HONDA
YAMAHA
FUEL INJECTION
YMJET-FI Yamaha Mixture Jet-FI
MOTOR FI INDONESIA
SUZUKI
Suzuki Fuel InjectionKAWASAKI
Fuel InjectionInjector
Pressure Regulator
Fuel Feed Hose Fuel Suction Filter Fuel Pump Module
Pengertian Dasar
FUEL INJECTION SISTEM
menggunakan teknologi kontrol elektronik
yang mampu memasok bahan bakar
dan
udara secara optimum yang dibutuhkan oleh
mesin pada setiap keadaan.
Mengurangi emisi gas buang
Lebih hemat bahan bakar
Tarikan lebih responsif
Mesin mudah dihidupkan
Kondisi idle yang stabil
ECM menerima sinyal dari sensor dan melakukan pengolahan algoritma
untuk
mengirimkan sinyal perintah pasokan bahan bakar, menentukan waktu pengapian,
pasokan bahan bakar dan mematikannya, mengontrol kecepatan idle dan sistem PGM-FI
diagnostik mandiri.
ECM
INJECTOR
Fuel injector adalah sebuah solenoid valve yang terdiri dari needle valve
/ plunger, solenoid coil, solenoid spring dan filter.
Catatan : Dilarang membersihkan lubang injektor dengan kawat / disemprot dengan angin ! Pembersihan menggunakan Tools Khusus dengan penggerak elektronik
Nilai Normal pembukaan injector valve menyemprotkan bahan bakar ke
ruang bakar pada saat stationer pada 20º : 2,6mS-3,8mS
IAT
Intake Air Temperature sensor
THROTTLE BODY
terintegrasi dengan sensor unit
TP
Throttle Position sensor Manifold Absolute Pressure sensor
MAP
Throotle Body
EOT Sensor terdiri dari suatu thermistor.
yang berfungsi mendeteksi suhu oli mesin
EOT
Engine Oil Temperature
Sensor lainnya yang berfungsi mendeteksi suhu mesin adalah ECT Sensor : mendeteksi
BAS berfungsi untuk mematikan mesin pada sistem PGM-FI, sewaktu sepedamotor
terjatuh/miring, dimana sudut kemiringan sepedamotor lebih dari 55
± 5
o. Nilai Standar BAS : 3,978 Volt
55
± 5
o55
± 5
oBAS - Honda
Lean Angle Sensor (LAS) - Yamaha
• LAS
berfungsi Untuk mematikan mesin
pada
sistem
FI,
sewaktu
sepedamotor
terjatuh/miring,
dimana sudut kemiringan
sepedamotor
lebih
dari
65
o,
ECU
menghentikan daya listrik ke fuel pump dan
FI system.
Voltase keluar Lean angle sensor :
* kurang dari 65°: 0,4–1,4 V
* lebih dari 65°: 3,7–4,4 V
O
2
O
2Sensor
O2 Sensor berfungsi untuk mengukur
konsentrasi gas buang oksigen, dimana
inputnya digunakan ECM untuk mensetting
AFR sesuai kebutuhan mesin.
pada Honda SupraX125 FI
Ignition Switch Bank Angle Sensor
Injector Fuel Pump
Regulator/ rectifier ECM
Gear Position Switch Alternator
EOT Sensor Ignition Pulse Sensor
Sensor Unit
(MAP,IAT, TP sensors) DLC
DLC
: Data Link Connector
ECM
: Engine Control Module
EOT sensor
: Engine Oil Temperature sensor
IAT sensor
: Intake Air Temperature sensor
IACV sensor
: Intake Air Cut Valve
MAP sensor
: Manifold Absolute Pressure sensor
MIL
: Malfunction Indicator Lamp
PGM - Fi
: Programmed Fuel Injection
TP sensor
: Throttle Position sensor
ECT sensor
: Engine Coolant Temperature sensor
BAS
: Bank Angle Sensor
O2 sensor
: Sensor Oxygen
DTC
: Diagnostic Troble Code
EEPROM
: Electrically Erasable Programmable Read Only
Memory
Kode kedipan MIL :
1. kedipan panjang berlangsung selama 1,3 detik, bernilai sepuluh, 2. kedipan pendek berlangsung 0,3 detik. bernilai satuan.
