• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Pemanfaatan TIK dlm Pembelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Panduan Pemanfaatan TIK dlm Pembelajaran"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

SERI PEMBINAAN SEKOLAH DASAR

PANDUAN PEMANFAATAN

TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI

DALAM PEMBELAJARAN

DI SEKOLAH DASAR

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR TAHUN 2016

(2)

SERI PEMBINAAN SEKOLAH DASAR

PANDUAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI

KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

Hak Cipta dan Penerbitan pada Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Digandakan oleh : Kegiatan Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan Sekolah Dasar, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Tahun Anggaran : 2016

ISBN :

TIM PENYUSUN

Pengarah : Drs. Wowon Widaryat, M.Si. Penanggung Jawab Program : Dr. Juandanilsyah, SE, MA Penanggung Jawab Kegiatan : Drs. Abdul Mukti, M.Ed. Kontributor Naskah :

1. Ngadirin 2. Lutfi Fahrianto 3. Ari Budianto 4. Gufron Amrullah 5. Wibowo

6. Wulan Purnamawita 7. Etik Pusparini 8. Sri Rejeki

(3)

KATA PENGANTAR

Dinamika perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seolah telah menghilangkan jarak antar wilayah, bangsa, dan negara. Informasi yang terjadi di negara lain, dengan adanya sarana teknologi saat ini dengan mudah diakses dari mana pun. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat telah berdampak pada setiap sendi kehidupan, sehingga adalah suatu keharusan bahwa dunia pendidikan harus mengikutinya.

Salah satu aspek dalam Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 36 disebutkan bahwa penyusunan kurikulum harus memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dinamika perkembangan global, dengan tetap memperhatikan persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan. Keberadaan teknologi dalam setiap sendi kehidupan, telah menuntut dunia pendidikan untuk mengantisipasi dan menyesuaikannya.

Keberadaan teknologi yang telah menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari, perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam proses pembelajaran dalam rangka menghindari ketertinggalan. Karena itulah setiap pendidik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya perlu memperhatikan berusaha memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi.

Panduan ini disusun sebagai salah satu acuan bagi guru dan tenaga kependidikan dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan panduan ini diucapkan terima kasih. Semoga panduan ini dapat bermanfaat sebagaimana yang diharapkan.

Jakarta, 28 Oktober 2016

Direktur Pembinaan Sekolah Dasar

(4)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LATAR BELAKANG ... 1

B. TUJUAN ... 3

C. RUANG LINGKUP PANDUAN ... 3

BAB II PERANGKAT TIK DALAM DUNIA PENDIDIKAN ... 5

A. PENGERTIAN ... 5

B. JENIS-JENIS TIK DALAM DUNIA PENDIDIKAN ... 7

C. MENGENAL HARDWARE DAN SOFTWARE ... 12

BAB III PEMANFAATAN TIK DALAM PEMBELAJARAN ... 24

A. POTENSI PEMANFAATAN TIK DI SEKOLAH ... 24

B. PENGINTEGRASIAN TIK DALAM PEMBELAJARAN... 29

C. PEMANFAATAN TIK DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN ... 34

BAB IV TANTANGAN DALAM PEMANFAATAN TIK DI SEKOLAH ... 37

A. PERUBAHAN PARADIGMA PENDIDIKAN ... 37

B. TANTANGAN GURU DALAM PEMANFAATAN TIK ... 39

DAFTAR PUSTAKA ... 43

Lampiran 1. Contoh Identifikasi Perangkat TIK ... 44

Lampiran 2. Contoh Identifikasi Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia ... 45

Lampiran 3. Contoh Identifikasi Kompetensi Dasar IPA ... 47

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan bangsa dalam

mencapai tujuan negara untuk membentuk manusia Indonesia yang seutuhnya.

Pendidikan diperlukan untuk menyiapkan generasi penerus, sehingga hasil dari

proses pendidikan yang sedang dilakukan saat ini akan mewarnai kompetensi

para pemimpin di masa datang. Karena itulah dunia pendidikan harus selalu

ditingkatkan (upgrade) dan diperbarui (update) sesuai dengan perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi.

Inti dari seluruh proses pendidikan terletak kegiatan pembelajaran, dan

proses pembelajaran sebagian besar terjadi di sekolah khususnya di kelas.

Sering terdengar suatu pertanyaan “Apa yang terjadi di kelas?”, ketika terjadi

suatu fenomena perilaku masyarakat yang tidak seharusnya terjadi.

Ketidaktahuan dan ketidaksiapan generasi muda dalam menghadapi

pertembangan teknologi informasi dan komunikasi dapat terjadi jika perangkat

teknologi informasi dan teknologi tidak dimanfaatkan dalam kegiatan

pembelajaran.

Proses pembelajaran di sekolah terjadi dalam suatu ekosistem

pendidikan. Karena itulah perlu diupayakan agar sekolah menjadi lingkungan

belajar yang menyenangkan bagi warganya, baik siswa, guru, kepala sekolah,

maupun tenaga lainnya. Dalam rangka meningkatkan kualitas ekosistem

sekolah yang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka

pemanfaatan perangkat teknologi yang telah tersedia menjadi suatu tuntutan.

Keterampilan yang diperlukan pada Abad XXI termasuk keterampilan yang

berkaitan dengan penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan

komunikasi. Hal tersebut juga diamanatkan dalam UUD 1945 bahwa

pemerintah harus memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan

menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa, dan setiap orang

(6)

pemikiran itulah, maka pemanfaatan teknologi informasi dan teknologi dalam

kegiatan pembelajaran merupakan suatu tuntutan perkembangan jaman.

Dalam Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa setiap pendidik

dan tenaga kependidikan harus menciptakan suasana pendidikan yang

bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis. Menurut Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar

Isi, pendidikan harus mampu mengembangkan peserta didik agar memiliki

kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan. Pada

jenjang sekolah dasar, sikap sosial yang harus ditumbuhkembangkan pada

peserta didik mencakup perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan

bertanggung jawab. Kompetensi dari sisi pengetahuan yang harus dimiliki oleh

siswa sekolah dasar mencakup pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

dan metakognitif tingkat dasar melalui kegiatan mengamati, menanya, dan

mencoba. Sedangkan kompetensi dari aspek keterampilan, pendidikan di

sekolah dasar dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan keterampilan berfikir

dan bertindak secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan

komunikatif.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat telah

membuat perangkat teknologi informasi berada di setiap sendi kehidupan

termasuk di dunia pendidikan. Saat ini perangkat teknologi terutama komputer

dapat dengan mudah dijumpai di kantor dan sekolah, sebagai alat mendukung

pekerjaan. Di sisi lain, sekolah dituntut untuk menciptakan ekosistem

pendidikan yang mendukung penyiapan generasi penerus yang melek teknologi

informasi. Dalam rangka mewujudkan ekosistem pendiddikan yang bermakna,

kreatif, dan dinamis, maka dalam proses pembelajaran perlu menerapkan

beberapa pendekatan yang sesuai dengan situasi, kondisi, serta konteks.

Sebagai contoh, pembelajaran yang berpusat pada anak merupakan

pendekatan pembelajaran yang dapat membantu pengembangan bakat dan

minat anak secara individu. Pendekatan ini sangat sesuai ketika dalam

pembelajaran memanfaatkan perangkat teknologi informasi dan komunikasi

(7)

melalui pencarian informasi dengan menggunakan teknologi yang ada. Karena

itulah sekolah harus mengikuti perkembangan teknologi yang cepat, dengan

memanfaatkan teknologi informasi dan teknologi dalam rangka meningkatkan

mutu layanan pendidikan.

B. TUJUAN

Penyusunan panduan ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan

kualitas pendidikan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi

(TIK) yang telah menjadi bagian dalam kehidupan saat ini. Secara khusus,

penyusunan panduan inti dimaksudkan untuk:

1. Meningkatkan wawasan guru dan tenaga kependidikan tentang pentingnya

memperhatikan dan mengikuti perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi yang bergitu cepat dan pesat;

2. Membantu guru dalam memanfaatkan teknologi, informasi, dan komunikasi

untuk mendukung kegiatan pembelajaran;

3. Memberikan gagasan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi seoptimal mungkin dalam rangka meningkatakan mutu layanan

pendidikan;

4. Membantu guru dan tenaga kependidikan dalam mengidentifikasi jenis-jenis

peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat mendukung

pembelajaran;

5. Membantu guru dan tenaga kependidikan dalam mengidentifikasi faktor

pendukung dan penghambat pemanfaatan teknologi informasi dan

komunikasi sebagai tantangan dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

C. RUANG LINGKUP PANDUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat telah

menjadikan teknologi menyatu dalam setiap sendi kehidupan termasuk di dunia

(8)

perangkat teknologi yang canggih, termasuk peralatan informasi dan

komunikasi seperti telpon genggam, tablet, laptop, dan sebagainya.

