• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN MAKALAH. Disusun sebagai salah satu tugas pada Matakuliah Pendekatan dan Model Penelitan PAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN MAKALAH. Disusun sebagai salah satu tugas pada Matakuliah Pendekatan dan Model Penelitan PAI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Disusun sebagai salah satu tugas pada Matakuliah Pendekatan dan Model Penelitan PAI

Oleh :

Putri Adona NIM. 20120003

Dosen Pengampu :

Dr. Zulfani Sesmiarni, M.Pd.

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI 2020 M/ 1442 H

(2)

1

KONSEP-KONSEP DASAR PENELITITAN A. Pendahuluan

Dalam konteks dunia pendidikan terutama pada peguruan tinggi, penelitian merupakan salah satu tugas pokok bagi setiap civitas akademika. Karena kegiatan penelitian ini merupakan bagian dari tridharma peguruan tinggi.1 Maka ketika seseorang berstatus mahasiswa baik itu pada program sarjana, magister ataupun doktoral perlu dibekali wawasan terkait model ataupun pendekatan penelitian sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing. Dan pada pembahasan singkat ini, penulis akan memaparkan bagaimana “Konsep-Konsep Dasar Penelitian” dalam cakupan Pendidikan Agama Islam. Dimana pembahasan ini merupakan langkah awal untuk mengenal lebih detail terkait model dan pendekatan penelitian PAI. Adapun pembahasan singkat ini mencakup point-point berikut:

1. Makna Penelitian

2. Karakteristik dan Langkah-Langkah Penelitian 3. Jenis-Jenis Penelitian

4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

5. Ruang Lingkup Penelitian Bidang PAI

B. Makna Penelitian

Dalam KBBI penelitian dapat diartikan sebagai kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis

1

(3)

untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.2 Sementara itu secara umum penelitian ialah suatu penyelidikan terorganisasi, atau penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta untuk menentukan sesuatu.3 Dalam sumber lain disebutkan bahwa penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.4 Dari beberapa pengertian di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa yang dikatakan penelitian ialah suatu kegiatan penggalian data secara sistematis dengan penuh ketelitian untuk tujuan tertentu.

C. Karakteristik dan Langkah-Langkah Penelitian

1. Karakteristik Penelitian

Sebagaimana yang telah dipaparkan pada point sebelumnya dimana penelitian ialah suatu kegiatan penggalian data secara sistematis dengan penuh ketelitian untuk tujuan tertentu. Dapat diketahui karakteristik penelitian memuat hal-hal sebagai berikut:5

a. Rasional, Sebuah penelitan dapat dikatakan rasional jika kegiatan penelitian tersebut dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh nalar manusia.

b. Empiris, Penelitian juga mesti bersifat empiris artinya cara-cara yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga oranglain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan.

2

https://kbbi.web.id/teliti/ (Di akses : 03 Oktober 2020, jam 09:20)

3

Sandu Siyoto dan Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta:Literasi Media Publishing, 2015) h. 8.

4

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung : Alfabeta, 2020), h. 2.

5

(4)

c. Sistematis, Sistematis disini ialah sesuai dengan metode penelitian yang telah dirumuskan.

d. Valid, Karakteristik yang tidak kalah penting dalam sebuah penelitian ialah validitas. Valid ini menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti.

2. Langkah-Langkah Penelitian

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya salah satu karakteristik dari penelitian ialah sistematis. Maka dari itu penelitian yang baik mesti memiliki langkah-langkah yang terstruktur. Adapun langkah-langkah penelitian sebagaimana yang dikemukakan oleh John Cresswell (2008) dan dikutip oleh Raco (2010) sebagai berikut:6

a. Identifikasi Masalah, Identifikasi masalah ini menyangkut spesifikasi isu atau gejala yang hendak dipelajari. Pada bagian ini juga disebutkan kenapa pembahasan ini menarik dan layak untuk diteliti.

b. Penelusuran Kepustakaan, Setelah mengindetifikasi permasalahan langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh seorang peneliti ialah mencari literatur baik itu buku, jurnal, manuskrip yang relevan dengan permasalahan yang akak dibahas. Pada point ini peneliti harus didapatkan oleh peneliti adalah, apakah permasalahan yang akan dibahas telah ada dibahas oleh peneliti sebelumnya?, lalu jika ada

