Ramadhan
Waktunya Zakat
S adaya
w
Media Komunikasi Daarut Tauhiid Peduli
RAMADHAN
PEDULI NEGERI
#ZakatIsGood
▸ Baca selengkapnya: berikan satu contoh pribadi nabi yang peduli terhadap sesama manusia
(2)(3)Tebar Quran dan Iqra
ke Pelosok Negeri
Rindu Pesona Azan Ramadhan
Sapa Redaksi
Seputar Islam
Kabar DT Peduli
Curhat Muslimah
Hidup Bugar
Fokus
Pena Sahabat
Galeri
Info Sahabat
Kabar Cabang
Keuangan
Hikmah
Serba Serbi
Sali & Seli
Cinta Wakaf
Kolom Aa Gym
Hikayat
hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal Kembalinya Ramadhanku Doa untuk Mendapat Jodoh Ramadhan di DT Peduli Kecanduan Game Online Mengaktifkan Gen-Gen Kesalehan Ramadhan Waktunya...? Sedekah Bukti Cinta Maret 2018 DT Peduli Buka Kantor Cabang di AustraliaUAS: Umat Islam Harus Bersatu! TGB dan UAS Ajak Berwakaf Komunikasi Tulus versus Komunikasi Modus
Agar Bekerja Jadi Ibadah
4
23
5
24
Salam
hal6
26
7
28
Info
hal DT Peduli Buka Kantor Cabang di Australia Ramadhan waktunya zakat29
12
Jejak Program
hal Wujudkan Kebaikan bersama DT Peduli10
30
16
31
17
32
33
20
34
21
Kolom A Deda
halSikap Negatif yang Harus Dihindari (1)
22
daftarisi
Swadaya Edisi No 188, MEI 2018KEMBALINYA
RAMADHANKU
HAMPIR setiap akhir Ramadhan, kita
se-lalu berdoa kepada Allah SWT untuk di-pertemukan kembali dengan Ramadhan tahun depan dan berharap Ramadhan yang akan datang lebih baik dari Rama-dhan sebelumnya. Tanpa terasa, perte-ngahan Mei 2018 ini kita dipertemukan kembali dengan Ramadhan yang kita nantikan itu.
Ibarat tamu agung yang akan berkun-jung ke rumah kita. Sebagai tuan rumah, kita pasti tidak ingin membuat tamu agung itu kecewa. Karenanya, berbagai persiapan dilakukan dan aneka sajian di-hidangkan demi membahagiakan tamu yang belum tentu kembali lagi ke rumah kita.
Sama saja dengan Ramadhan. Jika untuk tamu berwujud manusia saja kita rela mempersiapkan dan memberikan apapun yang kita punya, apalagi untuk Ramadhan yang Allah berikan begitu banyak keutamaan di dalamnya. Karena-nya, berbagai persiapan harus dilaku-kan, bahkan beberapa bulan menjelang Ramadhan.
Ramadhan memiliki keutamaan yang tak dimiliki bulan-bulan lainnya. Di da-lam Ramadhan, Allah sangat “bermurah hati” membagikan pahala yang tiada tara kepada hamba-Nya, bahkan tidur di siang hari pun Allah berikan pahala. Jika tidur saja Allah berikan pahala, apalagi mengerjakan ibadah wajib dan sunnah?
Nah sahabat, kira-kira persiapan apa saja tang telah kita lakukan? Sudah siap kah kita menjalani Ramadhan tahun ini?
S
Media Komunikasi Daarut TauhiidW
adaya
Diterbitkan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional SK Menteri Agama RI No. 257 Tahun 2016 Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid ISSN 1693-3087 Penasihat KH. Abdullah
Gymnastiar Pengarah H. Gatot Kunta Kumara, Prof. Dr. KH. Miftah Faridl, LC, Abu Fadhli Dewan Redaksi H. Herman, Hendra Irawan, H.Dikdik Sodikin, Dadan Junaedi.
Tim Redaksi Sansan Darajat, Tauhiid, Ernita, Smart Tauhiid Koresponden Cabang & Unit DPU DT Layouter Magenta Alamat redaksi Jalan Gegerkalong Girang No. 32
Ban-dung, Jawa Barat Telp/Fax. 022-2021 861 / 2021 862 e-mail redaksimedia@gmail.com website www.dtpeduli.org
H. Herman, S.Sos.I
Direktur Utama DT Peduli/Ketua Fozwil Jabar
Oleh:
RAMADHAN tinggal menghitung hari. Saat Ramadhan, biasanya Lembaga Amil Zakat (LAZ) akan sibuk menghimpun dana yang besar dari umat. Karenanya, berbagai program atau kegiatan yang digulirkan harus benar-benar terencana dengan baik dan benar. Tak terkecuali DT Peduli.
D
T Peduli telah melaksanakan rapat ker-ja (raker) khusus program Ramadhan. Walaupun aktivitas tahunan, tetapi kami tetap harus mempersiapkannya dengan baik dan benar. Adapun kegiatan-kegiatan yang In-sya Allah sudah direncanakan oleh DT Peduli, ada-lah saat pra Ramadhan dan saat Ramadhan.Pra Ramadhan ada kegiatan tebar al-Quran dan tebar iqra yang distribusinya dimulai sebelum Ramadhan. Harapannya, al-Quran dan iqra ini be-nar-benar bisa dimanfaatkan saat Ramadahan. Jadi, jangan sampai al-Quran dikirim, Ramadhannya su-dah selesai. Al-Quran sangat bermanfaat, tetapi yang banyak membacanya adalah saat Ramadhan. Karenanya, program al-Quran ini menjadi program yang sangat bermanfaat bagi umat.
Jika kita main ke masjid di daerah-daerah, biasa-nya antusiasme pergi ke masjid dan membaca al-Quran semakin meningkat. Sayangnya, antusiasme itu tidak ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai.
Kedua, program Aku Cinta Masjid (ACM). Da-lam rangka menyambut Ramadhan dan agar umat menjadi nyaman dan betah beribadah, DT Peduli serempak melakukan kegiatan ACM di seluruh ca-bang DT Peduli. Selain bersih-bersih di masjid, DT Peduli juga memberikan bantuan berupa alat alat-kebersihan.
Ketiga, DT Peduli juga akan melaksanakan tarhib Ramadhan untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa Ramadhan akan menyapa dan ada kewajiban yang harus ditunaikan saat Ramad-han.
Saat Ramadhan, Insya Allah DT Peduli akan melaksanakan program-program yang selama ini dilaksanakan, di antaranya adalah mudik bersama difabel, berbuka bersama sahabat (Bersahabat), program tebar paket atau kado lebaran, zakat fitrah,
dan santunan-santunan lain.
Jadi, Ramadhan ini ada yang spesial karena DT Peduli berusaha memberikan kebahagiaan kepada yang membutuhkan, minimal saat Idul Fitri dan memperbanyak program-program charity untuk membahagiakan para mustahik. Selain di Indone-sia, program-program Ramadhan DT Peduli juga dilaksanakan di empat negara lain, yakni para pe-ngungsi Palestina, Suriah, Somalia, dan Rohingya.
Di Ramadhan ini, mudah-mudahan kita da-pat benar-benar mempersiapkan ibadah-ibadah terbaik kita karena Ramadhan yang Allah janjikan, pahalanya dilipatgandakan, setiap kebaikan yang kita lakukan pasti diberikan balasan yang lebih ba-nyak dan lebih baik lagi dibadingkan dengan bulan-bulan lainnya.
Saya mengajak kaum muslimin untuk meman-faatkan kehadiran DT Peduli sebagai lembaga Amil Zakat Nasional yang Insya Allah amanah, profesio-nal, akuntabel, untuk menjadi jalan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui program-program DT Peduli.
Harapannya, buah dari Ramadhan ini benar-be-nar bisa terasa baik oleh muzaki, amil, dan, teruta-ma oleh para mustahik, sehingga usai Rateruta-madhan, kepedulian kita terhadap sesama terus terjaga dan dapat mendidik kita menjadi lebih baik dari sisi kepedulian kita .
RAMADHAN
DI DT PEDULI
RINDU PESONA
AZAN RAMADHAN
“ORANG yang berpuasa, memiliki dua kebahagiaan, kebahagiaan ketika berbuka puasa, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-nya kelak,” [ HR. Muslim, no.1151 ]
Dikdik Sodikin
Direktur Fundraising DT Peduli
Oleh:
Y
a, muslim mana yang tidak bahagia ketika mendengar suara azan terlantun merdu di bulan Ramadhan? Apalagi jika yang diku-mandangkan adalah azan maghrib. Maka, semakin bertambahlah kebahagiaannya itu. Mulai dari anak kecil hingga dewasa, tua-muda, laki-laki dan perempuan, semuanya larut dalam suka-cita berbuka.Dengan segera, dahaga telah hilang, urat saraf basah, dan memohon agar pahala puasa di hari yang penuh keutamaan itu didapatkan. Itulah kumandang azan, yang pesonanya tak akan per-nah pudar dan selalu dirindukan terutama saat Ramadhan.
Azan merupakan lafaz suci yang menjadi tanda panggilan Rabb semesta alam. Ketika masa Rasu-lullah dan sahabat, saat azan berkumandang, umat Islam segera berbondong-bondong meninggalkan urusan dunia untuk memenuhi panggilan-Nya. Ba-gaimana dengan kita?
Ibadah puasa adalah ibadah istimewa yang akan
Allah balas. Sebagaimana firman Allah dalam hadits qudsi
“Allah ‘azza wa jalla berfirman (yang artinya), “Se-tiap amalan adalah sebagai kafaroh/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya ”. [HR. Ahmad, sha-hih]
Saat Ramadhan, DT Peduli dengan slogan Se-makin melayani dan seSe-makin peduli ini menyiap-kan beragam program unggulan dan ladang amal bagi para donatur. Adapun program Ramadhan DT Peduli yakni Tebar Iqra dan al-Qur’an, tebar paket dan bingkisan lebaran, berbuka bersama sahabat (Bersahabat). Tidak hanya di Indonesia, program ter-sebut juga digelar untuk para pengungsi Rohingya, Palestina, Suriah, dan Somalia.
Semoga usia kita disampaikan pada bulan suci yang sangat kita nantikan ini. Mudah-mudahan, ramadhan kali ini kita dapat mempersembahkan ibadah-ibadah terbaik kita dan semakin peduli ter-hadap sesama.
SEORANG raja dikabarkan akan mendatangi dan tinggal sementara di suatu
kampung serta mengunjungi kediaman warga-warganya. Mendengar kabar tersebut,
seluruh warga kampung tersebut mendadak heboh dan dengan segera kepala desa
menginstruksikan seluruh warganya untuk mempersiapkan segala sesuatunya agar raja
merasa aman, nyaman, dan betah selama berada di desanya itu.