Pembahasan perangkat teknologi dalam panduan ini tidak mencakup semua

peralatan teknolgi yang tersedia, tetapi hanya membahas perangkat teknologi

informasi dan komunikasi yang tersedia di sekolah dan dapat dimanfaatkan

untuk mendukung kegiatan pembelajaran.

Pembahasan dimulai dengan penjelasan latar belakang pentingnya

dunia pendidikan mmemperhatikan dan menyesuaikan dengan perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi sebagaimana diamanatkan dalam

Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pengertian dan jenis-jenis

perangkat teknologi informasi dan komunikasi serta pemanfaatannya dijabarkan

secara sederhana, sebagai upaya pengenalan teknologi informasi dan

komunikasi di tingkat sekolah. Pemanfaatan perangkat teknologi informasi dan

komunikasi dalam pembelajaran menjadi fokus pembahasan, sehingga

dijabarkan lebih rinci dengan maksud untuk memberikan wawasan, gagasan,

serta contoh praktis implementasinya di kelas. Pengintegrasian perangkat

teknologi dan informasi dalam administrasi pembelajaran disampaikan melalui

pencantummnya dalam rencana pelaksanaan pembelajaran serta

penerapannya dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik, berpusat pada

siswa, dan sebagainya. Pada bagian akhir dibahas tantangan guru dalam

menghadapi, mengantisipasi, dan menyesuaikan keberadaan teknologi

(9)

BAB II

PERANGKAT TIK DALAM DUNIA PENDIDIKAN

A. PENGERTIAN

Teknologi merupakan semua sarana yang diperlukan bagi

kelangsungan, kemudahan, dan kenyamanan hidup manusia. Teknologi

informasi mencakup semua perangkat teknologi baik perangkat kasar

(hardware) maupun perangkat lunak (software) yang dihasilkan oleh

perkembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan informasi. Teknologi

informasi dan komunikasi yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan

information, communication, and techonoly (ICT), mencakup semua perangkat

teknologi yang berkaitan dengan pengelolaan informasi dan komunikasi, baik

sebagai alat bantu, alat pemroses, maupun media dalam penyampaian

informasi.

Perangkat kasar, biasanya dikaitkan dengan teknologi komputer,

merupakan bagian atau komponen dari peralatan komputer yang dapat dilihat

secara fisik yang menjadi bagian dari sistem. Perangkat kasar mencakup

perangkat masukan (input) seperti keyboard dan mouse, perangkat

pemrosesan seperti central processing unit (CPU), dan perangkat keluaran

(output) seperti monitor, pengeras suara (speaker), dan printer.

(10)

Perangkat lunak merupakan perangkat yang tidak terlihat secara fisik

tetapi menjadi bagian dari perangkat teknologi termasuk komputer, seperti

file-file data, program komputer, aplikasi pengolah kata dan data, dan sebagainya.

Contoh perangkat lunak adalah Microsoft Word, Microsoft Excell, PowerPoint,

Open Office, Windows, Linux, programpermainan komputer,dan sebagainya.

Perangkat teknologi informasi dan komunikasi tidak dapat dipisahkan

dari keberadaan perangkat kasar dan perangkat lunak yang dihubungkan

dengan suatu program (software) yang sistem operasi (operation system),

misalnya Windows, Macintosh (Mac), dan Linux. Sementara itu, untuk

memenuhi kebutuhan pengguna komputer diperlukan suatu aplikasi (perangkat

lunak), seperti Microsoft Office (di dalamnya termasuk Word, Excel,

Powerpoint) untuk memenuhi kebutuhan pembuatan dokumen dan administrasi

perkantoran.

Gambar 2. Diagram jaringan komputer yang terhubung dengan internet

(sumber: rizkypratama.blog.upi.edu)

Salah satu perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang telah

menjadi bagian dalam kehidupan manusia adalah informasi berbasis internet.

(11)

jarak, karena apa pun informasi yang terjadi di belahan dunia lain dapat dengan

mudah diakses dengan sebuah perangkat teknologi dalam genggaman tangan.

Internet adalah kependekan dari interconnection networking, yaitu merupakan

jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan sistem global seluruh

dunia sehingga dapat saling berkomunikasi dan saling memberikan informasi

dengan kecepatan dan keakuratan yang tinggi.

Teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan biasanya

dihubungkan dengan keberadaan komputer serta peralatan komunikasi yang

dapat diakses oleh warga sekolah, baik guru, kepala sekolah, siswa, maupun

semua pemangku kepentingan pendidikan. Komputer di sekolah dapat dipakai

secara mandiri atau terhubung dalam suatu jaringan yang dikenal dengan

jaringan komputer (computer network). Jika jaringan komputer tersebut dapat

diakses tanpa memperhatikan tempat dan waktu, maka komunikasi tersebut

dikenal dengan komunikasi dalam jaringan (daring) atau online.

B. JENIS-JENIS TIK DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Perangkat teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan

dapat dibedakan menjadi perangkat yang bersifat sebagai alat bantu, alat

komunikasi satu arah, dan alat komunikasi dua arah. Berikut adalah beberapa

contoh perangkat TIK yang dapat dijumpai di sekolah dan dapat dimanfaatkan

untuk mendukung pembelajaran maupun mendukung tugas guru sehari-hari.

1. Perangkat Audio Visual

Perangkat TIK yang berkaitan dengan audio (suara) seperti radio, tape

recorder, dan media player merupakan perangkat tekknologi yang dapat

dimanfaatkan untuk membantu proses pembelajaran yang memerlukan

komunikasi berupa suara. Perangkat ini misalnya dapat dipakai untuk

pembelajaran bahasa, seni suara, seni musik, seni tari, dan sejenisnya. Dapat

juga dipakai untuk mendukung pembelajaran yang memfokuskan pada

penangkapan informasi melalui pendengaran, misalnya tes bahasa Inggris dari

(12)

Gambar 3. Perangkat Teknologi Radio, Tape Recorder dan TV

Sedangkan perangkat visual (dapat dilihat) adalah perangkat teknologi

yang memunculkan informasi melalui gambar yang dapat dilihat, misalnya

televisi. Televisi merupakan perangkat teknologi yang tidak asing baik di

sekolah maupun di rumah, sehingga kadang terjadi keberadaanya sangat

mengganggu anak dalam belajar. Untuk itu perlu dicari gagasan atau ide agar

televisi dapat bermanfaat untuk mendukung pembelajaran misalnya melalui

pemberian tugas untuk mencari informasi yang disiarkan melalui media televisi.

Perangkat teknologi yang menggabungkan fasilitas suara dan gambar

yang dapat mendukung pembelajaran adalah perangkat audio visual, yaitu

gabungan dari pemutar kaset, compact disk (CD), video CD, atau digital

versatile disk (DVD) dan televisi. Saat ini sudah berkembang televisi yang

memiliki fasilitas untuk akses internet, atau Smart TV.

2. Perangkat Komputer

Komputer merupakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi

canggih yang merupakan kesatuan dari perangkat keras dan perangkat lunak

(13)

memenuhi kebutuhan manusia. Informasi yang dihasilkan oleh komputer dapat

berupa tulisan, gambar, suara, video, animasi, grafik, analisis, dan sebagainya.

Komputer telah membuat pekerjaan manusia menjadi jauh lebih mudah, cepat,

dan akurat. Dalam bidang pembelajaran, komputer dapat dimanfaatkan untuk

mendukung pembuatan bahan pembelajaran, presentasi, media, dan lain-lain,

termasuk fasilitas untuk memperoleh informasi melalui internet. Secara fisik

perangkat komputer dapat berupa komputer meja (desktop), komputer jinjing

(laptop/notebook, netbook), termasuk tablet dan smartphone (telepon genggam

yang memiliki fasilitas seperti komputer).

Gambar 4. Perangkat TIK desktop, laptop, tablet, smartphone

Komputer desktop yang tersedia di tempat penjualan, biasanya ada dua

pilihan, yaitu komputer rakitan atau komputer bermerk resmi yang sudah “siap”

pakai. Dengan adanya komputer rakitan, maka konsumen bisa membeli

komputer dengan spesifikasi yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan.

