• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KDSERANG PGPAUD 1205677 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KDSERANG PGPAUD 1205677 Chapter3"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

25

UPI Kampus Serang

Cut Mutia, 2016

PENERAPAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi

kasus dengan pendekatan kualitatif penerapan pendekatan kualitatif. Menurut

Wiriaatdmadja (2012:8) cresswell (1998:15) memaparkan, bahwa penelitian

kualitatif merupakan sebuah proses inqury yang menjelidiki masalah -

masalah sosial dan kemanusiaan dengan tradisi metodologi yang berbeda.

Peneliti membangun sebuah gambaran yang komplek atau opini para

informan, dan keseluruhan studi berlangsung dalam latar situasi yang

alamiah. Dari paparan di atas peneliti menyebutkan bahwa penedekatan

kualitatif adalah suatu proses dimana seseorang melakukan penyelidikan

dengan kenyataan yang ada di lapangan atau yang ada di tempat yang akan

diteliti.

Menurut Dedy Mulyana (2013:159-160) metode penelitian yang

digunakan peneliti adalah Studi kasus. Studi kasus pada dasarnya

mempelajari secara intensif seseorang individu yang mengalami suatu kasus

tertentu, misalnya mempelajari secara khusus anak yang anak, anak yang

tidak bisa bergaul dengan orang lain, untuk mengungkap persoalan peneliti

perlu mencari data yang berkenaan dengan pengalaman individu pada masa

lalu, masa sekarang.

Penelitian studi kasus juga merupakan salah satu bentuk peneltian

yang secara intensif dilakukan oleh peneliti sesuatu objek tertentu. Secara

umum setiap penelitian dilakukan untuk memberikan gambaran tertentu

tentang objek.

Untuk mengungkap persoalan itu perlu mencari berkenaan dengan

pengalaman individu. penelitian yang hanya mencurahkan perhatian terhadap

(2)

UPI Kampus Serang

Cut Mutia, 2016

PENERAPAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sangat terbatas, tetapi ditinjau dari sifat penelitiannya, kegiatan penelitian

kasus lebih mendalam.

Studi kasus menurut Robert K. Yin adalah suatu penelitian sistematis

yang menyelidiki fenomena di dalam konteks kehidupan nyata, bilamana

batas-batas antara fenomena dan konteks tidak tampak dengan tegas, dan

dimana multisumber bukti dimanfaatkan. Studi kasus adalah salah satu

strategi penelitian di dalam ilmu sosial, studi kasus digunakan untuk

mendapatkan data dari berbagai sumber penelitian (observasi, artefak, arsip,

dokumen, wawancara, sumber-sumber majemuk) secara sistematik terhadap

individu, kelompok, organisasi atau kegiatan.

Studi kasus ini dimanfaatkan untuk dapat pengertian atau pemahaman

dari sebuah fenomena secara menyeluruh. Suatu kasus dapat terdiri atas

hubungan antara bagian-bagian yang harus dipahami dalam kontek

keseluruhan atau kesemuanya, sedangkan jika hubungan antara bagian

dianggap hubungan kausalitas, maka yang lebih penting adalah mengapa dan

bagaimana itu terjadi. Studi kasus memungkinkan peneliti untuk

mempertahankan karakteristik holistik dan bermakna dari peristiwa-peristiwa

kehidupan nyata seperti silklus kehidupan seseorang, proses-proses

organisasional dan manajerial, perubahan lingkungan sosial,

hubungan-hubungan internasional, dan kematangan industri-industri.

Penelitian studi kasus dapat dibedakan menjadi tiga tipe,

masing-masing adalah tipe eksplanatoris, yaitu untuk menjelaskan hubungan kausal

dalam konteks kehidupan nyata. Tipe eksploratoris, yaitu digunakan untuk

mengeksplorasi suatu situasi yang tidak dapat dievaluasi secara intevensi atau

berdasarkan single point saja, dan tipe berikutnya adalah deskriptif digunakan

untuk mendeskripsikan fenomena yang terjadi pada kehidupan nyata

(http://podoluhur.blogspot.co.id/2013/02/studi-kasus.html Akses :

15-juni-2016).

Jadi berdasarkan paparan para ahli di atas dapat peneliti simpulkan

(3)

UPI Kampus Serang

Cut Mutia, 2016

PENERAPAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lapanganya dengan sumber-sumber yang lengkap. Menganalisis kasus -kasus

yang ada di kehidupan sosial manusia di bumi, mengenai masalah masalah

sosial, masalah ekonomi, masalah lingkungan disekita.

