• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN PRESTASI SISWA TERHADAP MATERI KEHIDUPAN PADA MASA PRA AKSARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENINGKATAN PRESTASI SISWA TERHADAP MATERI KEHIDUPAN PADA MASA PRA AKSARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN PRESTASI SISWA TERHADAP MATERI “KEHIDUPAN

PADA MASA PRA AKSARA” MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF JIGSAW DI KELAS VII-B SEMESTER 1

TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SMPN 1 BENDUNGAN

Oleh: Samuji

SMPN 1 Bendungan, Bendungan, Trenggalek

Abstrak. Peneliti melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) untuk mendeskripsikan upaya peningkatan prestasi belajar siswa terhadap materi “Kehidupan pada Masa Pra Aksara” di kelas VII-B SMPN 1 Bendungan Semester 1 Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII-B yang berjumlah 32 siswa dan terdiri dari dua siklus. Tahap-tahap PTK yang peneliti gunakan adalah mengadopsi model Kemmis & Taggart. Pada setiap siklus terdiri dari empat tahap secara berurutan, meliputi (1) Persiapan, (2) Tindakan, (3) Pengamatan, dan (4) Refleksi. Hasil penelitian bahwa peningkatan nilai rata-rata dari tes yang dilakukan siswa pada siklus I dan siklus II sebesar 12,18. Jumlah siswa yang tuntas juga naik, dari 26 siswa pada siklus I (81,25%) menjadi 30 siswa (93,75%). Besar peningkatan adalah 4 siswa (12,50%).

Kata Kunci: Kehidupan Pada Masa Pra Aksara, Kooperatif Jigsaw, Prestasi

Kesulitan dan rendahnya prestasi belajar IPS merupakan salah satu faktor yang menjadi sorotan dunia pendidikan. Salah satu penye-babnya adalah kreativitas. Hal ini tidak lu-put dari peranan guru di dalam proses pem-belajaran di kelas. Peranan guru sangat ber-pengaruh pada peningkatan prestasi siswa (Baharudi, 2007). Pemilihan strategi dan model pembelajaran yang tepat merupakan salah satu faktor peningkatan prestasi bela-jar yang berasal dari luar siswa (eksternal).

Dalam proses pembelajaran di dalam kelas, guru tidak terlepas dari masalah-ma-salah yang dialami siswa. Hal ini dapat dise-babkan karena strategi dan model pembela-jaran yang diterapkan sehingga siswa me-mandang IPS merupakan pelajaran yang ti-dak disenangi dan membosankan. Dengan demikian mengakibatkan rendahnya prestasi belajar IPS siswa.

Salah satu materi pembelajaran IPS SMP yang peneliti merasa perlu untuk

me-ngkajinya adalah “Kehidupan pada Masa Pra Aksara”. Pada materi tersebut, siswa mempelajari tentang masa kehidupan manu-sia sebelum mengenal tulisan, terutama yang terjadi di wilayah Indonesia. Pada tahapan ini manusia tidak meninggalkan bukti-bukti tertulis, tetapi hanya berupa benda hasil budaya disebut artefak.

Hasil penelitian sejerawan Belanda Von Heine Geldern menyatakan bahwa se-jak tahun 2000 SM bersamaan zaman Neoli-thikum sampai tahun 500 SM bersamaan za-man perunggu terjadi perpindahan penduduk (migrasi) dari daratan Asia ke pulau sebelah selatan/Austronesia (Austro=selatan, Neso-so=pulau) termasuk Indonesia. Penduduk asia dari Yunan di sekitar lembah sungai Mekong Cina. Inilah yang disebut sebagai asal mula nenek moyang bangsa Indonesia (MGMP Tim, 2006).

