Restu Ramdhani, 2015
PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA DI SMPN 1 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh
data, menganalisis, dan menyimpulkan hasil penelitian. Penggunaan metode
dalam pelaksanaan penelitian adalah hal yang sangat penting, sebab dalam
menggunakan metode penelitian yang tepat, diharapkan dapat mencapai tujuan
yang diinginkan. Disamping itu, penggunaan metode tergantung kepada
permasalahan yang dibahas, dengan kata lain penggunaan metode dikatakan
efektif apabila selama pelaksanaan terdapat adanya perubahan positif menuju
tujuan yang diharapkan. Sedangkan suatu metode dikatakan efisien apabila
penggunaan waktu, fasilitas, biaya, dan tenaga dapat dilaksanakan sehemat
mungkin namun mencapai hasil maksimal. Metode dikatakan relevan apabila
waktu penggunaan hasil pengolahan dengan tujuan yang hendak dicapai tidak
terjadi penyimpangan.
Sesuai dengan tujuan Penelitian ini,yaitu menguji pengaruh modifikasi
bola sepak terhadap hasil keterampilan bermain sepakbola siswa di SMP Negeri 1
Lembang, Maka metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen
pre-experimental designs (nondesigns). Sugiyono (2012,hlm.106) menyatakan bahwa, “Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap hal yang lain
dalam kondisi yang terkendali. Sesuai dengan masalah yang dikaji oleh peneliti
maka dari itu peneliti menggunakan metode penelitian eksperimen sebagai metodenya.”
B. Lokasi dan SubjekPenelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Lembang bandung yang berada
di JL.Raya No.357 Telp.Fax. (022) 2786125/ 2784543 Lembang. Alasan
Restu Ramdhani, 2015
PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA DI SMPN 1 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
didasarkan atas penemuan masalah pada saat penulis melakukan observasi
lapangan, yang melihat kurangnya keterampilan siswa, model pembelajaran
yang monoton dan kurangnya unsur unsur permainan pada saat pembelajaran
sepakbola.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dimaksudkan untuk memperkuat serta
memberikan informasi yang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun
subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa laki-laki di
SMP Negeri 1 Lembang Tahun Ajaran 2015/2016.
C. Populasi dan sample 1) Populasi
Populasi adalah seluruh objek atau subjek yang akan diteliti,
sebagaimana dijelaskan oleh Sugiyono (2012,hlm.119) bahwa “populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik suatu kesimpulan.” Sesuai dengan pendapat tersebut peneliti menyimpulkan bahwa populasi bukan
hanya manusia sebagai makhluk hidup melainkan dapat juga berupa
benda-benda mati yang ada di alam dunia ini, dan populasi bukan hanya
sekedar objek atau subjek saja, tetapi meliputi seluruh karakteristik sifat,
perilaku, keadaan dan lain-lain yang dimiliki oleh objek atau subjek
tersebut. Dalam penelitian ini populasi yang diteliti adalah siswa SMP
Negeri 1 Lembang bandung.
2) Sampel
Mengenai Sampel Sugiyono (2012,hlm.117) menjelaskan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut”. Bila sebuah populasi tergolong kedalam kategori besar
maka seorang peneliti secara kasar tidak akan memaksakan mempelajari
Restu Ramdhani, 2015
PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA DI SMPN 1 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
misalnya keterbatasan dari materi, waktu serta sumber daya manusia.
Maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu
dengan catatan sampel tersebut harus bersifat benar-benar mewakili dari
populasi tersebut.
Tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
purposive sampling, menurut Sugiyono (2012,hlm.124) purposive sampling yaitu “ tekhnik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu” Alasan mengapa peneliti menggunakan teknik purposive sampling dalam penelitian ini, karena
siswa yang akan menjadi sampel harus memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut :
1. Siswa yang menjadi sampel adalah siswa laki-laki SMP Negeri 1
Lembang yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola.
