• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh: HANNA DWINDA MAISSY TOBING AKUNTANSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oleh: HANNA DWINDA MAISSY TOBING AKUNTANSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO ASSET RATIO DAN TOTAL

ASSET TURN OVER TERHADAP RETURN ON ASSET

(PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA)

Oleh:

HANNA DWINDA MAISSY TOBING 01031381821033

AKUNTANSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS EKONOMI

(2)
(3)
(4)
(5)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!”

(Yeremia 17:7)

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi

nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur”

(Filipi 4:6)

“I am physically, mentally, and emotionally ready to enter a new phase in

my life. I’m ready to grow and get better”

(NN)

Kupersembahkan kepada:

• Kedua orang tuaku tercinta • Abang dan Adekku

• Sahabat Kalongku • Penyemangatku

• Teman-teman S1 Akuntansi Asal D3 • Almamaterku

(6)

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan Anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar yang berjudul “Pengaruh Current Ratio, Debt to Asset Ratio dan Total Asset Turn Over Terhadap Return On Asset (Perusahaan

Makanan dan Minuman Di Bursa Efek Indonesia)”. Skripsi ini merupakan

salah satu syarat kelulusan dalam meraih gelar sarjana Ekonomi program Strata Satu (S-1) Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

Selama penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa selesainya skirpsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE sebagai Rektor Universitas Sriwijaya.

2. Bapak Prof. Dr. Taufiq, S.E., M.Si sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

3. Bapak Arista Hakiki, S.E., M.Acc., Ak., CA sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

4. Ibu Hj. Rina Tjandrakirana DP, S.E., Ak., M.M sebagai Pengelola Akademik Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya. 5. Ibu Dr. Luk Luk Fuadah, S.E., MBA., Ak selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah membimbing saya selama masa perkuliahan.

(7)

6. Ibu Dr. Yulia Saftiana, S.E., M.Si., Ak., CA dan Ibu Asfeni Nurullah, S.E., M.Acc., Ak selaku Dosen Pembimbing skripsi saya yang selalu bersedia meluangkan waktu, pikiran, dan memberikan ilmunya serta saran dan arahan selama penyusunan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya yang telah membekali saya dengan berbagai ilmu, inspirasi dan motivasi selama mengikuti perkuliahan.

8. Kedua orang tuaku tercinta, dr. Daniel L. Tobing dan Winnie Sanger Sitompul, abangku dr. Nikodemus Tobing dan adikku Margaretha Tobing yang telah memberikan kasih sayang, selalu memberikan semangat, dukungan, motivasi dan doa untuk selama ini sehingga akhirnya skripsi ini dapat selesai dengan baik.

9. Sahabat kesayanganku Lichya Tiara Putri yang selalu memberikan dukungan, semangat, perhatian dan doa atas kelancaran penyusunan skripsi ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

10. Sahabat seperjuanganku kalong yang sama-sama berjuang mendapatkan gelar S1 khususnya Nadya Yolanda, Herlis Melfilina dan Nurul Izzah yang luar biasa yang selalu memberikan dukungan, semangat dan nasihat serta doa hingga akhir penyelesaian skripsi ini.

11. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penulisan skripsi ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, saya ucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan sehingga selesainya penyusunan skripsi ini.

(8)

Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu, penulis membutuhkan kritik dan saran sebagai masukan bagi penulis untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai informasi tambahan bagi semua pihak yang membutuhkan.

Palembang, Penulis,

Desember 2020

Hanna Dwinda Maissy Tobing

(9)
(10)
(11)
(12)

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Mahasiswa : Hanna Dwinda Maissy Tobing Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/ Tanggal Lahir : Palembang/ 17 Desember 1997

Agama : Kristen Protestan

Status : Belum Menikah

Alamat Rumah : Perumahan Bukit Sejahtera Blok DM-22 RT79 RW23 Alamat Email : hannadwinda@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL Sekolah Dasar SMP SMA Diploma III : SD Xaverius 4 Palembang : SMP Xaverius 1 Palembang : SMA Xaverius 1 Palembang : Politeknik Negeri Sriwijaya

(13)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN KOMPREHENSIF ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ...iii

SURAT PERNYATAAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ... xi

RIWAYAT HIDUP ... xii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR GAMBAR ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 9 1.3 Tujuan Penelitian ... 9 1.4 Manfaat Penelitian ... 10 1.4.1 Manfaat Teoritis ... 10 1.4.2 Manfaat Praktis ... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 12