6

(5)

dimana letak persamaan dan perbedaan antara pembahasan peneliti dengan literatur yang telah ada.

c. Menentukan Tujuan Penelitian, setelah permasalahan dan literatur-literatur didapatkan hal berikutnya yang harus dilakukan oleh peneliti ialah menentukan tujuan atau capaian akhir yang akan diperoleh setelah penelitian ini selesai.

d. Pengumpulan Data, setelah tujuan penelitian dirumuskan maka langkah selanjutnya ialah mengumpulkan data agar pertanyaan yang dikemukan pada identifikasi masalah dapat terpecahkan.

e. Analisa dan Penafsiran Data, setelah semua data yang dirasa perlu terkumpul maka peneliti mesti menganalisa, mulai dari memilih data yang dibutuhkan atau tidaknya sampai pada penafsiran dari data yang ada.

f. Pelaporan, Sebuah penelitian tentu tidak lepas dari laporan penelitian. laporan penelitian ini dapat disusun dalam bentuk artikel, makalah, skripsi, tesis, ataupun disertasi.

(6)

D. Jenis-Jenis Penelitian

Secara umum penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan dan tingkat kealamiahan tempat penelitian.7 Adapun penelitian berdasarkan tujuan dapat dibagi kedalam tiga kategori yaitu:

1. Penelitian Dasar

Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis. Secara umum penelitian ini dilakukan pada laboratorium yang kondisinya terkontrol dan ketat.

2. Penelitian Pengembangan

Penelitian pengembangan merupakan jembatan antara penelitian dasar dan terapan dimana tujuannya untuk menemukan pengembengan dan memvalidasi suatu produk.

3. Penelitian Terapan

Penelitian terapan ialah penelitian yang bertujuan untuk menemukan pengetahuan yang secara praktis dapat diaplikasikan.

Sementara itu penelitian berdasarkan tingkat kealamiahan tempat penelitian terbagi menjadi tiga kategori yaitu :

1. Penelitian Eksperimen 2. Penelitian Survey 3. Penelitian Naturalistik 7 Sugiyono, loc.cit, h. 4-7.

(7)

Dalam sumber lain disebutkan bahwa Arikunto (2008) merinci jenis penelitian berdasarkan beberapa kategori berikut:8

1. Penelitian Berdasarkan Tujuan

Penelitian berdasarkan tujuan meliputi penelitian eksplanatif, penelitian pengembangan, dan penelitian verifikasi.

2. Penelitian Berdasarkan Pendekatan

Penelitian berdasarkan pendekatan meliputi pendekatan longitudinal (pende-katan bujur) dan pendekatan cross section (pendekatan silang). Penelitian dengan pendekatan longitudinal (pendekatan bujur) adalah penelitian yang meneliti perkembangan sesuatu aspek atau ssuatu hal dalam seluruh periode waktu, atau tahapan perkembangan yang cukup panjang. Penelitian dengan pendekatan cross section adalah penelitian dalam satu tahapan atau satu periode waktu, hanya meneliti perkembangan dalam tahapan-tahapan tertentu saja.

3. Peneltian Berdasarkan Bidang Ilmu

Penelitian berdasarkan bidang ilmu disesuaikan dengan jenis spesialisasi dan interest. Ragam penelitian ini antara lain penelitian di bidang pendidikan, kedokteran, perbankan, keolahragaan, ruang angkasa, pertanian, dan sebagainya.

4. Penelitian Berdasarkan Tempat

Penelitian berdasarkan tempatnya meliputi penelitian di laboraturium, penelitian di perpustakaan dan penelitian di lapangan (kancah).

8

(8)

5. Penelitian Berdasarkan Tempat Hadirnya Variabel

Penelitian ditinjau dari hadirnya variabel meliputi penelitian variabel masa lalu, sekarang dan penelitian variabel masa yang akan datang. Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan/menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah penelitian deskriptif. Penelitian yang dilakukan terhadap variabel masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen.

6. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Penelitian kuantitatif menekankan pada fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif (angka). Sementara penelitian kualitatif menekankan bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh individu-individu.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan atau manfaat penelitian pada dasarnya tergantung pada jenis penelitian yang dilakukan, penelitian dapat bertujuan menemukan teori baru, menguji teori yang telah ada ataupun mengembangkan teori/ pengetahuan yang telah ada.9 Sementara itu dalam sumber lain ditemukan tujuan penelitan dapat dilihat dari cara membatasi permasalahannya, yaitu :10

1. Eksplorasi

Umumnya, peneliti memilih tujuan eksplorasi karena tuga macam maksud, yaitu: (a) memuaskan keingintahuan awal dan nantinya ingin lebih

9

Sugiyono, loc.cit. h. 4

10

(9)

memahami, (b) menguji kelayakan dalam melakukan penelitian/studi yang lebih mendalam nantinya, dan (c) mengembangkan metode yang akan dipakai dalam penelitian yang lebih mendalam hasil penelitian eksplorasi, karena merupakan penelitian penjelajahan, maka sering dianggap tidak memuaskan. Kekurang-puasan terhadap hasil penelitian ini umumnya terkait dengan masalah sampling (representativeness).

2. Deskripsi

Penelitian deskriptif berkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih rinci atau membedakannya dengan fenomena yang lain.

3. Prediksi

Penelitian prediksi berupaya mengidentifikasi hubungan (keterkaitan) yang memungkinkan kita berspekulasi (menghitung) tentang sesuatu hal (X) dengan mengetahui (berdasar) hal yang lain (Y).

4. Ekplanasi

Penelitian eksplanasi mengkaji hubungan sebab-akibat diantara dua fenomena atau lebih. Penelitian seperti ini dipakai untuk menentukan apakah suatu eksplanasi (keterkaitan sebab-akibat) valid atau tidak, atau menentukan mana yang lebih valid diantara dua (atau lebih) eksplanasi yang saling bersaing.

5. Aksi

Penelitian aksi (tindakan) dapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengan penetapan persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak

(10)

sesuatu. Penelitian ini umumnya dilakukan dengan eksperimen tidakan dan mengamati hasilnya; berdasar hasil tersebut disusun persyaratan solusi.

F. Ruang Lingkup Penelitian Bidang PAI

Ruang lingkup kajian penelitian pendidikan Islam meliputi: 1. Pendidikan Islam sebagai mata pelajaran yang diberikan pada lembagalembaga pendidikan umum mulai tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi 2. Pendidikan Islam sebagai lembaga pendidikan formal, non formal, dan informal. Lembaga pendidikan Islam sebagai lembaga pendidikan formal terdiri dari madrasah, pesantren, dan perguruan tinggi. Lembaga pendidikan Islam sebagai lembaga pendidikan non formal terdiri madrasah diniyah, raudhatul athfal, mesjid, surau, dan lain-lain. Lembaga pendidikan Islam sebagai lembaga pendidikan non formal terdiri dari pendidikan keluarga dan lingkungan. 3. Pendidikan Islam sebagai sistem. Kajian ini mencakup dasar dan tujuan pendidikan Islam, tenaga pendidik, peserta didik, lingkungan, kurikulum, metode, dan evaluasi. 4. Pendidikan Islam dalam konsep dan sejarah. Kajian konsep mencakup penelitian tentang konsep-konsep pendidikan di dalam al-Qur’an dan Hadis. Kajian sejarah mencakup penelitian tentang sejarah pemikiran dan sejarah kelembagaan.

G. Penutup

Pada pembahasan singkat ini dapat kita pahami konsep dasar penelitian secara umum, dan penelitian PAI secara khusus. Sebagaimana disampaikan pada pendahuluan bahwa pembahasan singkat ini hanya sebagai pengantar yang mencakup secara garis besar tentang makna penelitian, jenis, manfaat,

(11)

karakterisitik, dsb. Maka perlu kiranya ada pembahasan lanjutan terkait pendekatan dan model penelitian. Agar nantinya para peneliti tertuama dalam bidang PAI mendapatkan informasi yang lebih detail sebagai bahan rujukan nantinya.

(12)

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Siyoto, Sandu Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta:Literasi Media Publishing, 2015)

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung : Alfabeta, 2020)

______, Metode Penelitian & Pengembangan,(Bandung, Alfabeta, 2017) UU No. 12 Tahun 212 tentang Pendidikan Tinggi

Referensi

Dokumen terkait