2. Siswa yang menjadi sampel berjenis kelamin laki-laki. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan kriteria diatas berjumlah
22 orang. Terbagi kedalam dua kelompok, kelompok A terdiri dari 11
orang sebagai kelompok eksperimen dan kelompok B terdiri dari 11
orang sebagai kelompok control.
D. Desain Penelitian
Penggunaan desain dalam setiap penelitian dimaksudkan untuk
memudahkan dan menunjang peneletian supaya lebih terarah. Desain yang
digunakan dalam peneletian ini adalah pretest-postest control group design.
Mengenai desain peneletian ini, sugiyono ( 2013, hlm 113):
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random,
kemudian diberi pre-test untuk mengetahui keadaan awal adakah
perbedaan antara kelompok eksperimen dan kontrol. Hasil pre-test yang
baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan
dengan desain peneletian ini kelompok diberi tes awal untuk menngukur
kondisi awal. Selanjutnya dibagi dua kelompok menjadi kelompok yang diberi
Restu Ramdhani, 2015
PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA DI SMPN 1 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelejaran konvensional atau yang ada sebelumnya. Setelah diberikan
perlakuan kedua kelompok tersebut diberikan tes lagi sebagai bentuk tes akhir.
Berdasarkan penjelasan diatas, subjek peneletian dibagi menjadi dua kelompok
yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang telah dipilih secara acak.
Lebih lanjut, sugiyono (2013, hlm 112) menjelaskan desain peneletian
pretest-postest control group design dapat digambarkan sebagai berikut:
R O1 X O2
R O3 X O4
Gambar 3.1
Pretest-postest control group design (sugiyono, 2013:112)
Tabel 3.1
Konstalasi pretest-postest Control Group Design
Kelompok Pretest perlakuan postest
R1 E1 X E2
R2 K1 K2
Keterangan:
R1 : Kelompok eksperimen
R2 : Kelompok kontrol
E1 : pretest yang dilaksanakan pada kelompok eksperimen
K1 : pretest yang dilaksanakan pada kelompok kontrol
X : perlakuan atau treatment modifikasi bola dalam pembelajaran
E2 : postets yang dilaksanakan pada kelompok eksperimen
K2 : postest yang dilaksanakan pada kelompok control
Untuk memberikan gambaran mengenai peneletian yang dilakukan
maka diperlukan langkah peneletian sebagai rencana kerja. Dalam
Restu Ramdhani, 2015
PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA DI SMPN 1 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1
Langkah-Langkah peneletian E. Instrumen Penelitian
Dalam mengumpulkan data dari suatu sampel penelitian diperlukan
alat yang disebut instrumen dan teknik pengumpulan data. Setiap teknik
atau metode pengumpulan data menggunakan instrumen pengumpulan data
yang berbeda-beda. Dalam suatu penelitian, data diperlukan untuk
menjawab masalah penelitian atau menguji hipotesis yang sudah
Sampel
Tes Populasi
Tes awal Tes awal
Eksperimen kontrol
perlakuan
Tes akhir Tes akhir
Hasil E Hasil K
Pengumpulan data
Pengumpulan & Analisi Data
Restu Ramdhani, 2015
PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA DI SMPN 1 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dirumuskan. Sebagaimana dijelaskan oleh Arikunto (2006,hlm.160)
mengemukakan bahwa instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih
mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan
sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Dalam konteks penelitian, instumen diartikan sebagai alat untuk
mengumpulkan data mengenai variabel-variabel penelitian untuk kebutuhan
penelitian. Pada dasarnya, instrumen pengumpulan data terbagi dua macam,
yaitu tes dan non tes. Kelompok tes, misalnya tes bakat, tes prestasi belajar,
tes integrasi, sedangkan non tes, misalnya pedoman wawancara, kuisioner
atau angket, pedoman observasi, daftar cocok (cheklist), skala sikap, skala
penilaian, dan sebagainya.
Menurut Arikunto (2000,hlm.150) tes adalah serentetan pertanyaan
atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”.