Karena itu, peneliti melakukan pene-litian tindakan kelas (PTK) untuk

(2)

men-deskripsikan upaya peningkatan prestasi belajar siswa terhadap materi “Kehidupan pada Masa Pra Aksara” di kelas VII-B SMPN 1 Bendungan Semester 1 Tahun Pe-lajaran 2015/2016 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

Pada dasarnya dalam metode pembe-lajaran kooperatif, para siswa akan duduk bersama dalam kelompok yang berang-gotakan empat orang untuk menguasai materi yang di berikan oleh guru (Slavin, 2005: 8). Metode pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang

menekan-kan pada latihan interaksi dan kerja sama antar anggota kelompok dalam proses pembelajaran.

Model pembelajaran tipe Jigsaw me-rupakan salah satu bentuk pembelajaran kooperatif. Pembelajaraan kooperatif atau cooperative learning adalah rangkaian ke-giatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah di rumuskan (Sanjaya, 2006: 241). Kerangka pemikian dalam penelitian ini sebagaimana digambarkan pada Gambar 1 berikut.

(3)

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 Bendungan ini dilakukan pada bulan Ok-tober 2015 sampai dengan bulan Desember 2015. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII-B yang berjumlah 32 siswa. Peneliti memilih subjek penelitian kelas VII-B SMPN 1 Bendungan dikarenakan kelas ini untuk penyebaran kemampuan siswa dalam menerima pelajaran merata dan perbanding-an siswa laki-laki dengperbanding-an perempuperbanding-annya hampir sama, sehingga dipilih sebagai kelas untuk penelitian.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) da-lam pembelajaran “Kehidupan pada Masa Pra Aksara” model pembelajaran Kooperatif Jigsaw di kelas VII-B SMPN 1 Bendungan Semester 1 Tahun Pelajaran 2015/2016 ini, terdiri dari dua siklus.

Tahap-tahap PTK yang peneliti guna-kan, mengadopsi model Kemmis & Taggart. Pada setiap siklus terdiri dari empat tahap secara berurutan, meliputi (1) persiapan, (2) tindakan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi (Wiriaatmadja, 2007).

Kegiatan pada siklus I dimulai dengan tahap persiapan. Meliputi: (1) berkomunika-si dengan kepala sekolah, urusan kuriku-lum, sejawat guru IPS, dan wali kelas VII-B, (2) menyusun RPP berdasarkan silabus, (3) menyusun instrumen penelitian, (4) menyi-apkan media pembelajaran, (5) membentuk kelompok asal berdasarkan kemampuan akademik dan gender, dan (6) menyusun soal.

Kegiatan pada tahap tindakan meli-puti: pelaksanaan proses belajar mengajar dari awal hingga akhir. Peneliti mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat sehingga proses pem-belajaran dapat mencapai tujuan

pembe-lajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Langkah-langkahnya meliputi: (1) menyam-paikan materi pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran kooperatif jigsaw, (2) memberikan tes, (3) mengobservasi kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar, dan (4) mengumpulkan data.

Adapun kegiatan pada tahap observasi dilaksanakan sejalan dengan pelaksanaan tindakan. Observasi dilakukan dengan me-ngisi daftar isian pada lembar observasi selama pembelajaran berlangsung di kelas yang digunakan secara langsung pada saat aktivitas pembelajaran sehingga diketahui gambaran umum dari pembelajaran yang terjadi. Jadi, tahap tindakan dan tahap ob-servasi berlangsung dalam waktu yang sama.

Sedangkan tahap refleksi dilakukan berdasarkan hasil analisis. Analisis dilaku-kan setiap tahap tindadilaku-kanberakhir. Jika prestasi siswa tidak mengalami peningkatan dan sesuai indikator, maka embelajaran akan dilanjutkan pada siklus berikutnya. Dan siklus akan berhenti atau pembelajaran di-katakan berhasil jika ada peningkatan ke-mampuan prestasi siswa dan sesuai dengan indikator.

Pada penelitian ini, pembelajaran si-klus II dilakukan karena terdapat kekurang-an pada tahapkekurang-an siklus I dkekurang-an diperlukkekurang-an adanya perbaikan atau modifikasi. Tahapan-tahapan siklus II tidak berbeda dengan tahapan siklus I. Dengan demikian langkah-langkah pada setiap tahapan siklus II ber-pedoman pada langkah-langkah tahapan pada siklus I dengan beberapa revisi dan modifikasi.