(14)

2.3 Analisis Laporan Keuangan ... 15

2.4 Analisis Rasio Keuangan ... 15

2.4.1 Jenis-Jenis Analisis Rasio Keuangan... 16

2.5 Current Ratio (CR) ... 17

2.6 Debt to Asset Ratio (DAR) ... 18

2.7 Total Asset Turn Over (TATO) ... 19

2.8 Return On Asset (ROA) ... 20

2.9 Penelitian Terdahulu ... 21

2.10 Rancangan Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 26

2.10.1 Rancangan Pemikiran ... 26

2.10.2 Hipotesis Penelitian ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

3.1 Ruang Lingkup Penelitian ... 32

3.2 Jenis dan Sumber Data ... 32

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.4 Populasi dan Sampel ... 33

3.4.1 Populasi Penelitian ... 33

3.4.2 Sampel Penelitian ... 33

3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 35

3.5.1 Variabel Dependen ... 35

3.5.2 Variabel Independen ... 35

3.6 Metode dan Teknik Analisis Data ... 37

3.6.1 Metode Analisis Data ... 37

3.6.2 Teknik Analisis Data ... 38

3.7 Uji Asumsi Klasik ... 38

(15)

3.7.1 Uji Normalitas ... 38

3.7.2 Uji Multikolinieritas ... 39

3.7.3 Uji Heteroskedastisitas ... 40

3.7.4 Uji Autokorelasi ... 40

3.8 Uji Hipotesis ... 41

3.8.1 Uji t (Uji Parsial) ... 41

3.8.2 Uji F (Uji Simultan) ... 42

3.8.3 Koefisien Determinasi (R2) ... 44

BAB IV PEMBAHASAN ... 45

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 45

4.2 Statistik Deskriptif ... 48

4.3 Uji Asumsi Klasik ... 49

4.3.1 Uji Normalitas ... 49

4.3.2 Uji Multikolinearitas ... 54

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas ... 56

4.3.4 Uji Autokorelasi ... 57

4.4 Uji Analisis Regresi Berganda ... 59

4.5 Uji Hipotesis ... 61

4.5.1 Uji t (Uji Parsial) ... 61

4.5.2 Uji F (Uji Simultan) ... 63

4.5.3 Uji Koefisien Determinasi ... 65

4.6 Pembahasan ... 66

4.6.1 Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Return On Asset (ROA) ... 66

4.6.2 Pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR) terhadap Return On Asset (ROA) ... 67

(16)

4.6.3 Pengaruh Total Asset Turn Over (TATO) tehadap Return On Asset

(ROA) ... 69

4.6.4 Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Asset Ratio (DAR) dan Total Asset Turn Over (TATO) Terhadap Return On Asset (ROA) ... 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

5.1 Kesimpulan ... 73

5.2 Saran ... 75

(17)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 21

Tabel 3.1 Kriteria Pengambilan Sampel ... 34

Tabel 3.2 Daftar Sampel Penelitian ... 34

Tabel 4.1 Data Perhitungan Current Ratio, Debt to Asset Ratio, Total Asset Turn Over dan Return On Asset pada tahun 2015-2019 . 46 Tabel 4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif ... 48

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas ... 50

Tabel 4.4 Bentuk Transformasi Data ... 52

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas ... 52

Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas ... 55

Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi ... 58

Tabel 4.8 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda ... 59

Tabel 4.9 Hasil Uji t (Uji Parsial) ... 62

Tabel 4.10 Hasil Uji F (Uji Simultan) ... 64

(18)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Rancangan Pemikiran ... 27

Gambar 4.1 Tipe Kecondongan Grafik ... 51

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas P –P Plot ... 54

Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 57

(19)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketatnya persaingan dalam dunia usaha agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup usahanya menuntut para pelaku usaha untuk memperoleh keuntungan yang maksimal (Darmawan & Nurochman, 2015). Menurut Lukman Syamsuddin seperti dikutip (Darmawan & Nurochman, 2015), “Para kreditur, pemilik perusahaan dan terutama sekali pihak manajemen perusahaan akan berusaha meningkatkan keuntungan bagi masa depan perusahaan”. Apabila tujuan perusahaan telah tercapai, maka perusahaan dapat melakukan kegiatan operasi perusahaannya dengan baik serta dapat memberikan keuntungan bagi pemilik dan bagi investor yang menanamkan modal kepada perusahaan mereka dan para kreditur akan yakin percaya bahwa uang yang dipinjamkan akan kembali.