Oleh sebab itu, validitas dan reliabilitas suatu alat ukur merupakan
syarat mutlak dalam menentukan penggunaan alat ukur untuk pengukuran
dan pengetesan dalam penelitian. Alat ukur yang penulis gunakan dalam
penelitian ini adalah tes keterampilan bermain sepakbola Griffin, Mitchell
Olsin.(1997,hlm.219).
Instrumen yang digunakan peneliti adalah melalui tes keterampilan
bermain sepakbola menggunakan instrumen yang telah ada yang dikutip
Griffin,Mitchell Olsin.(1997) mengenai GPAI ( GAME PERFORMANCE
ASSESSMENT INSTRUMENT ). Tes terdiri dari dua tes yaitu pre test dan
post tes. Pre test dilakuan sebelum kelas diberi perlakuan dan post tes
dilakukan setelah diberi perlakuan.
Pada penilaian penelitian bermain siswa pada dasarnya membutuhkan
kecermatan observasi pada saat permainan berlangsung. Griffin dan,
mitchelldan oslin (1997) telah menciptakan instrument penilaian yang
Restu Ramdhani, 2015
PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA DI SMPN 1 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
selanjutnya GPAI akan diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia yaitu
instrument penilaian keterampilan bermain disingkat IPPB.. Tujuannya
untuk membantu para guru dan pelatih mengobservasi dan mendata perilaku
penampilan pemain sewaktu permainan berlangsung. Ada tujuh komponen
yang diamati untuk mendapatkan gamabaran tentang tingkat penampilan
bermain siswa. Pengamatan untuk cabang olahraga permainan bisa
memanfaatkan ketujuh komponen tersebut :
a. Kembali ke Pangkalan (home base) maksudnya adalah seorang pemain
yang kembali ke posisi semula setelah dia melakukan suatu gerakan
keterampilan tertentu.
b. Menyesuaikan diri (adjust) maksudnya adalah pergerakan seorang
pemain saat menyerang atau bertahan yang disesuaikan dengan tuntunan
situasi permainan.
c. Membuat keputusan (decision making) komponen ini dilakukan setiap
pemain, setiap saat di dalam situasi permainan yang bagaimanapun.
d. Melaksanakan keterampilan tertentu (skill executive) setelah membuat
keputusan, barulah seorang pemain melaksanakan macam keterampilan
yang dipilihnya.
e. Memberi dukungan (support)
f. Melapis teman (cover) gerakan ini dilakukan untuk melapis pertahanan
dibelakang teman satu tim yang sedang berusaha menghalangi laju
serangan lawan atau yang sedang bergerak kearah lawan yang
menguasai bola.
g. Menjaga atau mengikuti gerak lawan (guard or mark) maksudnya
adalah menahan laju gerakan lawan, baik yang sedang atau yang tidak
mengusai bola.
Kisi-Kisi Lembar Observasi Keterampilan Bermain
No Definisi Konsep Indikator Sub Indikator Deskripsi Sikap
Kriteria Penilaian 1 2 3 4 5
Restu Ramdhani, 2015
PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA DI SMPN 1 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.
Muhibbin Syah (2010:117)
mengemukakan “keterampilan adalah
kemampuan melakukan pola-pola tingkah laku yang kompleks dan tersusun rapi secara mulus dan sesuai dengan keadaan untuk mencapai hasil
tertentu”. Keterampilan bukan hanya meliputi gerakan motorik melainkan juga mengembangkan fungsi mental yang bersifat kognitif. Konotasinya sangat luas sampai pada mempengaruhi atau mendayagunakan orang lain. Artinya orang yang mampu mendayagunakan orang lain secara tepat juga dianggap sebagai orang yang terampil.