Instrumen yang digunakan untuk me-ngumpulkan data pada penelitian tentang peningkatan prestasi siswa terhadap materi “Kehidupan pada Masa Pra Aksara” dengan

(4)

menggunakan model pembelajaran Koopera-tif Jigsaw di kelas VII-B SMPN 1 Ben-dungan Semester 1 Tahun Pelajaran 2015/ 2016 ini, terdiri dan tes dan lembar observasi. Tes digunakan untuk mengukur pengetahu-an atau penguasapengetahu-an individual siswa ter-hadap materi “Kehidupan pada Masa Pra Aksara”. Sedangkan lembar observasi beru-pa catatan penting yang digunakan untuk mengobservasi hal-hal yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran, meliputi lima aspek, yaitu: a) menyelesaikan tugas di kelompok ahli, b) mengemukakan pendapat di kelom-pok ahli, c) menyampaikan hasil diskusi ke-lompok ahli dengan benar dan jelas pada anggota kelompok asalnya, d) memberi tanggapan pada diskusi kelompok asal, dan e) memberi respon dalam diskusi pleno. Pada masing-masing aspek diberi skor 0 jika tidak melakukan sama sekali, 1 jika pernah melakukan, dan 2 jika melakukan lebih dari dua kali.

Data yang dianalisis meliputi nilai tes siswa dan keaktifan siswa. Nilai tes siswa berupa data kuantitatif yang dihitung dengan rumus:

. Selanjutnya analisis persentase ketun-tasan kelas dengan menggunakan rumus:

Sedangkan data keaktifan siswa ma-sing-masing setiap aspek dihitung meng-gunakan rumus:

Keaktifan siswa untuk menentukan ketuntasan masing-masing siswa mengguna-kan rumus:

Siswa dinyatakan aktif jika persentase keaktifan tiap siswa  55%. Selanjutnya, persentase keaktifan siswa secara klasikal dihitung dengan menggunakan rumus:

Pembelajaran materi “Kehidupan pada Masa Pra Aksara” ini dianggap tuntas jika memenuhi dua indikator, yaitu (1) minimal 85% siswa mencapai nilai tes ≥ 75 dan (2) minimal 75% siswa aktif atau mencapai total skor keaktifan tiap siswa ≥ 6.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Siklus I dilakukan pada minggu kedua bulan oktober 2015 sampai awal nopember 2016. Materi pembelajaran tentang Manusia Purba di Indonesia. Kegiatan pada tahap persiapan berjalan sesuai rencana. Sedang-kan pada pelaksanaan tahap tindaSedang-kan meng-alami beberapa kendala, di antaranya: (1) kegiatan diskusi pada beberapa kelompok asal tidak berlangsung dengan optimal karena kurang kompak, (2) ada beberapa anggota kelompok asal yang diabaikan saat mendesiminasikan hasil dari diskusi kelom-pok ahli, dengan alasan penjelasannya tidak bisa diterima, dan (3) diskusi pleno tidak berjalan dengan lancar karena sebagian peserta pasif. Akar masalah dari ketiga ken-dala tersebut aken-dalah siswa masih bingung dengan pembelajaran tipe jigsaw dan penguasaan materi “Kehidupan pada Masa Pra Aksara” belum dikuasai.

Data tentang keaktifan siswa pada siklus I sebagaimana disajikan pada Tabel 1 berikut.

(5)

Tabel 1 Rekapitulasi Keaktifan Siswa Setiap Aspek pada Siklus I.