Biasanya perusahaan mengukur kinerja suatu keuangan dengan menggunakan rasio keuangan. Rasio keuangan itu sendiri menurut Kasmir (2016) terdiri dari empat jenis rasio yaitu: Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rasio likuiditas, solvabilitas (leverage), aktivitas dan profitabilitas. Untuk menjalankan kegiatan operasi dan untuk memperoleh laba yang tinggi, maka perusahaan memerlukan dana yang tidak sedikit. Perusahaan harus melakukan pinjaman dana dari pihak luar/kreditur dan pinjaman tersebut harus dikembalikan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan.

(20)

Menurut Bringham & Houston (2001) Signalling Theory atau teori signal adalah suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang memberi petunjuk kepada investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Utama & Muid (2014) Teori Signal merupakan teori yang dikembangkan guna untuk mengetahui informasi yang berkaitan dengan kondisi dan prospek perusahaan dimasa yang akan datang, dimana informasi tersebut lebih banyak diketahui oleh orang dalam perusahaan dari pada orang luar perusahaan atau investor. Informasi yang diterima oleh investor terlebih dahulu diinterpretasikan dan dianalisis informasi tersebut sebagai sinyal baik (good news) atau sinya buruk (bad news).

Keberhasilan dalam memperoleh tingkat pengembalian atas laba suatu perusahaan dilakukan dengan analisis rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas yang tinggi menunjukkan akan semakin efisien perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasi sehingga perusahaan mampu menghasilkan laba yang besar (Thoyib, Firmansyah, Amri, Wahyudi, & A., 2018). Penelitian ini menggunakan perhitungan Return On Asset. Menurut Munawir (2014),

“Return on Asset adalah salah satu bentuk dari ratio profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang digunakan untuk operasinya perusahaan untuk menghasilka laba”

Return On Asset digunakan pihak manajemen untuk mengetahui apakah

perusahaan efektif dan efisien dalam memanfaatkan asetnya dalam kegiatan operasional perusahaan. Semakin besar Return On Asset berarti semakin efisien dalam penggunaan aset perusahaan untk menghasilkan laba yang besar (Darmawan & Nurochman, 2015).

(21)

Menurunnya laba suatu perusahaan dapat menyebabkan dampak yang tidak baik bagi perusahaan, seperti kasus PT Indofood Sukses Makmur. Presiden direktur PT Indofood Sukses Makmur Anthoni Salim mengatakan bahwa nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang melemah ikut mempengaruhi kinerja perusahaan sepanjang kuartal pertama tahun 2015. Diketahui adanya penurunan laba di kuartal pertama, sepanjang kuartal pertama PT Indofood Sukses Makmur hanya memperoleh laba sebesar Rp 870,08 miliar. Jumlah tersebut lebih rendah 37,2% dari tahun 2014 di periode yang sama, yaitu sebesar Rp 1,38 triliun. Berdasarkan laporan keuangan yang diumumkan laba per saham pun turun menjadi

Rp 20 dari sebelumnya yaitu Rp 25 (sumber:

https://bisnis.tempo.co/read/664782/ekonomi-memburuk-laba-perusahaan-makanan-ini-turun-372-persen/full&view=ok, diakses 01 Oktober 2020).

Kasus lain terjadi pada PT Tri Banyan Tirta Tbk, laporan keuangan PT Tri Banyan Tirta (ALTO) pada Januari sampai September 2015 mengalami kerugian Rp 24,09 miliar. Padahal di periode sama tahun 2014 masih mengalami lama Rp 2,63 miliar. Kerugian tersebut dipicu karena menurunnya penjualan PT Tri Banyan Tirta sebesar 22,38% menjadi Rp 201,67 miliar dari Rp 259,85 miliar pada periode yang sama di tahun 2014. Pada saat penjualan turun, manajemen ALTO berhasil menekan beban pokok penjualan hingga berkurang 22,45% menjadi Rp 127,74 miliar dari Rp 164,72 miliar per September 2014. Namun, penurunan beban pokok tersebuttidak otomatis meningkatkan laba perusahaan. Laba kotor emiten beraset Rp 1,188 triliun per September 2015 terpotong sebesar 22,27% dari Rp 95,13 miliar per September 2014. Adapun laba usaha juga turun 69,35% dari Rp 36,72 miliar