Griffin, Mitchell, dan Oslin (1997) telah menciptakan suatu instrument penilaian yang diberi nama Game Performance Assesment Instrument (GPAI) untuk selanjutnya, GPAI akan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Instrumen Penilaian Penampilan Bermain disingkat IPPB. Tujuannya untuk membantu para guru dan pelatih mengobservasi dan mendata perilaku penampilan pemain sewaktu permainan berlangsung. Ada tujuh komponen yang diamati untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat penampilan bermain siswa. Pengamatan untuk cabang olahraga permainan bisa memanfaatkan ketujuh komponen tersebut, yaitu : 1. Kembali ke pangkalan (home
base). Maksudnya adalah seorang pemain yang kembali ke posisi semula setelah dia melakukan suatu gerakan keterampilan tertentu.
2. Menyesuaikan Diri (adjust).maksudnya adalah pergerakan seorang pemain saat menyerang atau bertahan yang disesuaikan dengan tuntutan situasi permainan
ke posisi daerah pertahanan setelah melakukan penyerangan 2. Siswa kembali
ke posisi semula setelah
berada di daerah pertahanan lawan 2. Siswa bergerak
menutup daerah pertahanan ketika dalam situasi bertahan 3. Siswa bergerak
Restu Ramdhani, 2015
PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA DI SMPN 1 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Membuat Keputusan (decision making). Komponen ini dilakukan setiap pemain, setiap saat di dalam situasi permainan yang bagaimanapun
4. Melaksanakan keterampilan tertentu (skill executive) setelah membuat keputusan, barulah seorang pemain melaksanakan macam keterampilan yang dipilihnya.
5. Memberi dukungan (support). 6. Melapis teman (cover). Gerakan
ini dilakukan untuk melapis pertahanan di belakang teman satu tim yang sedang berusaha menghalangi laju serangan lawan atau yang sedang bergerak kea rah lawan yang menguasai bola. 7. Menjaga atau mengikuti gerak
lawan (guard atau mark).maksudnya adalah menahan laju gerakan lawan, baik yang sedang atau yang tidak 4.2 Bola operan
mengenai sasaran satu tim 4.3 Melakukan efektif ke arah
pernah bergerak scara situasi ketika bertahan dan menyerang
1. Siswa melakukan operan pada waktu yang menguntungkan tim
2. Siswa berusaha menggiring bola lawan ketika ada kesempatan
2. Siswa melakukan tembakan (shooting) efektif mengenai sasaran
3. Siswa melakukan dribbling dengan efektif
Restu Ramdhani, 2015
PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA DI SMPN 1 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5.Memberi satu tim ketika temannya
5. Siswa melakukan shooting jauh dari sasaran
1. Siswa bergerak mencari ruang untuk menerima operan bola 2. Siswa bergerak
mencari ruang kosong untuk nmelakukan penyerangan 3. Siswa bergerak
untuk melakukan
1. Siswa berusaha melapis
temannya ketika temannya menghalangi laju serangan lawan 2. Siswa berusaha
melapis
temannya ketika temannya berhasil dilewati oleh lawan 3. Siswa berada
dekat dengan temannya ketika menghadang laju lawan
Restu Ramdhani, 2015
PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA DI SMPN 1 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7. Menjaga lawan dan berada jauh dari teman satu tim nya
1. Siswa berusaha menjaga gerak lawan yang menguasai bola ketika lawan menyerang 2. Siswa berusaha
menjaga gerak lawan yang tidak menguasai bola ketika lawan menyerang 3. Siswa berusaha
memutus operan Penjelasan tabel, diperolehan nilai dilihat sebagai berikut :
Indikator 1, yaitu Kembali ke Posisi
Nilai Keterangan Penilaian
Nilai 5 Siswa yang kembali ke posisi daerah pertahanan setelah melakukan penyerangan
Nilai 4 Siswa yang kembali ke posisi semula setelah melakukan passing, shooting ke gawang
Restu Ramdhani, 2015
PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA DI SMPN 1 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nilai 2 Siswa yang sering tetap berada di daerah pertahanan lawan