Sebagai contoh, komputer yang dipakai untuk pekerjaan perkantoran biasa

cukup dengan komputer dengan spesifikasi yang umu, sedangkan untuk

mendukung pekerjaan yang berhubungan dengan desain atau permainan

(14)

Hasil kerja dari komputer dalam bentuk tulisan, gambar, atau dokumen

dapat dicetak dengan menggunakan perangkat pencetak (printer), karena itulah

biasanya komputer dilengkapi dengan printer. Dengan adanya perangkat

pencetak memungkinkan guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran

yang lebih rapi, hand-out, lembar kerja siswa, serta administrasi kelas. Hasil

kerja komputer juga dapat disimpan untuk digunakan lagi, maka data yang

berupa softfile dapat disimpan dalam media simpan berupa disket (sekarang

sudah mulai ditinggalkan), CD, DVD, flashdisk, atau harddisk.

Gambar 5. Media penyimpan data: CD/DVD, harddisk eksternal, dan flashdisk

3. Perangkat Presentasi

Teknologi awal yang biasa dipakai untuk melakukan paparan

(presentasi) adalah overhead projector (OHP) yang dipakai untuk

menayangkan tulisan atau gambar yang terdapat pada media plastik

transparan. Perkembangan teknologi yang cepat telah menggantikan

keberadaan OHP dengan teknologi yang lebih canggih yaitu LCD (liquid crystal

display) Projector. Perangkat ini memproyeksikan gambar dari komputer

(laptop) ke layar, tembok, atau ke Smart TV. Perangkat TIK yang diperlukan

untuk melakukan presentasi dalam kegiatan pembelajaran antara lain

komputer/laptop, LCD Projector, layar, dan tentu saja aliran listrik. Sedangkan

layar sebagai tempat untuk menayangkan gambar dapat diganti dengan

tembok, atau whiteboard, atau dengan teknologi terbaru berupa SmartTV yang

(15)

Gambar 6. Laptop yang terhubung dengan LCD Projector

4. Perangkat Komunikasi

Perkembangan TIK yang saat ini telah menjadi bagian kehidupan

sehari-hari adalah telpon, terutama telpon genggam. Keberadaan perangkat ini di

sekolah jika tidak disikapi secara positif dapat mengganggu proses pendidikan,

karena dapat mengalihkan perhatian belajar anak ke lebih asik bermain dengan

telpon mereka. Melarang anak membawa telpon ke sekolah merupakan salah

satu cara untuk mengembalikan perhatian anak ke belajar, namun hal itu tidak

selalu menjadi penyelesaian yang baik. Perlu dicari strategi dan gagasan untuk

memanfaatkan telpon genggam terutama yang model smartphone, agar alat

tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran.

Gambar 7. Perangkat telepon genggam canggih (smartphone)

Perangkat TIK yang dibahas di atas hanya contoh dari beberapa

(16)

dan masih ada perangkat lain. Hal terpenting yang perlu dibangun dalam

mindset atau pikiran para pendidik adalah sikap posotif untuk selalu berupaya

mencari gagasan dan ide untuk memanfaatkan perangkat teknologi yang ada

dan tersedia di sekitarnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

C. MENGENAL

HARDWARE

DAN

SOFTWARE

Perangkat komputer terdiri atas perangkat keras (dikenal dengan

hardware) dan perangkat lunak (dikenal dengan software) yang tersedia secara

terpisah. Ketika membeli komputer secara umum yang dimaksudkan adalah

perangkat keras, yang belum tentu dilengkapi dengan perangkat lunak.

Sehingga sebelum membeli komputer harus memiliki wawasan dan mengetahui

mengenai jenis dan spesifikasinya, karena beda spesifikasi beda harganya.

Selain itu juga harus tahu program (perangkat lunak) apa yang akan

dimasukkan (install) dalam komputer untuk digunakan. Dengan demikian

membeli satu unit komputer belum tentu langsung bisa dipakai untuk membuat

rencana pelaksanaan pembelajaran (misalnya), kalau belum tersebut perangkat

lunak untuk mengolah kata seperti Microsoft Word dan sejenisnya. Berikut

adalah beberapa bagian yang perlu diketahui tentang komputer.

1. Perangkat Keras

Seperangkat komputer minimal terdiri atas mesin pemroses pusat

(central processing unit – CPU), layar monitor, keyboard dan mouse.

Bagian-bagian ini terlihat dengan jelas secara terpisah pada komputer individu, atau

yang dikenal dengan komputer personal (personal computer - PC) yang secara

fisik berupa komputer meja (desktop), sehingga perlu diset (disambungkan)

ketika akan digunakan. Namun pada komputer jinjing (laptop atau notebook),

semua bagian tersebut telah dipadukan sehingga pengguna tinggal menekan

tombol power untuk menyalakan. Komponen penting dalam komputer yang

perlu diketahui antara lain processor, mainboard, memory, VGA Card dan

(17)

CPU. Perbedaan jenis dan spefisikasi komponen yang terkandung dalam

komputer menentukan kualitas dan kecepatan kerja komputer, sehingga

mengenal spesifikasi komputer sangat diperlukan untuk memahami

kemampuannya dan mengoptimalkan penggunaannya.

Gambar 8. Perkembanga komputer meja

Bagian komputer atau laptop yang perlu diketahui adalah pembaca

CD/DVD (CD/DVD-ROOM) yang biasanya sudah menyatu di PC dan laptop.

Perkembangan teknologi terbaru telah memunculkan laptop generasi yang tipis

dan ringan, serta munculnya media penyimpan data flashdisk (orang sering

menyebutnya USB karena dihubungkan ke komputer melalui saluran universal

serial bus- USB)dengan ukuran fisik kecil tapi memiliki kapasitas penyimpanan

yang cukup besar, telah meninggalkan alat penyimpan data berupa disket. Hal

yang sama sepertinya akan terjadi pada CD/DVD yang mulai ditinggalkan,

dengan munculnya media penyimpanan berbasis seperti Googledrive,

Onedrive, dan Cloud.

Perangkat keras lain yang dapat dijumpai di sekolah dan dapat

mendukung proses pembelajaran yang perlu diketahui antara lain printer,

scanner, LCD Projector, layar (screen), active speaker, komputer tablet,

perangkat jaringan komputer, serta gadge. Perangkat scanner berfungsi untuk

memindai dokumen atau photo sehingga menjadi data komputer (softfile).

Active speaker adalah perangkat pengeras suara yang dihubungkan ke

komputer untuk menghasilkan suara yang lebih besar daripada suara speaker

(18)

Gambar 9. Contoh speaker aktif untuk komputer

Beberapa komputer yang terhubung satu dengan yang lain dan

digunakan secara bersama dalam suatu sistem disebut jaringan komputer

(computer network). Jaringan komputer memungkinkan komputer satu dan

lainnya saling terhubung dan berinteraksi sehingga saling mendukung dalam

memenuhi kebutuhan pengguna seperti mengakses informasi melalui internet

dan pemanfaatan satu unit printer oleh beberapa komputer. Salah satu

perangkat pendukung jaringan komputer yang bergungsi sebagai titik

penghubung adalah akses point, biasanya untuk menghubungkan komputer

dengan internet. Dalam jaringan komputer, perangkat saling terhubung dengan

menggunakan kabel (wire) atau menggunakan teknologi canggih tanpa kabel

atau nirkabel (wireless).

2. Perangkat Lunak

Untuk dapat mengoperasikan komputer dibutuhkan perangkat lunak

(software) yaitu perangkat yang tidak kasat mata tetapi ada dan dibutuhkan

untuk menjalankan komputer. Perangkat lunak secara umum adalah berupa

program yang diperlukan untuk menjalan komputer, seperti listrik yang

diperlukan untuk menyalakan lampu. Perangkat lunak dasar komputer disebut

sistem operasi (operation system/OS), sebagai dasar yang diperlukan oleh

semua program aplikasi sesuai kebutuhan seperti program pengolah kata dan

program pengolah data. Berikut adalah penjelasan sepintas tentang beberapa

(19)

a. Sistem Operasi (Operation System/OS)

Sistem operasi komputer merupakan perangkat lunak (program) yang

diperlukan oleh setiap komputer sebelum diisi program yang lain. Sistem

operasi ada yang berbayar yaitu MS Windows (sering disebut Windows saja)

dan Mac (kepanjangan dari Macintosh), dan ada yanggratis dan dapat diunduh

di internet yaitu program aplikasi komputer yang sengaja dikembangkan dan

disediakan secara cuma-cuma untuk publik yang disebut Open Source seperti

Linux, Ubuntu, dan lain-lain. Sebelum ada Windows, pernah dikenal Disk

Operating System (DOS) sebagai sistem operasi komputer pada awal-awal

komputer sekitar tahun delapan puluhan. Sistem operasi Windows diproduksi

oleh sebuah perusahaan yang bernama Microsoft, sistem operasi Mac

kepanjangan dari Macintosh dikembangkan oleh sebuah perusahaan komputer

yang bernama Apple, sedangkan sistem operasi yang berasal dari open source

dikembangkan oleh komunitas komputer seluruh dunia dan disediakan secara

gratis. Belakang ada sistem operasi yang disebut android, yang dipakai untuk

mendukung perangkat komunikasi terutama smartphone.

