• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pergub Nomor 61.A Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pergub Nomor 61.A Tahun 2013"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

NOMOR 61.A TAHUN 2013 TENTANG

FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA  GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

Menimbang : a. bahwa Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mempunyai peranan   yang   strategis   dalam   mendukung pembangunan   sebagai   upaya   memajukan kesejahteraan umum, terwujudnya Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang aman, lancar, dan tertib serta terjamin keselamatannya;

b. bahwa   sesuai   amanat   Undang­Undang   Nomor   22 Tahun 2009 Pasal 13 dalam penyelenggaraan Lalu Lintas   dan   Angkutan   Jalan   dilakukan   secara terkoordinasi;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan huruf   b,   perlu   menetapkan   Peraturan   Gubernur Kepulauan   Bangka   Belitung   tentang   Forum   Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

Mengingat : 1. Undang­Undang   Nomor   27   tentang   2000 Pembentukan Provinsi  Kepulauan Bangka  Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);

(2)

Nomor   4437)   sebagaimana   telah   diubah   beberapa kali   terakhir   dengan   Undang­Undang   Nomor   12 Tahun   2008   tentang   perubahan   atas   Undang­ Undang   Nomor   32   Tahun   2004   tentang Pemerintahan   daerah   (Lembaran   Negara   Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

3. Undang­Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas   dan   Angkutan   Jalan   (Lembaran   Negara Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5025);

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun   2011   tentang   Forum   Lalu   Lintas   dan Angkutan   Jalan   (Lembaran   Negara   Republik Indonesia   Tahun   2011   Nomor   73,   Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5229);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN   GUBERNUR   KEPULAUAN   BANGKA BELITUNG   TENTANG   FORUM   LALU   LINTAS   DAN ANGKUTAN JALAN.

Pasal 1

(1) Penyelenggaraan   lalu   lintas   dan   angkutan   jalan dilakukan   secara   terkoordinasi   oleh   Forum   Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

(2) Forum   Lalu   Lintas   dan   Angkutan   Jalan   yang selanjutnya   disebut   dengan   Forum,   merupakan badan Ad hoc yang berfungsi sebagai wahana untuk menyinergikan   tugas   pokok   dan   fungsi   setiap penyelenggara lalu lintas dan angkutan jalan dalam penyelenggaraan   lalu   lintas   dan   angkutan   jalan dalam   rangka   menganalisis   permasalahan, menjembatani,   menemukan   solusi,   serta meningkatkan   kualitas   pelayanan,   dan   bukan sebagai aparat penegak hukum.

(3) Forum   sebagaimana   dimaksud   pada   ayat   (2) memiliki hubungan yang bersifat koordinatif.

(3)

(1) Penyelenggaraan   lalu   lintas   dan   angkutan   jalan dilaksanakan   secara   sinergis   dalam   Forum   oleh Instansi berikut:

a. urusan   pemerintah   di   bidang   prasarana   jalan, oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

b. urusan pemerintah di bidang sarana, prasarana keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

c. urusan   pemerintah   bidang   pengembangan industri   lalu   lintas   dan   angkutan   jalan,   oleh Dinas   Perindustrian   dan   Perdagangan   Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

d. urusan   pemerintah   di   bidang   registrasi   dan identifikasi Kendaraan Bermotor dan Pengemudi, Operasional   Manajemen   dan   Rekayasa   Lalu Lintas   dan   Pendidikan   berlalu   lintas   oleh Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung. (2) Masing­masing   instansi   sebagaimana   dimaksud

pada   ayat   (1)   sesuai   dengan   tugas   dan   fungsinya mengadakan   koordinasi   dan   melaksanakan pembahasan   dalam   rangka   menganalisis permasalahan,   menjembatani,   menemukan   solusi, serta tindak lanjutnya sesuai dengan permasalahan penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan. (3) Pembahasan  sebagaimana   dimaksud  pada   ayat  (2)

menghasilkan kesepakatan yang merupakan solusi dalam penyelesaian permasalahan penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan.

(4) Kesepakatan dituangkan dalam naskah kesepakatan dan   ditanda   tangani   oleh   anggota   forum   yang sepakat.

(5) Kesepakatan   yang   dihasilkan   wajib   dilaksanakan oleh   semua   instansi   penyelenggara   lalu   lintas   dan angkutan jalan.

(6) Apabila   pelaksanaan   pembahasan   tidak   tercapai kesepakatan,   permasalahan   akan   dikembalikan kepada pemangku kepentingan.