Nilai 1 Siswa yang sering tidak kembali ke daerah pertahanan dan diam tidsk mencari ruang
Indikator 2, yaitu Menyesuaikan diri (Adjust)
Nilai Keterangan Penilaian
Nilai 5 Siswa yang sering membuka ruang gerak ketika dalam situasi menyerang
Nilai 4
Siswa yang sering bergerak menutup daerah pertahanan ketika dalam situasi bertahan
Nilai 3 Siswa yang sesekali bergerak tetapi tidak membuka ruang ketika menyerang
Nilai 2 Siswa yang tidak pernah membuka ruang gerak ketika menyerang
Nilai 1 Siswa tidak pernah bergerak secara situasi ketika bertahan dan menyerang
Indikator 3, yaitu Membuat Keputusan (Decision Making)
Nilai Keterangan Penilaian
Nilai 5 Siswa yang sering melakukan operan pada waktu yang menguntungkan tim
Nilai 4 Siswa yang berusaha menggiring bola ke arah area pertahanan lawan
Nilai 3 Siswa yang sesekali Siswa menendang ke arah gawang lawan
Nilai 2 Siswa yang tidak melakukan operan pada waktu menguntungkan tim
Nilai 1 Siswa yang tidak melakukan tembakan ke arah gawang lawan ketika ada kesempatan menciptakan skor
Restu Ramdhani, 2015
PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA DI SMPN 1 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nilai Keterangan Penilaian
Nilai 5 Siswa yang melaksanakan keterampilan passing dengan efektif
Nilai 4 Siswa yang Siswa melakukan tembakan (shooting) efektif mengenai sasaran
Nilai 3 Siswa yang berusaha menggiring bola ke arah area pertahanan lawan
Nilai 2 Siswa yang Siswa melakukan operan (passing) tidak terkendali Nilai 1 Siswa yang melakukan shooting jauh dari sasaran
Indikator 5, yaitu Memberi dukungan (Support)
Nilai Keterangan Penilaian
Nilai 5 Siswa yang sering bergerak mencari ruang untuk menerima operan bola
Nilai 4 Siswa yang bergerak mencari ruang kosong untuk nmelakukan penyerangan
Nilai 3 Siswa yang bergerak untuk melakukan dukungan ketika bertahan
Nilai 2 Siswa yang sesekali Siswa tidak bergerak mencari ruang kosong untuk menerima operan
Nilai 1 Siswa yang tidak mau bergerak untuk mendukung penyerangan dan pertahanan
Indikator 6, yaitu Melapis teman (Cover)
Nilai Keterangan Penilaian
Nilai 5 Siswa yang berusaha melapis temannya ketika temannya menghalangi laju serangan lawan
Nilai 4 Siswa yang berusaha melapis temannya ketika temannya berhasil dilewati oleh lawan
Nilai 3
Siswa yang berada dekat dengan temannya ketika menghadang laju lawan
Nilai 2 Siswa yang berada jauh dari temannya ketika temannya menjaga laju lawan
Nilai 1 Siswa yang selalu tidak pernah melapis temannya ketika
Restu Ramdhani, 2015
PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA DI SMPN 1 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Indikator 7, yaitu Menjaga atau mengikuti gerak lawan (Guard atau Mark)
Nilai Keterangan Penilaian
Nilai 5 Siswa yang berusaha menjaga gerak lawan yang menguasai bola ketika lawan menyerang
Nilai 4 Siswa yang berusaha menjaga gerak lawan yang tidak menguasai bola ketika lawan menyerang
Nilai 3 Siswa yang berusaha memutus operan lawan ketika menyerang Nilai 2 Siswa yang jauh dari lawan
Nilai 1 Siswa yang jauh dari lawan dan membiarkan lawan menyerang dengan bebas
Lembar Observasi Keterampilan Bermain Nama Observer :
F. Teknik pengumpulan Data
Sedangkan langkah-langkah pengumpulan data sebagai berikut: N
O Nama
Siswa
Aspek yang Dinilai Keterampilan Bermain
Restu Ramdhani, 2015
PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA DI SMPN 1 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengumpulan data awal dengan mengadakan tes awal sebelum adanya perlakuan (pre-test)
Obsevasi dan perlakuan. Observasi yang dilakukan adalah observasi partisipan, dimana peneliti hanya memberikan perlakuan saja tanpa terlibat
dengan kegiatan objek yang diteliti.