S
epekan menjelang kedatangan sang raja, seluruh warga disibukkan dengan mem-bersihkan dan memperindah setiap sudut kampung. Sesampainya raja di kampung tersebut, seluruh warga menyambutnya dengan suka cita dan mempersembahkan yang ter-baik buat raja yang sangat diagungkan itu. Dari mu-lai makanan terbaik, hadiah terbaik, sikap terbaik, pelayanan terbaik. Pokoknya, selama raja tinggal di sana, segala sesuatunya dijamin dengan sangat baik. Apapun yang diinstruksikan atau hanya disa-rankan raja, seluruh warga menaati dan melaksana-kan instruksi itu. Seluruh warga sangat hormat dan tunduk kepada raja.Kisah sederhana tersebut hanyalah sebuah gambaran betapa manusia sangat menghormati
seseorang atau sesuatu yang dianggap agung, ter-hormat, atau luar biasa. Jangankan seorang raja, bos atau atasan datang ke rumah saja, seluruh isi rumah akan disibukkan demi mempersembahkan yang terbaik buatnya.
Pertanyaannya, apakah sikap yang sama ditun-jukkan pula saat Ramadhan tiba? Apakah Ramad-han yang datang kepada kita mendapat perlakuan sama bahkan melebihi tamu agung datang ke rumah kita? Saat Ramadhan tiba, sudahkah kita memanfaatkannya dengan baik-baiknya yakni de-ngan mempersembahkan salat, tadarus, sedekah, dan amalan lainnya yang terbaik?
Sungguh, berbahagia dan bersyukurlah bagi yang masih diberikan kesempatan kembali bersua dengan Ramadhan serta diberikan kemampuan
RAMADHAN
WAKTUNYA...?
orang yang mengerjakan amalan fardhu di bulan lain.
Ketiga, memperbanyak sedekah. Rasulullah
saw adalah orang yang paling pemurah dan di bu-lan Ramadhan beliau lebih pemurah lagi. Kebaikan Rasulullah di bulan Ramadhan melebihi angin yang berhembus karena begitu cepat dan banyaknya. Dalam sebuah hadis disebutkan, “Sebaik-baiknya sedekah yaitu sedekah di bulan Ramadhan.” (HR. Bai-haqi, al-Khatib, dan Tirmidzi).
Salah satu bentuk sedekah yang dianjurkan adalah memberikan ifthor (santapan berbuka puasa) kepada orang-orang yang berpuasa. Seper-ti sabda beliau, “Barangsiapa yang memberi ifthor kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia men-dapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut.”(HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Keempat, memperbanyak membaca al-Quran.
Bulan yang penuh berkah ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan Al-Qur’an. Karena secara umum Allah menurunkan kitab-kitab-Nya pada bu-lan ini. Kesibukan Imam Malik di bubu-lan Ramadhan adalah membaca Al-Qur’an, bukan berceramah dan memberikan fatwa. Imam Syafi’i membaca al-Qur’an 60 kali khatam di bulan ini. Rumah para sahabat dan tabi’in di bulan Ramadhan terdengar bacaan al-Qur’an, seorang pujangga mengibarat-kannya “seperti dengungan lebah”, dari waktu ke waktu.
menjalani Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Me-ngapa? Karena dengan berbagai kondisi, sebagian orang tak dapat kembali mencicipi nikmatnya Ra-madhan yang agung. Ada yang dikarenakan sakit menahun, hilang ingatan, bahkan ada yang Allah cabut nyawanya sehingga Ramadhan tahun lalu adalah Ramadhan terakhir untuknya.
Ramadhannya Rasulullah
Rasulullah saw adalah teladan umat terbaik. Per-kataan dan perbuatannya adalah contoh terbaik sepanjang masa. Rasulullah yang dikenal luar biasa taatnya kepada Allah SWT dan bersikap mulia ter-hadap sesamanya, selama Ramadhan, Rasulullah menjadi sangat taat melebihi bulan-bulan lainnya serta berperilaku sangat mulia melebihi bulan-bu-lan lainnya.
Allah telah memberikan nikmat yang begitu besar pada bulan Ramadhan. Di bulan ini, rahmat, ampunan, dan pembebasan dari api neraka dirang-kum menjadi satu bulan. Karenanya, memanfaat-kannya dengan memperbanyak amalan terbaik seperti yang dicontohkan Rasulullah saw adalah langkah terbaik agar Ramadhan tak berlalu dengan sia-sia dan kita termasuk orang yang merugi.
Saat Ramadhan, Rasulullah saw melakukan ke-biasaan-kebiasaan berikut ini: Pertama, menger-jakan amalan fardhu dengan sempurna. Kedua, mengerjakan amalan sunah. Pahala orang yang mengerjakan amalan sunah sama dengan pahala
Kelima, memperbanyak doa dan zikir. Dalam
kitab Durrul Mantsur ada sebuah riwayat dari Ai-syah ra apabila Ramadhan tiba, berubahlah wajah Rasulullah saw. Beliau akan menambah salatnya, lebih merendahkan diri dalam doa-doanya, dan le-bih nampak rasa takutnya kepada Allah Swt. Dalam satu riwayat diberitahukan bahwa di bulan Ramad-han Allah Swt. memerintahkan para malaikat pemi-kul Arsy, “Tinggalkanlah ibadah kalian masing-ma-sing dan aminkanlah doa orang yang berpuasa.”
Keenam, memperbanyak membaca kalimat
thayyibah, istighfar, dan memohon kepada Allah untuk masuk surga dan berlindung kepada-Nya dari api neraka. Rasulullah saw bersabda: “Perban-yaklah di bulan ini empat perkara. Dua perkara dapat mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan yang dua lagi kamu pasti memerlukannya. Dua perkara yang mendatangkan keridhaan Allah yaitu, hendaknya kalian membaca kalimat thayyibah dan istighfar se-banyak-banyaknya. Dan dua perkara yang kita pasti memerlukannya, yaitu hendaknya kamu memohon kepada-Nya untuk masuk surga dan berlindung ke-pada-Nya dari api neraka Jahanam.” (HR. Ibnu Khu-zaimah).
Ketujuh, itikaf. Itikaf adalah puncak ibadah di
bulan Ramadhan. Itikaf adalah tetap tinggal di mas-jid utuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah dan menjauhkan diri dari segala aktivitas keduni-aan. Dan inilah sunnah yang selalu dilakukan
Ra-sulullah pada bulan Ramadhan, disebutkan dalam hadits dari Aisyah Ra. berkata, “Rasulullah Saw.ke-tika memasuki sepuluh hari terakhir menghidupkan malam harinya, membangunkan keluarganya dan mengencangkan ikat pinggangnya.” (HR. Muslim).
Ramadhan Waktunya...?
Rasulullah Saw bersabda, “Telah datang kepad-amu bulan Ramadhan, dimana Allah melimpahkan keberkahan, menurunkan rahmat dan mengampuni dosa-dosamu, menerima doa-doamu, melihat atas perlombaanmu (dalam kebaikan) dan membang-gakanmu di hadapan para malaikat. Maka tunjuk-kanlah kepada Allah Swt kebaikanmu. Sesungguhnya orang yang celaka adalah dia yang terhalang dari rahmat Allah pada bulan ini.” (HR. Thabrani).
Kehadiran Ramadhan yang terbilang langka, yakni hanya setahun sekali semestinya membuat umat Islam semakin semangat menyambut dan mempersiapkan diri menghadapi Ramadhan. Ra-madhan adalah waktunya kita beribadah lebih baik secara kualitas maupun kuantitas dari bulan-bulan lainnya. Ibadah pun tak sekadar salat wajib dan sun-nah, membaca quran, beritikaf, tetapi juga berbuat baik terhadap sesama manusia dengan mening-katkan kepedulian, terutama saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Selain mempersiapkan diri agar tetap sehat dan prima saat saum dan aktivitas ibadah lainnya, umat Islam juga harus mempersiapkan hartanya. Mem-persiapkan harta bukan berarti bekerja sekeras mungkin hingga melupakan kewajiban.
Harta yang dimaksud pun bukanlah harta untuk belanja kebutuhan Idul Fitri atau untuk berfoya-foya, melainkan kewajiban yang harus ditunaikan dengan harta tersebut. Saat Ramadhan, umat Islam diwajibkan untuk membayar zakat fitrah. Demiki-an juga dengDemiki-an zakat maal, jika harta yDemiki-ang dimiliki sudah memenuhi syarat zakat, maka wajib baginya mengeluarkan zakat.
Selain berzakat, Ramadhan adalah waktunya bersedekah sebanyak mungkin, sesering mungkin, dan sebaik mungkin. Di bulan ini, Allah akan me-lipatgandakan amal kebaikan setiap manusia, ter-masuk bersedekah. Masih begitu banyak saudara kita baik di dalama maupun luar negeri yang men-jalani Ramadhan di tengah masa-masa sulit. Jan-gankan untuk pakain dan makanan serba mewah, untuk sekadar ifthar saja banyak yang masih kesulit-an. Karenanya, Ramadhan juga adalah waktu yang sangat tepat untuk lebih meningkatkan kepedulian sosial dan kepekaan hati. (Astri Rahmayanti)
TAK terasa, Ramadhan tinggal menghitung hari. Saat Ramadhan, biasanya
Lembaga Amil Zakat (LAZ) akan sibuk menghimpun dana besar dari umat
baik zakat, infak, maupun sedekah. Karenanya, LAZ-LAZ akan berlomba
menggulirkan berbagai program atau kegiatan yang benar-benar terencana
dengan baik dan benar. Tak terkecuali DT Peduli.
WUJUDKAN KEBAIKAN
BERSAMA DT PEDULI
sudah dimulai sebelum Ramadhan. Herman berharap, al-Quran dan iqra yang didistribusikan benar-benar bisa dimanfaatkan saat Ramadhan.
“Jadi, jangan sampai al-Quran dikirim, Rama-dhannya sudah selesai. Jika kita main ke masjid di daerah-daerah, biasanya antusiasme pergi ke mas-jid dan membaca al-Quran semakin meningkat. Sayangnya, antusiasnya itu tidak ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai,” jelasnya.
Sepuluh ribu al-Quran dan Iqra disebar ke mas-jid-masjid di pelosok Indonesia melalui cabang-cabang DT Peduli yang ada di seluruh Indonesia. Diharapkan, disebarkannya al-Quran dan Iqra ke pelosok dapat menambah semangat umat Islam untuk menghidupkan Ramadhan dan bulan-bulan selanjutnya.