(22)

menjadi Rp 11,25 miliar per September 2015. Seiring menurunnya kinerja keuangan, harga saham ALTO di BEI juga ikut menurun. Periode 2 Januari 2015 sampai 20 November 2015, harga saham ALTO turun sebesar 4,06% dari Rp 344 per unit menjadi Rp 330 per unit (sumber:

https://pasardana.id/news/2015/11/23/akibat-penjualan-turun-tri-banyan-tirta-merugi-rp24-09-miliar/, diakses pada 01 Oktober 2020).

Selain itu kasus lainnya pada PT Buana Finance Tbk, rasio profitabilitas perusahaan pembiayaan mengalami kemerosotan atau menurun selama bulan Januari hingga Maret 2018 yang salah satunya terlihat dari menurunnya Return

On Asset (ROA). Corporate Secretary PT Buana Finance Ted Suyani mengatakan

bahwa sampai bulan Maret 2018, mencatat ROA sebesar 0,46% turun 18 basis poin (bps) dibanding periode yang sama di tahun 2017 yakni sebesar 0,64%. Penurunan ROA itu dipengaruhi oleh rendahnya tingkat penyaluran pembiayaan di kuartal pertama 2018. Diketahui tiga bulan pertama 2018, pembiayaan yang tersalurkan sebesar Rp 617,95 miliar atau turun 34,7% dari periode yang sama di tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per Maret 2018 tercatat laba bersih PT Buana Finance turun 22,8% menjadi Rp 20,3 miliar. Dari sisi aset mencatat pertumbuhan 7% dari total aset Rp 4,41 triliun di tahun 2018. PT Buana Finance mengharapkan adanya kenaikan persentase ROA di kisaran 1,95% (sumber: https://keuangan.kontan.co.id/news/awal-tahun-rasio-profitabilitas-buana-finance-merosot, diakses 01 Oktober 2020).

Kemampuan bank dalam memperoleh laba mulai melemah. Hal ini terlihat dari Return On Asset (ROA) perbankan per September 2019 yang mulai lemah.

(23)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga akhir kuartal III 2019 lalu posisi ROA perbankan ada di level 2,48%. Posisi ini turun tipis dari tahun sebelumnya sebesar 2,5%. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatat ROA per September 2019 sebesar 0,44% turun dari tahun sebelumnya 0,90%. Rasio profitabilitas tersebut merupakan yang terendah dalam beberapa tahun terakhir. Direktur BTN Mahelan Prabantarikso menjelaskan, penurunan ini disebabkan oleh kinerja laba sebelum pajak menurun. Akhir kuartal III 2019 lalu, laba BTN sempat turun 42,58% menjadi Rp 801 miliar. PT Bank Tabungan Negara meyakini adanya kenaikan terhadap nilai Return On Asset (ROA) meskipun kenaikannya tidak akan agresif (sumber: https://keuangan.kontan.co.id/news/roa-perbankan-turun-ke-248-per-september-2019, diakses 01 Oktober 2020).”

Kasus-kasus melemahnya nilai Return On Asset (ROA) tersebut dapat diteliti dengan perhitungan rasio likuiditas yaitu Current Ratio (CR) dimana untuk mengetahui apakah adanya pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Return On

Asset (ROA). Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam membayar semua

kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancar yang tersedia di perusahaan pada saat jatuh tempo (Thoyib et al., 2018). Menurut Sartono seperti yang dikutip Sari & Kardiaty (2017), “Semakin tinggi current ratio menandakan semakin besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Sedangkan current ratio yang terlalu tinggi menunjukan bahwa perusahaan memiliki kelebihan dalam aktiva lancar yang tidak digunakan”.

Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi adanya pengaruh terhadap

(24)

Debt to Asset Ratio dan rasio aktivitas yang menggunakan perhitungan Total Asset Turn Over. Menurut Kasmir (2016), “Solvabilitas dapat digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh aset perusahaan dibiayai dengan hutang”. Debt to Asset Ratio yang besar berarti semakin besar pula beban biaya utang yang harus perusahaan bayar sehingga hal tersebut dapat mengurangi laba perusahaan. Sebaliknya, apabila besarnya Debt to Asset Ratio rendah, maka perusahaan dapat membayar utangnya dengan aset perusahaan sehingga tidak mengurangi laba (Kasmir, 2016).