Pengumpulan data setelah perlakuan (post-test).
Penelitian ini dilaksanakan pada pembelajaran pendidikan jasmani
dilapangan di SMP Negeri 1 Lembang , yang dilaksanakan selama 16 Pertemuan
dilakukan 3 kali dalam seminggu, dan penelitian ini mengacu kepada kurikulum
yang telah ada di sekolah. Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan dengan
observasi dengan menggunakan observasi terstruktur menurut Sugiyono (2013,
hlm.205) observasi terstruktur adalah “observasi yang telah dirancang secara
sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Dalam
melakukan pengamatannya peneliti menggunakan instrumen penelitian yang telah
teruji validitas dan reriabilitasnya”.
Sebagaimana dijelaskan oleh pendapat harsono (dalam Ryan,2012,hlm.61)
“sebaiknya latihan dilakukan 3 kali dalam seminggu”. Kemudian mengacu pada
Bompa (dalam Iwa 2013, hlm.36) menyatakan “During this time athleties shou ld
trening 3-5 time for week depending or their of development in athietes”.
Mengenai hal tersebut, pembelajaran dilaksanakan pada hari senin, Rabu
dan sabtu dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 15.30 WIB.
Pembelajaran yang dilaksanakan dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap persiapan dan
tahap pelaksanaan, yang akan dijelaskan sebagai berikut :
1) Tahap Persiapan
Guru dan peneliti menyiapkan/menyusun sekrenario pembelajaran dan
siswa diintruksikan untuk memahami sekrenario pembelajaran tersebut sebelum
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berlangsung.
1. Tahap Pelaksanaan
a. Kegiatan Awal
Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa serta
Restu Ramdhani, 2015
PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA DI SMPN 1 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keterampilan bermain, serta memberikan penjelasan tentang inti
tujuan dari permainan tersebut.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan ini guru membagi siswa dalam kelompok
kecil, dan menunjuk siswa untuk memerankan dari sekrenario
yang telah dipersiapkan, masing masing siswa berada dalam
kelompoknya masing-masing siswa diberi lembar kerja untuk
membahas/memberi penilaian atas penampilan masing-masing
kelompok. Kemudian guru dan siswa melakukan diskusi untuk
membicarakan hasil kegiatan proses belajar mengajar yang sudah
terlaksana, berikut penilaiai-penilaian yang telah dilakukan,
masing-masing kelompok menyampaikan kesimpulannya serta
guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
Untuk lebih jelasnya mengenai program pembelajaran sepakbola
dapat dilihat pada Lampiran 1.
c. Kegiatan Akhir
Guru memberikan kesimpulan secara keseluruhan dan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan
masukan mengenai penampilan masing-masing kelompok.
Jadwal Program Latihan
Pertemuan
Materi1
(Minggu 1) Pelaksanaan tes awal
2
(Minggu 1) Siswa melakukan Kembali ke posisi bertahan
setelah melakukan penyerangan
Siswa melakukan small side bermain sepak bola dengan ukuran lapangan dan bola yang sudah di modifikasi, siswa bermain 2 vs 1 . 2 menyerang 1 bertahan dengan tujuan mencetak goal. Setelah terjadi goal maka siswa yang belum bermain saling bergantian.
3
(Minggu 1) Pemain bergerak ketika menyerang sesuai situasi
Restu Ramdhani, 2015
PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA DI SMPN 1 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Siswa melakukan small side bermain sepak bola dengan ukuran lapangan dan bola yang sudah di modifikasi, siswa bermain 3 vs 1. 3 menyerang 1 bertahan dengan tujuan mencetak goal. Setelah terjadi goal maka siswa yang belum bermain saling bergantian
4
(Minggu 2) Siswa berusaha melakukan operan pada waktu yang menguntungkan tim Siswa melakukan small side bermain sepak bola
dengan ukuran lapangan dan bola yang sudah di modifikasi, siswa bermain 3 vs 2 , yang 2 bertahan dan yang 3 menyerang. dengan tujuan mencetak goal dengan shooting. Setelah terjadi goal maka siswa yang belum bermain saling bergantian.