Kedua, Program Aku Cinta Masjid (ACM). Dalam rangka menyambut Ramadhan dan
membangkit-jejak program
S
etiap tahunnya, DT Peduli mempersem-bahkan program-program yang tak hanya dirasakan oleh para penerima manfaat di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, keba-hagiaan dan semarak Ramadhan dibagikan pula kepada saudara-saudara di luar negeri yang masih dalam kesulitan, yakni para pengungsi Palestina, Suriah, Rohingya, dan Somalia.Walaupun aktivitas tahunan, DT Peduli ha-rus tetap haha-rus mempersiapkannya dengan sebaik mungkin. Salah satu persiapannya adalah meng-gelar rapat kerja (Raker) untuk mempersiapkan program-program menjelang dan saat Ramadhan,” kata Herman, Direktur Utama DT Peduli, Senin (9/4).
Adapun kegiatan-kegiatan yang direncanakan DT Peduli mencakup pra Ramadhan dan saat Ramadhan. Pertama, Pra Ramadhan, DT Peduli mengadakan keg-iatan tebar al-Quran dan tebar iqra yang distribusinya
kan semangat umat beribadah di masjid, DT Peduli serempak melakukan kegiatan ACM di seluruh cabang DT Peduli. Menurut Herman, selain bersih-bersih di masjid, DT Peduli juga memberikan ban-tuan berupa alat alat-kebersihan dan dilakukan di 25 cabang DT Peduli seluruh Indonesia.
Adapun kegiatan ketiga yakni Tarhib Ramad-han. Menurutnya, tarhib bertujuan menginforma-sikan kepada masyarakat bahwa Ramadhan akan menyapa dan ada kewajiban yang harus ditunaikan saat Ramadhan, yakni zakat.
Menurutnya, Ramadhan ini ada yang spesial dari DT Peduli karena DT Peduli berusaha mem-berikan kebahagiaan kepada yang membutuhkan, minimal saat idul firti dan memperbanyak program-program charity untuk membahagiakan para mus-tahik. Selain di indonesia, program-program Rama-dhan DT Peduli juga dilaksanakan di empat negara yakni para pengungsi Palestina, Suriah, Somalia, dan Rohingya.
Di Ramadhan ini, Herman mengajak siapa pun untuk dapat benar-benar mempersembahkan iba-dah-ibadah terbaiknya karena Allah menjanjikan pelipatgandaan pahala setiap kebaikan yang kita lakukan.
“Pasti diberikan balasan yang lebih banyak dan lebih baik lagi dibading dengan bulan-bulan lain-nya,” katanya.
Herman berharap, buah dari Ramadhan ini benar-benar bisa terasa baik oleh muzaki, amil, dan, terutama oleh para mustahik, sehingga usai Ramadhan, kepedulian kita terhadap sesama terus terjaga dan dapat mendidik kita menjadi lebih baik dari sisi kepedulian kita.
Saya mengajak kaum muslimin, untuk meman-faatkan kehadiran DT Peduli sebagai lembaga Amil Zakat Nasional yang Insya Allah amanah, profe-sional, akuntabel, untuk menjadi jalan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui program-program DT Peduli. (Astri Rahmayanti)
DT PEDULI LAMPUNG
Penyaluran alat-alat sekolah untuk anak-anak di Sekolah Terapung At Tauhiid, kamis (22/2).
DT PEDULI CIPAKU
Bantuan paket sembako untuk korban kebakaran Kuningan, Jakarta Selatan, pada Sabtu ( 10/2).
DT PEDULI LAMPUNG
Program tebar paket sembako untuk masyarakat
kurang mampu di lampung Selatan, pada Jumat (2/2).
DT PEDULI BOGOR
Kamis (15/2), Bantuan penebusan ijazah atas nama Nur Indah di sekolah SMK YAK I
Kota Bogor.
DT PEDULI MEDAN Penyerahan bantuan untuk Ghouta oleh Perwakilan Ibu-Ibu Komplek Perumahan Abadi Palace, Medan, Kamis (22/3).
DT PEDULI BANTEN Senin ( 19/3), bantuan water well untuk puskesmas rawat inap Tenjo Bogor Barat.
DT PEDULI CIPAKU Tes akademik Program Beasiswa Mahasiswa Mandiri, Ahad (25/3).
DT PEDULI MEDAN Muliakan pahlawan kebersihan dengan berbagi nasi gratis untuk petugas kebersihan di kota Medan, pada Jumat (23/3).
DT PEDULI BEKASI
Senin (26/3), pengenalan kencleng pada siswa-siswi SD Silaturrahim Islamic School.
DT PEDULI SOLO
Pembinaan Mental Spiritual melalui Kajian Majelis Manajemen Qolbu di Panti Sosial Wanita Utama, Senin (26/3).
DT PEDULI CIREBON
Wisata Hati dan Trauma Healing Bersama Aa Deda, Ust Dikidk, dan Ust Jamaludin di Masjid Daarut Tauhiid Bandung.
DT PEDULI CIREBON
Selasa (20/3), pendampingan dan branding UKM Peduli Negeri an Ayam Gepuk Bu Ningsih
DT PEDULI SUKABUMI
Selasa (13/3), penyerahan bantuan kemanusiaan Save
Ghouta dari KAMMI Kota Sukabumi.
galeri
DT PEDULI BEKASI, Rabu (21/3), kegiatan doa bersama dan penggalangan dana di sekolah alam Bekasi.
DT PEDULI SOLO, Penyaluran Bantuan Pendidikan bagi siswa MI Sudirman, Mojogedang Karanganyar, Ahad (18/3).
DT PEDULI LAMPUNG
Penyaluran alat-alat sekolah untuk anak-anak di Sekolah Terapung At Tauhiid, kamis (22/2).
DT PEDULI BOGOR
Kamis (8/2), MMQ Bersama ustazah Peggy Melati Sukma sekaligus penggalangan dana untuk Palestina di Masjid Raya Bogor.
DT PEDULI CIPAKU
Bantuan paket sembako untuk korban kebakaran Kuningan, Jakarta Selatan, pada Sabtu ( 10/2).
DT PEDULI PALEMBANG Bantuan 76 karung beras untuk Santri Kampoeng Tauhiid Sriwijaya dari Jamaah Majlis Ta’lim Asmaul Husna Palembang, Senin (26/3).
DT PEDULI SEMARANG Sinergi dengan SMP Nurul Islam Tengaran dalam rangkaian acara ajang lomba bahasa antar siswa/ Language Festival, Rabu hingga Ahad (14-18/3).
DT PEDULI LUBUKLINGGAU Program Peduli Ekonomi Gerobak Barokah dan sembako kepada penerima manfaat di Kelurahan Eka Marga bersama bersama Ust. Ali Nurdin Anwar, Rabu (21/3).
DT PEDULI BANTEN
Ahad ( 18/3), penanaman tahap pertama pisang cavendish dan cabai rawit di KP. Panunggulan, Desa Babakan, Kec. Tenjo, Bogor.
DT PEDULI PALEMBANG
Pesantren Kilat khas DT Peduli Palembang di Sekolah Kusuma Bangsa, Kamis (1/3) dan Jumat (2/3).
DT PEDULI PALEMBANG
Silaturahim bersama Bpk Riswan, Humas PT. Surya Esa Perkasa di Kampoeng Tauhiid Sriwijaya, sinergi Beasiswa Santri MTS At-Tauhiid, Jumat (23/3).
DT PEDULI LAMPUNG
Program tabar paket al-Quran dan iqra ke pelosok Mesuji, Lampung, Selasa (13/3).
DT PEDULI SUKABUMI
Ahad (25/3), kajian fiqih muamalah bersama H.Sofyan Muhlisin, L.LB, L.LM di Selamat Toserba yang didukung komunitas Sukabumi berdaya beserta para UMKM kota Sukabumi.
galeri
DT PEDULI BATAM, Pembukan Diklat Santri Siap Guna ( SSG ) angkatan 1 bersama KH. Abdullah Gymnastiar, Jumat (30/3).
DT PEDULI BATAM, Selasa (6/3), DT Peduli Batam mengadakan acara mengajar ibu-ibu Pulau Boyan dan bantuan sembako.
DT PEDULI LAMPUNG
Penyerahan donasi untuk ghouta dari BEM FKIP UNILA pada acara Grand Olimpiade kepada DT Peduli Lampung, sabtu (31/3)
DT PEDULI MALANG
Penyerahan program peduli ekonomi, Sabtu (17/3).
DT PEDULI LAMPUNG
Penyaluran alat-alat sekolah untuk anak-anak di Sekolah Terapung At Tauhiid, kamis (22/2).
DT PEDULI BOGOR
Kamis (8/2), MMQ Bersama ustazah Peggy Melati Sukma sekaligus penggalangan dana untuk Palestina di Masjid Raya Bogor.
DT PEDULI CIPAKU
Bantuan paket sembako untuk korban kebakaran Kuningan, Jakarta Selatan, pada Sabtu ( 10/2).
DT PEDULI LAMPUNG
Program tebar paket sembako untuk masyarakat
kurang mampu di lampung Selatan, pada Jumat (2/2).
DT PEDULI BOGOR
Kamis (15/2), Bantuan penebusan ijazah atas nama Nur Indah di sekolah SMK YAK I
Kota Bogor.
DT PEDULI ACEH
MMQ Bersama Ust. Ali Nurdin di Aula Kantor Wali Kota Banda Aceh Lantai 4 (28/3), sinergi dengan Komunitas Muslimah Bercadar (KMB) Korwil Aceh.
DT PEDULI BANDUNG Rabu-Ahad (21-25/3) Respons Banjir Bandang Bandung dengan “Aksi Bersih Kampung” dan “Distribusi Hygiene Kit, Antiseptic Kit, dan Hijab Kids.
DT PEDULI TASIKMALAYA Jumat (30/3), Diklatsar calon penerima Beasiswa Generasi Prestasi Tingkat Mahasiswa.
DT PEDULI YOGYAKARTA Ahad (25/3), DT Peduli Jogja dan Ayam Goreng Mbah Cemplung - Mengadakan acara Nraktir Ceria bersama anak Yatim & Dhuafa
DT PEDULI BANJARMASIN
Sosialisasi program DT peduli di PAUD-SD Mawaddah Banjarmasin. Hadir 132 orang tua murid PAUD, TK dan SD, Sabtu (31/3).
DT PEDULI KARAWANG
Sinergi program Kencleng sedekah berkah dan program Ramadhan dengan PT Tjforge Plant Karawang.
