• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Deskriptif Potensi Terjadinya Kekerasan Seksual Pada Remaja Perempuan - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Deskriptif Potensi Terjadinya Kekerasan Seksual Pada Remaja Perempuan - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

v

Ghinanta Mannika. (5120088). Studi Deskriptif Potensi Terjadinya Kekerasan Seksual Pada Remaja Perempuan. Skripsi. Sarjana Strata I. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, Laboraturium Psikologi Urban Perkotaan (2017).

ABSTRAK

Fenomena kekerasan seksual rentan dialami oleh remaja perempuan. Potensi kekerasan seksual pada remaja perempuan dipengaruhi oleh ketidaksetaraan gender antara laki-laki dengan perempuan. Mayoritas perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual pada rentang usia 13-24 tahun. Data yang dilaporkan oleh Komnas Perempuan pada tahun 2014-2015 kekerasan seksual masuk dalam peringkat ketiga dibandingkan kekerasan lainnya. Sementara pada tahun 2016 kekerasan seksual menjadi peringkat kedua setelah kekerasan fisik. Hal ini menunjukkan fenomena kekerasan seksual setiap tahunnya mengalami peningkatan. Penelitian ini hendak menggambarkan bagaimana potensi perempuan mengalami kekerasan seksual dalam berpacaran.

Penelitian ini menggunakan survey pada 271 mahasiswi perempuan di Universitas Surabaya, yang berusia antara 18 – 22 tahun. Partisipan terbagi atas empat kelompok yaitu sedang berpacaran, pernah berpacaran, belum berpacaran dan sudah pernah melakukan hubungan seksual dalam berpacaran. Sampling dilakukan dengan secara teknik purposive. Pengukuran menggunakan angket yang terbagi menjadi dua. Angket terbuka untuk mengetahui demografis dan mengukur penilaian diri sendiri mengenai kekerasan seksual. Angket kedua berdasarkan lima indikator yang sudah digunakan dalam penelitian Horrison dan Sullivan.

Hasil pada penelitian ini menunjukkan aspek persepsi potensi mengalami kekerasan seksual memiliki asosiasi (sig = 0,001, p < 0,05). Hal ini menunjukkan ada indikasi bahwa setiap 4 dari 5 perempuan dalam relasi berpacaran berpotensi untuk mengalami kekerasan seksual. Pada mereka yang telah sudah melakukan hubungan seksual 2 dari 5 perempuan lebih berpotensi mengalami kekerasan seksual. Dengan hasil penelitian ini, diharapkan bagi perempuan yang sedang menjalani hubungan berpacaran maupun yang tidak, bahwa perempuan perlu waspada terhadap kekerasan seksual maupun kekerasan lainnya. Banyak dampak negatif yang akan diterima bila menjadi korban. Pelaku kekerasan bukan hanya dari pasangan melainkan dari keluarga, teman.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari peneliti kali ini adalah untuk menggambarkan asosiasi pencarian sumber bantuan pada remaja laki-laki dan perempuan yang mengalami kekerasan dalam

Sylvi Wulandari Lohanjaya (2016) Keluar dari Belenggu Kekerasan: Studi Kasus Perempuan yang Survive setelah Menerima Kekerasan dalam Rumah Tangga.. Surabaya :

Dalam kasus kekerasan, baik yang terjadi di rumah tangga maupun masyarakat, seperti kasus penganiayaan fisik atau kekerasan seksual, misalnya pemerkosaan, ketika perempuan

Bagi kita semua, tindakan kekerasan terhadap anak-anak adalah masalah sosial, yang membutuhkan perhatian kolektif dari seluruh lapisan masyarakat, sebab korban dari kejadian ini

Skripsi Martial Rape : Studi Tentang Terjadinya Kekerasan... ADLN Perpustakaan

dilaksanakan, yaitu judul penelitian, variabel yang akan di teliti adalah. ras/suku, agama, riwayat berpacaran, riwayat hubungan

Menurut Taylor (2009), laki-laki mendominasi peran kekerasan dalam berpacaran yang berujung pada konflik, dimana perempuan sering menjadi korban dalam kekera-

Perlindungan hukum bagi perempuan penyandang disabilitas korban kekerasan seksual menjadi perhatian khusus lebih dari perlindungan korban kekerasan seksual pada umumnya, karena selain