No Nama Siswa a b Skor c d e Total Skor Aktif Keaktifan Tidak

1 Aisyah Dyah Ayu 1 0 1 1 0 3 

2 Alif Mustofa 1 1 2 2 1 7 

3 Andik Priyono 1 1 2 1 0 6 

4 Anggun Intra Al Handika 1 1 2 1 0 5 

5 Bela Septianita 2 2 2 2 2 10 

6 Dandi Pujianto 1 0 1 1 0 3 

7 Devan Adi Pratama 1 0 1 0 0 2 

8 Dika Arianto 1 0 1 1 0 3 

9 Dito Wahyu Novianto 2 1 2 2 1 8 

10 Ervi Winarsih 2 1 2 2 0 7 

11 Fatimah Fajarwati 2 1 2 1 0 6 

12 Febrian Syahputra 2 1 2 0 0 5 

13 Jasmin Nimas Maninggar 1 0 1 0 0 2 

14 Junia Ananda Prastiyowati 2 1 2 2 1 8 

15 Kusnul Khotimah 2 2 2 2 1 9 

16 Lintang Vitasari 2 2 2 1 2 9 

17 Muhammad Riski Anwar 2 0 2 1 1 6 

18 Nadi Fatullaili Qotru 1 2 2 0 1 6 

19 Pajar Prasetyo 1 0 1 1 0 3 

20 Putri Rohmawati 2 2 2 2 1 9 

21 Rahman Fauzi 1 2 2 1 2 8 

22 Saiful Rahmat R 2 1 2 1 0 6 

23 Septi Ameliya Anjani 2 1 2 1 0 6 

24 Soni Widianto 2 1 2 1 0 6 

25 Suripto 2 2 2 1 0 7 

26 Susilo Anggoro 1 1 2 0 0 4 

27 Tania Fitria Paulina 2 1 2 1 1 7 

28 Usua Dayanti 2 1 2 1 0 6 

29 Yuniar Dwi S. 1 1 1 1 0 4 

30 Wahyu Imam Saputra 1 0 1 0 0 2 

31 Wildan Ari Saputro 1 1 1 1 0 4 

32 Witri Rahayu 2 0 2 1 0 5 

Jumlah 49 30 55 33 14 181 18 14 Rata-rata 1,5 0,9 1,7 1 0,4

Persentase 56,25 43,75

Catatan: a = menyelesaikan tugas di kelompok ahli,

b = mengemukakan pendapat di kelompok ahli,

c = menyampaikan hasil diskusi kelompok ahli dengan benar dan jelas pada

anggota kelompok asalnya,

d = memberi tanggapan pada diskusi kelompok asal, e = memberi respon dalam diskusi pleno

(6)

Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Tes pada Siklus I

No Nama Nilai Tes Tuntas Ketuntasan Tidak

1 Aisyah Dyah Ayu 60 

2 Alif Mustofa 100 

3 Andik Priyono 76 

4 Anggun Intra Al Handika 80 

5 Bela Septianita 100 

6 Dandi Pujianto 95 

7 Devan Adi Pratama 75 

8 Dika Arianto 65 

9 Dito Wahyu Novianto 81 

10 Ervi Winarsih 81 

11 Fatimah Fajarwati 75 

12 Febrian Syahputra 77 

13 Jasmin Nimas Maninggar 40 

14 Junia Ananda Prastiyowati 88 

15 Kusnul Khotimah 100 

16 Lintang Vitasari 80 

17 Muhammad Riski Anwar 81 

18 Nadi Fatullaili Qotru 75 

19 Pajar Prasetyo 55 

20 Putri Rohmawati 95 

21 Rahman Fauzi 93 

22 Saiful Rahmat R 84 

23 Septi Ameliya Anjani 77 

24 Soni Widianto 85 

25 Suripto 85 

26 Susilo Anggoro 60 

27 Tania Fitria Paulina 100 

28 Usua Dayanti 81 

29 Yuniar Dwi S. 68 

30 Wahyu Imam Saputra 51 

31 Wildan Ari Saputro 60 

32 Witri Rahayu 77 

Jumlah 2500 26 6

Nilai rata-rata 78,13

Ketuntasan Klasikal 81,25 %

Berdasarkan data pada Tabel 1 dan Tabel 2 terlihat bahwa dua indikator keber-hasilan pembelajaran materi materi “Kehi-dupan pada Masa Pra Aksara” ini tidak tun-tas. Yaitu: (1) siswa yang aktif atau men-capai total skor keaktifan tiap siswa ≥ 6 masih 56,25% (di bawah indikator 75%) dan (2) nilai tes siswa yang tuntas ≥ 75 baru 81,25 % (di bawah 85%).