DT PEDULI BANJARMASIN
Travelling Yatim di Pawon Tlogo Handil Bakti yang diikuti 30 anak yatim/ dhuafa, Ahad (11/3).
DT PEDULI LUBUKLINGGAU
Majelis Manajemen Qolbu (MMQ) di Kantor Pos Lubuklinggau bersama Ust. Ali Nurdin Anwar, Rabu (21/3).
DT PEDULI JAMBI
Ahad (25/3), program Pondok Belajar untuk anak-anak Suku Anak Dalam Skaladi Jambi.
galeri
DT PEDULI SEMARANG, Silaturahim bersama Wakil Wali Kota Salatiga Muh. Haris, sebagai langkah awal penguatan perizinan pembangunan Baitul Quran Salatiga dan sinergi program kemanusiaan, Sabtu (3/3).
DT PEDULI CIPAKU, Pelatihan Smart Student untuk menyambut UN 2018 di Adzkia Islamic School Tangerang Selatan Banten, Kamis (15/03).
DT PEDULI METRO
Jumat (16/3), berbagi dan santunan untuk kaum prasejahtera di lingkungan asrama Baitul Qur’an Metro.
DT PEDULI BOGOR
Smart Student bersama Ust Arizqi Ihsan Pratama di SMP Lukmanul Hakim Jampang, Bogor diikuti oleh 70 peserta, Kamis (15/3).
DT PEDULI BOGOR
Serah terima Tanah Wakaf dan uang tunai Rp250 juta dari Dr. Bayu Wahyudi, SpOG kepada Yayasan Daarut Tauhiid di Kp. Cikalancing Ciampea Bogor, Jumat (9/3).
DT PEDULI KARAWANG
Sabtu (10/3), penyerahan donasi peduli Ghouta, Suriah dari Masjid Nurul Iman Festival Resinda kepada DT Peduli Karawang.
galeri
DT PEDULI JAMBI, Kamis (15/3), bantuan alat tulis untuk anak-anak masyarakat Suku Anak Dalam Skaladi, Jambi.
DT PEDULI GARUT, Kamis (22/3), peresmian program pemberdayaan Desa Ternak Mandiri di Kecamatan Cilawu, Garut dengan tujuh penerima manfaat, sinergi dengan Klinik Cihideung Cilawu, Garut.
DT PEDULI METRO
Jumat (16/3), aksi solidaritas dan galang dana untuk Ghouta bersama Aliansi pemuda metro di pelataran masjid Taqwa Metro.
DT PEDULI ACEH Program Peduli Kesehatan di Desa Aneuk Glee, Indrapuri Aceh Besar, Sabtu (17/3).
DT PEDULI GARUT Rabu (21/3), Balai kreatif pelatihan merajut di Kecamatan Pasirwangi, Garut dengan jumlah peserta 20 orang, sinergi LAZ Panas Bumi Darajat.
DT PEDULI PEJATEN Rabu (21/3), DT Peduli bersama PT Astella Pharma Indonesia melakukan peresmian renovasi bangunan sekolah MI Al Khairiyah sekaligus aksi bakti sosial pengobatan gratis dan bantuan sembako.
DT PEDULI YOGYAKARTA
Santunan Panti Asuhan di Panti Asuhan Ahmad Sujari, Jonggrangan, Jatimulyo, Girimulyo, Kulonprogo, Kamis (29/3).
DT PEDULI BANDUNG
Kamis (15/3), penutupan Pelatihan Totok Wajah dan Totok
Perut bagi terapis penyandang tuna netra, tuna daksa,
Tangerang Selatan - Kamis (5/4) Misykat-KOPMU DT mengadakan pelatihan usaha martabak mini. Pelatihan usaha martabak mini ini dilaksanakan di Kantor Misykat-KOPMU DT di Jalan Pembangunan, Cluster Sudimara Bintaro, Jombang Ciputat, Tangerang Selatan. Pelatihan usaha martabak mini ini diikuti oleh perwakilan kelompok Misykat di Kelurahan
Jombang sebanyak 12 anggota.
P
elatihan Wirausaha yang merupakan prog-ram rutin dua kali setahun ini berbeda de-ngan pelatihan tahun lalu. Dulu, peserta diajak untuk membuat hantaran pernikah-an dpernikah-an kerajinpernikah-an tpernikah-angpernikah-an berbahpernikah-an dasar flpernikah-annel.Dalam pelatihan usaha kali ini, ibu-ibu anggota Misykat-KOPMU DT dilatih oleh owner dari Marta-bak Mini Patel, Agus Tri Wahyudi. Pelatihan dimulai dengan pemaparan bahan dan merek yang baik digunakan untuk membuat adonan martabak, cara pembuatan adonan, cara memasak martabak hing-ga memberi topping martabak. Selain itu Agus juhing-ga memberikan tips-tips penting dalam membuat martabak mini.
Dalam pelatihan usaha martabak mini ini, ibu-ibu terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan hingga selesai. Banyak dari peserta ingin menekuni usaha ini dan mengikuti jejak kesuksesan dari own-er Matabak Mini Patel. Komala Sari, selaku Ketua Misykat-Kopmu DT Ciputat berharap para peserta memiliki semangat untuk berwirausaha dan men-jadi pebisnis yang menginspirasi masyarakat.
(Nun, Azs)
DT PEDULI DAN KOPMU JAKARTA
ADAKAN PELATIHAN WIRAUSAHA
xz
hikmah
fokus
Ustaz Abdul Somad (UAS), saat
mengunjungi Eco Pesantren Daarut
Tauhiid beberapa waktu lalu, ia tidak
segan-segan mengapresiasi pesantren
yang dipimpin KH. Abdullah Gymnastiar
(Aa Gym) itu. Katanya, ia merasakan
pertemuan antara dua hal, yaitu masa lalu
dan masa depan.
UAS:
UMAT ISLAM
HARUS BERSATU!
“
Masa lalu, maksudnya itu hijau, tanaman-tanaman yang menyejukkan, suasananya yang menyenang-kan. Kemudian masa depan, maksudnya itu gedung-gedungnya, prestasi anak-anaknya. Jadi ketika kita berada di sini saya merasakan, kira-kira anak-anak Indonesia yang akan menjadi pemimpin masa depan, mesti mengenyam pendidikan seperti yang Aa Gym buat di DT ini,” tuturnya sambil tersenyum dan melihat-lihat Eco Pesantren DT.Ia pun menerima ajakan Aa Gym untuk berkuda di Eco Pesantren DT. Walaupun ia mengakui dirinya takut menung-gangi kuda milik Aa Gym yang ukurannya sangat besar bagi-nya. Namun, ia tetap menerima tawaran Aa Gym, tidak turun dari kuda sebelum Aa Gym mengintruksikannya. Hal itu ia lakukan semata-mata menghargai Aa Gym sebagai guru dan ulama, Masya Allah.
“Saya jadi lebih banyak berzikir saat berkuda. Takut ku-danya ngamuk. Tapi, yang menenangkan saya, ketika saya melihat ke arah Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi. Sedang doktor saja takut, apalagi saya Lc., MA,” ujarnya sambil tertawa.
Ujian Jadi Orang Terkenal
Di Indonesia saat ini, hampir setiap orang mengetahui tentang Ustaz Abdul Somad. Hal itu berdampak pula bagi kehidupan pribadinya. Satu sisi menyenangkannya, ada pula sisi yang kurang menyenangkan.
Apa itu? Ketika ia mengajak kepada kebaikan, lalu orang yang ia ajak melakukan kebaikan serupa. Maka, pahalanya pun mengalir pula bagi dirinya. sebaliknya, keterkenalan ini juga bisa membuatnya tergelincir menjadi sombong, dan hal-hal yang mengakibatkan dosa lainnya. UAS pun mengutarakan perasaaanya mengenai hal ini.
“Saya ingin belajar dan bicara empat mata dengan Aa Gym, sebagai orang yang terkenal lebih dahulu. Apa bahaya-bahayanya, bagaimana mengatasinya, karena jujur ini gejala bahayanya sudah mulai terasa,” katanya.
Pertama, ia mengaku tidak bisa lagi pergi ke mal, walau hanya untuk membeli buku. “Orang-orang minta foto, segala macam. Biasa makan di pinggir ja-lan, sekarang susah,” ungkapnya.
Kedua, ketika banyak orang-orang yang tidak menutup aurat, minta berfoto bersamanya. “Satu sisi kita ingin mendakwahi. Tapi sisi lain, bila mereka meng-upload, khawatirnya itu jadi pembenaran me-reka tidak menutup aurat. Jadi saya berharap, Aa Gym mendoakan saya agar saya lulus ujian ini. Pengawalan ketat ke sini, bukan karena takut Eco Pesantren DT ti-dak aman. Tapi langkah antisipasi menghadapi ‘emak-emak garis keras’,” ujarnya sambil tertawa.
Kebahagian bisa berada di Eco Pesantren DT, dan silaturahim dengan Aa Gym pun ia sampaikan de-ngan sepenuh hati. “Saya pengagum Aa Gym. Dulu sebelum saya berangkat ke Mesir, saya melihat sepu-luh stasiun TV swasta, di jam yang sama, semuanya Aa Gym. Alhamdulillah hari ini dipertemukan oleh Allah SWT. Ternyata begini rasanya ketemu idola,” ungkap-nya.
Ia pun berharap, bisa terus bersama Aa Gym hing-ga ke surhing-ga-Nya Allah SWT. “Saya senang sekali bisa berjumpa, bersilaturahim. Saya cinta kepada Aa Gym
karena Allah. Mudah-mudahan Aa Gym bisa memberi nasihat, meluruskan jika saya salah. Menganggap saya sebagai muridnya, dan bisa bersama di tempat yang lebih kekal abadi bersama Nabi Muhammad saw,” tuturnya.
Permasalahan Bersama
Banyaknya umat Islam yang saling sikut dan ber-selisih membuat UAS prihatin. Katanya, Umat Islam banyak yang masih sibuk dengan khilafiyah. Akibat-nya, susah bagi umat untuk mencapai target perbai-kan-perbaikan ekonomi, politik, pendidikan, karena jalan di tempat membahas itu-itu saja.
“Masalah khilafiyah ini masih terlalu fokus dan me-nguras potensi umat. Pikiran, waktu, tenaga, karena ng-gak ada waktu lagi, habis energi. Lalu, ketika sebagian kawan-kawan sudah hijrah dan membuat komunitas, justru di antara komunitas ini saling sikut. Membentuk kelompok tapi kurang bersinergi. Ibarat menggunting dalam lipatan, menjegal kawan seiring, menikam dari belakang, musuh dalam selimut,” tegasnya.
