• Tidak ada hasil yang ditemukan

sos lak akreditasi apbd prov jateng

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "sos lak akreditasi apbd prov jateng"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

SOSIALISASI PELAKSANAAN

SOSIALISASI PELAKSANAAN

AKREDITASI APBD PROVINSI JAWA

AKREDITASI APBD PROVINSI JAWA

TENGAH TAHUN 2014

TENGAH TAHUN 2014

(2)

A. Undang – Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 A. Undang – Undang RI Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB XIV BAB XIV

Pasal 60

[1] Akreditasi dilakukan untuk menentukan

kelayakan program dan satuan pendidikan

pada jalur pendidikan formal dan non formal

pada setiap jenjang dan jenis pendidikan,

[2] Akreditasi terhadap program dan satuan

(3)

A. Undang – Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 A. Undang – Undang RI Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB XIV BAB XIV

Pasal 61

[1]Sertifikat

berbentuk

ijazah

dan

sertifikat kompetensi

[2]Ijazah diberikan kepada peserta didik,

(4)

B. Peraturan Pemerintahan Nomor 19 Tahun B. Peraturan Pemerintahan Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

BAB II Pasal 2

[1] Lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi a.Standar isi;

b.Standar proses;

c. Standar kompetensi lulusan;

d.Standar pendidikan dan tenaga kependidikan; e.Standar sarana dan prasarana;

f. Standar pengolahan; g.Standar pembiayaan;

(5)

B. Peraturan Pemerintahan Nomor 19 Tahun B. Peraturan Pemerintahan Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

BAB XIII Pasal 86

1.Pemerintah melakukan akreditasi pada setiap jenjang dan ssatuan pendidikan untuk menentukan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan.

(6)

B. Peraturan Pemerintahan Nomor 19 Tahun B. Peraturan Pemerintahan Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

BAB XIII Pasal 86

(7)

B. Peraturan Pemerintahan Nomor 19 Tahun B. Peraturan Pemerintahan Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

BAB XIII Pasal 87

1.Akreditasi oleh Pemerintah sebagaimana dimaksud pada Pasal 86 ayat [1] dilaksanakan oleh :

a.BAN S/M terhadap program dan/atau satuan pendidikan jalur formal pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

b.BAN PT terhadap program dan/atau satuan pendidikan jenjang pendidikan tinggi

(8)

B. Peraturan Pemerintahan Nomor 19 Tahun B. Peraturan Pemerintahan Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

BAB XIII Pasal 87

(9)

C. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

C. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indionesia Nomor 59

Republik Indionesia Nomor 59

Tahun 2012 tentang Badan Akreditasi Nasional

Tahun 2012 tentang Badan Akreditasi Nasional

Pasal 1 Butir 3

Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah yang selanjutnya di sebut BAP S/M adalah Badan evaluasi mandiri di Provinsi yang membantu BAN S/M dalam pelaksanaan akreditasi

Butir 7

(10)

C. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

C. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indionesia Nomor 59

Republik Indionesia Nomor 59

Tahun 2012 tentang Badan Akreditasi Nasional

Tahun 2012 tentang Badan Akreditasi Nasional

Pasal 8

1.Pelaksanaan akreditasi pada program dan satuan pendidikan dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun lagi

2.Pelaksanaan akareditasi sebagaimana di maksud pada ayat [1] dapat dilakukan kurang dari 5 (lima) tahun apabila program dan satuan pendidikan yang bersangkutan mengajukan permohonan untuk akreditasi ulang

(11)

D. Peraturan Gubernur Jawa Tengah no. 8 Tahun 2013

D. Peraturan Gubernur Jawa Tengah no. 8 Tahun 2013

Tentang Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah

Tentang Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah

tingkat Provinsi Jawa Tengah

tingkat Provinsi Jawa Tengah

BAB IV Pasal 7

Guna kelancaran dalam pelaksanaan tugas akreditasi, BAP S/M dibantu oleh :

1.Sekretariat BAP S/M

2.Unit Pelaksana Akreditasi (UPA S/M) Kabupaten/Kota; dan

(12)

D. Peraturan Gubernur Jawa Tengah no. 8 Tahun 2013

D. Peraturan Gubernur Jawa Tengah no. 8 Tahun 2013

Tentang Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah

Tentang Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah

tingkat Provinsi Jawa Tengah

tingkat Provinsi Jawa Tengah

Pasal 11

BAP S/M mempunyai tugas :

1.Melakukan sosialisasi kebijakan dan pencitraan lembaga BAN S/M dan BAP S/M kepada Pemerintah Provinsi, Kantor Wilayah Kementrian Agama, Kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota, Satuan Pendidikan, dan Masyarakat pendidikan pada umumnya

2.Merencanakan program akreditasi sekolah/madrasah yang menjadi sasaran

(13)

