• Tidak ada hasil yang ditemukan

J. Sains & Teknologi, Juni 2012, Vol.1 No.1 : ISSN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "J. Sains & Teknologi, Juni 2012, Vol.1 No.1 : ISSN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM DIAGNOSIS KERUSAKAN PADA TELEVISI WARNA BERBASIS GUI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PENCARIAN TERBAIK

Damage Diagnosis System Based on Color Television GUI by Using The Best Search Algorithm

Andi Sitti Rasiah1), Andani Achmad2), Rhiza S.Sadjad2)

1)

Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan, SMK Negeri 1 Pallangga 2)

Jurusan Elektro, Prodi Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan merancang suatu aplikasi berbasis sistem pakar yang membantu dalam mendiagnosis kerusakan pada televisi warna berbasis GUI dengan metode pengambilan keputusannya menggunakan algoritma pencarian pencarian terbaik dan penelusuran datanya menggunakan runut maju (forward chaining). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan eksperimental dengan menggunakan perangkat keras berupa televisi warna, komputer dan bahasa pemrograman. Penelitian ini membahas teknik mendiagnosis kerusakan pada televisi warna berbasis GUI dengan menggunakan pemrograman Visual basic 6.0 dan database HeidiSQL. Penelitian ini menghasilkan sistem (aplikasi) yang digunakan dalam mendiagnosis kerusakan pada televisi warna berbasis GUI yang dapat mempercepat proses perbaikan pada televisi warna

Kata kunci : Sistem Pakar, GUI, forward chaining

ABSTRACT

This study aims to design an expert system-based application that helps in diagnosing damage to the GUI-based color television with his decision-making method using the algorithm search the best search and search the data using the trace forward (forward chaining). Data collection methods used are literature and experimental studies using the hardware in the form of a color television, computers and programming languages. This study describes a technique to diagnose damage to the color television-based GUI using Visual Basic 6.0 programming and database HeidiSQL. This research resulted in the system (application) that is used in diagnosing damage to the GUI-based color television that can accelerate the repair process on color television.

Keywords: Expert System, GUI, forward chaining

PENDAHULUAN

Memperbaiki sistem penerima televisi merupakan salah satu standar kompetensi pada jurusan Teknik Elektronika Audio Video yang memiliki 9 kompetensi dasar dengan alokasi waktu 6 jam pelajaran per minggu. Apabila tidak ditunjang oleh fasilitas peralatan praktikum yang memadai membuat proses belajar mengajar lebih sering disajikan secara teori dengan

dengan metode praktikum. Hal ini akan menjadikan siswa kurang terampil dan kurang kompeten dibidangnya sehingga tidak sesuai dengan kebutuhan dunia industri (Haritman. 2008).

Secara prosedural dalam mereparasi televisi diawali dengan kemampuan untuk mendiagnosa kerusakan yang terjadi, mengalokasi letak kerusakan pada rangkaian televisi, mengadakan analisis prinsip kerja

(2)

prosedur perbaikan televisi (Sofyan. 2005). Karena yang ditampilkan hanya solusi yang berbasis teks sehingga siswa akan kesulitan dalam menentukan letak titik ukur pemeriksaan pada rangkaian televisi warna. Olehnya itu, diperlukan suatu aplikasi yang berbasis GUI (Kusumadewi. 2002) yang dilengkapi dengan skema dan titik pengukuran pada setiap bagian rangkaian yang kemungkinan mengalami kerusakan berdasarkan gejala yang ada.

Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis melakukan penelitian dengan membangun software aplikasi yang dapat membantu siswa dalam mendiagnosis kerusakan pada televisi warna yang berbasis Graphical User Interface (GUI). Kelebihan dari software aplikasi yang dibangun ini karena programnya berbasis GUI sehingga lebih memberikan kemudahan bagi penggunanya, dimana pengguna tinggal mengklik pada diagram dan gambar yang mewakili rutin-rutin pemrograman selanjutnya.

METODE PENELITIAN Pemodelan Berorientasi Objek Use Case Diagram

Diperlihatkan pada Gambar 1 (Pressman,2002; Suhendar.,Gunadi, H. 2002; Sommerville, I. 2003), ada 3 aktor yang masing – masing memiliki fungsi

Sommerville, I. 2003), Aktivitas dimulai dari admin, yang terlebih dahulu diharuskan untuk login sebelum melakukan input data, hapus data, dan ubah data pada basis pengetahuan selanjutnya data tersebut disimpan dalam database. Pada saat user melakukan konsultasi maka database akan memproses data-data yang tersimpan didalamnya kemudian ditampilkan dalam bentuk solusi kepada user.

Perancangan Perangkat Lunak Perancangan Sistem

Dalam rancangan sistem pada

Gambar 3, (Pressman,2002; Suhendar.