Sistem operasi Windows dikenalkan sejak awal tahun 90-an dan

mengalami perkembangan yang sangat cepat dan berseri. Beberapa seri

Windows yang pernah ada termasuk Windows 3.0; Windows 2000, Windows

XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8, dan Windows 10. Secara umum

program (sistem operasi) ini belum terpasang (install) pada saat kita membeli

komputer rakitan, tetapi biasanya sudah terpasang jika membeli komputer baik

desktop maupun laptop yang bermerk resmi (branded).

(20)

b. Program Aplikasi Perkantoran (Office)

Program aplikasi yang banyak dijumpai untuk mendukung pekerjaan

perkantoran (office) dan sekolah adalah program pengolah kata, pengolah data,

dan pembuat presentasi. Contoh program perkantoran berbayar yang biasanya

dipakai adalah Microsoft Office (sering disingkat dengan MS Office) yang

tersedia dalam paket sederhana dan paket lengkap. MS Office tersedia dengan

basis Windows artinya program ini dapat dijalankan pada komputer yang sudah

terpasang aplikasi Windows. MS Office juga tersedia untuk mendukung

komputer buatan Apple yang menggunakan sistem operasi Mac. Program ini

diproduksi oleh sebuah perusahaan software komputer raksasa yaitu Microsoft.

Dalam paket sederhana MS Office minimal memuat 3 aplikasi kebutuhan

perkantoran, yaitu Microsoft Word atau orang menyebutnya dengan Word saja,

MS Excel (sering disebut Excel saja), dan MS Powerpoint (sering dikatakan

PowerPoint). Sedangkan dalam paket yang lebih lengkap, MS Office dilengkapi

aplikasi untuk pengguna komputer yang lebih tinggi seperti dengan MS Access

(aplikasi untuk pengolahan database) dan MS Publisher (aplikasi untuk

membuat bahan-bahan publikasi seperti poster, leaflet, booklet, dan

sebagainya).

Paket aplikasi MS Office yang sederhana secara umum cukup untuk

mendukung kebutuhan perkantoran dan sekolah. Program aplikasi Word adalah

program pengolah kata yang dipakai untuk pembuatan administrasi persuratan,

laporan, dokumen yang berupa text, seperti untuk membuat rencana

pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa, lembar evaluasi, dan

sebagainya. Excel merupakan program pengolah data, sehingga sesuai untuk

membuat dokumen yang memerlukan hitungan, tabel, dan grafik. Sedangkan

Powerpoint merupakan program aplikasi yang digunakan mendukung

pembuatan bahan presentasi untuk ditayangkan. Berikut adalah contoh

(21)

Gambar 11. Microsoft Office dan perkembangannya

Gambar 12. Beberapa aplikasi dalam Microsoft Office 2007

Program aplikasi perkantoran yang berbasis open source seperti Linux

dan Ubuntu, dapat diperoleh secara gratis dengan mengunduh (download) di

internet seperti Open Office yang fungsinya sama dengan MS Office, yaitu

antara lain untuk mendukung pengolahan kata, pengolahan data, dan

pembuatan presentasi. Program ini dapat dijalankan pada komputer yang

sebelumnya sudah terpasang sistem operasi berbasis open source. Berikut

(22)

Gambar 13. Aplikasi komputer Open Office

c. Program Internet

Salah satu program aplikasi komputer yang sangat diperlukan untuk

mencari informasi di dunia maya adalah aplikasi pembuka internet, seperti

Internet Explorer (IE), Firefox, dan Chrome yang kesemuanya dapat dijalankan

di komputer berbasis Windows. Proses pencarian informasi di internet biasanya

dikenal dengan istilah browsing. Program IE tersedia menyatu dengan operasi

sistem Windows, sehingga setiap komputer yang sudah dipasang Windows

pasti di dalamnya ada aplikasi IE. Sedangkan Firefox dan Chrome

dikembangkan oleh perusahaan lain, namun keduanya dapat diunduh secara

gratis di internet. Program pembuka internet pada komputer bermerk Apple

atau berbasis Mac adalah Safari. Fungsi program-program tersebut adalah

untuk membuka semua layanan informasi yang tersedia di internet, baik berupa

laman (website), berita, gambar, video, dan sebagainya.

(23)

Dalam program internet, terdapat aplikasi yang berfungsi sebagai mesin

pencari informasi yang sangat diperlukan oleh semua pengguna internet.

Contoh aplikasi pencari informasi di internet adalah Google, Yahoo, Bing, Aol,

WebCrawler, mywebSearch, Wow, Go To, Ask, infospace, info.com, dan

sebagainya. Cara menggunakannya sangat mudah, setelah masuk ke laman

mesin pencari tersebut (misalnya www.google.com), kemudian ketikkan kata

kunci dari informasi yang dicari (misalnya “pendidikan dasar”) diikuti dengan

menekan enter pada keyboard, maka dalam sekejap di layar monitor akan

muncul banyak informasi yang berkaitan dengan kata kunci yang dimasukkan.

Aplikasi mesin pencari informasi ini sangat berguna untuk mendukung

penambahan wawasan dan pengetahuan bagi pengguna komputer.

Gambar 15. Contoh tampilan pencarian informasi di internet

d. Program Multimedia

Program aplikasi komputer yang diperlukan untuk menjalankan musik,

video, merekan suara, menampilkan gambar, dan sejenisnya adalah program

aplikasi multimedia. Program aplikasi ini banyak tersedia baik berbayar maupun

secara gratis yang dapat diunduh dari internet, misalnya media player, DVD

(24)

beberapa contoh program aplikasi multimedia, jenis gambar menunjukkan

fungsinya.

Gambar 16. Beberapa simbol aplikasi multimedia

e. Program Antivirus dan Pembersih Memori

Salah satu masalah yang sering dihadapi para pengguna komputer

adalah adanya virus, yaitu suatu program komputer yang dibuat dengan tujuan

untuk mengganggu, merusak, atau sekedar untuk iseng. Kebiasaan untuk

saling meng-copy file dari kolega mengakibatkan Virus komputer dengan

mudah “menular” dari komputer satu ke komputer, dan sering berakibat pada

hilangnya atau tersembunyinya data. Virus kadang membuat komputer macet

atau dikenal dengan henk, dan kadang isi programnya harus diinstall ulang.

Karena itu perlu mengetahui beberapa program aplikasi komputer yang

berfungsi untuk membersihkan virus yang dikenal dengan anti-virus.

Program anti-virus banyak tersedia di pasaran termasuk di internet dan

secara umum merupakan program berbayar. Namun para pengembang

biasanya menyediakan versi pengenalan (trial version) sebagai bagian dari

strategi pemasaran, dan ada juga yang menyediakan versi gratis (free version),

keduanya memiliki kemampuan terbatas. Program aplikasi versi pengenalan

dan versi gratis keduanya dapat diperoleh secara gratis, namun memiliki

perbedaan. Semua program versi pengenalan selalu memiliki jangka waktu

(25)

version) biasanya tidak memiliki batas waktu tetapi harus selalu di-update untuk

memperoleh database virus terbaru. Contoh program anti-virus yang banyak

dikenal adalah AVG, Avira, Avast, bitdefender, Norton, McAfee, Kaspersky,

Smadav, dan sebagainya. Berikut contoh beberapa logo program anti-virus

yang berkembang.