5
(Minggu 2) Siswa melaksanakan keterampilan passing dengan
efektif
Siswa melakukan small side bermain sepak bola dengan ukuran lapangan dan bola yang sudah di modifikasi, siswa bermain 3 vs 3 dengan tujuan mencetak goal . Setelah terjadi goal maka siswa yang belum bermain saling bergantian.
6
(Minggu 2) Siswa bergerak mencari ruang untuk menerima operan bola Siswa bergerak mencari ruang kosong untuk
nmelakukan penyerangan
Siswa melakukan small side bermain sepak bola dengan ukuran lapangan dan bola yang sudah di modifikasi, siswa bermain 4 vs 3 dengan tujuan mencetak goal. Yang 3 bertahan dan yang empat menyerang Setelah terjadi goal maka siswa yang belum bermain saling bergantian.
7
(Minggu 3) Siswa berusaha melapis temannya ketika temannya
menghalangi laju serangan lawan
Siswa berusaha melapis temannya ketika temannya berhasil dilewati oleh lawan
Siswa melakukan small side bermain sepak bola dengan ukuran lapangan dan bola yang sudah di modifikasi, 4v4. Bertahan dan menyerang. Dengan tujuan mencetak goal
8
(Minggu 3) Siswa berusaha menjaga gerak lawan yang menguasai bola ketika lawan menyerang Siswa berusaha menjaga gerak lawan yang tidak
menguasai bola ketika lawan menyerang
Restu Ramdhani, 2015
PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA DI SMPN 1 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan ukuran lapangan dan bola yang sudah di modifikasi, siswa bermain 4 vs 5 .
9
(Minggu 3) Siswa ke posisi semula setelah melakukan keterampilan Siswa melakukan small side bermain sepak bola
dengan ukuran lapangan dan bola yang sudah di modifikasi, siswa bermain 5 vs 5 dengan tujuan mencetak goal. salah satu tim menyerang dan bertahan. Setelah terjadi goal maka siswa yang belum bermain saling bergantian.
10 (Minggu 4)
2.3 Pemain bergerak ketika bertahan sesuai situasi permainan
Siswa melakukan small side bermain sepak bola dengan ukuran lapangan dan bola yang sudah di modifikasi, 4v6. 6 Bertahan dan 4 menyerang. Dengan tujuan mencetak goal
11
(Minggu 4) 3 Pemain berusaha menggiring bola ke arah pertahanan lawan Siswa melakukan small side bermain sepak bola
dengan ukuran lapangan dan bola yang sudah di modifikasi, siswa bermain 6 vs 6 dengan tujuan mencetak goal . Setelah terjadi goal maka siswa yang belum bermain saling bergantian.
12
(Minggu 4) Melakukan dribbling bola dengan efektif
Melakukan tendangan (shooting) yang efektif ke arah gawang
Siswa melakukan small side bermain sepak bola dengan ukuran lapangan dan bola yang sudah di modifikasi, siswa bermain 7 vs 6 dengan tujuan mencetak goal. salah satu tim menyerang dan bertahan. Setelah terjadi goal maka siswa yang belum bermain saling bergantian.
13 (Minggu 5)
oPemain berusaha membantu ketika melakukan
penyerangan
oPemain berusaha bergerak untuk menutup
pertahanan
Siswa melakukan small side bermain sepak bola dengan ukuran lapangan dan bola yang sudah di modifikasi, 7v7. Ada yang Bertahan dan
menyerang. Dengan tujuan mencetak goal
14
(Minggu 5) Pemain berusaha melapis teman satu tim ketika temannya menghalangi laju serangan lawan Siswa melakukan small side bermain sepak bola
Restu Ramdhani, 2015
PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA DI SMPN 1 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah terjadi goal maka siswa yang belum bermain saling bergantian
15 (Minggu 5)
oPemain berusaha menjaga gerak lawan ketika lawan
menyerang
Siswa melakukan permainan sepak bola yang sesungguhnya 11 v 11.