Menurut Nana Sudjana, dkk (2001 ; 69-71) bahwa ada Beberapa

petunjuk dalam melaksanakan studi kasus dalam bidang pendidikan

khususnya di sekolah :

1. Menemukan siswa sebagai kasus, artinya menetapkan siap-siapa yang

diantara siswa yang mempunyai masalah khusus untuk dijadikan sebuah

kasus. Intinya anak yang memiliki kekurangan atau kelebihan bisa di

sebut kasus.

2. Menetapkan jenis masalah yang dihadapisiswa dan perlu mendapatkan

bantuan pemecahan oleh guru. Dalam langkah ini guru sebaiknya

mewancarai siswa untuk mentukan jenis masalah yang dihapai siswa

tersebut.

3. Guru mencari bukti-bukti lain untuk lebih menyakinkan kebenaran

masalah yang dihadapi siswa terbut melalui analisis hasil belajar yang

dicapainya, mengamati perilakunya, bertanyan kepada teman sekelasnya,

kalau perlu meminta penjelasan orang tuanya.

4. Mencari sebab-akibat timbulnya masalah dari berbagai aspek, yang

berkenaan dengan kehidupan siswa itu sendiri.

5. Mengalaisis sebab-sebab tersebut dan menghubungkan nya dengan

tingkah laku siswa agar diperoleh informasi tingkah laku siswa agar

diperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai latar belakang anak/

siswa.

6. Dengan informasi yang telah lengkap berkenaan dengan faktor-faktor

penyebab tersebut, guru dapat menentukan sejumlah siternatif

pemecahannya. Setiap informasi dikaji lebih lanjut untuk menetapkan

(4)

UPI Kampus Serang

Cut Mutia, 2016

PENERAPAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Alternatif yang telah di teruji sebagai supaya pemecahan

maslahdibicarakan dengan siswa secara terterap, baik oleh siswa itu

sendiri maupun oleh guru.

8. Guru terus mengadakan pengamatan dan pemantauan terhadap tingkah

laku siswa tersebut untuk melihat perubahan, jika belum menujukan

perubahan, perlakuan guru harus lebih ditingkatkan lagi dengan

mengeggunakan alternatif lain yang telah di temukenali sebelumnnya.

B. Partisipan dan tempat penelitian

1. Partisipan

Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah siswa kelompok

A di TK Khalifah yang berjumlah 8 anak. Partisipan dalam penelitian ini

adalah peneliti sendiri bersama dengan guru TK Khalifah, bantuan selaku

kolaborator yang dinilai memiliki perkembangan moral anak.

2. Tempat Penelitian

Sekolah/Taman kanak-kanak dan tempat yang dijadikan

penelitian ini adalah TK Khalifah 2 di kota serang, alasan mengadakan

penelitian di sekolah ini, karena lokasi yang ingin di teliti oleh peneliti

sangat setrategis adapun penelitian melakukan penelitian di TK tersebut

dengan petimbangan yaitu sebagai guru, untuk mempermudah

melaksanakan dengan menggunakan kegiatan pembelajaran metode

bercerita dengan lebih menekankan teknik membaca langsung dari buku

cerita yang berceritakan tentang orang orang yang baik, bijaksana dan

tutur kata dengan sopan, untuk meningkatkan perkembangan moral anak

usia dini.

C. Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data peneliti akan melakukan pengumpulan data

berupa lembar observasi untuk mengetahui perubahan peningkatan aktivitas

(5)

UPI Kampus Serang

Cut Mutia, 2016

PENERAPAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

metode pengumpulan data di atas, maka peneliti akan mengolah dan

menganalisis data tersebut dengan menggunakan analisis

secaradeskriptif-kualitatif, tanpa menggunakan teknik kuantitatif. Data dalam penelitian ini

adalah melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.

1. Observasi

Menurut Darmadi (2014; 29) Beberapa informasi yang di peroleh

dari hasil observasi adalah ruang (tempat),pelaku, kegiatan, objek,

perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu dan perasaan. Alasan peneliti

melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik

perilaku atau kejadian,untuk menjawabpertanyaan, untuk mengerti

perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran

terhadap aspek tertentu melakukan umpan baik terhadap pengukuran

tersebut. Observasi kegiatan untuk melihat situasi yang terjadi pada hari

itu, atau mengambil informasi-informasi pas waktu observasi

dilaksanakan.