H. 2002; Sommerville, I. 2003), diawali oleh aktifitas admin yang menginput data rangkaian dan data kerusakan pada televisi warna. Data yang telah diinput ini kemudian disimpan dalam database. Saat User melakukan konsultasi pada aplikasi yang telah dibangun, maka database akan memproses data yang telah disimpan oleh admin tadi selanjutnya memberikan beberapa pertanyaan ke User. Apabila jawaban YA yang diberikan oleh User maka sistem akan melanjutkan ke pertanyaan berikutnya. Namun, bila jawaban TIDAK yang diberikan oleh User maka sistem akan menampilkan solusi yang merupakan panduan bagi User untuk melakukan diagnosis ketahap berikutnya.

(3)

Gambar 1. Use Case Diagram

(4)

HASIL PENELITIAN Implementasi antarmuka

Tampilan antarmuka dari sistem yang dibuat terdiri dari tampilan pada menu utama seperti pada Gambar 4. Menu utama ini merupakan form untuk menginput, menghapus dan mengubah data rangkaian dan data kerusakan bagi admin. Sedangkan untuk pengguna disediakan tombol konsultasi, dimana pengguna dapat melakukan konsultasi tentang cara diagnosis televisi warna secara sistematis. Prinsip kerja sistem pada menu utama digambarkan dalam flowchart seperti terlihat pada Gambar

5. Tampilan untuk admin seperti pada Gambar 6, dan prinsip kerja sistem pada

form admin digambarkan dalam flowchart seperti terlihat pada Gambar

7. Tampilan untuk pengguna seperti pada Gambar 8, serta prinsip kerja sistem

pada form pengguna digambarkan dalam flowchart seperti terlihat pada Gambar 9

PEMBAHASAN

Pengujian perangkat lunak yang dilakukan terdiri atas tiga bagian, yaitu Pengujian yang dilakukan menggunakan blackbox dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana sistem pakar yang dibangun telah benar dan lengkap dengan membandingkannya pada kebutuhan dan spesifikasi (Arhami. 2004).

pembelajaran. Sistem akan memandu siswa dengan menunjukkan tahap- tahap yang harus dilakukan pemeriksaan pada tiap titik ukur di jalur PCB. Dengan mengambil satu contoh jenis kerusakan yaitu: Tidak ada raster dan tidak ada suara, jenis televisi CRT. Hasil yang diperoleh dari aplikasi yang dirancang sebagai modul perbaikan televisi ini, berhasil digunakan dalam proses belajar mengajar terutama dalam mata diklat Memperbaiki Sistem Penerima Televisi yang merupakan salah satu mata diklat produktif di jurusan Teknik Elektronika Audio Video.Dengan menggunakan modul perbaikan televisi warna yang telah dirancang, maka kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan baik karena modul ini dapat memandu kegiatan praktikum siswa secara sistematis.

Pengujian terakhir yang dilakukan adalah pengujian beta, dengan tujuan melakukan pengujian sistem terhadap apa yang telah dikerjakan. Pengujian aplikasi menunjukkan bahwa dalam melakukan diagnosis kerusakan pada televisi warna untuk teknisi akan lebih cepat dibandingkan menggunakan sistem manual dengan mengikuti prosedur perbaikan televisi yang teoritis. Perbandingan hasil pengujian kecepatan diagnosis kerusakan pada televisi warna menggunakan sistem manual dengan

(5)

Gambar 4. Tampilan Form Menu Utama

(6)

Gambar 6. Tampilan Form untuk Admin

(7)

Gambar 8. Tampilan Form untuk Pengguna

(8)

suara

Tidak ada raster CRT AIWA 200 170 183 225 241

dan tidak ada 21"

suara

Tidak ada gambar CRT ADVANTE 160 145 150 172 180

dan tidak ada 21"

suara

Ada gambar CRT SANYO 145 120 132 160 158

tetapi tidak ada 21"

suara

Tidak ada raster LCD TOSHIBA 60 50 54 71 80

19"

Standby dan LCD TOSHIBA 80 65 68 90 104

lampu indicator Menyala

19"

Tidak ada raster CRT TCL 125 118 122 140 150

dan tidak ada 21"

suara

Tidak ada raster CRT ONOMURA 183 154 168 204 192

dan tidak ada 14"

suara

Tidak ada raster CRT AIWA 205 180 188 235 224

dan tidak ada 21"

suara

Tidak ada gambar CRT ADVANTE 170 163 161 180 191

dan tidak ada 21"

suara

Ada gambar CRT SANYO 153 140 145 160 173

tetapi tidak ada 21"

suara

(9)

Tabel 2. Rentang waktu aplikasi (sistem yang dibangun)

Jenis Jenis

Merk/Type

WAKTU UNTUK PERBAIKAN (MENIT)