(4)

(1) Keanggotaan   Forum   terdiri   atas   unsur   pembina, penyelenggara   lalu   lintas   dan   angkutan   jalan, akademisi, dan masyarakat.

(2) Dalam rangka melakukan koordinasi antar instansi penyelenggara   lalu   lintas   dan   angkutan   jalan provinsi, keanggotaan Forum terdiri atas :

Gubernur   Kepulauan   Bangka Belitung.

Kepala   Kepolisian   Daerah Kepulauan Bangka Belitung.

Sekretaris   Daerah   Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

­ Direktur   Lalu   Lintas   Kepolisian Daerah   Kepulauan   Bangka Belitung.

­ Kepala   Dinas   Pekerjaan   Umum Provinsi   Kepulauan   Bangka Belitung.

­ Kepala Dinas Perindustrian dan Pedagangan   Provinsi   Kepulauan Bangka Belitung.

­ Badan   Usaha   Milik   Negara dan/atau   Badan   Usaha   Milik daerah   yang   kegiatan   usahanya di   bidang   lalu   lintas   dan angkutan.

­ Asosiasi   Perusahaan   Angkutan Umum   Provinsi   Kepulauan Bangka Belitung.

­ Perwakilan Perguruan Tinggi. ­ Masyarakat.

(3) Keanggotaan  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (2) huruf   d   ditunjuk   oleh   pemrakarsa   pelaksanaan pembahasan   sesuai   dengan   permasalahan   yang dibahas.

Pasal 4

(1) Keanggotaan Forum mempunyai tugas :

(5)

penyelenggara   lalu   lintas   dan   angkutan   jalan; dan

b. menganalisa, menjembatani, menemukan solusi serta   menindaklanjuti   permasalahan penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan. (2) Keanggotaan   Forum   melekat   pada   masing­masing

instansi   pemrakarsa   sebagaimana   dimaksud   pada Pasal 2 ayat (1) dan ayat (3).

(3) Dalam   melaksanakan   tugas,   Forum   dapat mengikutsertakan pihak­pihak lain yang dipandang perlu.

(4) Hasil   pelaksanaan   kegiatan   Forum   dilaporkan kepada Pembina melalui Ketua.

Pasal 5

(1) Untuk   mendukung   kelancaran   tugas   dalam penyelesaian permasalahan lalu lintas dan angkutan jalan,   Keanggotaan   Forum   sebagaimana   dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2), dapat dibentuk Tim Kerja. (2) Tim Kerja sebagaimana dimaksud ayat (1), dibentuk

dengan   Keputusan   Kepala   Instansi   pemrakarsa sesuai   urusan   pemerintahan   masing­masing sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (1).

(3) Dalam penyelenggaraan Forum, Keanggotaan Forum dibantu oleh Sekretariat Forum yang berkedudukan di Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pasal 6

Peraturan   Gubernur   ini   mulai   berlaku   pada   tanggal diundangkan.

Agar   setiap   orang   mengetahuinya   memerintahkan pengundangan   Peraturan   Gubernur   ini   dengan menempatkan dalam Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

(6)

GUBERNUR

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, dto

RUSTAM EFFENDI Diundangkan di Pangkalpinang

pada tanggal 8 November 2013 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

dto

IMAM MARDI NUGROHO

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Berita Acara Pembuktian Kualifikasi Nomor : 10/PU-PEGAF/LHN- SMKN/V/2016 Tanggal 6 Juni 2016 dengan ini kami umumkan PEMENANG hasil pelelangan

Menganalisis pengawasan kredit yang sudah diterapkan pada BRI Unit Sukun diataranya mengetahui jumlah plafond kredit yang diberikan, jaminan kredit yang dijaminkan

Berdasarkan Berita Acara Pembuktian Kualifikasi Nomor : 10/PU-PEGAF/SNG-KAL- IND/V/2016 Tanggal 6 Juni 2016 dengan ini kami umumkan PEMENANG hasil pelelangan paket

Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah ini, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2002 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Lembaga

Kuesioner citra tubuh ini menggunakan tipe skoring Likert dimana subjek penelitian memilih jawaban sesuai dengan urutan angka yang diberikan. Pada skala dengan

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa kebutuhan yang paling banyak terpenuhi adalah kebutuhan tempat tinggal (91,2%) pada kebutuhan fisiologis, kebutuhan

Penelitian dilakukan dengan tujuan mendapatkan informasi mengenai mekanisme ketahanan tanaman cabai secara biokimia ketika terinfeksi Pepper yellow leaf curl Begomovirus