2. Wawancara

Dalam penelitian kualitatif ini, wawancara dilakukan secara

terstruktur, dengan wawancara terstruktur ini setiap responden diberi

pertanyaan yang sama, dan pengumpulan data mencatatnya. Wawancara

adalah alat re-checing atau pembuktian terhadap informasi atau

keterangan yang diperoleh sebelumnnya, teknik wawancara yang

digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam.

Wawancara mendalam merupakan proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai,

dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, dimana

pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif

lama. Beberapa yang perlu di perhatikan seorang penelitisaat

mewawancarai responden adalah intonasi suara, kecepatan berbicara,

(6)

UPI Kampus Serang

Cut Mutia, 2016

PENERAPAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah tentang profil sekolah

dan media pembelajaran yang digunakan dalam perkembangan moral

anak. Wawancara dilakukan pula kepada guru-guru di TK Khalifah 2

tentang bagaimana peran guru dalam mengoptimalisasikan

perkembangan moral, permulaan anak usia dini melalui media buku

cerita serta orangtua mendukung informasi mengenai subjek penelitian.

3. Dokumen

Menurut Sugiono (2014: 329) Dokumen merupakan catatan

peristiwa yang sudah berlalu, dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar,

atau karya-karya monumental dari seseorang, dokumntasi yang

berbentuk gambar supaya data tersebut bertambah lengkap peneliti

melengkapi dan memperdalam hasil pengamatan dan wawancara dengan

melakukan dokumentasi. Dokumentasi dalam penelitian ini berbentuk

tulisan, gambar atau foto, video dan buku laporan perkembangan anak di

sekolah. Dokumentasi dilakukan saat observasi, pelaksanaan penelitian

terhadap anak usia dini di TK Khalifah 2, proses pembelajaran, rencana

kegiatan harian dan mingguan yang diterapkan di TK, dan media

pembelajaran yang digunakan untuk pembelajaran yang dapat menarik

antusias anak.

D. Intrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2014:147 -148)menyatakan bahwa pada

prinsipnya meneliti melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun

alam. Meneliti dengan data yang sudah ada lebih tepat kalau dinamakan

membuat laopran dari pada melakukan penelitian. Namun demikian skala

yang paling rendah laopran juga dapat dinyatakan sebagai bentuk penelitian

(Emory, 1985) jadi instrumen penelitian ini adalah suatu alatyang di gunakan

untuk mngukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Penelitian ini

menggunakan panduan wawancara, panduan observasi dan panduan

(7)

UPI Kampus Serang

Cut Mutia, 2016

PENERAPAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berikut ini adalah tabel panduan wawancara, observasi dan

dokumentasi :

Tabel 3.1 Panduan Wawancara Guru

No. Pernyataan Jawaban

1. Bagaimana proses belajar mengajar

di TK Khalifah Serang yang ibu

lakukan ?

2. Kegiatan apa saja yang dilakukan

oleh pihak sekolah untuk

mengembangkan moral anak ?

3. Apakah ibu pernah menggunakan

cerita dalam pembelajaran yang

mengandung pesan moral ?

4. Bagaimana ibu menanamkan sikap

jujur pada diri anak ?

5. Apa yang ibu lakukan apabila ada

anak yang nakal ?

6. Cerita apa saja yang pernah

disampaikan pada anak yang

berkaitan dengan nilai moral ?

7. Bagaimana dampak dari pembaca

cerita terhadap karakter sikap anak ?

8. Menurut ibu, siapa saja yang perlu

diberikan stimulasi untuk

meningkatkan perkembangan moral

(8)

UPI Kampus Serang

Cut Mutia, 2016

PENERAPAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2 Panduan Observasi Sikap Siswa

Keterangan :

NO. Yang Di Amati

PENILAIAN

BB MB BSH BSB

1 2 3 4

Siswa mengucapkan salam

2. Siswa membiasakan diri untuk berdoa sebelum belajar ataupun sesudah belajar

3. Siswa senang berkata jujur

4. Apabila anak bersalah atau melakukan kesalahan ia meminta maaf

5.

6.

Terbiasa mengucapkan terima kasih apabila anak diberi sesuatu oleh orang lain

Siswa terbiasa merapihkan peralatan belajar sendiri tanpa disruh oleh guru.

1.