Rasio aktivitas merupakan rasio yang mengukur bagaimana efektifitas suatu perusahaan dalam menggunakan seluruh asetnya untuk menciptakan penjualan yang berkaitan dengan laba yang akan diperoleh. Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan Total Asset Turn Over. Brigham (2013) seperti yang dikutip Thoyib, Firmansyah, Amri, Wahyudi, & A. (2018) Total Asset Turn Over merupakan salah satu rasio aktivitas yang mengukur perputaran dari seluruh aktiva perusahaan, rasio ini dihitung dengan cara membagi penjualan dengan total aktiva. Apabila semakin cepat perputaran aktiva perusahaan maka semakin baik dan efektif suatu perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya untuk mengembalikan dana yang dapat mempengaruhi para investor (Susetyo, 2017).

Industri makanan dan minuman menjadi salah satu sektor manufaktur yang terbilang menjadi andalan dalam memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional (Sumber:

https://kemenperin.go.id/artikel/20298/Industri-Makanan-dan-Minuman-Jadi-Sektor-Kampiun-, diakses 28 Februari 2020). Pencapaian kinerja tercatat bagus dan konsisten, mulai dari perannya terhadap peningkatan produktivitas, investasi,

(25)

ekspor hingga penyerapan tenaga kerja. Meningkatnya pertumbuhan industry makanan dan minuman disebabkan oleh tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia dan stabilnya pertumbuhan permintaan domestik sejalan dengan populasi penduduk yang meningkat. Meningkatnya pertumbuhan industri makanan dan minuman ini diharapkan mampu mendukung program pemerintah disektor pangan (Sari & Kardiaty, 2017). Bagi manusia makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokoknya oleh karena itu produk makanan dan minuman akan selalu ada. Perusahaan Makanan dan Minuman cukup menarik untuk dijadikan sebagai objek penelitian karena walaupun industri makanan dan minuman dikenal menjadi salah satu kontributor yang terbesar namun sementara itu adanya ancaman dari produk impor yang terus bertambah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Return On Asset sudah banyak dilakukan sebuah penelitian oleh peneliti atau variabel yang dapat mempengaruhi Return On

Asset suatu perusahaan juga banyak dilakukan. Pada beberapa hasil penelitian

terdahulu, untuk variabel yang digunakan terdapat hasil yang berbeda, sebagai contoh penelitian yang dilakukan oleh Alpi & Gunawan (2018) dengan judul “Pengaruh Current Ratio dan Total Assets Turnover Terhadap Return On Assets Pada Perusahaan Plastik dan Kemasan” menunjukkan bahwa “Current Ratio (CR) memiliki pengaruh terhadap Return On Asset”. Namun berbeda dengan penelitian yang telah dilakukan Pramesti, Wijayanti, & Nurlaela (2016) dengan judul “Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas Dan Firm Size Terhadap Profitabilitas Perusahaan Sub Sektor Otomotif dan Komponen Di Bursa Efek Indonesia” menunjukkan bahwa “Current Ratio tidak berpengaruh terhadap

(26)

profitabilitas (ROA)”. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Herman Supardi, H. Suratno (2016) dengan judul “Pengaruh Current Ratio, Debt to Asset Ratio, Total Asset Turn Over dan Inflasi Terhadap Return On Asset pada KPRI di Indramayu 2010-2014” menunjukkan bahwa “Secara parsial DAR dan TATO berpengaruh terhadap ROA”. Sedangkan menurut penelitian Darmawan & Nurochman (2015) dengan judul “Pengaruh Current Ratio dan Debt to Asset Ratio Terhadap Return On Asset” menunjukkan bahwa “Debt to Asset Ratio berpengaruh negatif terhadap Return On Asset”. Kemudian penelitian menurut Sanjaya & Sipahutar (2019) dengan judul “Pengaruh Current Ratio, Debt to Asset Ratio dan Total Asset Turnover terhadap Return on Asset pada Perusahaan Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia” menunjukkan bahwa “Total Asset Turn Over tidak memiliki pengaruh terhadap Return On Asset”.