Permasalahan selanjutnya ialah dengki terhadap keberhasilan saudara sendiri, dan tidak melihat ke-berhasilan itu sebagai keke-berhasilan umat. Ia mencon-tohkan, banyak orang yang tidak suka dengan keber-hasilan Aa Gym dalam membangun Daarut Tauhiid. Baik itu dari sisi pendidikan sampai ke bisnis. Padahal, Aa Gym adalah saudara sesama muslim, yang seha-rusnya Umat Islam ini turut bangga dan mendukung kesuksesan beliau.
Solusi Menyatukan Umat
Terkait solusi dari permasalahan khilafiyah, UAS menganjurkan agar setiap pengajian yang digelar itu, mulai bersilabus dan berkurikulum.
“Mengapa? Karena nabi tidak punya kekuasaan. Tapi, setelah nabi hjrah ke Madinah, usai salat jamaah, nabi mengecek jamaahnya. Kemana si fulan? Kemana ke-pala wilayah ini? Mengapa tidak datang jamaah di masjid? Dan lain-lain. Ya,begitulah hebatnya kekua-saan,” tuturnya.
Ia berpesan, sebagai Umat Islam, janganlah mu-dah diadu domba oleh pihak lain. Saling bantu urus-an perekonomiurus-an, saling burus-antu urusurus-an politik, durus-an lain-lain untuk kemasalahatan umat.
Umat Islam Harus Bersatu!
UAS mengatakan, kondisi Umat Islam saat ini, ba-nyak sekali yang sudah dicuci otaknya. Mereka dicuci otak, bahwa Islam hanya untuk mati. Jadi, urusan ekonomi dan politik mereka tinggalkan.
“Ini siapa yang mencuci otaknya? Wallahualam. Tapi yang jelas banyak orang yang sebelum hijrah sibuk bisnis, setelah hijrah meninggalkan bisnis. Se-belum hijrah sibuk politik, setelah hijrah, mening-galkan politik. Ini lebih bahaya. Dia meningmening-galkan dunia, padahal dia belum mati meninggakan dunia,” ungkapnya.
Umat Islam juga banyak yang tidak memiliki rasa simpati dan sayang kepada saudaranya. Sehingga saat berbelanja ke mal tidak berani menawar, semen-tara belanja pada saudara sendiri menawar habis-habisan.
“Ketika kamu membeli dagangan saudara sesa-ma muslim, sesungguhnya kamu sedang memban-tu saudaramu unmemban-tuk mandiri dan sejahtera. Supaya anaknya bisa sekolah, tidak mengemis. Menguatkan perekonomian umat. Bukan kamu berbelanja pada pengusaha, yang membantu mereka liburan ke Ha-wai,” tegasnya. (Cristi Az-Zahra Sarif)
“Misal, Senin malam Selasa itu materinya fiqih. Se-lasa malam Rabu, akidah. Rabu malam Kamis, tafsir. Kamis malam Jumat hadis. Jumat malam Sabtu, akhlak. Sabtu malam Ahad, tabligh akbar. Jadi, ketika kita sudah bahas masalah ini menurut empat mahz-ab, begini menurut Hanafi, Maliki, Syafii, Hambali. Nanti ketika datanglah orang lain membahas untuk mengobok-obok kita, memecah kita, jamaah sudah tahu, itu kan sudah kami bahas,” jelasnya.
Jadi menurutnya, masalah khilafiyah ini, karena tausiah yang diberikan kurang terstuktur. Lalu, bagai-mana agar Umat Islam tidak saling sikut dalam men-jalani kehidupan? Ia pun menjelaskan solusinya.
“Menjinakkan buaya insya Allah mudah. Tapi yang susah itu mengumpulkan dan menjinakkan pawang bua-ya. Maksudnya, insya allah umat kita akan melihat ketika duduk bersama, maka jamaahnya UAS, TGB, Aa Gym, akan melihat kebersamaaan ini. Ooh ternyata walaupun guru kita ada perbedaan dalam beberapa masalah, tapi mere-ka bisa duduk bersama-sama,” mere-katanya. Menurutnya, para pimpinannya harus sering silaturahim.
Lalu, bagaimana supaya umat Islam merasakan ke-kita-an? Ia pun mengibaratkan dengan mengalah-kan kuda. Katanya, mengalahmengalah-kan kuda itu berat. Tapi, mengalahkan diri sendiri jauh lebih berat, karena ada pergolakan batin
Jangan Alergi Politik
Apakah boleh kalau ulama boleh berpolitik? Bo-leh, jawabnya. Lalu siapa yang dijadikan rujukan bagi muslim yang hendak berjuang di ranah politik? Tidak lain adalah Rasulullah Muhamad saw.
Katanya, ketika Nabi Muhammad saw di Kota Makkah, tidak ada salat berjamaah karena khawa-tir akan diserang Abu Jahal, Abu Lahab, Abu Sufyan.
TGB DAN UAS
AJAK BERWAKAF
cinta wakaf
T
GB mengungkapkan, wakaf merupakan instrumen pembangun umat yang paling utama. “Wakaf menurut saya adalah instru-men penting dalam membangun kekuatan umat,” tegasnya.Selain itu, TGB juga menjelaskan, wakaf meru-pakan amalan yang memberikan keuntungan di dunia dan akhirat. Wakaf menjadi amalan yang mendatangkan keberkahan. Pahala wakaf yang terus mengalir kelak akan dipanen, mengantarkan para pewakaf ke surga.
“Ayo berwakaf, Insya Allah pahala wakaf itu mengalir hingga hari akhir. Menjadi bekal keberka-han kita dunia dan akhirat,” ajaknya .
Hal senada juga diungkapkan UAS. Dai asal Riau ini menegaskan pahala mengalir akan didapatkan dari wakaf ini. Dia mengajak masyarakat untuk ber-wakaf pembangunan fasilitas pendidikan al-Quran dan wakaf produktif.
“Yang punya tanah luas, jangan semua untuk pribadi. Sedekahkan (wakafkan) juga, buka
pergu-ruan belajar al-Quran. Mati kita nanti, amalnya tak akan putus. Setiap kali anak-anak yang belajar di situ membaca al-Quran, maka pahala akan men-galir terus kepada kita. Itulah manfaatnya kalau kita bersedekah (wakaf ),” tutur UAS.
Sementara itu, TGB menganjurkan jamaah un-tuk Wakaf Masjid 3 in 1, salah satu program Wakaf DT. “Mari salurkan wakaf anda ke Wakaf Daarut Tauhiid, Wakaf 3 in 1, sekali berwakaf untuk tiga masjid.” tambahnya usai kajian.
Wakaf Masjid 3 in 1 bisa langsung diantarkan ke kantor Wakaf DT di Jalan Gegerkalong Girang No. 67 Bandung. Wakaf juga bisa ditransfer melalui rekening BSM: 77.66.77.66.33 atas nama Yayasan Daarut Tauhiid.
Sementara itu, wakaf fasilitas pendidikan al-Quran, yakni Asrama Tahfiz, bisa ditransfer melalui rekening BNI Syariah: 84005 84005 atau BRI Syariah: 20210 20210. Untuk informasi dan konfirmasi, bisa menghubungi call center Wakaf DT: 085 200 123 123. (Agus Iskandar)
TREN Wakaf di Indonesia kian berkembang. Banyak tokoh mengajak
umat muslim menunaikannya. Di antaranya Ustaz Abdul Somad (UAS)
N
abi Ibrahim menjalani eksekusi hukum-an bakar di hadaphukum-an massa yhukum-ang ba-nyak. Namun beliau diselamatkan atas kuasa dan kehendak-Nya. Maka, Nabi Ibrahim pun kembali menjalankan aktivitasnya (se-bagai orang bebas).Kisah penghancuran berhala menjadi momen penting dalam membuka nalar masyarakat secara massif. Selanjutnya, beliau mencari momen agar bisa mendakwahi Raja Namrudz secara personal. Momen yang ditunggu pun tiba, yaitu saat Raja Namrudz mengadakan acara open house berupa pemberian bekal makanan kepada pendatang.
Satu persatu para pendatang berdatangan. Tibalah giliran Nabi Ibrahim. Raja Namrudz tidak menyadari, pemuda di hadapannya adalah sang penghancur berhala. Seperti biasa, ia menyampai-kan kesuburan dan kemakmuran negeri Babilonia adalah karena dirinya diridai oleh semesta, sehing-ga ia berhak menjadi Tuhan masyarakat Babilonia.
Gayung pun bersambut. Nabi Ibrahim menda-pati jalan mudah menyampaikan kebenaran ke-padanya. Segera ia menyampaikan hakikat Tuhan yang sebenarnya. Dengan kemampuan komunikasi yang menawan, ia mampu menjelaskan eksistensi Tuhan sebenarnya, sampai pada satu titik kesimpul-an Tuhkesimpul-an mampu menghidupkkesimpul-an dkesimpul-an mematikkesimpul-an.
Raja Namrudz menindaklanjuti pernyataan itu. Ia mengatakan dirinya mampu melakukan kerja Tu-han tersebut. Ia meminta pengawal menghadirkan dua tahanan. Lalu, ia membunuh salah satunya dan membebaskan (yang satunya lagi), serta menetap-kan dengan kesombongannya bahwa ia adalah Tu-han.
Nabi Ibrahim kaget luar biasa. Bukannya bukti yang Raja Namrudz berikan, melainkan sikap ke-diktatoran yang mengecilkan arti sebuah kematian,
agar munculnya rasa tunduk dan takluk masyara-katnya.
Nabi Ibrahim tetap bersikap tenang. Ia selan-jutnya menyampaikan tentang sunnatullah yang ada di alam. Ia mengondisikan Raja Namrudz untuk berpikir obyektif. Maka, ia menghadirkan hal-hal konkret (salah satunya sunnatullah terbit dan teng-gelamnya matahari), dan meminta Raja Namrudz mengubah sunnatullah tersebut dengan menerbit-kan matahari dari barat dan menenggelammenerbit-kannya di timur.
Mendapati pernyataan dan tantangan seper-ti itu, Raja Namrudz seper-tidak berkuseper-tik. Alam pikirnya sudah terkondisikan untuk obyektif. Ia mencoba merangkai kata, namun terasa kelu dan sulit dike-luarkan. Ia sama sekali tidak menemukan setitik pun hujjah karena hati kecilnya menyadari, keta-atan yang ia dapatkan diperoleh melalui jalan (mo-dus) paksaan dan ancaman.
