurikulum yang akan dipilih
Mata kuliah pilihan yang diambil diarahkan agar mendukung jenis MBKM yang direncanakanan
1. KKN wajib kalau PBMKM bukan KKN tematik 2. TA bisa termasuk dalam PBMKM 3. MK Pilihan 1-9 terdiri dari 2 atau lebih sub bidang dan mendukung PMBKM yang dirancang
PMBKM terdiri dari 8 kegiatan di luar Prodi yang ditawarkan sesuai kesiapan Universitas
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (PMBKM)