Gambar 4. Beberapa program anti-virus (sumber: www.techpp.com)

Selain pembersih virus, pengguna komputer juga perlu mengenal

program aplikasi pembersih “sampah” yang dihasilkan secara otomatis pada

saat komputer dipakai bekerja. Virus komputer dan sampah komputer adalah

dua hal yang berbeda. Virus bersifat mengganggu dan merusak, sedangkan

sampah sesuai dengan namanya adalah hanya bersifat mengambil tempat

yang kadang mengakibatkan operasi komputer menjadi lambat. Sampah

sampah terjadi dengan cepat dan banyak terutama pada saat melakukan

browsing internet, yaitu berupa rekam jejak (history) dari semua kegiatan yang

dilakukan selama meng-internet. Contoh sampah lain adalah adanya

tawaran-tawaran semacam browser, poster, leaflet elektronik yang secara tidak sengaja

masuk ke dalam komputer saat membuka internet. Karena itu sampah-sampah

tersebut harus dibersihkan dengan menggunakan aplikasi disk cleanup yang

tersedia dalam sistem operasi, atau menggunakan aplikasi komputer yang juga

(26)

Beberapa contoh program aplikasi komputer yang perlu berfungsi untuk

membersihkan “sampah” komputer antara lain CCleaner, FCleaner, SlimCleaner, Clean Master, PC Cleaner, dan lain-lain. Pada saat komputer

dipakai untuk mengakses internet, maka banyak sekali terdapat

program-program yang bersifat sebagai iklan (advertisement). Program-program tersebut

akan lebih banyak muncul ketika mengunduh (download) suatu program, dan

kadang tanpa disadari iklan tersebut masuk ke dalam komputer. Untuk itu

sebaiknya dihindari sembarang klik (click) suatu tawaran program yang muncul

dilayar tanpa memahami informasinya. Untuk menghindari masuknya

sembarang informasi yang dapat menggangu pekerjaan, maka sebaiknya

program-program tawaran yang muncul tanpa diminta tersebut ditutup dengan

menekan klik pada tombol silang (X) yang selalu terdapat pada pojok kanan

atas.

Gambar 17. Beberapa program pembersih “sampah” komputer

f. Program Aplikasi Khusus

Program aplikasi komputer yang diuraikan di atas hanyalah beberapa

program yang secara umum diperlukan oleh perkantoran dan sekolah.

Beberapa pengguna komputer memerlukan aplikasi khusus untuk memenuhi

kebutuhan dalam bekerja, seperti AutoCAD, Adobe Photoshop, CorelDraw,

Adobe Reader, Adobe Acrobat, Dreamweaver, Microfsot Encarta, dan

sebagainya. AutoCAD adalah perangkat lunak komputer yang digunakan untuk

menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi. Adobe Photoshop merupakan aplikasi

komputer untuk mendukung pekerjaan desain grafis. CorelDraw merupakan

perangkat lunak komputer yang dikembangkan untuk mendukung pekerjaan

editor grafik vektor atau garis yang diperlukan dalam perancangan. Adobe

(27)

dalam format statis yang disebut portable document format (PDF) yang tersedia

secara gratis, dan Adobe Acrobat adalah program komputer yang dipakai untuk

menyunting dokumen dalam format PDF. Dreamweaver adalah program untuk

membuat dan menyunting halaman laman (web) untuk ditampilkan di internet.

Microsoft Encarta adalah ensiklopedia elektronik yang dikembangkan oleh

Microsoft Corporation.

Gambar 18. Beberapa contoh program untuk kebutuhan khusus

(28)

BAB III

PEMANFAATAN TIK DALAM PEMBELAJARAN

A. POTENSI PEMANFAATAN TIK DI SEKOLAH

Perangkat TIK yang ada di sekolah antara lain dapat dilihat sebagai alat

untuk bekerja, sebagai multimedia, serta sebagai alat bantu dan pendukung

pembelajaran. Keberadaan alat-alat canggih di sekolah terutama yang ada di

tangan siswa, jika tidak disikapi secara positif menjadi kendala dan penghambat

kegiatan belajar mengajar. Karena itu perlu dilakukan identifikasi potensi dari

perangkat TIK yang tersedia di sekolah, seperti radio, TV, kalkulator, telepon,

komputer, printer, dan projector untuk dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam

mendukung kegiatan pembelajaran sebagai pusat kegiatan pendidikan di

sekolah.

Keberadaan perangkat komputer dihubungkan dengan pembelajaran di

sekolah dapat disikapi dengan dua cara. Sikap pertama adalah menempatkan

sarana teknologi informasi dan komunikasi sebagai obyek pembelajaran, yaitu

bertujuan untuk mengenal, mempelajari, dan menggunakan perangkat TIK.

Sikap kedua adalah memanfaatkannya untuk memperbaiki, meningkatkan, dan

mempermudah pelaksanaan kegiatan pembelajaran sehari-hari, baik bagi guru

maupun siswa. Kedua sikap tersebut tidak dapat dipisahkan, karena

kemampuan untuk memanfaatkan sarana teknologi informasi dan komunikasi

harus dimulai dengan mengenalnya, paling tidak mengetahui manfaat dan cara

menggunakannya.

1. TIK sebagai Alat Kerja

Sebagaimana diketahui bahwa sarana TIK terutama komputer dapat

membantu guru dan tenaga kependidikan untuk menyelesaikan tugas

administrasi, baik yang berhubungan dengan manajemen, akademik, maupun

non-akademik. Guru dapat menggunakan komputer untuk mengerjakan

(29)

memberikan penilaian, membuat artikel, serta membuat catatan. Untuk dapat

menggunakan komputer sebagai alat untuk bekerja di sekolah, maka perlu

mengenal beberapa program aplikasi pengolah kata seperti Word, pengolah

data seperti Excel, dan pengolah bahan presentasi termasuk Powerpoint.

Selain itu TIK juga dapat mendukung kebutuhan komunikasi secara

cepat dan efektif dengan pihak lain, baik siswa, kolega, kepala sekolah, dan

orangtua, melalui surat elektronik (electronic mail atau email). Fasilitas email

yang banyak tersedia secara gratis di internet memiliki manfaat yang sangat

besar dalam mendukung tugas dan pekerjaan. Karena itu disarankan agar

setiap guru, siswa, dan kepala sekolah memiliki email dan memanfaatkannya

untuk berbagai keperluan informasi dalam rangka meningkatkan kualitas

layanan pendidikan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

Gambar 19. Presentasi dengan laptop, LCD projector, dan layar

Dapat dimengerti bahwa guru yang memanfaatkan komputer untuk

(30)

pembelajaran, karena administrasi dan dokumen pendukung persiapan

mengajar dibuat lebih dengan lebih baik dan lebih cepat. Pemanfaatan TIK di

kelas juga akan membuat kegiatan belajar mengajar lebih kreatif, efektif,

efisien, dan menyenangkan jika guru menguasainya. Penggunaan komputer

memungkinkan guru untuk mengelola waktu dengan lebih baik, siswa dapat

belajar lebih optimal, serta mampu menjangkau materi lebih banyak.

Pemanfaatan TIK dapat memang dapat meningkatkan kualitas pendidikan,

namun bukan berarti bahwa keberadaan TIK dapat menggantikan guru.

Komputer memang merupakan alat canggih, tetapi semua tergantung dari siapa

yang di depannya alias penggunanya. Kalau penggunanya mengerti dan

memiliki kemampuan untuk memanfaatkannya, maka komputer merupakan alat

yang canggih. Namun bila orang yang duduk di depannya tidak tahu cara

menggunakannya, maka komputer tidak memberikan dampak apa pun bahkan

malah merepotkan. Keberadaan TIK di sekolah tidak dapat dihindari, sehingga

mau tidak mau, suka tidak suka, guru harus mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi dalam melaksanakan tugas sebagai ujung tombak

pendidikan.

2. TIK sebagai Alat Bantu Pembelajaran

Pemanfaatan komputer sebagai alat kerja jelas dapat mempermudah

guru dalam mempersiapkan kegiatan belajar mengajar. Secara umum

pemanfaatan TIK sebagai alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan mutu

pembelajaran, meningkatkan profesionalisme guru, meningkatkan efektivitas

dan efisiensi pengelolaan kelas, dan administrasi pembelajaran. Perangkat TIK

dapat mempermudah dan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik

melalui penyampaian materi dengan paparan presentasi dan menggunakan

multimedia.