Komunikasi tulus Nabi Ibrahim telah masuk ke hatinya. Raja Namrudz sedang berada di ambang pilihan untuk menetapi iman atau menolaknya. Na-mun ia melakukan kesalahan fatal, yaitu menutup pintu hidayah dengan mengusir Nabi Ibrahim (penuh kesombongan), serta menyiapkan bala ten-taranya untuk menghancurkan Tuhan sebenarnya. Atas pilihan itulah, maka Allah mengutus seke-lompok serangga (nyamuk) yang menyerang selu-ruh bala tentara Raja Namrudz, sehingga mereka mati bergelimpangan. Untuk Raja Namrudz, Allah berkehendak mengutus satu serangga yang ma-suk melalui lubang hidungnya yang terus-menerus menggigit Raja Namrudz (dari dalam). Karena peris-tiwa ini, Raja Namrudz selalu memukuli kepalanya berharap rasa sakitnya hilang. Itulah penderitaan yang sangat tragis sebagai jawaban atas kesom-bongan Raja Namrudz. Wallahu a’lam. []
“APAKAH kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan: ‘Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,’ orang itu berkata: ‘Saya dapat menghidupkan dan mematikan.’ Ibrahim berkata: ‘Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat,’ lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. al-Baqarah [2]: 258)
DIALOG NABI IBRAHIM DAN RAJA NAMRUDZ:
KOMUNIKASI TULUS
VERSUS KOMUNIKASI MODUS
Penulis, Trainer, dan Konsultan
Kontak Interaktif: SMS/WA: 0857 6713 6799, PIN: 5B46D5E1 Ust. Edu Oleh:
hikayat Nabi
SIKAP NEGATIF YANG
HARUS DIHINDARI (1)
SOMBONG
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”
(QS. Luqman [31]:18) EGOIS
Sifat yang buruk dimana ia selalui ingin menang sendiri dan memikirkan diri sendiri saja.
PAMER
Menyombongkan sesuatu yang dimiliki demi mencapai kepuasan sosial. “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu (QS.
At-Takatsur [102]:1) KUFUR NIKMAT
Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya
(Al-Adiyat [100]: 6). UJUB
Merasa bangga atas kemampuan,kekayaan, prestasi diri, melupakan karunia Allah SWT.
MEREMEHKAN
Tidak menghargai capaian orang lain dan menganggap diri mampu melebihi apa yang dicapai orang lain. cenderung merendahkan orang lain.
SERAKAH
Pelit, tidak berbagi, melakukan hal apapun demi memiliki segala hal dan tidak pernah merasa cukup atas apa yang dimiliki.
TIDAK PERCAYA DIRI
Merasa diri tidak mampu, menganggap diri sebagai individu lemah.
PENAKUT
Mudah takut, tidak berani menghadapi tantangan dan perubahan.
SELALU RAGU
Tidak bisa mengambil keputusan mutlak, plin-plan.
MENYALAHKAN KEADAAN
Suatu ketidak mampuan menyadari dan mengakui kesalahan sendiri.
BODOH
Kurangnya nilai intelektual dan tidak ada kemauan untuk belajar
PUTUS ASA
Merasa diri telah gagal atau tidak mampu meraih target, dan tidak mau mencobanya kembali. []
kolom a deda
Oleh: Abdurrahman Yuri
Dewan Pembina Yayasan Daarut Tauhiid
DOA UNTUK
MENDAPAT JODOH
Oleh: Prof. Dr. KH. Miftah Faridl
Dewan Syariah DT Peduli dan Ketua MUI Kota Bandung
Konsultasi: SMS/WA: 081324614543, PIN BB: 7E 854 357
PAK kiai, bagaimana hukumnya meninggal-kan Salat Jumat, apa bisa diganti dengan Salat Zuhur?
+6281395232xxx
Semua kegiatan kaum laki-laki harus dihentikan apabila tiba adzan Jumat. Meninggalkan Salat Ju-mat karena sesuatu hal, seperti safar (dalam perjala-nan) atau sakit maka yang bersangkutan wajib Salat Jumat kalau ada teman berjamaah. Tapi kalau tidak ada teman maka lakukan saja Salat Zuhur 4 rakaat.
Bagaimana cara beramal yang menyelaras-kan prinsip berlomba-lomba dalam kebaimenyelaras-kan tanpa terkesan riya? Yaitu tangan kanan mem-beri tangan kiri jangan sampai tahu, tapi pesan dakwah yang bersifat sosial tetap tertunaikan juga menumbuhkan prinsip berlomba-lomba dalam kebaikan?
+6281808636xxx
Riya dan semangat dakwah, uswah hasanah, fastabiqul khoirot, dan lain-lain, perbedaannya ter-letak pada hati. Riya ingin dipuji oleh manusia se-dangkan yang lainnya adalah untuk kebaikan ber-sama atau semangat berlomba (kompetitif ) dalam kebaikan.
Pak kiai, ketika ibu masih hidup saya merasa kurang membahagiakan beliau bahkan mung-kin sering menyakiti perasaannya. Setelah ibu meninggal saya merasa berdosa dengan sikap itu, hingga dalam setiap mimpi saya sering ketemu dengan ibu dan bahkan meminta maaf. Apakah dengan bertobat, dosa saya kepada ibu akan terampuni dan apakah doa-doa yang saya tujukan buat ibu akan diterima?
+6285222958xxx
Khidmat kepada orangtua yang sudah wafat adalah dengan berusaha menjadi anak yang saleh
dan selalu mendoakan almarhum/almarhumah, membayar utang-utangnya, melaksanakan wasiat-wasiatnya, melanjutkan kebiasaan baiknya, meng-hubungkan tali persaudaraan dengan bekas saha-bat-sahabatnya. Doa-doa Anda mudah-mudahan diterima-Nya, dan dosa-dosa Anda mudah-mudah-an dihapuskmudah-mudah-an oleh-Nya.
Saya akhwat 25 tahun, doa apa agar segera berjodoh. Setiap hari selalu didesak keluarga dan saudara untuk segera menikah. Setiap salat saya selalu berdoa, mohon doa dari pak kiai.
+622270990xx
Berdoa terus setelah saum, atau setelah salat terutama Tahajud. Doanya bebas dengan bahasa kita, tapi sebelum berdoa panggillah nama-nama Allah yang ada pada Ismul’Adzam atau Asmaul Hus-na. Tentu juga usaha yang sungguh-sungguh.
Apakah sah salat orang yang membuat shaf baru padahal shaf pertama belum penuh?
+622292290xxx
Salatnya bisa sah, tapi nilai berjamaahnya men-jadi hilang.
KECANDUAN
GAME ONLINE
TETEH, saya seorang ibu beranak tiga asal Jakarta. Saya sudah menikah 10 tahun lalu. Saya jengkel se-kali dengan kebiasaan suami saya yang tidak bisa lepas dari game online-nya. Sudah saya ingatkan baik-baik tapi suami malah mengatakan jika yang di-lakukannya adalah hal yang wajar dan untuk meng-hibur diri. Kami sering ribut gara-gara hal itu. Kalau hanya sekadarnya, saya bisa memakluminya.
Saya suka tidak tahan jika kebiasaannya itu sudah berlebihan, karena salat berjamaah di masjid jadi se-ring terbengkalai, ketika makan sambil main game, mau tidur, bangun tidur, sedang bermain dengan anak, bahkan ke kamar mandi pun hape dibawanya. Saking kesalnya, saya pernah mendoakannya tidak baik, se-perti hapenya hilang atau rusak. Sungguh saya tidak tahan, apalagi karena game itu dia terkadang jadi tem-peramental. Apa yang harus saya lakukan dan doa apa yang harus saya panjatkan? Terima kasih Teh.
Jawab:
Bismillâh. Ujian setiap orang pasti berbeda-beda. Ada yang diuji dengan anak, orangtua, tetangga, dan ada pula yang diuji dengan sikap pasangan. Dan, saudari penanya, diuji dengan sikap pasangan yang belum sesuai harapan. Terkait hal ini, ada beberapa hal patut kita perhatikan.
Pertama, suami mutlak ada dalam genggaman Allah Azza wa Jalla. Tidak ada masalah yang berat kalau Allah menolong. Pun, tidak ada masalah yang ringan kalau Al-lah “berlepas tangan”. Maka, sebelum melakukan apapun, mengadulah kepada-Nya di sepertiga malam terakhir atau setelah salat. Adukan suami kepada Penciptanya. Sesung-guhnya, amat mudah bagi Allah untuk membolak-balik hati siapapun.
Kedua, setelah curhat kepada-Nya, kita bisa berikhtiar untuk memberikan masukan. Di sini ada seninya. Suami adalah pemimpin di keluarga. Dan, yang namanya pe-mimpin punya ego. Dia cenderung sulit dinasihati apalagi diperintah. Maka, posisikan diri sebagai pemberi masukan. Mulailah untuk membiasakan membuka dialog,
sampai-kan apa yang mengganjal di hati dengan baik-baik, tidak menyalahkan, memvonis, apalagi sampai menjelek-jelekan suami. Sebab, alih-alih menyelesiakan masalah, cara komu-nikasi semacam ini justru menambah masalah baru.
Andai belum mampu menyampaikan sendiri, kita bisa meminjam lisan orang lain, semisal orang yang dituakan, di-hormati, atau didengar kata-katanya oleh suami. Namun, ini jalan terakhir. Sangat baik kalau Ibu bisa berkomunikasi lang-sung dengan beliau. Bicarakan tentang baik buruknya, efek pada anak, dan aneka hal yang bisa menyentuh hatinya.
Boleh jadi, dengan cara semacam ini, suami pun akan terbuka kepada Ibu tentang mengapa dia bisa jatuh pada jerat game online: karena lari dari masalah atau be-ban hidup, sekadar iseng yang berkelanjutan, ekspresi kekecewaan, atau tidak punya kesibukan. Dari sini, kita bisa mendapatkan solusi dari masalah yang dihadapi.
Ketiga, efek game online, menurut sementara pakar, seperti halnya rokok dan narkoba, bisa menimbulkan efek kecanduan. Apabila tidak segera diatasi, efek adiksinya akan semakin berat. Dan, kalau melihat tanda-tandanya, suami Ibu sudah mulai ketagihan. Besar kemungkinan beliau tahu akan efek buruk game online. Namun, kalau sudah keta-gihan, orang tidak lagi peduli dengan baik ataupun buruk. Yang penting hasrat bermainnya bisa terpenuhi.
Dalam kondisi semacam ini, mengurangi waktu ber-main game online, sehingga tidak terlalu sering, menjadi hal yang paling memungkinkan. Carilah cara agar suami bisa mengurangi waktu bermainnya. Salah satunya de-ngan menghadirkan kesibukan tambahan yang lebih bermanfaat dan tidak bisa ditolak. Sesungguhnya, terlalu banyak waktu luang, menjadi awal dari terjerumus sese-orang pada hal-hal yang kurang bermanfaat.