Untuk itu pembelajaran dilanjutkan pada siklus IIdengan materi pembelajaran

tentang Hasil Peninggalan Kebudayaan Ma-sa Pra AkMa-sara di Indonesia. Pada siklus II ini, kekurangan-kekurangan yang terjadi di siklus I, sebagaimana terekam dari tahap refleksi, dibenahi. Pembenahannya meliputi: (1) kelompok asal dibentuk oleh siswa, (2) anggota kelompok saling mengingatkan dan memberi kesempatan kepada anggota lain-nya agar lebih aktif dalam diskusi kelompok maupun diskusi pleno, dan (3) siswa mem-pelajari terlebih dahulu materinya sehingga

(7)

pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.

Pada pelaksanaan siklus II, peneliti tidak menemukan kendala yang berarti. Pembelajaran berlangsung dengan baik.

Sebagian besar siswa terlihat aktif dalam semua aspek. Baik saat diskusi kelompok ahli, diskusi kelompok asal, maupun diskusi pleno. Data keaktifan siswa disajikan pada Tabel 3 berikut.

Tabel 3 Rekapitulasi Keaktifan Siswa Setiap Aspek pada Siklus II

No Nama Siswa a b Skor c d e Total Skor Aktif Keaktifan Tidak

1 Aisyah Dyah Ayu 2 1 2 1 0 6 

2 Alif Mustofa 2 2 2 2 2 10 

3 Andik Priyono 2 1 2 1 0 6 

4 Anggun Intra Al Handika 2 1 2 1 0 6 

5 Bela Septianita 2 2 2 2 2 10 

6 Dandi Pujianto 2 0 2 1 0 5 

7 Devan Adi Pratama 2 0 2 0 0 4 

8 Dika Arianto 2 0 2 1 0 5 

9 Dito Wahyu Novianto 2 2 2 2 1 9 

10 Ervi Winarsih 2 1 2 2 1 8 

11 Fatimah Fajarwati 2 2 2 2 1 9 

12 Febrian Syahputra 2 1 2 1 0 6 

13 Jasmin Nimas Maninggar 2 2 2 1 0 7 

14 Junia Ananda Prastiyowati 2 1 2 2 1 8 

15 Kusnul Khotimah 2 2 2 2 2 10 

16 Lintang Vitasari 2 2 2 2 2 10 

17 Muhammad Riski Anwar 2 1 2 1 1 7 

18 Nadi Fatullaili Qotru 1 1 1 0 1 4 

19 Pajar Prasetyo 2 1 2 1 0 6 

20 Putri Rohmawati 2 2 2 2 1 9 

21 Rahman Fauzi 2 2 2 1 2 9 

22 Saiful Rahmat R 2 1 2 1 1 7 

23 Septi Ameliya Anjani 2 1 2 1 2 8 

24 Soni Widianto 2 1 2 1 0 6 

25 Suripto 2 2 2 1 0 7 

26 Susilo Anggoro 1 1 2 0 0 4 

27 Tania Fitria Paulina 2 1 2 1 2 8 

28 Usua Dayanti 2 1 2 1 0 6 

29 Yuniar Dwi S. 2 1 2 1 0 6 

30 Wahyu Imam Saputra 2 0 2 2 0 6 

31 Wildan Ari Saputro 2 1 2 2 0 7 

32 Witri Rahayu 2 0 2 1 0 5 

Jumlah 62 37 63 40 22 217 26 6 Rata-rata 1,9 1,2 2 1,3 0,7

(8)