Pembelajaran dengan menggunakan TIK dapat membantu guru dalam

membuat siswa menjadi aktif melalui kegiatan yang bersifat hands-on activity,

yaitu siswa mengerjakan sesuatu bukan sekedar mendengarkan penjelasan

(31)

memahami materi yang disampaikan oleh guru melalui membaca teks hanya

mencapai 10%, mendengar 20%, melihat 30%, kombinasi melihat dan

mendengar misalnya melalui video mencapai 50%, dan dengan berbicara yaitu

menyampaikan kembali dengan bahasa sendiri, mencapai 80%. Kemampuan

siswa akan jauh lebih baik dan dapat mencapai di atas 80% apabila dalam

belajar dilakukan melalui berbicara (menyampaikan kembali dengan bahasa

sendiri) dilengkapi dengan melakukan sesuatu (hands-on). Karena itulah

pencapaian pengetahuan siswa tentang ilmu pengetahuan alam akan lebih baik

apabila dipelajari dengan menggunakan kegiatan praktek.

Gambar 20. Komputer sebagai media belajar (sumber:

lkptafidahkomputer.blogspot.co.id)

Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran dapat mempermudah guru dalam

menjelaskan materi-materi yang bersifat abstrak dan sulit. Menjelaskan proses

peredaran darah, proses pernafasan, atau menjelaskan bagian-bagian dalam

tubuh manusia akan lebih mudah dilakukan dengan menampilkan video atau

animasi. Pembelajaran operasi hitung dalam mata pelajaran matematika lebih

mudah dan menarik bila disampaikan melalui permainan-permainan

matematika di komputer. Menjelaskan materi melalui presentasi dengan

PowerPoint akan lebih mudah menarik, materi disampaikan lebih runut dan

(32)

potensi luar biasa untuk meningkatkan kualitas pendidikan, baik di bidang

manajemen maupun akademik.

3. Komputer (Internet) sebagai Sumber Belajar

Komputer yang terhubung dengan internet merupakan sumber belajar

dan sumber informasi yang tidak terbatas. Pemberian kesempatan kepada

siswa untuk mencari informasi di internet akan mampu memperluas

pengetahuan, wawasan, dan gagasan. Bahkan penggunakan komputer untuk

mencari informasi di internet akan membuat pengetahuan yang diperoleh siswa

dan juga guru akan tidak terbatas pada materi yang sedang dipelajari, tetapi

jauh lebih luas dan banyak hal baru yang akan diperoleh. Hal ini karena internet

ibarat sebuah perpustakaan yang berisi berbagai macam informasi untuk

semua kalangan, termasuk guru, siswa, orangtua, dan masyarakat umum.

Perlu disadari bahwa tidak semua informasi sesuai dengan tahap

perkembangan siswa, untuk itu guru harus selalu mendampingi siswa ketika

mereka sedang menggunakan internet agar tidak mengakses informasi yang

tidak patut dan tidak semestinya.

Gambar 21. Diagram jaringan komputer dan internet

(33)

Sebagai alat bantu belajar, komputer dapat dimanfaatkan untuk

menjelaskan sesuatu yang abstrak menjadi konkret misalnya melalui video

animasi dan alat peraga audio visual. Sedangkan komputer sebagai alat

komunikasi dan interaksi, dapat dimanfaatkan untuk alat dan media komunikasi

antara guru dengan siswa, guru lain, kepala sekolah, dan sebagainya. Sebagai

sumber belajar, komputer yang terhubung internet merupakan sumber informasi

tak terbatas bagi guru dan siswa. Guru dapat memperoleh bahan-bahan yang

diperlukan untuk mendukung kegiatan belajar dengan mencarinya di internet.

Bahan-bahan tersebut selanjutnya dapat dicetak, dimodifikasi, dan digandakan

untuk kepentingan pembelajaran. Namun jika dipakai untuk karya tulis harus

disebutkan sumbernya untuk menghindari tindakan penjiplakan atau plagiat.

B. PENGINTEGRASIAN TIK DALAM PEMBELAJARAN

1. Model Pengintegrasian TIK di Sekolah

Keberadaan perangkat TIK khususnya komputer di sekolah, tidak serta

merta membuat sekolah dapat langsung menggunakan dan memanfaatkan

perangkat tersebut. Perlu ada tahapan yang harus dilalui dalam

mengintegrasikan perangkat TIK dalam proses pembelajaran. Prof. Shyamal

Majumdar, Kepala Kantor UNESCO-UNEVOC, Jerman menawarkan model

pengintegrasian TIK dalam pendidikan melalui empat tahap: Emerging Stage,

Applying Stage, Enfusing Stage, dan Transforming Stages.

Gambar 22. Model pengintegrasian TIK dalam pendidikan (sumber:

(34)

Tahap pertama atau Emerging Stage, tahap di mana sekolah baru mulai

mengenal dan menerima kehadiran perangkat TIK yang diberikan oleh pihak

lain. Pada tahap ini guru dan kepala sekolah baru memulai menjajagi

kemungkinan dan konsekuensi penggunaan perangkat TIK yang diterima untuk

mendukung manajemen sekolah dan kemungkinan memasukkannya dalam

pembelajaran. Pada tahap awal ini, sekolah mulai memberikan perhatian akan

pentingnya menggunakan dan memanfaatkan TIK terutama dalam mendukung

kinerja sekolah.

Pada tahap kedua atau Applying Stage, sekolah telah memiliki

pemahaman tentang penggunaan perangkat TIK untuk mendukung manajemen

dan dalam kegiatan belajar mengajar. Pada tahap ini sekolah mulai

mempelajari strategi penggunaan perangkat TIK untuk melakukan perpindahan

dari pembelajaran tradisional dengan ciri khas komunikasi satu arah menjadi

pembelajaran yang lebih maju misalnya menerapkan pembelajaran berpusat

pada anak.

Tahap berikutnya adalah Infusing Stage, di mana sekolah sudah

mengintegrasikan TIK untuk mendukung manajemen dan pembelajaran, serta

melengkapi fasilitas teknologi di kelas, perpustakaan, dan laboratorium dan

menyediakan tenaga ahli bidang teknologi. Pada tahap ini sekolah sudah

terbiasa untuk menggunakan TIK dalam kegiatan belajar mengajar pada situasi

yang sesuai, serta memfasilitasi peserta didik dengan perangkat teknologi

untuk mendukung belajar mandiri.

Tahap keempat adalah Transforing Stage, di mana teknologi informasi

dan komunikasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dan tak kelihatan dalam

kehidupan sekolah serta keberadaannya membuat sekolah berpikir untuk

membuat manajemen sekolah lebih efektif dan efisien. Pada tahap ini sekolah

sudah tahu jenis perangkat teknologi yang dibutuhkan serta mulai berinovasi

untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan inovatif melalui

penyediaan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi bagi semua warga

(35)

2. Pengintegrasian TIK dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Menurut Peraturan Mendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar

Proses, perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan

rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun berdasarkan kompetensi

dasar yang terdapat pada Standar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi

penyiapan alat bantu, media, dan sumber belajar, serta dilengkapi dengan

perangkat penilaian dan skenario pembelajaran. Silabus yang merupakan

perencanaan pembelajaran yang disusun untuk periode waktu satu semester,

dikembangkan dari komptensi inti dan kompetensi dasar yang terdapat dalam

Standar Isi dengan memperhatikan Standar Kompetensi Lulusan.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rincian dari

silabus dan menjadi dokumen persiapan mengajar yang bersifat harian atau

mingguan. Mengacu pada Standar Proses (Permendikbud No. 22 Tahun

2016), komponen RPP antara lain mencakup identitas sekolah, kelas,

semester, materi pokok, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, kompetensi

dasar dan indikator pencapaiannya, metode pembelajaran, media, sumber

belajar, langkah pembelajaran, serta penilaian.

Gambar 22. Diagram jaringan internet (sumber:

www.worldbank.org/en/topic/ict)

Perangkat TIK dilihat sebagai alat bantu belajar dapat diintegrasikan ke

dalam RPP dengan memasukkannya ke dalam komponen media

(36)

dapat juga dimasukkan ke dalam komponen lain dari RPP sesuai dengan

tujuan dan peruntukannya, misalnya dimasukkan pada tujuan pembelajaran

pada rencana pembelajaran yang memang bertujuan untuk memberikan

pengenalan TIK.

RPP sebagai dokumen perencanaan disusun menjelang awal tahun

pelajaran dimulai dan menjelang semester genap, sehingga guru sudah siap

melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada saat tahun pelajaran dimulai.

RPP yang sudah tersusun bukanlah barang mati dan kaku yang harus diikuti

atau dapat langsung diikuti. Pada kenyataannya selalu terjadi perbedaan

antara situasi dan kondisi yang dibayangkan pada saat menyusun rencana

dengan situasi dan kondisi pada saat pelaksanaan pembelajaran. Untuk itu

RPP harus selalu dilihat kembali untuk dilakukan perbaikan, penyempurnaan,

dan modifikasi, sesuai dengan perkembangan waktu dan situasi.