16
(Minggu 6) Pelaksanaan tes akhir
G. Teknis Analisis Data
Penulis menggunakan rumus statistik untuk menghitung atau mengolah
hasil tes. Langkah pengolahan data tersebut, ditempuh dengan prosedur sebagai
berikut:
Data yang diperoleh dari hasil pengetesan masih merupakan skor-skor
mentah, belumlah berarti sebelum diolah. Supaya skor-skor itu mempunyai arti,
maka data tersebut harus diolah secara statistik agar menimbulkan kebenaran
untuk menjawab persoalan-persoalan atau yang diajukan dalam penelitian.
Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh dalam pengolahan data
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Menghitung nilai rata-rata dari kelompok sampel yang telah di standarisasikan
dengan menggunakan rumus :
X=
n X
Keterangan :
X = Nilai rata-rata X = Skor yang diperoleh N = Jumlah orang
∑ = “sigma” yang berarti jumlah
2. Mencari simpangan baku dari skor yang tidak dikelompokkan dengan
Restu Ramdhani, 2015
PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA DI SMPN 1 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
) 1 -n (
) x -(x
S
2
Keterangan:
S = Simpangan baku yang dicari n = Banyaknya sampel
x = Nilai yang didapat x = Nilai rata-rata
Langkah-langkah yang ditempuh adalah:
a. Menentukan nilai rata-rata
b. Mencari x dengan cara mengurangi skor yang didapat dengan nilai
rata-rata.
c. Harga x dikuadratkan, kemudian dijumlahkan
d. Menarik akar kuadrat setelah dibagi jumlah responden.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data dari hasil
pengukuran tersebut normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan penulis
dalam penelitian ini dalam penelitian ini adalah uji normalitas Liliefors, Uji ini
menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Membakukan setiap bilangan dari hasil observasi, X1, X2, . . . Xn dengan
menjadikan bilangan baku Z1, Z2, . . . , Zn dengan mempergunakan
rumus :
Zi = s
X Xi
Keterangan :
Z = Bilangan baku ke-i X1 = Data hasil observasi ke-i
X = Rata-rata kelompok sampel
Restu Ramdhani, 2015
PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA DI SMPN 1 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Untuk setiap bilangan baku dengan menggunakan daftar distribusi normal
baku, kemudian menghitung peluang F (zi) = P ( z ≤ zi)
2. Kemudian menghitung proporsi Z1, Z2, . . . , Zn yang lebih kecil atau sama
dengan Zi . Jika Proporsi itu dinyatakan dengan
S (Zi) : S (Zi) =
n ,..., , Z
banyaknya 1 Z2 Zn Zi
3. Menghitung selisih F (Zi) =- S (Zi) dan menentukan harga mutlaknya
4. Ambil harga mutlak yang paling besar diantara harga-harga mutlak
tersebut, sebutlah harga terbesar L0 kriteria Uji Normalitas Liliefors,
adalah:
1) Hipotesis diterima apabila Lo < Lt , kesimpulannya data berdistribusi
normal
2) Hipotesis ditolak apabila Lo > Lt, kesimpulannya data berdistribusi
tidak normal
4. Menguji Homogenitas. Rumus yang adalah sebagai berikut:
terkecil Variansi
terbesar Variansi
F
Kriteria pengujian adalah: terima hipotesis jika F-hitung lebih kecil dari F-tabel
distribusi dengan derajat kebebasan = (V1,V2) dengan taraf nyata (a) = 0,05.
5. Langkah berikutnya menghitung peningkatan hasil latihan dengan pengujian
signifikansi, menggunakan uji t dengan rumus:
n SB B t
Keterangan:
Restu Ramdhani, 2015
PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA DI SMPN 1 LEMBANG