Keempat, perbaiki penampilan dan pelayanan ter-hadap suami. Sebab, boleh jadi, suami suka bergame on-line awalnya sebagai bentuk pelarian atas sikap kita yang kurang baik. Perbanyak kebersamaan dengan beliau dan anak-anak, giatkan kembali salat berjamaah, pergi ke pengajian, baca Al-Quran bersama, kerja bakti di rumah, dan aneka hal positif lainnya. ***
Oleh: Ninih Muthmainnah
Ketua Dewan Pembina Yayasan Daarul Muthmainnah
SMS/WA: 081324614543, PIN BB: 7E 854 357
“SETIAP anak dilahirkan dalam
keadaan suci (fitrah dan sudah Islam).
Ayah dan ibunya
(lingkungannya)-lah yang kelak yang menjadikannya
Yahudi, Nasrani, atau Majusi.”
(HR Al-Bukhari)
hidup bugar
Oleh: Dr. Tauhid Nur Azhar, M.Kes
Akademisi, peneliti, penulis buku, trainer, konsultan, dan pendiri Fakultas Kedokteran Unisba
MENGAKTIFKAN
GEN-GEN
KESALEHAN
Dengan kata lain, bentuk informasi di dalam DNA akan mengendalikan ribuan operasi dan sistem yang berjalan di dalam sel dan tubuh.
Kerja DNA pada tubuh manusia terbilang sa-ngat unik. Apabila jalur kebahagiaan, kedermawan-an, syukur nikmat, dan jalur-jalur kebaikan lainnya menjadi jalur yang sering kita pakai, jalur-jalur itu pun akan menjadi kuat, aktif, dan terlatih. Andai-pun kebahagiaan yang didapatnya itu kecil, ia bisa ditingkatkan intensitasnya. Namun, apabila jalur ketakutan, ketidakbahagiaan, keluh kesah, dan ku-fur nikmatnya yang mendominasi dan senantiasa diaktifkan, gen yang aktif pun adalah gen yang akan mendorong diproduksinya hormon-hormon kecemasan, ketakutan, dan sifat agresif.
Maka, di sini hadir kesatuan. Pada otak orang-orang culas dan gemar maksiat, gen yang aktifnya adalah gen culas dan gen maksiat juga. Adapun pada otak ahli syukur dan ahli kebaikan, gen yang aktifnya pun adalah gen cinta dan rasa syukur. Semua potensi luar biasa ini ada di dalam DNA. Akan tetapi, pembawaan yang terlatih dan paling sering dipakailah yang akan aktif. Ketika sedikit saja sinyal diberikan, ia akan langsung diekspresikan. Adapun yang jarang dipakai, perlahan tapi pasti akan menjadi lemah, aus, rusak, dan tidak aktif.
DALAM konteks Islam, pengaktifan DNA positif
ini dilakukan dalam kerangka pembinaan akhlakul karimah. Pembinaan akhlak mulia ini dilakukan dengan membiasakan diri melakukan beragam amal saleh sehingga dia menjadi sesuatu yang oto-matis dilakukan, seakan tanpa melalui proses ber-pikir terlebih dahulu.
Nah, menurut Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, sebe-lum menjadi tabiat dan kebiasaan, suatu perbuatan
S
alah satu modal terpenting yang dikaru-niakan Allah Ta’ala kepada setiap manusia hadir dalam bentuk DNA (deoksi ribonuk-leid acid) atau untaian asam nukleat. Siapa pun orangnya, sejak zaman dulu sampai datangnya hari Kiamat nanti, dia pasti memiliki DNA dalam tu-buhnya.Andaikan tubuh manusia itu adalah sebuah bangunan, perencanaan dan proyek lengkapnya hingga ke detail terhalus ada di dalam DNA. Semua tahap perkembangan manusia dalam rahim ibu dan setelah kelahiran berlangsung dalam kerangka program yang telah ditentukan sebelumnya. Dialah “kode-kode rahasia” yang akan memprogram apa dan bagaimana seorang manusia, termasuk tampi-lan fisiknya, mulai dari rambut beserta warnanya, hidung beserta panjang pendeknya, kulit beserta warnanya, sampai telapak kaki dengan ukurannya.
DNA adalah sumber segala sumber hayati seka-ligus cetak biru seorang manusia. Pembentukan kecerdasan intelektual, motorik, dan emosi sangat bergantung kepada kualitas DNA. Demikian pula kualitas kesehatan seorang manusia sangat ber-gantung kepada kualitas DNA-nya. Sifat biologis pun diturunkan atau diwariskan melalui DNA dan struktur gabungannya yang bernama kromosom.
biasanya diawali dari lintasan pikiran, kemudian menjadi pemikiran, selanjutnya menjadi keingi-nan. Jika keinginan ini diperturutkan akan lahirlah tekad. Tekad ini kemudian akan melahirkan tinda-kan atau perbuatan. Jika perbuatan ini diulang-ulang, ia akan membentuk kebiasaan, sampai akhirnya menjadi sebuah tabiat atau karakter alias akhlak.
Seseorang tidak mungkin menjadi orang yang lisannya senantiasa berzikir dan menyenandung-kan ayat-ayat suci Al-Quran, di mana pun dia bera-da, apabila dia tidak membiasakannya sejak lama. Demikian pula, seseorang tidak mungkin menjadi seorang pembunuh bayaran nan sadis apabila dia tidak dikondisikan untuk melakukan aneka keja-hatan sebelumnya. Faktor pembiasaan memegang peranan penting di sini, baik dalam konteks keta-atan maupun kemaksiketa-atan.
Dengan demikian, untuk membentuk akhlak yang mulia, pembiasaan, penguatan, ataupun in-ternalisasi nilai-nilai kebaikan harus terus dilaku-kan sehingga dari sebuah pikiran bisa menjadi ke-biasaan dan tabiat. Di sinilah peranan lingkungan, khususnya orangtua dan guru sebagai ”juru ma-sak” kepribadian manusia menjadi sangat penting. Itulah mengapa, Rasulullah saw. mengingat-kan setiap manusia terlahir dalam keadaan suci bersih dengan membawa beragam potensi luar biasa yang siap diaktifkan. Akan tetapi, lingkun-ganlah yang kemudian berpengaruh besar dalam membentuk karakter dan kepribadian seseorang kelak kemudian hari, apakah menjadi beriman atau tidak, apakah berprestasi atau malah frustasi. “Se-tiap anak dilahirkan dalam keadaan suci (fitrah dan sudah Islam). Ayah dan ibunya (lingkungannya)-lah yang kelak yang menjadikannya Yahudi, Nasra-ni, atau Majusi (penyembah api dan berhala).” (HR Al-Bukhari) ***
Oleh: Taufiq Hidayat
Konsultan ZIS
SEDEKAH BUKTI CINTA
T
anpa berpikir lama ia langsung memberikan uang tersebut kepada petugas layanan. Diawali salam, ia berkata “Neng, ibu mau zakat,” ujarnya.Petugas FO sedikit terheran, jika diperhatikan dari wangi dan tampilannya tak seperti donatur lainnya. “Bunda ini lebih nampak bak seorang mustahik,” ia bergu-mam.
Namun, kendati terlihat lelah, kebahagiaan tersirat dari raut mukanya, senyum tulus pun nampak dari wajahnya. Akhirnya, petugas layananpun mengurai penjelasan singkat mengenai kewajiban zakat itu ada ketentuannya, baik dari jumlah, jenis, maupun ukurannya. “Jadi ini infak saja ya bu,” ungkap petugas. Sang ibu pun sedikit terdiam dan mengangguk. “Ya nggak apa-apa neng,” jawabnya.
Di sela-sela melayani, petugas bertanya mengenai moti-vasi ibu itu berinfak. Terlontar dari ucapannya: “Neng, walau-pun uang ini tidak seberapa, Ibu ingin sekali bisa membantu orang-orang miskin yang membutuhkan dan semoga bisa membersihkan harta ibu, serta bisa mengundang rezeki yang lebih berkah”.
Masya allah, Sungguh mulia hati ibu ini. Di sela-sela keter-batasannya beliau masih mau menyisihkan sebagian hartanya dengan didasari kesadaran untuk membantu sesamanya.
Kisah bunda ini menginspirasi lembaga ini untuk meng-gulirkan program Infaq Bulanan bagi Dhuafa melalui nama Program Berkah Sedekah, program layanan bersedekah setiap pagi. Masya Allah, betapa besar kabaikan pahala yang akan ia dapatkan dari setiap orang yang mengikutinya.
Tuk beribadah maliyah (harta) memang tak harus jadi mu-zaki (orang yang berzakat). Kita bisa berinfak atau bersedekah walau hanya dengan seteguk air atau sebiji kurma, Jadilah ahli infaq (munfiq) atau ahli sedekah (mutashodiq).
Dan jika kita coba tengok sejarah para sahabat, Islam bisa berjaya berkah derma para sahabat, bukti cinta kepada Rabb azza wa jalla.
Lihatlah keimanan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Ia serahkan se-luruh hartanya, sebab baginya cukup Allah dan Rasul-Nya. Di sisi lain keimanan Umar Bin Khatab sangat mempesona de-ngan menyerahkan setengah hartanya.
Lain lagi Utsman Bin Affan, ketika perang tabuk melawan Romawi, ia langsung menyerahkan kepada Jaisul Usrah se-jumlah 940 ekor unta, 60 ekor kuda, 1000 dinar. (Tafsir Ibnu ‘Aasyur II/514)
Kita mengenal pula kedermawanan Abdurrahman bin Auf. Beliau pernah bersedekah sejumlah 4.000 dirham (sekitar 4.000 x 2,975 = 11.900 gram perak), 40 ribu dinar emas, 500 ekor kuda dan 1.500 kendaraan untuk mujahidin.
Menjelang wafat, Abdurrahman Bin Auf pernah berwasiat untuk memberikan hartanya kepada 400 orang veteran Per-ang Badar masing-masing sejumlah 400 dinar, atau total seki-tar 160 ribu dinar. Jika kita hitung dalam bentuk rupiah hari ini dengan asumsi harga 1 gram emas adalah Rp400.000, maka 160 ribu x 4,25 gr= 680 ribu gram emas atau sekitar 680.000 x Rp. 500.000 = Rp342 miliar. Sungguh angka yang fantastis.