Guru merupakan “sutradara” kelas, sehingga apa pun kegiatan yang

terjadi di kelas harus dirancang dan dipersiapkan dengan baik melalui

penyusunan RPP. Begitu juga pemanfaatan TIK dalam pembelajaran juga

harus dirancang sebaik-baiknya dan dipersiapkan sebelum pelaksanaan

pembelajaran. Beberapa tahapan yang perlu diperhatikan dalam

mengintegrasikan perangkat teknologi informasi dan komunikasi ke dalam

penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi ketersediaan perangkat TIK yang ada di sekolah yang

dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran, termasuk radio, TV,

komputer, CD pembelajaran, video player

b. Mengoleksi bahan-bahan pembelajaran yang diperoleh dari berbagai

sumber sebagai pemuncul gagasan yang mungkin suatu saat diperlukan

dalam pembelajaran, misalnya CD pembelajaran, video dari internet

(youtube), klipping dari koran, atau dari berita online, permainan komputer,

majalah, dan sebagainya;

c. Mengidentifikasi kompetensi dasar dalam Standar Isi pada setiap mata

(37)

d. Memasukkan indikasi pemanfaatan TIK pada silabus yang disusun untuk

periode satu semester;

e. Memasukkan pemanfaatan TIK ke dalam komponen RPP pada

kompetensi dasar yang sesuai, misalnya pada kompetensi menyampaikan

kembali informasi atau berita dapat memasukkan pemutaran berita radio

atau rekaman berita;

f. Memanfaatkan penggunaan perangkat komputer yang dihubungkan

dengan LCD Projector sebagai media presentasi klasikal pada kegiatan

pembelajaran yang sesuai;

g. Mencantumkan nama file yang akan dipakai dalam pembelajaran baik file

yang berisi dokumen untuk paparan, untuk demontrasi, untuk digandakan,

untuk dibagikan, maupun untuk dicetak, ke dalam komponen sumber

belajar pada RPP, sehingga file-file atau bahan-bahan tersebut telah siap

sebelum pelaksanaan pembelajaran;

h. Mengecek kembali kesiapan bahan-bahan yang berkaitan dengan

pemanfaatan TIK sebelum pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Tahap pengintegrasian teknologi informasi dan komunikasi ke dalam

rencana pelaksanaan pembelajaran harus direncanakan secara hati-hati, agar

kegiatan belajar mengajar menjadi lebih baik dan lebih lancar. Untuk itu

pengecekan fasilitas teknologi yang akan dipakai harus diyakinkan dapat

berfungsi dan dapat digunakan selama kegiatan pembelajaran. Pengecekan

peralatan sebelum dimulainya kegiatan belajar seperti mengecek aliran listrik,

komputer dapat dihidupkan, LCD Projector dapat dinyalakan, serta sorotan

gambar di layar terlihat tajam dan jelas, harus dilakukan untuk menghindari

pengurangan alokasi waktu pembelajaran akibat hal-hal yang tidak perlu.

Karena itulah guru harus telah memahami cara kerja dan pemanfaatan

perangkat teknologi yang akan dipakai dalam mendukung pembelajaran.

Ketidaksiapan peralatan dan alat bantu pembelajaran dapat mengakibatkan

(38)

C. PEMANFAATAN TIK DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Seberapa pun canggihnya perangkat teknologi yang tersedia di

sekolah, perlu dicatat bahwa perangkat teknologi informasi dan komunikasi

tidak dapat menggantikan peran guru dalam kegiatan pembelajaran.

Perangkat TIK tidak akan ada artinya bila tidak didukung dengan kemampuan

dalam memanfaatkannya. Jika guru belum memahami cara kerja perangkat

teknologi yang tersedia di sekolah dan belum dapat menggunakannya, maka

akan lebih baik kegiatan pembelajaran dilakukan tanpa perangkat teknologi

tersebut. Memaksakan diri untuk menggunakannya alat yang belum dikuasai

dengan baik dapat menggangu terjadinya proses belajar mengajar atau

banyak terjadi pembuangan waktu. Berikut adalah beberapa contoh praktis

pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung kegiatan

belajar mengajar yang berkualitas.

1. Paparan dengan Powerpoint

Penjelasan maupun pemberian informasi akan jauh lebih menarik,

informatif dan efektif bila dilakukan dengan menggunakan paparan presentasi

yang dibuat dengan aplikasi Powerpoint daripada hanya disampaikan secara

verbal. Paparan dengan Powerpoint yang ditayangkan di layar akan

(39)

2. Pemutaran Video Animasi

Penjelasan tentang sesuatu yang abstrak menjadi mudah dicerna jika

dilakukan dengan memutar video animasi. Saat ini banyak tersedia video

pembelajaran termasuk video animasi yang dapat diunduh di internet

khususnya di laman Youtube (www.youtube.com). Menjelaskan sistem

pencernakan dengan menggunakan video animasi jelas lebih menarik dan

mudah dimengerti olah siswa daripada dijelaskan dengan cara biasa. Karena

itu guru perlu memiliki koleksi video pembelajaran sebanyak-banyaknya

dengan cara mengunduhnya dari internet. Jika jaringan internet di sekolah

memiliki kapasitas yang memadahi, maka pemutaran video animasi langsung

dari Youtube akan jauh lebih mudah dilaksanakan. Bahkan siswa pun dapat

dengan lebih mudah untuk mengakses informasi lain yang berkaitan dengan

materi yang sedang dipelajari.

Gambar 24. Contoh video animasi dari Youtube

3. Pencarian Informasi di Internet

Pembelajaran dengan pendekatan berpusat pada anak memberikan

kesempatan dan keleluasaan kepada anak untuk memperoleh pengetahuan

(40)

sebagai satu-satunya sumber informasi harus ditinggalkan dan beralih kepada

banyak sumber belajar termasuk internet. Pemberian tugas kepada anak

untuk mencari informasi tentang suatu pengetahuan di internet adalah suatu

contoh pemanfaatan TIK yang mudah. Karena informasi yang tersedia di

internet sangat luar biasa banyak dan ragamnya, maka tugas yang diberikan

harus terarah dan jelas, serta selama anak mengakses internet harus

dilakukan pengawasan agar tidak mengakses hal-hal yang tidak relevan.

Sebagai contoh ketika menjelaskan bencana alam banjir, maka siswa

dapat diminta untuk menggali informasi dari internet tentang kejadian banjir

dengan mengetikkan “banjir” pada mesin pencari google. Selanjutnya setiap anak diminta untuk menjelaskan informasi dari internet yang diperoleh tentang

banjiratau diminta membuat tulisan tentang banjir.

Gambar 25. Contoh hasil penelusuran gambar “banjir” pada google

Dalam rencana pelaksanaan pembelajaran harus terdapat rencana

pemanfaatan waktu dari alokasi waktu yang tersedia. Dengan kata lain,

pengelolaan waktu pembelajaran merupakan hal yang sangat penting agar

tidak terjadi anak terlalu banyak waktu dipakai untuk browsing yang berakibat

pada tidak selesainya tugas yang diberikan. Karena itu waktu untuk

(41)

BAB IV

TANTANGAN DALAM PEMANFAATAN TIK DI

SEKOLAH

A. PERUBAHAN PARADIGMA PENDIDIKAN

Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang. Kemajuan teknologi

informasi dan komunikasi (TIK) memberikan dampak pada semua bidang

kehidupan, termasuk pendidikan. Kemajuan TIK menjadi salah satu tantangan

eksternal dalam bidang pendidikan dan setiap orang dituntut untuk mampu

mengikuti kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Demikian juga

bagi insan-insan yang berkecimpung di dunia pendidikan, khususnya pendidik

dan tenaga kependidikan harus menyesuaikan dengan perkembangan

teknologi. Kondisi dunia yang sudah maju dengan keberadaan teknologi yang

mudah dijangkau menuntut adanya perubahan pola pikir dan paradigma dalam

pembelajaran.