Nama Sensor
MIL / DTC
Putar switch ignition ke ON, Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner.
Bacalah tekanan bahan bakar. STANDARD: 294 kPa (3,0 kgf/cm2; 43 psi)
• Jangan mengubah (mengendurkan / mengencangkan)
posisi throttle stop screw (Setting Pabrikan)
• Jangan melakukan snap setelah kabel throttle dilepas.
Dapat menyebabkan kesalahan kondisi stationer saat
pengoperasian.
• Pada saat pengetesan api busi, Harus menutup lubang
busi dengan busi bekas.
• Jangan biarkan kondisi Tanki Bahan Bakar sering dalam
keadaan hampir kosong karena akan mempengaruhi
optimalisasi pompa bahan bakar dan pembacaan fuel
meter.
Usahakan permukaan bahan bakar diatas filter pompa bahan bakar, indikatornya saat posisi kedipan balok
fuel meter pada posisi 2 balok mulai berkedip ( min ± 0,75 liter)
Prosedur Reset PGM-FI :
1. Putar kunci kontak ke “ ON “ (Pastikan MIL menunjukkan kedipan kode kegagalan fungsi – baca kode kegagalan tersebut sampai terjadi pengulangan kode yang sama)
2. Matikan kunci kontak ke “ OFF “
3. Pasang DLC On-Off pada posisi “ ON-DLC “ 4. Putar kunci kontak ke “ ON “
5. Di saat MIL menyala (± 5 dtk) dan mulai berkedip tekan DLC On-Off ke “ OFF-DLC “ kemudian tekan DLC On-Off ke “ ON-DLC “ (jika MIL menyala dan tidak berkedip lagi / berkedip cepat tanpa henti, reset berhasil)
6. Putar kunci kontak ke “ OFF “ 7. Lepas DLC On-Off
8. Putar Kunci Kontak ke “ ON “
Langkah sebelum melakukan Reset PGM-FI :
1. Pastikan kode kegagalan fungsi sistem PGM-FI
2. Perbaiki Kerusakan sesuai dengan kode kegagalan sebelum
1. klakson/Horn
2. Kunci kontak
3. Battery
4. Sekring/Fuse
5. Lean angle sensor
6. Condensor
7. Starting circuit cut-off relay
8. Relay motor kipas radiator.
9. Relay sinyal belok
10.ECU (engine control unit)
11.Rectifier/regulator
12.Starter relay
13.Switch lampu rem belakang
14.Switch neutral
15.Sensor temperatur coolant.
16.Ignition coil
17.Kabel bodi
Keterangan :
Tekanan Pompa Bahan Bakar :
250 kPa ; 2,5 Kg/cm2 ; 35,6 Psi
A. Fuel system B. Air system C. Control system CKP Sensor (Crankshaft Position) Fuel Pump InjectorCoil Coolant Temperature Sensor
ECU Lean Angle Sensor
FID
(fast idle selenoid)
Filter Udara
Throttle Body IAT Sensor
(Intake Air Temperature)
Throttle Position Sensor IAP Sensor
(Intake Air Pressure)
Engine Trouble Warning Light
Kode Indikasi kerusakan Engine trouble warning light :
1. Nilai 10: Lampu menyala selama 1 detik (ON) dan 1.5 detik mati (OFF).
2. Nilai 1: Lampu menyala selama 0.5 detik. (ON) dan 0.5 detik mati (OFF).
a. Lampu nyala (ON b. Lampu mati (OFF) c. 1
d. 1.5 e. 0.5 f. 3 (jeda) Contoh : 41
(Lean Angle Sensor Open/Shorts sirkuit)
Keterangan :
ETWL
Lampu peringatan menyala, apabila salah satu kondisi pada daftar di bawah ini muncul, dan tombol start ditekan :
30: Lean angle sensor (macet)
41: Lean angle sensor (open atau short circuit)
33: Kerusakan pada pengapian 50: Ketidak normalan pada memory ECU (pemeriksaan memory error)
39: Fuel injector (open atau short circuit)
Sumber : PT. YMKI, Buku Pedoman Reparasi Yamaha Vixion