Simpulan yang diperoleh dari beberapa penelitian menunjukkan adanya perbedaan hasil penelitian (research gap) sehingga dilakukannya penelitian ini untuk menguji kembali faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Return On Asset. Dari banyaknya variabel independen yang ada, yang membedakan penelitian ini dibandingkan dengan penelitian terdahulu diantaranya terletak pada variabel independen yang digunakan. Penelitian ini menggunakan objek yang berbeda pula dengan penelitian-penelitian terdahulu, dimana penelitian ini fokus pada perusahaan sub sektor Makanan dan Minuman.

Dari uraian yang telah dibuat tersebut, maka penulis memutuskan untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO ASSET RATIO DAN TOTAL ASSET TURN OVER TERHADAP RETURN ON

(27)

ASSET (PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK

INDONESIA)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Return On Asset (ROA) pada Perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia?

2. Bagaimana pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR) terhadap Return On Asset (ROA) pada Perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia? 3. Bagaimana pengaruh Total Asset Turn Over (TATO) terhadap Return On Asset

(ROA) pada Perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia? 4. Bagaimana pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Asset Ratio (DAR) dan

Total Asset Turn Over (TATO) terhadap Return On Asset (ROA) pada

Perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah yang ada, maka tujuan adanya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Current Ratio (CR) terhadap

Return On Asset (ROA) pada Perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa

(28)

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR) terhadap Return On Asset (ROA) pada Perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Total Asset Turn Over (TATO) terhadap Return On Asset (ROA) pada Perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia.

4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Current Ratio (CR), Debt to

Asset Ratio (DAR) dan Total Asset Turn Over (TATO) terhadap Return On Asset (ROA) pada Perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efek

Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Manfaat dari penelitian ini secara teoritis diharapkan agar dapat menambah ilmu pengetahuan dalam mata kuliah Akuntansi Manajemen dan juga dapat menambah wawasan serta dapat menambah referensi yang berkaitan dengan masalah yang berhubungan dengan pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Assets

Ratio (DAR), dan Total Asset Turn Over (TATO) terhadap Return On Asset

(ROA) pada Perusahaan Makanan dan Minuman.

(29)

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Perusahaan

Perusahaan dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan untuk pertimbangan atau menjadi sumbangan pemikiran bagi perusahaan saat pengambilan keputusan dalam bidang keuangan.

2. Bagi Investor

Dapat membantu para investor dalam mempertimbangkan pengambilan keputusan berinvestasi sehingga dapat meminimalisasi resiko bisnis yang mungkin akan terjadi dan kreditur dalam memberikan pinjaman kepada perusahaan.

(30)

DAFTAR PUSTAKA

Alpi, M. F., & Gunawan, A. (2018). Pengaruh Current Ratio dan Total Assets

Turnover Terhadap Return On Assets Pada Perusahaan Plastik Dan Kemasan. Jurnal Riset Akuntansi Aksioma, 17(2), 1–36.

Ariayanti, M. (2011). Analisis Pengaruh Current Ratio, Total Asset Turnover,

Debt To Equity Ratio, Sales dan Size Terhadap ROA (Return On Asset), 1–7.

Retrieved from http://eprints.undip.ac.id/29473/

Brigham, F dan Houston, J. 2001. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 8, Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

Bursa Efek Indonesia. 2015. Laporan Keuangan & Tahunan. www.idx.co.id. Diakses pada hari senin, 29 April 2019 pukul 10.15 WIB.

Darmawan, A., & Nurochman, A. D. (2015). Pengaruh Current Ratio dan Debt To

Asset Ratio Terhadap Return On Asset. Jurnal Studia, 4(2), 57–66.

Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM

SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hanafi, Dr. Mamduh M., Prof. Dr. Abdul Halim. 2016. Analisis Laporan Keuangan Edisi ke-5. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Herman Supardi, H. Suratno, S. (2016). Pengaruh Current Ratio, Debt To Asset

Ratio, Total Asset Turnover dan Inflasi Terhadap Return on Asset. JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi), 2(2), 16–27.

Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Grasindo.

Indriyani, I., Panjaitan, F., & Yefni. (2017). Analisis Pengaruh Current Ratio dan

Total Asset Turnover Terhadap Return On Asset (Studi Kasus Pada PT

Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Pangkalbalam). Jurnal Ilmiah

Akuntansi Bisnis & Keuangan (JIABK), 10(November), 7–19.