D. Peraturan Gubernur Jawa Tengah no. 8 Tahun 2013

D. Peraturan Gubernur Jawa Tengah no. 8 Tahun 2013

Tentang Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah

Tentang Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah

tingkat Provinsi Jawa Tengah

tingkat Provinsi Jawa Tengah

Pasal 11

BAP S/M mempunyai tugas :

4.Mengadakan pelatihan asesor sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan oleh BAN S/M

5.Menetapkan hasil peringkat akreditasi melalui rapat pleno anggota BAP S/M

(14)

D. Peraturan Gubernur Jawa Tengah no. 8 Tahun 2013

D. Peraturan Gubernur Jawa Tengah no. 8 Tahun 2013

Tentang Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah

Tentang Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah

tingkat Provinsi Jawa Tengah

tingkat Provinsi Jawa Tengah

Pasal 11

BAP S/M mempunyai tugas :

7.Menyampaikan laporan hasil akreditasi dan rekomendasi tindak lanjut kepada BAN S/M dengan disampaikan kepada Gubernur

8.Menyampaikan laporan hasil akreditasi dan rekomendasi tindak lanjut kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, dan satuan pendidikan dalam rangka penjaminan mutu sesuai lingkup kewenangannya

(15)

D. Peraturan Gubernur Jawa Tengah no. 8 Tahun 2013

D. Peraturan Gubernur Jawa Tengah no. 8 Tahun 2013

Tentang Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah

Tentang Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah

tingkat Provinsi Jawa Tengah

tingkat Provinsi Jawa Tengah

Pasal 11

BAP S/M mempunyai tugas :

10.Mengelola sistem basis data akreditasi

11.Monitoring dan evaluasi secara terjadwal terhadap kegiatan akreditasi

12.Melaksanakan kesekretariat BAP S/M

13.Membuat tugas pokok dan fungsi sesuai kerangka tugas pokok BAP S/M

(16)

D. Peraturan Gubernur Jawa Tengah no. 8 Tahun 2013

D. Peraturan Gubernur Jawa Tengah no. 8 Tahun 2013

Tentang Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah

Tentang Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah

tingkat Provinsi Jawa Tengah

tingkat Provinsi Jawa Tengah

Pasal 9 ayat [3]

Tugas UPA S/M Kab/Kota :

1.Memfasilitasi BAP S/M dengan Dinas Pendidikan Kab/Kota, Kantor Kemenag Kab/Kota, Untuk Mendapatkan data sekolah/madrasah yang akan di akreditasi.

2.Mengusulkan jumlah sekolah/madrasah yang akan diakreditasi kepada BAP S/M

(17)

D. Peraturan Gubernur Jawa Tengah no. 8 Tahun 2013

D. Peraturan Gubernur Jawa Tengah no. 8 Tahun 2013

Tentang Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah

Tentang Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah

tingkat Provinsi Jawa Tengah

tingkat Provinsi Jawa Tengah

Pasal 9 ayat [3]

4.Menyusunkan data sekolah/madrasah yang telah dan akan diakreditasi di tingkat Kab/Kota.

5.Mengkoordinasikan sasaran penugasan asesor

6.Mengkoordinasikan jadwal pemberangkatan asesor

(18)

D. Peraturan Gubernur Jawa Tengah no. 8 Tahun 2013

D. Peraturan Gubernur Jawa Tengah no. 8 Tahun 2013

Tentang Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah

Tentang Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah

tingkat Provinsi Jawa Tengah

tingkat Provinsi Jawa Tengah

Pasal 9 ayat [3]

8.Melaporkan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh UPA S/M.

9.Membantu administrasi keuangan BAP S/M

(19)

SASARAN SASARAN

a. Sekolah/Madrasah yang diusulkan akreditasi APBN Kemendikbud Tahun 2013.

b. Prioritas :

1. Sekolah/Madrasah yang sama sekali belum diakreditasi (satuan pendidikan / program baru) sehingga dapat dipakai syarat sebagai penyelenggaraaan UN mandiri / tidak menggabung.

2. Sekolah/Madrasah yang mana berlakunya sudah habis.

(20)

PELAKSANAAN AKREDITASI PELAKSANAAN AKREDITASI

a.

Tahap I akan dimulai tanggal 3 Februari

2014, diharapkan akhir Februari sudah

diterbitkan Surat Keputusan BAP S/M

tentang penetapan hasil dan peringkat

akreditasi.

b.

Tahap II akan di atur kemudian, sejalan

(21)

SUMBER ANGGARAN SUMBER ANGGARAN

a.

APBD Provinsi Jawa Tengah

b.

APBN Kemenag

c.

APBN Kemendikbud

(22)

22

1. Memiliki Surat Keputusan Pendirian/

Operasional Sekolah/Madrasah.

2. Memiliki peserta didik pada semua

tingkatan kelas.

3. Memiliki sarana dan prasarana

pendidikan.