Meskipun demikian, beliau tetap meninggalkan harta warisan dalam jumlah yang banyak kepada ahli warisnya se-jumlah 1.000 ekor unta, 100 ekor kuda, 3.000 ekor kambing dan emas-perak yang melimpah. (Sumber: Shuwar min Hayati ash-Shahabah, hal. 263-264).
Demikian indah kisah sedekah bukti cinta seorang hamba yang disandarkan kepada cinta karena Allah. Keikhlasan mere-ka menjadi inspirasi setiap generasi. Pertanyaannya, sudahmere-kah kita meneladani kisah para sahabat? Wallohu‘alam. []
INSPIRASI ini berawal dari kemurahan hati seorang ibu tua yang menginfakkan
uang dalam jumlah banyak. Uang itu adalah hasil kerja serabutannya. Jelang sore
hari, ibu tua ini mengunjungi kantor kami dengan menggenggam uang recehan yang
terbungkus dalam plastik lusuh.
AHAD (18/3), Lembaga Amil Zakat Nasional DT Peduli kembali memperluas wilayah dakwahnya dengan membuka kantor perwakilan di luar negeri, yakni di Melbourne, Australia. Negeri Kangguru ini menjadi cabang kedua di luar negeri selepas peresmian
kantor perwakilan Taiwan pada Ahad (19/2) tahun lalu.
S
elain Herman selaku Dirut DT Peduli, Gatot Kunta Kumara selaku Ketua Yayasan Daarut Tauhid, Abdurrahman Yuri (Aa Deda) dan KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) seba-gai Pembina DT Peduli turut hadir dalam peresmian tersebut.Aa Gym berterima kasih kepada seluruh pihak atas dibukanya cabang DT Peduli di Australia ini. “Mudah-mudahan ini awal semakin melebarnya manfaat baik yang punya dana, bisa bermanfaat le-bih luas dengan dananya. Pihak yang dibantu bisa lebih mendapat manfaat dari bantuannya. Dan yang paling penting semua ini diridai Allah SWT. Jazakallohu khoir,” tutur Aa Gym.
Herman berharap, ini menjadi langkah awal DT Peduli menjadi lembaga amil Zakat Nasional yang tak hanya dikenal secara nasional, namun pula menjadi lembaga Amil Zakat internasional. Sebe-lumnya, DT Peduli telah menunjuk seseorang untuk menjadi kordinator wilayah.
“Alhamdulillah, kemarin kami sudah menun-juk koordinator wilayah. Insya Allah, mereka akan berikhtiar untuk menyambungkan tali dakwah se-kaligus menggalang dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) serta dana halal yang tidak mengikat lainnya,
DT PEDULI BUKA
KANTOR CABANG DI AUSTRALIA
untuk program-program sosial dan kemanusiaan,” kata Herman.
Di saat yang sama, Denny Nurarief Hadian, pim-pinan perwakilan DT Peduli Cabang Australia ber-harap kehadiran DT Peduli Australia bisa menjadi jalan kemudahan kaum Muslim dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah sekaligus menyalurkan bantuan kemanusiaan dan sarana tersebarnya da-kwah Islam yang Rahmatan Lil Alamin.
“Pererat tali ukhuwah, mari bersama menge-nalkan keindahan Islam kepada mereka yang be-lum tersentuh oleh kelembutan Islam. Semoga kita menjadi jalan hidayah-Nya,” tambah Deni. (Tauhid)
Lahir
Menikah
Putra pertama dari Kokon Nugraha (Staf Akunting DT Peduli Pusat) & Siti Fadhillah,
Bandung, 4 Februari 2018.
Putra kedua dari pasangan Arif Rahman (sankar Pejaten) & Zakiah Darajat pada 3 April
2018.
Putri dari Dewi Anggraeni dan Ridwan Legawa (Donatur DT Peduli Bogor) pada 20 Maret
2018.
Putra dari pasangan Agung Kurniawan (Driver DT Peduli
Pusat) dan Wulan Ningsih pada 20 Maret 2018.
Sankar DTPeduli Medan, Sumatera Utara
Muhammad Khalid
Adz-Dzikri
Muhammad Adlan
Izzudin Karami
Maryam Rida
Legawa
Muhammad Yusuf
Al-Fatih
Muhamad Sutrisno,S.E &Nur Indah Wahyuni, S.Pd
KANTOR PUSAT Jl. Gegerkalong Girang No. 32 Bandung 40153. Telp./Fax. 022-2021861, 2021862 Website: www.dpudt.org KANTOR CABANG DPU DAARUT TAUHIID & REKENING: JAKARTA PEJATEN Ruko Perkantoran, Jalan Pejaten Raya Kavling 2, No.3, Jakarta Selatan.Telp/Fax: 021 798 6066 Call/WA: 0822 103 777 07 Rek: Bank CIMB Syariah 860002037000 a/n. DPU Daarut Tauhiid
JAKARTA CIPAKU Jalan Cipaku 1 No.18 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Telpon 021 7235255. Call Center 0896 9000 0001. Rek Zakat CIMB Syariah 5200 10013 2001
BANDUNG
Jalan Sarijadi Raya No.2, Kel. Sarijadi, Kec. Sukasari, Bandung Telp. 022 8200 3527 Rek: BCA 777 0333 126 DPU Infaq Shodaqoh BOGOR
Jalan Johar Raya, Ruko Perum Johar Grande No. 3 Taman Cimanggu, Tanah Sareal, Bogor. Telp/Fax. 0251-8358441. Rek: BNI Syariah 009-1540-948 a/n. Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid
TASIKMALAYA
Jalan Ir. H. Juanda Komplek Juanda Office Center No. 4, Tasikmalaya Telp. 0265-7296890 Rek: BSM 700-8274-163 a/n. DPU DT Priangan Timur
YOGYAKARTA Jalan KH. Agus Salim No. 56 A Notoprajan, Ngampilan, D.I.Y Telp. 0851 0056 0086 Rek: BSM 700-5029-958 a/n. DPU DT Yogyakarta Zakat SEMARANG
Jalan Sriwijaya No. 130, Semarang Telp. 024-8444272
Rek: Mandiri Syariah 700.793.4836 a/n. daarut tauhiid
SOLO
Jl. JL. Veteran No.247 Tipes Serengan Solo Telp. 0271 7451083 Hp. 085102400074 Rek: Mandiri Syariah 776-677-6657 a/n. daarut tauhiid LAMPUNG
Jalan Terusan Way Semangka No. 42 Pahoman, Bandar Lampung Telp. 0721-5600613 Rek: Bank Mandiri 114 000 571 7726 a/n. DPU DT Lampung
PALEMBANG
Jalan Gersik Lrg. Bakung No.1455, Sekip Tengah, Palembang. Telp. 0711 5556 103, Wa. 0811 7879 009 Rek: BSM 700 3146 361 a/n. DPU DT Palembang Zakat BATAM
Komplek Ruko Tembesi Point (Genta3) Blok A No 3A, Jl. LetJend Suprapto, Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau 29444 Hari Kerja (Senin - Jum’at jam 08.00 - 17.00). WA : 0811 7073 075, SMS : 0858 3618 2322 Rek: BMI 4130.0022.77 a/n. Zakat dpu dt
JAMBI
Jalan Jenderal Sudirman (depan Polda) No. 02 A RT 29 Kel. Tambaksari, Kec. Jambi Selatan Telp. (0741) 306 10 10 SMS/WA/Telp/Telegram: 0823 7712 5309
Rek: BNI Syariah 30301-30307 a/n DPU Daarut Tauhiid Zakat GARUT:
Jalan Papandayan No.14, Paminggir, Garut Kota, Garut.
Telp. 0822 171 80001 Rek: Bank Muamalat 104.000.6758 a.n dpu dt priatim BEKASI:
Jalan Tarum Barat Bekasi Timur, Ruko Niaga Kalimas 1
Blok A No.11 Hp. 0812 1992 427 Rek: BNI 0777 333 093 an CIMB Niaga 5170 1001 57002 METRO LAMPUNG: Jalan Sosro Sudarmo No.12 Yosorejo Kota Metro 34111Telp. 0725-7852684
SMS/Telp./WA 0857 69000 103 Rek. Muamalat 3510055206 SUKABUMI:
Jl RA kosasih no 347 Rt 03 Rw 09 (depan kimia farma ngaweng / samping IBA batu alam) kelurahan cibeureum hilir kecamatan cibeureum. Call centre 0857 7164 6464
LUBUK LINGGAU: Jalan Batu Nisan No.20 Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Telp.0821 8014 4445. Rek: BNI Syariah 0427.200.007 a/n Yayasan Daarut Tauhiid BANTEN
Jalan Ciater Raya RT.02/03, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Telp. 021 7567 1994- 0821 9177 6977
BANDA ACEH
Jl. Tgk Daud Beureueuh No 56 Kota Banda Aceh. Telp. 0822 4700 7001 MALANG
Ruko Dieng Kav. 3
Bukit Dieng Permai Malang - Jawa Timur. HP:+62 81 5566 111 00 Office: (0341) 5081883 TAIWAN Taipe, Taiwan KARAWANG Jl. H.S Ronggowaluyo, Dsn. Kaum Jaya Rt 10 Rw 04, Ds. Puseurjaya Kec. Telukjambe Timur - Karawang Call Center 0813 1998 2009 Telp. 0267- 840 3095 KUNINGAN
Jl. Jenderal Soedirman No. 108 Rt:02 Rw:01 Desa Awirarangan (Depan BPR Kuningan), Kec. Kuningan , Kab. Kuningan , Jawa Barat
BANJARMASIN
Pertokoan Pasar Induk Terminal Handil Bakti No. 09 Kec. Alalak Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Rek. BNI Syariah 7222 7111 72 A.n Yayasan Daarut Tauhid CIREBON
Jl. Mahoni Raya No. Aa 1 Gerbang Sunyaragi Permai ( GSP ) Kel. Karyamulya Kec. Kesambi Kota Cirebon 45135. 0857 240 44 846/ 089 686 417 191
MEDAN
Jl. Abadi, Perumahan Abadi Palace Blok A no. 3, Medan Sunggal Kota Medan telp. +628128682655
PEDULI KEMANUSIAAN
Call center
Layanan difabel care,
ambulance, mobil jenazah,
layanan sosial, dan bakti sosial
081314082121
ZAKAT
INFAQ
009.2553.718 777.0333.1180884.01.016683.53.7
13000.9000.000.4
5300.10025.1003
009.2553.729 777.0333.126a.n DPU Zakat a.n DPU Zakat a.n DPU Daarut Tauhiid
a.n Dompet Peduli Umat Daarut Tauhiid a.n Daarut Tauhiid
a.n DPU Infaq Shodaqoh a.n DPU Infaq Shodaqoh
7 April 2018