Kerusakan Televisi User User User User User

1 2 3 4 5

Tidak ada raster CRT TCL 15 10 12 15 17

dan tidak ada 21"

suara

Tidak ada raster CRT ONOMURA 30 25 20 35 27

dan tidak ada 14"

suara

Tidak ada raster CRT AIWA 40 35 35 42 40

dan tidak ada 21"

suara

Tidak ada gambar CRT ADVANTE 30 27 25 35 32

dan tidak ada 21"

suara

Ada gambar CRT SANYO 30 25 20 32 35

tetapi tidak ada 21"

suara

Tidak ada raster LCD TOSHIBA 15 10 10 25 20

19"

Standby dan LCD TOSHIBA 18 15 10 27 30

lampu indicator menyala

19"

Tidak ada raster CRT TCL 20 27 22 18 20

dan tidak ada 21"

suara

Tidak ada raster CRT ONOMURA 32 27 21 35 40

dan tidak ada 14"

suara

Tidak ada raster CRT AIWA 45 40 47 41 37

dan tidak ada 21"

suara

Tidak ada gambar CRT ADVANTE 37 30 33 38 32

dan tidak ada 21"

suara

Ada gambar CRT SANYO 30 27 34 31 36

tetapi tidak ada 21"

suara

Tidak ada raster LCD TOSHIBA 20 10 10 18 17

19"

Standby dan LCD TOSHIBA 30 15 10 21 28

(10)

Memperbaiki Sistem Penerima Televisi dapat berlangsung dengan baik karena kegiatan pembelajaran yang tercantum di silabus dan RPP semuanya telah diaplikasikan didalam modul, dan Pengujian aplikasi menunjukkan bahwa dalam melakukan diagnosis kerusakan pada televisi warna efektif digunakan karena metode perbaikan jenis kerusakan dilakukan dengan menggunakan algoritma pencarian terbaik. Algoritma yang digunakan tergantung dengan jenis kerusakan televisi yang diperbaiki.

Berdasarkan pada pengujian yang telah dilakukan pada perangkat lunak yang dibuat, maka diperoleh beberapa saran sebagai berikut: Pengembangan sistem diagnosis kerusakan pada televisi khususnya jenis televisi perlu dikembangkan agar dapat mendiagnosis semua jenis televisi dengan baik serta perlu dibuat alat bantu dan aplikasi tambahan untuk mendiagnosis kerusakan pada televisi warna sehingga dalam menentukan hasil pemeriksaan pada tiap

Pakar Untuk Mendiagnosa Kerusakan Televisi Samsung Tipe LS3399NB. Universitas Widyagama. Malang.

Irman F. (2011). Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan pada TV berwarna. Universitas Widyagama. Malang. Kusrini. 2008. Aplikasi Sistem Pakar.

Andi Offset: Yogyakarta.

Kusumadewi, Sri. 2002. Artificial Inteligence (Teknik dan Aplikasinya). Graha Ilmu: Yogyakarta.

R. Pressman, (2002). Rekayasa Perangkat Lunak. Andi, Yogyakarta.

Rio, S. Reka., Yoshikatsu Sawamura. 1999. Teknik Reparasi Televisi Berwarna. PT Pradnya Paramita: Jakarta.

Sofyan. 2005. Mencari & Memperbaiki Pada TV Berwarna, Penerbit Kawan Pustaka.

Sommerville, I. (2003). Software Engineering. Edisi keenam, Erlangga, Jakarta.

Gambar

Gambar 2. Activity Diagram
Gambar 4. Tampilan Form Menu Utama
Gambar 6. Tampilan Form untuk Admin
Gambar 8. Tampilan Form untuk Pengguna
+2

Referensi

Dokumen terkait

ilmu kedokteran spesialis penyakit mata berbasis android yang terdiri dari 8 form yaitu from penjelasan, form pengolahan, form tambah data kamus, form perbaikan

Upaya memperbaiki kualitas dalam suatu lembaga pendidikan atau sekolah sangat ditentukan oleh kepemimpinan Kepala Sekolah dalam manajemen yang efektif. Maju mundurnya suatu

Batang diagram pada campuran stimuli 20 dan 2, 20 dan 12, 20 dan 20 menunjukkan nilai %correct words yang tinggi, merepresentasikan tingginya kemampuan responden

Pokok-pokok permohonan pembatalan keputusan KPU Asmat Nomor 41/KPTS/KPU-Kab-031434260/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Hasil Pemilihan Bupati

Beserta jajaran civitas akademika Fakultas Ushuluddin yang melayani penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi, sesuai dengan kepentingan pengembangan jurusan Tafsir

Konsentrasi aerosol tinggi dengan indeks aerosol adalah dalam kisaran 7-9 dan 5-7 terjadi di Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Timur terus Bali dan Lombok, Nusa Tenggara Barat

Pola hidup sehat berarti kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan teratur menjadi kebiasaan dalam gaya hidup dengan memperhatikan hal-hal yang

sehingga beralaskan persamaan regresi yang tertera diatas dapat diketahui jika variabel jumlah industri, nilai produksi, serta upah minimum dikatakan memiliki pengaruh