(9)

UPI Kampus Serang

Cut Mutia, 2016

PENERAPAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

1. BB : Belum Berkembang

2. MB : Mulai Berkembang

3. BSH : Berkembang Sesuai Harapan

4. BSB : Berkembang Sangat Baik

Tabel 3.3 Panduan Dokumentasi

No. Nama Dokumen Yang

Dibutuhkan

Ada Tidak Ada Keterangan

1. Pendoman Penyusunan Kurikulum

2. Kalender Pendidikan

3. Rencana Kegiatan Harian Dan

Rencana Kegiatan Mingguan (Rkh

Dan Rkm)

4. Daftar Media Pembelajaran

5. Daftar Penilaian / Evaluasi Siswa

Keterangan :

Ada = 1

Tidak Ada = 0

E. Keabsahan Data Penelitian

Keabsahan data penelitian merupakan sesuatu yang sangat penting

dalam penelitian kualitatif, yaitu untuk mengetahui serajat kepercayaan dari

hasil penelitian yang telah dilakukan.alat penelitian yang diandalkan adalah

(10)

UPI Kampus Serang

Cut Mutia, 2016

PENERAPAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan secara credible, teknik yang digunakan untuk memeriksa

keabsahan data dalam penelitian ini adalah :

1. Triangulasi

Triangulasi berarti pemeriksaan keabsahan data yang dimanfaatkan

sesuatu yan lain diluar data untuk keperluan pengecekan data atau sebagai

pembanding terhadap data tersebut. peneliti mengecek kembali data

dengan cara pengecekan atau pemeriksaan ulang data yang ada. Tekniknya

dengan pemeriksaan kembali data dengan tiga cara, yaitu: pertama,

triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Kedua,

triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda

misalnya mengecek dengan teknik wawancara lalu dicek dengan observasi

atau dokumentasi.

2. Pengamatan Yang Terus Menerus

Pengamatan yang terus menerus peneliti dapat memperhatikan

sesuatu secara cermat, terinci dan mendalam dan memiliki unsur unsur

dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan yang ada atau isu

yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini pengmatan yang terus menerus

dilakukan oleh peneliti dapat menjawab pertanyaan peneliti.

F. Teknik Analisis data

Menurut Sugiyono (2014 ; 337-345) menjelaskan tentang kegiatan

dalam proses analisis dara menurut model miles and huberman dalam

penelitian kualitatif adalah dengan melakukan pada saat pengumpulan data

yang sedang berlangsung, dan setelah selesai mengumpulkan data dalam

periode tertentu. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data

display, dan conslusion drawing/veritification. Dibawah ini menjelaskan :

(11)

UPI Kampus Serang

Cut Mutia, 2016

PENERAPAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal – hal tertentu atau hal yang penting-penting, di cari

tema dan polsnya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data

yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.

2. Data Display ( Penyajian Data )

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data tersebut. Penyajian data data pada penelitian

kualitatif dilakukan dengan teks yang bersifat naratif, grafik, matrik,

network (jejaring kerja) dan chart.

3. Conclusion Drawing / Verification

Tahapan yang ketiga conclusion drwaing itu merupakan penarikan

kesimpulan dan vertifikasi. Kesimpulan dalam penelitan kualitatif

tersebut yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang

sebelumnya belum pernah ada. Temuanya dapat berupa deskritif atau

gambaran suatu subjek yang sebelumnya masinh remang-remaang atau

Gambar

Tabel 3.1 Panduan Wawancara Guru
Tabel 3.2 Panduan Observasi Sikap Siswa
Tabel 3.3  Panduan Dokumentasi

Referensi

Dokumen terkait

Usulan Teknis dinyatakan memenuhi syarat (lulus) apabila mendapat nilai minimal 70 (tujuh puluh), peserta yang dinyatakan lulus akan dilanjutkan pada proses penilaian penawaran

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. © Ulfiatu Rohimah 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel pemasaran relasional yang terdiri dari manfaat keuangan, manfaat sosial, dan ikatan

Balanced Scorecard menyatakan adanya keseimbangan antara berbagai ukuran eksternal yaitu para pemegang saham dan pelanggan dengan berbagai ukuran internal yaitu proses bisnis

remember, and what I do I understand.” Dengan demikian siswa yang mencari dan mengkonstruksi sendiri pengetahuannya akan lebih memahami tentang tujuan

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk

Judul : Sintesis karboksimetil selulosa (cmc) dari selulosa hasil isolasi kulit buah durian (duriozibethinus murr) melalui reaksi dengan asam monokloroasetat.. Kategori :