• Tidak ada hasil yang ditemukan

S IND 1006503 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S IND 1006503 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Muhammad Subki, 2015

NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA ETNIS TIONGHOA DALAM ANTOLOGI CERPEN SULAIMAN PERGI KE TANJUNG CINA KARYA HANNA FRANSISCA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Muhammad Subki

1006503

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya budaya etnis Tionghoa di Indonesia yang belum diketahui oleh masyarakat. Dari beragam budaya Tionghoa yang sering dijumpai di masyarakat umum, banyak terdapat nilai-nilai sosial yang seharusnya bisa diserap dan dipelajari oleh masyarakat, begitupun karya sastra, banyak yang mengulas mengenai budaya Tionghoa, salah satunya yaitu karya sastra cerpen. Semenjak masuknya era global, karya sastra yang mengulas budaya Tionghoa menyusut dan kalah saing oleh karya sastra dari barat. Pada akhirnya masyarakat melihat budaya Tionghoa hanya sebatas hiburan semata. Dari permasalahan tersebut, terdapat tiga poin yang menjadi rumusan masalah penelitian (1) bagaimana struktur cerpen yang terdapat dalam antologi cerpen Sulaiman Pergi ke Tnjung Cina karya Hanna Fransisca, (2) bagaimana bentuk nilai-nilai sosial budaya etnis Tionghoa. (3) bagaimana fungsi nilai-nilai sosial budaya. Fokus dalam penelitian ini adalah menganalisis tiga cerpen yang relevan dengan penelitian, yaitu cerpen “Hari Raya Hantu”,“Sembahyang Makan

Malam” dan “Kuburan Kota Bunga”. Dengan menggunakan tinjauan

sosiologi sastra, peneliti dapat mengetahui bagaimana permasalahan bentuk nilai sosial budaya etnis Tionghoa dan fungsi untuk masyarakat yang tercermin di dalam cerpen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif analitik dengan teknik pengolahan data studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) keseluruhan struktur cerpen secara pengaluran berjalan linear, namun pada beberapa cerpen ditemukan juga penceritaan sorot balik. Tokoh yang terlibat dalam cerpen kehadirannya didominasi oleh tokoh Tionghoa dengan ciri fisik mata yang sipit dan nama tokoh yang menggunakan nama Tionghoa, seperti Siau Ling. (2) bentuk nilai-nilai sosial budaya etnis Tionghoa yang ditemukan dari cerpen merupakan berbentuk tradisi dan kepercayaan, seperti tradisi sembahyang kubur, tradisi sembahyang rebutan, tradisi jamuan malam imlek/sembahyang makan malam, dan kepercayaan dalam menghormati leluhur, yang cerminan dari masyarakat. (3) fungsi dari nilai sosial budaya etnis Tionghoa yang didapat, terbilang bermanfaat bagi masyarakat umum, khususnya masyarakat etnis Tionghoa.

(2)

Muhammad Subki, 2015

NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA ETNIS TIONGHOA DALAM ANTOLOGI CERPEN SULAIMAN PERGI KE TANJUNG CINA KARYA HANNA FRANSISCA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Muhammad Subki

1006503

A lot of Tionghoan cultures that haven’t been known by society had

become the background of this research. In Tionghoan culture, there are a lot of social values that can be studied and applied by society, so can literature. Many literatures explain Tionghoan culture, included short story. Since the globalization era emerged, Tionghoan literature was decreased and replaced by Western literature. In the end, the society sees Tionghoa culture just for as an entertainment only. Based on that problem, there are three of research questions (1) how is the

structure of Hanna Fransisca’s short story entitled “Sulaiman Pergi ke

Tanjung Cina”? (2) What kind of Tionghoan ethnic’s social culture values included in the story? (3) What are the purposes of the social culture values? The scope of this research is to analyze the short

stories entitled “Hari Raya Hantu”, “Sembahyang Makan Malam”,

and “Kuburan Kota Bunga” which are related to the reseach. Through

the social culture analysis, researcher could find out the problems of

Tionghoan ethnic’s social culture value form and the function for the

society in the stories. The research methodology used in this research is analytical descriptive method. The data was collected through literature review. The findings of the research are (1) the structure of the short stories are linear; however, there was a flashback found in one of the short stories. The characters in the stories are dominated by Tionghoans (2) Tionghoan ethnic’s social culture value form found from the stories are tradition and beliefs, for examples, sembahyang kubur, sembahyang rebutan, sembahyang makan malam or imlek’s

dine and beliefs in honor to the ancestors (3) The purposes of Tionghoan ethnic’s social culture value are useful for the society, especially Tionghoans.

Referensi

Dokumen terkait

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1) bagaimana variasi bahasa pada teks pesan singkat yang berindikasi tindak penipuan?; (2) bagaimana maksud pertuturan

yang berjudul Dunia Baru, Takut Mati, dan Ini Bukan Mimpi karya Fira Basuki. Rumusan masalah pertama yaitu bagaimana struktur dari cerpen Dunia Baru,. Takut Mati dan

Temuan kedua, yakni terdapat gangguan kepribadian skizoid atau sulit beradaptasi yang dialami oleh tokoh Zulu yang tampak melalui struktur cerpen Dunia Baru,

Adapun permasalahan pokok yang dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (1) bagaimana bentuk lingual dalam wacana mideur di Kampung Nusa, Kecamatan Cimanggung,

Penelitian ini bermaksud membahas permasalahan sebagai berikut: (1) bagaimana bentuk kata dan kategori kata serapan bahasa Inggris; (2) bagaimana proses morfologis

Penelitian ini berawal dari permasalahan rendahnya minat dan kemampuan siswa dalam menulis cerpen. Menulis cerpen masih dianggap sulit bagi sebagian besar siswa terutama

 Struktur yang membangun cerpen  Peran gender yang terdapat pada cerpen  Kesetaraan gender yang ada dalam cerpen. Isu kesetaraan gender dalam cerpen majalah Bobo

Tulisan ini hendak mengkaji tentang bagaimana kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung dalam menulis cerpen sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran yang