Jogiyanto, H.M. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketujuh. Yogyakarta: BPFE.

(31)

Kasmir. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Ke-9. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Munawir, S. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Pramesti, D., Wijayanti, A., & Nurlaela, S. (2016). Pengaruh Rasio Likuiditas,

Leverage, Aktivitas Dan Firm Size Terhadap Profitabilitas Perusahaan Sub

Sektor Otomotif Dan Komponen Di Bursa Efek Indonesia. Seminar Nasional

IENACO, (2012), 810–817. Retrieved from

https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/7162

Putry, N. A. C., & Erawati, T. (2013). Pengaruh Current Ratio, Total Assets

Turnover, dan Net Profit Margin Terhadap Return On Assets. Jurnal Akuntansi, 1(2).

Sanjaya, S., & Sipahutar, R. P. (2019). Pengaruh Current Ratio, Debt to Asset

Ratio dan Total Asset Turnover terhadap Return on Asset pada Perusahaan

Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal

Riset Akuntansi Dan Bisnis, 19(2), 136–150.

Sanusi, Anwar. 2016. Metodologi Penelitian Bisnis. Cetakan Ke-6. Jakarta: Salemba Empat.

Sari, A. K., & Kardiaty, E. N. (2017). Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity

Ratio, dan Total Asset Turnover Terhadap Return On Asset Pada Perusahaan

Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar di IDX LQ45. Jurnal Proaksi, 1–14. Sari, N. M. V., & Budiasih, I. G. A. N. (2014). Pengaruh Debt To Equity Ratio,

Firm Size, Inventory Turnover dan Assets Turnover Pada Profitabilitas. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 6.2, 2(September 2008), 261–273.

Spence, A. M., 1973, "Job Market Signaling", Quarterly Journal of Economics Vol. 87, No. 3, pp. 355–374.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2016. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakan Ke-21. Bandung: CV Alfabeta.

(32)

Tercatat di Jakarta Islamic Index. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan,

Vol 6(No.1).

Thoyib, M., Firmansyah, Amri, D., Wahyudi, R., & A., M. M. (2018). Pengaruh

Current Ratio, Debt To Asset Ratio, Debt To Equity Ratio dan Total Asset Turnover Terhadap Return On Assets Pada Perusahaan Properti dan Real

Estate di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntanika, 4(2), 10–23.

Utama, A. C., & Muid, A. (2014). Pengaruh Current Ratio, Debt Equity Ratio, Debt Asset Ratio, dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Asset Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 – 2012. Diponegoro Journal Of Accounting, 03, 1–13.

https://kemenperin.go.id/artikel/20298/Industri-Makanan-dan-Minuman-Jadi-Sektor-Kampiun- Diakses pada tanggal 28 Februari 2020 pukul 16.28 WIB

Referensi

Dokumen terkait

semakin mengoptimalkan kinerjanya untuk meningkatkan nilai perusahaan, khususnya yang berkaitan dengan variabel-variabel yang dapat digunakan sebagai acuan untuk

- Pembelajaran yang telah di lakukan peneliti sudah baik, karena pembelajaran yang di berikan belum pernah diterapkan, pembelajaran yang sebelumnya hanya berupa ceramah

Dari tiga metode yang digunakan yaitu jala serangga, cylindrical gauze, dan umpan kupu-kupu lebih banyak tertangkap dengan menggunakan metode koleksi langsung yaitu

Maka, penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Return On Equity (ROE), Current Ratio (CR), Debt To Total Asset (DTA) Dan Total Asset

oleh daerah dan masyarakat setempat; (b) Pengembangan SDM dan faktor pendukung pelaksanaan pengkajian agar diperoleh mutu hasil pengkajian yang lebih tinggi sebagai prasyarat utama

bahwa pengelolaan Kekayaan Negara ateh PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero), dilakukan dalam rangka pengembalian uang Negara yang tersalur pada program penyehatan perbankan

Kami berharap bulan ini dapat memperoleh persetujuan prinsip (agreement in principle) dari para kreditor. Rencana kami bergantung pada persetujan dari pemegang saham dan

Pada tahap ini dilakukan pengujian alat pemotong rimpang kunyit dari desain konsep yang telah dihasilkan. Adapun pengujian yang dinilai adalah kualitas dari kunyit