Sedangkan data tentang nilai tes pada siklus II disajikan pada Tabel 4 berikut. Tabel 4 Rekapitulasi Hasil Tes pada Siklus II

No Nama Nilai Tes Tuntas Ketuntasan Tidak

1 Aisyah Dyah Ayu 80 

2 Alif Mustofa 97 

3 Andik Priyono 80 

4 Anggun Intra Al Handika 85 

5 Bela Septianita 98 

6 Dandi Pujianto 93 

7 Devan Adi Pratama 78 

8 Dika Arianto 90 

9 Dito Wahyu Novianto 95 

10 Ervi Winarsih 100 

11 Fatimah Fajarwati 100 

12 Febrian Syahputra 88 

13 Jasmin Nimas Maninggar 70 

14 Junia Ananda Prastiyowati 95 

15 Kusnul Khotimah 100 

16 Lintang Vitasari 100 

17 Muhammad Riski Anwar 90 

18 Nadi Fatullaili Qotru 65 

19 Pajar Prasetyo 100 

20 Putri Rohmawati 100 

21 Rahman Fauzi 93 

22 Saiful Rahmat R 85 

23 Septi Ameliya Anjani 100 

24 Soni Widianto 85 

25 Suripto 83 

26 Susilo Anggoro 90 

27 Tania Fitria Paulina 100 

28 Usua Dayanti 85 

29 Yuniar Dwi S. 90 

30 Wahyu Imam Saputra 95 

31 Wildan Ari Saputro 100 

32 Witri Rahayu 80 

Jumlah 2890 30 2

Nilai rata-rata 90,31

Ketuntasan Klasikal 93,75 %

Catatan: a = menyelesaikan tugas di kelompok ahli.

b = mengemukakan pendapat di kelompok ahli.

c = menyampaikan hasil diskusi kelompok ahli dengan benar dan jelas pada

anggota kelompok asalnya.

d = memberi tanggapan pada diskusi kelompok asal. e = memberi respon dalam diskusi pleno.

Peningkatan prestasi dalam penelitian tindakan kelas pada materi “Kehidupan pada Masa Pra Aksara” dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw di kelas VII-B SMPN 1 Bendungan

Semester 1 Tahun Pelajaran 2015/2016ini, terbukti dengan peningkatan keaktifan dan hasil belajar / nilai tes siswa.

Data pada Tabel 1 dan Tabel 3 me-nunjukkan bahwa keaktifan siswa

(9)

mening-kat pada semua aspek. Peningmening-katan masing-masing aspek dapat disajikan pada Tabel 5 berikut.

Tabel 5 Peningkatan Skor Rata-rata Keaktifan Siswa dari Siklus I ke Siklus II

No Aspek Siklus I Siklus II Pening-katan

1 menyelesaikan tugas di kelompok ahli 1,5 1,9 + 0,4

2 mengemukakan pendapat di kelompok ahli 0,9 1,2 + 0,3 3 menyajikan hasil di kelompok asal dg jelas & benar

1,7 2,0 + 0,3

4

memberi tanggapan pada diskusi kelompok asal

1,0 1,3 + 0,3

5 memberi respon dalam diskusi pleno

0,4 0,7 + 0,3

Jumlah 5,5 7,1 +1,6

Dari Tabel 5 terlihat bahwa semua aspek keaktifan siswa meningkat. Pening-katan terbesar terjadi pada aspek menye-lesaikan tugas di kelompok ahli, sebesar 0,4. Sedangkan pada aspek lain peningkatannya sama, yaitu 0,3. Jika dilihat dari Tabel 1 dan Tabel 3, jumlah siswa yang aktif meningkat dari 18 siswa (56,25%) pada siklus I, meningkat menjadi 26 siswa (81,25%) pada siklus II. Capaian skor tertinggi pada masing-masing siklus tetap pada aspek ketiga, yaitu menyajikan hasil diskusi di kelompok ahli pada kelompok asal masing-masing dengan jelas & benar. Sedangkan capaian skor terendah terletak pada aspek kelima, yaitu memberi respon pada diskusi pleno. Sedangkan peningkatan nilai tes dapat dilihat dengan memabndingkan data pada Tabel 2 dan Tabel 4, yang disajikan pada Tabel 6.