Paradigma pembelajaran dengan komunikasi satu arah dari guru

sedangkan siswa hanya pasif mendengarkan dan mencatat sudah harus

ditinggalkan. Pembelajaran pada era abad teknologi dituntut untuk

menyesuaikan perkembangan jaman dengan melakukan perubahan paradigma

pembelajaran yang berpusat pada anak, pembelajaran yang aktif dan interaktif,

berbasis teknologi informasi, kolaborasi, serta menggunakan berbagai media

dan sumber belajar yang tersedia. Ketidakpedulian terhadap keberadaan

teknologi di sekolah akan dapat mengakibatkan pembelajaran yang klasik serta

pengetahuan yang terbatas. Ilmu pengetahuan dan informasi yang berkembang

dengan cepat menuntut setiap pendidik untuk selalu memperbaiki dan

memperbarui informasi yang diperolehnya saat berada di bangku sekolah

jaman dulu untuk menghindari pemberian informasi yang sudah kadaluwarso

(out of date). Karena itulah mengikuti pertemuan dengan guru sejawat di tingkat

gugus dan selalu mencari informasi kepada para pembina pendidikan termasuk

(42)

perkembangan informasi kependidikan termasuk informasi kebijakan agar tidak

tertinggal di belakang.

Paradigma pembelajaran pada abad modern menuntut adanya

perubahan pendekatan, termasuk pendekatan saintifik melalui proses

mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Proses ini

hanya dapat dilakukan bila pembelajaran dibuat agar siswa terlibat secara aktif

dalam setiap pembahasan, baik aktif untuk melakukan pengamatan, aktif

bertanya, aktif dalam berpikir, dan aktif untuk mencoba dan mengumpulkan

informasi. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dikatakan berhasil apabila

siswa mampu menyampaikan kembali apa yang sudah dipelajari dengan

menggunakan bahasa sendiri. Itu artinya bahwa pengetahuan dan keterampilan

yang menjadi tujuan pembelajaran sudah menjadi kompetensi anak.

Pembelajaran dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan

sehingga ilmu pengetahuan harus digunakan untuk menggerakkan

pembelajaran untuk semua mata pelajaran. Artinya pada setiap kegiatan

pembelajaran harus terdapat tujuan yang jelas namun secara logis dapat

dicapai. Dengan demikian ada kompetensi yang dapat berupa sikap,

pengetahuan, atau keterampilan yang diperoleh anak pada setiap kegiatan

pembelajaran.

Pembelajaran harus mampu menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan

dikasih tahu. Kegiatan belajar mengajar dengan cara ceramah yang dilakukan

oleh guru secara terus menerus pada setiap kegiatan belajar tidak mendukung

munculnya rasa ingin tahu pada diri siswa. Bahkan bisa terjadi munculnya

kejenuhan, karena kemampuan setiap orang dalam menyerap informasi hanya

terjadi pada beberapa menit awal. Informasi yang disampaikan dalam bentuk

ceramah yang berkepanjangan akan sulit ditangkap, karena konsentrasi anak

untuk menangkap informasi tidak dapat bertahan lama. Karena itu kegiatan

belajar harus mampu menumbuhkan rasa penasaran siswa untuk mengetahui

lebih lanjut, melalui kegiatan pembelajaran yang mengaktifkan semua panca

indera serta diselingi dengan kegiatan siswa melakukan sesuatu (hands-on

(43)

Pembelajaran Abad XXI lebih menekankan kemampuan berbahasa

sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan, berpikir logis, sistematis dan

kreatif. Pembelajaran bahasa bukan hanya dilakukan pada saat mata pelajaran

bahasa Indonesia, tetapi diterapkan pada setiap mata pelajaran. Kompetensi

berbahasa bukanlah hanya kompetensi terhadap susunan dan tata bahasa,

tetapi lebih kepada kompetensi untuk berkomunikasi dengan menggunakan

bahasa yang baik dan benar. Kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi baik

secara verbal maupun tertulis perlu ditumbuhkembangkan di setiap kegiatan

dan proses pembelajaran.

B. TANTANGAN GURU DALAM PEMANFAATAN TIK

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mulai merasuk

ke dalam dunia pendidikan bukanlah dapat dengan mudah diterapkan untuk

mendukung pelaksanaan pekerjaan sehari-hari. Beberapa tantangan akan

dihadapi bagi guru dan kepala sekolah dalam memanfaatkan perangkat

teknologi informasi dan komunikasi yang berada di sekolah, antara lain sebagai

berikut.

1. Keluar dari Zona Nyaman

Setiap manusia secara umum akan sulit keluar dari zona nyaman.

Kegiatan pembelajaran yang bertahun-tahun dilakukan dengan ceramah dan

menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran, akan terasa sulit diubah menjadi

pembelajaran dengan berbagai aktivitas yang melibatkan siswa. Begitu juga

dengan teknologi informasi dan komunikasi, walaupun perangkat teknologi

sudah berada di sekolah bertahun-tahun, tidak berarti perangkat tersebut

dimanfaatkan guru dalam proses pembelajaran dengan berbagai macam

alasan. Untuk memanfaatkan TIK dalam pembelajaran diperlukan suatu upaya

untuk keluar dari zona nyaman, karena dapat dipastikan adanya tuntutan

kepada guru untuk menguasai teknologi tersebut sebelum menggunakan.

(44)

mempelajari cara kerja dari perangkat teknologi yang tersedia, dan tentu saja

hal ini memerlukan tenaga dan waktu mungkin juga biaya.

2. Kurang Menguasai Teknologi

Sebagaimana disebutkan di atas bahwa tantangan lain dari guru untuk

dapat memanfaatkan TIK adalah kemampuan untuk menggunakannya.

Kurangnya penguasaan terhadap perangkat teknologi bukanlah kesalahan

guru, karena teknologi yang dikuasai saat menjadi siswa sudah tidak relevan

dengan teknologi saat ini. Kurangnya penguasaan terhadap perangkat TIK

merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap pendidik dan tenaga

kependidikan. Ada kalanya sekolah sudah memiliki komputer bertahun-tahun

tetapi hanya digunakan oleh tenaga administrasi untuk membuat administrasi

sekolah. Karena itulah, pendidik dan tenaga kependidikan harus selalu

memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan

agar mampu meningkatkan layanan pendidikan sesuai dengan perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Keterbatasan Pelatihan

Keinginan guru yang tinggi untuk menguasai penggunaan perangkat

teknologi tidak selalu berbanding lurus dengan ketersedian sarana dan media

untuk belajar. Terbatasnya pelatihan dan kesempatan untuk meningkatkan

kemampuan diri dalam menggunakan teknologi merupakan tantangan lain yang

harus dihadapi. Belajar dan berlatih dengan teman sejawat dan bertanya

kepada pihak lain yang telah menggunakan komputer. Selain itu memaksakan

diri sendiri untuk mencoba dan menggunakan komputer terutama untuk bekerja

(membuat administrasi) akan mengurangi kebutuhan pelatihan yang langka

datannya. Banyak pengguna komputer yang dapat mengoperasikannya dengan

cara otodidak atau belajar sendiri, dan kemampuan akan meningkat melalui

saling berbagi pengalaman dengan pengguna komputer lain. Belajar secara

Gambar

Gambar 1. Beberapa Contoh Perangkat Teknologi Informasi
Gambar 2. Diagram jaringan komputer yang terhubung dengan  internet (sumber: rizkypratama.blog.upi.edu)
Gambar 3. Perangkat Teknologi Radio, Tape Recorder dan TV
Gambar 4. Perangkat TIK desktop, laptop, tablet, smartphone
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan menguji kepekaan bakteri adalah untuk mengetahui potensi zat antibakteri terhadap suatu bakteri dan untuk mengetahui kepekaan mikroorganisme terhadap obat pada

Kedudukan Bank selaku pemegang Hak Tanggungan dengan berakhirnya jangka waktu Sertipikat Hak Guna Bangunan yang berada diatas Hak Pengelolaan (HPL) dan sedang menjadi objek

Di dalam anggaran upah tenaga kerja langsung berisi rencana tentang jumlah waktu yang diperlukan oleh para tenaga kerja langsung untuk menyelesaikan unit yang akan diproduksi,

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk memaksimalkan pengembangan daya tarik wisata serta mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan terhadap Cagar Budaya Waruga,

Buah semangka bersifat barang normal karena nilai elastisitas pendapatan lebih besar dari 0 dan bernilai positif 0,318.Saran yang dapat diberikan dari hasil

Kombinasi getah pohon jarak cina (Jatropa multifida L) dan getah bonggol pisang kepok (Musa x paradisiaca L) memberikan pengaruh lebih cepat terhadap waktu total

Gambaran PCK guru dalam penelitian ini menggunakan model PCK yang dikembangkan oleh Loughran,dkk., (2001) yang telah dikembangkan instrumen penilainnya berdasarkan CoRe dan