4. Memiliki pendidik dan tenaga

kependidikan.

5. Melaksanakan kurikulum yang berlaku,

dan

6. Telah menamatkan peserta didik. 

Persyaratan Mengikuti Akreditasi

Sekolah/Madrasah

(23)

HAL – HAL YANG PERLU DILAKUKAN OLEH HAL – HAL YANG PERLU DILAKUKAN OLEH

KEPALA SEKOLAH / MADRASAH KEPALA SEKOLAH / MADRASAH

a.

Teliti kembali, bila perlu di dapat

diperbaiki

pengisian

insterumen

akreditasi.

b.

Review

isian

instrumen

akreditasi

(24)

HAL – HAL YANG PERLU DILAKUKAN OLEH HAL – HAL YANG PERLU DILAKUKAN OLEH

KEPALA SEKOLAH / MADRASAH KEPALA SEKOLAH / MADRASAH

c. Teliti dan disiapkan :

1. Copy surat ijin operasional. 2. Daftar siswa tiap kelas.

3. Daftar guru dan tenaga kependidikan. 4. Pernyataan pemberlakuan kurikulum. 5. Daftar kelulusan 1 tahun terakhir.

6. Gambar tanah dan surat ijin penggunaan lahan. 7. Gambar / tata bangunan dan surat ijin

mendirikan bangunan atau sejenisnya.

8. Surat pernyataan Kepala Sekolah bermaterai Rp.

6.000,-9. Data identitas sekolah / madrasah.

(25)

KODE ETIK ASESOR KODE ETIK ASESOR

Asesor adalah insan terpilih yang terdidik,

terlatih dan terkondisikan untuk senantiasa

a.

Menjunjung

tinggi

kejujuran

dan

obyektifitas, baik dalam niat, ucapan

maupun perbuatan.

b.

Merahasiakan informasi tentang sekolah /

Madrasah yang diakreditasi.

(26)

KODE ETIK ASESOR KODE ETIK ASESOR

d.

Menjaga kehormatan diri, rendah hati

dan lugas dalam berkata, bersikap dan

bertindak.

e.

Mematuhi aturan yang berlaku bagi

asesor

dan

bersedia

menerima

konsekuensi atas pelanggaran yang

dilakukan.

f.

Menciptakan suasana kondusif dan tidak

(27)

KODE ETIK ASESOR KODE ETIK ASESOR

g.

Menghindari

kesepakatan

atau

bergaining

dalam arti negatif, dengan

tidak menerima uang, barang dan jasa di

luar haknya sebagai asesor.

h.

Bersahabat dan membantu secara

profesional.

(28)

KODE ETIK ASESOR KODE ETIK ASESOR

k.

Tidak menggurui responden.

l.

Tidak mendebat argumentasi yang

disampaikan oleh responden.

m.

Tidak menanyakan atau meminta hal –

(29)

LARANGAN SEBAGAI ASESOR LARANGAN SEBAGAI ASESOR

a. Dilarang melakukan intimidasi secara terang – terangan maupun secara tersirat kepada sekolah /madrasah.

b. Dilarang melakukan penjanjian / kesepakatan dengan sekolah / madrasah yang dapat mengakibatkan tidak obyektifnya hasil akreditasi..

c. Dilarang menerima apapun dari sekolah / madrasah yang akan mempengaruhi hasil akreditasi.

(30)

LARANGAN BAGI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH LARANGAN BAGI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

a.

Dilarang menghambat proses akreditasi.

b.

Dilarang

memanipulasi

data

dan

informasi.

c.

Dilarang memberikan keterangan yang

tidak betul.

d.

Dilarang memberikan sesuatu dalam

(31)

Gambar

Gambar tanah dan surat ijin penggunaan lahan.Gambar mendirikan bangunan atau sejenisnya.

Referensi

Dokumen terkait

Permintaan dan Penawaran (Demand & Supply) dalam HR Planning Proses pengawakan eksternal Pe rm in ta an SD M (d em an d) Tuntutan Eksternal Keputusan Organisastoris Faktor

Secara y on y atau dibandingkan dengan bulan Pebruari 2016 dengan pada penerbangan sebanyak 1.002 unit masih mengalami peningkatan sebesar 17,47 persen, yang

[r]

independensi dewan komisaris, independensi komite audit, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan asing, kepemilikan terkonsentrasi, dan ukuran

Kompetensi pedagogik yang dimiliki guru juga menjadi tolak ukur atas keberhasilan proses pembelajaran. Guru juga memiliki tanggungjawab terhadap perkembangan moral

berjalan kurang sesuai karena aktivitas siswa belum optimal. Masih banyak siswa yang belum memahami bahkan tidak mengerjakan tugas sesuai waktu yang telah

[r]

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebermaknaan hidup ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus di SDLB Campurdarat Tulungagung, dan untuk