Pada Tabel 6, terlihat bahwa pening-katan nilai rata-rata dari tes yang dilakukan siswa pada siklus I dan siklus II sebesar 12,18. Jumlah siswa yang tuntas juga naik,

dari 26 siswa pada siklus I (81,25%) men-jadi 30 siswa (93,75%). Besar peningkatan adalah 4 siswa (12,50%).

Tabel 6 Data Peningkatan Nilai Tes dari Siklus I ke Siklus II

No Data Siklus I Siklus

II Peningkatan

1 Nilai rata-rata 78,13 90,31 12,18 2 Jumlah siswa

yang tuntas 26 (81,25%) 30 (93,75%) 4 (12,50 %)

Peningkatan prestasi pada pembelajar-an “Kehiduppembelajar-an pada Masa Pra Aksara” pada penelitian ini berarti pula peningkatan kuali-tas pembelajaran karena pada siklus I, dua indikator keberhasilan tidak tercapai. Se-dangkan pada pembelajaran pada siklus II, terjadi peningkatan prestasi belajar yang ditunjukkan dengan peningkatan keaktifan siswa pada semua aspek dan peningkatan nilai tes. Selain itu, tercatat bahwa pencapai-an semua indikator secara bersamapencapai-an baru terjadi pada siklus II ini.

PENUTUP Kesimpulan

Dari hasil penelitian selama dua siklus dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif jigsaw dapat me-ningkatkan nilai rata-rata dari tes yang se-besar 12,18. Jumlah siswa yang tuntas juga naik, dari 26 siswa pada siklus I (81,25%) menjadi 30 siswa (93,75%). Besar pening-katan adalah 4 siswa (12,50%).

Saran

Siswa hendaknya menggunakan sumber belajar dari berbagai sumber untuk menambah pengetahuan siswa. Guru hen-daknya mempersipakan bahan pembelajaran secara lengkap dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Sekolah hendaknya menyediakan sa-rana dan prasasa-rana pembelajaran yang lengkap.

(10)

DAFTAR RUJUKAN

Baharudi & Wahyuni, E. N. 2007. Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Ar-Ruzzmedia.

Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Slavin, R. E. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

MGMP Tim. 2006. Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu. Trenggalek: Grafika Agung Press.

Wiriaatmadja, Rochiati. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Gambar

Gambar 1 Kerangka Pemikiran PTK
Tabel 1 Rekapitulasi Keaktifan Siswa Setiap Aspek pada Siklus I.
Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Tes pada Siklus I
Tabel 3 Rekapitulasi Keaktifan Siswa Setiap Aspek pada Siklus II
+3

Referensi

Dokumen terkait

KAMPUS JAKARTA PANDUAN PENGAMBILAN MATA KULIAH PROGRAM SARJANA TERAPAN.

Adapun UKM Sanora yang memproduksi unthuk yuyu juga mengalami kendala proses produksi yang masih menggunakan alat yang sederhana seperti pemarutan kelapa, penggilingan

Penelitian mengenai saringan air dengan penggunaan media pasir, karbon aktif, dan zeolit bertujuan untuk mengetahui efektivitas penurunan kadar kadmium (Cd) dengan 4 jenis

Oleh karena itu, dalam penelitian ini telah dicoba reaksi transesterifikasi menggunakan CPO dengan kadar ALB di atas 5%, serta akan dipelajari faktor yang

Yang berhak hadir dalam Rapat tersebut adalah pemegang saham atau kuasa pemegang saham Perseroan yang sahamnya telah masuk dan belum masuk dalam Penitipan Kolektif pada PT

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Jurusan

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

Demikian untuk menjadi perhatian..